BAB II
PROFIL INSTANSI
A. Sejarah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara
Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 Ayat 2 bahwa pembangunan ketenagakerjaan ditunjuk untuk menyediakan lapangan kerja bagi setiap angkatan kerja sehingga dapat memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara terletak di Jln. Asrama No. 143 Medan yang berdiri sejak tanggal 13 Juli 2001 dan sebelum menjadi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara telah beberapa kali mengalami perubahan nama antara lain :
a. Departemen Transmigrasi dan Sosial. b. Departemen Tenaga Kerja dan Koperasi. c. Departemen Tenaga Kerja.
d. Departemen Transmigrasi.
e. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
a. Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja yang beralamat di Jln. Asrama No. 143 Medan, yang dipimpin oleh Bapak Drs. Moch Chodjin.
b. Kantor Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara yang beralamatkan di Jln. SM. Raja Medan yang dipimpin oleh Bapak Ir. Iwan Rifai, MM. c. Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi dan PPH yang beralamat di Jln.
William Iskandar No. 331 Medan yang dipimpin Ir. Aziz Zeid Gumai.
Tujuan dari 3 (tiga) Kantor Dinas Provinsi Sumatera Utara adalah untuk efisien waktu, tenaga dan dana yang diinvestaikan untuk ketiga kantor ini. Selain dengan adanya UU No. 22 Tahun 1999 dan PERDA No. 3 Tahun 2001 perubahan ini juga disebabkan oleh beberapa hal antara lain :
a. Perubahan atau penggantian Kabinet.
b. Dilikuidasinya beberapa Departemen sehingga banyak Departemen yang digabungkan
c. Otonomi Daerah.
Visi dan Misi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara mempunyai visi dalam pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut: “Terwujudnya Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang Sejahtera” makna yang terkandung didalam visi tersebut adalah :
1. Terwujudnya Tenaga Kerja yang kompeten dan produktif.
3. Terwujudnya hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan.
4. Terwujudnya perlindungan tenaga kerja. 5. Kesehjateraan pekerja dan purna kerja.
6. Terwujudnya penataan persebaran penduduk dengan “3S” yaitu serasi, seimbang dan sejahtera.
7. Terwujudnya sumber daya manusia yang berkompeten dilingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara.
Sedangkan Misi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan dan mengembangkan kompetensi dan produktifitas tenaga kerja serta penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja. 2. Meningkatkan dan mengembangkan hubungan industrial yang harmonis
dan dinamis dan berkeadilan serta kesehjateraan tenaga kerja dan purna kerja .
3. Meningkatkan dan perlindungan Ketenagakerjaan.
4. Meningkatkan dan mengembangkan penataan persebaran penduduk yang serasi, seimbang dan sejahtera.
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu cara atau sistem pembagian tanggung jawab, wewenang serta penetapan hubungan antara unsur-unsur organisasi dalam pencapaian tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan dan sasaran ini hendaknya dicapai semaksimal mungkin dengan menggunakan potensi-potensi yang dimiliki perusahaan walaupun potensi tersebut terbatas.
Kemampuan perusahaan dalam hubungan dengan pencapaian tujuan dan sasaran-sasaran perusahaan banyak dipengaruhi oleh struktur organisasi dari perusahaan tersebut. Struktur organisasi suatu perusahaan harus dapat menggambarkan kondisi tentang tugas dan tanggung jawab yang jelas dalam perusahaan tersebut.
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA UTARA
Sumber :Bagian Umum Disnakertrans Provinsi Sumatera Utara
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara KELOMPOK JABATAN KEPALA SUB BAGIAN
KEUANGAN KEPALA SUB
BAGIAN UMUM
KEPALABIDANG PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA
KEPALA BIDANG HUBUNGAN INDUSTRIAL
KEPALA BIDANG PERLINDUNGAN DAN KETENAGAKERJAAN
KEPALA BIDANG TRANSMIGRASI
SEKSI PENGEMBANGAN PERLUASAN KESEMPATAN
KERJA
SEKSI PENEMPATAN TENAGA KERJA
SEKSI STANDARISASI KOMPETENSI PEMAGANGAN
SEKSI PERSYARATAN KERJA PENGUPAHAN DAN JAMSOS
SEKSI KELEMBAGAAN DAN ORGANISASI PEKERJAAAN
DAN PENGUSAHA
SEKSI PENYELESAIAN PERSELISIHAN
SEKSI KETENAGAKERJAAN
SEKSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SEKSI PERLINDUNGAN TENAGA KERJA KHUSUS
SEKSI FASILITASI PENYIAPAN LAHAN
SEKSI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN
SEKSI PENEMPATAN DAN INVESTASI
C. Uraian Pekerjaan
Menurut peraturan Gubernur Sumatera Utara No.49 Tahun 2011 tentang tugas, fungsi dan uraian tugas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara , berikut uraian tugas masing-masing bagian pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara :
Sekretariat
Mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan penyusunan koordinasi rencana program kerja sekretariat, bidang-bidang dan Unit Pelaksana Teknis Dinas.
b. Menyelenggarakan pengkajian dan koordinasi perencanaan dan program Dinas.
