MODEL SILABUS MATA PELAJARAN
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
(SD/MI)
MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
i
I.
PENDAHULUAN
1
A. Rasional
1
B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
1
C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Sekolah Dasar /Madrasah
Ibtidaiyah
1
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah
2
E. Pembelajaran dan Penilaian
3
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan
Siswa
5
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN PEMBELAJARAN
A. Kelas IV
7
B. Kelas V
12
C. Kelas VI
17
III. MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN
A. Contoh Silabus Satuan Pendidikan Kelas IV
23
B. Contoh Silabus Satuan Pendidikan Kelas V
24
C. Contoh Silabus Satuan Pendidikan Kelas VI
24
IV. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas IV
26
B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas V
29
I PENDAHULUAN
A. Rasional
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) merupakan salah satu mata pelajaran
pada Kurikulum 2013. PJOK merupakan bagian integral dari program pendidikan
nasional, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak,
keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan
moral, pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui pembekalan
pengalaman belajar menggunakan aktivitas jasmani terpilih yang dilakukan secara
sistematis yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa mampu
mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir
kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, pola hidup
sehat dan pengenalan lingkungan bersih sesuai dengan tujuan.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengembangkannya lagi sesuai kebutuhan dan mengakomodasi keungulan-keunggulan
lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam
silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang untuk mencapai kompetensi dasar
yang diharapkan. Kegiatan pembelajaran yang termuat di dalam silabus ini merupakan
alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan tingkat perkembangan siswa.
Bagi sekolah yang tidak memiliki guru mata pelajaran PJOK, maka penyusunan
perencanaan pembelajaran merujuk pada Silabus Tematik Terpadu SD/MI yang telah
disusun terpisah dengan dokumen ini sebagai acuan dalam menyusun perencanaan
pembelajaran dan pelaksanaan di sekolah. Namun demikian, bagi sekolah yang memiliki
guru mata pelajaran PJOK maka dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) dapat menggunakan silabus mata pelajaran PJOK sebagai pencetus ide dan
memperkayanya di dalam menyusun RPP.
B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Setelah mengikuti pembelajaran PJOK, siswa memiliki sikap, pengetahuan, keterampilan
fisik dan gerak, serta kebugaran jasmani yang dapat digunakan untuk aktivitas hidup
keseharian, rekreasi, dan menyalurkan bakat dan minat berolahraga, hidup sehat dan aktif
sepanjang hayat yang dilandasi oleh nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Esa, disiplin, menghargai perbedaan, kerja sama, sportif, tanggung jawab, dan jujur,
serta kearifan lokal yang relevan.
C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Pengembangan kompetensi mata pelajaran PJOK didasarkan pada perkembangan sikap,
pengetahuan, keterampilan siswa. Khusus untuk pengembangan kompetensi pada ranah
fisik dan motorik, pengembangan kompetensi mata pelajaran PJOK didasarkan pada
prinsip pertumbuhan dan perkembangan fisik dan gerak.
Kompetensi Yang Diharapkan
Kelas I s.d III Kelas IV s.d VI Kelas VII s.d IX Kelas X s.d XII Tercapainya
kompetensi dalam
Tercapainya kompetensi
Tercapainya kompetensi
pemantapan pola gerak dasar, pengembangan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai permainan sederhana dan tradisional, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, aktivitas air, dan materi kesehatan
dasar menuju kesiapan gerak spesifik, pengembangan kebugaran jasmani serta gaya hidup sehat melalui permainan bola besar, permainan bola kecil, atletik, beladiri, senam, gerak berirama, aktivitas air, dan materi kesehatan
spesifik dan pengembangan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui permainan bola besar, permainan bola kecil, atletik, beladiri, senam, gerak berirama, aktivitas air, dan materi kesehatan
penerapan
keterampilan gerak, pengembangan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui permainan bola besar, permainan bola kecil, atletik, beladiri, senam, gerak berirama, aktivitas air, dan materi kesehatan
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Kerangka pengembangan kurikulum PJOK SD/MI Kelas I s.d VI mengikuti elemen
pengorganisasi kompetensi dasar yaitu Kompetensi Inti (Kompetensi Inti pada kelas I sd
VI). Kompetensi Inti dijadikan sebagai payung untuk menjabarkan kompetensi dasar mata
pelajaran.
Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran PJOK serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Pengembangan Kompetensi Dasar (KD) mengacu pada Kompetensi Inti (KI) yang
disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran PJOK dan psiko-pedagogi.
Ruang lingkup materi mata pelajaran PJOK untuk SD/MI terdiri atas:
1.
Gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif
2.
Aktivitas permainan bola besar dan bola kecil
3.
Aktivitas atletik
4.
Aktivitas beladiri
5.
Aktivitas pengembangan kebugaran jasmani
6.
Aktivitas senam
7.
Aktivitas gerak berirama
8.
Aktivitas air dan keselamatan diri
9.
Kesehatan
Peta Materi
No Lingkup Pembelajaran/Strand Materi
1 Gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif
Gerak dasar (Jalan, lari, lompat, lempar, menekuk, mengayun, memilin, meregang, melempar, menangkap, memantul, menendang) dalam bentuk permainan
2 Aktivitas permainan bola besar dan bola kecil
No Lingkup Pembelajaran/Strand Materi
3 Aktivitas atletik Lari jarak pendek, jalan berbagai jarak dan waktu, lempar dengan berbagai cara dan alat, tolak dengan berbagai cara dan alat, lompat dengan berbagai arah, jarak, dan
ketinggian.
4 Aktivitas seni beladiri Pencaksilat
5 Aktivitas pengembangan kebugaran jasmani
Kelentukan, kekuatan, kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan daya tahan.
