• Tidak ada hasil yang ditemukan

REAKSI JEPANG DAN KOREA SELATAN TERHADAP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "REAKSI JEPANG DAN KOREA SELATAN TERHADAP"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

© Copyright 2016

REAKSI JEPANG DAN KOREA SELATAN TERHADAP PENETAPAN

AIR DEF ENSE IDENTIF ICATION ZONE (ADIZ) OLEH CINA DI LAUT CINA TIMUR

ANNISA MINAL NOOR1 NIM. 1102045020

Abstract:

The reactions of Japan and South Korea to China’s ADIZ establishment in East Asia Sea have rejected to not admit on China’s ADIZ provision which gave a tension in East Asian Region. The purpose of this research is to explain the reason and reactions of rejection from Japan and South Korea by using the analysis unit of Rational Choice Theory and Security Dilemma Concept. Based on Japan and South Korea rational actions are Japan have been conducting the military flight operation and strengthening their alliance with US. Otherwise, South Korea have been expanding their ADIZ. These actions were taken as the rejection of the China’s unilateral action for East China Sea that could threaten the stability in East Asian region.

Key Words : ADIZ, China, Japan, South Korea, East China Sea, East Asia Region

Pendahuluan

Seiring dengan berkembangnya teknologi serta arus perdagangan yang begitu pesat, saat ini setiap negara saling berkompetisi dalam rangka menjaga wilayah kedaulatan negaranya dari segala ancaman negara-negara lain.Seperti Cina, Jepang dan Korea Selatan merupakan negara-negara yang terletak dalam sub wilayah yang sama yaitu Asia Timur.Sebagai negara yang memiliki populasi cukup besar dengan kapabilitas yang dimiliki, Cina masih menganggap bahwa ancaman itu bukan hanya datang dari darat dan laut tetapi juga udara dan bisa datang kapan saja. Ini yang kemudian melatarbelakangi sebuah tindakan Preventif dari Cina yaitu penetapan Air Defense Identification Zone (ADIZ) Cina oleh Menteri Pertahanan Nasional Cina pada tanggal 23 November 2013 yang disebut ADIZ Laut Cina Timur. ADIZ Laut Cina Timur ini meliputi sebagian Laut Cina Timur. Kementerian Pertahanan Cina, Yang Yujun , mengatakan pembentukan

1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

▸ Baca selengkapnya: reaksi bangsa barat terhadap ekspansi jepang

(2)

ADIZ Cina ini bertujuan menjaga kedaulatan negara, teritorial dan keamanan udara.

ADIZ bukan merupakan klaim terhadap sebuah teritorial , namun negara-negara yang menetapkan ADIZ menandakan bahwa wilayah udaranya dianggap penting sehingga perlu untuk dipantau demi kepentingan yang terkait dengan pertahanan udara. Ini juga untuk mengidentifikasi serta mengontrol pesawat sipil asing yang memasuki wilayah udara nasional pemilik ADIZ. Dasar pembentukan ADIZ Laut Cina Timur sesuai dengan Undang-Undang Pertahanan Nasional Republik Rakyat Cina (14 Maret 1997),Undang-Undang Republik Rakyat Cina tentang Penerbangan Sipil ( 30 Oktober 1995 ),dan Peraturan Dasar tentang Penerbangan oleh Republik Rakyat Cina ( 27 Juli 2001 )(Joshy M. Paul, 2014 : 1). Namun dalam penetapan ADIZ Laut Cina Timur, Cina dianggap telah melakukan pelanggaran dimana yang pertama, penetapan ini dilakukan secara sepihak dan mencakup sebagian zona identifikasi negara tetangganya yaitu Jepang dan Korea Selatan tanpa melakukan kesepakatan bersama sebelumnya dan kedua, perbedaan ketentuan dalam penerapan ADIZ Laut Cina Timur dengan ketentuan-ketentuan negara lain yang juga menerapkan ADIZ. Sehingga penetapan ADIZ ini menimbulkan reaksi penolakan bagi negara-negara yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Timur seperti Jepang dan Korea Selatan.