c. Menyelenggarakan pengkajian perencanaan dan program kesekretariatan. d. Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan administrasi keuangan. e. Menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja.
f. Menyelenggarakan pengendalian administrasi anggaran belanja.
g. Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan administrasi keuangan. h. Menyelenggarakan penyusunan rencana strategis, laporan akuntabilitas
kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ, LPPD Dinas.
i. Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan, dan ketatalaksanaan. j. Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan naskah dinas, kearsipan,
pertelekomunikasian dan persandian.
l. Menyelenggarakan pengadaan, pemeliharaan, penataan, pembinaan dan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan/peralatan kantor.
m. Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian peraturan perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan, keprotokolan dan hubungan masyarakat.
n. Menyelenggarakan fasilitas dan pengaturan keamanan kantor.
o. Menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan jabatan fungsional. p. Menyelenggarakan pengkoordinasian pelaporan, evaluasi, monitoring atas
kegiatan bidang-bidang lingkup dinas dan Unit Pelaksana Teknis Dinas. q. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan.
r. Menyelenggarakan dan mengatur rapat-rapat internal dinas.
Untuk melaksanakan tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud, Sekretaris dibantu :
a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Program
Sub Bagian pada Sekretaris Dinas dipimpin oleh Kasubbag.
Kepala Sub Bagian Umum
Mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
c. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat.
d. Melaksanakan penyusunan perencanaan/program kerja sekretariat dan sub bagian umum.
e. Melaksanakan penyusunan dan pengolahan data kepegawaian.
f. Melaksanakan penyiapan dan pengusulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala dan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan pemberian penghargaan, serta tugas/izin belajar, pendidikan dan pelatihan kepemimpinan/struktural, fungsional dan teknis.
g. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai.
h. Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karier dan mutasi serta pemberhentian pegawai.
i. Melaksanakan pengusulan gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai dan jabatan di lingkungan dinas.
j. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan kepada unit di lingkungan dinas.
k. Melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan.
l. Melaksanakan administrasi/penatausahaan, penerimaan, pendistribusian, surat-surat, naskah dinas dan arsip.
m. Melaksanakan penggandaan naskah dinas.
o. Melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat, pelayanan umum, pelayanan minimal dan pendokumentasian surat-surat, barang bergerak dan barang tidak bergerak.
p. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana pengurusan rumah tangga, pemeliharaan/perawatan lingkungan kantor, kendaraan dan aset lainnya serta ketertiban, keindahan, keamanan dan layanan kantor.
q. Melaksanakan penyusunan laporan, evaluasi dan monitoring kepada Sub Bagian Umum.
r. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.
s. Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan perpustakaan dinas. t. Melaksanakan pengkoreksian ketikan naskah dinas.
u. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian pada Unit Pelaksana Teknis Dinas.
v. Melaksanakan pembinaan kearsipan dinas dan Unit Pelaksana Teknis Dinas.
w. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. x. Melaksanakan tugas lain, yang diberikan oleh Sekretaris.
y. Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Sekretaris, sesuai bidang tugasnya.
Kepala Sub Bagian Keuangan
Mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. Melaksanakan pembinaan pegawai pada lingkup Sub Bagian Keuangan.
b. Melaksanakan instruksi pelaksanaan tugas pada lingkup Sub Bagian Keuangan.
c. Melaksanakan pengumpulan data atau bahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat.
d. Melaksanakan penyusunan perencanaan atau program kerja sekretariat dan sub bagian keuangan.
e. Melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran dinas. f. Melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan dinas. g. Melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan
daerah.
h. Melaksanakan pembinaan perbendaharaan keuangan.
i. Melaksanakan penyiapan bahan dan pembinaan pengelolaan teknis administrasi keuangan.
j. Melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan penghasilan tambahan lainnya.
k. Melaksanakan verifikasi keuangan.
l. Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung pada dinas dan unit pelaksana teknis.
n. Melaksanakan koordinasi penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan administrasi keuangan.
o. Melaksanakan pengendalian administrasi perjalanan dinas pegawai. p. Melaksanakan pelayanan dan penyiapan bahan atas pengawasan.
q. Melaksanakan penyusunan bahan telahaan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.
r. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. s. Melaksanakan tugas lain, yang diberikan oleh sekretaris.
t. Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada sekretaris, sesuai bidang tugasnya.
u. Melaksanakan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada sekretaris, sesuai standar yang ditetapkan.
Kepala Sub Bagian Program
Mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. Melaksanakan pembinaan pegawai pada lingkup Sub Bagian Program. b. Melaksanakan instruksi pelaksanaan tugas pada lingkup Sub Bagian
Program.
c. Melaksanakan pengumpulan data/ bahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat.
d. Melaksanakan penyusunan perencanaan/program kerja sekretariat dan sub bagian program.
f. Melaksanakan penyusunan bahan telahaan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan
g. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait
h. Melaksanakan tugas lain, yang diberikan oleh Sekretaris, sesuai bidang tugasnya
i. Melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Sekretaris, sesuai bidang tugasnya
j. Melaksanakan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada Sekretaris, sesuai standar yang ditetapkan.
