PERANGKAT RPP SMK
MENJELASKAN CARA PENGKODEAN DOKUMEN KELAS X / SEMESTER I
Standar Kompetensi : KEARSIPAN
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Media Berbasis TIK
Yang dibina oleh Drs. Mohammad Arief, M.Si Penyusun:
Nur Rahmahdaniar 150412603412
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas kemurahan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan perangkat pembelajaran ini. Perangkat ini dibuat dengan maksud memenuhi tugas matakuliah Media Pembelajaran Berbasis TIK, untuk Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran.
Perangkat ini dibuat sebagai acuan bagi saya untuk melakukan peer-teaching, microteaching dan implementasinya dalam pembelajaran nyata melalui kegiatan PPL sehingga diperoleh hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar kognitif Administrasi Perkantoran meliputi produk dan proses, hasil belajar psikomotorik berupa keterampilan dalam melaksanakan aktivitas kerja ilmiah, hasil belajar afektif terdiri dari perilaku berkarakter dan keterampilan sosial.
Dengan demikian perangkat pembelajaran ini merupakan perangkat RPP dan kelengkapannya yang melatihkan keterampilan berpikir, keterampilan proses, psikomotor, keterampilan sosial dan menumbuhkembangkan perilaku berkarakter.
Perangkat ini terdiri dari: Kurikulum PPG, Silabus, RPP, LKS dan Kunci LKS, 1: Penilaian Produk, Kunci 2: Penilaian Proses, 3 Penilaian Psikomotor, LP-4: Pengamatan Perilaku Berkarakter, dan LP-5: Pengamatan Keterampilan Sosial, Modul, Media pembelajaran berupa slide power point.
Mudah-mudahan perangkat ini memberikan kemudahan bagi mahasiswa ekonomi calon guru Administrasi Perkantoran dalam mengelola pembelajaran sehingga memberikan ruang yang amat luas bagi peserta didiknya untuk mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan proses, keterampilan sosial, dan mewujudkan perilaku berkarakter.
Daftar Isi
Halaman
Halaman Judul... 1
Kata Pengantar... 2
Daftar Isi ... 3
Silabus ... 4
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... 8
LKS-1: Sistem Universal Decimal Clasification (UDC)... 13
LKS-2: Sistem Dewey Decimal Clasification (DDC)... 15
LP-1: Penilaian Produk... 17
LP-2: Asesmen Kinerja Proses... 20
LP-3: Asesmen Kinerja Psikomotor... 22
LP-4: Pengamatan Perilaku Berkarakter... 24
LP-5: Pengamatan Keterampilan Sosial ... 25
SILABUS MATA KEGIATAN MANAJEMEN KEARSIPAN Standar Kompetensi : Cara Pengkodean Dokumen
Kompetensi Dasar : Menjelaskan Cara Pengkodean Dokumen
Kompetensi dasar yang dikembangkan untuk RPP: Menjelaskan Cara Pengkodean Dokumen
SILABUS Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Kejuruan Administrasi Perkantoran Bidang keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Administrasi Perkantoran Kelas/ Semester : X / I
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Standar kompetensi : Cara Pengkodean Dokumen
Kompetensi Dasar : Menjelaskan Cara Pengkodean Dokumen Materi 2. Mengetahui dan
memahami jenis-LKS2: Sistem Dewey Decimal Clasification (DDC) Kunci LKS 1 dan 2
2. Mengindeks surat
3. Menentukan kode surat
LP 4: Pengamatan Perilaku Berkarakter
LP 5: Pengamatan Keterampilan Sosial Silabus
c. Melayani Pengam atan
Keterampila n Sosial
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Kejuruan Administrasi Perkantoran Kelas/Semester : Kelas X / Semester I
Materi Pembelajaran : Kearsipan
a. Memahami pengkodean dokumen
b. Memahami jenis-jenis pengkodean dokumen c. Memahami klsifikasi sistem UDC dan sistem DDC 2. Proses:
Melaksanakan praktek pengkodean dokumen dengan tepat untuk efisiensi penyimpanan arsip dan efisiensi penemuan kembali arsip yang meliputi kegiatan:
a. Menentukan klasifikasi
b. Melakukan mengindeks
c. Melakukan pengkodean
3. Psikomotor
Mempraktekkan langkah-langkah pengkodean dokumen secara sistematis yang meliputi kegiatan: menentukan klasifikasi, melakukan pengindeksan dan melakukan pengkodean
4. Afektif
1. Mengembangkan sikap berkarakter yang meliputi : h. Teliti, tekun, cekatan
i. Jujur, loyal, kreatif j. Disiplin
k. Dapat dipercaya,
l. Dapat menyimpanan rahasia m. Tanggung jawab IV. Tujuan Pembelajaran:
A. Kognitif 1. Produk:
b. Siswa dapat memahami peranan pengkodean dengan mengerjakan soal sebagaimana soal pada LP 1 : Produk sesuai dengan kunci jawaban.
