• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS YURIDIS ATAS PERTANGGUNG JAWABAN NOTARIS TERHADAP AKTA FIDUSIA YANG DIBUAT SETELAH TERBIT PERMENKUMHAM NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG FIDUSIA ELEKTRONIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS YURIDIS ATAS PERTANGGUNG JAWABAN NOTARIS TERHADAP AKTA FIDUSIA YANG DIBUAT SETELAH TERBIT PERMENKUMHAM NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG FIDUSIA ELEKTRONIK"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS YURIDIS ATAS PERTANGGUNG JAWABAN NOTARIS TERHADAP AKTA FIDUSIA YANG DIBUAT SETELAH TERBIT

PERMENKUMHAM NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG FIDUSIA ELEKTRONIK

TESIS

Oleh

CIPTO SOENARYO

137011114/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ANALISIS YURIDIS ATAS PERTANGGUNG JAWABAN NOTARIS TERHADAP AKTA FIDUSIA YANG DIBUAT SETELAH TERBIT

PERMENKUMHAM NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG FIDUSIA ELEKTRONIK

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

CIPTO SOENARYO

137011114/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : ANALISA YURIDIS ATAS PERTANGGUNG

JAWABAN NOTARIS TERHADAP AKTA

FIDUSIA YANG DIBUAT SETELAH TERBIT PERMENKUMHAM NOMOR 9 TAHUN 2013

TENTANG PENDAFTARAN FIDUSIA

ELEKTRONIK Nama Mahasiswa : CIPTO SOENARYO Nomor Pokok : 137011114

Program Studi : Kenotariatan

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Pembimbing Pembimbing

(Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum) (Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 10 Januari 2015

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota : 1. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : CIPTO SOENARYO

Nim : 137011114

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : ANALISA YURIDIS ATAS PERTANGGUNG

JAWABAN NOTARIS TERHADAP AKTA FIDUSIA

YANG DIBUAT SETELAH TERBIT

PERMENKUMHAM NOMOR 9 TAHUN 2013

TENTANG PENDAFTARAN FIDUSIA

ELEKTRONIK

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri

bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena

kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi

Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas

perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan

sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

(6)

i ABSTRAK

Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik dan kewenangan lainnya sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang ini. Notaris sebagai pejabat umum satu-satunya yang berwenang untuk membuat akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian dan ketetapan yang diharuskan oleh suatu peraturan umum atau dikehendaki oleh yang berkepentingan agar dinyatakan dalam suatu akta otentik, menjamin kepastian tanggalnya, menyimpan aktanya dan dari pada itu memberikan grosse, salinan dan kutipannya kesemua itu dalam pembuatan akta yang oleh suatu peraturan umum tidak pula ditugaskan atau dikecualikan kepada pejabat atau orang lain. Pasal 5 ayat (1) UUF No. 42 Tahun 1999 mewajibkan pembebanan benda dengan jaminan fidusia dibuat dengan akta notaris. Dengan demikian notaris memiliki

kewenangan berdasarkan Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 jo Undang-Undang

Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris dan juga Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 tentang Fidusia mengenai pembuatan akta jaminan fidusia dan berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. 9 Tahun 2013 notaris memiliki kewenangan melaksanakan pendaftaran akta jaminan fidusia secara elektronik.

Jenis penelitian tesis ini menggunakan penelitian yuridis normatif, yang bersifat deskriptif analitis, dimana pendekatan terhadap permasalahan dilakukan dengan mengkaji ketentuan Perundang-undangan yang berlaku di bidang hukum perikatan, tugas dan kewajiban notaris sebagaimana termuat dalam UUJN No. 30 Tahun 2004 jo UUJN No. 2 Tahun 2014 serta peraturan Perundang-undangan lainnya yang terkait dengan masalah tata cara pembuatan akta autentik fidusia dan pendaftarannya secara elektronik pada Departemen Hukum dan HAM. Penelitian ini menguraikan atau memaparkan sekaligus menganalisis permasalahan mengenai ketentuan dan tata cara pelaksanaan pendaftaran akta jaminan fidusia secara elektronik berdasarkan ketentuan Permenkum HAM No. 9 Tahun 2013.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan pendaftaran jaminan fidusia