Bidang Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi bidang Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja.
b. Menyelenggarakan pengkajian perencanaan dan program bidang
c. Menyelenggarakan analisis penyusunan sistem dan penyebarluasan informasi pasar kerja di wilayah provinsi
d. Menyelenggarakan penerbitan dan pengendalian izin pendirian lembaga bursa kerja/Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) dan Lembaga Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan skala provinsi
f. Menyelenggarakan pemberian rekomendasi kepada swasta dalam penyelenggaraan pameran bursa kerja/job fair skala provinsi.
Bidang Hubungan Industrial
Mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan pengkajian perencanaan dan program bidang.
b. Menyelenggarakan fasilitas penyusunan serta pengesahan peraturan perusahaan yang skala berlakunya lebih dari satu kabupaten/kota dalam satu provinsi.
c. Menyelenggarakan Pendaftaran PKB, perjanjian pekerjaan antara perusahaan pemberi kerja dengan perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh yang skala berlakunya lebih dari 1 (satu) kabupaten/kota dalam satu provinsi.
d. Menyelenggarakan pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) pada perusahaan yang skala berlakunya lebih dari satu kabupaten/kota dalam satu provinsi.
e. Menyelenggarakan pendaftaran Perjanjian Pekerjaan antara Perusahaan Pemberi Kerja dengan Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh yang skala berlakunya lebih dari 1 (satu) Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) provinsi.
g. Menyelenggarakan penyusunan dan pengusulan penetapan upah minimum Provinsi, Kabupaten/Kota dan melaporkan kepada Menteri yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan.
h. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja skala provinsi.
i. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan penyelenggaraan fasilitas dan kesejahteraan tenaga kerja skala provinsi.
j. Menyelenggarakan pembinaan pelaksanaan sistem dan kelembagaan serta pelaku hubungan industrial skala provinsi.
k. Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan verifikasi keanggotaan serikat pekerja/ serikat buruh skala provinsi.
l. Menyelenggarakan pencegahan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial, mogok kerja dan penutupan perusahaan skala provinsi.
m. Menyelenggarakan pembinaan SDM dan lembaga penyelesaian perselisihan di luar pengadilan skala provinsi.
n. Menyelenggarakan penyusunan formasi, pendaftaran dan seleksi calon mediator, arbiter dan konsiliator di wilayah provinsi.
o. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain.
Bidang Perlindungan dan Ketenagakerjaan Mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan pengkajian perencanaan dan program bidang.
c. Menyelenggarakan pemeriksaan/pengujian terhadap perusahaan dan objek pengawasan ketenagakerjaan skala provinsi.
d. Menyelenggarakan penerbitan/rekomendasi (izin) terhadap objek pengawasan ketenagakerjaan skala provinsi.
e. Menyelenggarakan penanganan kasus/melakukan penyidikan terhadap pengusaha yang melanggar norma ketenagakerjaan skala provinsi.
f. Menyelenggarakan pelaksanaan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) skala provinsi.
g. Menyelenggarakan pelaksanaan koordinasi dan audit SMK3 skala provinsi.
h. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.
i. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain.
j. Menyelenggarakan tugas-tugas lain, sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Ketransmigrasian
Mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan pengkajian perencanaan dan program bidang.
b. Menyelenggarakan pelaksanaan perbekalan, pengangkutan, permakanan dan penempatan di pemukiman transmigrasi.
d. Menyelenggarakan pelaksanaan pembekalan, pengangkutan, pemakanan dan penempatan di pemukiman transmigrasi.
e. Menyelenggarakan pengurusan perpindahan dan penempatan di permukiman transmigrasi.
f. Menyelenggarakan bimbingan untuk mendapatkan lapangan kerja atau lapangan usaha atau fasilitas mendapatkan lahan usaha
g. Menyelenggarakan bimbingan, pengembangan, dan perlindungan hubungan kemitraan usaha.
h. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.
i. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain.
j. Menyelenggarakan tugas-tugas lain, sesuai dengan tugas dan fungsinya.
D. Kinerja Terkini
Kinerja usaha pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara memuat ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja APBD menurut urusan pemerintahan daerah, berupa gambaran realisasi pencapaian efektifitas dan efisiensi program dan kegiatan yang meliputi: 1. Entitas akuntansi dan entitas pelaporan keuangan yang menyajikan
informasi tentang organisasi yang ditetapkan sebagai entasitas akuntansi dan entitas pelaporan keuangan daerah.
penerapan kebijakan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dana. Basis pengukuran yang mendasari pelaporan keuangan, menyajikan informasi tentang penerapan kebijakan basis pengukuran atas laporan-laporan keuangan daerah. Dalam bagian ini harus disajikan proses penetapan nilai setiap aset, ekuitas dana, kewajiban. Informasi pengukuran pos-pos laporan-laporan keuangan harus jelas menggambarkan nilai perolehan historis. Nilai perolehan historis yaitu aset yang harus dicatat, diukur sebesar pengeluaran kas dan setara kas dan kas atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut, kewajiban yang diukur sebesar nilai nominal dan ekuitas dana dicatat atau diukur sebesar selisih antara aset dengan kewajiban.