DOKUMEN TEKNIS
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk DIVISI ENTERPRISE SERVICE Web. http://www.telkom.co.id
Menara Multimedia Lt. 4 Jl. Kebon Sirih No.10-12
Jakarta Pusat 10110 Ph. (021)-3866006 Fax. (021)-3864004
LAYANAN TELKOM
UNTUK PT JTI MANDIRI
Perhatian :
Informasi yang tertulis di dalam adalah hak/ milik PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk dan tidak akan disebarluaskan atau hanya akan dipergunakan dengan ijin dari
PERNYATAAN KERAHASIAAN DOKUMEN
Dokumen Proposal Teknis ini di dalamnya terkandung informasi dan hal ihwal mengenai PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut TELKOM) yang bersifat rahasia dan
terbatas, dan dibuat hanya untuk PT JTI Mandiri(selanjutnya disebut JTI) dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan klarifikasi terhadap produk-produk dan layanan yang ditawarkan secara detail. Proposal Teknis ini (termasuk bagian-bagian di dalamnya) adalah tidak untuk disebarluaskan ataupun dipindahtangankan kepada pihak-pihak lain di luar JTI tanpa seijin TELKOM dan tidak diperkenankan untuk memperbanyak ataupun mereproduksinya dalam bentuk apapun terkecuali untuk keperluan evaluasi di internal JTI.
Dokumen Proposal Teknis ini disampaikan sebagai respon/tanggapan terhadap informasi yang diperoleh dari Pihak JTI. Informasi yang terkandung di dalam Proposal Teknis ini baru akan sah untuk dapat digunakan jika terdapat ikatan kontrak tertulis antara TELKOM dengan JTI.
DAFTAR ISI
PERNYATAAN KERAHASIAAN DOKUMEN
I
BAB I – COMPANY PROFILE
1
KOMPETENSI
2
AFILIASI
DAN
SUBSIDIARY
2
BAB II – LAYANAN TELKOM
5
VPN
IP
MPLS
5
BAB III – PENAWARAN HARGA
9
BAB IV – PELAYANAN TELKOM UNTUK JTI
11
4.1 SERVICE
LEVEL
AGREEMENT
(
SLA)
11
4.2 K
OMPENSASI11
4.3 HELPDESK
11
4.3.1 S
INGLE POINTO
FC
ONTACT11
4.3.2 C
ORPORATEC
USTOMERC
ALLC
ENTER(C4)
H
ELPDESK11
4.4 SISTEM
MANAJEMEN
JARINGAN
13
4.4.1 R
EPORTT
RAFFICMRTG
13
4.4.2 P
ROSEDURE
SKALASI14
BAB I – COMPANY PROFILE
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom)Merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di negara ini. Dengan statusnya sebagai perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas TELKOM adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Saham TELKOM diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), New York Stock Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE) dan public offering without listing (POWL) di Jepang.
Gambar 1 Telkom dan Anak Perusahaan
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E.S (Telecommunication, Information, Media, Edutainment and Services) yang terbesar di Indonesia.
Pengabdian TELKOM berawal pada 23 Oktober 1856, tepat saat dioperasikannya layanan telekomunikasi pertama dalam bentuk pengiriman telegraf dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor). Selama itu pula TELKOM telah mengalami berbagai transformasi.
Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan NEW TELKOM Indonesia adalah transformasi dalam bisnis, transformasi infrastruktur, transformasi sistem dan model operasi dan transformasi sumber daya manusia. Transformasi tersebut resmi diluncurkan kepada pihak eksternal bersamaan dengan New Corporate Identity TELKOM pada tanggal 23 Oktober 2009 di hari ulang tahun TELKOM yang ke 153. TELKOM juga memiliki tagline baru, The World in Your Hand.
Sejalan dengan lahirnya NEW TELKOM Indonesia, berbekal semangat positioning baru Life Confident, manajemen dan seluruh karyawan TELKOM berupaya mempersembahkan profesionalitas kerja, serta produk dan layanan terbaik bagi pelanggan dan stakeholders.
