• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENSTRA DINAS 2012-2017 DINAS_1 LENGKAP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RENSTRA DINAS 2012-2017 DINAS_1 LENGKAP"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

RENSTRA

(RENCANA STRATEGIS)

2012 - 2017

(2)

Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan Karunianya, kami telah dapat menyelesaikan penyusuan RENSTRA (Rencana Strategik) 2012-2017 Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang. RENSTRA ini merupkan bentuk komitemen nyata Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang dalam mengimplementasikan Sistem Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah yang baik.

RENSTRA adalah wujud perencananaan yang baik tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun ke depan. RENSTRA juga merupakan acuan untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang selama 5 (lima) tahun ke depan.

Adapun tujuan penyusunan RENSTRA ini adalah untuk menggambarkan perencanaan program dan kegiatan selama 5 (lima) tahun ke depan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang. Melalui penyusunan RENSTRA ini juga dapat memberikan gambaran target-target yang ingin dicapai oleh SKPD Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang selama 5 (lima) tahun ke depan, yang mana target-target tersebut dapat diukur melalui indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Demikian RENSTRA ini kami susun semoga dapat digunakan dengan baik sebagai bahan acuan pelaksanaan program dan kegiatan serta meningkatkan kinerja selama 5 (lima) tahun ke depan.

Batang, September 2012

Plt. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kab. Batang,

Ir. SUSILO HERU YUWONO, MM

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Landasan Hukum ... 2

C. Maksud dan Tujuan ... 3

D. Sistematika Penulisan... 4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD ... 6

A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi... 6

B. Sumber Daya Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang ... 7

C. Kinerja Pelayanan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang... 8

D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang... 12

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ... 14

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang ... 14

B. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih... 16

C. Telaah Renstra Kementrian / Lembaga... 17

D. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis... 19

E. Penentuan Isu-isu Strategis... 19

BAB IV VISI, MISI, KEBIJAKAN DAN STRATEGI... 20

A. Visi dan Misi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang... 20

B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD... 20

C. Strategi dan Kebijakan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kab. Batang... 22

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ... 23

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD... 30

(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Capaian Indikator Kinerja Pembangunan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya

Air kabupaten Batang Tahun 2007 - 2011... 8 Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air

Kabupaten Batang... 10 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD... 21 Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan

(5)

DAFTAR GAMBAR

(6)
(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan kepada daerah provinsi/kab./kota untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, dan pemberdayaan peran serta masyarakat.

Dalam pelayanan di bidang kebinamargaan dan sumber daya air (sesuai dengan tupoksi SKPD) berdasarkan peraturan perundangan yang menjadi acuan bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing SKPD dirinci berdasarkan UU, PP, Perda, Kepmen.

Agar berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanaan di masa mendatang dapat berhasil dengan baik, maka harus disusun dalam suatu perencanaan yang matang. Perencanaan yang disusun tentunya harus mempertimbangkan keadaan yang ada dan memprediksikan keadaan yang akan datang dengan berbagai dukungan dan hambatan yang akan timbul.

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang tahun 2012 – 2017 adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dan dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang selama kurun waktu lima tahun ke depan yaitu tahun 2012 – 2017, dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.

(8)

Gambar 1.1.

Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Pedoman Dijabarkan Pedoman

Pedoman Diacu

Pedoman Pedoman

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahunan dan penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan jangka Panjang (RPJP) Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Batang.

Dokumen Rencana Strategis Dinas ini ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang yang selanjutnya dipergunakan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas untuk periode 1 (satu) tahunan.

Dokumen Renstra dan Renja ini dipergunakan sebagai dasar penyusunan RKA (Rencana Kerja Anggaran) yang setelah mendapat pengesahan dari DPRD menjadi APBD Kabupaten Pekalongan.

B. Landasan Hukum

Dasar Hukum penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang untuk tahun 2012 - 2017 adalah :

1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-undang No 17/2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-undang No 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;

5. Undang-undang No 10/2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan; 6. Undang-undang No 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 7. Undang-undang No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah

untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang No. 12/2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

8. Undang-undang No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

9. Undang-undang No.17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025;

RPJP DAERAH

RPJM DAERAH

RKP

DAERAH RAPBD APBD

RENSTRA SKPD

RENJA SKPD

RKA SKPD

(9)

10. Peraturan Pemerintah No. 55/2005 tentang Dana Perimbangan;

11. Peraturan Pemerintah No 56/2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah; 12. Peraturan Pemerintah No. 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

13. Peraturan Pemerintah No. 8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

14. Peraturan Pemerintah No. 3/2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat;

15. Peraturan Pemerintah No 38/2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 16. Peraturan Pemerintah No 41/2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat

Daerah;

17. Peraturan Pemerintah No 6/2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

18. Peraturan Pemerintah No 8/2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

19. Peraturan Presiden No. 05 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Tengah 2008-2013;

21. Permendagri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

22. Permendagri 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Tahun 2008 tentang tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008 No.3 Seri D No.2);

24. Peraturan Bupati Batang Nomor 29 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang. 25. Perda Kabupaten Batang No. 2 Tahun 2012 Tentang RPJMD Kabupaten Batang Tahun

2012 – 2017.

C. Maksud dan Tujuan

(10)

merumuskan rencana program dan kegiatan pembangunan di Bidang Kebinamargaan yang akan dilaksanakan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang pada periode 2012 - 2017. Selain itu Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang Tahun 2012 - 2017 dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijakan operasional bagi seluruh aparat Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang, baik di jajaran struktural maupun fungsional dalam melaksanakan tugas sehari-hari, baik program dan kegiatan sesuai dengan peran, tugas pokok dan sasaran pembangunan kebinamargaan serta tujuan dan sasaran pembangunan daerah.