Kerangka Dasar Teori

1. Teori Pilihan Rasional (Rational Choice)

Asumsi dari pendekatan Rational Choice adalah ketika seseorang membuat keputusan/kebijakan , mereka telah memiliki tujuannya masing-masing (Jennifer S. Folker, 2006 : 94). Teori pilihan rasional sebagaimana diungkap oleh Mitchell dalam The New Political Economy memberikan gambaran bahwa sebuah kebijakan setidaknya melewati proses politik dimana keputusan itu meliputi publik dan mendukung dari kelompok-kelompok dan pemilih partai politik (Hendra Sukmajaya, 2010 : 9). Teori ini memusatkan perhatian pada aktor. Artinya aktor mempunyai tujuan dan tindakannya tertuju pada upaya pencapaian tujuan tersebut.

Dalam penelitian ini aktor yang dimaksud adalah negara (state). Sehingga negara sebagai aktor dari pembuat kebijakan atau keputusan publik telah memperkirakan pilihan-pilihan rasional dalam pencapaian tujuan yang diinginkan dengan kemungkinan negatif yang seminimal mungkin.

2. Konsep Dilemma Keamanan (Security Dilemma)

(3)

Secara umum ada tiga kategori ancaman yang dapat memberikan pengaruh khususnya di kawasan . Ancaman tersebut yakni: 2

a. Balance of Power Contest

Yakni ancaman yang muncul karena adanya keinginan antara negara negara dikawasan untuk menguasai aspek - aspek tertentu, misalnya sumber daya dan hegemoni. Hal tersebut menyebabkan para aktor saling berlomba dalam memenangkan kepentingannya dan tidak menempuh upaya kerjasama.

b. “Grass fire” Conflict

Yakni ancaman yang berupa konflik yang terjadi antar negara karena permasalahan-permasalahan lokal. Misalnya permasalahan politik, ekonomi dan etnis yang melibatkan issue di negara lain. Pada umumnya, konflik ini didorong oleh dua hal: masalah pemicu dan permasalahan mendasar yang memang sudah ada dan menjadi sengketa. Misalnya masalah perebutan wilayah.

c. Intra - state Conflicts

Yakni ancaman regional yang berupa konflik internal di suatu negara tertentu di dalam kawasan tersebut. Meskipun demikian, konflik tersebut memiliki potensi untuk mempengaruhi hubungan dengan negara lain yang memiliki hubungan tidak langsung terhadap konflik. Misalnya konflik etnis minoritas disatu negara dimana etnis tersebut menjadi etnis mayoritas di negara yang lain.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan untuk penelitian ini merupakan dekriptif eksplanatif, yaitu menjelaskan alasan dan bentuk reaksi penolakan Jepang dan Korea Selatan terhadap penetapan ADIZ Cina di Laut Cina Timur. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui telaah pustaka, yakni dengan mengumpulkan data-data yang relevan dengan subyek permasalah yang berasal dari literature seperti buku, situs internet dan lain-lain. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah library research dan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif.

Hasil Penelitian

ADIZ dalam Praktek Hukum Kebiasaan Internasional

Pada dasarnya setiap negara memiliki hak kedaulatan penuh atas wilayahnya baik darat, laut, maupun udara. Merujuk pada Convention of Chicago 1944 pasal 1 yang menyebutkan “the contracting states recognize that every state has complete and exclusive sovereignty over the airspace above its territory” menjelaskan bahwa setiap negara memiliki kedaulatan atas ruang udara diatas wilayahnya. Dalam rangka kedaulatan di ruang udara sering kali negara-negara menganggap sebagai daerah bahaya, terbatas, maupun terlarang untuk semua jenis penerbangan. Namun, dalam prakteknya beberapa negara menetapkan jalur

2Acmad Monadi, Intervensi Militer Australia Dalam Konflik Etnis Di Solomon Pada Tahun 2003-2006,

(4)

tambahan yang disebut dengan Air Defense Identification Zone (ADIZ). Selain dapat memberikan tambahan ukuran keamanan, ADIZ dapat membantu mengurangi resiko tabrakan di udara, memerangi arus narkoba dan memfasilitasi misi pencarian dan penyelamatan.

Dasar hukum pendirian ADIZ tidak termaktub secara eksplisit dalam piagam PBB namun didasarkan atas asas bela diri (self defence) yang termaktub dalam pasal 51 piagam PBB. Dalam pasal ini menjelaskan bahwa negara berhak melakukan pencegahan/ self defense sehingga tidak perlu untuk menunggu adanya serangan bersenjata lalu melakukan pertahanan diri. Hak negara untuk menggunakan senjata dalam rangka mempertahankan diri dari kekuatan dari luar (negara lain) didasarkan kepada hukum kebiasaan internasional (Mirtusin :21).

