• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyakit Gangguan Perkencingan Pada Sapi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penyakit Gangguan Perkencingan Pada Sapi"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS ILMU PENYAKIT DALAM HEWAN BESAR

TUGAS ILMU PENYAKIT DALAM HEWAN BESAR

PENYAKIT PERKENCINGAN PADA SAPI DAN KAMBING

PENYAKIT PERKENCINGAN PADA SAPI DAN KAMBING

OLEH :

OLEH :

Nama : Sarrah A. Joseh

Nama : Sarrah A. Joseh

N!m : "#$%$"&$$'

N!m : "#$%$"&$$'

(AKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

(AKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNI)ERSITAS NUSA CENDANA

UNI)ERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

KUPANG

&$"*

&$"*

(2)

• Pendahuluan :

Urolithiasis merupakan istilah an! di!unakan untuk menatakan adana endapan a"normal "erupa "atu di dalam sistem perken#in!an$ Pada sapi akan mene"a"kan o"struksi urethra dan distensi urin pada kemih diikuti den!an !e%ala urinasi tapi tidak "erhasil serta dapat menim"ulkan lesi pada urethra dan hematuria$Ke%adian ini di%umpai pada sapi %antan "erumur le"ih dari & tahun$ 'al ini "isa ter%adi pada sapi "etina dan sapi %antan muda$ Ada dua (aseUrolith: inisiasi dan pertum"uhan$ Urolith dimulai den!an pem"entukan nidus kristal )em"rio kristal* )nukleasi* aki"at supersaturasi dari urin den!an kristaloid kalkulo!enik$

Dera%at supersaturasi urin dapat dipen!a ruhi oleh tin!kat ekskr esi kristaloid renal+ p' urin+ dan atau inhi"itor atau promoter kristalisasi di urin$Nukleasi diklasi(ikasikan men%adi homo!en dan hetero!en$Nukleasi homo!en mun#ul se#ara spontan pada urin supersaturasi tin!!i$Nukleasi hetero!en dikatalis oleh material asin! seperti material sutura+ pem"en!kakan kateter+ de"ris %arin!an+ em"rio kristal dari komposisi lain )pertum"uhan epita,ial*+ dan se"a!aina$Kadar serat an! tin!!i residu "ahan di urin "isa men%adi "asa )sodium+ potassium+ kalsium+ dan ma!nesium*$Penin!katan konsentrasi ionik dari mineral urin )sodium+ potassium+ kalsium+ dan ma!nesium* memi#u ter"entukna kristal$ Den!an menin!katna konsentrasi mineral urin )termodinamis* (ase padat )pem"entukan kristal*$

Aki"at p' urin tin!!i )-+./0+.*+ kristal stru1it ter"entuk karena ma!nesium+ amonium+ dan (os(or menin!kat$Seirin! den!an penin!katan p' urin+ '2P34+ '5P34/6+ dan 'P34/ 5den!an #epat men!alami deprotonisasi )pelepasan ion hidro!en karean a(initas den!an 3'/*$ Penin!katan konsentrasi P34/2 akan memi#u pem"entukan stru1it den!an "erikata n den!an mineral seperti ma!nesium$Kalsium kar"onat dan kalsium (os(at #enderun! men!endap pada p' -+./0+. sedan!kan normal p' urin adalah 7+./0+.$p' urin dan pen!aruhna pada konsentrasi (os(at ionik tri1alent )P34/2* men%adi kun#i dari kristalisasi stru1it dan merupakan #ampuran dari sedikit urat oksalat dan kar"onat$

8umlah air minum harus #ukup$Pen!aruh estro!en dalam makanan: stil"estrol ke%adian ken#in! "atu )9+. m!l" makanan atau 6/5 m!k! ekor setiap hari* mene"a"kan o"struksi kemih oleh sum"atan mukoprotein$Estro!en dapat "erada di tanaman$De(isiensi 1itamin A$Kastrasi pada umur muda menin!katkan ke%adian karena diameter urethra akan menempit$

(3)

;itamin D tin!!i mene"a"kan kadar Ca dalam urin tin!!i$ Asam oksalat dalam makanan tin!!i mene"a"kan kadar Ca dalam kemih tin!!i$ Tanaman an! men!andun! !aram oksalat$Sor!hum men!aki"atkan kalkuli an! terdiri dari ma!nesium (os(at$

• ANAMNESAANAMNESA

Penakit klinis terutama terlihat pada pe%antan dike"iri dan san!at umum pada pen!!emukan dan

dikarenakan kemampuan makan sapi %antan atau

wethers

$ <eskipun sapi %antan+ sapi perah+ indukan+ dom"a "etina+ dan dom"a %antan %u!a mem"entuk "atu urine+ kasus ini tidak serin! "erkem"an! menun%ukan !e%ala klinis$

GEJALA KLINIS GEJALA KLINIS

Uretra "etina le"ih pendek dan le"ih mampu mele=ati kalkuli daripada uretra %antan$ Sehin!!a pada an! %antan le"ih "anak kemun!kinan terkena penakit ini$ Pada sapi %antan+ uretra 49> le"ih "esar dari diameter sapi "etina+ sehin!!a sapi %antan #enderun! men%adi terhalan! oleh uroliths$ $ Temuan klinis "er1ariasi den!an situs dan kelen!kapan o"struksi saluran kemih+ "e"erapa tipe atau %enis urolitiasis "erdasarkan klinisna:

