• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Lisan Anak melalui Media Cerita Bergambar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Lisan Anak melalui Media Cerita Bergambar"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKA

Dose

Language is a tool of comm growth and development o complexity. That is why th language skill. Story telling early childhood that can classroom action research kindergarten students in We the kindergarten students la telling media in the classro criteria.

Key word:language, storyt

1. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 20 dengan Pendidikan Anak “Pendidikan Anak Usia Dini tahun dan bukan merup Selanjutnya pada Bab 1 pa adalah suatu pembinaan y enam tahun yang dilakukan pertumbuhan dan perkem dalam memasuki pendidika Pendidikan anak usi satu program kegiatan yakn 4-6 tahun. TK merupakan p keluarga, dan merupakan hakekatnya anak usia dini kognitif, fisik dan bahasa, sa dapat berkomunikasi dan bahasa. Berdasarkan perk bahasa merupakan alat ya

KAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANA MEDIA CERITA BERGAMBAR

Bujuna A. Alhadad

sen PG-PAUD FKIP Universitas Khairun

ABSTRACT

mmunication that is very important in a child’s l t of children’s language product also increase y the researcher offers story telling media to ng provides experiences and informations betw

n be delivered directly or indirectly. This r arch with two cycles. The subjects of th Weda consist of 13 students. From this research

s language skill was improved after the implem sroom. It can be seen in the score for each

rytelling, media

PENDAHULUAN

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Na ak Usia Dini tertulis pada pasal 28 ayat 1

ini diselenggarakan bagi anak sejak lahir samp rupakan persyaratan untuk mengikuti pen pasal 1 ayat 14 ditegaskan bahwa Pendidikan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sam kan melalui pemberian rangsangan pendidikan

mbangan jasmani dan rohani agar anak m ikan lebih lanjut (Depdiknas,USPN,2004:4). usia dini (PAUD) memiliki beberapa program akni Taman Kanak-Kanak (TK) yang kusus me n pendidikan awal yang dikenal anak setelah p kan dasar utama bagi perkembangan anak se

ini memiliki 4 aspek perkembangan yaitu so , salah satu aspek perkembangan yang sang n dapat hidup bermasyarakat adalah aspek erkembangan teknologi sekarang ini dalam

yang penting bagi setiap orang.Melalui berba

NAK MELALUI

’s life. Based on the sed in quantity and to improve children etween teacher and s research applied the research are arch, it showed that lementation of story ch test passing the

Nasional berkaitan t 1 yang berbunyi mpai dengan enam endidikan dasar”. kan Anak Usia Dini sampai dengan usia an untuk membantu memiliki kesiapan am kegiatan, salah melayani anak usia h pendidikan dalam k selanjutnya.Pada sosial emosional, ngat penting untuk spek perkembangan am berkomunikasi, rbahasa seseorang

(2)

atau anak akan dapat meng lain.Anak dapat mengekspr dapat menangkap apa yan dengan baik dengan baha tidak mengherankan bahwa seorang anak.Anak yang anak yang cerdas. Metod antara guru dan anak usi maupun tidak langsung ( sesuatu yang mengisahkan secara lisan dengan tuju milikinya. Dalam konteks mengembangkan kemamp dan kemudian menyamp demonstrasi atau bercerita guru harus menarik dan pendidikan bagi anak TK.B maka mereka merasa aka dapat menangkap isi cerita anak perlu di berikan cerita merasa asyik dalam mener Tk diusahakan menjadi p menarik yang menggetarka mengikuti cerita sampai sele

Bahasa mencakup dipelajari secara teratur ter seseorang, demikian jug mempelajari hal-hal lain. A bidang pengucapan bunyi, keaksaraan di tingkat yan sarana yang sangat pent merupakan alat untuk m sekaligus berfungsi untuk m

Sejalan dengan per juga meningkat dalam kuan berubah dari melakukan e yang juga berubah dari ko biasanya telah mampu me yang dapat memikat orang cara seperti bertanya, berd lembaga pendidikan sekola turut serta dalam program p merangsang seluruh aspe

engembangkan kemampuan bergaul (social ski kspresikan pikirannya menggunakan bahasa seh yang dipikirkan oleh anak. Komunikasi antar an hasa sehingga anak dapat membangun hub wa bahasa dianggap sebagai salah satu indik g dianggap banyak berbicara, kadang meru tode bercerita dapat memberikan pengalama usia dini tersebut yang dapat disampaikan se

