• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan e-survey Berbasis Web Pada Pemasaran Rumah Online

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengembangan e-survey Berbasis Web Pada Pemasaran Rumah Online"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pengembangan e-survey Berbasis Web Pada Pemasaran Rumah Online

Imran Lubis, ST, MKom

Program Studi S1 Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan

imran.loebis.medan@gmail.com

Abstract

Survey activity has become a principal activity in the residential property business. Survey data that is still manual nature requires a lot of time and cost in conducting survey activities on home property. The concept of e-surveys has been presented and evolved recently and as a solution in improving survey activities in various fields and businesses. Online home marketing is one of the businesses engaged in home property marketing business. Like other property marketing companies, online home marketing also conducts manual survey activity so that administrative process is slow and inefficient. The development of the property e-survey application has resulted in an e-survey application that can be used in data collection of home property survey which directly improves the efficiency of the administrative process of housing property survey.

Keywords:Survey, e-Survey, property, house

Abstrak

Artikel ini mempresentasikan hasil analisis frekuensi, tinggi base station transceiver system (BTS), tinggi

mobile subsystem (MS) dan jarak yang berpengaruh pada penentuan jumlah BTS yang optimal dalam sistem telekomunikasi bergerak berbasis GSM (Global System for Mobile Communication). Adapun parameter yang dianalisis berupa kapasitas trafik dancoverage area(luas daerah layanan) yang mampu dilayani oleh satu BTS yang dihitung dengan menentukan jumlah kanal, sektorisasi antena, besarbandfrekuensi yang dialokasikan, dan

Grade Of Service yang ditawarkan. Coverage area satu BTS dihitung dengan menentukan redaman lintasan maksimum yang besarnya dipengaruhi kondisi fisik lingkungan. Kapasitas trafikdemandditentukan berdasarkan jumlah pelanggan serta besar kapasitas trafik setiap pelanggan (Erlang/pelanggan). Parameter demand kemudian dibandingkan dengan parameter satu BTS. Hasil yang diperoleh adalah jumlah BTS yang akan dipasang untuk melayani para pelanggan tersebut. Untuk contoh aplikasi 5 kecamatan di daerah Medan diperlukan empat buah macro-BTS dengan satucarrierdan antena tiga sektor.

Kata Kunci:BTS, GSM, Kapasitas trafik, Coverage area

1. Pendahuluan

Pada saat ini teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat, seiring dengan kebutuhan manusia yang juga terus bertambah. Teknologi memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Saat ini, siapa yang tidak biasa mengikuti perkembangan teknologi, maka dapat dipastikan akan menjadi orang terbelakang.

Properti rumah merupakan barang yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal manusia. Karakteristik pasar properti perumahan berbeda dengan barang produksi lainnya. Salah satu karakteristik pasar perumahan adalah pembelian berulang [1] karena sifat properti rumah yang merupakan aset tetap dan fixed terhadap lokasi. Karakteristik pasar properti rumah yang lain adalah melibatkan beberapa pembeli dan penjual, kurangnya informasi yang lengkap, transaksi mahal, produk heterogen, immobility, serta lambatnya transaksi dalam merespon perubahan lingkungan pasar.

Pemasaran Rumah online merupakan usaha pemasaran Rumah secara online yang dijalankan secara pribadi dengan membantu para pemilik rumah yang ingin dijual dengan mengiklankan rumah tersebut secara online. Usaha yang dilakukan

saat ini melakukan pendataan dan pengamatan (survey) secara langsung terhadap properti yang akan dipasarkan. Proses pendataan atau survey yang dilakukan saat ini masih bersifat manual sehingga proses administrasi berjalan dengan lamban dan tidak efektif.

