• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diskusi Soal SP Nutrition Biostatistics

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Diskusi Soal SP Nutrition Biostatistics"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Diskusi Soal

SP Nutrition

Biostatistics

Seorang Ahli Gizi

Assessmet (Data Collection)

Diagnosa (Hypothesis)

Planning Intervention

Monitoring & Evaluation

Berhubungan dengan berbagai macam data yang perlu diklasifikasikan, disimpulkan dan disajikan kembali dalam bentuk yang lebih mudah difahami oleh orang lain

(2)

Merencanakan intervensi berdasarkan bukti

ilmiah & fakta

Banyak membaca laporan/penelitian

terdahulu

Seorang Ahli Gizi

Perlu memahami data/laporan yang disajikan/hasil penelitian terdahulu untuk mendukung keputusan

Perlu memahami ilmu BIOSTATISTIKA

Why statistics?

Nutrition Biostatistics, Widya R, PS Ilmu Gizi FKUB, 2013 Statistika (statistics) =

suatu ilmu (bagian dari ilmu matematika) yang mempelajari

- Merancang pengambilan data

- Mengumpulkan data - Mengklasifikasikan - Menganalisis - Menyimpulkan

- Menginterpretasikan dan - Menyajikan data

(3)

Istilah-istilah dalam statistik...

Variabel dan Konsep

Seorang mahasiswa ingin meneliti hubungan

antara konsumsi zat besi, vitamin C dan anemia

pada remaja putri. Manakah yang termasuk

variabel, manakah yang termasuk konsep?

Konsumsi zat besi

konsep

Vitamin C

konsep

Anemia

konsep

Remaja putri

konsep

Konsep

Variabel

Persepsi, pemahaman

umum

Fakta Fakta Fakta

Merupakan hasil pengamatan , berupa pemahaman umum terhadap suatu masalah. Bisa dilihat secara langsung (cth. Buku, makanan), atau tidak bisa dilihat secara langsung

(4)

Konsep vs. Variabel

KONSEP

Konsumsi zat besi

Konsumsi vitamin C

Anemia

Remaja putri

VARIABEL

Tingkat konsumsi zat besi

Tingkat konsumsi vitamin C

Status/derajat anemia

Usia Remaja putri

Masih bersifat umum, belum bisa

diukur/dikategorikan

Merupakan ciri/sifat fari konsep yang mengandung variasi nilai/kategori dapat diukur/diklasifikasikan

Istilah-istilah dalam statistik...

Populasi & Sampel

Seorang peneliti akan melakukan penelitian tentang status anemia ibu hamil pada 140 ibu hamil dengan umur kehamilan 12-16 minggu di wilayah Kecamatan Lowokwaru.

a. Seluruh ibu hamil yang berada di wilayah kecamatan

Lowokwaru, disebut....

Populasi  Seluruh anggota kelompok yang akan diambil kesimpulan

b. 140 ibu hamil dengan umur kehamilan 12-16 minggu yang

diambil datanya untuk penelitian, disebut....

(5)

Istilah-istilah dalam statistik...

Parameter, Statistik, Variabel

c. Prosentase anemia pada ibu hamil dengan umur kehamilan 12-16 minggu di wilayah Kecamatan Lowokwaru, disebut....

Parameter  Pengukuran numerik yang menggambarkan karakteristik populasi

d. Prosentase anemia pada 140 ibu hamil dengan umur kehamilan 12-16 minggu yang diteliti, disebut....

Statistik  Pengukuran numerik yang menggambarkan karakteristik sampel

e. Status anemia, umur kehamilan, umur ibu hamil, disebut....

variabel ciri/sifat fari konsep yang mengandung variasi nilai/kategori dapat diukur/diklasifikasikan

f. Apabila data dari 140 ibu hamil disajikan untuk menggambarkan karakteristik dari 140 bumil itu saja (tidak untuk menggambarkan karakteristik populasi), maka disebut....

statistik deskriptif

adalah metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu data dari sampel, tanpa menarik inferensia/kesimpulan untuk data populasi.

g. Apabila kesimpulan dari 140 bumil di atas diharapkan mewakili seluruh bumil di wilayah Kecamatan Lowokwaru, maka disebut....

statistik inferensial

Semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian (sampel) dengan tujuan untuk ditarik kesimpulan karakteritik populasi.