secara elektronik membawa pengaruh positif terhadap percepatan pelaksanaan

pendaftaran jaminan fidusia tersebut di banding dengan menggunakan sistem manual. Namun pelaksanaan pendaftaran jaminan fidusia secara elektronik tersebut juga membawa pengaruh negatif yaitu tentang jumlah akta fidusia yang dibuat oleh para notaris meningkat secara signifikan melampaui batas kewajaran, sehingga menimbulkan kehawatiran bahwa pembuatan akta jaminan fidusia tersebut diragukan otensitasnya berdasarkan ketentuan dan tata cara pembuatan akta autentik berdasarkan Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 jo Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris. Oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan yang lebih intensif bagi notaris dan perbaikan formulir elektronik pendaftaran fidusia secara online sehingga akta jaminan fidusia tersebut tetap terjaga autentisitasnya dan dapat mencegah terjadinya fidusia ulang (ganda).

(7)

ii ABSTRACT

What it means by a Notary, according to Article 1, paragraph 1 of UUJN (Notarial Act) No. 30/2004 in conjunction with UUJN No. 2/2014 on a Notary’s Position, is that a Notary is a public official who has the authority to draw up authentic deeds and other authorities as what is intended by these Acts. A Notary is the only public official who has the authority to draw up authentic deeds about an act, contract, and provision which are in line with the general regulation or wanted by those concerned to be written in an authentic deed, ensuring the date, keeping it, and giving grosse, copy, and excerpt which all of them have to be written by a Notary. Article 5, paragraph 1 of UUF No. 42/1999 regulates the burden of an object with fiduciary is made with a Notarial deed. Therefore, a Notary has the authority, according to Law No. 30/2004 in conjunction with Law No. 2/2/2014 on a Notary’s Position and Law No. 42/1999 on Drawing up Fiduciary Collateral Deed, based on the Regulation of the Minister of Law and Human Rights No. 9/2013, to carry out the registration of fiduciary collateral electronically.

The research used judicial normative and descriptive analytic approach in order to analyze the prevailing legal provisions in contract law, the task, and obligation of a Notary as it is stipulated in UUJN No. 30/2004 in conjunction with UUJN No. 2/2014 and other laws which are related to the procedures of drawing up fiduciary authentic deed and its electronic registration in the Department of Law and Human Rights. This research explained and analyzed the problems of the provisions and the procedures of registering fiduciary collateral deeds electronically, based on the Regulation of Permenkum HAM No. 9/2013.

The result of the research showed that the implementation of registering fiduciary collateral electronically had positive influence on the acceleration of the implementation of registering it, compared with using manual system. However, it also had negative effect: the number of fiduciary collateral deeds drawn up by notaries increased significantly and excessively so that it aroused concern that they would be inauthentic, based on the provision and the procedures of drawing up authentic deeds under Law No. 30/2004 in conjunction with Law No. 2/2014 on a Notary’ Position. It is recommended that supervision should be done more intensively for Notaries, and the electronic registration form for fiduciary should be improved and on line so that its authenticity can be controlled and multiple deeds on fiduciary can be avoided.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa penuh

kasih dan anugrah, karena atas kasih karunia-Nya juga sehingga penulis dapat

menyelesaikan sebuah karya ilmiah berbentuk Tesis dengan judul “ANALISA YURIDIS ATAS PERTANGGUNG JAWABAN NOTARIS TERHADAP AKTA FIDUSIA YANG DIBUAT SETELAH TERBIT PERMENKUMHAM NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG FIDUSIA ELEKTRONIK”. Penulisan tesis ini merupakan suatu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister

Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan

dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis ini dapat

diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang

mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat:

Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum dan Bapak Dr. Syahril Sofyan, SH, M.Kn

Selaku Komisi Pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan

bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini sejak tahap kolokium,

seminar hasil sampai pada tahap ujian tesis sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih

sempurna dan terarah.