Dengan adanya praktek oleh beberapa negara dalam penerapan ADIZ ini kemudian menjadikan ADIZ sebagai praktek internasional yang telah menjadi hukum kebiasaan internasional. Selain itu ADIZ juga diatur dalam Document 9426-AN/924 First Edition 1984 International Civil Aviation Organization (ICAO), pada chapter 3 tentang Airspace Organization Ayat 3.3.4 Special Designated Airspace yang mengakui keberadaan ADIZ suatu negara (Mirtusin :29).

Ada 3 kriteria konvensional dalam pembentukan ADIZ, yakni : (Gp Capt Pi Muralidharan : 13)

1. Zona bukan wilayah yang sedang dalam masalah/sengketa

2. Zona tidak berlaku untuk pesawat yang tidak berniat memasuki wilayah udara territorial pemilik ADIZ

3. Serta, Zona tidak terjadi tumpang tindih dengan zona lain

Keberadaan ADIZ di Asia Timur (Jepang dan Korea Selatan)

a.ADIZ Jepang

Dasar pembentukan ADIZ Jepang didirikan pertama kali pada masa kependudukan Amerika Serikat yaitu pasca perang dunia II. Jepang telah memperluas dua kali ADIZnya, pertama pada tahun 1972 dengan menggabungkan kepulauan Senkaku dan kedua pada bulan Juni 2010 ke arah barat diatas kepulauan Yonaguni. Jepang memiliki ADIZ ke segala arah, 50 kilometer ke Rusia di utara dan 130 kilometer ke daratan Cina bagian timur. Faktor keamanan dan ketersediaan pasokan energi sangat penting bagi negara ini. Oleh karenanya Jepang turut mengklaim kepulauan Senkaku/Diaoyou yang memiliki banyak sumber cadangan minyak dan gas. Di samping itu Jepang yang merupakan aliansi AS sejak pasca PD II, hingga kini Jepang pun selalu mendukung visi AS dalam hal kemajuan ekonomi dan anggaran militer.

b.ADIZ Korea Selatan

(5)

Penetapan ADIZ Laut Cina Timur Oleh Cina

a.Latar Belakang Penetapan ADIZ Laut Cina Timur Oleh Cina

Berdasarkan sejarah, sengketa kepulauan Senkaku/Diaoyou merupakan faktor pemicu daripada ketegangan yang terjadi di Laut Cina Timur hingga saat ini. . Kepulauan ini memiliki nilai strategis dalam hal sumberdaya seperti menurut hasil penelitian United Nations Economic and Social Commission Asia and Far East (UNECAFE) dan beberapa peneliti yang berasal dari Korea Selatan, Jepang dan Taiwan pada tahuh 1969 menunjukkan bahwa di dasar laut di dekat kepulauan Senkaku/Diaoyou terdapat kandungan minyak dan sumber daya hidrokarbon yang besar. Nilai strategis lain dari Kepulauan Senkaku/Diaoyou adalah letaknya yang berdekatan dengan beberapa perairan penting. Pulau-pulau ini berada dekat dengan komunikasi jalur laut yang strategis.

Beberapa faktor tersebut yang hingga akhirnya membuat Cina dan Jepang berada dalam konstelasi hubungan yang semakin tegang. Masing-masing pihak memiliki bukti serta sudut pandang tersendiri dalam hal klaim kepemilikan kepulauan tersebut. Cina dengan pendekatan historinya sedangkan Jepang dengan pendekatan hukum internasional. Oleh karenanya dengan adanya penetapan ADIZ Laut Cina Timur oleh Cina pada 23 November 2013 ini bertujuan untuk menjaga pertahanan wilayah udara nasional Cina.

b.Aturan dan Ketentuan ADIZ Laut Cina Timur oleh Cina

Adapun aturan-aturan ADIZ tersebut yang berisi, yaitu : (Http://Eng.Mod.Gov.Cn/Press/2013 11/23/Content_4476143.Htm)