E-survey merupakan sebuah kegiatan survey yang menggunakan instrument elektronik berbasis web dimana questioner berada pada jaringan server dan terhubung pada organisasi lain melalui internet [2]. Media dari pengumpulan data yang dilakukan adalah sebuah layanan yang aman yang memungkinkan pengguna untuk mengirimkan survey melalui internet. E-Survey menawarkan sebuah cara yang aman dan mudah untuk mengirimkan hasil survey kembali ke perusahaan untuk konfirmasi status pengajuan bisnis atau sejenisnya.

(2)

perusahaan pemasaran properti dalam melakukan pendataan atau survey properti secara terkomputasi sehingga lebih efektif dan lebih efisien

2. Tinjauan Pustaka 2.1 Survey

Survei adalah suatu teknik mengumpulkan informasi dari responden dengan cara menanyakan sejumlah pertanyaan terstruktur kepada responden. Kunci dari pengumpulan informasi adalah pada proses wawancara. Kunci sukses wawancara adalah pewawancara mampu mengajak responden untuk berpartisipasi dalam wawancara, menjamin kerahasiaan serta berhasil untuk menerangkan secara baik tujuan yang dilakukan.

Survei lazim dilakukan dalam penelitian kuantitatif maupun kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, survei lebih merupakan pertanyaan tertutup, sementara dalam penelitian kualitatif berupa wawancara mendalam dengan pertanyaan terbuka. Berikut jenis–jenis survey yang tersedia :

1. Sampel survey: dilakukan pada sebagian populasi (sampel).

2. Sensus: survey yang tidak menggunakan sampel.

3. Public opinion poll: mengajukan pertanyaan kepada responden tentang suatu pendapat umum.

4. Cross sectional survey: membandingkan dua kelompok orang atau lebih untuk melihat perbedaan yang ada pada kelompok tersebut. 5. Survei Longitudinal: melihat perubahan atau perkembangan yang terjadi dalam perjalanan waktu, dibedakan menjadi dua:

a. Studi Panel

b. Studi kecenderungan 2.2 Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan data sebagai sebuah informasi/keluaran yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan sebuah organisasi [3]. Sistem informasi didalam sebuah organisasi bertugas untuk menangkap dan mengelola data untuk menghasilkan informasi yang berguna dan efektif yang mendukung kegiatan organisasi dan seluruh level manajemen yang menggunakan, konsumen, suplier dan rekanan bisnis

Sistem informasi akan membutuhkan dukungan teknologi informasi seperti mana yang biasanya sudah lasim bahwa sistem information tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya dukungan teknologi informasi. Pada dasarnya sebuah sistem informasi berbasis komputer disusun oleh komponen – komponen yang dapat dijabarkan sebagai berikut [4]:

a. Database

b. Database Software

c. Aplikasi Software d. Hardware

Istilah sistem informasi menganjurkan penggunaan teknologi komputer di dalam organisasi untuk menyajikan informasi kepada pemakai. Sistem informasi “Berbasis Komputer” merupakan sekelompok perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat. Secara sederhana sistem informasi dipandang sebagai kumpulan sejumlah komponen yang berfungsi untuk mengolah data dengan cara tertentu untuk menghasilkan sejumlah informasi.

2.3 e-Survey

e-survey merupakan sebuah kegiatan survey yang menggunakan instrument elektronik berbasis web dimana questioner berada pada jaringan server dan terhubung pada organisasi lain melalui internet [2]. Media dari pengumpulan data yang dilakukan adalah sebuah layanan yang aman yang memungkinkan pengguna untuk mengirimkan survey melalui internet. E-Survey menawarkan sebuah cara yang aman dan mudah untuk mengirimkan hasil survey kembali ke perusahaan untuk konfirmasi status pengajuan bisnis atau sejenisnya.