Istilah-istilah dalam statistik...

(6)

Statistik Deskriptif

vs. Statistik Inferensial

Populasi: 100 mhs

Sampel: 25 mhs

Statistik Deskripsi:

Menghitung, menganalisa, mengambil kesimpulan dan menyajikan data untuk ke-25 mhs

Diambil data dari 25 mhs

Statistik Inferensial:

Menghitung, menganalisa dari 25 mhs, namun kesimpulan diharapkan dapat mewakili

seluruh populasi

Statistik Deskriptif vs. Statistik

Inferensial, materi yang perlu dipelajari

Statistik Deskriptif

Distribusi Frekuensi

Central Tendency

Variasi

Distribusi Normal

Statistik Inferensial

Probabilitas

Confidence Interval

Uji Hipotesis

Uji Statistik

(7)

Sebelum mengolah data, kita perlu

memahami jenis dan skala data...

Seorang peneliti ingin meneliti tentang status gizi balita.

Pada saat awal penelitian, dia mengambil variabel umur

balita, berat badan dan tinggi badan balita.

a.

Variabel umur, BB dan TB termasuk skala data

rasio

b.

Selanjutnya, peneliti menganalisa berat badan

menurut umur (W/A Z-score), berat badan menurut

tinggi badan (W/H z-score) dan tinggi badan menurut

umur (H/A z-score). WAZ, WHZ dan HAZ termasuk ke

dalam skala data

interval

Sebelum mengolah data, kita perlu

memahami jenis dan skala data...

c.

Data WAZ, WHZ dan HAZ selanjutnya dikategorikan

menjadi status gizi lebih, normal dan status gizi

kurang. Status Gizi kurang, normal dan lebih termasuk

skala data....

ordinal

d.

Proses pengkategorian ini merubah skala data awal

(kontinyu) menjadi skala data

kategorikal

(8)

Jenis dan Skala Data

NOMINAL Nama/label

Bukan peringkat

Golongan darah, Jenis Kelamin, Suku, Kejadian penyakit

ORDINAL Peringkat dengan interval

yang tidak dapat diukur

Derajat penyakit, tingkat sosial ekonomi, status gizi

Data Quantitative/ Data Kontinyu

=

mengandung variasi nilai

INTERVAL Peringkat yang dapat diukur

namun tidak mempunyai nilai 0 (nol) absolut

Suhu, z-score, nilai, skor IQ

RASIO Peringkat dengan interval

yang dapat diukur dan mempunyai nilai 0 (nol) absolut

Jarak, berat,

panjang/tinggi, umur

Ketika kita akan memprediksi keadaan

populasi, kita perlu mempelajari

Probabilitas

Berdasarkan survey tahun 2011, diketahui bahwa % praktek ASI Eksklusif hingga 6 bulan di Kota A adalah 9%.

 Perkiraan peluang seorang bayi di wilayah Kota A untuk mendapatkan ASI eksklusif pada tahun 2012 yang ditanyakan kepada ahli, disebut sebagai pendekatan ...

subyektif

 Perkiraan dengan mempertimbangkan % tahun lalu dan ada tidaknya program/strategi baru terkait ASI eksklusif dikenal sebagai

pendekatan....

empiris/relatif

 Apabila secara acak ditebak (dengan menggunakan

koin/lotre/menghitung kancing), maka pendekatan probabilitas ini disebut pendekatan...

(9)

Pendekatan Probabilitas

•Memperkirakan peluang berdasarkan pengetahuan dari proses yang terjadi •Contoh: melempar dadu , koin

Pendekatan

Klasik

•Memperkirakan peluang berdasarkan data (kejadian) sebelumnya

•Contoh: peluang BBLR pada ibu hamil anemia, peluang kematian bayi di Ind

Pendekatan

Empiris/Relatif

•Memperkirakan peluang berdasarkan opini ahli atau perasaan

•Contoh: peluang tim AREMA menang, peluang Indonesia mendapat emas

Pendekatan

Subyektif

17

Diketahui peluang seorang anak di wilayah Kota B untuk menderita batuk pilek pada musim hujan adalah 0,25. Jika secara acak dipilih satu anak, maka peluang anak yang terpilih tersebut untuk tidak menderita batuk pilek adalah sebesar....