c. Siswa dapat menjelaskan prosedur pengkodean dengan mengerjakan soal sebagaimana soal pada LP 1 : Produk sesuai dengan kunci jawaban.
d. Siswa dapat menentukan daftar klasifikasi yang tepat dalam pengkodean dengan mengerjakan soal sebagaimana soal pada LP 1: Produk sesuai kunci jawaban
2. Proses
Disediakan seperangkat warkat dan map penyimpanan sementara, sehingga siswa dapat melakukan pengkodean dokumen dengan langkah-langkah yang benar sesuai dengan rincian tugas kinerja yang ditentukan di LP 2, proses meliputi: membuat daftar klasifikasi, menentukan unit, menentukan kode dan menuliskan kode
B. Psikomotor
Disediakan warkat dan peralatan pengkodean meliputi: alat tulis, paper klip, map. Siswa dapat melakukan proses pengkodean sesuai dengan tugas kinerja yang ditentukan pada LP 3 Psikomotor.
C. Afektif 1. Karakter:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa. Siswa dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter arsiparis yang teliti, tekun, cekatan, jujur, loyal, kreatif, disiplin, dapat dipercaya, dapat menyimpanan rahasia, dan tanggungjawab sesuai dengan LP 4 : Pengamatan Perilaku berkarakter.
2. Keterampilan sosial:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa. Siswa dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, dan berkomunikasi, bekerjasama, melayani sesuai dengan LP 5: Keterampilan sosial. V. Materi Pembelajaran
Konsep dasar pengkodean Peranan Pengkodean
Langkah-langkah Pengkodean
Pengkodean berdasarkan klasifikasi sistem wilayah dan nomor VI. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan Saintifik
VII. Model dan Metode Pembelajaran:
Model Pembelajaran: Model Pembelajaran Kooperatif (MPK)
VIII. Bahan
Lembar Kerja 1, 2, 3 IX. Alat dan Media:
Alat terdiri dari:
5 (lima) set perangkat praktek yang masing-masing berisi 10 sampai dengan 15 surat,
Alat Tulis Kantor (ATK), peralatan pengkodean dokumen; LCD
Media terdiri dari Slide tentang: Konsep dasar pengkodean Peranan pengkodean
Langkah-langkah Pengkodean
Pengkodean menurut daftar klasifikasi sistem wilayah dan nomor X. Proses Belajar Mengajar
1. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran produk, proses, psikomotor, keterampilan sosial, dan karakter. Siswa dapat mengemukakan pengertian pengkodean dokumen, pola klasifikasi sistem wilayah, pola klasifikasi sistem nomor dan melakukan pengkodean sistem wilayah dan nomor.
Guru meminta siswa mengemukakan pendapatnya, bagaimana sikap siswa ketika melihat arsiparis kesulitan dalam menempatkan atau menemukan arsip. (Fase 1 MPK)
2. Guru memberi penjelasan bahwa pengkodean dokumen dengan sistem wilayah dan nomor yang baik bukan sekedar menulis dengan rapi, melainkan ada aturan tersendiri yang dapat dijadikan pedoman apabila melakukan pengkodean dokumen. Sehingga dalam penyimpanan arsip dapat dilakukan dengan mudah dan apabila dibutuhkan sewaktu-waktu dapat ditemukan dengan cepat. Layanilah pihak-pihak yang berkepentingan dengan arsip secara cepat, akurat, dan terpercaya. (Fase 1 MPK)
3 menit
B. Inti
a. Siswa mendiskusikan jenis-jenis pengkodean dokumen (sistem UDC dan sistem DDC). (Fase 2 MPK)
b. Guru memberikan informasi tentang jenis-jenis pengkodean dokumen (sistem UDC dan sistem DDC). Guru membagikan LKS satu LKS tiap Kelompok . (Fase 3 MPK)
c. Siswa mendiskusikan pentingnya pengkodean dokumen. Siswa mengisi LKS, LKS. (Fase 4 MPK)
d. Guru menginformasikan pentingnya pengkodean dokumen Penggalan 2
a. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok kooperatif . Setiap kelompok terdiri dari 2 – 3 siswa, untuk mencari informasi dari internet mengenai jenis-jenis pengkodean dokumen (sistem UDC dan sistem DDC). Membimbing siswa mengerjakan LKS 3 tentang prosedur pengkodean dokumen dengan tepat. (Fase 4 MPK)
b. Memberi tugas kelompok kepada siswa untuk melakukan untuk melakukan pengkodean yang tepat, berupa sekumpulan warkat acak.
