• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN BULELENG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN BULELENG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2016

TENTANG

BATAS DAERAH KABUPATEN BULELENG DENGAN KABUPATEN JEMBRANA PROVINSI BALI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib administrasi pemerintahan di Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Jembrana Provinsi Bali, perlu ditetapkan batas daerah secara pasti antara Kabupaten Buleleng dengan Kabupaten Jembrana Provinsi Bali;

b. bahwa penetapan batas daerah antara Kabupaten Buleleng dengan Kabupaten Jembrana sebagaimana dimaksud dalam huruf a telah disepakati oleh

Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Pemerintah

Kabupaten Jembrana dengan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Bali dan disetujui oleh Tim Penegasan Batas Daerah Pusat;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Batas Daerah

Kabupaten Buleleng dengan Kabupaten Jembrana

(2)

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649);

2. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang

Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II dalam wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1665);

3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir, dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 76 Tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Nomor Tahun 2012 Nomor 1252);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN BULELENG DENGAN KABUPATEN JEMBRANA PROVINSI BALI.

(3)

Pasal1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Kabupaten Buleleng adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II dalam wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

2. Kabupaten Jembrana adalah daerah otonom

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II dalam wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

3. Provinsi Bali adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

4. Pilar Batas Utama yang selanjutnya disingkat PBU adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar Provinsi/ Kabupaten/Kota yang diletakkan tepat pada batas antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.

5. Pilar Acuan Batas Utama yang selanjutnya disingkat PABU adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan disisi batas alam atau buatan yang berfungsi sebagai titik ikat garis batas antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.

6. Titik koordinat Kartometrik yang selanjutnya disingkat TK adalah koordinat hasil pengukuran/penghitungan posisi dengan menggunakan pet adasar.

Pasal 2

Batas daerah Kabupaten Buleleng dengan Kabupaten Jembrana dimulai dari:

1. Teluk Lumpur yang ditandai oleh TK 1 dengan koordinat 08° 10’ 19,404” LS dan 114° 27’ 32,223” BT, TK 1 selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PBU 01 dengan koordinat 08° 10’ 34,261” LS dan 114° 27’

(4)

24,155” BT yang terletak pada batas Desa

Sumberkelampok Kecamatan Gerokgak Kabupaten

Buleleng dengan Kelurahan Gilimanuk Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana;

2. PBU 01 selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PBU 02 dengan koordinat 08° 10’ 45,107” LS dan 114° 27’ 19,054” BT yang terletak pada batas Desa

Sumberkelampok Kecamatan Gerokgak Kabupaten

Buleleng dengan Kelurahan Gilimanuk Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana;

3. PBU 02 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PBU 03 dengan koordinat 08° 11’ 38,334” LS dan 114° 27’

29,624” BT yang terletak pada batas Desa

Sumberkelampok Kecamatan Gerokgak Kabupaten

Buleleng dengan Kelurahan Gilimanuk Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana;

4. PBU 03 selanjutnya ke arah Timur menyusuri

punggungan bukit sampai pada PBU 04 dengan koordinat 08° 11’ 30,631” LS dan 114° 29’ 28,258” BT yang terletak pada batas Desa Sumberkelampok Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng dengan Desa Blimbingsari Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana; 5. PBU 04 selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri

punggungan bukit sampai pada TK 2 dengan koordinat 08° 12’ 35,032” LS dan 1140 30’ 15,988” BT, TK 2

selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri punggungan bukit sampai pada PBU 05 dengan koordinat 08° 11’ 34,448” LS dan 1140 31’ 55,840” BT yang terletak pada

batas Desa Sumberkelampok Kecamatan Gerokgak

Kabupaten Buleleng dengan Desa Blimbingsari

Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana;

6. PBU 05 selanjutnya ke arah Timur menyusuri

punggungan bukit sampai pada TK 03 dengan koordinat 08° 11’ 39,059” LS dan 1140 32’ 27,070” BT, TK 03

(5)

bukit sampai pada TK 04 dengan koordinat 08° 11’ 25,521” LS dan 1140 32’ 51,880” BT, TK 04 selanjutnya

ke arah Tenggara menyusuri punggungan bukit sampai pada TK 05 dengan koordinat 08° 11’ 52,643” LS dan 1140 33’ 08,728” BT, TK 05 selanjutnya ke arah Timur