(Moeslichatoen, 1996: 140), Bercerita ada kan tentang suatu perbuatan atau kejadian d ujuan membagikan pengalaman dan penge

eks anak usia dini bercerita merupakan puan berbahasa anak melalui pendengaran mpaikannya dalam bentuk bercakap-cakap ita kembali apa yang telah didengarnya. Cerita n mengundang perhatian anak dan tidak le

.Bila isi cerita itu dikaitkan dengan dunia keh kan mendengarkannya dengan penuh perha rita. Dalam kehidupan anak penuh dengan su rita yang menarik dengan penuh rasa gembir erima cerita yang diberikan oleh gurunya, keg pengalaman yang tak terlupakan karena b rkan perasaan anak dan menjadikan motivasi selesai.

p komunikasi non verbal dan komunikasi ve tergantung pada kematangan serta kesempa juga bahasa merupakan landasan seoran

. Anak akan dapat mengembangkan kemam yi, menulis, membaca yang sangat menduku ang lebih tinggi. Selain alat komunikasi bah nting dalam kehidupan anak. Di samping menyatakan pikiran dan perasaan kepada k memahami pikiran dan perasaan orang.

ertumbuhan dan perkembangan anak, produk uantitas, keluasan dan kerumitan. Anak-anak ekspresi menjadi melakukan ekspresi dengan komunikasi melalui gerakan menjadi ujaran mengembangkan keterampilan berbicara me ng lain. Mereka dapat menggunakan bahasa erdialog dan bernyanyi.Tk Pembina Negeri W kolah yang ditujukan untuk anak usia 4 – 6 ta

pendidikan nasional (PAUD) Pendidikan Ana pek perkembangan anak, termasuk kemam

skill) dengan orang sehingga orang lain anak dapat terjalin ubungan sehingga dikator kesuksesan erupakan cerminan man dan informasi n secara langsung dalah menuturkan n dan disampaikan getahuan yang di kan upaya untuk ran, penglihahatan ap, tanya jawab, ita yang dibawakan lepas dari tujuan ehidupan anak TK, hatian, dan mudah suka cita, untuk itu bira,lucu dan anak egiatan bercerita di bersifat unik dan si bagi anak dalam verbal serta dapat patan yang dimiliki rang anak untuk ampuannya dalam ukung kemampuan bahasa merupakan g itu bahasa juga a orang lain yang uk bahasa mereka ak secara bertahap gan berkomunikasi, an. Anak usia dini elalui percakapan sa dengan berbagai i Weda merupakan tahun lembaga ini nak Usia Dini harus mpuan berbahasa

(3)

anak. Namun kenyataannya B Tk Pembina Negeri We anak secara lisan. Anak pemikirannya secara lisan Berdasarkan permasalahan dengan judul “Meningkatk Pembina Weda Melalui Med

2.1 Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di pada Kelas B dengan jumla

2.2. Deskripsi PerSiklus 1. Perencanaan Pada siklus I ini, rencan pembelajaran, b. Menempa pembelajaran, d. Menyiapka digunakan pada saat me belajar mengajar penulis m dalam siklus I dan siklus perbaikan dalam memberik lembar observasi dan lemb dan inovatif dalam mengga perbaikan secara bertahap kegiatan akhir. Kegiatan p dalam kegiatan inti RKH 1 penggunaan media cerita b pada anak Kelompok B Tk P diidentifikasi dari penelitian untuk meningkatkan kem menggunakan metode pene suatu penelitian yang dilak diterapkan pada suatu sub masing terdiri dari lima per Perencanaan (planning), (2 (4). Refleksi (reflecting).

nya menunjukan bahwa kemampuan berbahasa eda masih rendah yakni terlihat dari keterb ak cenderung kurang percaya diri dalam an kepada guru, dan seringnya pemakaian an tersebut peneliti merasa tertarik untuk mela katkan Kemampuan Berbahasa Lisan Anak

edia Cerita Bergambar.