KOMPETENSI
Untuk menghadapi tantangan dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan mobilitas dan konektivitas tanpa putus, TELKOM telah memperluas portofolio bisnisnya yang mencakup Telecommunication, Information, Media, Edutainment and Services (TIMES). Bisnis TIMES di perusahaan ini memiliki rentang dari penyelenggaraan Telekomunikasi berupa telepon (fixed wireline, fixed wireless dan seluler), data dan internet, jasa jaringan dan interkoneksi, serta content/application. Usaha tersebut dijalankan secara terfokus melalui induk maupun anak perusahaan. Dengan meningkatkan infrastruktur, memperluas teknologi Next Generation Network (NGN) dan memobilisasi sinergi di seluruh jajaran TELKOMGroup, TELKOM dapat mewujudkan dan memberdayakan pelanggan ritel dan korporasi dengan memberikan kualitas, kecepatan, kehandalan dan layanan pelanggan yang lebih baik.
Gambar 2 Portofolio Bisnis Telkom
VISI:
Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan TIMES di kawasan regional. MISI:
Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif. Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
AFILIASI DAN SUBSIDIARY
Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertumbuhannya di masa mendatang,
TELKOM tetap menjadi model korporasi terbaik Indonesia. Sebagai sebuah holding company, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. memiliki beberapa anak perusahaan terafiliasi seperti:
1. PT Telekomunikasi Selular Indonesia (Telkomsel) yang bergerak di dalam
penyelenggaraan jasa telekomunikasi selular GSM.
2. PT Infomedia Nusantara yang mengelola bisnis penerbitan Buku Petunjuk Telepon
(Yellow Pages), Call Center dan Help Desk, Content dan Application, Media dan Communication; Bisnis Proses outsourcing.
3. PT Multimedia Nusantara (Metra) yang bergerak dalam bidang solusi IT baik link
maupun aplikasi.
4. PT Sigma Cipta Caraka (TelkomSigma) yang bergerak dalam penyediaan cloud
computing, Data Center, DRC, collocation, pengembangan perangkat lunak dan sistem.
5. PT. Patra Telekomunikasi Indonesia (PATRAKOM) yang bergerak dalam menangani
perangkat komunikasi VSAT.
6. PT Pramindo Ikat Nusantara (PINs) yang bergerak di penyediaan perangkat
telekomunikasi dan CPE serta jaringan.
7. PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) yang bergerak di bisnis tower dan infrastruktur.
8. PT Graha Sarana Duta (Telkom Property) yang bergerak di bisnis properti dan konstruksi.
9. PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (TELIN) sebagai perpanjangan Telkom
dalam bisnis global (regional dan internasional).
10. Telkom Akses (TA) yang menangani bidang konstruksi dan managed service jaringan
akses.
Tanggal Pendirian Perusahaan Dan Lisensi Perjanjian
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk berdiri sesuai dengan Akta Pendirian Perusahaan nomor 128 tanggal 24 September 1991, yang diperkuat dengan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia nomor C2-6870.HT.01.01.th.91 tanggal 19 November 1991. Secara umum sektor telekomunikasi diatur melalui Undang-Undang No.36/1999 tentang Telekomunikasi, yang berlaku sejak tanggal 8 September 2000. Undang-Undang Telekomunikasimenetapkan panduan dalam reformasi industri, termasukliberalisasi industri, memfasilitasi masuknya pemain barudan meningkatkan transparansi dan kompetisi.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.52/2000, Undang-Undang Telekomunikasi membagi penyedia telekomunikasi ke dalam tiga kategori:
1.
Penyedia jaringan telekomunikasi (network provider)2.
Penyedia jasa telekomunikasi (services provider)3.
Penyedia telekomunikasi khusus (special telecommunications)Tiap penyedia telekomunikasi harus memiliki izin yang diterbitkan Menkominfo. Peraturan Menkominfo No.1/2010dan Keputusan Menteri Perhubungan No.KM.21/2001tertanggal 31 Mei 2001 tentang Penyelenggaraan LayananTelekomunikasi (diubah dengan Keputusan No.KM.30/2004 tertanggal 11 Maret 2004, Peraturan Menkominfo No.07/2008 tertanggal 4 April
2008 dan Peraturan Menkominfo No.31/2008 tertanggal 9 September 2008) adalah peraturan pelaksanaan dasar yang mengatur perizinan.
