REKAYASA PENGONTROLAN KEAMANAN SEPEDA MOTOR
REKAYASA PENGONTROLAN KEAMANAN SEPEDA MOTOR
INVENTARIS MELALUI MEDIA HANDPHONE PADA
INVENTARIS MELALUI MEDIA HANDPHONE PADA
PT
PT. KM
. KMK GLOBAL SP
K GLOBAL SPORT
ORT
SKRIPSI
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
NIM
NIM
::11334699381133469938NAMA
NAMA
::Andry BastianAndry BastianJURUSAN SISTEM KOMPUTER
JURUSAN SISTEM KOMPUTER
KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY (CCIT)
KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY (CCIT)
SEK
SEKOLAH TINGGI M
OLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
ANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
STMIK RAHARJA
STMIK RAHARJA
TANGERANG
TANGERANG
2015/2016
2015/2016
(STMIK) RAHARJA
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
REK
REKA
AY
YA P
A PENGONTROLAN KEAMANAN SEP
ENGONTROLAN KEAMANAN SEP EDA MOTOR
EDA MOTOR
INVENTARIS MELALUI MEDIA HANDPHONE PADA
INVENTARIS MELALUI MEDIA HANDPHONE PADA
PT. KMK GLOBAL SPORT
PT. KMK GLOBAL SPORT
Disusun Oleh : Disusun Oleh : NIM NIM : 1133469938: 1133469938 NamaNama : Andry Bastian: Andry Bastian Jenjang S
Jenjang Studitudi : S: Strata Satutrata Satu
JJuurruussaann : : SSiisstteem m KKoommppuutteer r Konse
Konsentrasintrasi : Creativ: Creative Comme Communicaunication and Innovtion and Innovative Tative Technolechnologogyy
Disahkan Oleh : Disahkan Oleh :
Tangerang, ... 2016 Tangerang, ... 2016
K
Keettuuaa KKeeppaalla a JJuurruussaann S
STTMMIIK K RRAAHHAARRJJAA JJuurruussaan n SSiisstteem m KKoommppuutteer r
(I
(Irr. U. Untntunung Rg Rahaharardjdja, Ma, M.T.T.I.I)) (F(Fererry Sry Sududararto, to, SS.K.Komom., M., M.Pd.Pd)) NIP : 000594
(STMIK) RAHARJA
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
REK
REKA
AY
YA P
A PENGONTROLAN KEAMANAN SEP
ENGONTROLAN KEAMANAN SEP EDA MOTOR
EDA MOTOR
INVENTARIS MELALUI MEDIA HANDPHONE PADA
INVENTARIS MELALUI MEDIA HANDPHONE PADA
PT. KMK GLOBAL SPORT
PT. KMK GLOBAL SPORT
Disusun Oleh : Disusun Oleh : NIM NIM : 1133469938: 1133469938 NamaNama : Andry Bastian: Andry Bastian Jenjang S
Jenjang Studitudi : S: Strata Satutrata Satu
JJuurruussaann : : SSiisstteem m KKoommppuutteer r Konse
Konsentrasintrasi : Creativ: Creative Comme Communicaunication and Innovtion and Innovative Tative Technolechnologogyy
Disahkan Oleh : Disahkan Oleh :
Tangerang, ... 2016 Tangerang, ... 2016
K
Keettuuaa KKeeppaalla a JJuurruussaann S
STTMMIIK K RRAAHHAARRJJAA JJuurruussaan n SSiisstteem m KKoommppuutteer r
(I
(Irr. U. Untntunung Rg Rahaharardjdja, Ma, M.T.T.I.I)) (F(Fererry Sry Sududararto, to, SS.K.Komom., M., M.Pd.Pd)) NIP : 000594
(STMIK) RAHARJA
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
REK
REKA
AY
YA P
A PENGONTROLAN KEAMANAN SEP
ENGONTROLAN KEAMANAN SEP EDA MOTOR
EDA MOTOR
INVENTARIS MELALUI MEDIA HANDPHONE PADA
INVENTARIS MELALUI MEDIA HANDPHONE PADA
PT. KMK GLOBAL SPORT
PT. KMK GLOBAL SPORT
Dibuat Oleh : Dibuat Oleh : NIM NIM : 133469938: 133469938 NamaNama : Andry Bastian: Andry Bastian
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Creative
Konsentrasi Creative CommuCommunication And nication And Innovative Innovative TTechnology (CCIT)echnology (CCIT)
Disetujui Oleh : Disetujui Oleh :
Tangerang,.... 2016 Tangerang,.... 2016 P
Peemmbbiimmbbiinng g II PPeemmbbiimmbbiinng g IIII
(Ir
(Ir.Dr.Dr. Dj. Djoko Soko Soetaroetarno Dno D.E..E.A)A) (H(Haryaaryanto Mnto M.K.Komom)) NID : 07131
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
REKAYA PENGONTROLAN KEAMANAN SEP EDA MOTOR
INVENTARIS MELALUI MEDIA HANDPHONE PADA
PT. KMK GLOBAL SPORT
Dibuat Oleh :NIM : 1133469938 Nama : Andry Bastian
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology (CCIT)
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Penguji :
Tangerang, .... 2016 Ketua Penguji Penguji I Penguji II
(_______________) (_______________) (_______________)
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
REKAYA PENGONTROLAN KEAMANAN SEP EDA MOTOR
INVENTARIS MELALUI MEDIA HANDPHONE PADA
PT. KMK GLOBAL SPORT
Disusun Oleh : NIM : 1133469938
Nama : Andry Bastian Jenjang Studi : Strata Satu
Jurusan : Sistem Komputer
Konsentrasi : Creative Communication and Innovative Technology
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di
Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.
Tangerang, ... 2016
(Andry Bastian) NIM : 1133469938
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat dalam bidang teknologi pada khususnya. Hal ini ditandai dengan terciptanya alat–alat canggih dengan bantuan mikrokontroler untuk kemudahan, efisiensi waktu dan keamanan. Sistem pengamanan kendaraan inventaris secara manual masih sangat kurang efisian, tidak efektif, dan sering menyebabkan kehilangan kendaraan inventaris pada PT KMK GLOBAL SPORTS. Maka dirancang system pengontrol dan pengaman kendaraan inventaris secara otomatis dengan menggunakan smartphone android. Untuk menghidupkan/matikan alarm dan menghidupkan/mematikan mesin motor securtity cukup mengkoneksikan Bluetooth yang ada di smartphone androidnya dengan bantuan aplikasi BLUETOOTH CONTROLLER untuk disambungkan ke mikrokontroller ArduinoUNO dan sepeda motor bisa menghidup/matikan alarm dan menghidup/matikan mesin motor secara ot omatis.
Kata Kunci: android, bluetooth, mikrokontroller arduino uno.
