• Tidak ada hasil yang ditemukan

RD. Habel Jadera Formator Seminari Tinggi St. Petrus - Paulus Keuskupan Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RD. Habel Jadera Formator Seminari Tinggi St. Petrus - Paulus Keuskupan Bogor"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RD. Habel Jadera

Formator Seminari Tinggi St. Petrus - Paulus

Keuskupan Bogor

Ibadat Sabda

Ibadat Sabda

Pesta

Pesta

Keluarga Kudus

Keluarga Kudus

Minggu, 27 Desember 2020

(2)

Maria diberi kabar oleh malaikat Tuhan,

Maka ia mengandung dari Roh Kudus. Salam Maria…

Aku ini hamba Tuhan,

Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.

Salam Maria…

Sabda sudah menjadi daging.

Dan tinggal di antara kita. Salam Maria…

Doakanlah Kami ya santa bunda Allah.

Supaya kami dapat menikmati janji Kristus

Marilah kita berdoa…

Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui

bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi manusia;

curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami,

supaya karena sengsara dan salib-Nya,

kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia.

Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami.

Amin

Doa

Doa

Angelus

Angelus

(3)

Nyanyian Pembuka

Tanda Salib

P Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. U Amin

Doa Pembuka

P Marilah kita berdoa (Heningsejenak)

Ya Allah, Engkau berkenan memberikan kepada kami Keluarga Kudus sebagai teladan yang unggul. Semoga kami meneladani-Nya dalam keutamaan hidup berkeluarga dan dalam ikan cinta agar kami layak menikmati dengan penuh sukacita anugerah hidup abadi di dalam rumah-Mu. Dengan perantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.

U Amin

Bacaan I

Bacaan dari Kitab Kejadian: [Kej 15:1-6;21:1-3]

Pada suatu ketika

datanglah firman Tuhan kepada Abram dalam suatu penglihatan, “Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu;

upahmu akan sangat besar.” Abram menjawab,

“Ya Tuhan Allah,

apakah yang akan Engkau berikan kepadaku? Aku akan meninggal tanpa mempunyai anak, dan yang akan mewarisi isi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu.”

Lagi kata Abram,

“Engkau tidak memberi aku keturunan,

sehingga seorang hambakulah yang nanti menjadi ahli warisku.” Tetapi datanglah firman Tuhan kepadanya, demikian,

“Orang itu tidak akan menjadi ahli warismu,

melainkan anak kandungmulah yang akan menjadi ahli warismu.” Lalu Tuhan membawa Abram ke luar serta berfirman,

“Coba lihat ke langit,

hitunglah bintang-bintang itu jika engkau dapat!” Maka firman-Nya kepada Abram,

“Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Lalu Abram percaya kepada Tuhan;

maka Tuhan memperhitungkan hal itu sebagai kebenaran. Tuhan memperhatikan Sara seperti difirmankan-Nya,

dan Tuhan melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya.

(4)

Maka mengandunglah Sara,

lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya

pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya.

Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak, dialah anak yang dilahirkan Sara baginya.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan [Mzm 105:1b-2.3-4.5-6.8-9]

Hanya Dialah Tuhan, Allah kita,

selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya.

Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya,

maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus,

biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya,

carilah selalu wajah-Nya.

Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-Nya dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya, hai anak cucu Abraham, hamba-Nya,

hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya!

Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya,

akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham,

dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.

Bacaan II

Bacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani: [Ibr 11:8.11-12.17-19]

Saudara-saudara,

karena iman, Abraham taat ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan dia terima menjadi milik pusakanya, ia berangkat tanpa mengetahui tempat yang ia tujui. Karena iman pula,

Abraham dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat,

karena ia yakin bahwa Dia yang memberikan janji itu setia. Itulah sebabnya,

dari satu orang yang malahan telah mati pucuk terpancar keturunan besar

seperti bintang di langit atau seperti pasir di tepi laut,

4

Ibadat Sabda: Pesta Keluarga Kudus

(5)

Salam Misioner

©2020 RDHJ

5

yang tidak terhitung banyaknya.

Karena iman, Abraham rela mempersembahkan Ishak tatkala ia dicobai.

Ia yang telah menerima janji itu

rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, walaupun kepadanya telah dikatakan,

“Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu.”

Abraham berbuat demikian karena ia percaya bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang sekalipun mereka sudah mati.

Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali. Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil [Ibr 1:1-2]

Dahulu kala Allah berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan para nabi;

pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

Bacaan Injil

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas: [Luk 2:22.39-40]

Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat,

Maria dan Yusuf membawa Kanak Yesus ke Yerusalem untuk menyerahkan Dia kepada Tuhan.

Setelah menyelesaikan semua

yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah Maria dan Yusuf beserta Kanak Yesus ke kota kediaman mereka,

yaitu kota Nazaret di Galilea.

Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat,

dan kasih karunia Allah ada pada-Nya. Demikianlah sabda Tuhan.

(6)

6

Ibadat Sabda: Pesta Keluarga Kudus

Renungan

Keluarga KUDUS: Keluarga Ideal dan Sempurna

“Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah Maria dan Yusuf beserta Kanak Yesus.”