Peraturan Menkominfo No.1/2001 dan Keputusan Menteri Perhubungan No.KM.21/2001 membedakan layanan telepon dasar dari layanan telepon bernilai tambah dan layanan multimedia, yang membutuhkan izin terpisah. Izin penyedia jaringan telekomunikasi diberikan kepada yang memiliki dan atau mengoperasikan jaringan telekomunikasi, sementara izin penyedia layanan telekomunikasi diberikan kepada layanan yang disediakan melalui kapasitas jaringan yang disewa dari penyedia jaringan. Izin telekomunikasi khusus yang terpisah dibutuhkan bagi penyedia layanan telekomunikasi pribadi yang berhubungan dengan penyiaran dan kepentingan keamanan nasional. Sebagai perusahaan publik yang taat hukum maka TELKOM selalu melengkapi Ijin Penyelenggaraan Layanan (lisensi) yang disediakannya.
Sebagai perusahaan publik yang taat hukum maka TELKOM selalu melengkapi Ijin
Penyelenggaraan Layanan (lisensi) yang disediakannya.
Gambar 3 Lisensi dan Perizinan Telkom
PENYELENGGARA IMPLEMENTASI
398/KEP/M.KOMINFO/11/2010, 12 November 2010 Izin Penyelenggaraan
Jaringan Tetap Tertutup
Produk VPN IP, VPN Lite, Metrolink, VPN Dial, VPN Instan, Sirkit Langganan, dll) 381/KEP/M.KOMINFO/10/2010, 28 Oktober 2010
Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal dan Jasa Teleponi
Dasar
Layanan jasa dasar TELKOM Lokal (termasuk
TELKOM Flexi)
83/KEP/DJPPI/KOMINFO/4/2011, 7 April 2011 Izin Penyelenggaraan
Jasa Akses Internet (ISP)
Produk Speedy, FlexiNet, TELKOMNET Instan, Astinet,
IP Transit, dll 382/KEP/M.KOMINFO/10/2012, 28 Oktober 2010
Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap SLJJ dan Jasa Teleponi
Dasar
Layanan jasa dasar TELKOM SLJJ (termasuk
TELKOM Flexi) 383/KEP/M.KOMINFO/10/2010, 28 Oktober 2010
Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap SLI dan Jasa Teleponi
Dasar
Layanan jasa dasar TELKOM SLI (termasuk
TELKOM Flexi)
384/KEP/DJPT/M.KOMINFO/10/2010, 29 November 2010 Izin Penyelenggaraan
Jasa Internet Telepon untuk Keperluan Publik
Produk TELKOMGlobal, TELKOMSave 331/KEP/M.KOMINFO/07/2011, 27 Juli 2011
Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis
Packet Switched
169/KEP/DJPPI/KOMINFO/6/2011, 6 Juni 2011 Izin Penyelenggaraan
BAB II – LAYANAN TELKOM
Setelah melakukan feasibility study terhadap ketersediaan alat produksi TELKOM, maka untuk mensolusikan kebutuhan JTI, TELKOM telah menentukan pilihan paket teknologi atau produk TELKOM yang paling sesuai, yaitu Produk VPN-IP MPLS (asumsi lokasi JTI sudah tersedia alat produksi Telkom).
VPN IP MPLS
Produk VPN IP yang ditawarkan oleh TELKOM adalah VPN berbasiskan IP multi protocol label switching (MPLS) yang merupakan layanan komunikasi data any to any connection berbasis IP multi protocol label switching (MPLS). Layanan ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan layanan komunikasi data melalui leased line maupun layanan VPN berbasis frame relay. VPN IP MPLS merupakan suatu layanan yang dibangun di atas Integrated Network Architchture yang secara dinamis dapat mengenali jenis aplikasi enterprise untuk memperoleh layanan end to end security, performance dan availability. VPN IP MPLS merupakan solusi sangat praktis bagi kantor cabang yang memerlukan komunikasi ke Kantor Pusat secara intensif (terus menerus). Dengan VPN IP MPLS kantor cabang dapat berhubungan dengan Kantor Pusat dan kantor cabang lainnya, dan ditagihkan sesuai kontrak berlangganan secara terpusat.