METODE

n

di TK Pembina Negeri Weda Kebupaten Hal mlah 13 siswa yang dilaksanakan pada bulan M

s

cana tindakan yang dibuat adalah: a. Me patkan siswa dalam kelompok-kelompok, c. Me pkan media pembelajaran serta lembar pengam mengamati pembelajaran saat berlangsung. s merencanakan kegiatan dengan membuat s II. Dalam pembelajaran guru perlu melak rikan materi pembelajaran pada anak untuk mbar penilaian yang dapat menunjang guru a

gali kreativitas guru dan anak melalui bercerita ap yaitu dengan kegiatan awal (apersepsi), k perbaikan pembelajaran dilakukan aktivitas 1 dan RKH 2.Penelitian ini bertujuan untuk a bergambar guna meningkatkan kemampuan k Pembina Negeri Weda untuk itu masalah-ma tian ini yaitu bagaimana penggunaan media

emampuan berbahasa lisan anak. Jenis enelitian tindakan kelas atau yang di kenal den ilakukan dalam kelas untuk mengetahui akiba ubjek penelitian di kelas yang terdiri dari dua ertemuan.Setiap siklus 1 terdiri dari empat ta , (2). Pelaksanaan (acting), (3). Pengamatan

asa anak kelompok erbatasan bercerita m menyampaikan n bahasa daerah. elakukan penelitian k Kelompok B Tk almahera Tengah, n Mei 2014. enyusun rencana Menyiapkan materi gamatan yang akan ng.Dalam kegiatan at jadwal kegiatan lakukan perbaikan-k itu perlu adanya u agar lebih kreatif rita dan melakukan ), kegiatan inti dan as yang tercantum k mendeskripsikan an berbahasa lisan masalah yang akan ia ceritabergambar nis penelitian ini dengan (PTK) yaitu ibat tindakan yang ua siklus, tahapan yaitu: (1). n (observing), dan

(4)

2. Pelaksanaan. Dalam pelaksanaan yaitu 1. Rencana tindakan, diuraikan sebagai berikut: merancang RKH, instrum digunakan dalam kegiatan b tindakan oleh siapa dan tindakan: Pada tahap ini melaksanakan pengajaran d 3. Pengamatan

Peneliti dan patner berlangsung dengan mengg 4. Refleksi

Hasil yang di pero kekurangan dan kelebihan dijadikan acuan penentuan pengamat berdiskusi da dirasakan ketika proses p banyak siswa yang tidak tun ke II. Kegiatan dalam siklus dan memperbaiki segala ke seperti tahapan pada siklus

Berdasarkan hasil tin siklus I, terdiri dari selur pengamatan terlihat juml tuntas)sebanyak 10 anak (7 menggunakan bahasa lisan tingkat keberhasilan anak bentuk tabel berikut ini:

Tabel 3.1 Hasil Kemampu No Urut 1 2 3 4

an kegiatan dilakukan Setiap siklus terdiri dar n, 2. Pelaksanaan, 3. Observasi, 4. Refleksi t: 1) Tahap perencanaan tindakan: Dalam t men penelitian serta alat peraga atau me n bercerita. Dan menentukan observer dan wa n bagaimana tindakan tersebut dilakukan. ini merupakan implementasi dari tahap pe

n di kelas sesuai dengan perencanaan.

er (observer) mengamati aktivitas siswa selam nggunakan lembar observasi.

eroleh dari ketiga tahap diatas dikumpulkan han sehingga diperoleh hasil refleksi kegia an siklus berikutnya. Selain itu refleksi dilakuka dan guru memberikan tanggapan tentang pembelajaran berlangsung. Jika hasilnya ti k tuntas (> 70 % secara klasikal) maka perlu dila

lus II dilanjutkan setelah mempelajari hasil refle kekurangan pada siklus I. Adapun tahapan pa lus I.

