• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Lapres Fix Kelompok 19

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. Lapres Fix Kelompok 19"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Bending Pada Serat Optik

Disusun oleh :

Kelompok 19

Yogi Arif Cahya 2414105001

Hariz Elfia Santoso 2414105015 Nadhifa Maulida 2414105020 Alinda Nurul Badriyah 2414105036 Sayed Chairul Umam 2413106008 Chandra Januka Misfud 2413106001 Asisten Praktikum :

Reza Arraffi Birahmatika (2411100063)

PROGRAM STUDI S1-LINTAS JALUR

JURUSAN TEKNIK FISIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

NOPEMBER

SURABAYA

2014

(2)

LABORATORIUM REKAYASA

FOTONIKA

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

TEKNIK OPTIK

Karakterisasi Spektrum Sumber Cahaya

Disusun oleh :

Kelompok 19

Yogi Arif Cahya 2414105001 Hariz Elfia Santoso 2414105015 Nadhifa Maulida 2414105020 Alinda Nurul Badriyah 2414105036 Sayed Chairul Umam 2413106008 Chandra Januka Misfud 2413106001 Asisten Praktikum :

Reza Arraffi Birahmatika (2411100063)

PROGRAM STUDI S1-LINTAS JALUR

JURUSAN TEKNIK FISIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

NOPEMBER

SURABAYA

2014

(3)

masing cahaya tersebut. Perkembangan terkait cahaya pun dapat dipelajari dalam Ilmu fotonika. Ilmu fotonika adalah bidang ilmu dan kajian yang berkaitan dengan optik dan rekayasa optik, terutama yang berhubungan dengan partikel foton dalam spektrum . Pengukurran cahaya untuk melakukan karekterisasi dan menentukan lebar spektrum sumber cahaya. Cahaya paling monokromatis dan daya terbesar dihasilkan oleh LASER He-Ne yaitu sebesar 1767 µW. Lampu TL menghasilkan 3 spektrum warna, yaitu UV, Hijau dan Merah. Spektrum warna tersebut dapat berubah dikarenakan proses kimiawi. Yaitu pada saat cahaya UV tercampur dengan gas yang ada pada lampu TL.

(4)
(5)

The Flourescence Lamp is producing 3 color spectrums Of uv, green and red.That can change the color spectrum because chemical processes.Which has all got on the gas with the uv light on the traffic lights.

The Keywords: Fotonika, A Light, Laser He-Ne

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan resmi praktikum kesatu Teknik Optik dengan baik.

Adanya praktikum Teknik Optik ini sangat bermanfaat bagi kita khususnya pada bidang optika. Untuk itulah kami melaporkan hasil praktikum Teknik Optik, semoga dengan ini laporan ini dapat terjadi transfer ilmu antar penulis dan pembaca serta dapat membantu sebagai bahan refrensi bagi mahasiswa.

Kami tak lupa mengucapkan terimakasih kepada: 1. Ketua Jurusan Teknik Fisika FTI ITS

2. Dosen Pengajar mata kuliah Teknik Optik 3. Asisten Laboratotrium Rekayasa Fotonika

4. Seluruh teman-teman Teknik Fisika yang telah membantu kelancaran tersusunnya laporan resmi ini.

(6)

Akhirnya, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya serta kami mengharapkan kritik dan saran demi kemajuan susunan laporan yang lebih baik lagi.