Pengumpulan data survei melalui komputer dapat dibagi menjadi tiga kategori utama berdasarkan jenis teknologi diandalkan untuk mendistribusikan survei dan mengumpulkan data yaitu temu langsung, berbasis e-mail dan berbasis web. E-survey berbasis web umumnya didefinisikan sebagai perangkat survei yang secara fisik berada pada server jaringan (terhubung baik pada intranet organisasi atau Internet), dan dapat diakses hanya melalui aplikasi web. Dikarenakan survei berbasis web sebenarnya diciptakan melalui penggunaan bahasa pemrograman, ada potensi untuk survei untuk berubah berdasarkan pada sebelumnya pertanyaan dijawab. Selain itu, survei ini dapat menggunakan animasi , suara, dan video untuk meningkatkan interaksi terhadap pengguna [5].

(3)

n yang

3 Analisis Dan Perancangan 3.1 Analisis Sistem

Berdasarkan pemaparan dan pengamatan yang penulis lakukan maka dapat disusun pokok permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:

a. Diperlukannya fitur yang dapat mengakomodasi pendataan survey yang cepat dan efisien dengan menggunakan jaringan internet yang dapat diakses dengan mudah.

b. Pengembangan sistem e-survey yang tepat yang dapat mengakomodasi kebutuhan survei properti rumah dan menggantikan proses manual yang membutuhkan waktu yang lama dan tidak efisien.

Analisis data merupakan kegiatan menganalisa jenis–jenis data yang dibutuhkan oleh aplikasi ¬e-survey properti rumah yang dikembangkan pada penelitian ini. Data yang di butuhkan oleh sistem yang dikembangkan pada penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Data staf survei, data staf survei merupakan data yang merepresentasikan entitas karyawan yang melakukan survei properti rumah.

b. Data staf administrasi, data staf administrasi merupakan data yang merepresentasikan karyawan yang melihat dan mengelola data hasil survey kedalam bentuk laporan.

c. Data properti rumah, data properti rumah merupakan data yang merepresentasikan objek properti rumah yang terdiri dari atribut–atribut

dari properti rumah tersebut yang digunakan dalam kegiatan pemasaran.

Analisis prosedur dilakukan untuk menetapkan proses apa saja yang dilakukan sistem. Dalam proses pelaksanaanya, pengolahan data harus dilaksanakan berdasarkan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan , seperti berikut:

a. Staf survei mengunjungi lokasi rumah yang akan dipasarkan dan kemudian mengisi data – data survei yang diperoleh dari pengamatan terhadap properti rumah tersebut dan surat – surat yang berkaitan dengan properti rumah tersebut.

b. Staf administrasi kemudian memeriksa data – data hasil survei dan membuat laporan hasil survei untuk diserahkan kepada pihak manajerial.

c. Pihak manajerial menerima laporan hasil survei untuk keperluan pemasaran.

d. Staf administrasi kemudian dapat menghapus data hasil survei berdasarkan instruksi atau perintah dari pihak manajerial.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan bagian dari metodologi penelitian dan pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah tahap analisis yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara terperinci. Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai dalam pembuatan rancangan sistem yang baru untuk mempermudah dalam pengolahan data, sehingga nantinya diharapkan aplikasi yang dibuat lebih baik dari pengolahan data yang masih manual.

Perancangan diagram konteks bertujuan untuk merancang alur data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar. Adapun diagram konteks untuk sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini.

(4)

terbagi menjadi dua yaitu staf survey dan administrasi.

Perancangan Data Flow Diagram ditujukan untuk menggambarkan aliran data dan informasi yang digunakan sebagai perjalanan data dari masukan menuju keluaran. Perancangan Data Flow Diagram pada penelitian ini dilakukan dengan dua tahap atau dua tingkat, yaitu perancangan data flow diagram level 1 dan perancangan data flow diagram level 2 yang mana merupakan perincian dari tiap proses pada diagram level 1.

Entitiy Relational Diagram atau ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan symbol. Rancangan ERD dari sistem yang akan dikembangkan dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2.Rancangan ERD Struktur tabel merupakan tempat penyimpanan informasi dari aliran data yang digunakan dalam sebuah sistem. Dalam perancangan aplikasi e-surveyini terdiri dari dari beberapa tabel yaitu sebagai berikut.