Tujuan penyusunan Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang adalah untuk mewujudkan kondisi yang diinginkan yaitu turut mendorong tercapainya sasaran pembangunan infrastruktur yang ditetapkan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan sehingga dapat dicapai hasil yang optimal secara selaras, serasi dan seimbang, melalui keterpaduan pelaksanaan, dengan demikian semua potensi yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-baiknya.

D. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang tahun 2012 - 2017 terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

Terdiri dari latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Menguraikan tentang peran (tugas dan fungsi), sumber daya yang dimiliki dan kinerja pelayanan serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Menyajikan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD; telaah Visi, Misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih; dan perumusan isu strategis di bidang kebinamargaan.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN,

Menguraikan tentang visi dan misi SKPD; tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD; Strategi dan Kebijakan SKPD.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

(11)

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Berisi indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun ke depan yang akan menjadi dasar penilaian keberhasilan pelaksanaan kinerja dinas.

BAB VII PENUTUP

merupakan penutup dari dokumen rencana strategis dan harapan kepada semua pihak yang berkepentingan agar menjadikan renstra ini sebagai penunjuk arah dan pedoman untuk melaksanakan pembangunan bidang kebinamargaan untuk periode 2012-2017.

(12)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang nomor 3 tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008 no. 3 Seri D no. 2) dan Peraturan Bupati Batang No. 29 Tahun 2008 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang. maka Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang mempunyai tugas pokok sebagai berikut:

a. Tugas

Melaksanakan urusan pemerintah daerah dan tugas pembantu di bidang bina marga dan sumber daya air.

b. Fungsi SKPD adalah perumusan kebijakan teknis di bidang bina marga, sumber daya air dan energi sumber daya mineral :

1) Penyusunan rencana teknis di bidang bina marga dan sumber daya air;

2) Penyusunan pediman dan petunjuk teknis bidang bina marga dan sumber daya air; 3) Pemantauan, pengendalian dan evaluasi bina marga dan sumber daya air;

4) Pembinaan dan pemberian bimbingan di bidang bina marga dan sumber daya air; 5) Penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan bidang bina marga dan sumber

daya air;

6) Pelayanan umum, perizinan dan pengaturan di bidang bina marga, sumber daya air dan energi sumber daya mineral;

7) Pelaksanaan koordinasi dan hubungan kerja dengan instansi terkait di bidang bina marga, sumber daya air dan energi sumber daya mineral;

8) Pelaksanaan pengawasan, monitoring dan laporan di lingkungan dinas; 9) Pembinaan terhadap UPTD di lingkungan dinas;

10) Penyelenggaraan ketatausahaan yang meliputi segala kegiatan di bidang umum, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan bina program;

11) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh bupati sesuai tugas dan fungsinya.

2. Susunan Organisasi

Susunan Organisasi Bina Marga dan Sumber Daya Air kabupaten Batang sebagai berikut:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub bagian Program;

(13)

3) Sub bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Prasarana Jalan Kabupaten, membawakan : 1) Seksi Perencanaan Prasarana Jalan Kabupaten;

2) Seksi Pembangunan Prasarana Jalan Kabupaten; 3) Seksi Pemeliharaan Prasarana Jalan Kabupaten.

d. Bidang Prasarana Jalan Desa, membawakan : 1) Seksi Perencanaan Prasarana Jalan Desa;

2) Seksi Pembangunan Prasarana Jalan Desa; 3) Seksi Pemeliharaan Prasarana Jalan Desa.

e. Bidang Pengairan, membawakan: 1) Seksi Perencanaan Pengairan;

2) Seksi Pembangunan Pengairan;

3) Seksi Operasional dan Pemeliharaan Pengairan. f. Bidang Sungai dan Air Baku, membawakan : 1) Seksi Energi dan Sumber Daya Mineral;

2) Seksi Pembangunan Sungai dan Air Baku;

3) Seksi Operasional dan Pemeliharaan Sungai dan Air Baku. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas/Balai Latihan Kerja. h. Kelompok Jabatan Fungsional.

B. Sumber Daya Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang

1. Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) a. Personalia

1) Jumlah Pegawai

a) Pejabat Struktural : 25 orang

b) Fungsional : - orang

2) Pendidikan

a) Pasca Sarjana ( S2 ) : 4 orang

b) Sarjana ( S1 ) : 21 orang

c) Diploma 4 : 0 orang

d) Diploma 3 : 5 orang

e) SLTA : 79 orang

f) SLTP : 31 orang

g) SD : 42 orang

2. Kondisi Sarana

a. Inventaris Barang Tidak Bergerak.

(14)

2) Gedung Kantor Workshop

3) Gedung Kantor UPTD BMSDA Wilayah I Batang 4) Gedung Kantor UPTD BMSDA Wilayah II Subah 5) Gedung Kantor UPTD BMSDA Wilayah III Bandar 6) Gedung Kantor UPTD BMSDA Wilayah IV Bawang 7) Gedung Kantor UPTD BMSDA Wilayah V Limpung b. Inventaris Barang Bergerak.

1) Alat Kantor : meja, kursi, almari, mesin ketik, komputer, kamera digital, dll. 2) Alat Angkutan : mobil, kendaraan roda 2.

3) Alat Berat : walles, mesin pemotong rumput.

C. Kinerja Pelayanan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang

Tingkat capaian Indikator kinerja Pembangunan Dinas Bina Marga dan sumber Daya Air Kabupaten Batang bedasarkan sasaran/target Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Priode Tahun 2007 s.d 2011 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1.

Capaian Indikator Kinerja Pembangunan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang Tahun 2007 – 2011

N o.

