ANALISIS YURIDIS ATAS PERTANGGUNG JAWABAN NOTARIS TERHADAP AKTA FIDUSIA YANG DIBUAT SETELAH TERBIT
PERMENKUMHAM NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG FIDUSIA ELEKTRONIK
TESIS
Oleh
CIPTO SOENARYO
137011114/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ANALISIS YURIDIS ATAS PERTANGGUNG JAWABAN NOTARIS TERHADAP AKTA FIDUSIA YANG DIBUAT SETELAH TERBIT
PERMENKUMHAM NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG FIDUSIA ELEKTRONIK
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
CIPTO SOENARYO
137011114/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : ANALISA YURIDIS ATAS PERTANGGUNG
JAWABAN NOTARIS TERHADAP AKTA
FIDUSIA YANG DIBUAT SETELAH TERBIT PERMENKUMHAM NOMOR 9 TAHUN 2013
TENTANG PENDAFTARAN FIDUSIA
ELEKTRONIK Nama Mahasiswa : CIPTO SOENARYO Nomor Pokok : 137011114
Program Studi : Kenotariatan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)
Pembimbing Pembimbing
(Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum) (Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Telah diuji pada
Tanggal : 10 Januari 2015
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota : 1. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : CIPTO SOENARYO
Nim : 137011114
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : ANALISA YURIDIS ATAS PERTANGGUNG
JAWABAN NOTARIS TERHADAP AKTA FIDUSIA
YANG DIBUAT SETELAH TERBIT
PERMENKUMHAM NOMOR 9 TAHUN 2013
TENTANG PENDAFTARAN FIDUSIA
ELEKTRONIK
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
i ABSTRAK
Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik dan kewenangan lainnya sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang ini. Notaris sebagai pejabat umum satu-satunya yang berwenang untuk membuat akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian dan ketetapan yang diharuskan oleh suatu peraturan umum atau dikehendaki oleh yang berkepentingan agar dinyatakan dalam suatu akta otentik, menjamin kepastian tanggalnya, menyimpan aktanya dan dari pada itu memberikan grosse, salinan dan kutipannya kesemua itu dalam pembuatan akta yang oleh suatu peraturan umum tidak pula ditugaskan atau dikecualikan kepada pejabat atau orang lain. Pasal 5 ayat (1) UUF No. 42 Tahun 1999 mewajibkan pembebanan benda dengan jaminan fidusia dibuat dengan akta notaris. Dengan demikian notaris memiliki
kewenangan berdasarkan Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 jo Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris dan juga Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 tentang Fidusia mengenai pembuatan akta jaminan fidusia dan berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. 9 Tahun 2013 notaris memiliki kewenangan melaksanakan pendaftaran akta jaminan fidusia secara elektronik.
Jenis penelitian tesis ini menggunakan penelitian yuridis normatif, yang bersifat deskriptif analitis, dimana pendekatan terhadap permasalahan dilakukan dengan mengkaji ketentuan Perundang-undangan yang berlaku di bidang hukum perikatan, tugas dan kewajiban notaris sebagaimana termuat dalam UUJN No. 30 Tahun 2004 jo UUJN No. 2 Tahun 2014 serta peraturan Perundang-undangan lainnya yang terkait dengan masalah tata cara pembuatan akta autentik fidusia dan pendaftarannya secara elektronik pada Departemen Hukum dan HAM. Penelitian ini menguraikan atau memaparkan sekaligus menganalisis permasalahan mengenai ketentuan dan tata cara pelaksanaan pendaftaran akta jaminan fidusia secara elektronik berdasarkan ketentuan Permenkum HAM No. 9 Tahun 2013.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan pendaftaran jaminan fidusia
secara elektronik membawa pengaruh positif terhadap percepatan pelaksanaan
pendaftaran jaminan fidusia tersebut di banding dengan menggunakan sistem manual. Namun pelaksanaan pendaftaran jaminan fidusia secara elektronik tersebut juga membawa pengaruh negatif yaitu tentang jumlah akta fidusia yang dibuat oleh para notaris meningkat secara signifikan melampaui batas kewajaran, sehingga menimbulkan kehawatiran bahwa pembuatan akta jaminan fidusia tersebut diragukan otensitasnya berdasarkan ketentuan dan tata cara pembuatan akta autentik berdasarkan Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 jo Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris. Oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan yang lebih intensif bagi notaris dan perbaikan formulir elektronik pendaftaran fidusia secara online sehingga akta jaminan fidusia tersebut tetap terjaga autentisitasnya dan dapat mencegah terjadinya fidusia ulang (ganda).