Jaringan yang dibangun dengan teknologi VPN IP MPLS memungkinkan jaringan bersifat tumbuh (scalable) sehingga JTI dapat dengan mudah dan sangat fleksibel dalam menambah jaringan ke seluruh lokasi POP nasional tanpa memerlukan konfigurasi ulang dan mengubah konfigurasi perangkat eksisting untuk keseluruhan system. Infrastruktur jaringan VPN IP MPLS TELKOM dibangun dari arsitektur router-router PE (provider edge) dan router-router core. Router-router tersebut dihubungkan dengan media link transport dengan berbagai kecepatan dan media. Sampai dengan saat ini TELKOM telah memiliki lebih dari 400 lokasi dengan router core dan lebih dari 1140 lokasi router PE. Ilustrasi konfigurasi dari arsitektur ini adalah sebagai berikut:
Gambar 4 Ilustrasi VRF
Untuk membuat VPN IP MPLS Jaringan JTI yang diinginkan, TELKOM memanfaatkan fitur VRF (virtual routing dan fowarding) pada router-router PE. Dengan fitur ini setiap VPN yang dibentuk tidak akan saling berhubungan satu sama lain.
Gambar 5 Ilusrasi Konfigurasi Jaringan MPLS Telkom
VPN IP MPLS yang berwarna merah tidak dapat berhubungan dengan VPN yang berwarna hijau. Pelanggan VPN hijau tidak dapat men-tracer jaringan node-node yang berada di dalam network MPLS. Pelanggan hanya dapat melihat VRF-nya masing-masing. Lewat dari itu, pelanggan hanya dapat melihat VRF-VRF dalam 1 group-nya saja. Dengan metode ini, koneksi yang mungkin terbentuk adalah koneksi any to any (dalam 1 VPN saja). Sehingga tidak ada batasan satu remote tidak dapat berkomunikasi secara langsung dengan remote yang lain. Untuk membatasi koneksi-koneksi tersebut maka tabel routing di setiap router CE perlu dilakukan konfigurasi pembatasan. Dengan metode ini, koneksi yang mungkin terbentuk adalah koneksi any to any (dalam 1 VPN saja). Sehingga tidak ada batasan satu remote tidak dapat berkomunikasi secara langsung dengan remote yang lain. Untuk membatasi koneksi-koneksi tersebut maka tabel routing di setiap router CE akan dikonfigurasi pembatasan koneksi.
Keunggulan VPN IP MPLS
Salah satu keunggulan VPN IP MPLS adalah digunakannya fasilitas CoS (Class of Services) dimana pelanggan dapat mengimplementasikan aplikasinya untuk tiga kategori aplikasi, baik berupa aplikasi yang delay sensitive, mission critical maupun non mission critical pada satu platform jaringan privat IP MPLS.
Keunggulan lain yang didapat dari penggunaan teknologi VPN IP MPLS sebagai berikut:
Layanan Jamak / Multiservices Offering:
- Komunikasi untuk data, suara, dan video.
- Tidak tergantung atas teknologi akses di titik ujung (last-mile-access independent)
Kemudahan Ekspansi/ Provisioning Scalability:
- Implementasi yang fleksibel, dapat dimulai dari infrastruktur sederhana, untuk selanjutnya di kembangkan secara lebih komprehensif.
- Fasilitas konfigurasi yang sederhana, sehingga meminimalisir waktu downtime akibat kebutuhan maintenance.
- POP yang tersebar di seluruh Indonesia (TELKOM memiliki lebih dari 150 POP yang tersebar di seluruh Indonesia).
Aspek Kemudahan Pengaturan / Manageability :
- Pengaturan secara end-to-end. - NMS tunggal.
- Ramah pengguna.
- Web-based reporting (real time).
Aspek Biaya / Total Cost of Ownership (TCO) Savig:
- Tarif tidak lagi ditentukan berdasar jarak, namun sudah berdasar jumlah dan volume trafik koneksi
- Utilisasi dan Integrasi atas komponen CPE. - Tim Support untuk aspek technical yang terlatih Keamanan Jaringan MPLS
Teknologi MPLS memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Tingkat keamanan MPLS ini masih dapat ditingkatkan dengan menggabungkan teknologi MPLS dan IPSec yang menerapkan mekanisme tunneling dan enkripsi untuk keamanan serta kriptografi yang secara fleksibel dapat mendukung kombinasi dari autentifikasi, integrasi, control akses dan kerahasiaan.
Sistem keamanan yang dijamin atas jaringan berbasiskan VPN IP MPLS TELKOM adalah 1. Address Space dan Routing Separation
2. Hiding of The MPLS Core Structure 3. Resistance to Attacks
4. Tidak dimungkinkannya VPN Spoofing
Dengan metode dan fitur-fitur security diatas, maka Keamanan Jaringan dan data yang melewati dapat terjamin dan tidak dapat disadap oleh pihak ketiga. Fitur lain yang dimanfaatkan adalah dengan dilakukannya End-To-End Encryption di perangkat router, semakin memberikan aspek security yang terjamin untuk data yang lewat.
