PENDEKATAN UNTUK
MEMBANGUN SISTEM
Anggota Kelompok 11:
a. Alternatif Membangun Sistem:
Alasan perlunya dilakukan analisis sistem :
 Problem-solving: sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu analisis
diperlukan untuk memperbaiki sistem sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan.
 Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan sehingga diperlukan adanya modifikasi atau
tambahan sistem informasi untuk mendukung organisasi.
 Mengimplementasikan ide atau teknologi baru.
Prinsip Dasar Desain Sistem
Ada 2 prinsip dasar desain:
1. Desain sistem monolitik. Ditekankan pada integrasi sistem. Resource mana yang bisa diintegrasikan untuk memperoleh sistem yang efektif terutama dalam cost.
2. Desain sistem modular. Ditekankan pada pemecahan fungsi-fungsi yang memiliki
idependensi rendah menjadi modul-modul
(subsistem fungsional) yang terpisah sehingga memudahkan kita untuk berkonsentrasi
Langkah- Langkah Dalam Desain sistem
a. Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal),
b. Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model),
c. Menerapkan kendala-kendala organisasi (applying organizational contraints).
d. Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing activities).
Elemen-elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain system :
 Sumber daya organisasi: bertumpu pada 5
unsur organisasi, yaitu: man, machines, material, money dan methods.
 Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang
diperoleh dari pemakai selama fase analisis sistem.
 Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem.  Metode pemrosesan data, apakah: manual,
elektromechanical, puched card, atau computer base.
 Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l:
capture, classify, arrange, summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate.
 Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision
b. Pendekatan Pengembangan Sistem beberapa
pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu:
 Pendekatan Klasik , Metodologi Pendekatan Klasik
mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada System Life Cycle
 Pendekatan terstruktur , dilengkapi dengan alat-alat
dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam
pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan
sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas
 Pendekatan Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up
Approach) . Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional
 Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down
Approach) dimulai dari level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi
 Pendekatan Sepotong (piecemeal approach).
Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatan/aplikasi tertentu tanpa
memperhatikan posisinya di sistem informasi atau tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global
 Pendekatan Sistem (systems approach)
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan/aplikasinya dan menekankan
 Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach) Pendekatan pengembangan
sistem serentak secara menyeluruh,
sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik).
 Pendekatan Moduler (modular approach). Pendekatan dengan memecah sistem
komplek menjadi modul yang sederhana, sehingga sistem lebih mudah dipahami dan
 Pendekatan Lompatan jauh (great loop
approach). Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunakan teknologi canggih
 Pendekatan Berkembang (evolutionary
approach). Pendekatan yang menerapkan
c. Menilai Solusi Ke Permasalahan Yang Diciptakan Oleh Pendekatan
 Untuk memilih metodelogi yang paling baik
yang digunakan dalam suatu organisasi harus dilakukan beberapa pertimbangan yang
matang. Pasalnya tidak semua organiasi bisa
sesuai atau cocok dengan metodelogi yang ada. Beberapa pertimbangan yang harus dicermati sebelum memilih metodelogi yang diterapkan adalah : kejelasan kebutuhan pengguna,
penguasaan teknologi, tingkat kerumitan sistem, tingkat kehandalan sistem , waktu
Lima tahapan yang dapat disebutkan menurut Laudon (1991) untuk pemecahan masalah:
1) Mengidentifikasi dan menganalisis masalah, 2) Menyelidiki dan memahami masalah,
3) Memilih opsi terbaik,
4) Mendesain solusi, dengan teknik desain fisik atau lagis,
Alat Yang Digunakan Dalam Metodologi Pengembangan Sistem
Dalam suatu metodologi
1. Macam-macam alat:
 Diagram HIPO ( Hierarchy plus Input-Proses-Output ),
 Diagram aliran data ( DFD/ data Flow Diagram )
 Diagram keterhubungan entitas ( ERD/ Entity Relationship Diagram )
 Diagram perubahan status ( STD/ State Transaction Diagram )
2. Macam-macam Teknik yang digunakan:  Teknik Manajemen Proyek,
 Teknik Menemukan Fakta
 Teknik analisis biaya/manfaat
 Teknik untuk menjalankan rapat