c. Meminta siswa untuk melakukan prosedur pengodean dokumen dari membaca klasifikasi hingga menuliskan kode (Fase 5 MPK)
d. Melakukan evaluasi formatif dengan asesmen kinerja psikomotor dengan cara meminta siswa menunjukkan hasil pengkodean dokumen.
Penggalan 3
Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok kooperatif . Setiap kelompok terdiri dari 2 – 3 siswa, untuk mencari informasi dari internet tentang jenis-jenis pengkodean dokumen (sistem UDC dan sistem DDC). Guru memberikan informasi tentang jenis-jenis pengkodean dokumen (sistem UDC dan sistem DDC). Penggalan 4
a. Membimbing kelompok berkomunikasi untuk menyampaian pendapat dalam menarik kesimpulan dengan mengacu
Kegiatan yang berkinerja baik dan amat baik dalam kegiatan belajar mengajar tersebut.
1. LKS 1 : Sistem Universal Decimal Clasification (UDC) 2. LKS 2 : Sistem Dewey Decimal Clasification (DDC) 3. Kunci LKS 1, 2, 3
4. LP 1: Produk 5. LP 2: Proses 6. LP 3: Psikomotor
7. LP 4: Pengamatan Perilaku Berkarakter 8. LP 5: Pengamatan Keterampilan Sosial 9. Tabel Spesifikasi Penilaian
10. Silabus
Amsyah, Zulkifly.2003. Manajemen Kearsipan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Barthos, Basir. 2005. Manajemen Kearsipan. Jakarta: Bumi Aksara
Soedarmayanti. 2003. Tata Kearsipan dengan Memanfaatkan Teknologi Modern. Bandung: Mandar Maju
Lembar Kerja Siswa 1 : Sistem Universal Decimal Clasification (UDC) Tujuan siswa dapat :
1. Memahami pengertian sistem Universal Clasification (UDC) 2. Memahami klasifikasi sistem UDC pengkodean dokumen Rumusan Masalah :
1. Apa yang dimaksud dengan sistem Universal Clasification (UDC)? 2. Bagaimana cara klasifikasi dokumen sistem UDC?
Langkah – langkah :
1. Mendefinisikan dengan bahasa sendiri tentang arti/makna tentang sistem Universal Clasification (UDC)
2. Untuk pendalaman pemahaman konsep, siswa diminta memberi contoh sistem Universal Clasification (UDC)
3. Bisa memahami apa yang dimaksud sistem Universal Clasification (UDC) 4. Membentuk dalam kelompok kecil, klasifikasi dokumen sistem UDC Analisis :
1. Menurut pendapat anda apakah yang dimaksud dengan sistem Universal Clasification (UDC)?
... ... ... ... 2. Bagaimana klasifikasi UDC kelompok utama ?
... ... ... ...
1. Apabila mengelola dengan sistem nomor UDC semua dokumen/buku perpustakaan dikelompokkan menjadi 10 kelompok utama, masing-masing kelompok utama dikelompokkan menjadi 10 kelompok pembantu. Kode nomor UDC terdiri dari angka Arab 2 digit yaitu kode 00 sampai 90. Jadi apabila kita menggunakan sistem UDC secara standar akan terdapat 100 kode dokumen/buku.
2.