Node MPLS TELKOM
Infrastruktur jaringan MPLS TELKOM dibangun dari arsitektur router-router PE (Provider Edge) dan router-router Core. Router-router tersebut dihubungkan dengan media link transport dengan berbagai kecepatan dan media. Sampai dengan saat ini TELKOM telah memiliki Node Router Core di lebih dari 15 kota dan Router PE di lebih dari 600 lokasi.
Infrastruktur Router MPLS TELKOM disusun dalam suatu hirarki sebagaimana diilustrasikan dalam gambar di atas. Penjelasan untuk Layer yang terdapat dalam struktur jaringan VPN IP MPLS TELKOM adalah sebagai berikut :
1. Layer Akses, adalah router PE yang langsung berhadapan dengan Router CE pelanggan. Saat
ini TELKOM mempergunakan beberapa jenis tipe Router Cisco untuk Layer ini, yaitu Cisco 7206, Cisco 7300 Series, serta beberapa lokasi yang besar memanfaatkan Cisco Router 7500 Series. Kapasitas bandwidth backbone dari router akses ke router P minimal adalah 100 Mbps. Jumlah Router Akses yang dioperasikan TELKOM di seluruh Indonesia saat ini adalah lebih dari 1200 Router akses
2. Layer P, merupakan tingkatan medium dari router PE. Jenis router yang dipergunakan untuk
layer ini adalah Cisco 7500 Series dan Cisco 7600 Series. Kapasitas bandwidth antar Router P ke Router Core adalah minimal 1 Gbps sampai dengan 10 Gbps.
3. Layer Core, merupakan Core Backbone dari Jaringan VPN IP MPLS. Saat ini, TELKOM telah
mengimplementasikan perangkat Tera Router yang mampu mendukung backbone IP Telkom sampai dengan kapasitas satuan Tera bit per second. Tera Router tersebut saat ini sudah terhubung dengan perangkat DWDM milik TELKOM dan saat ini telah diimplementasikan dalam satuan Giga bit per second (Gbps), minimal adalah sebesar 2 X 10 Gbps (redundant). Jenis Router lain yang dipergunakan untuk layer ini adalah Juniper M-40E dan M-320. Kapasitas bandwidth antar Core Backbone MPLS TELKOM minimal adalah 1 Gbps dan saat ini jumlah Router P dan Core TELKOM adalah 420 router secara nasional.
Standar Layanan
Standar layanan untuk paket layanan VPN IP terbagi dalam 2 parameter penting, yaitu besaran
bandwidth dan paket CoS (Class of Services). Besaran bandwidth yang dapat dilayani minimal
64 kbps, dengan penambahan bandwidth seterusnya kelipatan 64 kbps, kelipatan 2M, 10M, 100M dan 1G.
Standar paket layanan VPN IP adalah berdasarkan "Class of Service (CoS) VPN IP" dengan beberapa tipe paket CoS sebagai berikut :
Layanan Interaktif
Digunakan untuk komunikasi real time, sensitif terhadap delay dan jitter, misalnya voice atau video conferencing.
Layanan Critical
Digunakan untuk aplikasi kritikal yang interaktif dan tergantung waktu, seperti aplikasi client-server dan aplikasi database.