Surabaya 12 November 2014 Hormat kami, Penulis

DAFTAR ISI

ABSTRAK...i ABSTRACT...ii KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI...iiiv DAFTAR GAMBAR...v BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...1 1.3 Tujuan...2

BAB II DASAR TEORI...3

2.1 Spektrum Elektromagnetik...3

2.2 Spektrum Cahaya Tampak...4

2.3 Macam-macam Sumber Cahaya...5

2.4 FWHM...8

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN...9

3.1 Peralatan Percobaan...9

3.2 ProsedurPercobaan...9

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN...11

4.1 Hasil Percobaan...11

BAB V PENUTUP...21

5.1 Kesimpulan...21

(7)

DAFTAR GAMBAR

Hal Gambar 2.1 Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Gambar 2.2 Spektrum Warna Cahaya Tampak Gambar 2.3 Lampu Pijar

Gambar 2.4 Light Emitting Diode (LED) Gambar 2.5 Lampu Fluorescent[

Gambar 2.6 LASER Gambar 2.7 FWHM

Gambar 3.1 SetUp Eksperimen Modul I Gambar 4.1 Profil LED Putih

Gambar 4.2 Profil Lampu TL 12

Gambar 4.3 Profil Lampu Pijar 12 Gambar 4.4 Profil Laser He-Ne 13

BAB I PENDAHULUAN

(8)

1.1 Latar Belakang

Dalam perkembangan zaman, terjadi berbagai penelitian terkait sumber sumber cahaya beserta karakteristik masing masing cahaya tersebut. Semakin hari kegunaan cahaya serta manfaat nya pun di manipulasi serta di inovasi dalam berbagai aspek khususnya teknologi seperti untuk dunia militer, medis, astronomi dan masih banyak yang lainnya. Perkembangan terkait cahaya pun dapat dipelajari dalam Ilmu fotonika. Ilmu fotonika adalah bidang ilmu dan kajian yang berkaitan dengan optik dan rekayasa optik, terutama yang berhubungan dengan partikel foton dalam spektrum elektromagnetik.

Selama ini cahaya yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari merupakan gelombang elektromagnetik (menurut Maxwell). Cahaya sebagai gelombang elektromagnetik memiliki spektrums penyusun yang mana spektrum tersebut disusun berdasarkan panjang gelombang dari cahaya tersebut. Spektrum gelombang elektromagnetik memiliki jangkauan frekuensi dan panjang gelombang yang sangat lebar. Diantara spektrum ini terdapat pita sempit yang dapat ditangkap oleh retina manusia. Spektrum ini disebut cahaya tampak (visible). Karakteristik dari cahaya tampak dimanfaatkan dalam berbagai instrument. Alat yang dapat memproses gelombang cahaya dan dimanfaatkan untuk membentuk, menganalisis, dan memprosesnya menjadi bentuk lain disebut optical devices.

1.2 Rumusan Masalah

Terdapat dua Rumusan masalah pada percobaan ini adalah bagaimana karakterisasi spektrum dan menentukan lebar spektrum sumber cahaya.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan pada percobaan ini adalah untuk melakukan karekterisasi dan menentukan lebar spektrum sumber cahaya.

(9)

BAB II DASAR TEORI 2.1 Spektrum Elektromagnetik

Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan gelombang radio dengan panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya tidak begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan praktis yang secara historis berasal dari berbagai macam metode deteksi. Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik dinyatakan dalam elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang gelombang untuk energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah (λ ≥ 0,5 mm). Istilah "spektrum optik" juga masih digunakan secara luas dalam merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup sebagian rentang panjang gelombang saja (320 - 700 nm)[1].

(10)

Gambar 2.1. Spektrum Gelombang Elektromagnetik[8] 2.2 Spektrum Cahaya Tampak

Spektrum kasat mata (bahasa Inggris:Visible spectrum) adalah bagian dari spektrum elektromagnetik tepat dari spektrum optik. Mata normal manusia akan dapat menerima panjang gelombang dari 400 sampai 700 nm, meskipun beberapa orang dapat menerima panjang gelombang dari 380 sampai 780 nm (atau dalam frekuensi 790-400 terahertz). Mata yang telah beradaptasi dengan cahaya biasanya memiliki sensitivitas maksimum di sekitar 555 nm, di wilayah hijau dari spektrum optik. Warna pencampuran seperti pink atau ungu, tidak terdapat dalam spektrum ini karena warna-warna tersebut hanya akan didapatkan dengan mencampurkan beberapa panjang gelombang[3].