ABSTRACT
Along with the development of science , which grew rapidly in the field of technology in particular. It is characterized by the creation of advanced tools with the aid of a microcontroller for easy , time efficiency and security . Vehicle security system manually inventory is still very less fuel-efficient , ineffective , and often lead to loss of vehicle inventory at PT KMK GLOBAL SPORTS . Then designed the system controller and the security vehicle inventory automatically using android smartphone . To turn on / turn off the alarm and turn on / off the engine securtity enough to connect Bluetooth in Android smartphone with BLUETOOTH CONTROLLER aid applications to be connected to the microcontroller ArduinoUNO and motorcycles can be turned on / off alarm and turned on / off motor automatically .
Tangerang, 26 Januari 2016
Andry Bastian
Segala puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan beribu-ribu nikmat,rahmat dan anugerah-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “REKAYASA PENGONTROLAN KEAMANAN SEPEDA MOTOR INVENTARIS MELALUI MEDIA HANDPHONE PADA PT. KML GLOBAL SPORT”.
Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata,namun juga berkat bantuan berbagai pihak,oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja Tangerang. 1.
Bapak Sugeng Santoso , M.Kom selaku puket 1 STMIK Raharja. 2.
Bapak Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Sistem Komputer. 3.
Bapak Ir. Dr. Djoko Soetarno. D.E.A selaku dosen pembimbing I yang juga telah banyak membantu memberikan waktu, bimbingan dan pengarahan yang sangat berarti selama penyusunan Skripsi .
4.
Pak Haryanto M.Kom selaku dosen pembimbing II yang juga telah banyak membantu memberikan waktu, bimbingan dan pengarahan yang sangat berarti selama penyusunan Skripsi .
5.
Kedua Orangtua ku, tercinta yang telah memberikan dorongan moral maupun materil serta do’anya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi.
6.
Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya sehingga dapat di terapkan dalam skripsi ini.
7.
Sahabat-sahabatku dan teman-teman seperjuangan Skripsi di CHIMRIN FAMILY & RAHARJA FC yang telah banyak membantu terselesaikannya Skripsi ini, yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
8.
Seluruh karyawan dan pimpnan di PT. KMK GLOBAL SPORT yang telah membantu. 9.
Namun demikian penulis menyadari sepenuhnya masih ada kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan unt uk perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.
NIM. 1133469938
Daftar isi
1BAB I 1.1Latar Belakang 1.2Perumusan Masalah 1.3Ruang Lingkup 1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian 1.4.2 Manfaat Penelitian 1.5Metode Penelitian 1.5.1Metode Pengumpulan Data 1.5.2Metode Analisa 1.5.3Metode Perancangan 1.5.4Metode Implementasi 1.5.5Metode Testing 1.6Skematik Penulisan 2BAB II 2.1Teori Umum 2.1.1 Konsep Dasar Informasi 2.1.2Konsep Dasar Sistem 2.1.3 Konsep Dasar Pengujian 2.1.4Konsep Dasar Kendali / Kontrol 2.2Teori Khusus 2.2.1Konsep Dasar Arduino 2.2.2Konsep Dasar Mikrokontroler 2.2.3Konsep Dasar Flowchart 2.2.4 Konsep Dasar Android 2.2.5 Konsep Dasar Bluetooth 2.2.6 Konsep Dasar Sensor PIR 2.2.7 Konsep Dasar Komponen Pasif dan Aktif 2.2.8 KonsepDasar Motor DC 2.2.9 Requirement Elicitation 2.3Literature Review 3BAB III 3.1 Gambaran PT. KMK GLOBAL SPORT 3.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT. KMK GLOBAL SPORT 3.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan 3.1.3 Struktur organisasi PT. PT KMK GLOBAL SPORT 3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
3.2.1 Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan 3.3 Diagram Blok Untuk System yang Diusulkan
3.4 Cara Kerja Alat 3.4.1 Perancangan Perangkat Keras (Hardware) 3.4.2 Perancangan Perangkat Lunak (software) 3.5Flowchart 3.6Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah 3.6.1 Permasalahan yang Dihadapi 3.6.2Alternatif Pemecahan Masalah 3.7 User Requirement 3.7.1 Elisitasi Tahap I 3.7.2 Elisitasi Tahap II 3.7.3 Elisitasi Tahap III 3.7.4 Final Draft Elisitasi 4BAB IV
4.1 Prosedur Sistem Usulan
4.2 Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang berjalan dan Sistem Usulan 4.3 Flowchart Program yang Diusulkan 4.3.1 Flowchart Program 4.4 Konfigurasi Sistem Usulan 4.4.1 Spesifikasi Hardware 4.4.2 Spesifikasi Software 4.5 Testing atau Pengujian 4.5.1 Pengujian Rangkaian Motor DC 4.5.2 Pengujian Rangkaian Modul Bluetooth 4.5.3 Pengujian Perangkat Bluetooth 4.5.4 Pengujian Aplikasi Android 4.6 Evaluasi 4.7 Analisa 4.7.1 Analisa Program Pada Mikrokontroler 4.8 Implementasi 4.8.1 Schedule 4.9 Estimasi Biaya 5BAB V 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran 6DAFTAR PUSTAKA 7DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem kendali merupakan sebuah inovasi yang hadir karena ketertarikan manusia untuk menciptakan sebuah alat yang dapat mengendalikan alat lainnya sekaligus pada sebuah sistem di satu titik. Banyaknya peralatan terutama peralatan elektronika yang harus dikendalikan atau luasnya suatu wilayah (komplek, gedung) pada rumah atau pabrik membuat sistem kendali menjadi pilihan untuk mendapatkan sebuah kepraktisan dalam pengaksesan perangkat elektronika yang letaknya berbeda dengan cepat pada sebuah titik pusat tanpa harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Dalam perkembangannnya saat ini sistem kendali tidak lagi dikendalikan pada sebuah titik pengendalian saja. Dengan memanfaatkan media transmisi jaringan internet, pengontrolan sistem kendali dapat dilakukan di berbagai titik dari jarak jauh.
Namun meski demikian jika dilihat dari sisi perangkat dan pengoperasiannya pengontrolan jarak jauh dengan memanfaatkan media transmisi jaringan internet dirasa kurang praktis. Mengingat untuk mengontrol sebuah sistem kendali dari jarak jauh diperlukan sebuah server yang harus selalu terkoneksi pada jaringan internet, dan terhubung pada sebuah sistem kendali. Selain itu di perlukannya kestabilan konektivitas media jaringan internet serta luasnya jangkauan sinyal untuk mendapatkan keleluasaan pengontrolan sistem kendali kapanpun dan dari manapun. mengingat kualitas jaringan internet di Indonesia yang masih belum tersebar merata di seluruh daerah dan kurang stabilnya konektivitas jaringan internet, Masalah tersebut dianggap sebagai kelemahan dari pengontrolan sistem kendali dengan menggunakan media jaringan internet. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan sebuah sinyal kuat serta stabil dan luas jangkauannya
agar dapat mengontrol sistem kendali sesuai dengan kebutuhan kapan saja dari jarak jauh.