HASIL DAN PEMBAHASAN

tindakan yang telah dilakukan dapat dinyatak luruh anak kelompok B yang berjumlah 1 mlah anak yang dapat bercerita dengan

(77%), dan jumlah anak yang dapat bercerita san dengan baik sebanyak 3 anak (23%). Un ak maka penulis menyajikan hasil keberhasi

puan Bercerita Anak Pada Siklus I o ut Keterangan T TT √ √ √ √

dari empat tahapan ksi, tahap ini dapat tahap ini peneliti media yang akan waktu pelaksanaan n. 2) Pelaksanaan perencanaan yaitu

lama pembelajaran

an serta dianalisis giatan yang dapat kan antar guru dan g apa yang telah tidak baik, masih dilanjutkan di siklus fleksi pada siklus I, pada siklus II sama

takan bahwa pada 13 anak, dalam an bantuan (tidak rita (tuntas) dengan Untuk melihat jelas asilan anak dalam

(5)

5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jum Keterangan T TT

Jumlah anak yang tunta Jumlah anak yang belu Secara klasikal

Dari tabel di atas da siklus I, diperoleh hasil ket dari 13 anak belum tuntas d pertama secara klasikal, an belum terbiasa dengan b mengungkapkan cerita. P memuaskan.Persentase an anak yang bercerita meng banyak latihan.Dengan me melakukan perbaikan pemb Berdasarkan data ya yang dapat bercerita denga dapat bercerita dengan m (23%), berdasarkan data pembelajaran.Setelah men sebagai pengamat melak pelaksanaan tindakan. Dar sebagai bahan refleksi da Penilaian observasi untuk g pada data berikut ini:

√ √ √ √ √ 0 √ 1 √ 2 √ 3 √ m 3 10 : Tuntas : Tidak Tuntas ntas : 3 (23%) elum tuntas : 10 (77%) : Belum tuntas

s dapat dijelaskan bahwa dalam proses belaja ketuntasan belajar hanya mencapai 23 %. te s dalam belajar. Hasil tersebut menunjukkan ba anak belum tuntas dalam belajar, dalam hal bercerita secara lisan, anak terkesan ma Pada tahap pembelajaran siklus I ini anak yang bercerita menggunakan bantuan

nggunakan bahasa lisan masih kurang baik d melihat hasil yang tidak memuaskan, maka d mbelajaran pada tahapan Siklus II.

yang di peroleh dari hasil pembelajaran terda gan bantuan sebanyak 10 anak (77%), dan ju menggunakan bahasa lisan dengan baik se ata ini maka dilanjutkan ke siklus II u enyelesaikan satu siklus peneliti bersama gur lakukan diskusi guna membahas hasil obse

ari hasil observasi dan diskusi tersebut selan dalam upaya memperbaiki tindakan pada si k guru pada siklus I berdasarkan pada metode

jar mengajar pada terdapat 10 anak bahwa pada siklus hal ini karena anak masih takut untuk i hasilnya belum n sedangkan bagi ik dan memerlukan a diputuskan untuk rdapat: jumlah anak jumlah anak yang sebanyak 3 anak untuk perbaikan uru yang bertugas bservasi terhadap lanjutnya dijadikan siklus berikutnya. de bercerita terlihat

(6)

Hasil observasi terhadap gu a. Guru sudah menyed b. Dalam membuka pe c. Guru sudah menera d. Guru memberikan

pembelajaran e. Guru mengarahkan f. Guru memberikan p

siswa yang pasif den g. Guru kurang mengg h. Guru menutup pemb

Kegiatan pada siklu siklus I yaitu bagaimana h harus dilakukan selanjutny tindakan yang lebih efektif.

Tabel 3. 2 Aspek ya Kegiatan awal § Guru menyam doa,menyanyi § Guru menya pembelajaran § Guru menyamp § Guru menyedia Kegiatan Inti § Menyampaikan menarik § Menyampaikan § Membimbing an § Membimbing a dan tangguh Kegiatan akhir § Menarik kesimp § Melakukan tany Skor Presentase Pada tahap pembe anak yang bercerita men

guru

ediakan alat bantu belajar

pelajaran sudah ada apersepsi, mengkondisika rapkan model pembelajaran yang lebih baik n petunjuk dan penjelasan yang berkaitan an siswa selama proses belajar mengajar

n perhatian ke seluruh anak dan memberi bi dengan memberi pertanyaan

ggunakan waktu secara efektif dan efisien mbelajaran dengan membuat anak lebih aktif la siklus II dilaksanakan setelah mempelajari ha

hasilnya, apa kekurangannya, apa akibatny nya. Hal ini dilakukan agar pada siklus II dap ktif.