(11)

Gambar 2.2. Spektrum Warna Cahaya Tampak[3] 2.3 Macam-macam Sumber Cahaya

Dasarnya terdapat 2 jenis sumber cahaya, yaitu cahaya alami dan cahaya buatan (artificial lighting). Cahaya alami merupakan cahaya yang berasal dari matahari, sedangkan cahaya buatan berasal dari lilin, lampu gas, lampu minyak, dan lain-lain.

Macam-macam cahaya buatan, antara lain : a. Lampu Pijar

Saat bola lampu pijar dihidupkan, akan terjadi pergerakan bebas elektron pada filamen di dalam lampu pijar. Elektron yang bergerak bebas akan meabrak atom dan memanaskan atom. Atom akan naik ke tingkat yang lebih tinggi. Saat atom kembali ke keadaan semula akan dilepaskan energi ekstra

(12)

dalam bentuk foton. Gas pada bohlam lampu menjaga sirkulasi proses tersebut agar filamen tidak teroksidasi.

Gambar 2.3 Lampu Pijar[4] b. Light Emitting Diode (LED) Putih

LED putih memiliki panjang gelombang pada spektrum warna biru yang akan bercampur dengan fosfor kuning. Percampuran dioda biru dan fosfor kuning akan menyebabkan LED akan memancarkan warna putih.

Gambar 2.4 Light Emitting Diode (LED) [5] c. Lampu TL

Lampu TL (Fluorescent Lamp) adalah lampu yang memiliki panjang gelombang pada rentang cahaya tampak warna biru, hijau dan merah. Cahaya yang dipancarkan dari

(13)

Gambar 2.5 Lampu Fluorescent[6] d. LASER

Laser terjadi pada tiga proses utama yaitu pumping, stimulasi pada medium aktif, dan amplifikasi oleh resonator. Pada proses pumping, elektron-elektron material aktif akan bergerak karena energi listrik. Medium aktif adalah tempat dimana elektron-elektron tersebut terstimulasi hingga dapat bergerak naik dan turun secara bersamaan sehingga tercipta gelombang yang koheren. Pada medium aktif juga terjadi fase meta-stabil yang menyebabkan elektron akan berhenti terlebih dahulu sebelum ke kondisi awal. Setelah itu terjadi amplifikasi oleh resonator yang menyebabkan intensitas laser meningkat. Terdapat lubang kecil tempat keluarnya cahaya pada laser. Foton dengan sudut yang langsung keluar melalui lubang kecil akan teramplifikasi oleh resonator yang menyebabkan cahaya dengan intensitas tinggi dan sudut tertentu saja yang keluar melalui lubang kecil. Hal tersebut menyebabkan cahaya laser lurus dan tidak menyebar walau dipantulkan pada bidang pantul dengan jarak yang cukup jauh.

(14)

Gambar 2.6 LASER[7] 2.4 FWHM

FWHM adalah singkatan dari Full Width at Half Maximum. FWHM digunakan sebagai ekspresi dari fungsi yang menyatakan lebar antara dua data yang nilainya sangat berbeda. FWHM dilakukan dengan menarik nilai maksimum dari variabel terikat (sumbu y) yang didapat dari percobaan. Setelah itu, kita tentukan setengah dari nilai maksimum tersebut terletak pada titik sumbu y tertentu. Dari titik tersebut ditarik garis ke kanan dan ke kiri sampai menyentuh kurva nilai. Panjang nilai yang di tarik ke kanan dan ke kiri itulah panjang nilai variabel bebas (sumbu y) yang diinginkan.