1. Tabel Staf

Tabel staf befungsi untuk menyimpan data staf survei.

Nama Tabel : tbl_staf Primary Key : id_staf

Tabel 2 Struktur Tabel Staf No. Field Tipe Ukuran Keteranga

n

1. NIK Varchar 10 NIK Staf

2. Nama Text 20 Nama Staf

3. Jabatan Text 20 Jabatan Staf

Tabel administrasi berfungsi untuk menyimpan informasi pengguna administrasi.

Nama Tabel : tbl_administrasi Primary Key : id_administrasi

Tabel 3 Struktur Tabel Admin No

.

Field Tipe Ukuran Keteranga n

1. Id_admi nistrasi

Integer - ID Record data admin

2. Nama Text 20 Nama

pengguna admin

3. Username Text 20 Username

login admin

4. Password Text - Password

login

Tabel survei berfungsi untuk menyimpan data pencatatan survei hasil dari kegiatan survey yang dilakukan oleh staf.

Nama Tabel : tbl_survei Primary Key : id_survei

Tabel 4 Struktur Tabel Survei No

3. Tanggal Date - Tanggal

survey

4. Waktu Time - Waktu

survey

5. Alamat Text - Alamat

Survei

6. Pemilik Text - Pemilik

Properti

7 Kondisi Text - Kondisi

(5)

4. Implementasi Dan Pengujian

Sistem ini dibangun dengan prinsip Client-Server, sehingga membutuhkan jaringan internet untuk menjalankannya. Namun pada penelitian ini, implementasi sistem tidak dilakukan sampai tahap penggunaan jaringan internet. Implementasi sistem ini hanya untuk mengetahui kerja sistem pada sisteme-surveyproperti.

Gambar 3. LoginE-Survey

Halaman login merupakan halaman dimana staf survey melakukan login untuk masuk kedalam sistem. Halaman login menampilkan kolom username dan kolom password untuk mengisi username dan password untuk masuk ke dalam sistem. Gambar tampilan halaman login staf dapat dilihat pada gambar 3.

Halaman login staf seperti yang terlihat pada gambar 3 merupakan halaman atau antarmuka yang dapat digunakan untuk melakukan login kedalam aplikasi e-survey staf. Proses login dilakukan dengan pengisian kolom username dan

passwordserta dilanjutkan dengan menekan tombol “Login”.

Halaman survey staf merupakan halaman atau antarmuka yang digunakan oleh staf untuk mengisi data survey properti yang dilakukan. Berikut ilustrasi dari halaman survey staf seperti yang terlihat pada gambar 4.

Gambar 4. Survey

Gambar halaman survey staf seperti yang terlihat pada gambar 4 dapat dilihat kolom–kolom pengisian yang dibutuhkan dalam proses pendataan survey properti. Staf survey dapat mendata pengamatan survey dengan mengisi kolom–kolom survey yang telah tersedia. Data – data pendataan survey kemudian akan dikirim untuk dapat dilihat oleh pengguna administrasi.

Halaman detail survey merupakan halaman yang menampilkan rincian dari data survey yang telah di-input oleh pengguna staf. Halaman. Gambar dari halaman detail survey dapat dilihat pada gambar 5 berikut.

Gambar 5Halaman Detail Survey

(6)

perubahan menggunakan tombol “Simpan” yang tersedia. Untuk mencetak atauprint outdata survey dapat menggunakan tombolprintyang disediakan.

Halaman laporan data survey merupakan halaman hasil dari pembangkitan laporan terhadap data survey yang dipilih oleh pengguna administrasi. Berikut ilustrasi dari halaman laporan data survey dalam format PDF seperti yang terlihat pada gambar 6.

