• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2018 INSPEKTORAT KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN PERATURAN BUPATI ACEH TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS TAHUN 2018 INSPEKTORAT KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN PERATURAN BUPATI ACEH TENGAH"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 i

INSPEKTORAT KABUPATEN ACEH TENGAH

TAHUN 2017-2022

RENCANA STRATEGIS

PERATURAN BUPATI ACEH TENGAH

NOMOR

: 56 TAHUN 2018

TANGGAL

: 30 AGUSTUS 2018

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Landasan Hukum ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 6

1.4 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT ... 11

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Inspektorat ... 11

2.2 Sumber Daya Inspektorat ... 16

2.3 Kinerja Pelayanan Inspektorat ... 19

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Inspektorat ... 25

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS INSPEKTORAT ... 28

3.1 Identifikasi permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Inspektorat ... 28

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih ... 30

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri dan Renstra Inspektorat Aceh ... 31

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ... 33

3.5 Penentuan Isu-isu Startegis ... 33

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ... 37

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Inspektorat ... 37

BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN ... 40

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ... 42

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN PENGAWASAN ... 46

(12)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 iii

DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT

Tabel 2.1 Bezzeting Pejabat Struktural, Fungsional/ Pemeriksan dan Pelaksana Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah ... 17 Tabel 2.2 Sarana dan Prasarana Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah Tahun

2017 ... 18 Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah

Tahun 2013-2017 ... 21 Tabel 2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Inspektorat

KabupatenAceh Tengah Tahun 2013-2017 ... 23

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS INSPEKTORAT

Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran

Pembangunan Daerah ... 29 Tabel 3.2 Perbedaan Paradigma lama dan Paradigma Baru ... 36

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2018-2022 ... 39

BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi Dan Kebijakan Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah ... 41

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Tabel 6.1 Rencana, Program, Kegiatan dan Pendanaan Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah Tehun 2018-2022 ... 43

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN PENGAWASAN

Tabel 7.1 Indikator Kinerja Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Pemerintahan Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2018-2022 ... 47

(13)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 1

BAB I

P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang

Sinergi perencanaan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta antar pemerintah daerah merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam mendukung terselenggaranya pencapaian target kinerja pembangunan daerah dan nasional. Untuk mendukung terselenggaranya pembangunan yang bersinergi itu perlu suatu sistem perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan berorientasi hasil untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat atau kelompok sasaran yang dilayani.

Inspektorat sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) memiliki peranan yang sangat strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Sesuai perkembangan jaman, inspektorat selain sebagai pengawas internal diharapkan menjadi agen perubahan yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan satuan kerja/organisasi.

Sementara itu, perkembangan konsep pengelolaan organisasi yang pesat seperti munculnya konsep manajemen perencanaan, manajemen resiko hingga manajemen sistem informasi menuntut perubahan indikator keberhasilan Inspektorat. Paradigma bahwa indikator keberhasilan Inspektorat adalah semakin banyak/besar temuan hasil audit, semakin banyak/besar kasus yang diungkap, maka kinerja Inspektorat dianggap semakin berhasil, seiring dengan perkembangan di atas paradigma tersebut ikut berubah. Inspektorat selain sebagai hard control diharapkan juga berperan sebagai soft control, control evaluation menjadi self assesment dan detective menjadi preventive.

Peningkatan pengawasan dapat dilakukan dengan cara

meningkatkan intensitas dan kualitas pelaksanaan pengawasan, audit internal dan audit eksternal serta pengawasan oleh masyarakat; menata dan menyempurnakan kebijakan sistem struktur kelembagaan dan prosedur pengawasan yang independen, efektif, efisien, transparan dan terukur; menindaklanjuti temuan pengawasan; meningkatkan koordinasi

(14)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 2

pengawasan yang lebih komprehensif (aparat pengawasan instansi

pemerintah, sistem pengendalian manajemen); mengembangkan

penerapan pengawasan berbasis kinerja, dan mengembangkan profesionalitas tenaga pemeriksa; mengembangkan dan meningkatkan sistem informasi APIP dan perbaikan kualitas informasi hasil pengawasan, kode etik dan standar audit; melakukan evaluasi berkala atas kinerja dan temuan hasil pengawasan dan meningkatkan koordinasi antar aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti temuan hasil pengawasan baik internal maupun eksternal.

Paradigma Inspektorat saat ini adalah sebagai sebagai Catalyst dengan menjalankan fungsi Quality Assurance atau penjamin mutu, dan

Consulting Partner atau sebagai konsultan dengan menjalankan fungsi Early Warning System atau sebagai peringatan dini sebelum dilakukan

pemeriksaan oleh eksternal. Dengan perubahan paradigma, yang tadinya sebagai pemeriksa (Watchdog) saat ini inspektorat lebih ditekankan melakukan pembinaan kepada seluruh Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah. Hal tersebut sangat perlu dilakukan guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.

Oleh karena itu untuk mendukung peranan inpektorat sebagai agen perubahan yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan satuan

kerja/organisasi dengan berpegang pada paradigma sesuai

perkembangan, maka perlu disusun rencana strategis sebagai dasar pelaksanaan program dan kegiatan bagi Inspektorat selama kurun waktu 5 (lima) tahun yakni tahun 2018 sampai dengan tahun 2022. Rencana Strategis (Renstra) tersebut selain diharapkan dapat mengarahkan pencapaian indikator kinerja Inspektorat, diharapkan pula dapat

mendukung pencapaian indikator keberhasilan penyelenggaraan

pemerintahan yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Aceh

Tengahsebagaimana dimaksud dalam misi ke 6 (enam) Bupati Kabupaten Aceh Tengahterpilih yaitu “Mewujudkan Penyenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih”.

(15)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 3

1.2 Landasan Hukum

Sebagai perangkat daerah formal, keberadaan dan aktivitas Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah mengacu kepada landasan hukum yang berlaku yaitu:

1. Undang-Undang Nomor 7 (drt) Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten dalam Lingkungan Daerah ProvinsiSumatera Utara Jo. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1974 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Tenggara;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN); 3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh; 6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

(16)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 4

13. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

14. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2007 tentang Pedoman Pemeriksaan Dalam Rangka Berakhirnya Masa Jabatan Kepala Daerah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2008 tentangPedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Kampung;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana

(17)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 5

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah; 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 107 Tahun 2017 tentang

Pedoman Nomenklatur Inspektorat Daerah Provinsi dan Kabupaten/ Kota;

24. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/220/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 51 Tahun 2012 tentang Perubahan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/220/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditya;

25. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 15 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah dan Angka Kreditnya;

26. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 40 Tahun 2012 tentang Auditor Kepegawaian dan Angka Kreditnya;

27. Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Tengah;

28. Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2017-2022;

29. Peraturan Bupati Kabupaten Aceh Tengah Nomor 53 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah; dan

30. Peraturan Bupati Aceh Tengah Nomor 10 Tahun 2017 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Pemangku Jabatan Struktural pada Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah.