Laut menyusuri punggungan bukit sampai pada PBU 06 dengan koordinat 08° 11’ 38,516” LS dan 114° 33’

37,851” BT yang terletak pada batas Desa

Sumberkelampok Kecamatan Gerokgak Kabupaten

Buleleng dengan Desa Ekasari Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana;

7. PBU 06 selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PBU 07 dengan koordinat 08° 11’ 25,117” LS dan 1140

34’ 15,877” BT yang terletak pada batas Desa

Sumberkelampok Kecamatan Gerokgak Kabupaten

Buleleng dengan Desa Ekasari Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana;

8. PBU 07 selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri punggungan bukit sampai pada PBU 08 dengan koordinat 08° 10’ 42,931” LS dan 114° 35’ 11,419” BT yang terletak pada batas Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng dengan Desa Ekasari Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana;

9. PBU 08 selanjutnya ke arah Timur menyusuri

punggungan bukit sampai pada PBU 09 dengan koordinat 08° 10’ 40,700” LS dan 1140 35’ 28,086” BT

yang terletak pada batas Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng dengan Desa Ekasari Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana;

10. PBU 09 selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri punggungan bukit sampai pada PBU 10 dengan koordinat 08° 10’ 35,687” LS dan 114° 35’ 50,360” BT yang terletak pada batas Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng dengan Desa Ekasari Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana;

(6)

11. PBU 10 selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri punggungan bukit sampai pada PBU 11 dengan koordinat 08° 10’ 40,507” LS dan 1140 36’ 16,390” BT

yang terletak pada batas Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng dengan Desa Ekasari Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana;

12. PBU 11 selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri punggung bukit sampai pada TK 06 dengan koordinat 08° 12’ 43,468” LS dan 114° 37’ 53,463” BT, TK 06 selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri punggungan bukit sampai pada TK 07 dengan koordinat 08° 13’ 39,543” LS dan 114° 39’ 21,028” BT, TK 07 selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri punggung bukit sampai pada TK 08 dengan koordinat 08° 13’ 19,243” LS dan 114° 40’ 11,484” BT, TK 08 selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri punggungan bukit sampai pada TK 09 dengan koordinat 08° 13’ 53,983” LS dan 1140 41’ 03,354” BT, TK

09 selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri punggungan bukit sampai pada PBU 12 dengan koordinat 08° 13’ 11,340” LS dan 114° 41’ 28,644” BT yang terletak pada batas Desa Banyupoh Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng dengan Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana;

13. PBU 12 selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri punggungan bukit sampai pada PBU 13 dengan koordinat 08° 12’ 54,663” LS dan 1140 41’ 29,728” BT

yang terletak pada batas Desa Banyupoh Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng dengan Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana;

14. PBU 13 selanjutnya ke arah Utara menyusuri punggungan bukit sampai pada PBU 14 dengan koordinat 08° 12’ 28,099” LS dan 114° 41’ 31,914” BT yang terletak pada batas Desa Banyupoh Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng dengan Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana;

(7)

15. PBU 14 selanjutnya ke arah Timur menyusuri punggungan bukit sampai pada PABU 15 dengan koordinat 08° 12’ 28,192” LS dan 1140 41’ 51,338” BT

yang terletak di Desa Yehembang Kauh Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana yang berbatasan dengan

Desa Banyupoh Kecamatan Gerokgak Kabupaten

Buleleng;

16. PABU 15 selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri punggungan bukit sampai pada TK 10 dengan koordinat 08° 12’ 03,873” LS dan 1140 42’ 05,535” BT, TK 10

selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri punggungan bukit sampai pada TK 11 dengan koordinat 08° 13’ 03,578” LS dan 1140 43’ 28,864” BT, TK 11 selanjutnya

ke arah Tenggara menyusuri punggungan bukit sampai pada PABU 16 dengan koordinat 08° 13’ 37,819” LS dan 114° 45’ 19,542” BT yang terletak di Desa Gerokgak

Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng yang

berbatasan dengan Desa Yehembang Kauh Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana;