Gambar 2.7 FWHM [8] BAB III

(15)

 Lampu TL 1 buah b. Monokromater 1 buah

c. Optical power meter Thorlabs PM100D 1 buah d. Laptop yang sudah terinstal program PMD100D

Utility

Gambar 3.1. SetUp Eksperimen Modul I 3.2 ProsedurPercobaan

Prosedur pada eksperimen ini adalah sebagai berikut : a. Disusun peralatan seperti gambar 1.7

b. Dihubungkan Optical Power Meter dengan laptop melalui kabel USB

c. DInyalakan Optical Power Meter dan menjalankan program PMD100D Utility. Menunggu Optical Power Meter yang telah terhubung dengan laptop.

d. Digunakan sumber cahaya Laser He-Ne sebagai set up eksperimen pada gambar 1.7

e. Dinyalakan sumber cahaya dengan jarak 3 cm dari detector

f. Diatur wavelength optical power meter pada � = 400nm

(16)

g. Diamati nilai daya optic yang terbaca dan mencatat pada display optical power meter. Mengambil data sebanyak 5 kali dengan interval waktu 5 detik.

h. Diulang langkah ke-6 untuk range � = 400 – 700 nm dengan increment 25nm

i. Diulang langkah ke-5 hingga langkah ke-8 untuk sumber cahaya lain, yaitu lapu pijar, lampu TL, LED warna puth dan LED warna selain putih.

j. Dibuat grafik daya optik sebagai fungsi panjang gelombang untuk semua sumber cahaya

k. Ditentukan lebar spektral pada tiap sumber cahaya

BAB IV

(17)
(18)

Gambar 4.2 Profil Lampu TL

(19)

Gambar 4.4 Profil Laser He-Ne

Berdasarkan hasil plot grafik didapatkan nilai FWHM pada percobaan :

1. LED warna putih :

Daya Maksimum : 37.494 µW Pada Panjang Gelombang : 450 nm

Lebar FWHM Kiri : (450-421,745) = 28,255 nm Lebar FWHM Kanan : (476.948-450) = 26,948 nm Lebar FWHM : 55,203 nm

2. Lampu TL : The First Peak :

Daya Maksimum : 5,928 µW Pada Panjang Gelombang : 440 nm Lebar FWHM Kiri : (440-414) = 26 nm Lebar FWHM Kanan : (500-440) = 60 nm Lebar FWHM : 86 nm

(20)

The Second Peak :

Daya Maksimum : 7,27 µW Pada Panjang Gelombang : 540 nm Lebar FWHM Kiri : (540-508) = 32 nm Lebar FWHM Kanan : (567-540) = 27 nm Lebar FWHM : 59 nm

The Third Peak :

Daya Maksimum : 4,69 µW Pada Panjang Gelombang : 610 nm Lebar FWHM Kiri : (610-569) = 41 nm Lebar FWHM Kanan : (632-610) = 22 nm Lebar FWHM : 63 nm

3. Lampu Pijar :

Daya Maksimum : 14,048 µW Pada Panjang Gelombang : 400 nm

Lebar FWHM Kanan : (431,062-400) = 31,062 nm Lebar FWHM : 31,062 nm

4. LASER He-Ne :

Daya Maksimum : 1767 µW Pada Panjang Gelombang : 620 nm

Lebar FWHM Kiri : (620-614,868) = 5,132 nm Lebar FWHM Kanan : (653,608-620) = 33,608 nm Lebar FWHM : 38.74 nm

4.2 Pembahasan

(21)

Daya sumber cahaya diukur dari panjang gelombang 400 – 700 nm dengan kenaikan 10 nm. Untuk mengetahui lebar spektral dengan ketelitian yang bagus maka rentang pengambilan data yaitu jarak 10 nm untuk tiap pengambilan data pada 400 – 700 nm, jadi setiap sumber cahaya mengambil data panjang gelombang sebanyak 30 data dan untuk keseluruhan terambil 150 data.

