• Tidak ada hasil yang ditemukan

pedoman penulisan makalah mata kuliah filologi jaw1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "pedoman penulisan makalah mata kuliah filologi jaw1"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Pedoman Penulisan Makalah Mata Kuliah Filologi Jawa

1. Format makalah disusun sebagai berikut:

JUDUL1

Oleh: Christian Sugiyono

A. Pendahuluan2

B. Deskripsi Naskah3

1. Hasil deskripsi naskah4

2. Pembahasan deskripsi naskah5

Jika dalam proses pendeskripsian naskah tidak ditemukan adanya nama, tarikh, tempat, pemrakarsa, dan tujuan penulisan maupun penyalinan, harus dituliskan sebab-sebab tidak ditemukannya hal-hal tersebut di atas. Sebab-sebab tersebut antara lain:

a. dalam naskah maupun teks memang tidak memuat nama, tarikh, tempat, pemrakarsa, dan tujuan penulisan maupun penyalinan (tuliskan dari mana informasi ini anda dapatkan)6

b. terdapat dalam naskah maupun teks, tetapi tidak terbaca karena anda belum mmbaca naskah tersebut secara keseluruhan

Jika ditemukan adanya nama, tarikh, tempat, pemrakarsa, dan tujuan penulisan maupun penyalinan, bahas sesuai dengan contoh yang telah diberikan.

1 Judul ditulis dengan huruf kapital, cetak tebal.

2 Pendahuluan berisi latar belakang, misalnya alasan pemilihan data a maupun judul, latar belakang ditulisnya makalah dengan tinjauan filologi, pengantar mengenai masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah, dan lain-lain.

3 Awali dengan teori-teori yang berhubungan dengan deskripsi naskah 4 Sajikan dalam bentuk tabel

5

Pembahasan deskripsi naskah, seperti dalam contoh yang telah diberikan, ditambah dengan hal-hal yang tertulis di atas.

(2)

Pedoman Penulisan Makalah Mata Kuliah Filologi Jawa

C. Transkripsi7

1. Hasil transkripsi diplomatik/orthografi8

2. Pembahasan hasil transkripsi diplomatik/ orthografi

Pembahasan hasil transkripsi berisi catatan mengenai karakteristik (ciri khas) penulisan huruf-huruf termasuk penulisan sandhangan, tanda awal pada, awal

pupuh, dan lain-lain. Jika transkripsi secara orthografi, kemukakan alasan jika anda melakukan perubahan-perubahan tertentu dalam proses transkripsi naskah.

D. Transliterasi9

1. Hasil transliterasi diplomatik/ orthografi 2. Pembahasan transliterasi10

E. Etimologi11

F. Terjemahan dalam bahasa Indonesia

G. Parafrase/ Sinopsis12

H. Pembahasan Kandungan Teks

Pembahasan kandungan teks berisi13

1. Pembahasan kandungan teks berdasarkan bab I, III, II

2. Pembahasan aspek bahasa, sastra, dan budaya yang terkandung dalam teks14. 3. Pembahasan mengenai relevansi isi (kandungan teks) secara umum dan relevansi

filologisnya sebagai ilmu bantu cabang ilmu lain.

I. Penutup

DAFTAR PUSTAKA

7 Awali dengan teori-teori yang berhubungan dengan transkripsi, baik diplomatik maupun orthografi 8 Pilih salah satu, sesuaikan dengan hasil kerja anda

9

Awali dengan teori-teori yang berhubungan dengan transliterasi, baik diplomatik maupun orthografi 10 Isi pembahasan misalnya tentang kata-kata yang tidak sesuai dengan konteks kalimat, dan diberi alternatifnya. Pada transliterasi orthografi dapat membahas mengenai perubahan-perubahan yang dilakukan dalam bacaan.

11

untuk naskah yang jumlah halamannya lebih dari satu, pembahasan etimologi kata minimal 1 lembar, ditambah kata-kata sukar maupun kata-kata arkhais yang dijumpai dalam teks.

12 Jika teks berbentuk puisi (tembang Macapat), dibuat parafrase. Jika teks berbentuk prosa, dibuat sinopsisnya.

13

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Maksud dari penelitian geofisika di Perairan Singkep adalah untuk mengetahui sebaran lembah- lembah purba, dan ketebalan sedimen yang mengisi lembah-lembah tersebut, sedangkan

Kedudukan qawaid fiqhiyyah dalam ifta dan qadha pada persoalan hukum Islam adalah sebagai alat untuk istimbath yaitu sebagai metode dalam mengambil sebuah hukum yang belum

Rasio ini menunjukkan seberapa besar laba yang diperoleh bank dalam penjualan setiap lembar sahamnya dengan asumsi jika laba yang diterima tinggi maka harga saham akan semakin

Muhkam Bih Adalah Sesuatu yang Dijadikan Sumpah Oleh Allah Di dalam Al-Qur’an, Allah terkadang bersumpah dengan diri-Nya sendiri dan terkadang pula dengan sifat-sifat-Nya..

bukti yang menunjukkan tanaman ini telah ditanam oleh masyarakat dalam ditanam oleh masyarakat dalam kerajaan ini adalah berdasarkan jumpaan sekam dan bijian padi di beberapa

Sehingga perlunya suatu bentuk kegiatan pendampingan masyarakat untuk lebih memasyarakatkan tanaman obat keluraga (TOGA) ini sebagai suatu bentuk kemandirian

Di Indonesia sendiri persediaan MIGAS mengalami defisit, sehingga perlu adanya program yang mampu memenuhi kebutuhan minyak bumi dan gas bumi dalam negeri.Saat ini, banyak

It can increase level of confidence of depositors to entrust their funds even though the interest rate is lower at third party funds (TPF). In terms of assets, high levels of