1. Pesawat yang terbang di wilayah ADIZ Laut Cina Timur harus mematuhi aturan-aturan ini

2. Pesawat yang terbang di wilayah ADIZ Laut Cina Timur harus menyediakan sarana identifikasi berikut :

a. Identifikasi rencana penerbangan . Pesawat yang terbang di wilayah ADIZ Laut Cina Timur harus melaporkan rencana penerbangan ke Kementerian Luar Negeri Republik Rakyat Cina atau Civil Aviation Administration of Cina .

b. Identifikasi radio. Pesawat yang terbang di wilayah ADIZ Laut Cina Timur harus menjaga komunikasi radio dua arah , dan menanggapi secara tepat waktu dan akurat untuk pertanyaan identifikasi dari badan administrasi ADIZ Laut Cina Timur atau badan sah lainnya

c. Identifikasi transponder . Pesawat yang terbang di wilayah ADIZ Laut Cina Timur, jika dilengkapi dengan radar transponder sekunder , harus tetap mempertahankan transponder terus bekerja melewati seluruh area.

d. Identifikasi Simbol . Pesawat yang terbang di wilayah ADIZ Laut Cina Timur harus memiliki tanda kebangsaan mereka yang jelas dan sesuai dengan perjanjian internasional yang terkait .

(6)

4. Departemen Pertahanan Nasional Republik Rakyat Cina adalah badan administratif ADIZ Laut Cina Timur.

5. Kementerian Pertahanan Nasional Republik Rakyat Cina bertanggung jawab atas penjelasan aturan ini.

6. Aturan ini akan mulai berlaku pada 23 November 2013, pukul 10.00.

Situasi Keamanan di Laut Cina Timur

Kawasan Asia Timur merupakan kawasan yang lingkungannya sangat rawan dan rentan, dalam artian kawasan ini memiliki berbagai macam persoalan dengan berbagai instabilitas keamanan. Selain itu juga merupakan area strategis yang mempertemukan Cina, Jepang, dan Korea Selatan. Peningkatan kekuatan dan anggaran militer Cina serta modernisasi militer negara tersebut membuat negara di kawasan Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan khawatir akan ancaman terhadap keamanan wilayahnya. Ini yang membawa keadaan dan situasi di kawasan Asia Timur pada level security dilemma dimana keinginan suatu negara meningkatkan militer dianggap sebagai sebuah ancaman yang pada akhirnya menimbulkan saling curiga dalam perlombaan senjata di kawasan Asia Timur.

Reaksi serta tindakan atas penolakan Jepang dan Korea Selatan terhadap penetapan ADIZ Laut Cina Timur oleh Cina.

Reaksi Jepang

a.Operasi Penerbangan Militer

Penetapan ADIZ Laut Cina Timur oleh Cina dianggap sebagai puncak dari tindakan agresif Cina di sekitar Kepulauan Senkaku/Diaoyou dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir (Http://Www.Mod.Go.Jp/E/D_Act/Ryouku/Index.Html). Jepang menilai bahwa tindakan Cina adalah untuk melegitimasi atas kepemilikan kepulauan Senkaku/Diayou dengan dalih ADIZ tersebut.

Hal ini tercatat dalam buku putih pertahanan dan keamanan Jepang 2014, sejak tahun 2007 angkatan laut dan udara Jepang yang mengawasi dan mengontrol kepulauan tersebut dan sekitarnya melihat bahwa Cina mulai meningkatkan pengawasan di sekitar Laut Cina Timur dengan melakukan diversifikasi pola penerbangan pesawatnya. Hingga pada 23 November 2013, Cina pada akhirnya mendeklarasikan ADIZ Laut Cina Timurnya (Japans Security And Defense Policy, 2014 : 146). Dan pada saat ditetapkan ADIZ Laut Cina Timur tersebut Jepang langsung mengirimkan 2 jet tempur F-15J untuk merespon 2 pesawat patroli Cina di sekitar udara Senkaku/Diaoyou yakni sebuah pesawat pengintai Y-8 dan Tu-154.

(7)

“Langkah yang diambil Pemerintah Cina sangat berbahaya dan bisa menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan dan Jepang tidak mengakui

zona identifikasi pertahanan udara Cina”

Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan, pihaknya tidak akan menghormati pengamanan demarkasi Cina karena dianggap tidak memiliki validitas apapun dengan Jepang. Kementerian Pertahanan Jepang juga menegaskan Jepang sedang berada dalam kondisi keamanan yang semakin buruk karena peningkatan aktivitas militer di kawasan Asia Timur sehingga mendorong Jepang untuk meningkatkan keamanannya.