Handphone merupakan sebuah perangkat telekomunikasi elektronika yang bersifat mobile. Dalam penggunaannya handphone dapat membantu manusia untuk saling berkomunikasi satu sama lain, dimanapun, kapanpun tanpa melalui media fisik nircable dengan memanfaatkan teknologi media transmisi jaringan GSM/CDMA. teknologi media transmisi jaringan GSM/CDMA yang dimanfaatkan oleh handphone memiliki kelebihan dibanding transmisi jaringan internet, salah satu kelebihannya adalah luasnya jangkauan serta ratanya penyebaran sinyal, hal ini disebabkan karena keberadaannya lebih dulu dibanding transmisi jaringan internet. Karena kelebihan yang dimiliki, teknologi media transmisi jaringan GSM/CDMA dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah yang timbul dari pengontrolan sistem kendali jarak jauh menggunakan media transmisi internet. Dengan memanfaatkan aplikasi yang terdapat pada Handphone bersistem operasi Android dan mengkomunikasikan dengan sebuah sistem kendali, akan tercipta sebuah sistem kendali yang mampu dikendalikan dari manapun kapanpun dengan biaya yang murah. Untuk merealisasikan semua itu maka diperlukan design awal untuk menciptakan sebuah sistem kendali yang dapat dikendalikan dengan memanfaatkan media transmisi jaringan Bluetooth.
Maka dari itu dalam kesempatan ini penulis mencoba mempersembahkan sebuah karya dengan judul “Rekayasa Pengontrolan Keamanan Sepeda Motor Inventaris Melalui Media Handphone Pada PT. KMK GLOBAL SPORT”. Hal ini penulis lakukan dalam rangka memberikan kontribusi terhadap jurusan Sistem Komputer di Perguruan Tinggi Raharja.
Perumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan di atas maka dapat disimpulkan beberapa permasalahan sebagai berikut :
Mampukah ArduinoUNO (Mikrokrontroller ATMega 328) membuat system cont rol pada kendaraan bermotor (sepeda motor) ?
1.
Bagaimana cara ArduinoUNO (Mikrokrontroller ATMega 328) mengontrol kendaraan bermotor (sepeda motor) dengan menggunakan media handphone ?
2.
Bagaimana cara handphone dengan system android mengontrol sistem pada kendaraan bermotor (sepeda motor) ? 3.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini bertujuan untuk membatasi pembahasan pada pokok permasaahan saja. mengingat keterbatasan penulis dalam hal waktu serta keterbatasan ilmu maka penulis membatasi masalah yang ada pada penelitian ini. selain itu pembatasan masalah bertujuan untuk menentukan konsep utama dari permasalahan sehingga
masalah-masalah dalam penelitian ini dapat dimengerti dengan mudah dan baik.
Batasan masalah pada penelitian ini adalah :
Komunikasi antara handphone dengan mikrokontroler yang tertanam pada board arduino menggunakan komunikasi serial memanfaatkan Bluetooth HC-06
1.
Menggunakan mikrokontroller ATMEGA328 yang tertanam pada board arduino uno 2.
Perintah AT-Command sebagai bahasa komunikasi handphone melalui port data serial 3.
Pengontrolan alarm jarak jauh menggunakan handphone memanfaatkan fitur Aplikasi BLUETOOTH CONTROL 4.
Perintah AT-Command sebagai bahasa komunikasi handphone melalui port data serial 5.
Penggunaan handphone jenis HIMAX PURE III pada sistem kendali dan handphone jenis lain pada pe ngontrol. 6.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Menciptakan sebuah sistem yang dapat memasangkan alarm dan mematikan alarm secara elektrik dan dikendalikan mikrokontroller
1.
Menciptakan sebuah sistem yang dapat menghidupkan dan mematikan mesin sepeda motor secara elektrik dan dikendalikan mikrokontroller
2.
Menciptakan sebuah sistem yang dapat mengendalikan/mengontrol sepeda motor inventaris secara otomatis dan 3.
dikendalikan oleh petugas melalui smartphone android yang sudah terkoneksi bluetooth
Manfaat Penelitian
Sepeda motor inventaris dapat menyalakan dan mematikan alarm secara elektrik yang dikendalikan mikrokontroller 1.
Sepeda motor inventaris dapat menghidupkan dan mematikan mesin sepeda motor secara ot omatis yang dikendalikan oleh petugas.
2.
Semua system keamanan bisa dikendalikan oleh oetugas dengan media smartphone android 3.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
a. Observasi
Melakukan peninjauan atau pengamatan secara langsung kelapangan pada PT. KMK GLOBAL SPORT dengan cara mengumpulkan data, informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada. Adapun hasil yang di dapat dari observasi selama 1 bulan adalah mengetahui sistem kerja yang berjalan, sehingga penulis dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan laporan ini.
b. Studi Pustaka
Dilakukan dengan cara mempelajari referensi-referensi buku, artikel, dan browsing internet, serta literature review yang berhubungan dengan Arduino Uno, Android, Bluetooth, Sensor PIR. Pengumpulan data dengan memanfaatkan daftar pustaka ini adalah agar dapat lebih mendukung objek suatu penelitian dengan melakukan perbandingan teori-teori yang
sudah ada dengan praktek yang ada di lokasi sumber data.
c. Wawancara
Melakukan kegiatan tanya jawab dengan Supervisor Security PT. KMK GLOBAL SPORT yaitu Basiran Ismail yang berperan sebagai stakeholder pada penelitian ini, guna memperoleh informasi agar data yang diperoleh lebih akurat. Dari
hasil wawancara dengan stakeholder, stakeholder menginginkan sistem keamanan yang lebih efisian, efektif dengan estimasi biaya yang murah.
Metode Analisa
Pada metode ini penulis menganalisa sistem yang sudah ada, bagaimana sistem itu berjalan dan apa saja kekurangan yang terdapat pada sistem tersebut. Pada sistem yang sudah ada yaitu sistem control memanfaatkan media transmisi internet penulis menemukan beberapa kekurangan pada sistem tersebut jika digunakan pada daerah tertentu.
Metode Perancangan
Dalam melakukan perancangan penulis menggunakan metode Sistem Flowchart dimana tahap demi tahap proses pembuatan rekayasa pengontrolan keamanan sepeda motor inventaris melalui media handphone PT. KMK GLOBAL
SPORT.