17. PABU 16 selanjutnya ke arah Selatan menyusuri punggungan bukit sampai pada PBU 17 dengan koordinat 08° 14’ 41,018” LS dan 1140 45’ 37,455” BT

yang terletak pada batas Desa Gerokgak Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng dengan Desa Yehembang Kauh Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana;

18. PBU 17 selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri punggungan bukit sampai pada TK 12 dengan koordinat 08° 15’ 32,558” LS dan 114° 46’ 30,834” BT, TK 12 selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri punggungan bukit sampai pada TK 13 dengan koordinat 08° 15’ 08,471” LS dan 114° 47’ 13,060” BT, TK 13 selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri punggungan bukit sampai pada TK 14 dengan koordinat 08° 15’ 24,012” LS dan 114° 47’ 43,260” BT, TK 14 selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri punggung bukit sampai pada TK 15 dengan koordinat 08° 15’ 04,001” LS dan 114° 48’

(8)

41,799” BT, TK 15 selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri punggungan bukit sampai pada TK 16 dengan koordinat 08° 15’ 40,027” LS dan 114° 48’ 58,257” BT, TK 16 selanjutnya ke arah Selatan menyusuri punggungan bukit sampai pada TK 17 dengan koordinat 08° 15’ 51,795” LS dan 1140 48’ 40,878” BT, TK 17 selanjutnya

ke arah Tenggara menyusuri punggungan bukit sampai pada TK 18 dengan koordinat 08° 19’ 03,944” LS dan 114° 49’ 27,529” BT, TK 18 selanjutnya ke arah Selatan menyusuri punggungan bukit sampai pada TK 19 dengan koordinat 08° 20’ 02,223” LS dan 1140 49’ 30,931” BT, TK

19 selanjutnya ke arah Timur menyusuri punggungan bukit sampai pada TK 20 dengan koordinat 08° 20’ 05,965” LS dan 1140 50’ 38,808” BT, TK 20 selanjutnya

ke arah Tenggara menyusuri punggungan bukit sampai pada TK 21 dengan koordinat 08° 20’ 31,453” LS dan 1140 51’ 30,056” BT, TK 21 selanjutnya ke arah Timur

Laut menyusuri as (Median Line) Tukad sampai pada TK 22 dengan koordinat 08° 20’ 08,095” LS dan 1140 51’

52,904” BT, TK 22 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABU 18 dengan koordinat 08° 20’ 20,384” LS dan 114° 52’ 30,932” BT yang terletak di Desa Sepang Kelod

Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng yang

berbatasan dengan Desa Pulukan Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana;

19. PABU 18 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PBU 19 dengan koordinat 08° 21’ 15,236” LS dan 1140 53’

27,384” BT yang terletak pada batas Desa Sepang Kelod Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng dengan Desa Pulukan Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana; 20. PBU 19 selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri

punggungan bukit sampai pada PBU 20 dengan koordinat 08° 21’ 55,746” LS dan 114° 53’ 53,005” BT yang terletak pada batas Desa Sepang Kelod Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng yang berbatasan dengan

(9)

Desa Manggisari Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana;

21. PBU 20 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PBU 21 dengan koordinat 08° 22’ 16,731” LS dan 1140 54’

06,116” BT yang terletak pada batas Desa Tista Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng dengan Desa Manggisari Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana; 22. PBU 21 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PBU

22 dengan koordinat 08° 22’ 38,219” LS dan 114° 54’ 42,774” BT yang terletak pada batas Desa Tista Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng dengan Desa Manggisari Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana; 23. PBU 22 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PBU

23 dengan koordinat 08° 22’ 56,915” LS dan 1140 55’

33,527” BT yang terletak pada Desa Tista Kecamatan

Busungbiu Kabupaten Buleleng dengan Desa

Pengeragoan Kecamatan Pekutatan Kabupaten

Jembrana;

24. PBU 23 selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABU 14 dengan koordinat 08° 22’ 50,972” LS dan 1140

55’ 57,999” BT yang terletak di Desa Pengeragoan

Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana yang

berbatasan dengan Desa Tista Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng; dan

25. PABU 14 selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada TK 23 dengan koordinat 08° 22’ 50,428” LS dan 1140 55’

58,080” BT yang merupakan pertigaan batas antara Kabupaten Buleleng dengan Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Tabanan.