6 Aktivitas senam Pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat)
7 Aktivitas gerak berirama Variasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik variasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik
8 Aktivitas air dan keselamatan diri
Keterampilan salah satu gaya renang dan dasar-dasar penyelamatan diri
9 Kesehatan Bagian-bagian tubuh, bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain, cara menjaga kebersihannya, dan kebersihan pakaian
Cara menjaga kebersihan lingkungan (tempat tidur, rumah, kelas, lingkungan sekolah, dan lain-lain)
Perlunya memilih makanan bergizi dan jajanan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh
Perilaku terpuji dalam pergaulan sehari-hari (antar teman sebaya, orang yang lebih tua, dan orang yang lebih muda)
Bahaya merokok, minuman keras, dan narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya terhadap kesehatan tubuh
Konsep pemeliharaan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular
E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
Mata pelajaran PJOK SD/MI dijabarkan ke dalam 9 strand atau ruang lingkup. Pada ruang
lingkup permainan bola besar terdiri dari permainan sepakbola, bolavoli, dan bolabasket,
dan permainan bola besar lainnya. Dalam hal ini sekolah dapat memilih satu atau beberapa
jenis permainan bola besar sesuai dengan kondisi sarana dan prasarana yang tersedia dan
kemampuan guru dalam mengajar. Pada kompetensi dasar seni beladiri, sekolah dapat
memilih sesuai dengan kemampuan guru dan kesukaan siswa, dan untuk ruang lingkup
renang, apabila sekolah tidak memiliki sarana dan prasarana maka boleh tidak diajarkan di
sekolah.
dalam pembelajaran praktik. Hal ini terkait pula dengan ketersedian waktu pembelajaran
PJOK pada jenjang sekolah dasar, yaitu 4 (empat) jam pembelajaran (@ 35 menit) per
minggu.
Satu hal yang sangat penting mendistribusikan alokasi waktu mata pelajaran PJOK yang 4
jam pelajaran ini, yaitu harus disusun secara terjadwal pada hari tertentu secara konsisten
setiap minggunya, misalnya pada Hari Selasa dan Hari Kamis.
Empat jam pembelajaran per minggu tersebut dapat diatur sebagai berikut:
a. Jika di sekolah tidak tersedia/tidak ada guru PJOK, maka pembelajaran dapat dilakukan
oleh guru kelas dengan menggunakan pendekatan tematik atau dapat juga menggunakan
pendekatan lainnya;
b. Jika di sekolah terdapat guru PJOK, maka kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan 2
kali pertemuan dalam satu minggu. Setiap pertemuan alokasi waktunya adalah 70 menit.
c. Jika di sekolah terdapat guru PJOK dan dilaksanakan pembelajaran tematik, maka guru
PJOK dan guru kelas berkolaborasi, dengan alokasi waktu disepakati bersama.
d. Pelaksanaan pembelajaran PJOK yang bernuansa pengembangan keterampilan gerak,
pembelajaran teori dilaksanakan selama praktik, tidak perlu menyediakan alokasi waktu
khusus untuk teori, kecuali pada kompetensi dasar kesehatan.
Pembelajaran PJOK di SD/MI dilaksanakan dengan menggunakan berbagai model dan
pendekatan pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah
model Pendidikan Gerak (Movement Education). Pendidikan Gerak adalah sebuah model
pembelajaran dalam PJOK yang menekankan pada pengajaran konsep dan komponen
gerak.Berbeda dengan model pelajaran PJOK yang umumnya mengajarkan berbagai
cabang olahraga dengan seluruh teknik dasar, peraturan, serta strateginya, dalam
pendidikan gerak anak tidak diperkenalkan dengan konsep dan komponen olahraga. Guru
memperkenalkan Konsep Gerak yang terdiri dari sub konsep tubuh (bagian tubuh apa yang
digunakan), konsep ruang (arah, bidang atau ketinggian), konsep usaha (lambat, cepat,
kasar, halus, lancar, tersendat, dan sebagainya), serta konsep keterhubungan (seperti
sendirian, berpasangan, berkelompok, dengan alat, dan sebagainya).
Pola pergerakan anak dalam pembelajaran PJOK dengan model Pendidikan Gerak biasanya
menggunakan pola pergerakan bebas. Sedangkan pada pembelajaran konvensional biasanya
Guru lebih memilih pola pergerakan terstruktur.
Pergerakan bebas adalah pola pergerakan yang membebaskan anak bergerak di seluruh
ruangan tanpa harus diatur oleh guru. Dengan pola pergerakan bebas, biasanya guru akan
cukup leluasa untuk menggunakan gaya mengajar yang memberi kesempatan pada anak
untuk mengambil keputusan. Sedangkan pola pergerakan terstruktur biasanya mengatur
anak dalam barisan yang diinginkan guru (baik dalam bentuk saf maupun banjar) serta
dominan digunakan oleh guru yang masih menggunakan gaya mengajar komando.
Setiap gaya mengajar memiliki anatomi, karakteristik, serta langkah-langkah yang berbeda,
misalnya penggunaan model pembelajaran dengan gaya komando yang hanya sekedar
memberi contoh melalui demonstrasi lalu kemudian siswa melakukan sesuai komando. Hal
ini berbeda dengan langkah yang ada pada gaya mengajar resiprokal yang menekankan
pada umpan balik langsung yang diberikan oleh teman pasangannya.
Setiap pelaksanaan pembelajaran dimulai dari penjelasan mengenai tujuan, dan skenario
pembelajaran kepada siswa, dilanjutkan dengan langkah-langkah operasional inti
pembelajaran dengan berbagai model, pendekatan, metode, strategi, dan gaya mengajar,
serta penilaian, penyimpulan, dan refleksi. Berikut adalah gambaran langkah langkah inti
berbagai gaya mengajar yang mudah untuk digunakan dalam pembelajaran PJOK.
b. Latihan/penugasan, gaya ini memungkinkan anak untuk mengambil keputusan tentang
kapan, berapa lama, berapa kali, serta kapan mengakhiri tugas yang diberikan guru.
Cirinya adalah, satu stimulus dari guru, respons siswa tidak terbatas. Guru memberikan
umpan balik secara langsung selama proses pelaksanaan tugas berlangsung. Siswa dapat
diorganisir secara perorangan, berpasangan, berkelompok, maupun klasikal dalam
melaksanakan tugas/ latihan.
c. Inklusi, gaya mengajar ini memerlukan analisis faktor-faktor modifikasi sebelum
diterapkan. Faktor-faktor modifikasi diperlukan untuk memfasilitasi siswa agar dapat
belajar secara aktif sesuai dengan kemampuannya. Memiringkan mistar dalam
pembelajaran lompat tinggi, mendekatkan jarak garis dalam permainan bolavoli,
menurunkan keranjang pada pembelajaran shooting bolabasket merupakan contoh
modifikasi agar seluruh siswa dapat belajar.