(18)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 6

1.3 Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2017-2022 dimaksudkan sebagai pedoman dalam melaksanakan pengawasan pemerintahan daerah guna mewujudkan visi dan misi Bupati Kabupaten Aceh Tengah terpilih dalam 5 (lima) tahun ke depan.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah adalah:

1. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan melayani;

2. Terwujudnya aparatur yang profesional dan akuntabel, dalam rangka meningkatkan pelayanan publik yang optimal.

3. Tersedianya dokumen perencanaan lima tahunan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah setiap tahun.

4. Tersedianya sarana pengendalian kinerja yang akan dilakukan selama lima tahun.

1.4 Sistematika Penulisan

Renstra Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah disusun berdasarkan sistematika yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang;

Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra perangkat

daerah, fungsi Renstra perangkat daerah dalam

penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra dan keterkaitan Renstra Inspektorat dengan RPJMD Pemerintah Daerah.

(19)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 7

1.2 Landasan Hukum;

Memuat penjelasan tentang Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Qanun, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan inspektorat, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran inspektorat. 1.3 Maksud dan Tujuan;

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra Inspektorat.

1.4 Sistematika Penulisan;

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Inspektorat, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Inspektorat dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki inspektorat dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra inspektorat periode sebelumnya dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra inspektorat ini.

1.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Inspektorat;

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan, struktur organisasi inspektorat, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah Inspektur. Uraian tentang struktur organisasi ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana inspektorat (proses, prosedur, mekanisme).

(20)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 8

1.2 Sumber Daya Inspektorat;

Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki inspektorat dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia dan asset/barang yang masih operasional.

1.3 Kinerja Pelayanan Inspektorat;

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja inspektorat berdasarkan sasaran/target Renstra Inspektorat periode sebelumnya, menurut Standar Pelayanan Minimum (SPM) untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan inspektorat dan/atau indikator lainnya seperti MDG’s atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.

1.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Inspektorat; Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra Kementerian Dalam Negeri, Renstra Inspektorat Aceh dan Renstra Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah, hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang

berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi

pengembangan pelayanan Inspektorat pada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

BAB III PERMASAAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS INSPEKTORAT

1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Inspektorat;

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan

pelayanan inspektorat beserta faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

1.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi inspektorat yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala

(21)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 9

daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan inspektorat, dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan inspektorat yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Faktor-faktor inilah yang kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan inspektorat.

1.3 Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri dan Renstra Inspektorat Aceh;

Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan inspektorat yang mempengaruhi permasalahan pelayanan inspektorat ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra Kementerian Dalam Negeri ataupun Renstra Inspektorat Aceh.

1.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari implikasi Tata Ruang Wilayah/RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). 1.5 Penentuan Isu-isu Strategis;

Pada bagian ini direviu kembali faktor-faktor dari pelayanan inspektorat yang mempengaruhi permasalahan pelayanan inspektorat ditinjau dari:

a. Gambaran pelayanan inspektorat;

b. Sasaran jangka menengah pada Renstra Kementerian Dalam Negeri;

(22)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 10

Selanjutnya dikemukakan metode penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis, sehingga diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah tahun rencana.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN INSPEKTORAT

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah inspektorat.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN INSPEKTORAT

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan inspektorat dalam lima tahun mendatang.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai inspektorat dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

(23)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 11

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Inspektorat

Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah sebagai salah satu perangkat daerah yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah yang dibentuk berdasarkan Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Tengah.

Sebagai Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) yang membantu Bupati dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan intern pemerintah berdasarkan Peraturan Bupati Aceh Tengah Nomor 53 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah yang merupakan turunan dari Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 3 Tahun 2016, Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan bidang pengawasan dan audit keuangan dan kinerja pelaksanaan pemerintahan di daerah dan kampung sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;

2. Pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya; 3. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas tugas penugasan

bupati;

4. Penyusunan laporan hasil pengawasan;

5. Pelaksanaan administrasi inspektorat daerah kabupaten; dan

6. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas pokok dan fungsinya.

Susunan Organisasi Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah telah diatur di dalam Peraturan Bupati Aceh Tengah Nomor 53 Tahun 2016, dengan susunan organisasi sebagai berikut:

(24)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 12

1. Inspektur, sebagai pimpinan organisasi; 2. Sekretaris, membawahi:

a. Sub Bagian Keuangan;

b. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; c. Sub Bagian Administrasi dan Umum.

3. Inspektur Pembantu Wilayah I; 4. Inspektur Pembantu Wilayah II; 5. Inspektur Pembantu Wilayah III; 6. Inspektur Pembantu Wilayah IV; dan

7. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari : a. Jabatan Fungsional Auditor (JFA);

b. Jabatan Fungsional Pengawas Pemerintahan Urusan Pemerintahan di Daerah (P2UPD); dan

c. Jabatan Auditor Kepegawaian (Audiwan).

Sedangkan untuk rincian tugas dan fungsi di Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah sesuai dengan Peraturan Bupati Aceh Tengah Nomor 10 Tahun 2017 tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Pemangku Jabatan Struktural Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah adalah sebagai berikut :

(25)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 13

1. Inspektur;

a. Inspektur berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

b. Inspektur mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintah daerah dan pelaksanaan urusan pemerintah kabupaten.

Untuk menyelengarakan tugas tersebut, Inspektur mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Inspektorat;

b. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang;

c. Perencanaan program pengawasan;

d. Pembinaan fungsional auditor pengawasan; e. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;

f. Pelaksanaan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan;

g. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya di bidang pengawasan; dan

h. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris;

Sekretaris mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan

administrasi umum, perlengkapan, peralatan, kerumahtanggaan, perpustakaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, hubungan masyarkat, hukum, perundang-undangan, pelayanan, administrasi, penyusunan program dan pelaporan.

Untuk melaksanakan tugas, Sekretaris mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian pembuatan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP);

b. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, rumah tangga, barang inventaris, aset, perlengkapan, peralatan, pemeliharaan dan perpustakaan;

(26)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 14

c. Pembinaan kepegawaian, organisasi, ketatalaksanaan, hukum dan perundang-undangan serta pelaksanaan hubungan masyarakat; d. Pengelolaan administrasi keuangan;

e. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang;

f. Penyusunan rencana strategi, laporan akuntabilitas kinerja dan rencana kinerja Inspektorat; dan

g. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Inspektur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Inspektur Pembantu wilayah I/II/III/IV;

Inspektur Pembantu Wilayah I/II/III/IV mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap satuan kerja perangkat kabupaten pada wilayah I/II/III/IV, badan usaha milik daerah di bidang pengelolaan keuangan, pengelolaan aset daerah, pelaksanaan administrasi kepegawaian dan pendayagunaan aparatur serta penyelenggaraan urusan pemerintahan dan urusan kekhususan lainnya.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Inspektur Pembantu Wilayah I/II/III/IV mempunyai fungsi :

a. Pembuatan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP);

b. Perencanaan program pengawasan di bidang keuangan, pengelolaan aset dan kekayaan, aparatur, pemerintahan serta urusan kekhususan;

c. Pelaksanaan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan daerah, keuangan dekonsentrasi, keuangan pembantu, pengawasan terhadap

tugas-tugas pengelolaan aset dan kekayaan, administrasi

kepegawaian, pendayagunaan aparatur serta urusan pemerintahan dan urusan kekhususan lainnya;

d. Pelaksanaan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan, aset dan kekayaan, administrasi kepegawaian dan pendayagunaan aparatur satuan kerja perangkat kabupaten dan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan dan urusan kekhususan lainnya;

(27)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 15

e. Pelaksanaan pengawasan terhadap bantuan keuangan, aset dan kekayaan, administrasi kepegawaian dan pendayagunaan aparatur badan usaha milik daerah;

f. Pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan

pemerintahan dan urusan kekhususan lainnya;

g. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya di bidang pengawasan keuangan, pengelolaan aset dan kekayaan, administrasi kepegawaian dan pendayagunaan aparatur dan urusan pemerintahan dan kekhususan lainnya; dan

h. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Inspektur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sedangkan untuk pembagian wilayah Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III dan IV diatur dengan Surat Keputusan Bupati Aceh Tengah Nomor 700/17/INSPEKTORAT/2017, tanggal 18 Januari 2017 tentang Pembagian Tugas Pembinaan dan Pengawasan Inspektur Pembantu pada Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah.