Layanan Best Effort
BAB III – PENAWARAN HARGA
Setelah melakukan tahapan analisis terhadap kebutuhan JTI, berikut disampaikan penawaran harga dengan rincian sebagai berikut:
No. Lokasi Layanan Biaya
Instalasi Bulanan
1 Bandara Soekarno - Hatta
-VPN IP 2 Mbps,
- Manage Service Router 2911, - Rack 6U dan
- UPS 1000 VA
3.000.000 9.400.000
2 Kantor Gapura Angkasa
-VPN IP 2 Mbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan
- UPS 1000 VA
3.000.000 7.700.000
3 Bandara Ngurah Rai
-VPN IP 1 Mbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan
- UPS 1000 VA
3.000.000 5.300.000
4 Bandara Juanda
-VPN IP 512 Kbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan
- UPS 1000 VA
3.000.000 4.100.000
5 Bandara Kualanamu
-VPN IP 512 Kbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan - UPS 1000 VA 3.000.000 4.100.000 6 Bandara S.A Muhammad Sulaiman -VPN IP 512 Kbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan
- UPS 1000 VA
3.000.000 4.100.000
7 Bandara Hasanuddin
-VPN IP 512 Kbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan
- UPS 1000 VA
3.000.000 4.100.000
8 Bandara Adi Sucipto
-VPN IP 512 Kbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan
- UPS 1000 VA
3.000.000 4.100.000
9 Bandara Achmad Yani
-VPN IP 256 Kbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan - UPS 1000 VA 3.000.000 3.400.000 10 Bandara SM Badaruddin II -VPN IP 256 Kbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan
- UPS 1000 VA
3.000.000 3.400.000
11 Bandara Sam Ratulangi
-VPN IP 256 Kbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan
- UPS 1000 VA
3.000.000 3.400.000
12 Bandara Syarif Kasim II
-VPN IP 256 Kbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan
- UPS 1000 VA
13 Bandara Sultan Iskandar Muda
-VPN IP 256 Kbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan
- UPS 1000 VA
3.000.000 3.400.000
14 Bandara Minangkabau
-VPN IP 256 Kbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan
- UPS 1000 VA
3.000.000 3.400.000
15 Bandara Adi Sumarmo
-VPN IP 256 Kbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan - UPS 1000 VA 3.000.000 3.400.000 16 Bandara Syamsuddin Noor -VPN IP 256 Kbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan
- UPS 1000 VA
3.000.000 3.400.000
17 Bandara Lombok
-VPN IP 256 Kbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan
- UPS 1000 VA
3.000.000 3.400.000
18 Bandara Sentani
-VPN IP 256 Kbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan
- UPS 1000 VA
3.000.000 3.400.000
19 Bandara Halim PK
-VPN IP 256 Kbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan
- UPS 1000 VA
3.000.000 3.400.000
20 Bandara Supadio
-VPN IP 256 Kbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan - UPS 1000 VA 3.000.000 3.400.000 21 Bandara Husein Sastranegara -VPN IP 256 Kbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan
- UPS 1000 VA
3.000.000 3.400.000
22 Bandara Hang Nadim
-VPN IP 256 Kbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan
- UPS 1000 VA
3.000.000 3.400.000
23 Bandara Pattimura
-VPN IP 256 Kbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan
- UPS 1000 VA
3.000.000 3.400.000
24 Bandara Depati Amir
-VPN IP 256 Kbps,
- Manage Service Router 881, - Rack 6U dan
- UPS 1000 VA
3.000.000 3.400.000
Total Penawaran Instalasi dan Biaya per Bulan (excl ppn) 72.000.000 97.300.000
Term and Condition
:
-
Biaya tidak termasuk PPN 10% dan Biaya IKG di lokasi layanan.
-
Asumsi penawaran dengan kondisi jaringan Telkom untuk alat produksi teresterial
sudah tersedia di lokasi layanan
BAB IV – PELAYANAN TELKOM UNTUK JTI
4.1 SERVICE LEVEL AGREEMENT (SLA)
a. Availability jaringan dan SLG untuk layanan ini sebesar 99% b. Mean Time To Response : 15 menit
c. Mean Time To Recovery : 6 Jam
Service Level Guarantee tidak berlaku untuk situasi dan kondisi Force Majeur
4.2 KOMPENSASI
Apabila service yang diberikan TELKOM tidak berjalan baik, JTI berhak memperoleh kompensasi dari TELKOM berdasarkan formula di bawah ini:
((A-Av)/C) x B dimana :
A = Jumlah jam gangguan dalam bulan gangguan Av= ((100% - %tingkat availability) x C)
B = Biaya sewa bulanan
C = Jumlah jam dalam bulan gangguan
4.3 HELPDESK
Untuk mendukung kualitas serta service level (SLG) yang telah dijaminkan, maka TELKOM telah mempersiapkan fasilitas atau sarana pendukung serta personil yang in charge dalam kegiatan after sales service tersebut .
4.3.1 Single point Of Contact
Khusus untuk JTI, TELKOM telah menyediakan Person in Charge khusus sebagai Single Point of Contact dan sebagai Koordinator Virtual Account Team (VAT), yaitu Widhani Putri (Junior Account Manager). Dengan alamat email : widhani.putri@telkom.co.id dan nomor telepon : +6282 2457 65714.
