I. Latar Belakang Masalah dan Rumusan Masalah
Bagian ini menguraikan konteks penelitian dengan memaparkan rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta. Ditunjukkan melalui observasi, wawancara dengan siswa dan guru, serta peringkat akademik kelas yang rendah. Rendahnya minat baca dan metode pembelajaran yang monoton diidentifikasi sebagai faktor penyebab. Penelitian ini dirumuskan untuk menjawab pertanyaan: Apakah metode REAP dapat meningkatkan sikap, minat, dan semangat dalam pembelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta?
1.1 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah menjabarkan beberapa poin krusial yang melatarbelakangi penelitian ini. Kurangnya minat siswa terhadap Bahasa Indonesia, kebutuhan peningkatan kemampuan membaca pemahaman, kesulitan siswa dalam mengungkapkan informasi dari bacaan, serta kurang bervariasinya metode pembelajaran menjadi fokus utama. Kelima poin ini mengarahkan pada perlunya implementasi metode REAP sebagai solusi.
1.2 Pembatasan Masalah
Untuk memfokuskan penelitian, batasan masalah ditetapkan pada peningkatan sikap, minat, dan semangat siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman menggunakan metode REAP pada kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta. Hal ini membatasi cakupan penelitian agar lebih terarah dan terukur.
1.3 Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Rumusan masalah secara spesifik mengkaji efektivitas metode REAP dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Tujuan penelitian menekankan pada peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa, serta mengukur perubahan sikap, minat, dan semangat mereka selama proses pembelajaran. Tujuan khusus meliputi pengukuran sikap, minat, dan semangat awal siswa dan pencapaian KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) setelah penerapan metode REAP.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian mencakup tiga aspek: bagi siswa (peningkatan kemampuan membaca pemahaman), bagi guru (peningkatan strategi dan kualitas pembelajaran), dan bagi sekolah (peningkatan kualitas sekolah secara umum melalui peningkatan partisipasi siswa dan kinerja guru). Ketiga poin ini menunjukkan dampak positif yang diharapkan dari penelitian.
II. Kajian Teori
Bagian ini menjabarkan landasan teori yang mendukung penelitian, meliputi pengertian membaca, keterampilan membaca pemahaman (pengertian, faktor-faktor, dan penilaian), pembelajaran membaca pemahaman di sekolah, dan strategi pembelajaran (Reading Response Group dan REAP). Penjelasan rinci mengenai metode REAP, mencakup empat tahapannya (Read, Encode, Annotate, Ponder), serta relevansinya dengan teori-teori membaca dan pembelajaran yang lain.
2.1 Pengertian Membaca dan Keterampilan Membaca Pemahaman
Definisi membaca dijelaskan sebagai proses komunikasi dan pemerolehan informasi dari penulis ke pembaca. Keterampilan membaca pemahaman diuraikan sebagai kemampuan untuk memahami informasi dan memperoleh makna yang tepat dari teks bacaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman, baik internal (kemampuan linguistik, minat, kemampuan membaca) maupun eksternal (unsur bacaan, lingkungan membaca), dibahas secara komprehensif. Metode penilaian keterampilan membaca pemahaman, termasuk penggunaan taksonomi Barret, juga dijelaskan.
2.2 Strategi Pembelajaran: Reading Response Group dan REAP
Strategi Reading Response Group dan REAP dijelaskan sebagai metode yang mendukung pembelajaran aktif dan kolaboratif. Penjelasan rinci diberikan pada strategi REAP, yang menekankan empat tahap: membaca (Read), membuat kata kunci (Encode), menulis ringkasan (Annotate), dan merefleksi informasi (Ponder). Relevansi metode REAP dengan teori-teori membuat catatan dan pengambilan intisari bacaan dibahas secara mendalam untuk memperkuat dasar teoritis penelitian.
2.3 Penelitian yang Relevan
Tinjauan pustaka ini membahas dua penelitian terdahulu yang relevan: satu menggunakan metode 'Kegiatan Membaca Terarah' dan satunya lagi menggunakan model pembelajaran kooperatif SPIKPU. Perbandingan dan perbedaan dengan penelitian ini dijabarkan untuk menunjukkan kontribusi dan orisinalitas penelitian yang diusulkan. Relevansi penelitian-penelitian tersebut dikaitkan dengan kesamaan variabel penelitian dan metodologi, yaitu penelitian tindakan kelas.
2.4 Kerangka Pikir dan Hipotesis Tindakan
Kerangka pikir memaparkan alur berpikir penelitian, menghubungkan masalah rendahnya kemampuan membaca pemahaman dengan solusi penerapan metode REAP. Dijelaskan bagaimana metode REAP diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman melalui tahapan aktif yang melibatkan siswa. Hipotesis tindakan menyatakan bahwa penerapan metode REAP akan meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa.
III. Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan, termasuk jenis penelitian (Penelitian Tindakan Kelas), subjek dan objek penelitian, prosedur pelaksanaan penelitian (perencanaan, tindakan, observasi, refleksi), teknik pengumpulan data (observasi, catatan lapangan, wawancara, tes, dokumentasi), instrumen penelitian, teknik analisis data (kuantitatif dan kualitatif), validitas dan reliabilitas data, serta kriteria keberhasilan tindakan.
IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bagian ini menyajikan temuan penelitian, termasuk deskripsi hasil belajar siswa sebelum dan sesudah tindakan (pratindakan, siklus I, dan siklus II). Data kuantitatif (skor tes) dan kualitatif (observasi, catatan lapangan, wawancara) diintegrasikan untuk menggambarkan peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa. Pembahasan mencakup analisis mendalam tentang efektivitas metode REAP dalam meningkatkan kualitas proses dan produk pembelajaran, serta tanggapan guru dan siswa terhadap metode tersebut.
V. Penutup
Bagian ini menyimpulkan temuan penelitian dan memberikan implikasi serta saran untuk penelitian selanjutnya dan praktik pembelajaran. Simpulan menekankan pada efektivitas metode REAP dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Implikasi membahas penerapan metode REAP di konteks pembelajaran Bahasa Indonesia yang lebih luas. Saran-saran diberikan untuk pengembangan penelitian dan penerapan metode REAP di sekolah.