Para Saudara terkasih!

Hari Raya Natal yang baru saja kita rayakan, mengingatkan kita akan berbagai tokoh yang berpartisipasi dalam persiapan kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus. Para tokoh itu mengambil bagian dalam sejarah keselamatan Allah yang mencintai umat-Nya. Tokoh-tokoh itu antara lain para malaikat, Yohanes Pembaptis, Elisabeth, Zakariah, para Gembala, para nabi, serta Maria dan Yusuf, dll.

Di antara para tokoh tersebut, Maria dan Yusuf memiliki peran khusus dalam mempersiapkan kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus, mendidiknya sebagai seorang manusia pada umumnya. Bunda Maria, yang terkejut dengan pewartaan malaikat Gabriel, menunjukkan ketaatan iman yang mendalam: percaya akan karya Allah yang mustahil di mata manusia, bersukacita akan Kehendak Tuhan dalam dirinya. Tidak hanya itu, Bunda Maria pun setia menemani Yesus menyelesaikan kehendak Bapa dengan sengsara dan wafat di kayu salib. Bunda Maria, menjadi sosok IBU yang sangat sempurna. Kesempurnaan itu terletak dalam konsistensinya menempatkan Yesus sebagai pusat, mendengarkan dan mengikuti Sabda Allah secara utuh. Bunda Maria menjadi ibu Yesus, baik sebagai manusia maupun sebagai Allah. Tak heran, Yesus bersabda kepada orang-orang tentang siapa ibu dan saudara-saudaranya: “Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”

Sebagaimana Bunda Maria, Allah juga menunjukkan rencana keselamatan-Nya kepada Santo

Yusuf dengan cara yang spesial pula, yaitu lewat mimpi. Dalam Alkitab, mimpi adalah sarana bagi

Allah dalam menyampaikan Kehendaknya [Patris Corde 3]. Ketaatan iman Santo Yusuf itulah yang menuntunnya untuk mengambil bagian secara ‘tersembunyi’ dalam rencana keselamatan Allah sekalipun lewat mimpi. Ketaatannya untuk “mengambil Maria sebagai istrinya” [Mat 1:24], “membawanya” ke Mesir [Mat 2:13], kembali ke Israel [Mat 2:19-20] dan ke Galilea [Mat 2:21] menjadi tanda betapa dalamnya ketaatan Santo Yusuf.

Hari ini kita merayakan Pesta Keluarga Kudus di Nazaret, Yesus - Maria dan Yusuf. Slogan “per mariam ad Iesu” [melalui Maria, sampai kepada Yesus] dan “Ite ad Ioseph” [Pergilah kepada Yusuf] menjadi sangat nyata ketaatan Maria dan Yusuf. Mereka sadar, bahwa Kristuslah yang menjadi pusat kehidupan mereka. Karena itu, besarnya tugas dan tanggung jawab mereka sebagai orang tua Sang Penyelamat tidak menjadikan mereka sombong dan angkuh. Kerendahan hati dan ketaatan untuk menjalankan apa yang Tuhan perintahkan menjadi pegangan hidup mereka yang utama. Marilah kita belajar dari Yesus-Maria-Yusuf [Keluarga Kudus] untuk selalu menempatkan Yesus sebagai yang utama dalam kehidupan kita. Ketaatan Bunda Maria dan Santo Yusuf menjadikan mereka keluarga kudus yang sempurna. Keluarga Kudus mengujudkan kesempurnaan Allah di dunia seperti yang difirmankan: “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” [Mat 5:48]

(7)

Syahadat

P Marilah kita menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan berdoa:

P +U Aku Percaya akan Allah, Bapa yang maha kuasa ..

Doa Umat

Doa umat dapat diisi dengan doa-doa spontan sesuai dengan intensi keluarga.

Pemimpin Ibadat menutup rangkaian doa spontan dengan Doa Bapa Kami

bersama-sama, dilanjutkan dengan ajakan berdoa Doa Komuni Batin.

I Allah Bapa Maha Pengasih dan Penyanyang telah mempersatukan kita semua sebagai keluarga-Nya yang terkasih. Marilah kita panjatkandoa-doa dengan penuh iman, harapan, dan kasih kita sebagai putra-putri-Nya yang terkasih.

L Bagi Gereja Kristus, Allah Bapa maha baik, tunttunlah Gereja-Mu agar semakin berkembang menjadi keluarga besar, yang mendasari perjuangan perutsannya dengan cinta kasih dan kesetiaan. Marilah kita mohon …

U Dengarkanlah doa kami umat-Mu, yaTuhan.

L Bagi para Bapa-Ibu.

Allah Bapa Mahabijaksana, sertailah selalu para bapak-dan ibu agar mereka tetap tabah dan tetap penuh pengharapan dalam mengasihi dan mendampingi putra-putri mereka yang tengah tumbuh sesuai dnegan kehendak-Mu.

Marilah kita mohon … L Bagi kaum muda.

Allah Bapa Mahasetia, dampingilah selalu kaum muda kami yang tengah mempersiapkan masa depan dunia sesuai dengan kehendak-Mu.