Metode Implementasi
Metode yang digunakan untuk pengujian sistem dengan melakukan uji coba test pada sistem tersebut, sehingga diperoleh hasil implementasi yang di inginkan.
Metode Testing
Dalam metode pengujian ini penulis melakukan uji coba dengan metode Black Box terhadap prototipe yang telah dibuat agar diketahui apakah prototipe sudah berjalan sesuai ketentuan.
Skematik Penulisan
Untuk lebih memahami informasi yang terkandung dalam penulisan SKRIPSI ini, penulis membagi dan mengelompokan materi penulisan menjadi beberapa bab, dimana setiap bab akan membahas dan menguraikan pokok bahasan dengan lebih terperinci. Bab-bab tersebut, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian , ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang landasan teori sebagai konsep dasar dalam penyusunan alat dan laporan sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini memuat tentang Desain sistem kendali perangkat elektronika dengan menggunakan handphone sebagai media komunikasi dan komunikasi antara handphone dengan mikrokontroler yang tertanam pada board arduino menggunakan Bluetooth HC-06.
BAB IV UJI COBA DAN ANALISA
Menjelaskan uji coba rangkaian dan analisa “Rekayasa Pengontrolan Keamanan Sepeda Motor Inventaris Melalui Media Handphone Pada PT. KMK GLOBAL SPORT”.
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari pembuatan alat dan laporan sebagai upaya untuk perbaikan kedepan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Menurut Sutabri (2012:29), “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.
Menurut Amin (2012:72), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas dapatditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.
Fungsi Informasi
Sutabri (2012:12) fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu ke mungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.
Siklus Informasi
Menurut Sutabri (2012:33), data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga
membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).
Menurut Mustakini (2009:40), telah diketahui bahwa data perlu diolah untuk dijadikan informasi yang berguna lewat suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus pengolahan data (data processing life cycle) atau disebut juga dengan nama siklus informasi (information life cycle).
Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data
Dari gambar di atas terlihat, bahwa untuk melakukan siklus pengolahan data diperlukan tiga buah komponen, yaitu komponen input, komponen model, dan komponen out put. Dengan demikian, sistem informasi yang juga melakukan proses pengolahan data juga akan membutuhkan tiga komponen ini.
Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua data yang diperoleh langsung diolah. Pada umumnya, data yang diperoleh disimpan terlebih dahulu yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi. Data ini disimpan di simpanan (storage) dalam bentuk database. Data yang ada di basis data ini yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan informasi. Siklus pengolahan data yang dikembangkan ini
disebut dengan extended dat a processing life cycle.
Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data Yang Dikembangkan
Dari siklus ini data yang dikembangkan, terlihatbahwa untuk melakukan pengolahan data, maka diperlukan tambahan sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data. Dengan demikian, komponen-komponen sistem informasi yaitu komponen input, komponen model, dan komponen output sekarang bertambah sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data.
Jenis-Jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012:34), dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen
diklasifikasikan sebagai berikut: 1.
Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
1.
Informasi yang relevan 2.
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
Informasi yang benilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
3.
Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
4.
Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu: 2.
Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur
1.
Informasi masa kini
Dan sifatnya sendiri suah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa- peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan
informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat . 2.
Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
3.
Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
1.
Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tert entu di masyarakat.
2.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. P engukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess ata u cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
Mudah diperoleh 1.
Luas dan lengkap 2. Ketelitian 3. Kecocokan 4. Ketepatan waktu 5. Kejelasan 6. Keluwesan 7. Dapat dibuktikan 8.
Tidak ada prasangka 9.
Dapat diukur 10.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41), kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu: Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
1.
Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
2.
Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. 3.
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian dari sistem-sistem. Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Ada banyak definisi mengenai sistem diantaranya adalah:
Menurut Mustakini (2010:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan t ertentu”.
Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran/tujuan tertentu.
2. Klasifikasi Sistem
Menurut Mustakini (2010:54), Suatu sistem memiliki klasifikasi sebagai berikut:
a. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.
b. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary). Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.
c. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment). Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau bata san sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.
d. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface). Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat t erjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
e. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal). Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan a da gunanya.
3. Karakteristik Sistem
Menurut Mustakini (2010:53), bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut:
a. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
b. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system)
Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.
c. Sistem pasti (det erministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)
Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem
yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.
d. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.
Konsep Dasar Pengujian
1. Definisi Black Box
Menurut Siddiq (2012:4), “Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Met ode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.
Menurut Budiman (2012:4) Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode pengujian Black Box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.
Black Box Testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang aka n melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.
Uji coba Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kat egori, diantaranya:
Fungsi-fungsi yang salah atau hilang 1.
Kesalahan interface 2.
Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 3.
Kesalahan performa 4.
kesalahan inisialisasi dan terminasi 5.
Uji coba Black Box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba Black Box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:
Bagaimana validitas fungsionalnya diuji? 1.
Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik? 2.
Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu? 3.
Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi? 4.
Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem? 5.
Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem? 6.
Sehingga dalam uji coba Black Box harus melewati beberapa proses sebagai berikut: Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.
1.
Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.
2.
Menentukan output untuk suatu jenis input. 3.
Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi. 4.
Melakukan pengujian. 5.
Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan. 6.
Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji. 7.
Metode Pengujian Dalam Black Box
Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya: Equivalence Partioning
Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.
1.
Boundary Value Analysis
Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada 2.
memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.
Cause-Effect Graphing Techniques
Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:
3.
Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.
1.
Pembuatan grafik Causes-Effect graph 2.
Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan 3.
Aturan tabel keput usan dikonversikan kedalam kasus uji 4.
Comparison Testing
Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear P ower plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.
4.
Sample and Robustness Testing
Sample Testing
Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan terte ntu atau interval tertentu
1.
Robustness Testing
Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.
2. 5.
Behavior Testing dan Performance Testing Behavior Testing
Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.
1.
Performance Testing
Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.
2. 6.
Requirement Testing
Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.
Behavior Testing
Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.
1.
Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program
2.
Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix
7.
Endurance Testing
Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.
Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan 8.
pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain. 3. Kelebihan dan Kelemahan Black Box
Dalam uji coba Black Box terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan. Berikut adalah keunggulan dan kelemahannya:
Tabel 2.1. Kelebihan dan Kelemahan Black Box 4. Definisi White Box
Menurut Sodikin di dalam Jurnal Teknologi Informasi (2009:750), “Pengujian White Box berfokus pada strukutr control pengguna”.
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa white box adalah sebuah cara pengujian yang menggunkan struktur control perangkat lunak.
Konsep Dasar Kendali / Kontrol
1.Definisi Pengontrolan
Menurut Erinofiardi (2012:261), “Suatu system control otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis)”.
Kontrol otomatis mempunyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kon trol otomatis secara
tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.
pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. P ada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai system pengendalian yang
menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.
Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka (Open-loop Control System) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ).
