BAB II
GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN
A. Sejarah Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan
dalam bidang kesehatan yang dipimpin oleh seorang kepala dinas yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui
Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan
sebagaian urusan rumah tangga daerah dalam bidang kesehatan untuk
menunjang tercapainya usaha kesejahteraan masyarakat di bidang Kesehatan
dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan bidang tugasnya.
Kantor Dinas Kesehatan Kota Medan atau yang biasa disingkat DKK
Medan terletak di Jalan Rotan No. 1 Komplek Petisah Medan. Dinas ini
membawahi 39 Puskesmas Induk (13 Puskesmas Rawat Inap dan 26
Puskesmas Rawat Jalan) dan 41 Puskesmas Pembantu (Pustu) yang terletak di
21 Kecamatan se Kota Medan.
Disamping itu Dinas Kesehatan Kota Medan mempunyai Unit
Pelayanan Teknis (UPT) yaitu Gudang Farmasi yang terletak di Pekan
Labuhan Kecamatan Medan Labuhan, Laboraturium Kesehatan Lingkungan
yang terletak di Jalan Ibus Raya dan Klinik Spesialis Bestari yang juga
terletak di Jalan Ibus Raya Medan.
Berikut ini akan dijelaskan visi, misi dan fungsi Dinas Kesehatan Kota
Medan.
Visi Dinas Kesehatan Kota Medan yang merupakan gambaran organisasi
yang ingin diwujudkan di sama depan yaitu : “Kesehatan Mantap
(Mandiri, Tanggap dan Profesional)”
2. Misi Dinas Kesehatan Kota Medan
a. Mendorong kemandirian masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau.
c. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat agar hidup produktif
secara optimal.
d. Mendukung pembangunan Kota Medan yang berwawasan kesehatan.
e. Menggalang potensi dan kepedulian masyarakat dalam pembangunan
kesehatan.
f. Menyediakan sistem informasi kesehatan yang baik.
3. Fungsi Dinas Kesehatan Kota Medan yaitu :
a. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan, pemberantasan,
pengawasan penyakit menular dan penelitian kemungkinan terjadinya
wabah penyakit;
c. Melaksanakan pelayanan umum bidang kesehatan;
d. Melaksanakan pemberian perizinan bidang kesehatan;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.
B. Struktur Organisasi
Sebelum menjalankan suatu aktivitas perusahaan, sangatlah penting
untuk menentukan tata hubungan wewenang dan tanggung jawab atau biasa
disebut dengan “struktur organisasi”. Hal ini bermanfaat agar pembagian
tugas dan tanggung jawab dapat jelas diketahui oleh masing-masing individu
dalam organisasi, sehingga akan lebih mudah mengadakan pengawasan dan
pengarahan tugas. Dengan kata lain pengadaan struktur organisasi akan
mempermudah pengaturan hubungan kerja dalam organisasi.
Organisasi pada suatu perusahaan ataupun instansi merupakan wadah
bagi perusahaan atau instansi tersebut untuk menggunakan semua potensi.
Wadah ini menetapkan apa yang diperlukan untuk dilaksanakan bagaimana
cara melaksankannya. Setelah itu, kemudian pimpinan perusahaan
membentuk suatu struktur organisasi yang menunjukkan suatu tanggung
jawab setiap pegawai, batas wewenang dan fungsi –fungsinya didalam
organisasi tersebut.
Sebagai suatu organisasi terdiri atas orang-orang yang bekerja sama
untuk tercapainya tujuan bersama yang telah disetujui bersama pula. Dalam
pencapaian tujuan ini, instansi pemerintah melakukan kegiatan yang efektif,
yaitu kegiatan yang terencana, terarah didukung sistem pengorganisasian,
pengendalian, dan pengawasan yang baik. Hal ini tidak akan tercapai tanpa
adanya peran dari semua pihak yang terlibat dalam perusahaan yang
dan tanggung jawab yang telah diserahkan kepada masing-masing pihak.
Untuk dapat melaksanakan pengawasan dengan baik diperlukan adanya
struktur organisasi yang memisahkan secara jelas fungsi operasional,
pencatatan, dan penyimpangan. Suatu organisasi haruslah sederhana dan
bersifat fleksibel, artinya apabila pengembangannya dapat diadakan
penyesuaian tanpa menganggu secara serius struktur organisasi yang ada.