No. Kode UDC Jenis Buku Pustaka
1 00 – 09 Karya Umum
2 10 – 19 Filsafat
3 20 – 29 Agama
4 30 – 39 Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan/IPS
5 40 – 49 Bahasa
6 50- 59 Ilmu Pengetahuan Murni /IPA
7 60 – 69 Teknologi
8 70 – 79 Seni, Olahraga, Hiburan, Rekreasi, Hobi
9 80 – 89 Sastra
10 90 – 99 Sejarah
Lembar Kerja 2 : Sistem Dewey Decimal Clasification (DDC) Tujuan siswa dapat :
1. Memahami pengertian sistem Dewey Decimal Clasification (DDC) 2. Memahami klasifikasi sistem DDC pengkodean dokumen
Rumusan Masalah :
1. Apa yang dimaksud dengan sistem Dewey Decimal Clasification (DDC) 2. Bagaimana cara klasifikasi dokumen sistem DDC?
Langkah kerja :
1. Mendefinisikan dengan bahasa sendiri tentang arti/makna tentang sistem Dewey Decimal Clasification (DDC)
2. Untuk pendalaman pemahaman konsep, siswa diminta memberi contoh sistem Dewey Decimal Clasification (DDC)
3. Bisa memahami apa yang dimaksud sistem Dewey Decimal Clasification (DDC) 4. Membentuk dalam kelompok kecil, klasifikasi dokumen sistem DDC
Analisis :
1. Menurut pendapat anda apakah yang dimaksud dengan sistem Dewey Decimal Clasification (DDC)?
... ... ... ... 2. Bagaimana klasifikasi DDC kelompok utama ?
... ... ... ...
1. Menurut DDC semua dokumen/buku perpustakaan dikelompokkan menjadi 10 kelompok utama, masing-masing kelompok utama dikelompokkan menjadi 10 kelompok pembantu, untuk berikutnya masing-masing kelompok pembantu dikelompokkan menjadi 10 kelompok sub pembantu.. Jadi apabila kita menggunakan system DDC secara standar akan terdapat 1000 kode dokumen/buku. Kode nomor DDC terdiri dari angka Arab 3 digit yaitu dokumen/buku diberi berkode 000 sampai dokumen/buku yang berkode 999.
2.
LEMBAR PENILAIAN (LP) 1: Produk 1
No. Kode DDC Jenis Buku Pustaka
1 000 – 099 Karya Umum
2 100 – 199 Filsafat
3 200 – 299 Agama
4 300 – 399 Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan/IPS
5 400 – 499 Bahasa
6 500- 599 Ilmu Pengetahuan Murni /IPA
7 600 – 699 Teknologi
8 700 – 799 Seni, Olahraga, Hiburan, Rekreasi, Hobi
9 800 – 899 Sastra
1. Siapakah pencetus pengkodean dengan klasifikasi sistem DDC…. a. Crish Martin
b. Melvil Martinus c. Danniel Dewey d. Martin Dewey e. Melvil Dewey
2. Sebutkan ada berapa macam jenis pengkodean dokumen…. a. 3
b. 2 c. 4 d. 1 e. 6
3. Dibawah ini yang termasuk ciri sistem UDC ialah, KECUALI…. a. terdiri dari angka Arab 2 digit
b. terdapat 1000 standart kode kelompok buku c. Kode UDC dimulai dnegan 00-90
d. terdapat 100 standart kode kelompok buku e. dikelompokkan menjadi 10 kelompok pembantu
4. Supaya peminjam buku mudah untuk menemukan buku yang akan dipinjam maka buku tersebut harus dikelompokkan sesuai dengan ….
a. Nomor buku
b. Kode DDC dan nomor c. Kode abjad
d. Kode wilayah e. Kode DDC
5. Pola klasifikasi dalam daftar klasifikasi disusun dengan…. a. Berjenjang
b. Vertical c. Horizontal
d. Vertikal berjenjang e. Diagonal
1. Jelaskan yang dimaksud dari sistem Universal Clasification (UDC) ? 2. Jelaskan yang dimaksud dari sistem Dewey Decimal Classification (DDC)? 3. Bagaiman klasifikasi kelompok utama pada sistem UDC?
4. Bagaimana pembagian sistem DDC pada pembagian yang lebih kecil? Kunci LP 1 : Produk 1
1. E 2. B 3. B 4. B 5. A
Kunci LP 1 : Produk 2
1. Apabila mengelola dengan sistem nomor UDC semua dokumen/buku perpustakaan dikelompokkan menjadi 10 kelompok utama, masing-masing kelompok utama dikelompokkan menjadi 10 kelompok pembantu. Kode nomor UDC terdiri dari angka Arab 2 digit yaitu kode 00 sampai 90. Jadi apabila kita menggunakan sistem UDC secara standar akan terdapat 100 kode dokumen/buku.