 Hukum 1: “Peluang terjadinya suatu kejadian adalah antara 0 dan 1”

 (0 ≤ P ≤ 1)

 Hukum 2: “Kebalikan suatu kejadian A adalah komplemen A”  (A’) dan P(A’) = 1 – P (A)

(10)

Diketahui: peluang seseorang untuk memiliki golongan

darah O=0,4; A=0,3; B=0,2; AB=0,1;

Kejadian

mutually exclussive

(tidak mungkin kejadian A

dan B terjadi bersama)

a. Peluang seseorang untuk memiliki golongan darah A dan B …

Hukum 3: Jika suatu kejadian A dan B adalah mutually exclussive, peluang terjadinya kejadian A dan B terjadi bersama-sama adalah 0

 P (A & B) = 0

Jawaban = 0

b. Peluang seseorang untuk memiliki golongan darah A atau B…

Hukum 4: Jika suatu kejadian A dan B adalah mutually exclussive, peluang terjadinya kejadian A atau B adalah penjumlahan dari penjumlahan dari kedua peluang tersebut.

 P (A atau B) = P (A) + P (B)

Jawaban: 0,3+0,2=0,5

Diketahui: peluang seseorang untuk memiliki golongan

darah O=0,4; A=0,3; B=0,2; AB=0,1; Kejadian

mutually

exclussive

(tidak mungkin kejadian A dan B terjadi

bersama)

c. Peluang seseorang untuk memiliki golongan darah A atau

B atau AB adalah…

Hukum 4: Jika suatu kejadian A, B dan C adalah mutually

exclussive, peluang terjadinya kejadian A atau B atau C

adalah penjumlahan dari peluang-peluang tersebut.

 P (A atau B atau C) = P (A) + P (B) + P(C)

Jawaban: P(A)+P(B)+P(AB) = 0,3+0,2+0,1 = 0,6

d. Peluang seseorang untuk memiliki golongan darah A, B, AB atau O adalah… (semua peluang)

Hukum 5: Jika suatu kejadian A dan B adalah mutually

exclussive, maka penjumlahan dari semua peluang

adalah 1

 P (A) + P (B) + P (C) + P (D) = 1

(11)

anemia adalah 0,4. Kejadian bukan

mutually exclusive

(dua kejadian yang bisa terjadi bersama-sama tetapi

keduanya tidak ada keterkaitan)

Jika secara acak dipilih satu mahasiswa, maka peluang 1 mahasiswa yang terpilih tersebut untuk

a. memakai kaca mata dan mengalami anemia adalah sebesar…

Hukum 7: Jika suatu kejadian A dan B adalah independent,

(tidak berhubungan, bisa terjadi bersamaan, tetapi hanya sekedar kebetulan), maka kejadian A dan B terjadi bersamaan adalah perkalian kedua peluang tersebut

 Jika A dan B independent, P (A dan B) = P (A) * P (B)

Jawaban = P (kacamata) * P (anemia) = 0,3*0,4=0,12

Peluang seseorang di kelas SP untuk memakai kaca

mata adalah 0,3. Peluang seseorang untuk mengalami

anemia adalah 0,4. Kejadian bukan

mutually exclusive

(dua kejadian yang bisa terjadi bersama-sama tetapi

keduanya tidak ada keterkaitan)

b. memakai kaca mata atau mengalami anemia adalah sebesar…

Hukum 6: Jika suatu kejadian A dan B adalah bukan

mutually exclussive, maka kejadian A dapat terjadi bersama

dengan B

 P (A atau B) = P (A) + P (B) - P (A & B)

(12)

Kejadian yang berhubungan

(tidak

independent

), satu kejadian mempengaruhi

kemungkinan terjadinya kejadian yang lain

Diketahui: Peluang kurang gizi [P(A)] = 0,075;