2.Jenis- jenis Pengontrolan
a.Sistem Kontrol Loop Terbuka
Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan
ke parameter pengendalian.”
Gambar 2.1 Sistem Pengendali Loop Terbuka Sumber : Erinofiardi (2012:261)
Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.
b.Sistem Kontrol Loop Tertutup
Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap a ksi pengendalian yang dilakukan.” Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.
Gambar 2.2 Sistem Pengendali Loop Tertutup Sumber : Erinofiardi (2012:261)
Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.
Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalsikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.
Teori Khusus
Konsep Dasar Arduino
1. Definisi ArduinoMenurut Sulaiman (2012:1), arduino merupakan platform yang terdiri dari software dan hardware. Hardware Arduino sama dengan mikrocontroller pada umumnya hanya pada arduino ditambahkan penamaan pin agar mudah diingat. Software Arduino merupakan software open source sehingga dapat di download secara gratis. Software ini digunakan untuk membuat dan memasukkan program ke dalam Arduino. Pemrograman Arduino tidak sebanyak tahapan mikrocontroller konvensional karena Arduino sudah didesain mudah untuk dipelajari, sehingga para pemula dapat mulai belajar mikrocontroller dengan Arduino.
Menurut Santosa (2012:1), arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.
Berdasarkan dua definisi yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa arduino merupakan kit elektronik atau papan rangkaian elektronik yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR
dari perusahaan Atmel serta sofware pemrograman yang berlisensi open source. 2. Hardware Arduino
Menurut Sulaiman (2012:1) Arduino merupakan platform open source baik secara hardware dan software. Arduino terdiri dari mikrocontroller megaAVR seperti ATmega8, ATmega168, ATmega328, ATmega1280, dan ATmega 2560 dengan menggunakan Kristal osilator 16 MHz, namun ada beberapa tipe Arduino yang menggunakan Kristal osilator 8 MHz. Catu daya yang dibutuhkan untuk mensupply minimum sistem Arduino cukup dengan tegangan 5 VDC. Port arduino Atmega series terdiri dari 20 pin yang meliputi 14 pin I/O digital dengan 6 pin dapat berfungsi sebagai output PWM (Pulse Width Modulation) dan 6 pin I/O analog. Kelebihan Arduino adalah tidak membutuhkan flash programmer external karena di dalam chip microcontroller Arduino telah diisi dengan bootloader yang membuat proses upload menjadi lebih sederhana. Untuk koneksi terhadap komputer dapat menggunakan RS232 to TTL Converter atau menggunakan Chip USB ke Serial converter seperti FTDI FT232.
Gambar 2.4: Papan Arduino USB Standar Sumber : Djuandi (2011:5)
Arduino board sendiri telah tersedia dalam banyak jenis baik yang sudah berkoneksi USB maupun serial. Contoh Arduino yang terkoneksi dengan USB seperti: Arduino Uno, Arduino Duemilanove, Arduino Diecimila, Arduino NG Rev. C , Arduino FIO, dan Arduino lilypad. Untuk lilypad memiliki ukuran sebesar kancing baju dan anti air sehingga dapat dicuci. Sedangkan Arduino Severino merupakan contoh untuk yang terkoneksi secara serial. Untuk para pemula yang bingung memiliih jenis board yang cocok, dapat memilih Arduino Duemilanove atau Arduino UNO karena kedua jenis ini yang paling banyak digunakan. Namun jika ingin berkreasi lebih maka dapat membuat board sendiri dengan menyesuaikan kebutuhan dan dana yang ada. Selain Arduino board, juga terdapat perangkat tambahan yang disebut shield untuk pengembangan Arduino. Dengan shield ini maka tidak perlu lagi repot menyolder karena semua sudah didesain sesuai
dengan pin arduino. Contoh shield seperti : Ethernet shield untuk mengkoneksikan arduino dengan LAN, Xbee untuk memungkinkan beberapa arduino berkomunikasi secara wireless.
Gambar 2.5 Arduino USB
Sumber : Djuandi (2011:5)
3.Sofware Arduino
Menurut Sulaiman (2012:1) arduino diciptakan untuk para pemula bahkan yang tidak memiliki basic bahasa pemrograman sama sekali karena menggunakan bahasa C++ yang telah dipermudah melalui library. Arduino menggunakan Software Processing yang digunakan untuk menulis program kedalam Arduino. Processing sendiri merupakan penggabungan antara bahasa C++ dan Java. Software Arduino ini dapat di-install di berbagai operating system (OS) seperti:
LINUX, Mac OS, Windows. Software IDE Arduino terdiri dari 3 (tiga) bagian:
Editor program, untuk menulis dan mengedit program dalam bahasa processing. Listing program pada Arduino disebut sketch.
1.
Menciptakan sebuah sistem yang dapat menghidupkan dan mematikan mesin sepeda motor secara elektrik dan dikendalikan mikrokontroller
2.
Compiler, modul yang berfungsi mengubah bahasa processing (kode program) kedalam kode biner karena kode biner adalah satu–satunya bahasa program yang dipahami oleh mikrocontroller.
3.
Uploader, modul yang berfungsi memasukkan kode biner kedalam memori mikrocontroller. 4.
Struktur perintah pada arduino secara garis besar terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu void setup dan void loop. Void setup berisi perintah yang akan dieksekusi hanya satu kali sejak arduino dihidupkan sedangkan void loop berisi perintah yang akan dieksekusi berulang-ulang selama arduino dinyalakan.
Gambar 2.6 Arduino Software
Konsep Dasar Mikrokontroler
1. Definisi MikrokontrolerMenurut Setiawan (2011:1) Mikrokontroller adalah suatu IC dengan kepadatan yang sangat tinggi, dimana semua bagian yang diperlukan untuk suatu kontroler sudah dikemas dalam satu keping, biasanya terdiri dari CPU (Central
Processing Unit), RAM (Random Access Memory), EEPROM/EPROM/PROM/ROM, I/O, Serial & Parallel, Timer, Interupt Controller.
Menurut Fauzi (2011:1) Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya.
Berdasarkan definisi yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa mikrokontroller adalah suatu IC yang didesain atau dibentuk dengan kepadatan yang sangat tinggi, dimana semua bagian yang diperlukan suatu kontroler sudah dikemas dalam satu keping, biasanya terdiri dari CPU (Central P rocessing Unit), RAM (Random Access Memory), EEPROM/EPROM/PROM/ROM, I/O, Serial & Parallel, Timer, Interupt Controller dan berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik serta umunya dapat menyimpan program didalamnya.
Menurut Setiawan (2011:10) Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan jalinan
yang panjang dari aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer.