Berdasarkan data yang didapatkan diketahui bahwa led warna putih memiliki panjang spectrum 55,15 nm. Untuk lampu TL diantara 66,65 nm. Untuk lampu pijar 31,062 nm. Untuk laser He-Ne adalah 36,76 nm. Dari data diatas didapatkan bahwa pangjang spectrum led warna putih lebih besar dari pada lampu pijar, dikarenakan pencahayaan yang dihasilkan lebih besar dari lampu pijar. Untuk laser He-Ne memiliki nilai yang sempit dikarenakan hanya pada frekuensi itulah spectrum laser He-Ne. Untuk lampu Tl lebih merata dikarenakan spectrumnya tidak langsung turun.

Adapun hambatan dalam praktikum kali ini adalah dengan pencahayaan dari lampu handphone maka nilai spectrum terkena eror. Dalam pengambilan data pada laser He-Ne sedikit susah dikarenakan pencahayaan kurang memenuhi. Dari praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa semakin kecil frekuensi maka daya yang dibutuhkan kecil.

(22)

LASER merupakan cahaya paling monokromatis diantara ketiga sumber cahaya, yaitu lampu LED, lampu TL, dan lampu pijar. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik profil LASER. Dimana rentang panjang gelombang yang dihasilkan pada saat puncak daya sangatlah kecil. Lampu TL memiliki variasi spektrum yang paling banyak. Hal ini dikarenakan sinar lampu berupa UV saling bereaksi dengan gas seperti neon. Akibatnya lampu TL menghasilkan 3 spektrum yaitu UV, hijau dan merah. Dengan lebar FWHM (Full Width Half Maximum) berturut-turut kiri 26 nm kanan 60 nm, kiri 32 nm kanan 27 nm, dan kiri 41 nm kanan 22 nm. Lampu LED putih menghasilkan 2 spektrum panjang gelombang. Yaitu pada puncak daya tertinggi pertama menghasilkan panjang gelombang sekitar 450 nm dan pada puncak daya tertinggi kedua menghasilkan panjang gelombang 530 nm. Pada percobaan ini, Lampu pijar menghasilkan panjang gelombang 400 nm pada titik puncak. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang ada. Dimana seharusnya semakin tinggi panjang gelombang maka peak daya akan semakin naik. Sehingga pada peak daya puncak, lampu pijar akan berwarna merah kekuningan. Hal ini disebabkan pada daya tersebut, cahaya lampu pijar bereaksi dengan gas bertekanan rendah seperti neon, argon dan nitrogen.

NADHIFA MAULIDA (2414105020)

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan untuk menentukan karakterisasi spektrum dari berbagai sumber cahaya dengan cara memecah sumber cahaya yang polikromatis menjadi cahaya yang monokromatis, dimana perubahan tersebut dilakukan pada alat bantu monokromator kemudian menentukan spektrum yang dihasilkan serta melihat lebar FWHM (Full Width at Half Maximum). Fungsi melihat lebar FWHM ini digunakan untuk melihat spektrum warna yang dihasilkan dari sumber cahaya. Dimana semakin kecil nilai lebar FWHM maka nilai resolusi spektrum semakin

(23)

Panjang gelombang 508-567nm), dan orange(dalam Panjang gelombang 569-632nm). Hal ini terjadi karena di dalam lampu TL (Flourescence Lamp) terjadi perubahan radiasi UV menjadi cahaya tampak karena didalam lampu dilapisi serbuk phosphor serta tambahan zat aditif yang mengakibatkan warna-warna tersebut muncul. Dari ketiga spektrum warna yang dihasilkan pada Lampu TL, yang memiliki lebar FWHM paling sempit yaitu pada spektrum warna hijau yaitu sebesar 59 nm. Pada Lampu Pijar menghasilkan profil grafik spektrum warna ungu (dengan panjang gelombang 400-431 nm) dengan lebar FWHM sebesar 31,062 nm, namun pada percobaan ini tidak mencakup panjang gelombang sebelum 400nm sehingga data kurang valid jika akan dibandingkan antar lebar FWHMnya. Pada LASER He-Ne menghasilkan spektrum warna orange dan merah yaitu pada panjang gelombang 600-653 nm, dengan lebar FWHM sebesar 38,74 nm. Berdasarkan percobaan dari keempat sumber cahaya ternyata yang memiliki nilai lebar FWHM tersempit adalah pada LASER He-Ne sebesar 38,74 dimana hal tersebut menunjukkan bahwa spektrum yang dihasilkan paling monokromatis dan memiliki resolusi spektrum yang tinggi.