INDIKATOR KINERJA URUSAN

2007 2008 2009 2010 2011

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1 Luas Irigasi Kabupaten Kondisi Baik

26 % 26 % 48 % 48 % 65 % 65 % 71 % 59.27% 77 % 59.27%

a

Luas Irigasi Kabupaten Dalam Kondisi Baik

(Ha) 5.800 5.749 10.750 10.700 14.650 14.615 15.915 13.328 17.215 13.328 b Luas Seluruh Irigasi Kabupaten (Ha) 22.485 22.485 22.485 22.485 22.485 22.485 22.485 22.488 22.485 22.488

2 Panjang Jalan Kota Kondisi Baik 56 % 55 % 59 % 58 % 61 % 60 % 62 % 64 % 64 % 47 %

a Panjang Jalan Kota dlm kondisi baik (Km) 252 247 264 259 274 269 279 288 289 212

b Panjang seluruh jalan kota di kabupaten batang (km)

450 450 450 450 450 450 450 450 450 450

3 Pertambangan Dengan Izin 16 % 15 % 20 % 19 % 35 % 34 % 47 % 34% 58 % 0 %

a Luas penambangan liaryang ditertibkan (M2) 7.000 6.500 8.500 8.000 15.000 14.450 20.000 15.000 25.000 0

b Luas area penambang-an yang liar (M2) 43.000 43.000 43.000 43.000 43.000 43.000 43.000 43.000 43.00 7.8

4 Kontribusi Sektor Pertambangan terhadap PDRB

Kontribusi PDRB

Ʃ

dari sektor pertambangan (Rp Juta)

6 5,525 6 6 5 1,6 6 4,65 6 4,35

(15)

Tabel 2.2

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang

N

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian padaTahun ke-2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

A. PEKERJAAN UMUM

1.

Luas Irigasi Kabupaten Kondisi Baik

66,71% 71,60% 78,27% 80,05% 83,16%

Luas Irigasi Kabupaten Dalam Kondisi Baik

15.000 16.100 17.600 18.000 18.700

Luas Seluruh irigasi Kabupaten

22.485 22.485 22.485 22.485 22.485

2.

Panjang Jalan Desa Dalam

Kondisi Baik 30% 40% 50% 60% 70%

Panjang Jalan Desa Dalam Kondisi Baik

149 199 249 298 348

Jumlah Panjang seluruh Jalan Desa

497 497 497 497 497

3.

Panjang jalan

Kondisi Baik 434,65 463,62 492,60 521,58 550,55 Panjang Jalan

Seluruhnya 579,53 579,53 579,53 579,53 579,53 4. 5. Panjang Jalan dilalui roda 4

Jumlah Panjang

Jalan 579,53 579,53 579,53 579,53 579,53

(16)

N

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian padaTahun ke-2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

450 450 450 450 450

8.

450 450 450 450 450

9.

31,28% 31,28% 31,28% 31,28% 31,28%

Panjang

51.161 51.161 51.161 51.161 51.161

Panjang

163.557 163.557 163.557 163.557 163.557

(17)

N

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian padaTahun ke-2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

B. Energi Dan sumber Daya Mineral

12 Penambangan tanpa ijin 16,66% 18,75% 19,79% 17,71% 18,75%

Luas Penambang liar yang ditertibkan

8.000 9.000 9.500 8.500 9.000

Luas area penambang yang liar

48.000 48.000 48.000 48.000 48.000

13 Daya Air Kabupaten Batang

Ketersediaan infrastruktur yang berkualitas merupakan salah satu faktor penentu daya tarik suatu kawasan/wilayah, di samping faktor kualitas lingkungan hidup, image, dan masyarakat (budaya). Sementara itu, kinerja infrastruktur merupakan faktor kunci dalam menentukan daya saing global, selain kinerja ekonomi makro, efisiensi pemerintah, dan efisiensi usaha.

Tantangan umum lainnya yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur, khusunya bidang PU di Kabupaten Batang adalah kendala alamiah berupa struktur wilayah geografis; disparitas dan distribusi penduduk di daerah pantai dan di daerah dataran tinggi; menurunnya kinerja infrastruktur yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah;

Dengan demikian, tantangan pembangunan infrastruktur ke depan adalah bagaimana untuk terus meningkatkan ketersediaan infrastruktur yang berkualitas dengan kinerja yang semakin dapat diandalkan agar daya tarik dan daya saing Kabupaten Batang dalam konteks Nasional dapat terus meningkat. Demikian pula dengan infrastruktur yang berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah diharapkan akan dapat terus mendorong percepatan peningkatan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan, sekaligus mewujudkan kesejahteraan sosial dan kenyamanan lingkungan.

(18)

Bagi Kabupaten Batang, infrastruktur merupakan salah satu motor pendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan daya saing daerah, disamping sektor lain seperti jasa keuangan dan pariwisata. Melalui kebijakan dan komitmen pembangunan infrastruktur yang tepat, maka hal tersebut diyakini dapat membantu mengurangi masalah kemiskinan, mengatasi persoalan kesenjangan antar-kawasan maupun antar-wilayah, memperkuat ketahanan pangan, dan menambah lapangan pekerjaan yang secara keseluruhan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan infrastruktur pekerjaan umum mempunyai manfaat langsung untuk peningkatan taraf hidup masyarakat dan kualitas lingkungan, karena semenjak tahap konstruksi telah dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekaligus menggerakkan sektor riil. Sementara pada masa layanan, berbagai multiplier ekonomi dapat dibangkitkan melalui kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan infrastruktur. Infrastruktur pekerjaan umum yang telah terbangun tersebut pada akhirnya juga akan dapat memperbaiki kualitas permukiman.

Disamping itu, infrastruktur PU juga berperan sebagai pendukung kelancaran kegiatan sektor pembangunan lainnya antara lain sektor pertanian, industri, kelautan dan perikanan. Pembangunan infrastruktur PU karenanya berperan sebagai stimulan dalam mendukung perkembangan ekonomi wilayah yang signifikan. Oleh karenanya, upaya pembangunan infrastruktur perlu direncanakan dengan matang sesuai dengan tingkat kebutuhan dan perkembangan suatu wilayah, yang pada gilirannya akan menjadi modal penting dalam mewujudkan berbagai tujuan dan sasaran pembangunan daerah, termasuk kaitannya dengan pencapaian sasaran-sasaran Millennium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015 mendatang.