Dari penerapan berbagai gaya mengajar tersebut nilai-nilai yang dapat dikembangkan
adalah disiplin, tanggung jawab, kerja sama, sportivitas, selain kecakapan hidup dalam
berkomunikasi dengan orang lain baik sebagai pembicara maupun pendengar yang baik,
serta nillai-nilai lain sebagai efek samping (nurturant effect) dalam proses pembelajaran.
2. Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis
dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) dan setelah
pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil/produk).
Kebijakan penilaian untuk implementasi Kurikulum 2013 menggunakan penilaian autentik
merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dalam proses dan hasil.
Substansi sikap dinilai melalui observasi selama proses pembelajaran adalah perilaku
sportif, jujur, kompetitif, sungguh-sungguh, bertanggung jawab, menghargai perbedaan,
disiplin, kerja sama, percaya diri, dan berani yang dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter siswa.
Substansi pengetahuan yang dinilai adalah prinsip, konsep dan prosedur gerak. Sedangkan
untuk keterampilan yang dinilai adalah kecakapan dalam melakukan satu keterampilan
gerak.
Selain itu, yang perlu diperhatikan oleh guru dalam penilaian pembelajaran adalah penilaian
terhadap derajat kesehatan dan kebugaran jasmani siswa, serta sarana dan prasarana
pembelajaran untuk menjamin keamanan dan keselamatan siswa. Penilaian kesehatan,
kebugaran, dan sarana prasarana dilakukan secara periodik, dimulai di awal tahun pelajaran
sebagai bagian dari proses diagnosis, serta pada pertengahan dan akhir tahun pelajaran
untuk melihat perkembangan dan sebagai dasar penyusunan program selanjutnya.
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa
Kegiatan pembelajaran pada silabus ini dapat disesuaikan dan diperkaya dengan konteks
lokal atau sekolah, serta konteks global untuk mencapai kualitas optimal hasil belajar pada
siswa terhadap Kompetensi Dasar. Kontekstualisasi pembelajaran tersebut dilakukan agar
siswa tetap berada pada budayanya, mengenal dan mencintai alam dan sosial di sekitarnya,
dengan perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa sehingga akan menjadi generasi
tangguh dan berbudaya Indonesia.
buku siswa yang saat ini juga masih dapat dipergunakan. Pemanfaatan TIK mendorong
siswa dalam mengembangkan kreativitas dan berinovasi serta meningkatkan pemahaman
dan pengetahuan. Penerapan IT dalam pembelajaran PJOK seperti: pengamatan melalui
tanyangan video, pengamatan melalui internet, pemberian tugas melalui internet dan
pengumpulan tugas melalui internet.
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN PEMBELAJARAN
A. KELAS IV
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai
berikut ini.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran
3.1 Memahami variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar
sederhana dan atau tradisional* 4.1 Mempraktikkan
variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional*
Sepakbola:
Menendang bola
Menghentika n bola
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang gerak menendang dan menghentikan bola dengan berbagai bagian kaki dan posisi.
Siswa mencoba dan melakukan variasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif permainan sepakbola.
Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
Siswa memperagakan hasil belajar tentang variasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif permainan sepakbola dalam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
3.2 Memahami variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional*
4.2 Mempraktik kan variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep
Kasti:
Siswa mendapatkan pasangan sesuai dengan yang ditentukan guru melalui permainan.
Siswa bersama pasangan menerima dan mempelajari lembar kerja yang berisi perintah dan indikator tugas variasi pola gerak melambungkan bola, melempar bola, menangkap bola keberbagai arah, berbagai pegangan, dan posisi.
Siswa berbagi tugas siapa yang pertama kali menjadi “pelaku” dan siapa yang menjadi “pengamat”. Pelaku melakukan tugas gerak satu persatu dan pengamat mengamati, serta memberikan masukan jika terjadi kesalahan (tidak sesuai dengan lembar kerja).
Siswa berganti peran setelah mendapatkan aba-aba dari guru.
tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional*
menangkap bola keberbagai arah, berbagai pegangan, dan posisi ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
Rounders: pegangan, dan posisi.
Siswa membagi diri ke dalam delapan kelompok sesuai dengan materi (materi menjadi nama kelompok, contoh kelompok melambungkan bola, kelompok melempar bola, dan seterusnya). Di dalam kelompok ini setiap siswa secara berulang-ulang mempraktikkan gerak sesuai dengan nama kelompoknya.
Setiap anggota kelompok berkunjung ke kelompok lain untuk mempelajari dan “mengajari” materi dari dan ke kelompok lain setelah mendapatkan aba-aba dari guru.
Setiap anggota kelompok kembali ke kelompok masing-masing untuk mempelajari dan “mengajari” materi dari dan ke
kelompoknya sendiri setelah mendapatkan aba-aba dari guru.
Siswa menerima umpan balik secara individual maupun klasikal dari guru.
Siswa mencoba tugas variasi pola gerak permainan rounders ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
3.3 Memahami variasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar melalui permainan/ olahraga yang dimodifikasi dan atau olahraga tradisional. 4.3 Mempraktikkan
variasi pola gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar melalui permainan/ olahraga yang dimodifikasi dan atau olahraga tradisional.
Siswa menerima dan mempelajari kartu tugas yang berisi perintah dan indikator tugas variasi pola gerak dasar pembelajaran atletik jalan cepat (gerak start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finish).
Siswa melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran.
Siswa menerima umpan balik dari guru.
Siswa melakukan pengulangan pada materi pembelajaran yang belum tercapai ketuntasannya sesuai umpan balik yang diberikan.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran
percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
Lari Jarak pendek:
Siswa menerima dan mempelajari lembar periksa sendiri yang berisi perintah dan indikator tugas pola gerak dasar lari jarak pendek (posisi badan/togok, ayunan lengan, ayunan langkah kaki, mendarat, dan
memasuki garis finish).
Siswa mencoba melakukan gerak sesuai dengan gambar dan diskripsi yang ada pada lembar periksa sendiri secara berulang-ulang.
Siswa melakukan tugas gerak dan
memeriksa keberhasilannya sendiri (sesuai indikator atau tidak) secara berurutan satu persatu. Jika telah menguasai gerakan pertama (start), maka dipersilahkan untuk melanjutkan ke gerakan kedua (gerakan lari jarak pendek), dan jika belum maka harus mengulang kembali gerakan pertama. Demikian seterusnya hingga tuntas seluruh materi.
Siswa mendapatkan umpan balik secara intrinsik (intrinsic feedback) dari diri sendiri.