ALINDA NURUL BADRIYAH (2414105036)

Profil LED putih pada grafik menunjukan bahwa panjang gelombang lampu LED putih terdapat pada spektrum cahaya tampak warna biru. Saat panjang gelombang mencapai 500 nm, daya lampu kembali mencapai titik tertinggi yaitu pada

(24)

21.237 uW, setelah itu daya sangat kecil. Pada saat daya kecil, cahaya biru bercampur dengan fosfor kuning yang mengakibatkan cahaya yang terpendar dari lampu LED tersebut adalah cahaya putih. Jadi, hasil pendaran putih dari LED berasal dari dioda biru/UV dengan fosfor kuning. Karena spektrum yang ditunjukan grafik menghasilkan lebih dari 1 panjang gelombang dengan lebar spektrum yang cukup besar, lampu LED putih adalah polikromatik.

Grafik kedua (profil lampu fluorescent) menunjukkan panjang gelombang lampu fluorescent berada pada spektrum cahaya tampak biru, hijau, dan merah. Cahaya yang dipancarkan dari lampu fluorescent adalah pencampuran cahaya yang berasal dari uap merkuri (UV) dengan fosfor. Karena cahaya yang dikeluarkan lampu fluorescent ini adalah putih, maka fosfor yang digunakan dalam pencampuran adalah Tb3+, Ce3+, dan LaPO

4 untuk panjang gelombang pada spektrum warna hijau dan biru. Eu:Y2O3 untuk warna merah. Setelah panjang gelombang tersebut bercampur dengan fosfor, akan dihasilkan cahaya putih seperti terlihat pada profil lampu flourescen. Karena panjang gelombang lampu flourescent terdapat pada 3 spektrum cahaya tampak yaitu biru, hijau, dan merah serta lebar spektrumnya yang cukup besar membuat lampu flourescent termasuk polikromatik.

Profil laser menunjukan bahwa lebar spektrum laser sangat sempit yaitu hanya sekitar 35 nm. Hal ini membuktikan bahwa cahaya laser adalah hampir monokromatik. Hal ini disebaban elektron pada media aktif laser bergerak terstimulasi dan memili fase meta-stabil yang membuat elektron tidak langsung turun ke lintasan normal serta memiliki sifat koheren dan terpolarisasi. Selain itu laser akan tetap berbentuk titik ketika diarahkan ke bidang pantul dengan jarak tertentu dan tidak menyebar karena pada penyebaran foton pada sudut yang mengarah pada lubang kecil akan teramplifikasi dan intensitas menjadi besar. Jadi

(25)

Ne. Secara umum, masing masing sampel sumber cahaya memiliki nilai panjang gelombangyang berbeda-beda, bergantung pada warna dan frekuensinya Untuk mengetahui lebar spektrum dilakukan pengambilan data dengan menggunakan grafik. Pada percobaan LED warna putih panjan gelombangnya 450 nm dengan lebar kiri sebesar 28, 2555 nm dan kanan 26, 948 nm. Pada lampu LED terjadi perubahan diakibatkan adanya fosfor yang menghilangkan warna kuning dan meneruskan warna hijau. Biru dan merah. Pada lampu TL panjang gelombang yang pada puncak pertamanya memiliki sebesar 440 nm dengan lebar kiri 2 nm dan kanan 60 nm. Pada pucak kedua memliki panjang gelombang 540 nm dengan lebar kiri 32 nm dan kanan 27 nm dan puncak ketiga dengan panjang gelombang 610 nm dengan lebar kanan 22 nm dan kiri 41 nm jika diamati maka panjang gelombangnya lebar saat di plot pada grafik.. Pada lampu Pijar panjang gelombang yang dimiliki sebesar 400 nm dengan lebar kanan 31, 062 nm. Pada saat penelitian didapatkan hasil pada saat sebelum memasuki daerah puncak warna dihasilkan biru namun setelah melewati nya hanya cahaya merah yang ada. maka hanya spectrum gelombang mendekati daerah inframerah