2. Menurut DDC semua dokumen/buku perpustakaan dikelompokkan menjadi 10 kelompok utama, masing-masing kelompok utama dikelompokkan menjadi 10 kelompok
pembantu, untuk berikutnya masing-masing kelompok pembantu dikelompokkan
menjadi 10 kelompok sub pembantu.. Jadi apabila kita menggunakan system DDC secara standar akan terdapat 1000 kode dokumen/buku. Kode nomor DDC terdiri dari angka Arab 3 digit yaitu dokumen/buku diberi berkode 000 sampai dokumen/buku yang berkode 999.
3.
No. Kode UDC Jenis Buku Pustaka
1 00 – 09 Karya Umum
2 10 – 19 Filsafat
3 20 – 29 Agama
4 30 – 39 Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan/IPS
5 40 – 49 Bahasa
6 50- 59 Ilmu Pengetahuan Murni /IPA
7 60 – 69 Teknologi
8 70 – 79 Seni, Olahraga, Hiburan, Rekreasi, Hobi
9 80 – 89 Sastra
4.
LEMBAR PENILAIAN (LP) 2: PROSES Proses:
No. Kode DDC Jenis Buku Pustaka
1 000 – 099 Karya Umum
2 100 – 199 Filsafat
3 200 – 299 Agama
4 300 – 399 Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan/IPS
5 400 – 499 Bahasa
6 500- 599 Ilmu Pengetahuan Murni /IPA
7 600 – 699 Teknologi
8 700 – 799 Seni, Olahraga, Hiburan, Rekreasi, Hobi
9 800 – 899 Sastra
Mendemonstrasikan prosedur mengindeks nama orang dan badan usaha meliputi,
1. Siapkan seperangkat warkat yang didukung Alat tulis kantor yang ada. 2. Tugasi siswa untuk memeriksa surat.
3. Siswa mengindeks nama orang dan badan usaha.
4. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada format Asesmen kinerja dibawah ini 5. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan
6. Siswa diijinkan mangases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.
Format Asesmen Kinerja Proses No Rincian Tugas Kinerja
Skor
- Kemampuan mengurutkan proses
10 10 2 Prosedur membaca identitas
dokumen
3. Prosedur menelaah daftar klasifikasi 5. Prosedur mengkode
Ketelitian Kecermatan
Kebenaran
Kecepatan 5
5
Jumlah 100
Rentang Skor Predikat
86 – 100 Sangat Baik (SB)
71 – 85 Baik (B)
51 – 70 Cukup (C)
0 – 49 Kurang (K)
Malang, 25 April 2017
Siswa Guru
(...) (………...)
1. Disediakan peralatan warkat dan ATK lengkap sebanya 5 set untuk lima kelompok 2. Tugasi siswa melakukan prosedur pengkodean dokumen
3. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada format asesmen kinerja dibawah ini. 4. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.
5. siswa diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini. Format Asesmen Kinerja Psikomotor
No Rincian Tugas Kinerja
Skor Maksimu
m
Skor Asesmen Oleh siswa
sendiri Oleh guru 1 Menyiapkan rangkaian prosedur
pengkodean dokumen 20
2. Mengidentifikasikan kemampuan
kerjasama dalam kelompok 20
3 Mengidentifikasi hal-hal yang penting untuk diperhatikan dan dilaksanakan dalam prosedur pengkodean arsip
20
4 Mengidentifikasikan ketrampilan yang ada dalam prosedur pengkodean dokumen
20 5 Mengindentifikasikan kerapian
selama melaksanakan tugas 20
Rentang Skor Predikat
86 – 100 Sangat Baik (SB)
71 – 85 Baik (B)
51 – 70 Cukup (C)
0 – 49 Kurang (K)
Malang, 25 April 2017
Siswa Guru
LEMBAR PENILAIAN (LP) 4 : FORMAT PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER
Nama Siswa :
Kelas :
Tanggal :
Petunjuk:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini:
D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat perbaikan kemajuan baik
Format Pengamatan Perilaku Berkarakter
N
o Rincian Tugas Kinerja (RTK)
Memerluka n perbaikan
(D)
Menunjukka n kemajuan
(C)
Memuaska n (B)
Sangat baik (A) 1 Teliti, tekun,
cekatan 2 Jujur \3 Loyal 4 Disiplin
5 Dapat dipercaya 6 Dapat menyimpanan
rahasia
7 Bertanggungjawab
Malang, 25 April 2017
Pengamat
LEMBAR PENILAIAN (LP) 5 : FORMAT PENGAMATAN KETERAMPILAN SOSIAL
Nama Siswa :
Kelas :
Tanggal :
Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa itu menggunakan skala berikut ini:
D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat perbaikan kemajuan baik
Format Pengamatan Keterampilan Sosial
N
o Rincian Tugas Kinerja (RTK)
Memerluka n perbaikan
(D)
Menunjukka n kemajuan
(C)
Memuaska n (B)
Sangat baik (A) 1 Berkomunikasi
MATERI
MENJELASKAN CARA PENGKODEAN DOKUMEN (Sistem UDC dan Sistem DDC)
1.1 Pengertian Mengkode
Penyimpanan dokumen adalah segala bentuk usaha agar dokumen yang dimiliki tidak rusak dan tidak hilang, sehingga ketika dokumen tersebut dibutuhkan dapat disediakan. Pengkodean adalah memberikan kode pada setiap dokumen yang dimiliki dengan kode tertentu, sehingga masing-masing dokumen dapat diidentifikasi dan dapat diinventarisasi.