Agar dapat mengelola organisasi perusahaan secara efektif dan
efisien, maka perlu diciptakan struktur organisasi yang sesuai dengan kondisi
perusahaan. Hal ini diperlukan guna dijadikan sebagai landasan operasional
suatu perusahaan sehari-hari. Semakin baik struktur organisasi suatu
perusahaan, maka sistem operasional akan dapat terlaksana secara lebih
terkontrol dan terkoordinasi. Dengan adanya struktur organisasi tersebut
dapat ditetapkan tugas dan tujuan fungsi kedudukan garis wewenang dari
Gambar 2.1 Struktur organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan
C. Uraian Pekerjaan (Job Description)
Berikut ini adalah uraian pekerjaan (job description) dari setiap unit
bagian pada Dinas Kesehatan Kota Medan yang terdiri atas :
1. Dinas
Dinas merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah, yang dipimpin oleh
Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada walikota melalui Sekretaris Daerah. Dinas mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang kesehatan berdasarkan
asas otonomi dan tugas pembantuan.
2. Sekretaris
Sekretaris berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup
Kesekretariatan meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan dan
penyusunan program. Sekretaris menyelenggarakan fungsi :
a) Melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup kesekretariatan meliputi
pengelolaan administrasi umum, keuangan, dan penyusunan program.
b) Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Dinas
c) Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan
organisasi, dan ketatalaksanaan
3. Sub Bagian Umum
Dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada sekretaris. Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup administrasi umum. Sub
Bagian Umum menyelenggarakan fungsi :
a) Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Umum
b) Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum
c) Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata
naskah dinas, penataan kearsipan, urusan rumahtangga, hukum,
hubungan masyarakat
d) Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian
4. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan
Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris dan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup pengelolaan administrasi
keuangan dan perlengkapan. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan
menyelenggarakan fungsi :
a) Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan
penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan, dan
verifikasi
b) Penyiapan bahan / pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi
keuangan
d) Pelaksanaan pengelolaan perlengkapan
e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
5. Sub Bagian Penyusunan Program
Sub Bagian Penyusunan Program berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada sekretaris dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas sekretariat lingkup penyusunan program dan pelaporan. Sub Bagian
Penyusunan Program menyelenggarakan fungsi :
a) Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan
program Dinas
b) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program Dinas
c) Penyiapan bahan pembinaan pengawasan, dan pengendalian
d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
6. Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Bidang Bina Pelayanan Kesehatan berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Dinas lingkup pelayanan kesehatan dasar, kesehatan
rujukan, dan kesehatan khusus. Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
a) Penyelenggaraan upaya kesehatan khusus meliputi kesehatan jiwa,
kesehatan mata, kesehatan kerja, kesehatan haji, kesehatan gigi dan
mulut
b) Penyelenggaraan upaya kesehatan perkotaan, kesejahteraan indera,
dan usia lanjut
c) Penyelenggaraan upaya kesehatan pada daerah perbatasan
d) Penyusunan pertunjuk teknis lingkup pelayanan kesehatan dasar,
kesehatan rujukan, dan kesehatan khusus
e) Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup
pelayanan kesehatan
f) Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup
pelayanan kesehatan
g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
7. Seksi Kesehatan Dasar
Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina
Pelayanan Kesehatan dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas Bidang Pelayanan Kesehatan lingkup kesehatan dasar. Seksi
kesehatan dasar menyelenggarakan fungsi :
a) Penyiapan bahan pembinaan dan upaya kesehatan dasar perkotaan
b) Penyiapaan rencana, program dan kegiatan seksi kesehatan dasar
c) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup kesehatan dasar
e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
8. Seksi Kesehatan Rujukan
Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina
Pelayanan Kesehatan dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas Bidang Bina Pelayanan Kesehatan lingkup kesehatan rujukan. Seksi
kesehatan Rujukana menyelenggarakan fungsi :
a) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup kesehatan rujukan
b) Penyiapan bahan dan data pengelolaan upaya kesehatan rujukan
perkotaan
c) Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup kesehatan
rujukan sesuai urusan pemerintahan kota
d) Penyiapan bahan dan data pengelolaan upaya kesehatan rujukan /
spesialistik dan sistem rujukan.