Peluang menderita ISPA [P(B)] = 0,245;

Peluang menderita ISPA dari yang kurang gizi [P (B│A)] = 0,8;

Peluang menderita ISPA dari yang tidak kurang gizi [P (B│A’)] = 0,2; maka Peluang seorang anak dari populasi untuk mengalami kurang gizi dan menderita ISPA adalah…

Hukum 8: Jika A dan B berhubungan/tidak independent, Kejadian kurang gizi meningkatkan resiko ISPA pada balita

 P (A dan B) = P (A) * P (B│A)

Jawaban: P(A)*P(B/A)

P(kurang gizi)*P(menderita ISPA dari yang kurang gizi) = 0,075*0,8=0,06

Contoh Lain

ISPA Tidak ISPA Total

Kurang Gizi 60 15 75

Gizi Normal 185 740 925

Total 245 755 1000

P (kurang gizi) = 0,075  P(A) = 75/1000

P (menderita ISPA) = 0,245  P(B)  245/1000

P (menderita ISPA dari yang kurang gizi) = 0,8  P (B│A) 60/75

P (menderita ISPA dari yang tidak kurang gizi) = 0,2  P (B│A’) 185/925

Maka:

Peluang seorang anak untuk kurang gizi dan menderita ISPA = 0,075*0,8=0,06

(13)

nilai Biostat 10 Mahasiswa:

6,6,7,7,7,7,8,8,8,9,9.

Mean

…?

(6+6+7+7+7+7+8+8+9+9)/10 = 7,4

Median…?

6, 6, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 9, 9 =

7

Modus…?

6, 6, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 9, 9 = 7

Range?

9

6 = 3

Berikut adalah serangkaian data tentang

nilai Biostat 10 Mahasiswa:

6,6,7,7,7,7,8,8,8,9,9.

NO NILAI SIMPANGAN

KUADRAT SIMPANGAN

1 6 -1,4 1,960

2 6 -1,4 1,960

3 7 -0,4 0,160

4 7 -0,4 0,160

5 7 -0,4 0,160

6 7 -0,4 0,160

7 8 0,6 0,360

8 8 0,6 0,360

9 9 1,6 2,560

10 9 1,6 2,560

MEAN 7,40

JUMLAH KUADRAT

SIMPANGAN 10,400

(14)

Serangkaian data memiliki mean = 7,3; median=7,5 dan modus = 8.

 Kurva yang dibentuk oleh serangkaian data tersebut adalah?

Menceng/condong ke kiri, negative skewnes

 Bagaimanakah ciri-ciri kurva normal?

Mean, med, mod behimpit, sebagian besar data berada di bag tengah kurva, kurva simetris, bentuk lonceng simetris kanan & kiri, luas daerah di bawah kurva=1, ; 68% berada di antara +- 1 SD, tidak adanilai ekstrim, hanya sebagian kecil data di bag ekor

 Mengapa kita perlu mengetahui distribusi data normal/tidak?

Untuk menentukan angka statistik yang akan ditampilkan (mean/median), mengetahui uji statistik yang akan digunakan

Ari, mahasiswa Gizi, ingin mengetahui perbedaan rata-rata kadar Hb pada wanita hamil usia <20 th dan rata-rata kadar Hb pada wanita hamil usia 20-30 tahun.

Jika Ari menggunakan hipotesis dua arah, bagaimana pernyataan Ho dan Ha-nya?

 Ho: tidak ada perbedaan rata-rata antara kadar Hb wanita

hamil usia < 20 th dan usia 20-30 tahun

 Ha: ada perbedaan antara rata-rata antara kadar Hb wanita

hamil usia < 20 th dan usia 20-30 tahun

Kapan Ho diterima? Bila kadar Hb A = Hb B.

(15)

Jika Ari menggunakan hipotesis satu arah, bagaimana

pernyataan Ho dan Ha-nya?

 Ho: Rata-rata kadar Hb pada wanita hamil < 20 tahun tidak lebih kecil daripada rata-rata kadar Hb wanita hamil 20-30 tahun

 Ha: Rata-rata kadar Hb pada wanita hamil < 20 tahun lebih kecil daripada rata-rata kadar Hb wanita hamil 20-30 tahun

Kapan Ho diterima? Kapan Ho ditolak (Ha diterima)?