ii ABSTRACT
What it means by a Notary, according to Article 1, paragraph 1 of UUJN (Notarial Act) No. 30/2004 in conjunction with UUJN No. 2/2014 on a Notary’s Position, is that a Notary is a public official who has the authority to draw up authentic deeds and other authorities as what is intended by these Acts. A Notary is the only public official who has the authority to draw up authentic deeds about an act, contract, and provision which are in line with the general regulation or wanted by those concerned to be written in an authentic deed, ensuring the date, keeping it, and giving grosse, copy, and excerpt which all of them have to be written by a Notary. Article 5, paragraph 1 of UUF No. 42/1999 regulates the burden of an object with fiduciary is made with a Notarial deed. Therefore, a Notary has the authority, according to Law No. 30/2004 in conjunction with Law No. 2/2/2014 on a Notary’s Position and Law No. 42/1999 on Drawing up Fiduciary Collateral Deed, based on the Regulation of the Minister of Law and Human Rights No. 9/2013, to carry out the registration of fiduciary collateral electronically.
The research used judicial normative and descriptive analytic approach in order to analyze the prevailing legal provisions in contract law, the task, and obligation of a Notary as it is stipulated in UUJN No. 30/2004 in conjunction with UUJN No. 2/2014 and other laws which are related to the procedures of drawing up fiduciary authentic deed and its electronic registration in the Department of Law and Human Rights. This research explained and analyzed the problems of the provisions and the procedures of registering fiduciary collateral deeds electronically, based on the Regulation of Permenkum HAM No. 9/2013.
The result of the research showed that the implementation of registering fiduciary collateral electronically had positive influence on the acceleration of the implementation of registering it, compared with using manual system. However, it also had negative effect: the number of fiduciary collateral deeds drawn up by notaries increased significantly and excessively so that it aroused concern that they would be inauthentic, based on the provision and the procedures of drawing up authentic deeds under Law No. 30/2004 in conjunction with Law No. 2/2014 on a Notary’ Position. It is recommended that supervision should be done more intensively for Notaries, and the electronic registration form for fiduciary should be improved and on line so that its authenticity can be controlled and multiple deeds on fiduciary can be avoided.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa penuh
kasih dan anugrah, karena atas kasih karunia-Nya juga sehingga penulis dapat
menyelesaikan sebuah karya ilmiah berbentuk Tesis dengan judul “ANALISA YURIDIS ATAS PERTANGGUNG JAWABAN NOTARIS TERHADAP AKTA FIDUSIA YANG DIBUAT SETELAH TERBIT PERMENKUMHAM NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG FIDUSIA ELEKTRONIK”. Penulisan tesis ini merupakan suatu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister
Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan
dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang
mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat:
Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum dan Bapak Dr. Syahril Sofyan, SH, M.Kn
Selaku Komisi Pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan
bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini sejak tahap kolokium,
seminar hasil sampai pada tahap ujian tesis sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih
sempurna dan terarah.
Selanjutnya di dalam penelitian tesis ini penulis banyak memperoleh bantuan
baik berupa pengajaran, bimbingan, arahan dan bahan informasi dari semua pihak.
Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang
diberikan kepada kami untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program
Studi Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera
iv
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara atas kesempatan yang diberikan kepada peneliti
untuk dapat menjadi mahasiswa Program Studi Magister Kenotariatan pada
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Sekaligus sebagai dosen
pembimbing utama yang memberikan masukan dan kritikan serta dorongan
kepada penulis.
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan
juga selaku Pembimbing dalam penelitian tesis ini, atas segala dedikasi dan
pengarahan serta masukan yang diberikan kepada penulis selama menuntut ilmu
pengetahuan di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum,selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Sumatera Utara dan juga
selaku Pembimbing dalam penelitian tesis ini, yang telah membimbing dan
membina penulis dalam penyelesaian studi selama menuntut ilmu pengetahuan di
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara.
5. Bapak Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn, selaku dosen pembimbing juga dan membina penulis dalam penyelesaian studi selama menuntut ilmu
pengetahuan di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
6. Bapak Dr. Dedi Harianto, SH, MHum, selaku penguji dalam penelitian tesis ini, atas segala dedikasi dan pengarahan serta masukan yang diberikan kepada
penulis selama menuntut ilmu pengetahuan di Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
v
penulis selama menuntut ilmu pengetahuan di Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
8. Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu Dosen serta segenap Civitas Akademis Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
9. Ucapkan terimakasih kepada istri saya tercinta Yanti Poliana yang telah memberi kesempatan seluas-luasnya kepada saya untuk melanjutkan pendidikan
pada Program Studi Magister Fakultas Hukum Kenotariatan Universitas
Sumatera Utara Medan. Kepada anak-anak tercinta Denise, Cinty dan Aristyo yang senantiasa memberi dukungan dan semangat kepada saya selama
menempuh pendidikan Magister Kenotariatan Fakultas Hukum di USU Medan.
