PROFIL
Balai Budidaya Laut Batam
Salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Ditetapkan melalui Peraturan Menteri:
No. PER 10/MEN/2006
Transformasi Sejarah:
Lokasi BBL Batam:
Pulau Galang Baru
Memiliki lokasi utama di:
Jalan Raya Barelang, Jembatan III Pulau Setoko – Batam
Kepulauan Riau
VISI
Mewujudkan Balai Budidaya Laut Batam sebagai institusi pelayanan prima dalam pembangunan dan pengembangan sistem budidaya air laut yang berdaya saing, berkelanjutan dan berkeadilan
MISI
1. Mengembangkan rekayasa teknologi budidaya berbasis agribisnis dan melaksanakan alih teknologi kepada dunia usaha
2. Meningkatkan kapasitas kelembagaan
3. Mengembangkan sistem informasi pengetahuan dan teknologi perikanan
4. Meningkatkan pelayanan jasa dan sertifikasi
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
BALAI BUDIDAYA LAUT BATAM
TUGAS POKOK :
FUNGSI:
1. Pengkajian, pengujian dan bimbingan penerapan standar perbenihan
dan pembudidayaan ikan laut.
2. Pengkajian standar dan pelaksanaan sertifikasi sistem mutu dan
sertifikasi personil perbenihan serta pembudidayaan ikan laut
3. Pengkajian sistem dan tata laksana produksi dan pengelolaan induk
penjenis dan induk dasar ikan laut
4. Pelaksanaan pengujian perbenihan dan pembudidayaan ikan
5. Pengkajian standar pengawasan benih, pembudidayan, serta
pengendalian hama dan penyakit ikan laut
6. Pengkajian standar pengendalian lingkungan dan sumberdaya
induk/benih ikan laut
7. Pelaksanan sistem jaringan laboratorium pengujian, pengawasan
benih dan pembudidayaan ikan laut
8. Pengelolaan dan pelayanan sistem informasi dan publikasi
perbenihan dan pembudidayaan ikan laut
Sumber Daya Manusia
[ 94 Orang ]
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 Pasca Sarjana (S-2) 8 2 Sarjana (S-1) / D-IV 24 3 Diploma III 13
4 SUPM / SMA 18
5 SD / SMP 5
Komoditas Utama:
Kerapu macan
(Epinephelus fuscoguttatus)
Kerapu bebek
(Cromileptes altivelis)
Kakap putih
(Lates calcarifer)
Bawal Bintang
(Trachinotus blochii)
Kakap merah
(Lutjanus argentimaculatus)
Wilayah Kerja
Distribusi Induk, Benih dan Ikan Konsumsi
Benih
Telur, benih dan induk Benih dan induk
Fasilitas Produksi
Balai Budidaya Laut Batam
Pengelolaan Induk
Bak Induk Bak Pemijahan
Jenis Jumlah Produksi
per siklus
Bawal Bintang 360 ± 3 Juta
Kerapu Macan 40 ± 30 Juta
Kakap Putih 160 ± 7 Juta
Penerapan Teknologi
Induk
Pengelolaan pakan Seleksi Induk
Pengelolaan Larva
Fasilitas Pemeliharaan Larva
Manajemen Pengelolaan Pakan
Mikroalga Rotifer Artemia
Fasilitas Pendukung
Strategi untuk peningkatan produksi larva
1. Penguatan nutrisi
Pengkayaan
20:4(n-6)
Asam lemak
Melalui pakan
2. Aspek Lingkungan
Analisa kualitas air Suplai Oksigen murni Pergantian air
Pengelolaan Benih
Fasilitas Pendukung
Nursery I (Kerapu Macan) (Jumlah Bak : 14 unit 3 m³)
Nursery II (Kakap Putih) (Jumlah Bak : 16 unit 3 m³)
Nursery III (Bawal Bintang) (Jumlah Bak : 35 unit 5 m³)
Kapasitas Produksi
Strategi untuk penguatan produksi benih
Vaksinasi Immunostimulan, probiotik dan vitamin Manajemen pemeliharaan
Mencegah Kanibalisme dan
Produksi Pembesaran
Fasilitas Pendukung
220 unit Keramba Jaring Apung
KJA ukuran: 3x3x2,5 m sebanyak 40 unit : ± 18.000 kg/ tahun KJA ukuran: 4x4x3,5 m sebanyak 24 unit : ± 9.600 kg/ tahun KJA ukuran: 3x3x2,5 m sebanyak 150 unit : ± 67.500 kg/ tahun Total Produksi : ± 95.100 kg/ tahun
Pengendalian Kesehatan Ikan
Pemantauan rutin
Didukung oleh peralatan, analis yang profesional dan laboratorium Yang terakreditasi oleh KAN untuk ISO/IEC 17025:2005
Parasit Bakteri Virus Kualitas Air
Gedung laboratorium analis
1. VNN
2. Trichodina
3. pH
Kegiatan Perekayasaan
Rekayasa teknologi pengelolaan induk
Rekayasa teknologi produksi benih
Rekayasa teknologi pembesaran
Rekayasa teknologi produksi pakan alami
Kegiatan pendukung
Pelatihan Pembinaan Monitoring Sarana penelitian dan magang