Dengan demikian, pembangunan infrastruktur pekerjaan umum pada dasarnya dimaksudkan untuk mencapai 2 (dua) strategic goals, yaitu: a) meningkatkan pertumbuhan ekonomi; b) meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

Perwujudan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum tersebut terlihat melalui: (i) Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang berperan untuk mendukung distribusi lalu-lintas barang dan manusia maupun pembentuk struktur ruang wilayah; (ii) Infrastuktur sumber daya air yang berperan dalam penyimpanan dan pendistribusian air untuk keperluan domestik (rumah tangga), industri, dan pertanian guna mendukung ketahanan pangan, dan pelaksanaan konservasi sumber daya air. Seluruh penyediaan infrastruktur tersebut diselenggarakan berbasiskan penataan ruang.

(19)
(20)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Bina

Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang

Permasalahan-permasalahan yang ada dapat didentifikasikan sebagai berikut: 1. Bidang Prasarana Jalan Kabupaten:

a. Permasalahan :

1. Belum seluruh ruas jalan kabupaten tersedia drainase.

2. Kondisi geometri jalan kabupaten, terutama yang berada di daerah selatan banyak yang ekstrim (belokan tajam, tikungan, naik turun).

3. Minimnya tenaga perawat jalan/mantri jalan yang berada di UPTD DBMSDA Kabupaten Batang.

4. Kurangnya kesadaran masyarakat pengguna jalan terhadap kemampuan jalan dalam menerima beban muatan.

5. Kurang seimbangnya perbandingan antara dana pemeliharaan dengan panjang jalan yang rusak/terbatasnya dana pemeliharaan jalan.

b. Solusi :

1. Melengkapi/membangun drainase pada tepi kanan dan kiri jalan kabupaten sehingga air tidak menggenang di jalan.

2. Memperbaiki/membuat geometri jalan yang kondisinya ekstrim sehingga pengguna jalan menjadi aman dan nyaman.

3. Menambah tenaga perawat jalan/mantri jalan dengan pengangkatan khusus/sistem kontrak.

4. Menumbuhkan kesadaran masyarakat pengguna jalan dengan sosialisasi dan sanksi yang tegas.

5. Menambah anggaran untuk pemeliharaan jalan, agar kerusakan segera tertangani dan tidak bertambah parah.

2. Bidang Pengairan : a. Permasalahan :

1. Kondisi jaringan irigasi kabupaten rata-rata dalam keadaan rusak berat sehingga berdampak tidak optimalnya dalam mengairi luas persawahan yang ada.

2. Terbatasnya dana pemeliharaan jaringan irigasi.

3. Minimnya tenaga mantri pengairan yang berada di UPTD DBMSDA Kab. Batang. b. Solusi :

1. Merehabilitasi secara menyeluruh jaringan irigasi yang rusak parah sehingga pengairan berfungsi optimal.

(21)

3. Menambah tenaga mantri pengairan dengan pengangkatan khusus/sistem kontrak. 3. BidangSungai dan Air Baku :

a. Permasalahan :

1. Undang – undang baru No. 4 Tahun 2009 merombak tatanan birokrasi menjadi lebih panjang, dimana pemberian rekomendasi berada pada tim terkait dan bukan berada pada salah satu instansi.

2. Pengawasan Dampak Lingkungan (Wasdal) dan pengawasan belum berjalan optimal.

3. Belum teranggarkanya kegiatan kajian teknis layanan perizinan penambangan galian Gol. C.

4. Luas atau wilayah pertambangan hendaknya selaras dengan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) dari DCKTRK (Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota) yaitu ± 30 Ha (Rencana Tahun 2009 s.d. 2029).

b. Solusi :

1. Undang – undang No. 4 Tahun 2009 merupakan langkah pemerintah untuk mencegah dan menyelamatkan lingkungan dari kerusakan yang semakin parah, namun implementasi pelaksanaan pemberian izin perlu disederhanakan sehingga tidak menambah daftar penambang tanpa izin / liar.

2. Merevisi Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2001 Tentang Retribusi dan Izin Usaha Pertambangan Galian Gol. C.

3. Meningkatkan Pengawasan Dampak Lingkungan (Wasdal) dilapangan meliputi pengawasan teknis pertambangan dan pengawasan produksi serta melakukan pembinaan terhadap pengusaha pertambangan.

4. Menertibkan pertambangan tanpa izin dengan memberikan sanksi yang tegas dan tidak memihak.

5. Adanya prioritas anggaran untuk kegiatan kajian teknis layanan perizinan penambangan galian Gol. C.

6. Perlu adanya Sosialisasi RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah). 4. BidangPrasarana Jalan Desa :

a. Permasalahan :

1. Sampai saat ini belum adanya kelanjutan pekerjaan karena terbatasnya anggaran.

2. Untuk bantuan aspal dari desa yang mendapat bantuan aspal belum semuanya melaporkan Realisasi Pekerjaan.

b. Solusi :

1. Perlunya adanya Anggaran untuk melanjutkan Pekerjaan.

(22)

B. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih

Visi, berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dalam Pasal 1, angka 12, adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir perencanaan. Berdasarkan PP No. 8 Tahun 2008, Visi dan Misi dalam RPJMD merupakan visi dan misi Kepala Daerah terpilih. Visi dan Misi Kepala Daerah menjadi dokumen negara dan pada dasarnya merupakan idealisme dan pemikiran calon kepala daerah terhadap kondisi dan permasalahan masyarakat Kabupaten Batang.

Visi Bupati dan Wakil Bupati Batang periode Tahun 2012-2017 dalam rangka mengimplementasi keinginan tersebut, yaitu: “Terwujudnya pemerintahan yang bersih, efektif, efisien dan profesional, untuk penguatan ekonomi daerah, dan pencapaian kesejahteraan masyarakat Batang”.