Gambar 2.7 Blok Hardware Mikrokontroller Sumber : http://mikrokontroler.tripod.com/6805/bab1.htm
2. Arsitektur Mikrokontroller
ukuran register serta rangkaian lainnya. Arsitektur pada sebuah mikrokontroler sangat mempengaruhi kinerja pada saat melakukan proses pengendalian (control).
a. Arsitektur Von-Neuman
Mikrokontroler yang di disain berdasarkan arsitektur ini memilik sebuah data bus 8-bit yang dipergunakan untuk "fetch" instruksi dan data. Program (instruksi) dan data disimpan pada memori
Utama secara bersama-sama. Ketika kontroler mengalamati suatu alamat di memori utama, hal pertama yang dilakukan dalah mengambil instruksi untuk dilaksanakan dan kemudian mengambil data pendukung dari instruksi tsb. Cara ini memperlambat operasi.
Gambar 2.8 Arsitektur Mikrokontroller Von-Neuman Sumber : http://agfi.staff.ugm.ac.id
b. Arsitektur Harvard
Arsitektur ini memilik bus data dan instruksi yang terpisah, sehingga memungkinkan eksekusi dilakukan secara bersamaan. Secara teoritis hal ini memungkinkan eksekusi yang lebih cepat tetapi dilain pihak memerlukan disain yang lebih
Gambar 2.9 Arsitektur
Gambar 2.9 Arsitektur MikrokontrollMikrokontroller Harvard er Harvard Sumber : http://agfi.staff.ugm.ac.id
Sumber : http://agfi.staff.ugm.ac.id
Didalam mempelajari mikrokontroler, kita dituntut untuk dapat menguasai dua hal yang sangat pokok, berdasarkan Didalam mempelajari mikrokontroler, kita dituntut untuk dapat menguasai dua hal yang sangat pokok, berdasarkan arsitektur mikrokontroler tersebut kedua hal tersebut adalah hardware dan software.
arsitektur mikrokontroler tersebut kedua hal tersebut adalah hardware dan software. Dar
Dari i mimikrokokrokontrolntroler. Hardware akan er. Hardware akan sangsangat at kita kita perluperlukan kan ketika kita ketika kita akan akan mangmanggungunakan akan mimikrokkrokontrolontroler er untuk untuk berhubungan dengan device
berhubungan dengan device (perangkat) yang sifatnya (perangkat) yang sifatnya berada diluar berada diluar mikmikrokontroler, software (instruksi) dalam hal rokontroler, software (instruksi) dalam hal ini jugini jugaa tidak kalah penting karena didalam mengendalikan suatu system kita juga harus memahami instruksi dari mikrokontroler tidak kalah penting karena didalam mengendalikan suatu system kita juga harus memahami instruksi dari mikrokontroler yang digunakan.
yang digunakan.
3. Instruksi Mikrokontroller 3. Instruksi Mikrokontroller Menurut Setiawan (2011:
Menurut Setiawan (2011:12) Instruksi pada mikrokontroler dikenal ada 12) Instruksi pada mikrokontroler dikenal ada 2 yaitu:2 yaitu: • CISC
• CISC
Saat ini hampir semua mikrokontroler adalah mikrokontroler CISC (Complete Instruction Set Computer). Biasanya Saat ini hampir semua mikrokontroler adalah mikrokontroler CISC (Complete Instruction Set Computer). Biasanya memiliki lebih dari 80 instruksi. Keunggulan dari CISC ini adalah adanya instruksi yang bekerja seperti sebuah makro, memiliki lebih dari 80 instruksi. Keunggulan dari CISC ini adalah adanya instruksi yang bekerja seperti sebuah makro, sehingga memungkinkan programmer untuk menggunakan sebuah instruksi menggantikan beberapa instruksi sederhana sehingga memungkinkan programmer untuk menggunakan sebuah instruksi menggantikan beberapa instruksi sederhana lainnya.
lainnya. • RISC • RISC S
Saat aat inini i kecenkecenderuderungngan an inindudustrstri i untuntuk uk mmengengggunakunakan an didisaisain n mimikrokroproprosesesor sor RISRISC C (Re(Reduceduced d InsInstrutructiction on SSetet Computer). Dengan menggunakan jumlah instruksi yang lebih sedikit, memungkinkan lahan pada chip (silicon real-estate) Computer). Dengan menggunakan jumlah instruksi yang lebih sedikit, memungkinkan lahan pada chip (silicon real-estate) digunakan untuk meningkatkan kemampuan chip. Keuntungan dari RISC adalah kesederhanaan disain, chip yang lebih digunakan untuk meningkatkan kemampuan chip. Keuntungan dari RISC adalah kesederhanaan disain, chip yang lebih
kecil, jumlah pin sedikit dan sangat sedikit mengkonsumsi daya. kecil, jumlah pin sedikit dan sangat sedikit mengkonsumsi daya.
4. Macam Memory Pada Mikrokontroller 4. Macam Memory Pada Mikrokontroller Menurut Setiawan (2011:12) Mikrok
Menurut Setiawan (2011:12) Mikrokontroller mempunyai beberapa ontroller mempunyai beberapa macam memory antara macam memory antara lain :lain :
• Eeprom - Electrically Erasable Programmable Read Only Memory Beberapa mikrokontroler memiliki EEPROM • Eeprom - Electrically Erasable Programmable Read Only Memory Beberapa mikrokontroler memiliki EEPROM yang terintegrasi pada chipnya. EEPROM ini dugunakan untuk menyimpan sejumlah kecil parameter yang dapat berubah yang terintegrasi pada chipnya. EEPROM ini dugunakan untuk menyimpan sejumlah kecil parameter yang dapat berubah dari waktu ke
dari waktu ke waktu. Jenis memori iwaktu. Jenis memori ini bekerja relatif pelan, dan kemampuan untuk dihapus/tulis nya juga terbatas.ni bekerja relatif pelan, dan kemampuan untuk dihapus/tulis nya juga terbatas. •
• FLASFLASH H (EPROM(EPROM) ) FLASFLASH H mebermeberikan pemecahan ikan pemecahan yang lebih baik yang lebih baik dari EEPROM dari EEPROM ketikketika a dibudibutuhkan tuhkan sejsejumlumlahah besar
besar memori non-volatile memori non-volatile untuk untuk program. FLASH program. FLASH ini ini bekerja bekerja lebih lebih cepat cepat dan dan dapat dapat dihapus/tulis lebih dihapus/tulis lebih sering dibandingsering dibanding EEPROM.
EEPROM.
• Field Programming/Reprogramming Dengan menggunakan memori non-volatile untuk menyimpan program akan • Field Programming/Reprogramming Dengan menggunakan memori non-volatile untuk menyimpan program akan mem
memungungkinkakinkan n mimikrokkrokontrolontroler er tersebutersebut t untuk untuk diprdiprogrogram am ditemditempat, pat, tanpa tanpa melmelepaskan epaskan dari sistem dari sistem yang dikontrolyang dikontrolnya.nya. Dengan kata lain mikrokontroler tersebut dapat diprogram setelah dirakit pada PCB.