Selanjutnya di dalam penelitian tesis ini penulis banyak memperoleh bantuan

baik berupa pengajaran, bimbingan, arahan dan bahan informasi dari semua pihak.

Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang

diberikan kepada kami untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program

Studi Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera

(9)

iv

2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara atas kesempatan yang diberikan kepada peneliti

untuk dapat menjadi mahasiswa Program Studi Magister Kenotariatan pada

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Sekaligus sebagai dosen

pembimbing utama yang memberikan masukan dan kritikan serta dorongan

kepada penulis.

3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan

juga selaku Pembimbing dalam penelitian tesis ini, atas segala dedikasi dan

pengarahan serta masukan yang diberikan kepada penulis selama menuntut ilmu

pengetahuan di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum,selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Sumatera Utara dan juga

selaku Pembimbing dalam penelitian tesis ini, yang telah membimbing dan

membina penulis dalam penyelesaian studi selama menuntut ilmu pengetahuan di

Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera

Utara.

5. Bapak Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn, selaku dosen pembimbing juga dan membina penulis dalam penyelesaian studi selama menuntut ilmu

pengetahuan di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

6. Bapak Dr. Dedi Harianto, SH, MHum, selaku penguji dalam penelitian tesis ini, atas segala dedikasi dan pengarahan serta masukan yang diberikan kepada

penulis selama menuntut ilmu pengetahuan di Program Studi Magister

Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

(10)

v

penulis selama menuntut ilmu pengetahuan di Program Studi Magister

Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

8. Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu Dosen serta segenap Civitas Akademis Program Studi

Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

9. Ucapkan terimakasih kepada istri saya tercinta Yanti Poliana yang telah memberi kesempatan seluas-luasnya kepada saya untuk melanjutkan pendidikan

pada Program Studi Magister Fakultas Hukum Kenotariatan Universitas

Sumatera Utara Medan. Kepada anak-anak tercinta Denise, Cinty dan Aristyo yang senantiasa memberi dukungan dan semangat kepada saya selama

menempuh pendidikan Magister Kenotariatan Fakultas Hukum di USU Medan.

10. Dan semua pihak yang telah membantu penulisan yang tidak dapat disebut satu

persatu.

Di samping itu, penulis juga menyadari bahwa masih banyak teman, kerabat

dan pihak-pihak lain yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang

telah mendukung dan menoakan keberhasilan penulis dalam menyelesaikan studi ini,

untuk itu penulis menyampaikan terima kasih disertai doa semoga Tuhan Yang Maha

Kasih memberkati dan membalas semua budi baik mereka semuanya.

Medan, Januari 2015 Penulis

(11)

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Cipto Soenaryo

Tempat/Tgl. Lahir : Medan/27 Oktober 1959

Status : Kawin

Agama : Buddha

Alamat Kantor : Jl. Prof. H. M. Yamin, SH No. 6-A Medan – 20111 Telepon : (061) 4521283-4571166 Fax : (061) 4525371

Handphone : 0811617872

II. PENDIDIKAN

- Tamatan Strata 1 Ilmu Hukum Di Fakultas Hukum Universitas Dharmawangsa di Medan, pada tahun 1996. Berizajah;

- Tamatan Pendidikan Profesi Notariat Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan, pada tahun 2001. Berizajah;

- Tamatan Strata 2 Ilmu Hukum Di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Di Medan, pada tahun 2011. Berizajah;

III. PENGALAMA KERJA

- Dari tahun 1982 sampai dengan tahun 2000 bekerja sebagai Pegawai Swasta di PT. Surya Bhakti Utama Perwakilan Medan (distributor rokok tjap Gudang Garam);

- Dari tahun 2000 sampai dengan 2003 bekerja sebagai Penasehat Hukum – Pengacara.