Marilah kita mohon …

L Bagi keluarga kita masing-masing.

Allah Bapa Mahakasih, berkatilah keluarga-keluarga kami dalam usaha menciptakan suasana akrab terbuka dan penuh cinta kasih berdasarkan iman yang mendalam. Marilah kita mohon …

I Allah Bapa yang mahabaik, demikianlah permohonan kami sebagai ungkapan cita-cita kami akan dunia baru yang lebih baik. Dengarkanlah doa-doa kami ini dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami.

U Amin.

Doa Bapa Kami

P Marilah kita satukan doa-doa kita dengan doa yang diajarkan oleh Kristus Sendiri P+U Bapa Kami yang ada di surga, ...

... Hening Sejenak ...

(8)

8

8

Ibadat Sabda: Pesta Keluarga Kudus

Ibadat Sabda: Pesta Keluarga Kudus

St. Alfonsus

St. Alfonsus Liguori

Liguori

Doa Komuni Batin

Doa Komuni Batin

Yesusku,

aku percaya,

Engkau sungguh hadir

dalam Sakramen Mahakudus.

Aku mengasihi-Mu

lebih dari segalanya,

dan aku merindukan kehadiran-Mu

dalam seluruh jiwaku.

Karena sekarang,

aku tak dapat menyambut-Mu

dalam Sakramen Ekaristi,

datanglah

sekurang-kurangnya secara rohani

ke dalam hatiku,

meskipun Engkau selalu telah datang.

Aku memeluk-Mu

dan

mempersatukan diriku

sepenuhnya kepada-Mu,

jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu.

Amin.

Mari kita berdoa bersama-sama:

Mari kita berdoa bersama-sama:

(9)

Salam Misioner

©2020 RDHJ

9

Doa Paus Fransiskus kepada Bunda Maria, Cinta Kasih Ilahi

Pemimpin mengajak Umat untuk berdoa bersama

Ya Maria, engkau senantiasa menerangi langkah kami sebagai tanda keselamatan dan pengharapan.

Kami berharap kepadamu, Kesehatan Orang-orang Sakit,

engkau yang berdiri di kaki Salib, turut serta dalam penderitaan Yesus, dengan iman yang teguh.

Engkau, Keselamatan Bangsa Romawi, tahu apa yang kami butuhkan,

dan kami yakin engkau akan menyediakannya, karena seperti di Kana - Galilea,

semoga sukacita dan keriaan dapat terjadi kembali setelah masa pencobaan ini.

Bantulah kami, Bunda Cinta Kasih Ilahi,

untuk menyelaraskan diri kami dengan kehendak Bapa, dan melaksanakan apa yang dikatakan Yesus kepada kami, sebab derita dan duka kami telah ditanggung-Nya,

untuk membawa kami, melalui Salib, pada sukacita dari Kebangkitan. Amin.

Kami berlindung padamu, ya Bunda Allah yang kudus.

Janganlah mengabaikan permohonan kami yang sedang di dalam pencobaan – dan bebaskanlah kami selalu dari segala mara bahaya,

ya Perawan mulia yang terpuji.

[Diambil di www.keuskupanbogor.org]

Doa Penutup

P Marilah kita berdoa.

Bapa yang maha penyanyang, Engkau sudah menyegarkan kami dengan sakramen surgawi. Semoga kami senantiasa mengikuti teladan Keluarga Kudus agar sesudah suka duka dunia ini, kami masuk ke dalam persekutuan dunia abadi bersama mereka. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami.

U Amin.

Ibadat ditutup dengan Tanda Salib

P Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus U Amin

P Saudara terkasih, Ibadat kita telah selesai U Syukur kepada Allah.

Referensi

Dokumen terkait

Pergeseran jenis yang keempat adalah pergeseran yang dilakukan untuk mengisi kerumpangan kosakata (termasuk perangkat tekstual seperti /- pun/ dalam bahasa Indonesia)

Marilah kita juga berdoa bagi mereka yang menderita karena dampak pandemi saat ini, agar Allah Bapa memberikan kesehatan kepada orang sakit, kekuatan kepada orang yang

Para santo-santa, lewat kesaksian hidup mereka, telah menjadikan Sabda Yesus itu hidup: “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah”. Bersukacitalah

Marilah kita juga berdoa bagi mereka yang menderita karena dampak pandemi saat ini, agar Allah Bapa memberikan kesehatan kepada orang sakit, kekuatan kepada orang yang merawat

Sehubungan dengan hal tersebut maka timbul permasalahan bagaimana prinsip dan alasan yang menjadi dasar bagi bank sebelum melakukan perikatan dengan asuransi, bagaimana

Dalam kedudukannya sebagai pengelola barang, dan dihubungkan dengan amanat pasal 6 ayat (2) Undang-undang nomor 17 tahun 2003, Gubernur juga berwenang mengajukan usul untuk

Pada skripsi ini membahas pengembangan dari PT Pagodasakti Prima Refrigerasi, yakni dengan menerapkan strategi pemasaran melalui sarana internet dalam upaya

Jadi dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat adalah kesan yang diterima seseorang dari adanya suatu objek atau sebuah kejadian dalam