10. Dan semua pihak yang telah membantu penulisan yang tidak dapat disebut satu
persatu.
Di samping itu, penulis juga menyadari bahwa masih banyak teman, kerabat
dan pihak-pihak lain yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang
telah mendukung dan menoakan keberhasilan penulis dalam menyelesaikan studi ini,
untuk itu penulis menyampaikan terima kasih disertai doa semoga Tuhan Yang Maha
Kasih memberkati dan membalas semua budi baik mereka semuanya.
Medan, Januari 2015 Penulis
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : Cipto Soenaryo
Tempat/Tgl. Lahir : Medan/27 Oktober 1959
Status : Kawin
Agama : Buddha
Alamat Kantor : Jl. Prof. H. M. Yamin, SH No. 6-A Medan – 20111 Telepon : (061) 4521283-4571166 Fax : (061) 4525371
Handphone : 0811617872
II. PENDIDIKAN
- Tamatan Strata 1 Ilmu Hukum Di Fakultas Hukum Universitas Dharmawangsa di Medan, pada tahun 1996. Berizajah;
- Tamatan Pendidikan Profesi Notariat Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan, pada tahun 2001. Berizajah;
- Tamatan Strata 2 Ilmu Hukum Di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Di Medan, pada tahun 2011. Berizajah;
III. PENGALAMA KERJA
- Dari tahun 1982 sampai dengan tahun 2000 bekerja sebagai Pegawai Swasta di PT. Surya Bhakti Utama Perwakilan Medan (distributor rokok tjap Gudang Garam);
- Dari tahun 2000 sampai dengan 2003 bekerja sebagai Penasehat Hukum – Pengacara.
- Dari Mei 2003 sampai sekarang bekerja sebagai Notaris di Medan
IV. PENGALAMAN ORGANISASI
- Wakil Ketua Ikatan Notaris Cabang Kota Medan, Periode tahun 2007-2010 - PJS Ketua Ikatan Notaris Indonesia Cabang Kota Medan, Periode tahun
2007-2010;
- Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Notaris Indonesia Kota Medan, Periode tahun 2010-2013 dan tahun 2013-2016
vii DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR SINGKATAN... x
DAFTAR ISTILAH ASING... xi
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 9
C. Tujuan Penelitian ... 10
D. Manfaat Penelitian ... 10
E. Keaslian Penelitian... 11
F. Kerangka Teori dan Konsepsi... 13
1. Kerangka Teori ... 13
2. Konsepsi... 19
G. Metode Penelitian... 24
1. Jenis dan Sifat Penelitian ... 24
2. Sumber Data ... 24
3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 25
4. Analisis Data ... 26
BAB II PROSEDUR HUKUM PENDAFTARAN AKTA FIDUSIA SECARA ELEKTRONIK YANG DIBUAT DIHADAPAN NOTARIS SETELAH TERBITNYA PERMENKUMHAM NOMOR 9 TAHUN 2013... 27
A. Tinjauan Umum Tentang Hukum Jaminan Fidusia ... 27
viii
2. Prinsip-prinsip Hukum Jaminan Fidusia... 36
B. Pelaksanaan Pendaftaran Jaminan Fidusia Secara Manual Sebelum Berlakunya Permenkumham Nomor 9 Tahun 2013.... 42
C. Pelaksanaan Pendaftaran Jaminan Fidusia Secara Elektronik Pasca Terbitnya Peraturan Menteri Hukum dan Ham Nomor 9 Tahun 2013 ... 50
BAB III TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP AKTA FIDUSIA YANG DIDAFTARKAN SECARA ELEKTRONIK SETELAH TERBITKAN PERMKENHUMKAM NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PENDAFTARAN AKTA FIDUSIA SECARA ELEKTRONIK... 61
A. Pengertian Tugas dan Wewenang Notaris ... 61
B. Perbandingan Sistem Pendaftaran Jaminan Fidusia Secara Manual dan Secara Elektronik... 84
C. Kewenangan dan Tanggungjawab Notaris Dalam Pembuatan Akta Fidusia Elektronik ... 92
BAB IV HAMBATAN-HAMBATAN YANG DIHADAPI OLEH NOTARIS BERKAITAN DENGAN PELAKSANAAN PENDAFTARAN AKTA FIDUSIA SECARA ELEKTRONIK BERDASARKAN PERMENKUMKAM NOMOR 9 TAHUN 2013... 108
A. Akibat Hukum Dilaksanakannya Pendaftaran Jaminan Fidusia Secara Elektronik... 108