Menurut analisa penulis, operasi penerbangan militer antar kedua negara, Cina dan Jepang atas ADIZ Laut Cina Timur adalah sebuah aksi reaksi dari konflik kepentingan terkait sengketa kepemilikan kepulauan Senkaku/Diaoyou. Karena dalam realisme, negara merupakan aktor utama untuk mempertahankan kepentingan negaranya meskipun harus konflik/perang sehingga ini adalah hal yang wajar terjadi antar kedua negara. Dengan adanya tindakan ofensif dari kedua negara tersebut maka situasi di kawasan Asia Timur berada pada level security dilemma.Dimana Cina mengecam akan mengambil langkah-langkah darurat defensif bagi yang tidak mematuhi aturan dan ketentuan ADIZnya, sementara PM Jepang bersikeras untuk tidak mengakui keberadaan ADIZ tersebut.

b.Penguatan Aliansi dengan AS

Aliansi antara Jepang dan Amerika Serikat terkandung dalam traktat kerjasama keamanan (The Japan U.S Security Treaty) tahun 1951 yang diperbarui pada tahun 1960 dalam Japan U.S Mutual Coorperation and Security Treaty. Dalam traktat tersebut menyebutkan bahwa AS akan menjaga perdamaian di wilayah Jepang dari ancaman luar dan akan memberikan bantuan militer ke Jepang. Namun, Jepang harus memberikan izin kepada AS untuk menggunakan area dan fasilitas serta menempatkan basis militer-nya di Jepang.

Pada bulan Agustus 2014, Jepang mengesahkan Buku Putih Pertahanan baru. Buku Putih ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1970 dan secara rutin diperbaharui sejak tahun 1976. Dalam buku tersebut menyebutkan bahwa Cina merupakan ancaman terkait sengketa di Laut Cina Timur.

Terdapat perubahan pada National Defense Program Guidelines antara tahun 2010 dan 2014, dimana NDPG 2014 menekankan pada sistem pertahanan berbasis operasi bersama yaitu dengan penguatan aliansi dengan Amerika Serikat. Sementara NDPG tahun 2010 terfokus pada upaya dinamis Jepang dalam membangun kekuatan pertahanannya berbasis aktivitas ISR (intelligence, surveillance and reconnaissance).

(8)

Sebagai bentuk dukungan terhadap Jepang, AS mengirimkan 2 pesawat tempur pembom B-52 Dua pesawat pembom B-52 tanpa bermuatan bom itu diterbangkan dari pangkalannya di Guam ke sekitar kepulauan Senkaku/Diaoyou tanpa memberitahu Cina (Http://Jakartagreater.Com/Zona-Pertahanan-Udara-China-Macan-Kertas). Adapun juga 2 buah pesawat maritim bertenaga turbin P-8 Poseidon di kirimkan dari pangkalan udara Jacksonville, Florida ke pangkalan udara AL AS di Kadena, Okinawa, Jepang. Bahkan jika ekskalasi memuncak, AS memiliki beberapa asset militer berharga yang di simpan di pangkalan AL AS di Okinawa. Asset tersebut berupa jet tempur pengganti generasi V, F-22 Raptor. AS juga mempersiapkan Jepang dengan memberi pesawat tempur F-35 dengan kemampuan stealth (anti radar).

Menteri Pertahanan Jepang, Itsunori Onodera, mengatakan Jepang bekerjasama dengan AS dan akan mengambil seluruh langkah yang diperlukan untuk melindungi wilayah Jepang membuat situasi semakin kompleks. Namun, bagi Cina tindakan AS ini hanyalah sebagai provokasi untuk menambah ketegangan di kawasan Asia Timur. Dalam pandangan realisme Wohlforth, bahwa negara harus bertindak egois, terutama bila dihadapkan pada pilihan kepentingan diri dan kolektif. Sehingga yang dilakukan Jepang dalam penguatan aliansinya dengan AS adalah bentuk pilihan rasional untuk tetap menjaga keamanan negaranya pada kondisi security dilemma atas penetapan ADIZ Cina.

