Pentingnya pemasaran
Ruang lingkup pemasaran:
Apa itu pemasaran
Apa yang dipasarkan
Siapa yang memasarkan
Konsep inti dalam pemasaran
Realitas pemasaran baru
Orientasi perusahaan terhadap
Ketergantungan departemen fungsional lain
(Operasi, SDM, Akuntansi) terhadap departemen pemasaran dikarenakan
departemen-departemen tersebut tidak akan berarti
bilamana tidak terdapat cukup permintaan produk dan jasa sehingga perusahaan
mendapatkan keuntungan.
Hasil survei tentang 10 tantangan terbesar yang
dihadapi para CEO perusahaan –perusahaan berskala internasional menyatakan bahwa: “pertumbuhan pedapatan yang stabil dan berkelanjutan serta loyalitas pelanggan”
Inti dari pemasaran : mengidentifikasi
dan memenuhi kebutuhan manusia dan
sosial.
Definisi pemasaran :
Memenuhi kebutuhan dengan cara
yangmenguntungkan.
Menciptakan penawaran dan penjualan
(telling and selling).
Proses pemberian kepuasan kepada
konsumen untuk mendapatkan laba.
Proses sosial dan manajerial dimana individu
Menangani proses pertukaran
dalam pemasaran membutuhkan
keterampilan, kerja, serta
keterlibatan pihak lain sebagai
respon pertukaran
Manajemen pemasaran: seni dan
ilmu memilih dan meraih pasar
sasaran, mempertahankan serta
menumbuhkan pelanggan dengan
menciptakan, menghantarkan, dan
mengkomunikasikan nilai
10 Tipe Entitas yang Dipasarkan
1. Barang
2. Jasa
3. Acara
4. Pengalaman
5. Orang
6. Tempat
7. Properti
Pelaku dalam Pemasaran:
Pemasar : pencari respons (perhatian,
pembelian, dukungan, serta
sumbangan dari pihak lain/prospek).
Prospek : pemberi respons
Pasar
Definisi tradisional : tempat pembeli dan
penjual berkumpul
Definisi moderen: Sekumpulan pembeli
Pasar
Pemasar sering menggunakan istilah
pasar (market) untuk menyebut
berbagai kelompok pelanggan.
Mereka (pemasar) memandang penjual
sebagai industri serta pembeli/kelompok
pelanggan sebagai pasar.
Dalam konteks demikian terdapat
berbagai istilah pasar:
Pasar kebutuhan (diet-seeking market)
Pasar produk (pasar sepatu)
Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan
Produk dan jasa
Nilai, Kepuasan dan Kualitas
Pertukaran, Transaksi dan Relasional
Kebutuhan: keadaan merasa kekurangan, meliputi: -kebutuhan dasar (makanan, pakaian, dlll),
-kebutuhan sosial (perhatian, kebersamaan),
-kebutuhan individu (pengetahuan dan ekspresi diri).
Keinginan : kebutuhan yang dibentuk oleh budaya
dan kepribadian. Misalnya: orang Jogja, butuh
makanan, tetapi ingin nasi, tiwul dan segelas teh panas.
Produk: segala hal yang bisa ditawarkan ke pasar
untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau
dikonsumsi yang bisa memuaskan kebutuhan atau
keinginan. Mencakup obyek fisik, jasa, orang,
tempat, organisasi, ide.
Jasa: segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan
untuk dijual oleh suatu pihak yang secara esensial
tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan
atas apapun. Misalnya jasa perbankan, airline,
Nilai : perbedaan antara manfaat yang dinikmati
pelanggan karena memiliki dan menggunakan suatu
produk dengan biaya untuk memiliki produk
tersebut.
Kepuasan : tingkatan persepsi pengguna terhadap
kesesuaian antara kinerja produk dengan
harapannya.
Kualitas : sifat dan karakteristik total produk atau
jasa dengan
kemampuannya
memuaskan
Pertukaran: tindakan memperoleh obyek yang
diinginkan dari seseorang dengan menawarkan
sesuatu sebagai penggantinya.