. 2 Data pengamatan aktivitas guru siklus I k yang dinilai Observer I Obse

mpaikan salam dan yi

nyampaikan tujuan n

mpaikan judul cerita diakan media 1 1 1 0 an cerita dengan an pertanyaan anak saat bercerita anak agar berani

1 1 1 1 mpulan nya jawab 1 1 9 90% 9

belajaran siklus I ini hasilnya belum memua enggunakan bantuan sedangkan bagi anak

sikan kelas

an dengan materi

bimbingan kepada

if lagi.

hasil refleksi pada tnya dan apa yang dapat dilaksanakan I bserver II 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90% uaskan.Persentase ak yang bercerita

(7)

menggunakan bahasa lisan melihat hasil yang tidak m pembelajaran pada tahapa pembelajaran terdapat: jum anak (77%), dan jumlah an dengan baik sebanyak 3 a pembelajaran.Hasil pembel dengan komparasi sebagai (tidak tuntas) dari 10 anak 69,31%,dan anak yang dap dari 3 anak menjadi 12ana Dalam proses perbaikan p dengan cara: 1) Memperjel konkret. 2) Penjelasan juga anak, serta memberikan k bercerita.

Pengamatan/pengumpula Data penelitian yang d adalah lembar observasi p analisis data kuantitatif dan dan nilai rata-rata porsent diketahui bahwa penggunaa berbahasa anak di kelompo

1. Refleksi. Pada penelitian tind (dua) siklus hal ini dilakuka masing siklus dilaksanaka pertama dirancang dengan atas refleksi siklus perta merumuskan masalah yan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana menggunaka

kemampuan berbicara a 2. Bagaimana cara menggu

pesan-pesan moral dari Tahap dalam penelitian

Untuk memperoleh meningkatkan prestasi be adanya prosedur kerja ya perencanaan, tindakan, obse berikut:

san masih kurang baik dan memerlukan banya k memuaskan, maka diputuskan untuk melak

apan Siklus II. Berdasarkan data yang di pe umlah anak yang dapat bercerita dengan bantu anak yang dapat bercerita dengan menggunak 3 anak (23%), hal ini dilanjutkan ke siklus II belajaran pada Siklus II ini telah mengalami kem gai berikut: Jumlah anak yang dapat bercerita

ak menjadi 1 anak pada Siklus II atau peni dapat bercerita dengan menggunakan bahasa anak pada siklus II atau terjadi peningkatan se n pada siklus I, penulis menganalisis masa rjelas materi pembelajaran yang disertai denga ga disertai dengan menyajikan alat bantu yang kesempatan yang lebih banyak kepada an

lan data/instrumen

g diperoleh melalui observasi, dan Instrumen si penilaian dan dokumen. Penelitian ini me

an kualitatif. Teknik analisis data dihitung dari ntasi dari keseluruhan komponen penilaian. naan media cerita bergambar untuk meningkat

pok B Tk Pembina Negeri Weda.

indakan kelas (Classroom Action Reseach) ini kan karena pada siklus II 92,31% siswa telah akan dengan melengkapi instrumen atau o an dasar refleksi awal. Selanjutnya siklus ke rtama.Dari hasil analisis masalah di atas yang akan dijadikan sebagai bahan perbaik akan media cerita bergambar agar dapat dap

anak di Tk Pembina Negeri Weda.

ggunakan media cerita bergambar agar anak d ri cerita .

leh model pembelajaran yang diharapka belajar anak-anak di Tk Pembina Negeri W yang dipandang sebagai suatu siklus yan observasi, dan refleksi tahap tersebut dapat d

yak latihan.Dengan lakukan perbaikan peroleh dari hasil ntuan sebanyak 10 nakan bahasa lisan s II untuk perbaikan kemajuan signifikan ita dengan bantuan ningkatan sebesar sa lisan yang baik n sebesar 69,31%. salah yang terjadi gan contoh-contoh ng bisa di mengerti anak untuk latihan

en yang digunakan enggunakan hasil ari nilai tiap individu n. Hasil penelitian katkan kemampuan

ini menggunakan 2 lah tuntas. observasi, siklus s kedua didasarkan as, maka penulis aikan rumusan itu apat meningkatkan k dapat menangkap

kan yang dapat Weda, diperlukan ang di mulai dari t diuraikan sebagai

(8)