Perwujudan visi tersebut mengandung filosofis bahwa Batang sebagai suatu daerah otonom dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, harus mampu mengoptimalkan segala potensi untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya melalui pemerintahan yang bersih, efektif, efisien dan bertumpu pada kekuatan perekonomian daerah.

Misi menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. Dengan kata lain, Misi adalah rumusan mengenai apa-apa yang diyakini dapat dilakukan.

Rumusan misi dalam rancangan dokumen RPJM daerah ini sebagai penjabaran atas visi “Terwujudnya pemerintahan yang efektif, bersih, profesional, untuk penguatan ekonomi daerah, dan pencapaian kesejahteraan masyarakat Batang” adalah :

1. Mengembangkan penataan dan pembinaan birokrasi di semua tingkatan demi terciptanya pemerintahan yang baik, bersih dan berpelayanan publik yang prima.

2. Menciptakan iklim investasi yang baik dan mendukung usaha pengembangan ekonomi yang berorientasi pada peningakatan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat dan peningkatan pendapatan daerah.

3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk menunjang peningkatan ekonomi daerah dan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.

4. Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat supaya dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan

(23)

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air kabupaten Batang yang merupakan SKPD teknis di bidang Pekerjaan Umum termasuk SKPD yang ditugaskan untuk melaksanakan Tujuan dari Misi 3 yaitu :

Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur Pekerjaan umum dengan sasaran: 1. Pembangunan infrastruktur pedesaan;

2. Pembangunan, rehabilitasi jalan dan jembatan; 3. Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh;

4. Peningkatanpembangunan dan pengelolaan irigasi, drainase, dan gorong gorong.

C. Telaahan Renstra K/L

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 23/PRT/M/2010 Tentang Perubahan Peraturan Menteri Nomor : 02/PRT/M/2010 Tentang Rencana Strategis Kementerian PU 2010-2014. Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pekerjaan Umum 2010–2014 disusun sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasonal, yang mengamanatkan bahwa setiap Kementerian/ Lembaga diwajibkan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang selanjutnya disebut Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra K/L), yang merupakan dokumen perencanaan kementerian/lembaga untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi kementerian/lembaga yang disusun dengan berpedoman pada RPJM Nasional dan bersifat indikatif.

Dalam Renstra Kementrian Pekerjaan Umum tersebut dijelaskan bahwa Kementrian Pekerjaan Umum mempunyai 2 sasaran yaitu Sasaran Kementrian PU dan Sasaran Strategis. Sasaran Kementerian PU dalam periode 2010-2014 secara keseluruhan akan meliputi sasaran-sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam setiap penyusunan Rencana Tata Ruang (RTR) serta penerbitan Peraturan Presiden tentang RTR Pulau/Kepulauan dan peraturan pendukungnya berupa Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria NSPK bidang penataan ruang sesuai amanat RTRWN.

2. Meningkatnya ketersediaan air baku yang memadai (kuantitas, kualitas, dan kontinuitas) guna pemenuhan berbagai kebutuhan baik untuk pemenuhan kebutuhan air baku untuk air minum guna mendukung target MDGs 2015, maupun kebutuhan pertanian dalam rangka mempertahankan swasembada pangan serta kebutuhan sektor-sektor untuk meningkatkan produktivitas sektor produksi melalui pembangun/peningkatan/rehabilitasi serta operasi dan pemeliharaan bendungan, waduk/embung/bangunan penampung air lainnya serta prasarana penyediaan air baku, jaringan irigasi dan jaringan rawa.

(24)

4. Meningkatnya efisiensi sistem jaringan jalan di dalam sistem transportasi yang mendukung perekonomian nasional dan sosial masyarakat serta pengembangan wilayah melalui preservasi dan peningkatan kapasitas jalan lintas wilayah serta pembangunan Jalan Tol Trans Jawa.

5. Meningkatnya taraf hidup masyarakat dan kualitas lingkungan permukiman melalui pengembangan sistem jaringan penyediaan air minum untuk mendukung peningkatan tingkat pelayanan penduduk perkotaan dan penduduk perdesaan, serta meningkatnya pelayanan sanitasi sistem terpusat dan sistem berbasis masyarakat bagi penduduk perkotaan, meningkatnya sistem pengelolaan drainase untuk mendukung pengurangan luas genangan di perkotaan serta meningkatnya sistem pengelolaan persampahan untuk mendukung peningkatan tingkat pelayanan penduduk, dan meningkatnya kualitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, serta penerapan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di perkotaan.

6. Meningkatnya kemampuan pemerintah daerah dan stakeholders jasa konstruksi serta masyarakat untuk mendukung tercapainya penguasaan pangsa pasar domestik oleh pelaku konstruksi nasional serta pengurangan jumlah dan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan akibat kegagalan konstruksi/bangunan melalui peningkatan sistem pembinaan teknis dan usaha jasa konstruksi.

Adapun sasaran strategis berdasarkan 5 (lima) tujuan Kementerian PU, diaman salah satu tujuannya yaitu: Meningkatkan keandalan sistem jaringan infrastruktur pekerjaan umum dan pengelolaan sumber daya air untuk meningkatkan daya saing melalui pertumbuhan ekonomi nasional, ketahanan pangan, ketahanan air dan ketahanan energi. Sasaran dari tujuan tersebut meliputi:

1. Meningkatnya keberlanjutan dan ketersediaan air untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Dengan outcome-nya: Meningkatnya kinerja pengelolaan sumber daya air.

2. Berkurangnya luas kawasan yang terkena dampak banjir.

Dengan outcome-nya: Meningkatnya kinerja pengelolaan sumber daya air. 3. Meningkatnya layanan jaringan irigasi dan rawa

Dengan outcome-nya: Meningkatnya kinerja pengelolaan sumber daya air. 4. Meningkatnya kapasitas jalan nasional sepanjang 19.370 km.

Dengan outcome-nya:

a. Meningkatnya panjang peningkatan struktur/pelebaran jalan. b. Meningkatnya panjang jalan baru yang dibangun.