Siswamelakukan rangkaian gerak lari jarak pendek ke dalam permainan sederhana dan atau trasional dana atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Umpan balik disediakan dalam lembar periksa sendiri, dan secara oleh siswa.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
3.4 Menerapkan gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor untuk membentuk gerak dasar seni beladiri** 4.4 Mempraktik kan
gerak dasar lokomotor dan non lokomotor untuk membentuk gerak dasar seni
beladiri**
Beladiri:
Kuda-kuda
Gerak langkah kaki
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang pola gerak dasar kuda-kuda (depan, belakang, samping, dan silang) dan pola gerak langkah (lurus, zig-zag, huruf U, segitiga, segi empat, dan huruf S).
Siswa mencoba pola gerak dasar lokomotor dan non lokomotor seni beladiri yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
Siswa mempraktikkan secara berulang berbagai pola gerak dasar lokomotor dan non lokomotor seni beladiri sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru yang yang dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Siswa menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
3.5 Memahami berbagai bentuk aktivitas
Latihan kecepatan
Latihan
kebugaran jasmanimelalui berbagai latihan: daya tahan , kekuatan, kecepatan, dan kelincahan untuk mencapai berat badan ideal. 4.5 Mempraktikkan
berbagai aktivitas kebugaran jasmani melalui bentuk latihan; daya tahan, kekuatan,
kecepatan, dan kelincahan untuk mencapai berat badan ideal.
Berpindah Tempat
gerak dasar dominan senam lantai
(handstand, kopstand, kayang, sikap lilin, berguling, dan atau meroda).
Siswa melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran.
Siswa menerima umpan balik dari guru.
Siswa melakukan pengulangan pada materi pembelajaran yang belum tercapai ketuntasannya sesuai umpan balik yang diberikan.
Siswa mencoba tugas gerak dasar dominan senam lantai dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
3.6. Menerapkan variasi dan kombinasi berbagai pola gerak dominan
(bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomo-tor, tolakan, putaran, ayunan, melayang dan mendarat) dalam aktivitas senan lantai
4.6 Mempraktikkan variasi dan kombinasi berbagai pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah / loko-motor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam lantai.
Variasi gerak dasar langkah kaki
Variasi gerak dasar ayunan len gan
Siswa menyimak tujuan pembelajaran, dan penjelasan permasalahan yang akan diselesaikan mengenai variasi gerak dasar dalam aktivitas gerak berirama (langkah dasar, gerak dan ayunan lengan dan tangan, pelurusan sendi tubuh, dan irama gerak).
Siswa menyimak langkah-langkah menyelesaikan masalah dalam aktivitas gerak berirama.
Siswa mengumpulkan informasi yang sesuai, mencoba gerak dasar berirama untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, serta menerima umpan balik dari guru.
Siswa berbagi tugas dengan teman dalam merencanakan dan menyiapkan karya sebagai laporan untuk menjawab permasalahan sesuai arahan guru.
Siswa bersama kelompok memaparkan temuan dan karyanya di depan kelas secara bergantian yang dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran berdasarkan kualitas laporan dan dalam mengatasi persoalan.
3.7 Menerapkan variasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak
Gerakan kaki renang gaya dada
Gerakan lengan renang gaya dada
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang berbagai gerak aktivitas air(gerakan kaki dan gerakan lengan).
Siswa mencoba gerak aktivitas air yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran berirama.
4.7 Mempraktikkan variasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.
berbagai gerak aktivitas air sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru yang yang dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, kerja sama, dan tanggung jawab.
Siswa menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
3.8 Memahami gerak dasar satu gaya renang *** 4.8 mempraktikkan
gerak dasar satu gaya renang ***
Gerakan kaki renang gaya dada
Gerakan lengan renang gaya dada
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang berbagai gerak aktivitas air (gerakan kaki dan gerakan lengan).
Siswa mencoba gerak aktivitas air yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
Siswa mempraktikkan secara berulang berbagai gerak aktivitas air sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru yang yang dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, kerja sama, dan tanggung jawab.
Siswa menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
3.9 Memahami jenis cidera dan cara penanggulangan-nya secara sederhana saat melakukan aktivitas fisik dan dalam kehidupan sehari-hari
4.9 Mendemontrasikan cara penanggulang-an jenis cidera secara sederhana saat melakukan aktivitas fisik dan dalam kehidupan sehari-hari
Jenis-jenis cidera
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang jenis-jenis cidera dan cara penanggulangannya saat melakukan aktivitas fisik dan dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa melaporkan/ memaparkan hasil pengamatan dihadapan guru dan teman sekelas tentang cidera dan cara
penanggulangannya secara sederhana.
Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
Siswa membuat kesimpulan hasil diskusi tentang cidera dan cara penanggulangannya secara sederhana secara individual atau berkelompok dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran
3.10 Menganalisis perilaku terpuji dalam pergaulan sehari-hari (antar teman sebaya, orang yang lebih tua, dan orang yang lebih muda) 4.10
Mendemonstra-sikan perilaku terpuji dalam pergaulan sehari-hari (antar teman sebaya, orang yang lebih tua,
Perilaku terpuji antar teman perilaku terpuji dalam pergaulan sehari-hari (antar teman sebaya, orang yang lebih tua, dan orang yang lebih muda).
Setiap kelompok berdiskusi dan menuliskan hasil diskusi pada kertas plano untuk ditempel di dinding dan dibaca oleh kelompok lain.
dan orang yang lebih muda)
Setiap kelompok mengajukan pertanyaan dan dijawab oleh kelompok lain yang membahas pokok bahasan sesuai pertanyaan tersebut.
Setiap kelompok menyusun simpulan akhir dan membacakannya di akhir pembelajaran secara bergiliran dilandasi nilai -nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
B. Kelas V
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran
3.1 Memahami kombinasi gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional* 4.1 Mempraktikkan
kombinasi gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional*
Sepakbola:
Siswa mendapatkan pasangan sesuai dengan yang ditentukan guru melalui permainan.
Siswa bersama pasangan menerima dan mempelajari lembar kerja yang berisi perintah dan indikator tugas kombinasi pola gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif permainan sepakbola (menendang, menghentikan, dan menggiring bola).
Siswaberbagi tugas siapa yang pertama kali menjadi “pelaku” dan siapa yang menjadi “pengamat”. Pelaku melakukan tugas gerak satu persatu dan pengamat mengamati, serta memberikan masukan jika terjadi kesalahan (tidak sesuai dengan lembar kerja).