Siklus 1

1. Tahap Perencanaan Ti Dalam tahap ini pe membuat lembar observasi media cerita bergambar, i menentukan bagaimana tin 2. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini merup pembelajaran di kelas sesu meminta anak untuk berb masuk, dalam ruangan ke untuk berdoa bersama seb guru mengemukakan tema tentang aktivitas hari ini pa anak dalam pelaksanaan k setelah selesai anak di m makan kemudian guru mem 3. Pengamatan (observin

Peneliti mengamati menggunakan lembar obse saat proses pembelajaran b komprehensif terhadap p mengikuti proses belajar penelitian sehingga dipe kemampuan berbahasa. 4. Refleksi (reflecting)

Hasil yang dipe kekurangan dan kelebihan dijadikan acuan penentuan pengamat berdiskusi dan ketika proses pembelajara yang telah dilakukan, digun data yang dilaksanakan merencanakan siklus kedua

Siklus II

Berdasarkan hasil re ataupun model pembelajara dapat membuat anak nyam pembelajaran yang lebih efe II ini terdiri dari beberapa ta 1. Perencanaan Tindakan

Tindakan (planning)

peneliti menyusun Rencana Kegiatan Har vasi mengenai peningkatan kemampuan be r, instrumen penelitian serta alat bantu dala

tindakan tersebut dilakukan. an (acting)

upakan implentasi dari tahap perencanaan yai esuai dengan proses perencanaan. Pada keg

rbaris sebelum memasuki ruangan kelas da kelas guru memulai dengan salam dan me ebelum melaksanakan kegiatan, setelah itu da

ma yang akan diajarkan pada anak-anak d pada anak-anak dalam bercerita guru guru da

kegiatan bercerita dan mengamati atau obse minta untuk cuci tangan dan berdoa sebelu

eminta anak-anak untuk keluar bermain. ving)

ti aktivitas siswa selama pembelajaran berla servasi aktivitas siswa dan dilakukan dalam k n berlangsung. Pengamatan dan pemantauan pelaksanaan tindakan dan perilaku-perilak

r mengajar dengan menggunakan panduan peroleh data-data yang kuantitatif dan ku

iperoleh dari ketiga di atas dikumpulkan annya sehingga diperoleh hasil refleksi kegia an siklus berikutnya. Selain itu refleksi dilakuka

n guru memberikan tanggapan tentang apa aran berlangsung. Untuk memperkuat hasil gunakan data yang berasal dari hasil observa n dalam tahap ini akan digunakan sebag

ua.

sil refleksi pada siklus I baik yang berkaitan den aran maka diadakan perencanaan ulang melip yaman, menciptakan suasana yang akrab, m efektif dan mengelolah kelas dengan baik.Keg

tahap yaitu: an

arian (RKH), dan berbahasa melalui alam bercerita dan

yaitu melaksanakan kegiatan awal guru dan bersiap untuk eminta anak-didik dalam kegiatan inti dan menjelaskan dapat membimbing servasi pada anak elum dan sesudah

erlangsung dengan kelas yakni pada n dilakukan secara ilaku anak dalam an dan instrumen kualitatif tentang

n serta dianalisis giatan yang dapat kan antar guru dan pa yang dirasakan sil refleksi kegiatan rvasi. Hasil analisis agai acuan untuk

dengan siswa, guru liputi kegiatan yang menyusun struktur egiatan pada siklus

(9)

Pada hasil refleksi y siklus kedua ini dilakuka 1. Mengidentifikasi fa mengindikasikan ku 2. Merumuskan kemb bergambar untuk m 3. Menyusun rancang 2. Pelaksanaan Tindakan Kegiatan yang dilak adalah guru meminta a dengan salam dan doa Teknik dalam melaksan 1. Guru mengecek keh 2. Mengemukakan tem 3. Menjelaslan kegiata 4. Memberikan contoh 5. Memberikan kesem Dalam melaksanakan k 1. guru memperlihatka 2. memperlihatkan pad 3. meminta anak untuk