4. Sekretariat;

a. Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi surat menyurat, ketatausahaan, kearsipan, expedisi, penggandaan, rumah tangga, barang inventaris, asset, pengelolaan peralatan, pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor dan perpustakaan pengelolaan administrasi kepegawaian serta membuat laporan kinerja;

b. Subbagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data, penyusunan program, pelaksanaan dan pemantauan program kerja dinas serta membuat Rencana Strategis (Renstra); dan

c. Subbagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan serta menangani masalah keuangan yang meliputi administrasi keuangan, verifikasi, perbendaharaan, pembukuan, pelaporan realisasi fisik dan keuangan.

(28)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 16

5. Kelompok Jabatan Fungsional;

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Jabatan Fungsional Auditor (JFA), Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (JFP2UPD) dan Auditor Kepegawaian (Audiwan), mempunyai tugas pokok menggerakan dan atau membina pengawasan serta melaksanakan pengawasan.

Adapun tugas masing-masing jabatan fungsional sebagai berikut :

a. Tugas Auditor adalah melaksanakan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan teknis, pengendalian, dan evaluasi pengawasan.

b. Tugas Pengawas Pemerintah adalah melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan teknis urusan pemerintahan di daerah di luar pengawasan keuangan, yang meliputi pengawasan atas pembinaan pelaksanaan urusan pemerintahan, pengawasan atas pelaksanaan urusan pemerintahan, pengawasan atas peraturan daerah dan peraturan kepala daerah, pengawasan atas dekonsentrasi dan tugas pembantuan, pengawasan untuk tujuan tertentu dan melaksanakan evaluasi penyelenggaraan teknis pemerintahan di daerah.

c. Tugas Auditor Kepegawaian adalah melaksanakan pengawasan dan pengendalian pegawai (wasdalpeg).

2.2 Sumber Daya Inspektorat

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah didukung oleh sumber daya aparatur yang secara umum masih dihadapkan pada permasalahan keterbatasan baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya sebagaimana data yang tertuang dalam tabel berikut:

(29)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 17

Tabel 2.1

BEZZETING PEJABAT STRUKTURAL, FUNGSIONAL/ PEMERIKSA DAN PELAKSANA PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ACEH TENGAH No Eselon/Jenjang/ Pelaksana Golongan Jumlah I II III IV a b c D a b c d a b c d a B c d I Pejabat Struktural 1. Eselon I 2. Eselon II 1 1 3. Eselon III 5 5 4. Eselon IV 1 2 3

SUB JUMLAH (I) 1 2 5 1 9

II Jabatan Fungsional Auditor (JFA)

1. Auditor Utama

2. Auditor Madya

3. Auditor Muda 4 1 5

4. Auditor Pertama 1 3 1 5

5. Auditor Penyelia 1 1

6. Auditor Pelaksana Lanjutan 3 3

7. Auditor Pelaksana

SUB JUMLAH (II) 1 6 6 1 14

III Pejabat (P2UPD)

1. Pengawas Pemerintahan Madya 3 3

2. Pengawas Pemerintahan Muda 3 1 4

3. Pengawas Pemerintahan Pertama 1 3 4

SUB JUMLAH (III) 1 3 3 1 3 11

IV Jabatan Auditor Kepegawaian

1. Audiwan Madya

2. Audiwan Muda 1 1 2

3. Audiwan Pertama 1 1

SUB JUMLAH (IV) 1 1 1 3

V Jabatan Fungsional Umum (Staf)

1. Doktor 2. Magister 1 1 2 3. Sarjana/ Diploma IV 3 4 1 1 1 7 4. Diploma III 5. Diploma I 6. SLTA/ SMK/ MA 1 1 2 7. SLTP/ MTs. 8. SD/MI SUB JUMLAH (V) 1 4 6 1 1 1 14 VI Pegawai Non PNS 1. Honorer/ Kontrak 6

SUB JUMLAH (VI) 6

(30)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 18

Kondisi sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas Inspekorat Kabupaten Aceh Tengah adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2

SARANA DAN PRASARANA INSPEKTORAT KABUPATEN ACEH TENGAH

TAHUN 2017

No Nama Bidang Barang Jumlah

Barang Kondisi Keterangan

1 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah 1527 M2 -

2 Bangunan; 1) Kantor 2) Rumah Dinas 50 M2 Baik - 3 Kendaraan 1) Kendaraan Roda 2 2) Kendaraan Roda 4 11 Unit 2 Unit Baik 10 Rusak Baik 1 (satu) Hibah dari Inspektorat Aceh

4 Barang Inventaris Lainnya

1) Filling Cabinet 2) Meja Setengah Biro 3) Kursi Putar

4) Televisi

5) Kursi dan Meja Rapat 6) Lemari Kayu 7) Lemari Arsip 8) Meja Komputer 9) Meja Biro 10) Mesin Absen 11) Laptop/ NoteBook 12) Jaringan Komunikasi 13) Mesin Ketik 14) Lemari Kecil 15) Komputer PC 16) Printer 11 Unit 44 Unit 44 Unit 2 Unit 1 Set 5 Unit 6 Unit 3 Unit 8 Unit 1 Set 10 Unit 1 Set 1 Unit 1 Unit 5 Unit 14 Unit Baik 10 Rusak Berat 1 Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik 1 Rusak 2 Baik Rusak Baik 8 Rusak 2 Baik Baik Baik Baik 3 Rusak 2 Baik

(31)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 19

2.3 Kinerja Pelayanan Inspektorat

Dalam bagian ini kami akan mengemukakan mengenai pencapaian kinerja Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah berdasarkan Rencana Strategis periode sebelumnya 2012-2017 (tersaji dalam tabel 2.3), dalam tabel pencapaian kinerja pelayanan Inspektorat ini dapat kami simpulkan, bahwa masih terdapat kesenjangan/ gap dari masing-masing indikator kinerja sesuai dengan tugas pokok, dan fungsi Inspektorat.

Selain itu berdasarkan data target dan realisasi pencapaian kinerja selama periode yang lalu 2012-2017 secara umum belum tercapai seluruhnya, hal ini disebabkan karena indikator kinerja inspektorat sebagian ada yang direvisi agar menghasilkan indikator kinerja yang berorientasi outcome,namun terdapat beberapa indikator kinerja yang melebihi target seperti jumlah penyelesaian hasil pengawasan, jumlah pejabat yang menandatangani dokumen pakta integritas, dan jumlah penyelesaian tindak lanjut rekomendasi temuan hasil pengawasan internal dan eksternal yang tepat waktu.