Pasal3

Posisi PBU, PABU dan TK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 bersifat tetap dan tidak berubah akibat perubahan nama Desa dan/atau nama Kecamatan.

(10)

Pasal4

Batas daerah dan koordinat batas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2tercantum dalam peta yang merupakan lampiran dan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal5

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 11 Agustus 2016 MENTERI DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA, ttd

TJAHJO KUMOLO Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 8 September 2016. DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

ttd

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 1349. Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BIRO HUKUM,

W. SIGIT PUDJIANTO NIP. 19590203 198903 1 001.

(11)

! ! ! ! !! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !! ! ! ! ! !! ! ! ! ! !

#

!

#

!

#

!

#

! !

#

! ! ! !

#

!

#

!

#

!

#

!

#

!

#

! ! ! ! !

#

!

#

!

#

!

#

! ! !

#

!

#

! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !

#

!

#

!

#

!

#

!

#

!

#

!

#

!! Tk. Pengum bahan Pang ku ng kemiri

Pangkung Ambyarsari

Pangkung Ampe lacerik Tk. Mal aya Tk. Ten ggulu ng Pangkung Pe ji MD. JATUKANGSA Ti. L um pu r Tg. Pasir Tk. Grogak Tk . Pan gy anga n Tk. Puli kan Tk. Med aan Tk. Lintang Tk . M en da wa Yeh Sum but Tk. Pulo Tk. Mendari Tk . B ilu kp oh Tk . Pen yam bang an Pa ngku ng C ela ky eh Pangku ng Jae PELABUHAN GILIMANUK Tl. Gilimanuk Tl. Lumpur Tl. Cikik Tk. Sakti Tk . Pan gy anga n MD. LINGKAR G. BANYUWEDANG MD. KEMIRI G. BANGKIANGJARAN G. MELAYA G. NYANGKRUT G. Bakungan G. KERTAS G. PENGINUMAN G. PANGOATAN G. LESUNG MD. GIDAT MD. SIMPANGMANA MD. MEDEWI MD. MEDEWI KAUH MD. BUKAASEGES MD. CELAGI MD. LANGUAN MD. LANGIS MD. TENGAH G. SALAK G. PANGKUNG LESUNG G. PENGUMBAHAN G. MEREBUK MD. JATUKANGSA G. HULUTELUKTRIMA

Kelurahan Gilimanuk Desa Blimbingsari

Desa Sumberkelampok Desa Pejarakan Desa Ekasari Desa Sumberkima Desa Tukadaya Desa Banyupoh Kelurahan Pendem Desa Penyaringan

Desa Yahembang Kauh

Desa Gerogak

Desa Patas

Desa Pengulon

Desa Tinga-Tinga Desa Yahembang Kauh

Desa Sepang Kelod

Desa Pulukan

Desa Manggisari

Desa Pangeragoan

Desa Tista Desa Belatungan KECAMATAN PUPUAN KABUPATEN TABANAN KECAMATAN PEKUTATAN KECAMATAN PEKUTATAN KECAMATAN BUSUNGBIU KECAMATAN BUSUNGBIU KECAMATAN MENDOYO KECAMATAN NEGARA KECAMATAN MELAYA KECAMATAN MELAYA KECAMATAN GEROKGAK KABUPATEN JEMBRANA KABUPATEN BULELENG TK 07 TK 06 TK 2 TK 1 TK 11 TK 23 TK 22 TK 21 TK 20 TK 19 TK 18 TK 17 TK 16 TK 15 TK 14 TK 13 TK 12 TK 10 TK 09 TK 08 TK 05 TK 04 TK 03 PBU 23 PBU 22 PBU 21 PBU 20 PBU 19 PBU 17 PBU 14 PBU 13 PBU 12 PBU 11 PBU 10 PBU 09 PBU 08 PBU 07 PBU 06 PBU 05 PBU 04 PBU 03 PBU 02 PBU 01 PABU 18 PABU 16 PABU 15 PABU 14 220000 225000 230000 235000 240000 245000 250000 255000 260000 265000 270000 90 70 00 0 90 75 00 0 90 80 00 0 90 85 00 0 90 90 00 0 90 95 00 0 91 00 00 0 ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! KAB. BULELENG KAB. JEMBRANA