Pada kegiatan istira berdoa sebelum dan sesud meminta anak untuk ber melanjutkan kegiatan akhir thoyibah. Dilanjutkan denga 3. Pengamatan atau obse Pengamatan dil penyelenggaraan proses komprehensif terhadap pe dalam mengikuti proses instrumen yang telah dibua kualitatif tentang peningkata 4. Refleksi

Setelah guru me pengamatan dan penilaian data-data baik itu data ku dianalisis. Langkah selanjut hasil analisis yang dikerjaka ketuntasan belajar. Sebag perbaikan pembelajaran de latihan atau kesempatan

si yang dilakukan pada siklus pertama maka tah ukan kegiatan sebagai berikut:

faktor-faktor penyebab dan gejala perila kurang meningkatnya kemampuan bahasa pa

bali tindakan pembelajaran dengan penggun meningkatkan kemampuan berbahasa anak. ngan tindakan pembelajaran penggunaan kegia an

ilakukan guru pada hari pertama adalah pad a anak berbaris memasuki ruangan dengan tert

oa sebelum melaksanakan kegiatan. sanakan kegiatan adalah sebagai berikut:

kehadiran anak didik tema yang diajarkan

iatan yang akan dilaksanakan berupa kegiatan toh setiap kegiatan yang dilaksanakan

empatan pada anak untuk bertanya dan bercer n kegiatan inti ini

kan media yang akan diajarkan

ada anak cara bercerita dengan buku cerita be tuk mengikuti apa yang dilakukan guru

stirahat guru meminta anak untuk mencuci ta sudah makan dilanjutkan dengan makan dan

ermain. Setelah selesai bermain anak-ana khir dan guru meminta pada anak untuk meng gan berdoa untuk pulang dan mengucapkan sa servasi

dilakukan oleh peneliti di dalam kelas, y s pembelajaran oleh guru. Pengamatan d

pelaksanaan penelitian tindakan dan perilaku s belajar mengajar dengan menggunakan uat sebelumnya, sehingga di peroleh data-da katan kemampuan bahasa pada anak.

melakukan kegiatan belajar mengajar pada sa ian terhadap keberhasilan belajar anak-anak

kuantitatif maupun data kualitatif. Semua da jutnya adalah mengadakan refleksi yaitu peren akan dalam penelitian tindakan kelas ini berha agaimana permasalahan yang ada, penulis m dengan menggunakan media cerita bergamb

n bagi anak untuk dapat dengan leluasa

tahap perencanaan rilaku anak yang pada anak.

unaan media cerita k.

giatan bercerita. ada kegiatan awal tertib, guru memulai

n bercerita n cerita.

bergambar

ci tangan kemudian an setelah itu guru nak masuk untuk ngucapkan kalimat salam.

yakni pada saat dilakukan secara ilaku-perilaku anak an panduan dan data kuantitatif dan

saat mengadakan k maka di peroleh data dikumpulkan, renungan terhadap hasil meningkatkan s mengembangkan bar, dan memberi sa mengungkapkan

(10)

ceritanya. Setelah perbaika mendata keberhasilan anak Tabel 3. 3 Hasil Kemampu

No Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jum Keterangan T TT

Jumlah anak yan Jumlah anak yan Klasikal

Dari hasil pengam terlihat dalam kegiatan ini

a. Guru sudah mengor b. Guru sudah menyiap c. Guru sudah berusah d. Waktu pembelajaran

ikan pembelajaran pada siklus pertama selesa ak yang dibuat pada tabel siklus II berikut ini:

puan Bercerita Anak Pada Siklus II o ut Keterangan T TT √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0 √ 1 √ 2 √ 3 √ m 12 1 : Tuntas : Tidak Tuntas yang tuntas : 12 (92,31) yang belum tuntas : 1 (7,69)

: Tuntas

matan yang dilakukan oleh dua orang obse i

organisir kelompok dan tempat duduk anak . iapkan RKH.

saha merespon pertanyaan dari siswa. ran sudah efektif dan efisien.

lesai, maka penulis i:

bserver pada guru k .

(11)

e. Memberikan kesemp f. Memberikan pertany g. Sebagian besar sisw

bantuan.