 Ho diterima apabila rata-rata kadar Hb wanita hamil < 20 tahun = atau >

dari rata-rata kadar Hb wanita hamil 20-30 tahun

 Ho ditolak apabila rata-rata kadar Hb wanita hamil < 20 tahun lebih kecil

dari rata-rata kadar Hb wanita hamil 20-30 tahun

Penelitian dengan tujuan untuk “mengetahui

perbedaan kadar fenol pada Buah Apel varietas A

dan B”

Jika distribusi data normal, maka sebaiknya

menggunakan uji?

Independent t test

Jika distribusi data tidak normal, maka

sebaiknya menggunakan uji?

(16)

Penelitian dengan tujuan untuk “mengetahui

perbedaan kadar fenol pada Buah Apel varietas A

sebelum dan sesudah perlakuan blanching”

Jika distribusi data normal, maka sebaiknya

menggunakan uji?

T test berpasangan / paired t-test

Jika distribusi data tidak normal, maka

sebaiknya menggunakan uji?

Willcoxon

Penelitian dengan tujuan untuk “mengetahui

perbedaan kadar fenol pada Buah Apel varietas A,

B, dan C”

Jika distribusi data normal, maka sebaiknya

menggunakan uji?

One way ANOVA

Jika distribusi data tidak normal, maka

sebaiknya menggunakan uji?

(17)

Penelitian dengan tujuan untuk “mengetahui

hubungan antara lama blanching (waktu) dan

kadar fenol pada Buah Apel varietas A ”

Jika distribusi data normal, maka sebaiknya

menggunakan uji?

Korelasi Pearson

Jika distribusi data tidak normal, maka

sebaiknya menggunakan uji?

Korelasi Spearmann

Penelitian dengan tujuan untuk “mengetahui

perbedaan skor pengetahuan ibu di daerah A dan

B”, sebaiknya menggunakan uji?

Mann Whitney

Penelitian dengan tujuan untuk “mengetahui

perbedaan skor pengetahuan ibu di daerah A

sebelum dan sesudah edukasi gizi”, sebaiknya

menggunakan uji?

(18)

Penelitian dengan tujuan untuk “mengetahui

perbedaan skor pengetahuan ibu di daerah A, B

dan C”, sebaiknya menggunakan uji?

Kruskall Wallis

Penelitian dengan tujuan untuk “mengetahui

hubungan antara skor pengetahuan ibu dan pola

asuh di daerah A”, sebaiknya menggunakan

uji?

Korelasi Spearmann

Penelitian dengan tujuan untuk “mengetahui

perbedaan proporsi kejadian diare pada balita pada ibu dengan tingkat pengetahuan hygiene-sanitasi rendah

sedang dan tinggi”

sebaiknya menggunakan uji?

Chi Square

Jika kelompok tingkat pengetahuan ibu disederhanakan menjadi tingkat pengetahuan rendah dan tinggi, sebaiknya menggunakan uji?

(19)

Sebutkan grafik yang sesuai untuk menampilkan data:

Proporsi status gizi (IMT kategori) pada kelompok A?

Pia chart

Perbedaan IMT antara kelompok yang berdiet dan tidak berdiet? Grafik batang

Perbedaan IMT pada kelompok yang berdiet pada awal penelitian, setelah menjalani diet bulan pertama, kedua dan ketiga? Line chart/garis

Jenis Uji Hipotesis

SKALA

PENGUKURAN

Komparatif /Uji Beda Korelasi /

Uji Hubungan Tidak berpasangan Berpasangan

2 klpk > 2 klpk 2 klpk > 2 klpk

Interval /Rasio (Numerik  Uji (paired t-test)

Repeated

Wilcoxon Friedman Spearman

Nominal & Ordinal (Kategorikal  Uji Parametrik))

Chi Square, Fisher, Kolmogorof Smirnov

Mac Nemar, Cohran Test, Friedman

Koefisien kontingensi,

Lambda

38

(20)