Dengan kata lain mikrokontroler tersebut dapat diprogram setelah dirakit pada PCB. •
• BattBattery ery BackBacked-Ued-Up p SStatitatic c RARAM M MemMemori ori inini i sansangagat t berberguguna na ketiketika ka didibutubutuhkan hkan mememormori i yang besar yang besar ununtuk tuk menyimpan data dan program. Keunggulan utama dari RAM statis adalah sangat cepat dibanding memori non-volatile, dan menyimpan data dan program. Keunggulan utama dari RAM statis adalah sangat cepat dibanding memori non-volatile, dan juga
juga tidak tidak terdapat terdapat keterbatasan keterbatasan kemampuan kemampuan hapus/tulis hapus/tulis sehingsehingga ga sangat sangat cocok cocok untuk untuk aplikasi aplikasi untuk untuk menyimpan menyimpan dandan manipulas
manipulasi data i data secara lokal.secara lokal.
• Otp - One Time Programmable Mikrokontroler OTP adalah mikrokontroler yang hanya dapat diprogram satu kali • Otp - One Time Programmable Mikrokontroler OTP adalah mikrokontroler yang hanya dapat diprogram satu kali saj
saja a dan dan tidtidak ak dapdapat at didihaphapus us atau atau didimodmodififikikasasi. i. BiaBiasasanya nya didiggunakunakan an untuuntuk k prproduoduksi ksi dendengagan n jujumlmlah ah terbterbatas. atas. OTOTPP mengg
menggunakan Eunakan EPROM standard PROM standard tetapi tetapi tidak memilitidak memiliki jendela untuk ki jendela untuk menghapus progrmenghapus programnya.amnya.
• Software Protection Dengan "encryption" atau proteksi fuse, software yang telah diprogramkan akan terlindungi • Software Protection Dengan "encryption" atau proteksi fuse, software yang telah diprogramkan akan terlindungi dari pembajakan, modifikasi atau rekayasa ulang. Kemampuan ini hanya dipunyai oleh komponen OTP atau komponen dari pembajakan, modifikasi atau rekayasa ulang. Kemampuan ini hanya dipunyai oleh komponen OTP atau komponen yang dapat
yang dapat diprdiprogogram ulangram ulang. . Pada Pada kompkomponen onen jenijenis s Mask ROM Mask ROM tidak diperltidak diperlukan proteksiukan proteksi, , hal ini dikarenakan untuk hal ini dikarenakan untuk membajak isi program
membajak isi programnya seseorang harus nya seseorang harus membacanya (visual) dari chip nya membacanya (visual) dari chip nya dengan menggdengan menggunakan mikroskop elektron.unakan mikroskop elektron. 5. Input/Output Mikrokontroller
5. Input/Output Mikrokontroller Menurut Setiawan (2011:
Menurut Setiawan (2011:14) Mikrokontroller mempunyai beberapa Input/Output 14) Mikrokontroller mempunyai beberapa Input/Output diantaranya yaitu diantaranya yaitu ::
• UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter) adalah adapter serial port adapter untuk komunikasi serial • UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter) adalah adapter serial port adapter untuk komunikasi serial asinkron.
asinkron. •
• USUSARART T (U(Univniversal ersal SSynchrynchronousonous/Async/Asynchronohronous us ReceiReceiver ver TTransmransmitter) itter) mermerupakan upakan adapter adapter seriserial al port port untuk untuk komunikasi serial sinkron dan asinkron. Komunikasi serial sinkron tidak memerlukan start/stop bit dan dapat beroperasi komunikasi serial sinkron dan asinkron. Komunikasi serial sinkron tidak memerlukan start/stop bit dan dapat beroperasi pada click yang l
• SPI (serial peripheral interface)
• SPI (serial peripheral interface) merupakan port merupakan port komunikomunikasi serial sinkron.kasi serial sinkron. • SCI (serial communi
• SCI (serial communications interface) cations interface) merupakan enhanced merupakan enhanced UAUART (asynchronous serial port).RT (asynchronous serial port). •
• I2C I2C bus (Inter-Inbus (Inter-Integrtegrated ated CirCircuit cuit bus) merupbus) merupakan akan antarmantarmuka uka seriserial 2 al 2 kawat yang kawat yang dikdikembanembangkan oleh gkan oleh PhiliPhilips.ps. Dikembangkan untuk aplikasi 8 bit dan banyak digunakan pada consumer elektronik, otomotif dan indistri. I2C bus ini Dikembangkan untuk aplikasi 8 bit dan banyak digunakan pada consumer elektronik, otomotif dan indistri. I2C bus ini berfungsi sebagai ant
berfungsi sebagai ant armuka armuka jaringjaringan an multi-multi-master, multi-slave dengan master, multi-slave dengan deteksi tdeteksi t abrakan abrakan data. data. JaringJaringan an dapat dapat dipasangdipasangkankan hingga 128 titik dalam jarak 10 meter. Setiap titik dalam jaringan dapat mengirim dan menerima data. Setiap titik dalam hingga 128 titik dalam jarak 10 meter. Setiap titik dalam jaringan dapat mengirim dan menerima data. Setiap titik dalam jaring
jaringan harus memian harus memiliki alliki alamat yang unikamat yang unik..
• Analog to Digital Conversion (A/D). Fungsi ADC adalah merubah
• Analog to Digital Conversion (A/D). Fungsi ADC adalah merubah besaran analog (biasanya tbesaran analog (biasanya t egangegangan) ke an) ke bilangbilanganan digi
digital. Mikrokontroler tal. Mikrokontroler dengan fasilitas ini dapat dengan fasilitas ini dapat digunakan untuk digunakan untuk aplikasiaplikasi-aplikasi yang memerlukan informasi analog-aplikasi yang memerlukan informasi analog (misalnya voltmeter, pengukur suhu dll).
(misalnya voltmeter, pengukur suhu dll). • D/A (Digi
• D/A (Digital to tal to AnalogAnalog) Converters. Kebalikan dar ) Converters. Kebalikan dar ADC seperti diatas.ADC seperti diatas.