Akan tetapi terdapat beberapa indikator yang capaian kinerjanya tidak tercapai sesuai target yang telah ditetapkan Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah yaitu :

1. Persentase aparatur yang memiliki sertifikat pelatihan/

bimtekdengan capaian kinerja akhir renstra 56% dan Jumlah penambahan tenaga auditor dan pengawas inspektorat dengan

capaian kinerja komulatif akhir renstra 85%, adapun faktor penyebab capaian kinerja tersebut tidak sesuai dengan target yang ditetapkan karena keterbatasan anggaran inspektorat untuk mengirimkan pegawai/ jabatan fungsional untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan/bimbingan teknis yang diadakan diluar Kabupaten Aceh Tengah.

2. Jumlah pegawai yang menyampaikan LP2P dengan capaian kinerja 32%, faktor penyebab capaian kinerja tersebut tidak sesuai dengan target yang ditetapkankarena kurangnya kesadaran pegawai yang wajib menyampaikan LP2P untuk melaporkan ke Inspektorat Kabupaten

(32)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 20

Aceh Tengah. Namun pada tahun 2016 dan 2017 indikator kinerja tersebut direvisi menjadi “Persentase pegawai yang menyampaikan

LP2P tepat waktu” dengan capaian kinerja akhir renstra 98%.

3. Jumlah penyelesaian laporan evaluasi SPIP dengan capaian kinerja 0%, faktor penyebab tidak tercapainya kinerja tersebut karena anggaran untuk melaksanakan kegiatan evaluasi tidak ditetapkan dalam anggaran inspektorat.

4. Jumlah penyelesaian laporan evaluasi LAKIP dengan capaian kinerja 13%, faktor penyebab capaian kinerja tersebut tidak sesuai target karena anggaran yang diusulkan untuk melaksanakan evaluasi tidak sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Namun pada tahun 2016 dan 2017 indikator kinerja tersebut direvisi menjadi “Kategori Hasil

Evaluasi atas Implementasi SAKIP” dengan capaian kinerja akhir

tahun renstra 60%, faktor penyebab capaian tidak sesuai dengan target yang ditetapkan karena SKPK yang dievaluasi belum sepenuhnya menerapkan implementasi atas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan baik, sehingga perlu banyak perbaikan minor dan perbaikan mendasar.

5. Indeks rata-rata penilaian Rencana Aksi Daerah Pemberantasan

Korupsi (RAD-PK) dengan capaian kinerja akhir tahun renstra 90%

yang merupakan revisi dari indikator kinerja “Jumlah SKPK yang

melaksanakan RAD-PK”, faktor penyebab capaian kinerja tersebut

tidak sesuaidengan target yang ditetapkan karena dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk penilaian RAD-PK tidak dapat dipenuhi oleh SKPK yang bertanggung jawab.

6. Indeks penilaian mandiri reformasi birokrasi dengan capaian kinerja akhir tahun renstra 90% merupakan revisi dari indikator kinerja

“Jumlah SKPK yang melaksanakan RAD-PK”, faktor penyebab

capaian kinerja tersebut tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan karena dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk penilaian tidak dapat dipenuhi oleh SKPK yang bertanggung jawab.

(33)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 21 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 1 P erse n tase ap arat u r yan g m em ili ki sert ifi kat p el at ih an / b im tek -% 75 75 75 75 75 72 48 38 42 42 96% 63% 50% 56% 56% 2 Ju m lah p enam b ah an t enag a A u d it o r d an P eng awas In spekt o rat -O ran g 7 4 3 3 3 6 5 1 3 2 86% 100% 86% 88% 85% 3 P erse n tase Lap o ran H asi l Rev iu Lap o ran Ke u an gan P em eri n tah D aerah -% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100% 4 P el aksana an P em b in aan P ert an gg u n gjawaban Ke u an gan P em eri n tah an Kam p u n g d an Seko lah -Kam p u n g/ SD 517 -467 -97% -5 O p in i BP K -O p in i WT P WT P WT P WT P WT P WD P WD P WT P WT P WT P 75% 75% 100% 100% 100% 6 Ju m lah P enye lesai an h asi l P eng awasan -Lap o ran 195 220 225 230 230 195 210 267 257 196 100% 98% 105% 107% 102% 7 P el aksana an So si al isasi d an Bi m tek SPI P sel u ru h SKP K -SKP K 45 -45 -100% -8 Ju m lah SKP K yan g m el ap o rkan p eni lai an m an d iri -SKP K -15 10 -11 27 -73% 270% -9 Ju m lah P eg awai y an g M enyam p ai kan LP 2 P -O ran g -4000 4000 -1491 1277 -37% 32% -10 Ju m lah p enye lesai an L ap o ran E val u asi SPI P p ad a SKP K -Lap o ran 0 10 -0 0 -0% -11 Ju m lah p enye lesai an L ap o ran E val u asi L A KI P p ad a SKP K -Lap o ran -5 15 -0 2 -0% 13% -12 Ju m lah P ejabat y an g m enan d at an gan i D o kum en P akt a In teg ri tas -O ran g 0 25 30 0 0 0 116 0 0 0 -464% 211% 211% 211% 13 Ju m lah SKP K yan g m el aksana kan RA D -P K -SKP K -3 3 -0 5 5 -0% 167% 167% -14 Ju m lah p enye lesai an ti n d ak lan ju t rekome n d asi tem u an h asi l p em eri ksaan in terna l d an ek st erna l y an g tepat wak tu -Tem u an 0 50 50 50 75 0 76 51 28 167 -152% 127% 103% 143% 16 In d ek s P eni lai an M an d iri Refo rm asi Bi ro krasi SKP K -In d ek s -50 50 -4 7 ,6 2 4 9 ,2 4 -96% 98% 17 P erse n tase P eg awai y an g m enyam p ai kan LP 2 P t epat Wakt u -% -50 -4 7 ,6 2 -95% 98% 18 In d ek s rat a-r at a P eni lai an renc an a A ksi D aerah P em b eran tasan Ko ru p si p ad a SKP K -In d ek s -95 90 -Td k d in ilai 81 -90% 19 Kat eg o ri h asi l ev al u asi at as im p lem ent asi SA KI P p ad a SKP K -Kat eg o ri -CC CC -D C -33% 60% Tabel 2.3 In d ikat o r Ki n erja sesuai T u gas d an Fu n gsi P eran gkat D aerah Targ et N SPK Targ et IKK Targ et In d ikat o r Lai n n ya Targ et Renst ra P eran gkat D aerah Tah u n ke -Real isasi C ap ai an T ah u n ke -Rasi o C ap ai an p ad a Tah u n ke -Sa tu an No

(34)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 22

Selain itu Inspektorat pun mencoba untuk melakukan analisis

pengelolaan pendanaan pelayanan Inspektorat menggunakan

pelaksanaan Renstra Inspektorat Periode sebelumnya 2012-2017, agar dapat mengidentifikasi potensi danpermasalahan khusus pada aspek pendanaan pelayanan Inspektorat. (tersaji dalam tabel 2.4) secara umum pendanaan bagi Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah masih kurang baik, hal ini dapat terlihat dari rata-rata rasio perbandingan targetdan realisasi pendanaan yang masih dibawah 100% untuk setiap tahunnya, hal ini dikarenakan fluktuatifnya target sasaran kegiatan inspektorat. sebagai contoh dalam Kegiatan Rencana Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi dan Kegiatan Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi sangat bergantung dari perangkat daerah yang menjadi penilaian kegiatan tersebut untuk mencapai target yang ditetapkan.