Siswa berganti peran setelah mendapatkan aba-aba dari guru.
Siswa mencoba tugas gerak permainan sepakbola ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
Bolavoli:
Passing bawah
Passing atas
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang kombinasi pola gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif permainan bolavoli (passing bawah dan passing atas).
Siswa membagi diri ke dalam kelompok sesuai dengan materi (materi menjadi nama kelompok, contoh kelompok passing bawah, kelompok passing atas, dan seterusnya). Di dalam kelompok ini setiap siswa secara berulang-ulang mempraktikkan gerak sesuai dengan nama kelompoknya.
Setiap anggota kelompok berkunjung ke kelompok lain untuk mempelajari dan “mengajari” materi dari dan ke kelompok lain setelah mendapatkan aba-aba dari guru.
Setiap anggota kelompok kembali ke kelompok masing-masing untuk mempelajari dan “mengajari” materi dari dan ke kelompoknya sendiri setelah mendapatkan aba-aba dari guru.
Siswa menerima umpan balik secara individual maupun klasikal dari guru.
Siswa mencoba tugas gerak permainan bolavoli ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
Bolabasket:
Melempar bola
Menangkap
bola
Menggiring bola
Siswa mencoba dan melakukan kombinasi pola gerak dasar permainan bolabasket (melempar, menangkap, dan menggiring bola).
Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru
Siswa memperagakan hasil belajar gerak permainan bolabasket ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional yang dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
3.2 Memahami kombinasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional* 4.2 Mempraktikkan
kombinasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional.
Kasti:
Siswa menerima dan mempelajari kartu tugas yang berisi perintah dan indikator tugas kombinasi pola gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif permainan kasti (melambungkan, melempar, menangkap, dan memukul bola) keberbagai arah dan dalam posisi diam dan bergerak menggunakan berbagai pegangan bola).
Siswa melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran.
Siswa menerima umpan balik dari guru.
dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
penjelasan permasalahan yang akan diselesaikan mengenai kombinasi pola gerak dasar permainan rounders (melambungkan, melempar, menangkap, dan memukul bola).
Siswa menyimak langkah-langkah menyelesaikan masalah dalam kombinasi pola gerak dasar permainan rounders.
Siswa mengumpulkan informasi yang sesuai, mencoba kombinasi pola gerak dasar permainan rounders secara berulang-ulang untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, serta menerima umpan balik dari guru.
Siswa berbagi tugas dengan teman dalam merencanakan dan menyiapkan karya sebagai laporan untuk menjawab permasalahan sesuai arahan guru.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran
dan karyanya di depan kelas secara bergantian yang dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran berdasarkan kualitas laporan dan dalam mengatasi persoalan
3.3 Memahami kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar melalui
permainan/olahraga yang dimodifikasi dan atau olahraga
tradisional. 4.3 Mempraktikkan
kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar melalui permainan/ olahraga yang dimodifikasi dan atau olahraga
tradisional.
Siswa mendapatkan pasangan sesuai dengan yang ditentukan guru melalui permainan.
Siswa bersama pasangan menerima dan mempelajari lembar kerja yang berisi perintah dan indikator tugas kombinasi pola gerak dasar lompat jauh (awalan, tumpuan, melayang di udara, dan mendarat).
Siswaberbagi tugas siapa yang pertama kali menjadi “pelaku” dan siapa yang menjadi “pengamat”. Pelaku melakukan tugas gerak satu persatu dan pengamat mengamati, serta memberikan masukan jika terjadi kesalahan (tidak sesuai dengan lembar kerja).
Siswa berganti peran setelah mendapatkan aba-aba dari guru.
Siswa mencoba tugas kombinasi pola gerak dasar lompat jauh ke dalam permainan yang dimodifikasi dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
Lempar:
Awalan
Tolakan
Gerak ikutan
Siswa menerima dan mempelajari lembar periksa sendiri yang berisi perintah dan indikator tugas kombinasi gerak dasar lempar bola (awalan, tolakan, dan gerak ikutan).
Siswa mencoba melakukan gerak sesuai dengan gambar dan diskripsi yang ada pada lembar periksa sendiri secara berulang-ulang.
Siswa melakukan tugas gerak dan memeriksa keberhasilannya sendiri (sesuai indikator atau tidak) secara berurutan satu persatu. Jika telah menguasai gerakan pertama (tolakan/ tumpuan), maka dipersilahkan untuk melanjutkan ke gerakan kedua (awalan), dan jika belum maka harus mengulang kembali gerakan pertama. Demikian seterusnya hingga tuntas seluruh materi.
Siswa mendapatkan umpan balik secara intrinsik (intrinsic feedback) dari diri sendiri.
Siswamelakukan rangkaian gerak lompat jauh ke dalam permainan dimodifikasi dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Umpan balik disediakan dalam lembar periksa sendiri, dan secara oleh siswa.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
3.4 Menerapkan variasi gerak dasar lokomotor dan non lokomotor untuk membentuk
Kuda-kuda
Gerak langkah kaki
Siswa mendapatkan pasangan sesuai dengan yang ditentukan guru melalui permainan.
gerak dasar seni beladiri**
4.4 Mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor dan non lokomotor untuk membentuk gerak dasar seni beladiri.**
mempelajari lembar kerja yang berisi perintah dan indikator tugas variasi pola gerak dasar kuda-kuda (depan, belakang, samping, dan silang) dan pola gerak langkah (lurus, zig-zag, huruf U, segitiga, segi empat, dan huruf S).
Siswaberbagi tugas siapa yang pertama kali menjadi “pelaku” dan siapa yang menjadi “pengamat” secara berulang-ulang. Pelaku melakukan tugas gerak satu persatu dan pengamat mengamati, serta memberikan masukan jika terjadi kesalahan (tidak sesuai dengan lembar kerja).
Siswa berganti peran setelah mendapatkan aba-aba dari guru.
Siswa mencoba tugas gerak beladiri ke dalam permainan yang dimodifikasi dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
3.5 Memahami aktivitas latihan daya tahan jantung dan paru (cardio respiratory) untuk pengembangan kebugaran jasmani. 4.5 Mempraktikkan
aktivitas latihan daya tahan jantung
(cardiorespiratory) untuk pengembangan kebugaran jasmani.