• Comparator. Mikrokontroler tertentu memiliki ssebuah atau lebih komparator. Komparator ini bekerja seperti IC • Comparator. Mikrokontroler tertentu memiliki ssebuah atau lebih komparator. Komparator ini bekerja seperti IC komparator biasa tet
komparator biasa tet api sinyal input/output tapi sinyal input/output t erpasang pada bus erpasang pada bus mikrmikrokontrollerokontroller.. 6.Interupsi
6.Interupsi Menu
Menurut rut SSetiawetiawan an (201(2011:151:15) ) InterupInterupt t merupmerupakan akan metode metode yang yang efiefisien sien bagbagi i mimikrokonkrokontroletroler r untuk untuk memmemprosproseses periperalnya, mikrokontroler hanya
periperalnya, mikrokontroler hanya bekerja memproses bekerja memproses peripheral tsb peripheral tsb hanya hanya pada pada saat saat terdapat terdapat data data diperiperal tsb. diperiperal tsb. PadaPada saat terjadi interupt, mikrokontroler menunda operasi yang sedang dilakukan kemudian mengidentifikasi interupsi yang saat terjadi interupt, mikrokontroler menunda operasi yang sedang dilakukan kemudian mengidentifikasi interupsi yang datang dan menjalankan rutin pelayanan interupsi. Rata-rata mikrokontroler memiliki setidak-tidaknya sebuah interupsi datang dan menjalankan rutin pelayanan interupsi. Rata-rata mikrokontroler memiliki setidak-tidaknya sebuah interupsi eksternal, interupsi yang dimil
eksternal, interupsi yang dimiliki bisa dipicu oleh "edge" atau iki bisa dipicu oleh "edge" atau "level". Edge trigg"level". Edge triggered interupt ered interupt bekerja tidak bekerja tidak tergantung padatergantung pada pada
pada waktu waktu terjadinya interupsi, terjadinya interupsi, tetapi tetapi interupsi bisa interupsi bisa terjadi katerjadi karena rena glglitch. itch. SedangSedangkan kan Level Level triggtriggered ered interupt interupt harus harus tetaptetap pada logika hi
pada logika high atau low sepanjang gh atau low sepanjang waktu tertentu waktu tertentu agar dapat terjadi interupsi, iagar dapat terjadi interupsi, interupsi ini tahan terhadap glitch Interruptsnterupsi ini tahan terhadap glitch Interrupts ada 2.
ada 2.
• Maskable Interrupts Dengan maskable interupt kita dapat bebas memilih untuk menggunakan satu atau lebih • Maskable Interrupts Dengan maskable interupt kita dapat bebas memilih untuk menggunakan satu atau lebih inter
interupsiupsi. . KeuntuKeuntungangan n maskmaskable interupt ini able interupt ini adalaadalah h kita kita dapat mematikadapat mematikan n interinterupsi pada upsi pada saat saat mimikrokontkrokontroler sedangroler sedang melakukan proses yang kritis sehingga interupsi yang datang akan
melakukan proses yang kritis sehingga interupsi yang datang akan diabaikan.diabaikan.
• Vectored Interrupts Pada saat terjadi interupsi, interupt handler secara otomatis akan memindahkan program pada • Vectored Interrupts Pada saat terjadi interupsi, interupt handler secara otomatis akan memindahkan program pada alamat tertentu
alamat tertentu yang telah ditentukan sesuai dengan jenis interupsi yang terjadi.yang telah ditentukan sesuai dengan jenis interupsi yang terjadi.
Konsep Dasar Flowchart
Konsep Dasar Flowchart
1. Definisi Flowchart 1. Definisi FlowchartMenurut Sulindawati (2010:8), "Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan Menurut Sulindawati (2010:8), "Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urutan-urutan prosedur dari suatu
urutan prosedur dari suatu programprogram".".
Menurut Adelia (2011:116), "Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan Menurut Adelia (2011:116), "Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu prog
prosedur dari suatu program".ram". Berdas
Berdasarkan arkan kedua kedua defindefinisisi i di di atas, atas, maka dapat maka dapat disdisimpimpulkaulkan n FlFlowchaowchart rt adalaadalah h bentuk bentuk gamgambar/dibar/diagragram am yangyang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa
flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.petunjuk yang harus diperhatikan. 2. Cara
2. Cara Membuat FlowchartMembuat Flowchart Menurut Sul
Menurut Sulindawati (2010:8), Ada beberapa indawati (2010:8), Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan petunjuk dalam pembuatan Flowchart, yaitu:Flowchart, yaitu: 1. Flowchart dig
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke ambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.bawah dan kiri ke kanan. 2.
2. AktiAktifitas yang digambfitas yang digambarkan arkan harus didefiharus didefininisikasikan n secara hati-hati dan secara hati-hati dan defidefinisnisi i ini harus ini harus dapat dapat dimdimengerengerti ti oleholeh pembacanya.
pembacanya.
3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara 3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.jelas. 4. Setiap langkah dari akt
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata keivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata ke rja.rja. 5. Setiap lang
5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada kah dari aktifitas harus berada pada urutan yapada urutan yang benar.ng benar. 6. Lingkup dan range dari akt
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.ambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. 7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar. 3. Jenis-Jenis Flowchart
3. Jenis-Jenis Flowchart
Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut : Sulindawati (2010:8) Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut : Sulindawati (2010:8) 1. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
1. Bagan Alir Sistem (System Flowchart) Me
Meruprupakan akan bagbagan an yanyang g menmenunjunjukukkan kan alalur ur kerkerja ja atau atau apa apa yanyang g sedsedang dikerang dikerjajakan kan di di daldalam am sysystestem m sesecaracara keseluruhan dan menjelaskan urutan
Sumber: Rachman (2012:116) Sumber: Rachman (2012:116)
Gambar 2.5 Bagan Alir Sistem (System Flow Charts) Gambar 2.5 Bagan Alir Sistem (System Flow Charts)
2. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) 2. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.
sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.
Sumber: Rachman (2012:117) Sumber: Rachman (2012:117)
Gambar 2.6 Bagan Alir Dokumen (Document Flow Chart) Gambar 2.6 Bagan Alir Dokumen (Document Flow Chart)
3. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart) 3. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)
Mirip dengan Flowchart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Mirip dengan Flowchart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.
Sumber: Rachman (2012:117)
Gambar 2.7 Bagan Alir Skematik (Schematic Flow Chart)
4. Bagan Alir Program (Program Flowchart)
Merupakan keterangan yang lebih rinci tent ang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.
Sumber: Rachman (2012:117)
Gambar 2.8 Bagan Alir Program (Program Flow Chart)
5. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)
Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.
Sumber: Rachman (2012:117)
Gambar 2.9 Bagan Alir Proses (Process Flow Chart)
Sumber: Rachman (2012:116)
Gambar 2.10 Contoh Variasi Aplikasi Flow Chart
Konsep Dasar Android
1. Definisi Android
Menurut Teguh Arifianto (2011 : 1), android merupakan perangkat bergerak pada sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis linux.
Menurut Hermawan (2011 :1), Android merupakan OS (Operating System) Mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya yang berkembang dewasa ini. OS lainnya seperti Windows Mobile, i-Phone OS, Symbian, dan masih banyak lagi.