(35)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 23 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 A N GGA RA N RE A LI SA SI PEN GAW AS AN PR O G R A M PEN IN G K A T A N SI ST EM PEN G A W A SA N IN T ER N A L D A N PEN G EN D A L IA N PEL A K SA N A A N K EB IJ A K A N K .D .H . 1.515.000.000 1.755.000.000 1.725.400.000 1.593.765.000 2 .1 5 9 .0 0 0 .0 0 0 1.507.313.000 1.750.242.600 1.713.800.600 1.591.751.100 2.025.048.476 99% 100% 99% 100% 94% 1.749.633.000 1.717.631.155 Ke gi at an P el aksana an P eng awasan In terna l Sec ara Berkal a 1. 25 0. 00 0. 00 0 1. 38 5. 00 0. 00 0 1. 20 0. 00 0. 00 0 1. 07 2. 80 0. 00 0 94 0. 00 0. 00 0 1. 24 9. 33 0. 00 0 1. 38 3. 29 7. 00 0 1. 19 6. 44 5. 00 0 1. 07 2. 64 0. 00 0 87 1. 28 0. 00 0 100% 100% 100% 100% 93% 1. 16 9. 56 0. 00 0 1. 15 4. 59 8. 40 Ke gi at an P enan gan an Kasus P eng ad u an d ili n gkun gan P em eri n tah an D aerah 55 .0 00 .0 00 55 .0 00 .0 00 65 .4 00 .0 00 10 0. 00 0. 00 0 11 0. 00 0. 00 0 49 .9 10 .0 00 54 .9 35 .0 00 64 .9 75 .0 00 99 .1 65 .0 00 65 .8 35 .0 00 91% 100% 99% 99% 60% 77 .0 80 .0 00 66 .9 64 .0 Ke gi at an Ti n d ak Lan ju t H asi l Tem u an P eng awasan 95 .0 00 .0 00 11 0. 00 0. 00 0 11 5. 00 0. 00 0 13 9. 20 0. 00 0 15 0. 00 0. 00 0 94 .9 25 .0 00 10 9. 79 5. 00 0 11 4. 99 3. 00 0 13 9. 20 0. 00 0 14 9. 79 9. 00 0 100% 100% 100% 100% 100% 12 1. 84 0. 00 0 12 1. 74 2. 40 Ke gi at an P eni lai an M an d iri P el aksana an Refo rm asi Bi ro krasi (P M P RB) 55 .0 00 .0 00 38 .7 09 .0 00 0% 0% 0% 0% 70% 11 .0 00 .0 00 7. 74 1. 80 Ke gi at an Ev al u asi Berkal a Tem u an H asi l P eng awasan 40 .0 00 .0 00 50 .0 00 .0 00 50 .0 00 .0 00 50 .0 00 .0 00 47 .3 00 .0 00 38 .2 98 .0 00 49 .9 36 .0 00 50 .0 00 .0 00 50 .0 00 .0 00 47 .3 00 .0 00 96% 100% 100% 100% 100% 47 .4 60 .0 00 47 .1 06 .8 Ke gi at an P em eri ksaan/P eng awasan D an a O tsus d an D an a Kapi tasi 30 .0 00 .0 00 35 .0 00 .0 00 39 .2 50 .0 00 28 .2 60 .0 00 34 .8 55 .0 00 37 .0 50 .0 00 0% 0% 94% 100% 94% 20 .8 50 .0 00 20 .0 33 .0 Ke gi at an Ev al u asi Si st em A kun tab ili tas Ki n erja In st an si P em eri n tah p ad a SKP K 40 .0 00 .0 00 22 .0 00 .0 00 47 .6 00 .0 00 39 .6 75 .0 00 21 .7 00 .0 00 46 .2 40 .0 00 0% 0% 99% 99% 97% 21 .9 20 .0 00 21 .5 23 .0 Ke gi at an Veri fi kasi d an Val id asi D at a LP 2P b ag i P N S 25 .0 00 .0 00 40 .0 00 .0 00 30 .0 00 .0 00 30 .0 00 .0 00 23 .8 00 .0 00 24 .8 50 .0 00 39 .8 93 .6 00 29 .9 47 .6 00 29 .9 50 .0 00 23 .7 50 .0 00 99% 100% 100% 100% 100% 29 .7 60 .0 00 29 .6 78 .2 Ke gi at an P em b in aan d an P eng awasan Kas O p n am e d an Bi aya O p n am e P erse d iaan SKP K 30 .0 00 .0 00 20 .0 00 .0 00 28 .9 10 .0 00 19 .9 95 .0 00 0% 0% 96% 100% 0% 10 .0 00 .0 00 9. 78 1. 00 Ke gi at an Renc an a A ksi P enc eg ah an d an P em b eran tasan Ko ru p si 65 .0 00 .0 00 50 .0 00 .0 00 48 .5 00 .0 00 62 .6 50 .0 00 47 .7 80 .0 00 48 .4 99 .5 00 0% 96% 96% 0% 100% 32 .7 00 .0 00 31 .7 85 .9 Ke gi at an P em b eran tasan P u n gu tan Li ar (P u n gl i) 21 5. 20 0. 00 0 21 5. 13 4. 97 6 0% 0% 0% 0% 100% 43 .0 40 .0 00 43 .0 26 .9 Ke gi at an Ev al u asi H asi l Lap o ran Ke kay aan P ejabat N eg ara (L H KP N ) 40 .0 00 .0 00 40 .0 00 .0 00 39 .9 17 .0 00 40 .0 00 .0 00 0% 0% 100% 0% 100% 16 .0 00 .0 00 15 .9 83 .4 Ke gi at an M o n it o ri n g Tah u n Berjal an Ke gi at an p ad a SKP K 34 8. 50 0. 00 0 34 8. 13 5. 00 0 0% 0% 0% 0% 100% 69 .7 00 .0 00 69 .6 27 .0 Ke gi at an Rev iew Lap o ran Ke u an gan P em eri n tah D aerah 35 .0 00 .0 00 39 .7 65 .0 00 44 .2 50 .0 00 32 .9 05 .0 00 39 .7 65 .0 00 44 .2 05 .0 00 0% 0% 94% 100% 100% 23 .8 03 .0 00 23 .3 75 .0 Ke gi at an Rev iew RKP D di Li n gkun gan P em eri n tah D aerah 7. 60 0. 00 0 7. 35 0. 00 0 0% 0% 0% 0% 97% 1. 52 0. 00 0 1. 47 0. 00 Ke g ia ta n R e v ie w Pe n g a d a a n Ba ra n g /Ja sa , R e a lis a si Ke u a n g a n dan Pe n ye ra p a n Dana D e sa 42 .0 00 .0 00 41 .7 61 .0 00 0% 0% 0% 0% 99% 8. 40 0. 00 0 8. 35 2. 20 Ke g ia ta n Rapat Ke rj a Pro g ra m Ke rj a Pe n g a w a sa n T a h u n a n (PKPT ) 35 .0 00 .0 00 34 .9 81 .1 00 0% 0% 0% 100% 0% 7. 00 0. 00 0 6. 99 6. 22 Ke g ia ta n Ko o rd in a si Pe n g a w a sa n Ya n g L e b ih Ko m p re h e n si f 50 .0 00 .0 00 50 .0 00 .0 00 40 .0 00 .0 00 50 .0 00 .0 00 50 .0 00 .0 00 49 .7 36 .0 00 39 .9 93 .0 00 49 .5 00 .0 00 100% 99% 100% 99% 0% 38 .0 00 .0 00 37 .8 45 .8 Ke g ia ta n So si a lis a si p e la ks a n a a n p e n g a w a sa n i n te rn a l p e m e ri n ta h 30 .0 00 .0 00 30 .0 00 .0 00 100% 0% 0% 0% 0% 6. 00 0. 00 0 6. 00 0. 00 RA TA -RA TA P ERT U M BU H A N U RA IA N T ab el 2 .4 A NGG A R A N D A N R E A LI S A S I P E NDANA A N P E LAY A NA N INS P E K T O R A T K A B UP A T E N A CE H T E NGAH T A H UN 2 0 1 3 -20 1 7 A N GGA RA N P A D A T A H U N KE -RE A LI SA SI A N GGA RA N P A D A T A H U N KE -RA SI O A N TA RA RE A LI SA SI D A N A N GGA RA N T A H U N KE