Contoh

untuk data continues

No Tujuan Distribusi data

normal

Distribusi data tidak normal

UJI PARAMETRIK UJI NON PARAMETRIK 1 Untuk mengetahui perbedaan rata-rata

kadar Hb Ibu hamil daerah A dan B

Independent t-test

Mann Whitney

2 Untuk mengetahui perbedaan rata-rata kadar Hb Ibu hamil daerah C pada awal kehamilan dan akhir kehamilan

Paired t-test Wilcoxon

3 Untuk mengetahui perbedaan rata-rata kadar Hb ibu hamil setelah perlakuan pemberian suplemen Ferosultat (klpk 1), multivitamin mineral (kelompok B) dan makanan tinggi Fe (kelompok C)

ANOVA Kruskal-wallis

4 Untuk mengetahui hubungan antara intake jus pare dan kadar glukosa darah

Pearson Spearman

Hypotesis testing, Widya Rahmawati, PS Ilmu Gizi FKUB, 2012

Contoh

untuk data kategorikal

No Tujuan UJI NON

PARAMETRIK

1 Untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan Ibu balita daerah A dan B

Mann Whitney

2 Untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan Ibu balita daerah C pada sebelum dan sesudah edukasi

Wilcoxon

3 Untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan Hb ibu balita di daerah A, B, C

Kruskal-wallis

4 Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku ibu balita

Spearman

5 Untuk mengetahui proporsi BBLR pada ibu hamil dengan anemia derajat ringan, sedang dan berat

Chi Square

6 Untuk mengetahui proporsi BBLR pada ibu hamil dengan anemia

Fisher

Hypotesis testing, Widya Rahmawati, PS Ilmu Gizi FKUB, 2012

(21)

Data di bawah ini adalah hasil penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

intake Fe dan kadar Hb pada remaja putri.

Kode Resp Intake Fe Kadar Hb

1 28.6 12.3

2 23.4 11.9

3 25.8 12.1

4 22.4 11.8

5 20.5 11.4

6 29.6 12.6

7 28.2 12.4

8 23.9 12.2

9 24.5 12.0

10 27.1 12.5

Sajikanlah data di samping dalam bentuk:

Mean ± SD Intake Fe = 25,4 ± 2,96

Mean ± SD Kadar Hb = 12,12 ± 0,36

Median (min; max) Intake Fe = 25,15 (20,5;

29,6)

(22)

Buatlah grafik yang sesuai

0 2 4 6 8 10 12 14

0 5 10 15 20 25 30 35

K

adar

H

b (g

/d

l)

Intake Fe (mg/hari)

Hubungan antara intake Fe (mg/hr) dan Kadar Hb pada Remaja Putri di Wilayah Kota Malang Tahun

2013

Semoga

Referensi

Dokumen terkait

PT Sandhy Putra Makmur saat ini merupakan perusahaan Jasa Pengelolaan Gedung yang terkemuka di Indonesia, dengan berbekal Visi Perusahaan: Menjadi pemimpin pasar di

pembatasan hak akses terhadap pemakai layanan ini dan sekaligus melindungi data – data dari proses yang tidak di inginkan.Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada

The ListView displays a long list of items in an activity, but sometimes you may want your user interface to display other views, and hence you do not have the additional space for

Masa Kenozoikum ( kainos = baru), masa dimana pada lapisan-lapisan batuan tersebut sudah terdapat sisa-sisa kehidupan yang menunjukkan suatu permulaan

Adaptor adalah sebuah perangkat berupa rangkaian elektronika untuk mengubah tegangan listrik yang besar menjadi tegangan listrik lebih kecil, atau rangkaian

Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian, dalam hal ini adalah menganalisis

Adanya hierarki tersebut dibuktikan dengan memusatnya rumah tipe ukir A pada pada wilayah pusat dari Kudus Kulon di daerah Damaran, Kauman, dan Kerjasan, kemudian diikuti dengan

Oleh karena itu, pada penelitian ini, TiO 2 dikompositkan dengan graphene, agar rekombinasi antar electron dan dye atau partikel dari elektrolit yang teroksidasi, yang