e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
9. Seksi Kesehatan Khusus
Berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina
Pelayanan Kesehatan dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas Bidang Bina Pelayanan Kesehatan lingkup kesehatan khusus. Seksi
a) Penyiapan bahan dan data penyelenggaraan upaya kesehatan khusus
meliputi kesehatan jiwa, kesehatan mata, kesehatan kerja, kesehatan
haji, kesehatan gigi dan mulut, kesehatan indera, dan lanjut usia
b) Penyiapan bahan dan data penyelenggaraan upaya kesehatan pada
daerah perbatasan dan kerjasama lintas batas
c) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
10.Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan
Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup
pengendalian dan pemberantasan penyakit, wabah, bencana, dan kesehatan
lingkungan. Bidang pengendalian Masalah Kesehatan menyelenggarakan
fungsi :
a) Penyusunan rencana, program, dan kegiatan bidang pengendalian
masalah kesehatan
b) Penyusunan petunjuk teknis lingkup pengendalian dan pemberantasan
penyakit, wabah, bencana, dan kesehatan lingkungan
c) Pengendalian dan pemberantasan penyakit meliputi surveilans
epidemiologi, pengendalian penyakit menular langsung, pengendalian
penyakit bersumber binatang, pengendalian penyakit tidak menular,
imunisasi, kesehatan mata, dan penyelidikan kejadian luar biasa
d) Pengendalian wabah dan bencana meliputi kesiapsiagaan, mitigasi,
dan kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan
e) Penyelenggaraan penyehatan lingkungan meliputi penyehatan air,
pengawasan kualitas lingkungan, penyehatan kawasan dan sanitasi
darurat, sanitasi makanan, dan bahan pangan serta pengamanan
limbah
f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya
11.Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengendalian masalah Kesehatan dan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan
lingkup pengendalian dan Pemberantasan Penyakit menyelenggarakan
fungsi :
a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pengendalian dan
Pemberantasan Penyakit
b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengendalian dan
pemberantasan penyakit
c) Penyiapan bahan dan data penyelenggaraan pengendalian surveilans
epidemiologi, pengendalian penyakit tidak menular, immunisasi,
kesehatan mata, dan penyelidikan kejadian luar biasa (KLB)
12.Seksi Wabah Bencana
Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengendalian Masalah Kesehatan dan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan
lingkup wabah dan bencana. Seksi wabah dan bencana menyelenggarakan
fungsi :
a) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengendalian wabah dan
bencana
b) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan seksi wabah dan bencana
c) Penyiapan bahan dan data penyelenggaraan pengendalian wabah dan
bencana meliputi kesiapsiagaan, mitigasi dan kesiapsiagaan, tanggap
darurat, dan pemulihan
d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya
13.Seksi Kesehatan Lingkungan
Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengendalian Masalah Kesehatan dan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan
lingkup kesehatan lingkungan. Seksi kesehatan lingkungan
menyelenggarakan fungsi :
a) Penyiapan bahan dan data penyelenggaraan pengendalian kesehatan
penyehatan kawasan dan sanitasi darurat, sanitasi makanan dan bahan
pangan serta pengamanan limbah
b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengendalian kesehatan
lingkungan
c) Penyiapan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya
14.Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan
Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan dan mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kesehatan lingkup perencanaan dan pendayagunaan. Seksi
perencanaan dan pendayagunaan menyelenggarakan fungsi :
a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan seksi perencanaan dan
pendayagunaan
b) Penyiapan bahan dan data pemberian rekomendasi tenaga kesehatan
strategis
c) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup perencanaan dan
pendayagunaan sumber daya manusia kesehatan
d) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
15.Seksi Pendidikan dan Pelatihan
Dipimpin oleh Kepala Seksi, berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan
dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan lingkup pendidikan dan
pelatihan. Seksi pendidikan dan pelatihan menyelenggarakan fungsi :
a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan seksi pendidikan dan
pelatihan
b) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan registrasi dan akreditasi,
pendidikan, dan pelatihan sumber daya manusia kesehatan
c) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan
d) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas
e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya
16.Seksi Registrasi dan Akreditas
Dipimpin oleh Kepala Seksi, berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan
dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan lingkup registrasi dan
a) Penyiapan bahan dan data proses penyelenggaraan registrasi dan
skreditas serta perijinan lingkup tenaga medis, tenaga para medis, dan
tenaga non medis / tradisional terlatih sesuai urusan pemerintahan
kota
b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup registrasi dan akreditas
c) Penyiapan bahaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas
d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya
17.Bidang Kefarmasian Jaminan dan Sarana Kesehatan
Dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup kefarmasian, jaminan, dan
sarana kesehatan. Bidang kefarmasian, jaminan dan sarana kesehatan
menyelenggarakan fungsi :
a) Penyelenggaraan jaminan kesehatan
b) Pelayanan sarana dan peralatan kesehatan
c) Pelaksanaan proses pelayanan petijinan dan pelayanan lainnya lingkup
kefarmasian, jaminan, sarana, dan peralatan kesehatan sesuai urusan
pemerintahan kota
d) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang
e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya
18.Seksi Kefarmasian
Dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Kefarmasian Jaminan dan Sarana Kesehatan dan
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang
Kefarmasian Jaminan dan Sarana Kesehatan. Seksi Jaminan Kesehatan
menyelenggarakan fungsi :
a) Penyediaan dan pengelolaan bufferstock obat, reagensia, vaksin,
ketersediaan obat, dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT)
b) Penyelenggaraan kefarmasian meliputi obat, makanan, minuman,
NAPZA, kosmetika dan alat kesehatan sesuai dengan pemerintahan
kota
c) Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup
kefarmasian sesuai urusan pemerintah kota
d) Pelaksanaan proses rekomendasi ijin industri Kecil Obat Tradisional
(IKOT), rekomendasi ijin PBF dan PBF cabang.
e) Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup
kefarmasian sesuai urusan pemerintahan kota.
19.Seksi Jaminan Kesehatan
Dipimpin oleh kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang kefarmasian
jaminan dan sarana kesehatan lingkup jaminan kesehatan. Seksi jaminan
kesehatan menyelenggarakan fungsi :
a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan seksi jaminan kesehatan
b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup jaminan kesehatan
c) Penyiapan bahan dan data penyelenggaraan jaminan kesehatan
meliputi kepersertaan, pemeliharaan kesehatan, dan pembiayaan
20.Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan
Dipimpin oleh kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada kepala bidang kefarmasian jaminan dan sarana kesehatan dan
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang kefarmasian
jaminan dan sarana kesehatan lingkup sarana dan peralatan kesehatan.
Seksi sarana dan peralatan kesehatan menyelenggarakan fungsi :
a) Penyiapan bahan dan data penyelenggaraan registrasi, akreditas, dan
peralatan kesehatan
b) Pelaksanaan proses rekomendasi ijin Pedagang Besar Alat Kesehatan
(PBAK)
c) Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup sarana
dan peralatan kesehatan
21.Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)
22.Kelompok Jabatan Fungsional
Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan.
a) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional
yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan
b) Setiap kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh tenaga fungsional
senior yang ditunjuk
c) Jumlah tenaga fungsional yang ditentukan berdasarkan kebutuhan dan
beban kerja
d) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
D. Kinerja Terkini
Pembangunan kesehatan di Kota Medan sekarang ini bila
dibandingkan dengan pembangunan kesehatan tahun 2010 telah menunjukkan
peningkatan. Selain anggaran pemerintah daerah yang meningkat,
bertambahnya anggaran untuk masyarakat tidak mampu melalui Jamkesmas
dan Jamkesda telah berhasil meningkatkan upaya peningkatan pelayanan
publik-publik disektor kesehatan mulai dari pelayanan dasar sampai dengan
pelayanan rujukan.
Upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan sumber daya
manusia kesehtan secara berkelanjutan terus dilakukan, diantaranya melalui
memberikan pelayanan dengan lebih profesional dan sesuai dengan
kompetensinya.
Kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat
menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu hal ini harus terus kita jaga,
mengingat penyebab penyakit yang disebabkan lingkungan dan pola hidup
yang tidak sehat masih sangat dominan.
Pelayanan rujukan secara bertahap ditingkatkan kualitasnya melalui
peningkatan kemampuan tenaga medis maupun non medis baik secara tehnis
maupun manajemen. Hal lain yang perlu disadari bahwa keberhasilan
peningkatan kesehatan masyarakat juga dipengaruhi dari dukungan
instansi-instansi pemerintah lainnya seperti Dinas Pendidikan, Badan Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP), Dinas Pekerja Umum,
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Lingkungan
Hidup Daerah (BLHD), dan lain-lain. Dengan adanya kerjasama semua
instansi yang terkait, maka semakin mempercepat pencapaian Visi
Pembangunan Kesehatan Kota Medan, yaitu Kesehatan Mantap (Mandiri,
Tanggap, dan Profesional). Kondisi pembangunan kesehatan tahun 2011
secara lintas program dijalankan dengan strategi dan perencanaan yang