(36)

-RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 24 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 A N GGA RA N RE A LI SA SI PR O G R A M PEN IN G K A T A N PR O F ESI O N A L ISME T EN A G A PEMER IK SA D A N A PA R A T U R PEN G A W A SA N 305.000.000 190.000.000 181.400.000 70.000.000 2 7 8 .9 0 0 .0 0 0 303.906.900 189.883.600 181.065.400 69.995.600 277.504.100 100% 100% 100% 100% 99% 205.060.000 204.471.120 Ke gi at an Pel at ih an Peng em ban gan Tenag a Pem eri ksa D an A parat ur Peng awasan 95 .0 00 .0 00 10 0. 00 0. 00 0 10 0. 00 0. 00 0 70 .0 00 .0 00 98 .8 00 .0 00 94 .0 96 .9 00 99 .9 48 .1 00 99 .9 68 .0 00 69 .9 95 .6 00 98 .7 96 .1 00 99% 100% 100% 100% 100% 92 .7 60 .0 00 92 .5 60 .9 Ke gi at an Peni ng kat an Kapa si tas A parat ur Peng awas In terna l 70 .9 50 .0 00 70 .7 03 .0 00 0% 0% 0% 0% 100% 14 .1 90 .0 00 14 .1 40 .6 Ke gi at an Z on a In teg ri tas Bebas Ko ru psi 16 0. 00 0. 00 0 40 .0 00 .0 00 35 .0 00 .0 00 43 .5 00 .0 00 16 0. 00 0. 00 0 39 .9 35 .5 00 34 .9 97 .4 00 43 .3 20 .0 00 100% 100% 100% 0% 100% 55 .7 00 .0 00 55 .6 50 .5 Ke gi at an O perasi on al T P-T GR dan T P-T KD 50 .0 00 .0 00 50 .0 00 .0 00 11 .4 00 .0 00 48 .6 50 .0 00 49 .8 10 .0 00 50 .0 00 .0 00 11 .4 00 .0 00 48 .6 50 .0 00 100% 100% 100% 0% 100% 32 .0 10 .0 00 31 .9 72 .0 Ke gi at an Pel at ih an Kant or Sen di ri dal am Ran gka Peni ng kat an Kw al it as SD M A ud it or 35 .0 00 .0 00 17 .0 00 .0 00 34 .7 00 .0 00 16 .0 35 .0 00 0% 0% 99% 0% 94% 10 .4 00 .0 00 10 .1 47 .0 PR O G R A M PEN A T A A N D A N PEN YEMPU R N A A N K EB IJ A K A N SI ST EM D A N PR O SED U R PEN G A W A SA N 25.000.000 45.000.000 30.000.000 9 2 .0 0 0 .0 0 0 2 5 .0 0 0 .0 0 0 4 4 .9 6 1 .9 0 0 3 0 .0 0 0 .0 0 0 7 2 .0 0 0 .0 0 0 100% 100% 100% 0% 78% 38.400.000 34.392.380 Ke gi at an Penyusu nan Lap oran Ko ord in asi M on to ri ng E val uasi 25 .0 00 .0 00 45 .0 00 .0 00 30 .0 00 .0 00 48 .5 00 .0 00 25 .0 00 .0 00 44 .9 61 .9 00 30 .0 00 .0 00 48 .5 00 .0 00 100% 100% 100% 0% 100% 29 .7 00 .0 00 29 .6 92 .3 Ke gi at an Penerap an Si st em Peng end al iaan Grat ifi kasi di Li ng kun gan Pem eri nt ah Kab. A ceh Teng ah 43 .5 00 .0 00 23 .5 00 .0 00 0% 0% 0% 0% 54% 43 .5 00 .0 00 23 .5 00 .0 PR O G R A M PER EN C A N A A N PEMB A N G U N A N D A ER A H 5.000.000 5.000.000 0% 0% 0% 0% 0% 1.000.000 1.000.000 Ke gi at an penyusu nan ke bi jakan dan pri ori tas pem ban gu nan d aerah 5. 00 0. 00 0 5. 00 0. 00 0 100% 0% 0% 0% 0% 1. 00 0. 00 0 1. 00 0. JUM LAH 1.850.000.000 1.990.000.000 1.936.800.000 1.663.765.000 2.529.900.000 1.841.219.900 1.985.088.100 1.924.866.000 1.661.746.700 2.374.552.576 100% 100% 99% 100% 94% U RA IA N A N GGA RA N P A D A T A H U N KE -RE A LI SA SI A N GGA RA N P A D A T A H U N KE -RA SI O A N TA RA RE A LI SA SI D A N A N GGA RA N T A H U N KE -RA TA -RA TA P ERT U M BU H A N

(37)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 25

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Inspektorat

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah dihadapkan dengan hambatan dan peluang baik berasal dari internal Inspektorat maupun dari eksternal inspektorat. Peluang dapat memperkuat inspektorat dalam menjalankan tugas dan fungsinya dan hambatan yang dialami oleh inspektorat dalam pelaksanaanya harus dicarikan alternatif solusi untuk menghadapi permasalahan tersebut, berikut ini adalah tantangan dan peluang yang dihadapi oleh Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah.

1. Tantangan;

Adapun tantangan yang dihadapi Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah diantaranya :

a. Kuantitas dan kualitas Auditor/ pengawas;

b. Pergeseran paradigma pengawasan APIP dari Watchdog menjadi Quality Assuarance dan Consulting Partner;

c. Meningkatnya Pengaduan Masyarakat;

d. Penerapan implementasi atas Sistem Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) oleh perangkat daerah;

e. Temuan hasil pengawasan yang belum ditindak lanjuti; f. Kapabilatas APIP Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah; g. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.

2. Peluang;

Upaya-upaya yang akan dilaksanakan Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah untuk mengatasi tentangan tersebut yaitu:

a. Penataan dan peningkatan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) inspektorat yaitu Peningkatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi Auditor, Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) dan Auditor Kepegawaian (Audiwan) serta aparatur Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah.