Pengkodean dokumen yang sudah diterapkan secara internasional adalah pengkodeaan dengan klasifikasi system Dewey Decimal Clasification (DDC), yang artinya klasifikasi sistem desimal/angka menurut Melvil Dewey. Melvil Dewey adalah orang Amerika yang telah menemukan kode klasifikasi sistem angka untuk mengelola dokumen berupa buku dan kliping dalam perpustakaan.
1.2 Jenis-jenis Pengkodean Bahan Dokumen dan Kliping
Sistem pengkodean bahan pustakan yang sering dipergunakan untuk mengelola bahan pustaka ada 2 macam, yaitu sistem Universal Decimal Clasification (UDC) dan sistem Dewey Decimal Clasification (DDC).
a. Sistem UDC
Apabila mengelola dengan sistem nomor UDC semua dokumen/buku perpustakaan dikelompokkan menjadi 10 kelompok utama, masing-masing kelompok utama dikelompokkan menjadi 10 kelompok pembantu. Kode nomor UDC terdiri dari angka Arab 2 digit yaitu kode 00 sampai 90. Jadi apabila kita menggunakan sistem UDC secara standar akan terdapat 100 kode dokumen/buku.
Klasifikasi UDC kelompok utama sebagai berikut :
No. Kode UDC Jenis Buku Pustaka
1 00 – 09 Karya Umum
2 10 – 19 Filsafat
3 20 – 29 Agama
4 30 – 39 Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan/IPS
No. Kode UDC Jenis Buku Pustaka
6 50- 59 Ilmu Pengetahuan Murni /IPA
7 60 – 69 Teknologi
8 70 – 79 Seni, Olahraga, Hiburan, Rekreasi, Hobi
9 80 – 89 Sastra
10 90 – 99 Sejarah
Dewasa ini jumlah bahan dokumen di perpustakaan semakin bertambah jumlahnya sehingga sistem UDC tidak bisa memenuhi kebutuhan kodenya, maka sistem UDC mulai tidak dipakai. Sebagai pengganti sistem UDC adalah sistem DDC, sistem ini dapat menyediakan jumlah kode yang bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
b. Sistem Nomor DDC
Menurut DDC semua dokumen/buku perpustakaan dikelompokkan menjadi 10 kelompok utama, masing-masing kelompok utama dikelompokkan menjadi 10 kelompok pembantu, untuk berikutnya masing-masing kelompok pembantu dikelompokkan menjadi 10 kelompok sub pembantu.. Jadi apabila kita menggunakan system DDC secara standar akan terdapat 1000 kode dokumen/buku. Kode nomor DDC terdiri dari angka Arab 3 digit yaitu dokumen/buku diberi berkode 000 sampai dokumen/buku yang berkode 999. Adapun contoh klasifikasi DDC adalah sebagai berikut :
1. Klasifikasi Kelompok Utama :
No. Kode DDC Jenis Buku Pustaka
1 000 – 099 Karya Umum
2 100 – 199 Filsafat
3 200 – 299 Agama
4 300 – 399 Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan/IPS
5 400 – 499 Bahasa
6 500- 599 Ilmu Pengetahuan Murni /IPA
7 600 – 699 Teknologi
8 700 – 799 Seni, Olahraga, Hiburan, Rekreasi, Hobi
9 800 – 899 Sastra
10 900 – 999 Sejarah
2. Klasifikasi Kelompok Pembantu
Kode Jenis Buku Pustaka Kode Jenis Buku Pustaka