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang berbagai latihan aktivitas kebugaran jasmani untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru (cardiorespiratory).
Siswa mencoba latihan aktivitas kebugaran jasmani untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru (cardiorespiratory) yang telah diperagakan oleh guru.
Siswa mempraktikkan secara berulang berbagai latihan aktivitas kebugaran jasmani untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru (cardiorespiratory) sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Siswa menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
3.6 Memahami kombinasi pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah/loko-motor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat)
membentuk keterampilan dasar senam menggunakan alat.
4.6 Mempraktikkan kombinasi pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/ lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan
Melompat
Siswa mendapatkan pasangan sesuai dengan yang ditentukan guru melalui permainan.
Siswa bersama pasangan menerima dan mempelajari lembar kerja yang berisi perintah dan indikator tugas kombinasi pola gerak dominan senam (melompat, menggantung, mengayun, meniti, mendarat) untuk membentuk keterampilan gerak dasar senam menggunakan alat (melompat punggung teman dan melompat boxs lompat, dan kuda-kuda lompat).
Siswaberbagi tugas siapa yang pertama kali menjadi “pelaku” dan siapa yang menjadi “pengamat”. Pelaku melakukan tugas gerak satu persatu dan pengamat mengamati, serta memberikan masukan jika terjadi kesalahan (tidak sesuai dengan lembar kerja).
Siswa berganti peran setelah mendapatkan aba-aba dari guru.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran
mendarat) untuk membentuk keterampilan dasar senam menggunakan alat.
dominan senam ke dalam rangkaian gerakan senam dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
3.7 Memahami
penggunaan kombinasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama. 4.7 Mempraktikkan
penggunaan kombinasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.
Siswa menerima dan mempelajari kartu tugas yang berisi perintah dan indikator tugas kombinasi rangkaian gerak melangkahkan kaki dan mengayunkan lengan ke berbagai arah sesuai dengan irama/ketukan yang dipilih secara koordinatif dan menjaga pelurusan persendian (body alignment).
Siswa melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran.
Siswa menerima umpan balik dari guru.
sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
3.8 Memahami salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik pada jarak tertentu jarak tertentu *** 4.8 Mempraktikkan salah
satu gaya renang dengan koordinasi yang baik jarak tertentu
Posisi tubuh
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang aktivitas air renang gaya dada (gerakan kaki, lengan dan posisi tubuh dengan jarak dekat 5-10 meter dengan koordinasi yang baik).
Siswa mencoba aktivitas air renang gaya dada (gerakan kaki, lengan dan posisi tubuh dengan jarak dekat 5-10 meter dengan koordinasi yang baik) yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
Siswa mempraktikkan secara berulang aktivitas air renang gaya dada (gerakan kaki, lengan dan posisi tubuh dengan jarak dekat 5-10 meter dengan koordinasi yang baik) sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Siswa menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
3.9 Memahami konsep pemeliharaan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular
Arti penyakit menular dan tidak
menular
4.9 Menerapkan konsep pemeliharaan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular
menular) serta hubungannya dengan kesehatan diri.
Setiap kelompok berdiskusi dan menuliskan hasil diskusi pada kertas plano untuk ditempel di dinding dan dibaca oleh kelompok lain.
Setiap anggota kelompok membaca dan mencatat hasil diskusi kelompok lain yang ditempel, kemudian membuat pertanyaan sesuai dengan pokok bahasan tersebut (paling sedikit satu pertanyaan setiap kelompok/empat pertanyaan).
Setiap kelompok mengajukan pertanyaan dan dijawab oleh kelompok lain yang membahas pokok bahasan sesuai pertanyaan tersebut. Setiap kelompok menyusun simpulan akhir dan membacakannya di akhir pembelajaran secara bergiliran dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
3.10 Memahami bahaya merokok, minuman keras, dan narkotika, zat-zat aditif
(NAPZA) dan obat berbahaya lainnya terhadap kesehatan tubuh.
4.10 Memaparkan bahaya merokok, meminum minuman keras, dan mengonsumsi narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya terhadap kesehatan tubuh.
Zat-zat aditif (NAPZA)
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang bahaya merokok, minuman keras, dan narkotika, psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya terhadap kesehatan tubuh.
Siswa melaporkan/ memaparkan hasil pengamatan dihadapan guru dan teman sekelas tentang bahaya merokok, minuman keras, dan narkotika, psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya terhadap kesehatan tubuh.
Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
Siswa membuat kesimpulan hasil diskusi tentang bahaya merokok, minuman keras, dan narkotika, psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya terhadap kesehatan tubuh secara individual atau berkelompok dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
C. Kelas VI
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran 3.1 Memahami variasi
dan kombinasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dengan kontrol yang baik dalam permainan bola besar
sederhana dan atau tradisional*
4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak
Sepakbola:
Menendang bola ke gawang
Siswa menerima dan mempelajari kartu tugas yang berisi perintah dan indikator tugas variasi dan kombinasi pola gerak dasar permainan sepakbola (menendang/ mengumpan, menghentikan, menggiring, dan menendang bola ke gawang) dengan menggunakan berbagai bagian kaki dalam posisi di tempat dan sambil bergerak.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran dasar lokomotor,
non-lokomotor, dan manipulatif dengan kontrol yang baik dalam permainan bola besar
sederhana dan atau tradisional*
Siswa menerima umpan balik dari guru.
Siswa melakukan pengulangan pada materi pembelajaran yang belum tercapai ketuntasannya sesuai umpan balik yang diberikan.
Siswa mencoba tugas variasi dan kombinasi pola gerak dasar permainan sepakbola ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Bolavoli:
Passing Bawah
Passing Atas
Servis Bawah
Siswa mendapatkan pasangan sesuai dengan yang ditentukan guru melalui permainan.
Siswa bersama pasangan menerima dan mempelajari lembar kerja yang berisi perintah dan indikator tugas variasi dan kombinasi pola gerak dasar dalam permainan bolavoli (passing bawah, passing atas, servis) tanpa menggunakan net dan menggunakan net dengan control yang baik.
Siswa berbagi tugas siapa yang pertama kali menjadi “pelaku”dan siapa yang menjadi “pengamat”. Pelaku melakukan tugas gerak satu persatu dan pengamat mengamati, serta memberikan masukan jika terjadi kesalahan (tidak sesuai dengan lembar kerja).