5. Meningkatnya kualitas layanan jalan nasional dan pengelolaan jalan daerah, Dengan outcome-nya:

a. Meningkatnya fasilitasi penyelenggaraan jalan daerah untuk menuju 60 % kondisi mantap.

(25)

D. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Secara geografis, wilayah Kabupaten Batang meliputi wilayah dataran rendah dan wilayah dataran tinggi. Hal itu berpengaruh pada pembangunan infrastruktur di bidang pekerjaan umum dimana daerah dataran tinggi yang sebagian besar wilayahnya berbukit-bukit dan bertebing serta beberapa ruas rawan longsor membuat pembangunan jalan, jembatan dan jaringan irigasi di daerah tersebut harus benar-benar memperhatikan faktor alam sehingga kontruksi jalan, jembatan serta jaringan irigasi yang dibangun bisa tahan lama.

Sedangkan di wilayah dataran rendah, pembangunan infrastruktur harus memperhatikan kondisi wilayah yang kadang tergenang air yang disebabkan drainase yang mampet ataupun luapan air dari sungai.

E. Penentuan Isu-isu Strategis

Dengan melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada di sektor Kebinamargaan Kabupaten Batang, maka isu strategis yang muncul sebagai berikut :

1. Peningkatan kondisi jalan.

2. Peningkatan kondisi jaringan irigasi. 3. Penertiban Pertambangan tanpa izin.

(26)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJKAN DATA DUKUNG

A. Visi dan Misi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang

Untuk mewujudkan Renstra tentu perlu ditunjang dengan Visi dan Misi yang rasional. Untuk itu dapat diperhatikan Visi dan Misi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang, yaitu :

1. Visi

Visi merupakan suatu keadaan atau harapan yang harus diwujudkan pada masa yang akan datang. Seperti diketahui bersama bahwa Visi Pemerintah Kabupaten Batang Tahun 2012 s.d. 2017, yaitu : “Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih, Efektif, Efisien, dan Profesional, untuk Penguatan Ekonomi Daerah, dan Pencapaian Kesejahteraan Masyarakat Batang.”

Dengan mengacu pada Visi Kabupaten Batang, maka Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang memiliki Visi sebagai berikut:

“Terwujudnya sarana dan prasarana bidang bina marga, sumber daya air dan energi sumber daya mineral yang handal dalam menunjang pembangunan.”

Visi tersebut mengandung makna sebagai berikut : Bahwa Kabupaten Batang memiliki sumber daya alam yang cukup potensial di bidang bina marga, sumber daya air dan energi sumber daya mineral. Potensi ini akan dikelola dengan menggunakan sumber daya manusia sehingga dapat berhasil guna dan berdaya guna. Semua itu dilakukan dengan tetap memperhatikan kelestarian sumber daya dan lingkungan hidup untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan (sustain

ability development) dalam rangka memperlancar arus ekonomi, hal ini akan mendorong

berkembangnya usaha pertanian di daerah pegunungan atau daerah terpencil, sehingga dapat mengoptimalkan peran masyarakat sebagai pelaku ekonomi aktif dalam memberikan keuntungan demi kesejahteraan“.

2. Misi

Sedangkan misi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air adalah sebagai berikut: a. Mewujudkan sarana dan prasarana bidang bina marga, sumber daya air dan energi

sumber daya mineral berikut pemeliharaannya secara optimal;

b. Meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat di bidang kebinamargaan, sumber daya air dan energi sumber daya mineral.

B. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 1. Tujuan

Guna mewujudkan Misi tersebut, terdapat Tujuan yang akan dicapai oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang yaitu :

(27)

b. Meningkatkan sarana dan prasarana jalan desa;

c. Meningkatkan an sarana dan prasarana Jaringan Irigasi; d. Meningkatkan sarana dan prasarana bidang ESDM; e. Memberikan pelayanan prima di bidang ESDM

2. Sasaran

Adapun sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun adalah sebagai berikut :

a. Terlaksananya pembangunan, peningkatan dan perbaikan jalan/jembatan kabupaten. Dengan indikator panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik.

b. Terlaksananya pembangunan, peningkatan dan perbaikan jalan/jembatan desa. Dengan indikator panjang jalan desa dalam kondisi baik.

c. Terlaksananya pembangunan, operasi dan pemeliharaan serta rehabilitasi jaringan irigasi.

Dengan indikator luas daerah irigasi dalam kondisi baik.

d. Terlaksananya pembangunan, rehabilitasi/pemeliharaan bidang sumber daya air dan ESDM.

Dengan indikator pertambangan tanpa ijin.

e. Peningkatan pelayanan prima di bidang bina marga, sumber daya air dan energi sumber daya mineral.

Dengan indikator kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB. Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

No

. Tujuan Sasaran

Indikator Sasaran

(28)

Ke-sumber daya air dan ESDM

5

Memberikan pelayanan prima di bidang ESDM

Terlaksananya pelayanan prima di bidang ESDM

Kontribusi sektor pertamban gan terhadap PDRB

C. Strategi dan Kebijakan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang

Guna tercapanya tujuan yang telah ditetapkan tersebut maka diperlukan strategik sebagai berikut :

1. Meningkatkan pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan;

2. Meningkatkan pembangunan, rehabilitasi, pengelolaan dan pemeliharaan jaringan irigasi;

3. Meningkatkan pelayanan internal dan eksternal.

(29)

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Penetapan Indikator capaian kinerja pada kinerja Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang selama 5 tahun ke depan dapat dilihat dari Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaaan Indikatif selama 5 tahun mendatang. Adapun tabel Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaaan Indikatif adalah sebagai berikut :

Tabel 5.1

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaaan Indikatif Dinas Bina Marga dan Sumber Daya air

Kabupaten Batang

Tujuan Sasaran IndikatorSasaran Kode Program dan Kegiatan Program (outcome)Indikator Kinerja dan Kegiatan (Output)