000 - 099 Karya Umum 500 – 599 Ilmu Pengetahuan Murni
010 Bibliografi 510 Matematika
020 Ilmu Perpustakaan 520 Ilmu Falak
Kode Jenis Buku Pustaka Kode Jenis Buku Pustaka
040 540 Ilmu Kimia
050 Majalah Umum 550 Geologi
060 Organisasi Umum dan Musium
560 Palaentologi
070 Surat kabar 570 Ilmu Hayat
080 Kumpulan Karya-karya yang bersifat Umum, Esei, Amanat, Pidato, Ceramah, Kutipan-kutipan
580 Ilmu Tumbuh-tumbuhan, Botani
090 Karya-karya yang
jarang diemukan : manuskrip/nzkh-nzkh kuno
590 Ilmu Hewan, Zoologi
100 - 199 Filsafat 600 – 699 Teknologi
110 Metafisika 610 Ilmu Kedokteran, Ilmu Kesehatan
120 Teori-teori tentang meta fisika, Psendo Psikologi, Para Psikilogi, Okhultisme
620 Ilmu Teknik
130 630 Pertanian
140 System-sistem Filsafat 640 Home Economics, Kesejahteraan Rumah Tangga
150 Ilmu Jiwa Umum 650 Perusahaan
160 Logika 660 Industry Kimiawi
170 Etika 670 Manufaktur,Pembuatan
Barang-barang 180 Filsafat Purba, Filsafat
Timur
680 Pabrik-pabrik Aneka Ragam Industri
190 Filsafat Modern 690 Teknik, Bangunan, Pembangunan
Gedung
200 – 299 Agama 700 – 799 Seni, Olahraga, Hiburan,
Rekreasi, Hobi
210 Agama-agama Alam 710 Seni Pemandangan, Seni
Perkotaan
220 Alkitab 720 Arsitektur
230 Teologi 730 Seni Pahat, Patung
240 740 Menggambar, Seni Dekorasi
250 Pastor dan Kepastoran 750 Seni Lukis
260 760 Seni Cetak-mencetak
270 Sejarah Agama Kristen 770 Fotografi
280 780 Music, Seni Suara
290 Agama-agama Lain 790 Rekreasi, Hiburan, Hobi
Kode Jenis Buku Pustaka Kode Jenis Buku Pustaka Kemasyarakatan / IPS
310 Statistic 810 Sastra Amerika
320 Politik Civics 820 Sastra inggris
330 Ekonomi 830 Sastra Jerman
340 Ilmu Hukum 840 Sastra Prancis
350 Pemerintahan, Administrasi Negara
850 Sastra Italia 360 Kesejahteraan Sosial 860 Sastra Spanyol
370 Pendidikan 870 Sastra Latin
380 Dagang, Perdagangan 880 Yunani Klasik
390 Adat-istiadat dan
Foklore
890 Satra Lain
400 – 499 Bahasa 8X Sastrta Bahasa-bahasa di
Indonesia umumnya 410 Filologi Komparatif,
Tulisan
8X0 Sastra Indonesia (Bahasa Indonesia
420 Bahasa Inggris 900 – 999 Sejarah
430 Bahasa Jerman 910 Ilmu Bumi
440 Bahasa Perancis 920 Biografi, Kisah Hidup
450 Bahasa Italia 930 Sejarah Umum Zaman Purba
460 Bahasa Spanyol 940 Sejarah Eropa
470 Bahasa Latin 950 Sejarah Asia
480 Bahasa Yunani 960 Sejarah Afrika
490 Bahasa-bahasa Lainnya 970 Sejarah Amerika Utara 4X Bahasa di Indonesia
Pada Umumnya
980 Sejarah Amerika Selatan
4X0 Bahasa Indonesia
(Bahasa Nasional)
990 Sejarah Pulau-pulau Pasifik, Australia, Arlitika, Antartika
3. Pembagian DDC pada pembagian yang lebih kecil
510 – 519 ILMU PASTI 511 Berhitung 512 Aljabar 513 Ilmu Ukur Dan seterusnya
580 – 589 Ilmu Tumbuh-tumbuhan 584 Monokotil
584.9 Graminae 584.93 Padi