(38)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 26

b. Peningkatan anggaran Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah diantarannya :

1) Peningkatan tunjangan prestasi kerja bagi Pejabat Fungsional Auditor, P2UPD dan Audiwan di lingkungan Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah;

2) Peningkatan pengadaan sarana dan prasarana penunjang pengawasan;

3) Peningkatan alokasi biaya kegiatan pengembangan

profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan; 4) Peningkatan biaya untuk sistem pengawasan internal dan

pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah (KDH); 5) Peningkatan biaya untuk fasilitasi evaluasi Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP);

6) Peningkatan biaya untuk fasilitasi evaluasi implementasi atas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

7) Peningkatan biaya kegiatan fasilitasi monitoring Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD-PPK), fasilitasi Monitoring dan evaluasi Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) dan Pembangunan Zona Integritas;

8) Peningkatan biaya kegiatan fasilitasi koordinasi dan evaluasi Kapabilitas APIP menuju level 3 atau (Integrated);

9) Peningkatan biaya kegiatan fasilitasi rencana aksi dan monitoring maturitas SPIP menuju level 3 atau (Terdefenisi); 10) Peningkatan alokasi biaya Tindak Lanjut Hasil Pengawasan baik

Internal maupun eksternal;

c. Kontribusi terhadap pelaksanaan revitalisasi tindak lanjut percepatan peningkatan pelayanan publik Kabupaten Aceh Tengah meliputi upaya-upaya sebagai berikut:

1) Menyusun Sistem dan Prosedur Penanganan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah; 2) Memfasilitasi penanganan pengaduan masyarakat yang

(39)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 27

- Pengaduan tentang penyalahgunaan wewenang;

- Hambatan dalam pelayanan publik;

- Pengaduan tentang tindak Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

(KKN); dan

- Pengaduan tentang pelanggaran disiplin pegawai.

d. Membangun Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah :

1) Meningkatkan efektifitas Tim Satgas SPIP Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah maupun pembentukan Tim Satgas SPIP di tingkat perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah;

2) Membangun sistem pengawasan yang transparan danakuntabel melalui peningkatan peran Aparat Pengawas InternPemerintah (APIP) dalam :

- Pemeriksaan reguler; pemeriksaan khusus, pemeriksaan

dengan tujuan tertentu, penanganan pengaduan masyarakat dan Audit kinerja.

- Monitoring tindak lanjut hasil temuan pengawasan internal/

eksternal dan monitoring RAD-PPK.

- Reviu laporan keuangan, reviu laporan kinerja, reviu RPJMD,

reviu RKPD, Reviu Renstra, reviu RKA, Reviu pengelolaan anggaran dan dana desa.

(40)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 28

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS INSPEKTORAT

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Inspektorat

Proses reformasi di dalam prakteknya ternyata tidak terlepas dari situasi dan kondisi serta dampak dari lingkungan strategis, akibatnya terjadi interaksi dari berbagai unsur seperti politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan.

Dampak dari lingkungan strategis tersebut dapat menumbuhkan situasi dan kondisi yang sangat kompleks, dapat memberikan pengaruh positif tetapi juga pengaruh negatif, yang memunculkan berbagai isu-isu, permasalahan-permasalahan dan juga berbagai kendala di dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Salah satu diantaranya yang sangat menonjol adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang membawa konsekuensi semakin kuatnya pengawasan masyarakat dan tuntutan publik atas akuntabilitas serta transparansi penyelenggaraan pemerintahan.

Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah sebagai organisasi yang

menyelenggarakan pengawasan pelaksanaan urusan dan

penyelenggaraan pemerintahan daerah, dituntut untuk mampu berperan sebagai perangkat daerah yang mampu meningkatkan kualitas pengawasan pelaksanaan pembangunan daerah sehingga dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) maupun pemerintahan yang bersih (Clean Government) dengan tujuan dapat memberikan kontribusi nyata bagi meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Pemetaan permasalahan untuk penentuan prioritas dan sasaran pembangunan daerah disajikan dalam Tabel 3.1 sebagaimana berikut ini:

(41)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 29

NO MASALAH POKOK

1. Tidak adanya sinkronisasi antara RPJMD, RKPD, Perjanjian Kinerja dan Laporan Kinerja.

a. Impementasi SAKIP masih

dilaksanakan secara manual atau

belum berbasis teknologi

diantarannya E-planning, E-Budgeting

b. Tidak adanya evaluasi terhadap

indikator Kinerja yang menjadi

penyebab kesenjangan/ GAP capaian kinerja

2. Indikator Kinerja tidak SMART a. Indikator Kinerja Utama belum

sepenuhnya beroritasi Impact dan Outcome

b. Audit Kinerja belum pernah

dilaksanakan oleh Inspektorat

1. Penanganan Pengaduan belum

optimal

a. Pengaduan masyarakat tidak dapat

ditangani karena keterbatasan

anggaran

b. Belum adanya sistem terpadu dalam menangani pengaduan masyarakat

1. Satuan Tugas SPIP belum

melaksanakan tugas secara optimal

a. Satgas SPIP belum pernah

melaksanakan evaluasi SPIP

pemerintah daerah

b. Belum adanya rencana aksi yang terstruktur untuk meningkatkan level maturitas SPIP

2. Penerapan SPIP belum berjalan

sebagaimana mestinya

a. Penerapan SPIP di Pemerintah Daerah

dan SKPK belum terdokementasi

dengan baik

b. Belum terpenuhinya Maturitas SPIP Pemerintah Daerah untuk naik ke level 3 (Terdefenisi)

1. Kuantitas dan Kualitas APIP

Inspektorat belum memadai

a. Kebutuhan Tenaga Auditor/ Pengawas Inspektorat tidak sebanding dengan objek yang diawasi diataranya OPD,

Kampung, Sekolah, BUMD dan

Puskesmas

b. Sarana dan Prasarana untuk

mendukung tugas pengawasan belum memadai seperti PC/ laptop dan kendaraan operasional.

2. Pergeseran Peran pengawasan

Inspektorat dari paradigma lama (Whatdog) menuju Paradigma Baru (Qality Assuarance and Consulting Partner)

a. Belum terpenuhinya kapabilitas

inspektorat untuk naik ke level 3 (integrated)

1. Temuan hasil pengawasan internal dan eksternal yang sudah lama belum ditindaklanjuti sampai dengan saat ini

a. Peran Tim TPKD dan TP-TGR belum maksimal

a. Tindak lanjut hasil pengawasan tidak memenuhi target capaian

b. Monitoring Tindaklanjut tidak tepat AKAR MASALAH

MASALAH

PEMETAAN PERMASALAHAN UNTUK PENENTUAN PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Kapabilitas Aparat Pengawas Intern

Pemerintah Masih di level 2

(Infrastructure) 4

Implementasi atas Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP) Kabupaten Aceh

Tengah Masih pada Kategori C

(Kurang) 1

3 Level Maturitas Sistem Pengendalaian

Intern Pemerintah (SPIP) masih

berada di Level 2 (Berkembang)

Pengaduan masyarakat semakin

meningkat 2

5 Belum optimalnya tindak lanjut hasil

pengawasan

Penanganan tindaklanjut hasil

pengawasan belum optimal 2.