Transaksi : perdagangan diantara dua pihak yang
mencakup dua barang yang bernilai, persyaratan
yang disetujui, waktu persetujuan dan tempat
persetujuan.
Pemasaran Relasional : proses penciptaan,
pemeliharaan, dan penguatan hubungan yang kuat
dan penuh nilai dengan pelanggan dan pihak
Kumpulan pembeli yang aktual dan
potensial dari sebuah produk.
Hubungan antara penjual dan pembeli
digambarkan sbb:
Pasar
(kumpulan pembeli) Industri
(kumpulan penjual)
komuniksi Produk-jasa
uang
pemasok
perusahaan
pesaing
Perantara
pemasaran Pengguna akhir
“Pasar sudah tidak seperti dulu lagi”
- Kekuatan Masyarakat Utama
- Lahirnya perilaku, peluang dan tantangan baru
karena pasar telah berbeda secara radikal yang dipengaruhi oleh: teknologi informasi jaringan, globalisasi, deregulasi, privatisasi, persaingan yang meningkat, konvergensi industri, resistensi konsumen.
- Kemampuan Baru Konsumen
- Perubahan loyalitas serta kepekaan konsumen
karena memiliki kemampuan baru mencakup: peningkatan daya beli, ragam barang dan jasa yang lebih banyak, ketersediaan informasi
- Kemampuan Baru Perusahaan
Perpaduan kekuatan baru yang menghasilkan
serangkaian kemampuan baru perusahaan melalui penggunaan internet dalam memperluas jaringan distriusi serta promosi produk, kemampuan
melakukan riset pasar secara lebih baik,
komunkasi dengan pelanggan secara lebih cepat dan intensif, kemampuan melayani pelanggan dan menjangkau pelanggan yang sedang bepergian
Konsep Produksi: pelanggan menyukai
produk yang tersedia dalam jumlah
banyak dan harganya terjangkau (murah),
sehingga manajemen harus berfokus pada
efisiensi produksi yang tinggi, biaya
rendah, serta distribusi masal. Contoh:
operasi produksi “lenovo” di china.
Konsep Produk : Konsumen menyukai
produk yang menawarkan kualitas, kinerja,
dan inovasi terbaik. Manager
berkonsentrasi untuk membuat produk
yang unggul dan senantiasa
Konsep Penjualan : konsumen tidak akan
membeli produk organisasi dalam jumlah
banyak kecuali organisasi melakukan promosi
dan usaha penjualan dalam secara agresip.
Konsep ini dipraktikkan secara agresip untuk
barang-barang yang tidak dicari (unsought
goods) seperti: asuransi.
Konsep Pemasaran : pencapaian sasaran
organisasi tergantung pada penentuan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan
penyampain kepuasan yang diinginkan
Menurut levitt terdapat perbedaan antara
konsep penjualan dan konsep pemasan.
Konsep
Penjualan
Konsep
Pemasaran
Organisasi harus menentukan kebutuhan,
keinginan dan minat pasar sasaran serta harus memberikan nilai yang unggul kepada
pelanggan dengan cara yang bersifat
memelihara atau memperbaiki kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Menurut konsep ini, konsep pemasaran murni
mengabaikan kemungkinan konflik antara keinginan jangka pendek kosumen dan
kesejahteraan jangka panjang konsumen.
Konsep pemasaran berwawasan sosial menuntut
pemasar untuk mempertimbangkan perannya dalam konteks etika, lingkungan, hukum dan sosial dalam praktik pemasarannya.
Misalnya: Perusahaan printer HP telah
Mengembangkan strategi dan rencana
pemasaran
Menangkap pemahaman pemasaran
Berhubungan dengan pelanggan
Membangun merek yang kuat
Membentuk penawaran pasar
Menghantarkan nilai
Mengkomunikasikan nilai