Reaksi Korea Selatan

a.Perluasan ADIZ Korea Selatan

Reaksi Korea Selatan sebelumnya terjadi pada 23 November 2013 saat Korea Selatan mengajukan keberatan kepada Cina atas penerapan ADIZ yang juga mencakup wilayah udara laut bebatuan bernama Socotra/Ieodo yang sekarang berada dalam kontrol Korea Selatan. Hingga pada akhirnya Presiden Seoul mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden AS untuk melakukan perluasan atas ADIZ Korea Selatan.

Sebelum adanya pernyataan untuk memperluas KADIZ, militer Korea Selatan pada tanggal 03 Desember 2013 telah mengadakan latihan bagi angkatan udara dan lautnya di Laut Cina Timur. Seperti dilansir pada harian Korea, Joong Ang Daily bahwa The Korean Navy meluncurkan latihan militer gabungan antara angkatan udara dan laut di dekat perairan sekitar Ieodo yang terdiri dari 2 pesawat patrol maritim P-3C serta 3 buah kapal perusak Aegis Republic of Korea Navy ( http://thediplomat.com/2013/12/south-korea-conducts-military-drill-in-chinas-adiz/).

(9)

Menteri Korea Selatan, Yun Byung mengingatkan bahwa gerakan unilateral Cina hanya akan mengintensifkan ketegangan di Asia Timur. Tendensi antara Cina dan Korea Selatan semakin kompleks saat Departemen Pertahanan Nasional Korea Selatan mengetahui bahwa Cina bersama Rusia melakukan latihan gabungan angkatan laut di wilayah KADIZ yang mengalami tumpang tindih dengan ADIZ Jepang tanpa melapor ke Seoul sejak tanggal 20 Mei 2014.

Pada 22 Mei 2014, 2 pesawat patroli maritim IL-38 Rusia menyebrangi KADIZ. Tindakan ini langsung direspon oleh Korea Selatan dengan menerbangkan 2 jet tempur F-15K dan memberikan peringatan ke Rusia untuk menarik mundur pesawatnya. Penulis melihat adanya kerjasama penguatan pengamanan antara Cina dan Rusia sebenarnya bentuk perlawanan terhadap aliansi Jepang dan AS yang kian menguat.

Jika dilihat berdasarkan praktek hukum kebiasaan internasional, maka pemberlakuan ADIZ sah untuk diadopsi oleh tiap negara yang menganggap perlu adanya identifikasi dalam mencegah ancaman melalui udara. Namun sebenarnya dapat dikatakan bahwa ADIZ mengandung unsur yang lemah. Karena tidak ada ketentuan yang mengatur secara eksplisit bagi negara-negara yang mengadopsinya sehingga hanya berdasar pada praktek kebiasaan internasional. Hal ini yang kemudian memicu konflik terbuka tanpa melanggar konvensi internasional.

Kesimpulan

Penetapan ADIZ Cina disebabkan oleh permasalahan sengketa yang terus berlanjut yakni sengketa kepemilikan kepulauan Senkaku/Diaoyou dengan Jepang , kepulauan Ieodo dengan Korea Selatan serta keinginan Cina untuk memegang penuh atas kontrol wilayah udara di kawasan Laut Cina Timur. Namun aturan dalam penetapan ADIZ oleh Cina ini menimbulkan kontroversi, meskipun selebihnya tidak terlalu berbeda dengan praktek-praktek yang diterapkan oleh negara lain.

Bentuk reaksi antara Jepang, Cina dan Korea Selatan menunjukan bahwa sudah tidak ada lagi kepercayaan dan keyakinan namun hanya ada kekuasaan dan pamer kekuatan. Begitupula keikutsertaan AS dan Rusia justru menambah tendensi di kawasan Laut Cina Timur dimana pada akhirnya seluruh negara berperan sebagai aktor utama dalam balance of power di kawasan Asia Timur.

Kepentingan yang berbeda – beda tentang kawasan menyebabkan sulitnya menyelesaikan konflik antar negara. Dengan terjadinya security dilemma di kawasan ini maka dalam jangka panjang akan muncul perang terbuka dengan alih wilayah udara. Karena ADIZ adalah senjata bagi tiap negara untuk dapat menjaga pertahanan wilayahnya tanpa melanggar konvensi Internasional.