1 03 01 URUSAN WAJIB PEKERJAAN UMUM

1 03 01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 03 01 01 01 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Terkirimnya Surat Dinas ke tempat yang dituju 650 Surat 650 Surat 2.600.000 650 Surat

1 03 01 01 02 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Terpenuhinya kebutuhan akan telepon, air dan listrik selama 12 bulan di DBMSDA

12 Bulan 12 Bulan 58.000.000 12 Bulan

1 03 01 01 06

Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional

Terlaksananya servis kendaraan, mesin pemotong rumput, senso, KIR dan STNK selama 1 tahun

12 Bulan 12 Bulan 124.570.000 12 Bulan

1 03 01 01 08 Kegiatan Penyediaan Jasa

Kebersihan Kantor Cleaning servis 12 Bulan 12 Bulan 29.368.000 12 Bulan

1 03 01 01 10 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor ATK 1 Tahun 1 Tahun 30.766.945 1 Tahun

1 03 01 01 11 Kegiatan Penyediaan BarangCetakan dan Penggandaan jumlah blangko cetakan dan fotokopi dokumen 12 Bulan 12 Bulan 33.792.000 12 Bulan

1 03 01 01 12

Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor

penerangan ruang kantor 1 Tahun 1 Tahun 5.207.500 1 Tahun

1 03 01 01 15 Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-undangan surat kabar dan majalah 12 Bulan

12 Bulan 8.366.000 12 Bulan

1 03 01 01 17 Kegiatan Penyediaan Makandan Minum jamuan makan (snack) 1 Tahun 1 Tahun 5.250.000 1 Tahun

1 03 01 01 18 Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

Perjalanan Dinas dalam

dan luar daerah 1 Tahun 1 Tahun 220.000.000 1 Tahun

(30)

1 03 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

1 03 01 02 05 Kegiatan Pengadan Kendaraa Dinas/Oprasional 15 motor4 mobil, 3mobil,2motor 350.000.000 1mobil,2motor

1 03 01 02 07 Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

perlengkapan penunjang untuk administrasi rutin

kantor 1 Tahun

1 Tahun 12.201.000 1 Tahun

1 03 01 02 09 Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung / Kantor peralatan penunjang pekerjaan kedinasan 1 Paket 1 Paket 40.000.000 1 Paket

1 03 01 02 24 Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional

Tersedianya BBM untuk kendaraan dinas roda 4, roda 2 serta mesin potong rumput dan senso; Oli kendaraan untuk kendaraan dinas roda 4 dan roda 2

12 Bulan 12 Bulan 238.950.000 12 Bulan

1 03 01 02 26

Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung

1 03 01 02 42 Kegiatan Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor

Terlaksananya Rehab Gedung Kantor dan gedung workshop DBMSDA

1 Paket 1 Paket 91.877.500 1 Paket

Kegiatan Pengadaaan Buku

Data Wilayah untuk 5 UPTDTersedianya data wilayah 1 Paket - - - -

Pengadaan buku Data Daerah Rawan Bencana Alam

Tersedianya data daerah

rawan bencana - 1 Paket 400.000.000 2 paket

1 03 01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1 03 01 03 02 Kegiatan Pengadaan PakaianDinas Beserta Perlengkapannya

Meningkatnya kinerja pegawai di DBMSDA melalui penyedian sarana penunjang kinerja yang memadahi

1 Paket 1 Paket 77.495.000 1 Paket

1 03 01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1 03 01 05 01 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal

Meningkatnya Kualitas SDM pegawai melalui Pendidikan dan Pelatihan Bintek Kegiatan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Meningkatnya kecepatan dan ketepatan dalam pelaporan keuangan

1 03 01 15 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

1 03 01 15 03 Kegiatan Pembangunan

Jalan Terlaksananya Pembangunan Jalan di Kabupaten Batang

(31)

1 03 01 15 05 Kegiatan Pembangunan Jembatan Terlaksananya pembangunan Jembatan di kabupaten Batang

-2 Unit 3.000.000.000 -2 Unit

1 03 01 16 Program Pembangunan Saluran Drainase/gorong-gorong

1 03 01 16 03 Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/gorong-gorong

1 03 01 17 Program Pembangunan Turap / Talud / Bronjong

1 03 01 17 03 Kegiatan Pembangunan Turap / Talud / Bronjong Terlaksananya pembangunan turap/talud/ bronjong

-3 Km 2.100.000.000 4 Km

1 03 01 18 Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

1 03 01 18 03 Kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Terlaksananya Pembangunan Jalan di

Kabupaten Batang 4 Km

60 km 38.400.000.000 65 km

1 03 01 18 04 Kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jembatan Terlaksananya pembangunan Jembatan

di kabupaten Batang -

10 unit 2.000.000.000 10 unit

1 03 01 19 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Talud/Bronjong

1 03 01 19 04 Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Talud/Bronjong Sistem Informasi / Database Jalan dan Jembatan

2 03 01 22 01 Kegiatan Penyusunan SistemInformasi / Database Jalan Terdatanya sistem informasi data base jalan

desa 1 Paket

-

- - -

1 03 01 23 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan

1 03 01 23 04 Kegiatan pengadaan alat-alatberat Tersedianya Alat berat 2 Unit 4 Unit 4.000.000.000 4 Unit

1 03 01 23 10 Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Alat Berat Terpeliharanya Alat berat 1 Tahun 1 Tahun 95.000.000 1 Tahun

Meningkatk dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainya.