Pada laser He-Ne memiliki panjang gelombang 620 nm dengan lebar kiri 5,132 nm dan lebar kanan 33,608 nm. Pada laser hanya terlihat warna merah saja. pada saat memasuki puncak lalu sinar merah akan konstan pergerakannya ( lebih sempit). Data tyang didapatkan menunjukkan bahwa lebar

(26)

spektrum LASER, LED putih lebih sempit, karena sumber cahaya yang dipancarkan lebih sempit bersifat monokromatis dan juga lebar spektral lebih kecil dibandingkan dengan TL dan pijar maka sumber tersebut semakin koheren lampu TL dan pijar bersifat polikromatis, yaitu cahaya memiliki nilai rentang panjang gelombang yang lebar. Sehingga dapat ditarik kesimpulan, bahwa sumber cahaya LASER, LED putih dan biru merupakan cahaya monokromatis, sedangkan lampu TL dan pijar merupakan cahaya polikromatis.

CHANDRA JANUKA MISFUD (2413106001)

Dari empat sumber cahaya yang diujikan yaitu lampu LED, lampu TL, lampu pijar dan LASER, LASERlah yang merupakan cahaya paling monokromatis yang dibuktikan pada grafik dengan panjang gelombang kecil pada saat di puncak. Jika lampu TL memiliki variasi spektrum UV,hijau dan Merah karena didalam lampu TL terdapat gas neon. Sedangkan lampu LED putih menghasilkan 2 spektrum panjang gelombang yang berbeda, daya tertinggi pertama panjang gelombangnya sebesar 450 nm dan yang kedua sebesar 530 nm. Yang terakhir lampu pijar menghasilkan panjang gelombang 400 nm pada puncaknya. Terjadi keanehan karena seharusnya menurut teori semakin tinggi panjang gelombang maka peak daya semakin naik, sehingga pada peak daya puncak lampu pijar akan berwarna merah kekuningan, karena lampu merah bereaksi dengan gas neon, argon dan nitrogen yang bertekanan rendah.

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Cahaya paling monokromatis dihasilkan oleh LASER He-Ne yaitu lebih berwarna merah.

(27)

selanjutnya. Berikut beberapa saran yang dapat diberikan : 1. Peralatan diperbanyak agar mempersingkat waktu

(28)

Halaman Ini Sengaja Dikososngkan

LAMPIRAN

1 Mengapa cahaya laser tidak menyebar?

Karena lebar spektrum laser sangat kecil, maka sinar laser terbuat dari cahaya yang hampir semuanya memiliki panjang gelombang yang sama. Karena panjang gelombang yang hampir sama (hampir monokromatis) serta pada resonator laser terjadi keluaran laser yang mengandung muka gelombang sehingga membentuk sudut divergensi dengan lebar sempit maka sinar laser bergerak dalam arah yang sama persis. Hal tersebut mengakibatkan sinar laser tidak menyebar dan tidak melemah.

2 Berapa panjang gelombang laser yang digunakan utuk memotong?

Laser yang biasa dubuat untuk memotong adalah Laser Infrared karena tingkat absorsi energi tinggi sehingga energi pada benda-benda yang akan dipotong akan terabsorsi oleh sinar ini dan berakibat terpotongnya benda, selain itu dilihat dari segi titik lebur benda. Laser yang memiliki emisi foton dengan panjang gelombang yag bervariasi mulai dari 339 nm sampai 632.8 nm dengan daya yang digunakan yaitu sekitar 100-500W.