4.3.2 Corporate Customer Call Center (C4) Helpdesk
Selain melalui Junior Account Manager (JAM) dan Engineer On Site (EOS), dalam rangka menjamin after sales service bagi pelanggan, TELKOM telah menyediakan layanan Corporate Customer Call Center (C4) yang saat ini terdapat di 7 kota besar di Indonesia, yaitu : Jakarta, Medan, Balikpapan, Bandung, Surabaya, Semarang dan Makassar. Ketujuh call center ini telah terhubung secara nasional secara on-line.
C2-Care TELKOM beroperasi selama 7 x 24 jam dan dilayani oleh tenaga-tenaga yang berpengalaman dan profesional. Saat ini, C4 TELKOM juga telah mengantongi serfitikat ISO 9001:2000 dan 9004:2000 yang dikeluarkan oleh TUV.
Untuk mendapatkan pelayanan 7x24 jam dari C4 TELKOM tersebut, pelanggan dapat memanfaatkan beberapa media berikut :
Telepon : 0800-1-835566 / 0-800-1-TELKOM
(free call, satu nomor nasional )
(021) 2501400
Fax : (021) 2501500
E-mail : c4@telkom.co.id
Permasalahan gangguan yang masuk akan diterima oleh C4 TELKOM dan dilanjutkan ke Group Technical Support yang berkaitan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam mengidentifikasi masalah pelanggan, TELKOM juga telah menerapkan aplikasi T3 Online (TELKOM Trouble Ticket Online) yang memungkinkan Pelanggan memantau perkembangan masalah yang dimiliki setiap saat dengan satu nomer tiket khusus. Disamping itu, pelanggan (PIC) juga akan selalu mendapatkan update dari gangguan yang terjadi melalui SMS yang dikirim oleh C4 TELKOM. Berikut adalah gambar call center dan capture aplikasi T3 Online :
Gambar Capture T3 Online (tracking record)
4.4 SISTEM MANAJEMEN JARINGAN
4.4.1 Report Traffic MRTG
Telkom juga mempersiapkan Report Trafic aplikasi MRTG untuk JTI yang dapat digunakan untuk memantau utilisasi penggunaan bandwidth.
MRTG adalah software yang digunakan untuk memonitoring dan mengukur kapasitas traffik pada jaringan/link. Software ini dapat digunakan oleh JTI setiap saat dan disajikan dalam bentuk grafik. Untuk menjaga security, pelanggan akan mendapatkan username dan password khusus.
JTI akan diberikan 1 (satu) user/password untuk login ke situs tersebut sehingga dapat memonitor performansi network secara real time.
Gambar 6 Contoh MRTG on Web
4.4.2 Prosedur Eskalasi
Telkom memberikan saluran eskalasi sebagai bentuk komitmen bagi pentingnya infrastruktur telekomunikasi di JTI, yaitu :
Tabel 1 Prosedur Eskalasi
Fault Time Escalation Level Point of Contact
< 15 minutes Level 1 Name : Help Desk
Phone Number : 08001835566 : (Free Call National) E-mail : C4@telkom.co.id > 15 minutes Level 2 Position : Account Manager > 4 hours Level 3 Name : Ardi Imawan
Position : General Manager C4 nasional Phone Number : 08115423666
E-mail : imawan@telkom.co.id > 7,2 hours Level 4 Name : Semly Saalino
Position : Deputy EGM DES Phone Number : 0811804500
E-mail : 660353@telkom.co.id
> 24 hours Level 5 Name : S. Choriana
Position : EGM Divisi Enterprise Service Phone Number : 0811372374
PENUTUP
Berdasarkan seluruh uraian di atas, Telkom menawarkan kerjasama dengan JTI dengan harapan kerjasama ini akan memberikan nilai tambah bagi kedua pihak.
Untuk komunikasi lebih lanjut dapat menghubungi PIC Telkom : Account Manager : Widhani Putri
Alamat : DIVISI ENTERPRISE SERVICE
Menara Multimedia Lt. 4, Jl. Kebon Sirih Kav, 10-12 Jakarta Pusat No Telepon : +6282245765714
Email : widhani.putri@telkom.co.id atau widhaniputri@gmail.com
Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan JTI di dalam menggunakan layanan Telkom, baik yang saat ini sudah digunakan maupun layanan kami yang akan digunakan di masa mendatang.