(42)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 30

Untuk itu berdasarkan analisis kinerja pelayanan 5 tahun lalu dan proyeksi ke depan baik internal maupun eksternal telah diidentifikasi permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi Pelayanan Inspektorat, yaitu:

a. Jumlah Auditor/ pengawas tidak sebanding dengan jumlah objek yang diawasi;

b. Kompetensi dan kemampuan auditor/ pengawas yang tidak merata; c. Sikap kurang proaktifnya auditi/ obyek pemeriksaan (obrik) dalam

menyajikan data;

d. Meningkatnya Pengaduan Masyarakat;

e. Kurangnya Penerapan implementasi atas Sistem Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) oleh perangkat daerah;

f. Masih banyaknya temuan hasil pengawasan yang belum ditindak lanjuti;

g. Kapabilatas APIP inspektorat masih di level 2 atau (Infrastructure); dan

h. Maturitas SPIP Pemerintah Daerah masil berada di level 2 atau

(Berkembang).

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupatidan Wakil Bupati Terpilih

Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tengah periode 2017-2022 telah menyusun visi dan misi Kabupaten Aceh Tengah yaitu“TERWUJUDNYA MASYARAKAT DAMAI, SEHAT, CERDAS,

RELIGIUS DAN BERMARTABAT MENUJU MASYARAKAT ACEH TENGAH ADIL DAN SEJAHTERA” Penjabaran dari Visi itu dalam delapan Misi

yaitu:

1. Mewujudkan perekonomian masyarakat yang mandiri dan berdaya saing;

2. Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkarakter; 3. Mewujudkan percepatan pembangunan kampung yang mandiri; 4. Mewujudkan infrastruktur dasar yang terintegrasi dan berkelanjutan; 5. Mewujudkan pelestarian adat istiadat dan lingkungan hidup;

6. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah yang Baik dan Bersih;

7. Mewujudkan kecerdasan spiritual dan keshalehan masyarakat; dan 8. Mewujudkan ketahanan pangan.

(43)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 31

Mengacu pada visi misi yang telah disusun oleh Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, maka tugas pokok dan fungsi Inspektorat, berkaitan secara langsung di misi pada poin 6 yaitu “Mewujudkan Tata Kelola

Pemerintah yang Baik dan Bersih” melalui pelaksanaan pengawasan yang

profesional dan akuntabel, untuk mengimplementasikan visi tersebut dengan langkah sebagai berikut:

1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan sistem dan mekanisme peraturan perundang-undangan pada auditan;

2. Membina dan memberikan masukan bagi terselenggaranya

pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani melalui hasil pengawasan internal;

3. Terwujudnya Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang profesional, berkualitas dan akuntabel;

4. Meningkatnya kualitas hasil pengawasan sebagai bahan masukkan bagi pimpinan untuk meningkatkan kinerja aparatur pemerintah;

5. Sinergitas antar aparat pengawasan intern pemerintah dalam mewujudkan terlaksananya pengawasan intern pemerintah yang optimal.

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri dan Renstra Inspektorat Aceh

Mengacu pada visi misi yang telah dibuat oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Sesuai tugas dan fungsinya, Kementerian Dalam Negeri memiliki peran strategis untuk mendukung pencapaian 9 (sembilan) Nawa Cita, baik sebagai penanggung jawab maupun sebagai instansi pendukung beberapa Fokus Prioritas di setiap Nawa Cita dalam menjaga konsistensi arah pembangunan nasional. Hal ini dengan memperhatikan Sasaran, serta Arah Kebijakan dan Strategi sebagaimana ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019, termasuk pula Program Quick Wins dan Program Lanjutan yang menjadi penugasan kepada Kementerian Dalam Negeri.

(44)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2017-2022 32

Penjabaran Operasional Visi-Misi Pemerintahan Kabinet Kerja, khususnya Kebijakan dan Agenda Prioritas Kementerian Dalam Negeri, di antaranya:

1. Mendorong terwujudnya akuntabilitas dan transparansi tata kelola keuangan daerah melalui penguatan kerjasama dengan KPK dan PPATK dalam mengawal strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi.

2. Mendorong terwujudnya tranparansi dan akuntabilitas pelayanan administrasi dan pengadaan barang/jasa lingkup Kementerian Dalam Negeri. Terkait dengan itu, Kementerian Dalam Negeri akan terus

mengoptimalkan pemberian layanan melalui Unit Layanan

Administrasi (ULA) dan Unit layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) termasuk pemberian Layanan Konsultasi kepada DPRD dan Pemerintah Daerah.

3. Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPlP) di lingkungan Kementerian Dalam Negeri, dalam rangka mengawal akuntabilitas keuangan dan kinerja termasuk pada lingkup Pemerintah Daerah melalui Sistem Akuntansi Berbasis Akrual.

Arah kebijakan dan agenda prioritas dari Kementerian Dalam Negeri diatas yang berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi dari Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah yaitu mewujudkan akuntabilitas dan tata kelola keuangan daerah, pelayanan administrasi, pengadaan barang/ jasa dan penerapan Sistem Pengendalian Intern untuk mengawal akuntabiltas keuangan dan kinerja.

Sedangkan prioritas dalam Renstra Inspektorat Aceh diantaranya Pembinaan dan Pengawasan perangkat daerah dan Meningkatkan Profesionalisme Aparatur Pengawasan, hal ini berkaitan langsung dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat yaitu melaksanakan pengawasan dan pembinaan penyelenggaraan pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan meningkatkan kapabilitas APIP yang berintegritas.

Gambar

Tabel 2.3 Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Perangkat DaerahTarget NSPKTarget IKKTargetIndikator  Lainnya
Tabel 2.4 ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN INSPEKTORAT KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2013-2017 ANGGARAN PADA TAHUN KE-REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN KE-RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN KE-
Tabel 6.1 RENCANA, PROGRAM, KEGIATAN, DAN PENDANAAN INSPEKTORAT KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2018-2022 TARGET KINERJA TUJUAN/ SASARAN PADA TAHUN KE- 201820192020 Meningkatkan kualitas  penyelenggaraan   pemerintahan daerah melalui peran Aparat  Pengawasan I

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan dapat di simpulkan bahwa Produktivitas Usaha Desa Simalinyang Kabupaten Kampar memilih usaha budidaya burung walet

Pelaksanaan Sapta Pesona pada wisata religi dan dalam pengelolaan untuk peningkatan pelayanan terhadap para peziarah tidak lepas dengan yang namanya hambatan, sama

Sistem ini berguna untuk memberikan kemudahan dalam kegiatan penggajian dan pengupahan, seperti absensi, permohonan cuti, menghitung gaji staff, upah mekanik, upah karyawan

Tetapi jika gagal, guru perlu memotivasi siswa agar lebih aktif lagi dalam proses pembelajaran, dan perlu dilakukan perbaikan dengan mengoptimalkan proses belajar mengajar dan

Hasil analisis persentase tersebut menunjukkan bahwa indikator memprediksi mampu dicapai oleh siswa sehingga bisa menyelesaikan soal yang telah diberikan dan

Obyek yang dikaji dan diteliti adalah berupa busana yang digambarkan pada relief candi Panataran serta aspek arkeologi seni dalam penggambaran dari peranan busana

(4) Penghasilan tetap Kepala Kampung dan Perangkat Kampung yang tidak dapat dibayarkan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dikarenakan kekosongan jabatan Kepala

Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu lain, atau dapat juga antara individu dengan kelompok, yang artinya manusia sebagai makhluk