Gambar 6.Halaman Laporan Data Survey Gambar halaman laporan data survey seperti yang terlihat pada gambar 6 terlihat output laporan dari data survey yang dipilih. Pada laporan dapat dilihat rincian data survey beserta gambar dari properti rumah yang disurvey. Output laporan kemudian dapat dicetak atau disimpan untuk keperluan pengarsipan atau dokumentasi.

5. Kesimpulan

Berdasarkan proses perancangan aplikasi e-survey properti rumah yang dikembangkan pada penelitian ini maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Konsep dari e-survey merupakan konsep implementasi teknologi informasi terhadap kegiatan survey. Berdasarkan penelitian dan pengembangan aplikasi yang telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa e-survey dapat meningkatkan efisiensi kegiatan survey properti yang mana memberikan proses yang cepat dan efisien dengan menggunakan aplikasi berbasis web sehingga data survey dapat langsung sampai pada pihak administrasi untuk diperiksa lebih lanjut.

2. Pengembangan sistem informasi e-survey properti yang dilakukan pada penelitian penelitian ini terdiri dari dua tahap utama yaitu pengembangan client side survey yaitu aplikasi survey yang digunakan oleh staf survey dan pengembangan server side survey yaitu aplikasi survey yang digunakan oleh staf administrasi. Diperlukannya dua pengembangan yang dilakukan disebabkan oleh sifat dari e-survey itu sendiri yang mana bersifat client server.

Sehingga secara langsung melibatkan sisi input yaitu client dan sisi process yaitu server. 3. Sistem yang dikembangkan memiliki fitur

sederhana namun tepat atau sesuai dengan kebutuhan e-survey properti rumah. Sistem yang dikembangkan dapat membantu staf survey dan administrasi dalam mempermudah aktifitas survey properti rumah.

5. Daftar Pustaka

[1] Erik R. , Englund, P. Dan Francke, M. (2010).

Price and Transaction Volume in the Dutch Housing Market. Tinbergen Institute Discussion Paper TI Vol.39 No.2 : 1-56. [2] Salleh, H. (2014). The Implementation of

e-Survey in the Department of Statistics Malaysia. Meeting on the Management of Statistical Information Systems (MSIS 2014) [3] Jansen, K. J. (2012). E-Survey Methodology.

Idea Group Inc

[4] Abdillah, L. A. (2013). Perancangan BasisData Sistem Informasi Penggajian. Palembang: Universitas Bina Darma.

[5] Sutabri, T. (2012). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Gambar

Tabel 1 Kelebihan dan Kekurangan
Gambar 1. Rancangan Diagram Konteks Sistem
Gambar 3. Login E-Survey
Gambar 6. Halaman Laporan Data Survey

Referensi

Dokumen terkait

LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat) adalah sebuah unit kegiatan yang berfungsi mengelola semua kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

dalam melaksanakan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut diperlukan terobosan hukum, persepsi, pola pikir dan mengubah perilaku yang dilakukan dengan

Ampul dibuat dari bahan gelas tidak berwarna akan tetapi untuk bahan obat yang peka terhadap cahaya, dapat digunakan ampul yang terbuat dari bahan gelas

Dengan menerapkan metode pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi komputer (seperti SPC) akan memberikan suatu model yang berbasis unjuk kerja, hal ini

diibaratkan seperti teknologi penginderaan jarak jauh menggunakan citra satelit yang digunakan untuk mendeteksi potensi sumber daya alam di suatu titik lokasi,

 Dalam welfare state, hak kepemilikan diserahkan kepada swasta sepanjang hal tersebut memberikan insentif ekonomi bagi pelakunya dan tidak merugikan secara sosial,

Hasil kajian Rusmawan et.al, (2013) menunjukan bahwa penggunaan benih padi di Provinsi Bangka Belitung dalam kurun waktu 2010-2012 cukup tinggi mencapai 91,14%, namun benih

Berdasarkan uraian identifikasi masalah yang ada maka dapat di buat rumusan pada penelitian ini adalah bagaimana merancang sistem informasi transaksi pembayaran berbasis