1 03 01 24 06 Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi Terlaksananya pembangunan Jaringan

irigasi di kab. Batang -

18 Km 12.362.967.800 19,5 Km

1 03 01 24 08 Kegiatan Pembangunan

Pintu Air Terlaksananya pembangunan Pintu Air 10 Bh

(32)

1 03 01 24 09 Kegiatan Pembangunan Normalisasi saluran sungai Terlaksananya pembngunan normalisasi

saluran sungai -

700 M 7.770.745.000 800 M

1 03 01 24 10 Kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Terlaksananya perbaikan, rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi di Kab. Batang

10 Km 27 Km 27.000.000.000 30 Km

1 03 01 24 13 Kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Pintu Air Terlaksananya perbaikan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Pintu Air 11 Bh

20 Bh 1.000.000.000 35 Bh

1 03 01 24 14 Kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Normalisasi saluran

Terlaksananya rehabilitasi / Pemeliharaan

Normalisasi saluran 3,5 km

25 km 12.500.000.000 30 km

1 03 01 24 16 Kegiatan Pemberdayaan Petani Pemakai air Terdatanya Pola dan tata tanam pertanian 1 tahun 1 tahun 50.000.000 1 tahun

1 03 01 24 18 Kegiatan Pembangunan Waduk Terlaksananya Pembangunan Waduk - 2 DAS 400.000.000 2 DAS

1 03 01 30 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

Meningkatk

1 03 01 30 02 Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan

Terlaksananya pembangunan jalan dan

jembatan perdesaan -

5 Km

1Bh 1.527.992.100 6 Km2Bh

1 03 01 30 05 Kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Perdesaan

Terlaksananya rehab / pemeliharaan jalan dan jembatan perdesaan serta Pengadaan aspal drum bantuan untuk desa / kelurahan

24 Km

2 Bh 17 Km2 Bh 4.565.173.140 19 Km2 Bh

1 19 01 15 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

1 19 01 15 01 Kegiatan Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Terjaganya keamanan dan kenyamanan di

lingkungan kantor 8 Orang

8 Orang 85.680.000 8 Orang bidang sumber daya air dan ESDM

2 03 01 URUSAN PILIHAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

2 3 01 15 Program Pembinaan dan Pengawasan bidang pertambangan

2 3 1 15 7

Kegiatan Monitoring dan Pengendaliaan Kegiatan Penambangan Mineral dan Batu Bara

Pengawasan dan Pengendalian

Pertambangan -

1 Paket 100.000.000 1 Paket

2 03 01 17 Program Pembinaan dan pengembangan bidang Ketenagalistrikan

2 03 01 17 02 Kegiatan pengembangan ketenaga listrikan Terlaksananya pembangunan ketenaga

listrikan -

1 Paket 50.000.000 1 Paket

2 03 01 17 03 Penetapan Peraturan Daerah di Bidang energi dan ketenagalistrikan

Terdapatnya PERDA

(33)

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Terkait dengan tujuan misi ke-3 Bupati dan Wakil Bupati Batang terpilih yaitu Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur Pekerjaan umum dengan sasaran:

1. Pembangunan infrastruktur pedesaan;

2. Pembangunan, rehabilitasi jalan dan jembatan; 3. Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh;

4. Peningkatan pembangunan dan pengelolaan irigasi, drainase, dan gorong-gorong.

Dari uraian tersebut diatas maka dapat diperloeh Indikator kinerja dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang mengacu pada indikator kinerja pembangunan daerah Kabupaten Batang yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2012-2017 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6.1

Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No

. Indikator

Kondisi Kinerja Pada Awal

Periode RPJMD (2011)

TARGET CAPAIAN TIAP TAHUN KONDISIAKHIR PERIODE

2012 2013 2014 2015 2016 2017

1.

Proporsi

panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

58% 75% 80% 85% 90% 95%

2. Rasio Jaringan Irigasi

3. Panjang Jalan Dilalui Roda 4

4.

Jalan

Penghubung dari Ibukota Kecamatan ke Kawasan Pemukiman Penduduk (Minimal dilalui Roda 4)

5.

Panjang Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik

( >40 Km/Jam)

(34)

6.

Panjang Jalan yang Memiliki Trotoar dan Drainase/Salura n Pembuangan Air (Minimal 1,5 m)

7.

Sempadan Jalan yang Dipakai Pedagang Kaki Lima atau Bangunan Rumah Liar

8.

Sempadan Sungai yang Dipakai Bangunan Liar

9.

Pembangunan Turap di Wilayah Jalan Penghubung dan Aliran Sungai Rawan Longsor Lingkup

Kewenangan Kota

10.

Luas Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik

59,27% 66,71% 71,60% 78,27% 80,05% 83,16%

11. Pertambangan Tanpa Izin

12.

Kontribusi Sektor

Pertambangan terhadap PDRB

13.

Panjang Jalan Desa Dalam

(35)

BAB VII PENUTUP

Rencana Strategis (RENSTRA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang Tahun 2012 – 2017 merupakan suatu dokumen yang disusun sebagai acuan bagi seluruh aparat Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang dalam menyusun, merencanakan dan merumuskan rencana program dan kegiatan pembangunan di kebinamargaan, sumber daya air dan energri sumber daya mineral periode tahun 2012 – 2017.

Gambar

Gambar 1.1.Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Tabel 2.1.Capaian Indikator Kinerja Pembangunan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
Tabel 2.2Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Batang
Tabel 4.1
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dimasukkannya wakaf uang dalam perundangan-undangan Republik Indonesia melalui Undang-Undang No 41 tahun 2004, merupakan angin segar dan peluang baru bagi umat Islam Indonesia

Dalam menjalankan fungsi sebagai Wali Amanat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1), Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia IV berwenang:. melakukan perikatan

Permohonan KKP-E yang kegiatan usahanya mandiri yang dilaksanakan petani/ peternak/ pekebun secara individu atau Kelompok Tani, dapat langsung diajukan kepada

Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui bahwa parameter diameter, tinggi, dan persen hidup bibit cempaka menggunakan media sapih cocopeat memiliki nilai yang

Sistim penghematan energi listrik dan sekaligus sebagai proteksi sebuah gedung masih belum populer saat ini, pada tulisan ini akan diterangkan bagaimana Phyroelectric

[r]

Saya adalah mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia yang saat ini sedang melakukan penelitian mengenai risiko kelelahan mata pada Air Traffic Controllerb di

[r]