(29)

maka akan terjadi interferensi cahaya sehingga cahaya tersebut memantulkan kedua warna pada mata kita. Otak kita lah yang mendeskripsikan bahwa warna tersebut adalah warna ungu berdasarkan panjang gelombang yang ditangkap oleh sensor pada mata kita.

4 Apa yang dimaksud rendering (konstanta rendering) pada lampu?

Indeks rendering warna adalah ukuran kuantitatif dari kemampuan sumber cahaya untuk mengungkapkan warna berbagai benda secara tepat yang dibandingkan dengan sumber cahaya yang ideal atau alami (matahari sebagai standart matahari 100%). Semakin tinggi prosenstase index rendering maka semakin menampakkan warna benda sesuai warna asli benda tersebut. Range index rendering adalah 1-100%. 5 Apa maksud dari suhu cahaya (temperature

warna)?

Temperatur Warna merupakan kesan yang ditimbulkan oleh cahaya terhadap sebuah obyek ketika cahaya itu mengenai obyek. Suhu warna ini dapat dideskripsikan sebagai suhu dari sebuah benda hitam (Radiasi benda hitam / black body radiation) ideal yang memancarkan cahaya tampak sebagai warna. Suhu yang berbeda akan menampakkan warna yang berbeda pula. Ukuran temperatur warna dinyatakan dalam satuan derajat Kelvin (°K). Semakin

(30)

besar ukuran derajat Kelvin, maka warna obyek semakin biru, kebalikannya maka obyek akan terlihat semakin menguning.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Léna, Pierre; François Lebrun, François Mignard (1998). Observational Astrophysics. Springer-Verlag. ISBN 3-540-63482-7

(31)

u-pijar.jpg

[5]Anonim.2014. “LED Incapasitor”. http://en.wikipedia.org/wiki/LED_Incapacitator

[6]Anonim. 2013.” Karakteristiuk dan Prinsip kerja lampu TL (Flourescence Lamp)”. http://elektronika- dasar.web.id/teori-elektronika/karakteristik-dan-prinsip-kerja-lampu-tl-fluorescent-lamp/

[7] Anonim. 2014. “ Full Width at Half Maximum”. http://en.wikipedia.org/wiki/Full_width_at_half_maxi mum

[8] Anoni,. 2013. “Gelombang Elektromagnetik Fisika Kelas X SMA”. http://www.tokonuron.com

Gambar

Gambar 2.1. Spektrum Gelombang Elektromagnetik[8]
Gambar 2.2. Spektrum Warna Cahaya Tampak[3]
Gambar 2.4 Light Emitting Diode (LED) [5]
Gambar 2.7 FWHM [8]
+5

Referensi

Dokumen terkait

“Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: “Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu;

Apabila Pertandingan terhenti sebelum berakhirnya durasi normal Pertandingan karena alasan force majeure atau alasan lain termasuk tetapi tidak terbatas pada

Analisis potensi Kelurahan Situ Gede sebagai salah satu kawasan agrowisata di Kota Bogor berhasil dilakukan dengan hasil di antaranya, 34 % produksi talas di Kota Bogor berasal

"emberantasan dengan $ara ini dikenal sebagai kegiatan 2 7 yaitu menguras dan menyikat bak mandi, bak ;, menutup tempat penampungan air, mengubur, menyingkirkan

[r]

Desa Air Glubi merupakan pemekaran dari Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir yang dicetuskan pada tanggal 20 Agustus 2007 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah

Aziz, 2006, Sistem Informasi Geografis: Berbasis Desktop dan Web, Penerbit Gava Media, Yogyakarta cit Martini, Ni Ketut., 2013, Hubungan karakteristik, pengetahuan, dan sikap

Salah satu faktor yang di teliti yaitu posisi tangan saat waktu kerja menunjukan posisi tangan yang lebih tinggi dari keyboard komputer saat kerja sebesar 21% (10 orang),