Penilaian pada siklus II ber ini: Tabel Aspek ya Kegiatan awal § Guru menyampa doa,menyanyi § Guru menya pembelajaran § Guru menyampaika § Guru menyediakan Kegiatan Inti § Menyampaikan cer § Menyampaikan per § Membimbing anak s § Membimbing anak tangguh Kegiatan akhir § Menarik kesimpulan § Melakukan tanya ja Skor Presentase

Dari hasil observer mengalami peningkatan da untuk lanjut ke siklus III.

Aisyah, dkk. 2008. Pengem Jakarta: Universitas T Asmawati luluk, dkk. 2008 Jakarta: Universitas T

mpatan pada siswa untuk tanya jawab anyaan yang variatif selama proses bercerita.

siswa sudah dapat bercerita dengan lisan berdasarkan pada metode bercerita terlihat pa bel 3. 4 Data pengamatan aktivitas guru

yang dinilai Observer I Ob paikan salam dan

yampaikan tujuan ikan judul cerita

an media

1 1 1 1

erita dengan menarik ertanyaan

k saat bercerita

nak agar berani dan

1 1 1 1 lan jawab 1 1 10 100%

er terhadap guru dapat lihat dari tabel di a dari 90% menjadi 100%, hal ini menunjukan b

DAFTAR PUSTAKA

embangan dan Konsep Dasar Pengembanga s Terbuka

008. Pengelolaan Kegiatan Pengembangan s Terbuka

.

n maupun dengan pada tabel berikut

Observer II 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100%

i atas maka sudah bahwa tidak perlu

ganAnak Usia Dini.

(12)

Depdiknas.2004. Permaina Depdiknas

Dhieni N et al. 2005. M Universitas Pendidika Gunarti Winda. 2011. Meto

Usia Dini. Jakarta: Un Hamalik Oemar. 1994. Pro Jalal Fasli. 2002.Stimulasi Moeslichatoen. 2004.Meto

Rini Handayani, dkk. 2005 Terbuka

inan Membaca dan Menulis Di Taman Kanak

Metode Pengembangan Bahasa. Fakultas ikan Indonesia.

etode Pengembangan Perilaku dan Kemamp Universitas Terbuka

roses Belajar Mengajar.Jakarta:PT. Bumi Aksa si Otak.Buletin PADU Jurnal Ilmiah Anak Dini tode Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

05. Psikologi Pengembangan Anak. Jaka

ak-Kanak. Jakarta:

s Ilmu Pendidikan mpuan Dasar Anak

ksara. ini Usia

Gambar

Tabel 3. 2 Aspek ya Kegiatan awal § Guru  menyam doa,menyanyi § Guru  menya pembelajaran § Guru menyamp § Guru menyedia Kegiatan Inti § Menyampaikan menarik § Menyampaikan § Membimbing an § Membimbing  a dan tangguh Kegiatan akhir § Menarik kesimp § Melaku
Tabel 3. 3 Hasil Kemampu No Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jum Keterangan T TT

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4 Grafik Respon Permukaan Perbandingan Massa KOH Terhadap Green Coke dan Waktu Aktivasi Terhadap Respon Kadar Zat Volatile Berdasarkan data ANOVA dan

ةﺮﺷﺎﺒﻣ , ةدﻮﺟ ﺔﻴﻗﺮﺗ ﻰﻠﻋ رﺪﻘﻳ نأ ﻲﻌﺴﻟا اﺬﻫ ﻦﻣ ﻰﺟﺮﻳو ﺔﻴﻠﻤﻋ. ﺒﺴﻴﺳو ﻢﻴﻠﻌﺘﻟا

(1) Halaman muka menunjukkan jenis jaminan dan nomor urut Buku Tanah menurut wilayah kerja Kantor Pendaftaran Tanah/Kantor dan Pengawasan Pendaftaran Tanah

Pengaruh Kreativitas Produk dan Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Produk Kue Soes Pada Toko Kue Soes Merdeka di.. Jalan Merdeka No

Berdasarkan analisis dan pembahasan maka penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) tingkat pengetahuan sebelum pemberian pendidikan pada kedua kelompok sebagian besar kurang,

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada member Helios Fitness Center Festival Citylink untuk mengetahui pengaruh customer experience quality terhadap loyalitas

Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor g Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

Belajar PKn Melalui Pembelajaran Tematik dengan Media Gambar pada Siswa Kelas I Semester I SD Negeri Pesagi 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati Tahun Pelajaran