PROVINSI JAWA TIMUR

PROVINSI BALI SKALA 1 : 50.000 l a u t b a l i S e l a t B a l i LEGENDA PROYEKSI KETERANGAN RIWAYAT 0 0.5 1 2 3 4 5km ! ! ! ! ! ! Batas Kabupaten Jalan Sungai Garis Kontur KABUPATEN JEMBRANA PROVINSI BALI

TENTANG:: BATAS DAERAH KABUPATEN BULELENG DENGAN

PETA BATAS DAERAH

MENTERI DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

KABUPATEN BULELENG DENGAN KABUPATEN JEMBRANA

PROVINSI BALI

DIAGRAM LOKASI

Peta Batas Daerah ini mengacu pada Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1: 25.000 dari Bakosurtanal yang dikompilasi dengan hasil survey lapangan serta merupakan hasil kesepakatan bersama antara Kabupaten Jembrana dengan Kabupaten Buleleng Provinsi Bali.

Sistem Grid Datum Horizontal Datum Vertikal Zona

Selang Kontur

: Grid Geografis dan Grid Universal Transverse Mercator : Datum - WGS - 84

: EGM 96 : 50 S : 25 meter

DAFTAR KOORDINAT PILAR BATAS DAN TITIK KARTOMETRIK KABUPATEN BULELENG DAN KABUPATEN JEMBRANA

U LS mT m U 0 2 4 6 8 10cm Pilar Batas Titik Kartometrik !

#

! LINTANG BUJUR X Y 1 TK 1 08° 10' 19,404" LS 114° 27' 32,223"BT 220008,427 9095797,951 2 PBU 01 08° 10' 34,261" LS 114° 27' 24,155"BT 219764,200 9095339,709 3 PBU 02 08° 10' 45,107" LS 114° 27' 19,054"BT 219610,094 9095005,328 4 PBU 03 08° 11' 38,334" LS 114° 27' 29,624"BT 219944,157 9093371,269 5 PBU 04 08° 11' 30,631" LS 114° 29' 28,258"BT 223575,846 9093630,897 6 TK 2 08° 12' 35,032" LS 114° 30' 15,988"BT 225049,776 9091660,481 7 PBU 05 08° 11' 34,448" LS 114° 31' 55,840"BT 228096,146 9093541,546 8 TK 03 08° 11' 39,059" LS 114° 32' 27,070"BT 229053,383 9093405,690 9 TK 04 08° 11' 25,521" LS 114° 32' 51,880"BT 229810,550 9093826,441 10 TK 05 08° 11' 52,643" LS 114° 33' 08,728"BT 230331,575 9092995,960 11 PBU 06 08° 11' 38,516" LS 114° 33' 37,851"BT 231220,830 9093435,588 12 PBU 07 08° 11' 25,117" LS 114° 34' 15,877"BT 232382,802 9093854,473 13 PBU 08 08° 10' 42,931" LS 114° 35' 11,419"BT 234075,893 9095161,329 14 PBU 09 08° 10' 40,700" LS 114° 35' 28,086"BT 234585,880 9095232,957 15 PBU 10 08° 10' 35,687" LS 114° 35' 50,360"BT 235267,085 9095391,088 16 PBU 11 08° 10' 40,507" LS 114° 36' 16,390"BT 236065,102 9095247,714 17 TK 06 08° 12' 43,468" LS 114° 37' 53,463"BT 239059,978 9091486,168 18 TK 07 08° 13' 39,543" LS 114° 39' 21,028"BT 241751,326 9089778,522 19 TK 08 08° 13' 19,243" LS 114° 40' 11,484"BT 243292,479 9090411,438 20 TK 09 08° 13' 53,983" LS 114° 41' 03,354"BT 244888,886 9089352,987 21 PBU 12 08° 13' 11,340" LS 114° 41' 28,644"BT 245653,712 9090668,020 22 PBU 13 08° 12' 54,663" LS 114° 41' 29,728"BT 245683,905 9091180,726 23 PBU 14 08° 12' 28,099" LS 114° 41' 31,914"BT 245746,149 9091997,520 24 PABU 15 08° 12' 28,192" LS 114° 41' 51,338"BT 246340,897 9091998,072 25 TK 10 08° 12' 03,873" LS 114° 42' 05,535"BT 246771,302 9092747,964 26 TK 11 08° 13' 03,578" LS 114° 43' 28,864"BT 249333,238 9090927,632 27 PABU 16 08° 13' 37,819" LS 114° 45' 19,542"BT 252727,810 9089894,438 28 PBU 17 08° 14' 41,018" LS 114° 45' 37,455"BT 253287,122 9087955,271 29 TK 12 08° 15' 32,558" LS 114° 46' 30,834"BT 254930,095 9086380,529 30 TK 13 08° 15' 08,471" LS 114° 47' 13,060"BT 256218,671 9087127,949 31 TK 14 08° 15' 24,012" LS 114° 47' 43,260"BT 257145,846 9086655,475 32 TK 15 08° 15' 04,001" LS 114° 48' 41,799"BT 258934,536 9087280,300 33 TK 16 08° 15' 40,027" LS 114° 48' 58,257"BT 259444,434 9086175,956 34 TK 17 08° 15' 51,795" LS 114° 48' 40,878"BT 258914,404 9085811,398 35 TK 18 08° 19' 03,944" LS 114° 49' 27,529"BT 260374,847 9079914,370 36 TK 19 08° 20' 02,223" LS 114° 49' 30,931"BT 260488,824 9078123,993 37 TK 20 08° 20' 05,965" LS 114° 50' 38,808"BT 262566,933 9078020,386 38 TK 21 08° 20' 31,453" LS 114° 51' 30,056"BT 264139,685 9077245,671 39 TK 22 08° 20' 08,095" LS 114° 51' 52,904"BT 264835,076 9077967,248 40 PABU 18 08° 20' 20,384" LS 114° 52' 30,932"BT 266001,01 9077595,872 41 PBU 19 08° 21' 15,236" LS 114° 53' 27,384"BT 267737,76 9075919,571 42 PBU 20 08° 21' 55,746" LS 114° 53' 53,005"BT 268528,51 9074678,93 43 PBU 21 08° 22' 16,731" LS 114° 54' 06,116"BT 268933,18 9074036,21 44 PBU 22 08° 22' 38,219" LS 114° 54' 42,774"BT 270058,48 9073381,895 45 PBU 23 08° 22' 56,915" LS 114° 55' 33,527"BT 271614,66 9072815,593 46 PABU 14 08° 22' 50,972" LS 114° 55' 57,999"BT 272363,95 9073004,233 47 TK 23 08° 22' 50,428" LS 114° 55' 58,080"BT 272395,51 9073019,048