- Dari Mei 2003 sampai sekarang bekerja sebagai Notaris di Medan

IV. PENGALAMAN ORGANISASI

- Wakil Ketua Ikatan Notaris Cabang Kota Medan, Periode tahun 2007-2010 - PJS Ketua Ikatan Notaris Indonesia Cabang Kota Medan, Periode tahun

2007-2010;

- Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Notaris Indonesia Kota Medan, Periode tahun 2010-2013 dan tahun 2013-2016

(12)

vii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR SINGKATAN... x

DAFTAR ISTILAH ASING... xi

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 9

C. Tujuan Penelitian ... 10

D. Manfaat Penelitian ... 10

E. Keaslian Penelitian... 11

F. Kerangka Teori dan Konsepsi... 13

1. Kerangka Teori ... 13

2. Konsepsi... 19

G. Metode Penelitian... 24

1. Jenis dan Sifat Penelitian ... 24

2. Sumber Data ... 24

3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 25

4. Analisis Data ... 26

BAB II PROSEDUR HUKUM PENDAFTARAN AKTA FIDUSIA SECARA ELEKTRONIK YANG DIBUAT DIHADAPAN NOTARIS SETELAH TERBITNYA PERMENKUMHAM NOMOR 9 TAHUN 2013... 27

A. Tinjauan Umum Tentang Hukum Jaminan Fidusia ... 27

(13)

viii

2. Prinsip-prinsip Hukum Jaminan Fidusia... 36

B. Pelaksanaan Pendaftaran Jaminan Fidusia Secara Manual Sebelum Berlakunya Permenkumham Nomor 9 Tahun 2013.... 42

C. Pelaksanaan Pendaftaran Jaminan Fidusia Secara Elektronik Pasca Terbitnya Peraturan Menteri Hukum dan Ham Nomor 9 Tahun 2013 ... 50

BAB III TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP AKTA FIDUSIA YANG DIDAFTARKAN SECARA ELEKTRONIK SETELAH TERBITKAN PERMKENHUMKAM NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PENDAFTARAN AKTA FIDUSIA SECARA ELEKTRONIK... 61

A. Pengertian Tugas dan Wewenang Notaris ... 61

B. Perbandingan Sistem Pendaftaran Jaminan Fidusia Secara Manual dan Secara Elektronik... 84

C. Kewenangan dan Tanggungjawab Notaris Dalam Pembuatan Akta Fidusia Elektronik ... 92

BAB IV HAMBATAN-HAMBATAN YANG DIHADAPI OLEH NOTARIS BERKAITAN DENGAN PELAKSANAAN PENDAFTARAN AKTA FIDUSIA SECARA ELEKTRONIK BERDASARKAN PERMENKUMKAM NOMOR 9 TAHUN 2013... 108

A. Akibat Hukum Dilaksanakannya Pendaftaran Jaminan Fidusia Secara Elektronik... 108

B. Dampak Pendaftaran Fidusia Secara Elektronik Terhadap Notaris ... 115

C. Hambatan Yang Dihadapi Dalam Pelaksanaan Pendaftaran Jaminan Fidusia Elektronik... 124

D. Analisis Yuridis Normatif Data Pembuatan Akta Jaminan Fidusia dan Pendaftarannya Secara Elektronik oleh Notaris ... 131

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 135

A. Kesimpulan ... 135

B. Saran ... 137

DAFTAR PUSTAKA ... 140

(14)

ix

DAFTAR TABEL

(15)

x

DAFTAR SINGKATAN

AHU : Administrasi Hukum Umum

BPM : Batafsche Petroeum Maatschapji

BPKB : Buku Pemilik Kendaraan Bermotor

BW : Burgelijk Wetboek(KUH Perdata)

FEO : Fiduciare Eigendoms Overdracht(Penyerahan Hak Milik Berdasarkan

Kepercayaan)

HGG : Hooggerrecht Hof (Mahkamah Agung Belanda)

HAM : Hak Asasi Manusia

PPAT : Pejabat Pembuat Akta Tanah

PNBP : Pendaftaran Negara Bukan Pajak

KKN : Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

KMK : Kredit Modal Kerja

KPF : Kantor Pendaftaran Fidusia

MPD : Majelis Pengawas Daerah

MPW : Majelis Pengawas Wilayah

PP : Peraturan Pemerintah

PJN : Peraturan Jabatan Notaris

SOP : Standard Operating Procedure(Prosedur Operasi Standar)