Siswa berganti peran setelah mendapatkan aba-aba dari guru.
Siswa mencoba tugas variasi dan kombinasi pola gerak dasar dalam permainan bolavoli ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Bolabasket:
Melempar/me ngumpan bola
Menangkap bola
Siswa menerima dan mempelajari lembar periksa sendiri yang berisi perintah dan indikator tugas variasi dan kombinasi gerak melempar/mengumpan bola dan menangkap bola (atas, bawah, dipantulkan) dengan posisi diam dan bergerak.
Siswa mencoba melakukan gerak sesuai dengan gambar dan diskripsi yang ada pada lembar periksa sendiri secara berulang-ulang.
Siswa melakukan tugas gerak dan memeriksa keberhasilannya sendiri (sesuai indikator atau tidak) secara berurutan satu persatu. Jika telah menguasai gerakan pertama (melempar), maka dipersilahkan untuk melanjutkan ke gerakan kedua (menangkap), dan jika belum maka harus mengulang kembali gerakan pertama. Demikian seterusnya hingga tuntas seluruh materi.
Siswa mendapatkan umpan balik secara intrinsik dari diri sendiri.
tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Umpan balik disediakan dalam lembar periksa sendiri, dan secara oleh siswa.
3.2 Memahami variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, bola kecil sederhana dan atau
tradisional* 4.2 Mempraktik kan
variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, gerak dasar permainan kasti (melambungkan, melempar dan menangkap bola dalam) ke berbagai arah dalam posisi.
Siswa mencoba dan melakukan variasi dan kombinasi pola gerak dasar permainan kasti (melambungkan, melempar dan menangkap bola dalam) ke berbagai arah dalam posisi.
Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
Siswa memperagakan hasil belajar variasi dan kombinasi pola gerak dasar permainan kasti ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja
Siswa mendapatkan pasangan sesuai dengan yang ditentukan guru melalui permainan.
Siswa bersama pasangan menerima dan mempelajari lembar kerja yang berisi perintah dan indikator tugas variasi dan kombinasi pola gerak dasar dalam permainan rounders (melambungkan, melempar dan menangkap bola ke berbagai arah dalam posisi diam dan bergerak serta membandingkan ketepatan lemparan antara lemparan dari atas, samping dan bawah).
Siswa berbagi tugas siapa yang pertama kali menjadi “pelaku” dan siapa yang menjadi “pengamat”. Pelaku melakukan tugas gerak satu persatu dan pengamat mengamati, serta memberikan masukan jika terjadi kesalahan (tidak sesuai dengan lembar kerja).
Siswa berganti peran setelah mendapatkan aba-aba dari guru.
Siswa mencoba tugas variasi dan kombinasi pola gerak dasar permainan rounders ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
3.3 Memahami variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar dengan kontrol yang baik melalui permainan dan atau olahraga tradisional. 4.3 Mempraktikkan
Variasi dan kombinasi materi tentang variasi dan kombinasi gerakan jalan beberapa langkah kemudian lari dan melompat/melempar dengan berbagai bentuk dan variasi.
Siswa mencoba dan melakukan variasi dan kombinasi gerakan jalan beberapa langkah kemudian lari dan melompat/melempar dengan berbagai bentuk dan variasi secara berulang-ulang.
Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran variasi dan
kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar dengan kontrol yang baik melalui permainan dan atau olahraga
tradisional.
kombinasi gerakan jalan, lari dan melompat/ melempar ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
3.4 Memahami variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif untuk membentuk gerak dasar seni
beladiri** 4.4 Mempraktikkan
variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif untuk membentuk gerak dasar seni beladiri ** yang berisi perintah dan indikator tugas variasi dan kombinasi gerakan pukulan (depan, samping, bandul), tendangan (depan, samping, hurup), tangksisan/elakan (luar, dalam, aas,
Siswa menerima umpan balik dari guru.
rangkaian sederhana dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
3.5 Memahami latihan kebugaran jasmani, dan pengukuran tingkat kebugaran jasmani pribadi secara
sederhana (contoh: menghitung denyut nadi, menghitung kemampuan melakukan push up, menghitung kelentukan tungkai). 4.5 Mempraktikkan
latihan kebugaran jasmani, dan pengukuran tingkat kebugaran jasmani pribadi secara sederhana (contoh: menghitung denyut (push up, sit up, back up, lari cepat 50 meter, shuttle run, dan lari jauh 1.200 m/putera dan 1.000 m/puteri) kemudian mengukur derajat kebugaran jasmaninya.
Siswa mencoba dan melakukan latihan kebugaran jasmani (push up, sit up, back up, lari cepat 50 meter, shuttle run, dan lari jauh 1.200 m/ putera dan 1.000 m/puteri) kemudian mengukur derajat kebugaran jasmaninya.
Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
nadi, menghitung kemampuan melakukan push up, menghitung kelentukan tungkai). 3.6 Memahami
rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/loko-motor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dengan konsisten, tepat dan terkontrol dalam aktivitas senam. 4.6 Mempraktikkan
rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/loko-motor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dengan konsisten, tepat dan terkontrol dalam aktivitas senam.
Guling depan
Guling belakang
Guling lenting
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang rangkaian gerak dominan senam (guling depan, guling belakang dan guling lenting).
Siswa mencoba rangkaian gerak dominan senam (guling depan, guling belakang dan guling lenting) yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
Siswa mempraktikkan secara berulang berbagai rangkaian gerak dominan senam sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, kerja sama, dan tanggung jawab.
Siswa menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal.
3.7 Memahami
penggunaan variasi dan kombinasi gerak dasar rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik dalam aktivitas gerak berirama. 4.7 Mempraktikkan
penggunaan variasi dan kombinasi gerak dasar rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.
Variasi dan kombinasi gerak dasar rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang rangkaian gerak dasar langkah kaki dan ayunan lengan bertema budaya daerah dan nasional mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik aktivitas gerak berirama (gerak langkah kaki, ayunan lengan, berputar, dan irama gerak).
Siswa mencoba dan melakukan rangkaian gerak dasar langkah kaki dan ayunan lengan bertema budaya daerah dan nasional mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik aktivitas gerak berirama (gerak langkah kaki, ayunan lengan, berputar, dan irama gerak) secara berulang-ulang.
Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
Siswa memperagakan hasil belajar variasi dan kombinasi aktivitas gerak berirama ke dalam rangkaian sederhana dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
3.8 Memahami keterampilan salah satu gaya renang dan dasar-dasar
Gerakan kaki
Gerakan lengan
Posisi tubuh
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran penyelamatan
diri***
4.8 Mempraktikkan keterampilan salah satu gaya renang dan dasar-dasar penyelamatan diri***
Pengambilan napas
Penyelamatan di air
Siswa mencoba aktivitas air renang gaya dada (gerakan kaki, lengan, posisi tubuh dan mengambil napas) yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
Siswa mempraktikkan secara berulang berbagai aktivitas air renang gaya dada sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Siswa menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal. 3.9 Memahami
perlunya pemeliharaan kebersihan alat reproduksi. 4.9 Memaparkan
perlunya pemeliharaan kebersihan alat reproduksi.
Bagian-bagian alat
reproduksi manusia
Fungsi alat reproduksi manusia
Manfaat manjaga kebersihan alat reproduksi
Penyakit yang diakibatkan karena alat reproduksi tidak terpelihara kebersihannya Cara
memelihara kebersihan alat reproduksi
Siswa membagai diri ke dalam kelompok/ sesuai dengan pokok bahasan (pemeliharaan kebersihan alat reproduksi bagian-bagian alat reproduksi manusia, fungsi alat reproduksi manusia, manfaat manjaga kebersihan alat reproduksi, penyakit yang diakibatkan karena alat reproduksi tidak terpelihara kebersihannya, cara memelihara kebersihan alat reproduksi).
Setiap kelompok berdiskusi dan menuliskan hasil diskusi pada kertas plano untuk ditempel di dinding dan dibaca oleh kelompok lain.
Setiap anggota kelompok membaca dan mencatat hasil diskusi kelompok lain yang ditempel, kemudian membuat pertanyaan sesuai dengan pokok bahasan tersebut (paling sedikit satu pertanyaan setiap kelompok/lima pertanyaan).
Setiap kelompok mengajukan pertanyaan dan dijawab oleh kelompok lain yang membahas pokok bahasan sesuai pertanyaan tersebut. Setiap kelompok menyusun simpulan akhir dan membacakannya di akhir pembelajaran secara bergiliran dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
III. MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN
A. Contoh Silabus Satuan Pendidikan Kelas IV
Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran /Minggu
KompetensiDasar Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian
3.1. Memahami variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional* 4.1 Mempraktikkan
variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional*
Sepakbola:
Menendang bola a. Gerakan
menendang dengan kaki bagian dalam tanpa dan/atau tanpa bola dan/atau menggunakan bola
Menghentikan bola a) Menghentikan
bola
menggunakan telapak kaki b) Menghentikan
bola
menggunakan dada
c) Menghentikan dengan paha d) Menghentikan
bola dengan menggunakan dahi
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang gerak menendang dengan
menggunakan kaki bagian dalam dan punggung kaki berpasangan dan atau beregu dalam bentuk permainan tanpa bola dan atau menggunakan bola;dan menghentikan bola dengan menggunakan telapak kaki, dada, paha dan dahi dalam posisi diam di tempat dan atau bergerak.
Siswa mencoba dan melakukan variasi pola gerak dasar lokomotor (menendang bola menggunakan kaki bagian dalam dan punggung kaki); non-lokomotor (gerakan menendang dengan kaki bagian dalamdan punggung kaki tanpa menggunakan bola); Manipulatif (menendang dan menghentikan bola secara perorangan dan atau
berkelompok dalam permainan sepakbola.
Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
Siswa memperagakan hasil belajar tentang variasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif permainan sepakbola dalam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
B. Contoh Silabus Satuan Pendidikan Kelas V
Alokasi Waktu
: 4 Jam Pelajaran / Minggu
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian
3.4 Menerapkan variasi gerak dasar
lokomotor dan non lokomotor untuk membentuk gerak dasar seni beladiri** 4.4 Mempraktikkan
variasi gerak dasar lokomotor dan non lokomotor untuk membentuk gerak dasar seni beladiri.**
Bela diri
Gerak langkah kaki a. Melakukan langkah huruf U
d. Melakukan langkah segitiga e. Melakukan
langkah segi empat
f. Melakukan langkah huruf Smek
Siswa mendapatkan pasangan sesuai dengan yang ditentukan guru melalui permainan.
Siswa bersama pasangan menerima dan mempelajari lembar kerja yang berisi dan huruf Smek).
Siswaberbagi tugas siapa yang pertama kali menjadi “pelaku” dan siapa yang menjadi “pengamat” secara berulang-ulang. Pelaku melakukan tugas gerak satu persatu dan pengamat mengamati, serta memberikan masukan jika terjadi kesalahan (tidak sesuai dengan lembar kerja).
Siswa berganti peran setelah mendapatkan aba-aba dari guru.
Siswa mencoba tugas gerak beladiri ke dalam permainan yang dimodifikasi dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses
C. Contoh Silabus Satuan Pendidikan Kelas VI
Alokasi Waktu : 4 Jam Pertemuan/Minggu
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan
Materi Pembelajaran
KegiatanPembelajaran
Penilaian
3.8 Memahami
keterampilan salah satu gaya renang dan dasar-dasar
penyelamatan diri***
4.8 mempraktikkan keterampilan salah satu gaya renang dan dasar-dasar
penyelamatan diri***
Renang
Gerakan kaki
a. Melakukan gerakan kaki renang gaya dada sambil berpegangan dinding kolam b. Melakukan gerakan
kaki renang gaya dada berpasangan sambil berjalan c. Melakukan gerakan
kaki renang gaya dada perorangan
Siswa menyimak
informasi dan peragaan
materi tentang aktivitas air
renang gaya dada (gerakan
kaki, lengan, posisi tubuh
dan mengambil napas).
Siswa mencoba aktivitas
a. Melakukan gerakan lengan di tempat b. Melakukan
gerakan lengan sambil berjalan
Posisi tubuh a. Melakukan
gerakan meluncur
Pengambilan napas a. Melakukan
gerakan
mengambil nafas di tempat
b. Melakukan gerakan
mengambil napas sambil berjalan
Penyelamatan di air a. Pertolongan
dengan
menggunakan gaya dada
b. Memegang lengan dari depan
c. Memegang lengan dari belakang d. Penyelamatan
dengan satu tangan e. Penyelamatan
dengan dua tangan