Daftar Pustaka Buku dan Jurnal

Buzan, Barry. 1983. “People, States and Fear: An Agenda for International

(10)

Eby Hara, Abubakar. 2011.”Pengantar Analisis Politik Luar Negeri : Dari Realisme Sampai Konstruktivisme”, Mathori A Elwa Dan Irwan Kurniawan (Ed), Bandung: Nuansa

Folker, Jennifer S. 2006. “Game theory Approaches” dalam Making Sense of International Relation Theory. London : Lynne Rienner Publisher

Hettne, Bjorn., dan Frederik Soderbaun. “ Theorizing the Rise of Regionness”. Vol. 5 No. 3. Pdf

Media Elektronik

Defense of Japan. 2014, (Annual White Paper), terdapat di http://www.mod.go.jp/e/publ/w_paper/2014.html,pdf.

Treaty Of Mutual Cooperation And Security Between The United States Of America And Japan (January 19, 1960), terdapat di

afe.easia.columbia.edu/ps/japan/mutual_cooperation_treaty.pdf Internet

“Background: Air Defense Identification Zones”, terdapat di http://www.globaltimes.cn/content/827189, diakses pada tanggal 18 Februari 2014

“Bara Sengketa Di Atas Laut China”, Terdapat di

Http://Www.Merdeka.Com/Khas/Bara-Sengketa-Di-Atas-Laut-China-Kolom-Dunia.Html diakses pada tanggal 08 Mei 2015

“Beijing Klaim Blok Udara, Hubungan Cina-Jepang Memanas” Terdapat Di Http://International.Sindonews.Com/Read/809717/40/Beijing-Klaim-Blok-Udara-Hubungan-China-Jepang-Memanas-1385358436 Diakses Pada 20 Oktober 2014 “China’s aerial ambitions deepen territorial

tensions”, terdapat di http://www.koreaherald.com, diakses pada tanggal 18 Februari 2014

“China-Russia Naval Drill Juts Into Korea’s Adiz” Terdapat Di Http://Koreajoongangdaily.Joins.Com/News/Article/Article.Aspx?Aid=29 89538 diakses pada tanggal 08 Mei 2015

“Cina Menerapkan Zona Pertahan Udara Baru Di Laut Cina Timur” Terdapat Di Http://Www.Kompasiana.Com/Prayitnoramelan/China-Menerapkan-Zona-Pertahanan-Baru-Di-Laut-China-Timur_5528ca406ea834d2538b45bc Diakses Pada 12 Oktober 2014

“Kemampuan Militer Jepang Akan Ditingkatkan” Terdapat Di Http://Tni-Au.Mil.Id/Pustaka/Kemampuan-Militer-Jepang-Akan-Ditingkatkan

diakses pada tanggal 08 Mei 2015

Kajian Penerapan ADIZ Indonesia Guna Menegakkan Hukum Dan Kedaulatan Di Wilayah Udara Dalam Rangka Menjamin Keutuhan Wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia”, terdapat di img.dilmil-bandung.go.id/upload/ADIZ%20INDONESIA%20yt.pdf, diakses pada tanggal 18 Februari 2014 “Respon AS Terhadap Perluasan ADIZ Cina”,

diakses dari

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Majelis Banding terhadap Surat Pemberitahuan Penolakan Permohonan Paten Sederhana Nomor 800201603357 dimana digunakan

Informasi yang diperoleh dari wawancara dengan siswa AL yaitu siswa AL sudah paham dalam menyelesaikan soal limit fungsi aljabar (ALS2061S). Selain itu, kesalahan-kesalahan

• Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Pertambahan Nilai untuk periode bulan

Jika dalam waktu dua bulan setelah pemberhentian sementara dijatuhkan belum ada keputusan mengenai pemberhentian anggota Direksi berdasarkan ayat (3) maka

Saat masa panen kacang tanah tiba, temanku ini selalu siap membantu pak tani merontokkan kacang tanah yang masih berkulit menjadi butiran polong atau biji kacang tanah..

Setelah didapatkan hasil berdasarkan dua rumusan masalah penelitian, selanjutnya hasil penelitian akan di paparkan dalam bentuk kosakata yang terdiri atas bentuk

terdapat dalam jaringan kripik tempe yaitu produsen, pemasok bahan mentah, agen, konsumen dengan adanya jaringan sosial kripik tempe sido gurih ini terbentuk karena

Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari