• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi 2 Kuliah IT-505 PSBO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Materi 2 Kuliah IT-505 PSBO"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Materi 2

Kuliah

IT-505 PSBO

(2)

Kerangka Kerja dan

Proses Pemodelan

(3)

Tujuan Instruksional

Umum

• Memahami maksud dari kerangka

kerja dengan RUP

(4)

Kerangka Kerja

(Framework)

• Merupakan himpunan elemen-elemen model

yang telah didefnisikan terlebih dahulu yang

diperlukan untuk memodelkan suatu jenis

sistem tertentu.

• Tujuan suatu framework adalah untuk

mendefnisikan arsitektur dari suatu jenis

sistem atau untuk mengumpulkan

komponen-komponen yang dapat dipakai

berulang-ulang.

• Framework digunakan sebagai template

ketika kita membuat sebuah model baru.

• Framework dapat ditambahkan dan atau

(5)

Framework RUP .. (1)

• Merupakan framework yang dibuat

berdasarkan model proses RUP, terdiri dari:

– Use-case view

• Business use-case model • Use-case model

– Logical view

• Analysis model

• Business object model • Design model

– Component view

• Implementation model

(6)

Framework RUP .. (2)

• Kerangka kerja RUP terdiri dari aktivitas-aktivitas

sebagai berikut:

– Membuat Business use-case model untuk menggambarkan proses bisnis. Menggunakan Business Use-case Diagram dan diperjelas dengan Activity Diagram.

– Membuat Business Object model untuk menggambarkan proses internal bisnis.

– Membuat Use-case model untuk menggambarkan

requirement sesuai proses bisnis, menggunakan Use-case Diagram.

– Membuat model analisis dengan Class Diagram dan Use-case Realization

– Membuat model desain dengan Class Diagram dan Interaction Diagram

(7)

Business Modeling ..

(1)

• Secara formal, didefnisikan sebagai segala teknik

pemodelan yang digunakan untuk mengambarkan

model sebuah bisnis.

Business modeling

dapat digunakan untuk meninjau,

meningkatkan, dan membuat sebuah bisnis.

• Dengan dilakukanya

Business modeling

diharapkan

kita:

– Memahami struktur dan dinamika organisasi

– Memahami masalah-masalah dalam mencapai target organisasi dan menemukan potensi untuk kemajuan organisasi.

– Yakin bahwa para customer, end user, dan developer mempunyai sebuah pemahaman yang benar mengenai organisasi.

– Dapat menurunkan/mendapatkan requirements software

(8)

Business Modeling ..

(2)

• Kapan membutuhkan Pemodelan Bisnis?

– Jika kelompok kerja merupakan kelompok baru

dalam organisasi

– Jika organisasi mengalami

re-engineering

proses

bisnis/ bermaksud menjalankan proses bisnis

re-engineering

– Jika kita akan membangun perangkat lunak yang

akan dipergunakan oleh porsi yang s

ignifcant

dari

organisasi

– Jika terdapat aliran kerja yang kompleks dan besar

yang tidak didokumentasikan

(9)

Business Modeling ..

(3)

• Kapan tidak memerlukan Pemodelan Bisnis?

– Jika kita telah memahami struktur, tujuan, visi dan

stakeholder dari organisasi

– Jika kita membangun perangkat lunak yang akan

dipergunakan hanya oleh bagian kecil dari

organisasi dan tidak akan menimbulkan efek pada

keseluruhan bisnis

– Jika aliran kerja organisasi telah jelas dan

didokumentasikan dengan baik

(10)

Business Modeling ..

(4)

• Elemen-element Business Modeling terdiri

dari:

Business

use-case model, dengan

elemen-elemen:

Business Actor

Business Use-case

Activity Diagram

untuk menjelaskan model

business use-case

Business objek model, dengan

elemen-elemen:

Business Worker (Pekerja Bisnis),

Business Entity (Entitas Bisnis), Dan

Business Use-case Realization.

(11)

Business Modeling ..

(5)

Business

use-case model

Business objek model

Business

Actor Business Use case

Business Worker business entity

(12)

Business

use-case

model

• Merupakan

model

yang menggambarkan

proses bisnis

dari sebuah bisnis atau

organisasi dan

interaksi proses

tersebut dengan pihak luar, seperti para

customer dan partner.

• Diperlukan untuk memperjelas

konteks

bisnis dari perangkat lunak

yang

akan dibuat, bersifat optional.

• Diilustrasikan dalam satu atau beberapa

(13)

11/29/18 -ap- 13

Business Actor

Business actor

(aktor bisnis)

mengambarkan

peran

yang

dimainkan oleh seorang atau sesuatu

yang berinteraksi dengan bisnis.

• Sebuah

business actor

mengambarkan seorang

customer

,

partner

bisnis, atau sebuah sistem

informasi yang berhubungan dengan

bisnis kita

(14)

Business Use-case

Business use-case

merupakan

urutan tindakan

yang

dimainkan suatu bisnis yang

menghasilkan sebuah nilai yang

dapat dilihat dan ditunjukan untuk

suatu

business

acto

r tertentu.

• Satu

business use-case

mewakili

satu

proses bisnis

(15)

Proses Bisnis

• Sekumpulan

aktivitas yang

dirancang

untuk menghasilkan keluaran

tertentu bagi customer tertentu.

• Menekankan pada

bagaimana

sebuah

pekerjaan dikerjakan dalam sebuah

organisasi berfokus pada produk yang

dihasilkan proses tersebut.

(16)

Activity Diagram

Activity diagrams

menggambarkan berbagai alir

aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang:

awal proses,

decision

, akhir proses, proses

paralel

yang mungkin terjadi pada beberapa

eksekusi.

Activity diagram

tidak menggambarkan

behaviour

internal sebuah sistem (dan interaksi antar

subsistem) secara eksak, tetapi lebih

menggambarkan

proses-proses

dan

jalur-jalur aktivitas

Activity diagram

dapat dibagi menjadi beberapa

object swimlane

untuk menggambarkan objek

mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas

(17)

Activity Diagram

• Activity

• Awal proses,

Decision

,

• Akhir proses,

• Proses paralel

Meminta Menu

(18)

Case Study:

Business Use-case Model

• Pada sebuah FoodCourt::

• Pembeli datang ke foodcour, menuju stand penjual makanan yang dinginkan. Pembeli memesan makanan, jika makanan tersebut ada, maka pesanan disiapkan, jika makanan tersebut tidak ada maka pembeli tidak jadi memesan makanan.

Setelah memesan, petugas stand menyiapkan bon dua rangkap dan memberikan bon tersebut kepada pembeli. • Pembeli kemudian membayar makanan yang dibeli di kasir

stand dengan menyerahkan bon pembelian. Kasir menghitung jumlah yang harus dibayar pembeli dan menginformasikannya ke pembeli. Pembeli menyiapkan uang dan memberikan

kepada kasir. Jika ada kembalian, kasir menghitung kembalian tersebut dan memberikan kembalian beserta bukti

pembayaran (struk) serta bon yang sudah ditandai lunas. • Pembeli mencari tempat duduk, penjual stand makanan

(19)

Case Study:

Business Use-case Model

• Langkah-langkah pemodelan:

– Identifkasi Business Actor: Pembeli

– Identifkasi Business Use-case:

(20)

Case Study:

Business Use-case Model

Pemesanan Makanan

(21)

Case Study:

Activity Diagram

• Sebuah

Activity diagram

dalam

business

use-case

menggambarkan

workfow

(aliran

kerja) sebuah

business use-case.

Workfow

dari sebuah

business use-case

menggambarkan apa yang harus

dikerjakan bisnis tersebut untuk

menghasilkan nilai tertentu untuk

business

actor

yang bersangkutan.

(22)

Case

Menyerahkan Bon Pembelian Makanan

Menerima Informasi yang Harus dibayar

Melakukan Pembayaran

Menerima Kembalian

Menerima Bukti Pembayaran

Menerima Bon Pembelian Makanan

Menghitung Jumlah yang Harus dibayar

Menginformasikan Jumlah yang Harus dibayar

Memberi Kembalian Menghitung Pembayaran

Menyiapkan Bukti Pembayaran

Menyerahkan Bukti Pembayaran

(23)

Case

Menerima informasi pesanan

Menerima Bon Pembelian

Menerima Pesanan Makanan

Mengecek Pesanan

Memberi informasi pesanan tidak tersedia

(24)

Bussiness

Object

Model

• Menggambarkan

realisasi

business

use-case.

• Mengenali semua

orang yang bekerja

dan

benda

yang terlibat dalam bisnis dan

bagaimana satu sama lain berhubungan.

• Terdapat tiga elemen utama:

(25)

11/29/18 -ap- 25

Business Worker

• Sebuah

business worker

(pekerja bisnis)

adalah sebuah kelas yang mewakili

seorang manusia

yang bertindak

dalam bisnis/pelaku bisnis

• Sebuah

business worker

juga

menggambarkan

sebuah peran

atau

himpunan dari beberapa peran dalam

bisnis.

(26)

Business Entity

Business entity

(entitas bisnis)

menggambarkan

benda

yang

ditangani atau digunakan oleh

business worker

selama

melaksanakan suatu

business

use-case

.

(27)

Business Use-case

Realization

Business use-case realization

memberikan

sudut padang

dari dalam (

internal

view

)

terhadap

business-use-case

tersebut, yakni menentukan

bagaimana

pekerjaan (

dalam

business use-case

) tersebut

diatur dan dimainkan untuk

mencapai hasil yang diinginkan.

Sebuah

business use-case

realization

menentukan

business

worker

dan

business entity

yang

terlibat ketika menjalankan sebuah

business use-case

.

(28)

Business Use-case

Realization

Business use-case realization

dapat

digambarkan dengan

satu atau beberapa

:

Class diagram

yang memperlihatkan

business

worker, business entity

dan interaksinya satu sama

lain.

Activity diagram

dimana

swimlane

-nya

memperlihatkan tanggung jawab

business worker

dan alur objeknya menunjukkan bagaimana berbagai

business entity

digunakan dalam

workfow

tersebut.

Sequence diagram

yang menggambarkan detail

untuk tiap interaksi antar

business worker, business

actor,

dan bagaimana

business entity

dicapai,

(29)

Case Study:

Bussiness

Objek Model

• Langkah-langkah memodelkan Business Object:

– Identifkasi Struktur Organisasi: Struktur

organisasi adalah pola formal dan hubungan

diantara berbagai sub unit dalam organisasi.

– Identifkasi Business Use-case Realization

• Membuat Diagram Keterunutan/

Traceability

• Identifkasi

Business Worker

• Identifkasi

Business Entity

• Diagram Kelas pada pemodelan bisnis: Kelas dan

Relasinya, terdiri dari

entitas benda

(orang, lokasi, peran) –

sudut pandang

pelaku

(30)

Case Study:

Bussiness

Objek Model

• Terdiri dari dua

paket, yaitu:

– Paket Struktur

Organisasi

– Paket Business

Use-case Realization

(31)

Case Study:

Bussiness

Objek Model:

(32)

Case Study:

Bussiness

Objek Model:

Petugas Foodcourt

• Terdiri dari 2

paket petugas

– Petugas Stand:

Proses Bisnis

Pemesanan dan

Pemberian

– Petugas Kasir:

Proses Bisnis

Pembayaran

Petugas Stand

(33)

Case Study:

Bussiness

Use-case Realization

Keterunutan Business-use

Pemesanan dan Penyerahan

Makanan

Pemesanan Makanan Pemesanan Makanan

(from Business Use-Case Model)

Penyerahan Makanan Penyerahan Makanan

(from Business Use-Case Model)

(34)

Case Study:

Bussiness

Use-case Realization

Kelas Diagram

Pemesanan

Makanan

Menu

Petugas

(35)

Case Study:

Bussiness

Use-case Realization

Kelas Diagram

Penyerahan

Makanan

Bon

Petugas

(36)

Case Study:

Bussiness

Use-case Realization

Kelas Diagram

Gabungan

(Petugas)

Daftar Pembelian

(37)

Case Study:

Bussiness

Use-case Realization

Keterunutan Business-use

Pembayaran

<<realize>>

Pembayaran Makanan Pembayaran Makanan

(38)

Case Study:

Bussiness

Use-case Realization

Kelas Diagram

Pembayaran

Bon

(f rom Petugas Stand)

(39)

Case Study:

Bussiness

Use-case Realization

Kelas Diagram

Menu

(f rom Petugas Stand)

Daftar Pembelian

(f rom Petugas Stand)

Petugas

(f rom Petugas Stand)

Bon

(f rom Petugas Stand)

Bukti Pembayaran

(f rom Kasir)

Daftar Pembayaran

(f rom Kasir)

Kasir

(f rom Kasir)

(40)

Kesimpulan Pemodelan

Bisnis

• Memahami proses bisnis suatu sistem

• Memahami

workfow

proses bisnis

• Menentukan pengguna bisnis

• Menentukan pelaku bisnis

• Menentukan benda yang digunakan

pelaku bisnis

Referensi

Dokumen terkait

Tabel di bawah adalah kata ganti atau Pronouns yang bisa teman-teman terapkan, saya akan memberikan contoh pada orang pertama atau “I”, berikut contohnya.. I spend my night in

a) Dalam penelitian ini, masih dijumpai siswa yang belum mampu memahami dan mengerti apa yang dimaksud dari masing-masing soal aritmatika sosial. Hal ini dapat dilihat dari

Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam (Hukum Fiqh Islam) , Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset, 2011, h.. Sesuai dengan data yang diperoleh setelah melakukan wawawancara terhadap

Skripsi berjudul “Metode Rehabilitasi Non-Medis di Rumah Sakit Khusus Jiwa dalam Pandangan Tasawuf”, disususun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

Pada variabel bimbingan, dapat dilihat bahwa program studi akuntansi merupakan progdi yang paling terpengaruh oleh faktor ini dibandingkan program studi lainnya karena

Menjalankan keinginan leluhur mengenai penyebar-luaskan pengetahuan dan harapan yang ada di simbol Siger sebagai simbol pemersatu yang agung antara suku lampung asli dengan

tampilan 3D ini digunakan untuk memberikan informasi bentuk yang sebenarnya dengan menambahkan fitur rotate agar pemain bisa memahami visual dari Candi Singosari

Salah satu teknologi pengolahan limbah cair industri pangan yang efisien adalah dengan menggunakan tanaman air dalam sistem Constructed Wetland (lahan basah