A nalisa M akro
(Politik)
FAKTA
DAMPAK/AKIBAT
Dampak 2-3 tahun
mendatang
Peluang/Ancaman
KESIMPULAN
pemerintah melalui universitas Indonesia membuka program pasca sarjana studi herbal. Pada program ini mahasiswa banyak mempelajari jamu. Hal ini dilakukan pemerintah dalam rangka membantu Industri jamu nasional
Kaum intelektual akan lebih mengerti tentang
jamu serta dapat memberikan
masukan-masukan bagi industri jamu
Tren penggunaan jamu oleh kaum intelektual
akan bertambah
Peluang (+) Karena intelektual merupakan pasar yang
potensial
saat ini sudah ada 17 rumah sakit yang pendidikan yang memberikan pelayanan jamu sebagai pengobatan.
Pengkonsumsi jamu datang dari para pasien rumah sakit. Maka juga merupakan pasar potensial
Para pengkonsumsi jamu akan semakin bertambah banyak terutama berasal dari pasien rumah sakit
Peluang (+)
Karena akan semakin banyak rumah sakit yang menggunakan jamu sebagai resp bagi pasienya
Pemerintah batasi Impor produk jamu dan obat tradisiomal
Jumlah jamu impor yang tidak terdaftar semakin sedikit
Jumlah jamu impor yang tidak terdaftar semakin sedikit
Peluang (+)
Jamu dalam negeri akan menjadi raja di negeri sendiri
CAFTA berpotensi
menghilangkan keuntungan industri jamu dalam negeri sebesar 4 trilyun dalam setahun
Obat herbal berpotensi Gantikan jamu seiring dengan promosi yang mereka lakukan
Akan makin banyak sekali klinik herbal di Indonesia
ancaman (+)
karena bisa memangkas keuntungan industri jamu sampai lebih dari 4 trilyun rupiah..
Dari sekitar 1.030 produsen jamu hanya 69 produsen yang mendapatkan sertifikasi standar pengolahan terutama untuk produk jamu dan herbal
Pasar jamu dan herbal dapat dikuasai oleh obat-obatan herbal milik asing
Branding obat-obatan herbal semakin kuat, sehingga menyulitkan jamu dan herbal dalam negeri untuk bersaing ke pasar
Ancaman (-)
Pasar potensial bagi jamu herbal sayangnya banyak yang tidak lolos dalam sertifikasi standar pengolahan, memberi ruang bagi obat-obatan herbal asing
pengawasan yang ketat dilakukan pada produk jamu impor di lima pelabuhan utama di Indonesia hal ini sesuai revisi kedua Peraturan Menteri Perdagangan (Pemendag) Nomor 56 Tahun 2008.
Produk jamu impor yang beredar di pasaran tentu akan berkurang
Jamu-jamu impor yang tidak memiliki izin lama kelamaan akan hilang dari pasar
Peluang (+)
A nalisa M akro
(Ekonom i)
FAKTA
DAMPAK/AKIBAT
Dampak 2-3 tahun
mendatang
Peluang/Ancaman
KESIMPULAN
Trend omzet penjualan jamu meningkat. Rp 7,5 trilyun (2008), Rp 8,5 trilyun (2009) dan target 10 trilyun (2010) (Gabungan Pengusaha Jamu)
Industri jamu menjadi industri yang berpotensi untuk terus berkembang
Akan terus berkembang Peluang (+)
Industri jamu merupakan industri yang menarik sebagai peluang usaha
Ancaman (-)
Semakin banyaknya competitor yang masuk
Data eksport produk jamu selama periode Januari-Oktober 2009 sebesar $ 9,7 juta, naik dari tahun 2008 yang sebesar $ 8,3 juta
Permintaan pasar luar negeri akan produk jamu Indonesia meningkat
Akan terus meningkat Peluang (+)
Produk jamu Indosesia diminati oleh pasar luar negeri
Jamu import jumlahnya sudah mengancam keberadaan jamu domestik, yaitu mencapai Rp 4 trilyun
Persaingan menjadi ketat ketat dengan maraknya jamu import yang hadir di pasar domestik
Persaingan akan semakin ketat
Ancaman (-)
Pasar domestik akan tergerus oleh jamu import
Trend inflasi dari tahun 2005-Juli 2010 menurun
(BI)
Cost industri jamu menjadi rendah karena bisa membeli bahan baku dari supplier dengan harga yang murah . Akibatnya harga jual produk juga murah.
Semakin mampu menekan cost sehingga harga jual jamu murah.
Peluang (+)
Banyak masyarakat yang mau membeli jamu karena harganya terjangkau
Trend tingkat suku bunga 2005-Juli 2010 menurun (BI rate)
Industri mudah mendapatkan modal untuk
mengembangkan usahanya
Kendala keterbatasan modal semakin bisa diatasi
Peluang (+)
A nalisa M akro
(Sosial Budaya)
FAKTA
DAMPAK/AKIBAT
Dampak 2-3 tahun
mendatang
Peluang/Ancaman
KESIMPULAN
Gaya hidup masyarakat sekarang yang ingin kembali ke alam
Keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi jamu meningkat karena jamu identik dengan bahan alami
Semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi jamu
Peluang (+)
Permintaan akan produk jamu meningkat karena perubahan gaya hidup kembali ke alam
Masyarakat
memanfaatkan jamu sebagai salah satu andalan untuk menjaga kesehatan dan kecantikan
Industri jamu akan
bertumbuh karena adanya kebutuhan masyarakat akan produk jamu
Permintaan akan produk jamu sebagai produk kesehatan dan kecantikan meningkat.
Peluang (+)
Seiring bertambahnya masyarakat yang memanfaatkan jamu, permintaanakan meningkat
Persepsi masyarakat yang menganggap jamu
sebagai barang murah yang kualitasnya rendah
Industri jamu akan lesu karena masyarakat kurang berminat pada jamu
Produk jamu kurang mendapat perhatian masyarakat
Ancaman (-)
Produk jamu kurang laku di pasaran
Maraknya peredaran jamu yang dicampur dengan BKO (bahan kimia obat)
Image jamu akan menjadi buruk dan terjadi
penurunan terhadap permintaan jamu
Masyarakat tidak percaya lagi akan kealamian jamu
Ancaman (-)
Ketakutan masyarakat untuk membeli jamu karna dugaan