STD : Surat Tanda Daftar

(16)

xi

DAFTAR ISTILAH ASING

Concordantie beginsel : Asas konkordasi

Onkreukbaar : Penasihat yang tidak ada cacat

Deceit : Kecurangan

Subterfuge : Akal-akalan

Concealment of facts : Penyembunyian kenyataan

Breach of trust : Pelanggaran kepercayaan

Misrepresentation : Penyesatan

Illegal circumvention : Pengelakan peraturan

Justitia est constans et pertua voluntas ius suum cuique tribuendi

Assesoir : Perjanjian ikutan

Zakelijkezekerheids : Jaminan kebendaan

Persoonlijkezekerheids : Jaminan perorangan

Preferen : Kreditur yang diutamakan dalam fidusia

Zaaksgevolg : Hak kebendaan yang mengikuti kemana pun

benda itu berada

Constitutum Possessorium : Artinya penyerahan kepemilikan benda tanpa

menyerahkan fisik benda sama sekali

Formalitas causa : Perbuatan hukum

Probationis causa : Sebagai alat bukti.

Zaak : Sesuatu benda

(17)

xii

Civil law : Hukum Perdata

Fiducia cum ceditore : Penyerahan hak milik berdasarkan kepercayaan

Concordantie beginsel : Asas konkordasi

Cessie : Pengalihan hutang

Fiduciaire Cessie : Penyerahan hutang berdasarkan kepercayaan

Constitutum possessorium : Pengalihan hak kepemilikan

Droit de preferen : Hak istimewa kreditur dalam pelunasan

piutangnya

Fixed Laon : Asas spesialitas

Droit de Preference : Asas Preferen

Inventory : Persediaan

User name : Nama pengguna

Password : Kata kunci

Stenografie : Dalam penulisan cepat

Private notary : Pejabat umum

Autonomous : Bersifat mandiri

Impartial : Tidak memihak siapa pun

Openbaar ambtenaar : Pejabat umum

Ambtenaren : Pejabat

Gedelegeerd : Didelegasikan

Functionnel : Bersifat fungsi

(18)

xiii

Common law : Salah satu jenis sistem hukum berlaku di Inggris

dan Amerika Serikat penyitaan eksekutorial

(executorial beslag).

Non-cash loan : Pinjaman tidak tunai

Cover : Sampul

Cross collateral : Penggabungan modal

Chanelling : Saluran

End user finance : Pengguna biaya terakhir

Addendum : Perubahan

Invoice : Catatan

Wederrechtelijk : Ajaran melawan hukum

Algemen beginsel : Lapangan hukum

Deceit : Kecurangan

Subterfuge : Akal-akalan

Concealment of fact : Penyembunyian keterangan

Breach of trust : Pelanggaran kepercayaan

Misrepresentation : Penyesatan

Illegal circumvention : Pengelakan peraturan

First registered first secured : Penerima fidusia yang kedua

Royal : Dihapus

Print out : Cetak data

(19)

xiv

Email addres : Alamat imel

Saving data : Penyimpanan

Red light : Lampu merah

Referensi

Dokumen terkait

Judul Skripsi : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Binaan Dinas Koperasi dan Umkm Kota

f) Satu IKU tidak diperbolehkan untuk mengukur lebih dari satu SS dalam satu Kontrak Kinerja.. g) IKU tidak diperkenankan memiliki level kualitas activity-low atau exact-high.

Output Eviews dari Model Watson dan Wilson dengan Metode Random Effect. Dependent

 Sekretariat Komisi ISPO melakukan koordinasi dg BSN dan KAN;verifikasi Laporan Hasil Audit ISPO dari LS sebagai bahan Tim Penilai dan Komisi ISPO dalam memberikan

[r]

Bagi bangsa Indonesia hakikat yang sesungguhnya dari pancasila adalah sebagai pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar negara ketika kita menggantikan Pancasila maka

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-S1-PWK Halaman 15 dari 22 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB.. Dokumen ini adalah milik Program

Ada beberapa penelitian sebelumnya yang melandasi peulis untuk meneliti terkait dengan pemetaan bantuan sosial, penelitian tersebut diantaranya adalah penelitian