B. Dampak Pendaftaran Fidusia Secara Elektronik Terhadap Notaris ... 115
C. Hambatan Yang Dihadapi Dalam Pelaksanaan Pendaftaran Jaminan Fidusia Elektronik... 124
D. Analisis Yuridis Normatif Data Pembuatan Akta Jaminan Fidusia dan Pendaftarannya Secara Elektronik oleh Notaris ... 131
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 135
A. Kesimpulan ... 135
B. Saran ... 137
DAFTAR PUSTAKA ... 140
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR SINGKATAN
AHU : Administrasi Hukum Umum
BPM : Batafsche Petroeum Maatschapji
BPKB : Buku Pemilik Kendaraan Bermotor
BW : Burgelijk Wetboek(KUH Perdata)
FEO : Fiduciare Eigendoms Overdracht(Penyerahan Hak Milik Berdasarkan
Kepercayaan)
HGG : Hooggerrecht Hof (Mahkamah Agung Belanda)
HAM : Hak Asasi Manusia
PPAT : Pejabat Pembuat Akta Tanah
PNBP : Pendaftaran Negara Bukan Pajak
KKN : Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
KMK : Kredit Modal Kerja
KPF : Kantor Pendaftaran Fidusia
MPD : Majelis Pengawas Daerah
MPW : Majelis Pengawas Wilayah
PP : Peraturan Pemerintah
PJN : Peraturan Jabatan Notaris
SOP : Standard Operating Procedure(Prosedur Operasi Standar)
STD : Surat Tanda Daftar
xi
DAFTAR ISTILAH ASING
Concordantie beginsel : Asas konkordasi
Onkreukbaar : Penasihat yang tidak ada cacat
Deceit : Kecurangan
Subterfuge : Akal-akalan
Concealment of facts : Penyembunyian kenyataan
Breach of trust : Pelanggaran kepercayaan
Misrepresentation : Penyesatan
Illegal circumvention : Pengelakan peraturan
Justitia est constans et pertua voluntas ius suum cuique tribuendi”
Assesoir : Perjanjian ikutan
Zakelijkezekerheids : Jaminan kebendaan
Persoonlijkezekerheids : Jaminan perorangan
Preferen : Kreditur yang diutamakan dalam fidusia
Zaaksgevolg : Hak kebendaan yang mengikuti kemana pun
benda itu berada
Constitutum Possessorium : Artinya penyerahan kepemilikan benda tanpa
menyerahkan fisik benda sama sekali
Formalitas causa : Perbuatan hukum
Probationis causa : Sebagai alat bukti.
Zaak : Sesuatu benda
xii
Civil law : Hukum Perdata
Fiducia cum ceditore : Penyerahan hak milik berdasarkan kepercayaan
Concordantie beginsel : Asas konkordasi
Cessie : Pengalihan hutang
Fiduciaire Cessie : Penyerahan hutang berdasarkan kepercayaan
Constitutum possessorium : Pengalihan hak kepemilikan
Droit de preferen : Hak istimewa kreditur dalam pelunasan
piutangnya
Fixed Laon : Asas spesialitas
Droit de Preference : Asas Preferen
Inventory : Persediaan
User name : Nama pengguna
Password : Kata kunci
Stenografie : Dalam penulisan cepat
Private notary : Pejabat umum
Autonomous : Bersifat mandiri
Impartial : Tidak memihak siapa pun
Openbaar ambtenaar : Pejabat umum
Ambtenaren : Pejabat
Gedelegeerd : Didelegasikan
Functionnel : Bersifat fungsi
xiii
Common law : Salah satu jenis sistem hukum berlaku di Inggris
dan Amerika Serikat penyitaan eksekutorial
(executorial beslag).
Non-cash loan : Pinjaman tidak tunai
Cover : Sampul
Cross collateral : Penggabungan modal
Chanelling : Saluran
End user finance : Pengguna biaya terakhir
Addendum : Perubahan
Invoice : Catatan
Wederrechtelijk : Ajaran melawan hukum
Algemen beginsel : Lapangan hukum
Deceit : Kecurangan
Subterfuge : Akal-akalan
Concealment of fact : Penyembunyian keterangan
Breach of trust : Pelanggaran kepercayaan
Misrepresentation : Penyesatan
Illegal circumvention : Pengelakan peraturan
First registered first secured : Penerima fidusia yang kedua
Royal : Dihapus
Print out : Cetak data
xiv
Email addres : Alamat imel
Saving data : Penyimpanan
Red light : Lampu merah