KOORDINAT GEOGRAFI KOORDINAT UTM

PILAR NO

MENTERI DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

TJAHJO KUMOLO

Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BIRO HUKUM

W. SIGIT PUDJIANTO

Pembina Utama Madya (IV/d)

Referensi

Dokumen terkait

JAM SENIN RABU RABU 07.30-10.00 Perencanaan Perkerasan Jalan Transportasi Massal Studi Kelayakan dan Finansial Proyek 10.20-12.00 Struktur Jembatan Struktur Jembatan. 13.30-15.30

Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimilki oleh seorang siswa setelah ia menerima perlakuan dan pengajaran dari pengajaran (guru).Menurut suprijono

Sehubungan dengan telah dievaluasinya dokumen penawaran pelelangan sederhana paket pekerjaan Pengadaan Alat Pendidikan untuk SMA Swasta di Sumsel pada Kegiatan DAK SMA,

The Stochastic Production Frontier (SPF) and the Data Envelopment Analysis (DEA) based on Malmquist Productivity Indices (MPI) have been used to test the

1) Relating, belajar dikaitkan dengan konteks pengalaman kehidupan nyata. Konteks merupakan kerangka kerja yang dirancang guru untuk membantu siswa agar yang

Kodon UAA,UAG, dan UGA tidak mengkode asam amino apapun dan merupakan agen pemotong gen (tidak dapat bersambung lagi dengan double helix asam amino) disebut kodon terminasi/

Hasil pembobotan antara subkriteria pelayanan konsumen dengan urutan yaitu kemampuan tanggap dan cepat dalam menanggapi permintaan dan keluhan pelanggan dengan nilai bobot

Keuntungan umum yang terlihat adalah observasi lapangan merupakan suatu cara alternatif karena tidak semua persoalan penelitian media massa bisa diselesaikan