 $ 3"struksi partial atau tidak len!kap$ Urine menetes dari preputium den!an urin di=arnai darah disekitarna preputium mun!kin terlihat %elas+ den!an putih+

kristal pawdery

pen!endap sekitar lu"an! preputial + "uan! air ke#il

painfut

dan mun!kin !elisah ketika men#o"a untuk "uan! air ke#il$$

 3"struksi uretra len!kapi$ Ruptur kandun! kemi h ter%adi setelah 4-/75 %am %ika sum"atan tidak dihilan!kan$

? Inappeten#e+ depresi+ dan tanda/tanda kolik )den!an menendan! perut* mun!kin terlihat$

? <en!in%ak$ Steers+ men!!eser "erat "adan mereka untuk menentan! kaki "elakan! )aitu+ men!in%ak* dan tampak !elisah+ serin! "an!un$

? Tenesmus %u!a dapat terlihat+ den!an

pulsations

tera"a dari uretra dan "erusaha #ukup untuk prolaps rektum$ )ditandai den!an ram"ut

orifice preputial

kerin!$*

(4)

 Tanda/tanda lain dapat men#akup menden!us dan pen!asahan !i!i )aitu+ odontoprisis+ "ru,ism*$

 Palpasi rektal dapat men!etahui 1ei#a urinaria mem"esar dan "un#it$

 ETIOLOGI DAN PATOGENESIS.ETIOLOGI DAN PATOGENESIS.

Pen!endapan @at terlarut kemih sekitar nidus men!arah ke pem"entukan kalkuli$ Ini merupakan !an!!uan meta"olisme den!an kom"inasi dari diet+ endokrin+ dan (aktor iklim$

a$ ormasi nidus$ aktor/(aktor an! terli"at dalam pem"entukan nidus meliputi pem"erian implan estro!en atau konsumsi

feed estrogenik

+ de(isiensi 1itamin A+ atau (aktor lain an! mene"a"kan saluran kemih an! "erle"ihan men!alami deskuamasi epitel$

"$ Presipitasi larutan urin ter%adi karena "e"erapa alasan+ termasuk aitu :

? Penin!katan (os(at atau pem"entukan kar"onat kalkuli di hadapankan den!an urin alkali her"i1ore

? Penin!katan konsentrasi @at terlarut urine se"a!ai aki"at dari kekuran!an air dalam #ua#a din!in

? Kehilan!an #airan+ an! mun!kin ter%adi dalam #ua#a panas

? Asupan mineral an! "erle"ihan )an! serin! ter%adi pada

feedlots

*+ khususna an! "erkaitan den!an asupan (os(at tin!!i$

#$ <u#oproteins dalam tindakan urin se"a!ai a!en memperkokoh untuk memperkuat @at terlarut an! telah diendapkan di sekitar nidus$ 3leh karena itu+ mu#oprotein menin!kat mendukun! pem"entukan kalkuli$ <akanana konsentrat tin!!i dan rendah serat/serta pelet dari ransum san!at menin!katkan %umlah mu#oproteins dalam urin$

d$ Kalkuli$ Sapi "iasana memiliki "e"erapa+ keras+ kalkuli diskrit+ tapi ada "isa sampai 599 kalkuli hadir dalam saluran ken#in! per indi1idu$

 Lo+as! o,s-r+s!Lo+as! o,s-r+s!

Pada sapi+ "atu#al#uli$ palin! serin! mene"a"kan o"struksi di "a!ian distal (leksura si!moid penis$ Ada penempitan alami di situs ini+ an! mana otot retra#tor penis menempel$Pada dom"a dan kam"in! #enderun! memiliki halus+ pasir/seperti kalkuli+ an! "erdedikasi di seluruh saluran kemih+ tetapi palin! serin! mem"lokir tam"alan "er"entuk

ulat$ Pada urolithiasis "esar+ o"struksi mun!kin ter%adi di mana sa%a di sepan%an! saluran ken#in!+ "aik sapi dan dom"a$

(5)

 JENIS KALKULIJENIS KALKULI

<eskipun %enis kristal "e"erapa telah ditemukan di uroliths ruminansia+ dua %enis utama adalah ma!nesium amonium (os(at dan silikat uroliths$

a$ Ka/+/! Ma01es!m amo1!m 2os2a-Ka/+/! Ma01es!m amo1!m 2os2a- ditemukan palin! serin! pada sapi pen!!emukan dan dom"a ransum tin!!i konsent rat dan rendah serat$ Kalkuli ini san!at larut dalam urin "asa )p' -+./0+.*+ den!an demikian+ mereka men!endap den!an mudah dalam urin

her"i1ora$ Kalkuli "iasana ke#il+ halus + dan lem"ut+ den!an kekam"uh an tin!!i karena ada "anak an! hadir

"$ Ka/+/! S!/!+a-Ka/+/! S!/!+a- ter%adi pada rentan!/makan he=an di daerah

Great Plains

+ den!an merumput di padan! rumput matan! atau !andum atau %erami !andum )an! dapat "erisi hin!!a silika 5>*$ Air di daerah/daerah %u!a "isa tin!!i men!andun! silikat$ Kalkuli Silikat kasar dan keras+ "iasana mem"entuk hana kalkulus tun!!al$ <en!in!at tin!!ina tin!kat silika di ransum dan air+ "isa ada =a"ah o"struksi saluran kemih aki"at kalkuli ini pada setiap saat sepan%an! tahun$ Ada pada he=an "er"a!ai usia dan %enis kelamin$

Pe#ahna uretra$ Tempat / tempat kalkulus dalam uretra penis+ "iasana pada (le,ura si!moid+ dan mene"a"kan nekrosis tekanan dindin! uretra$ Urine men!alamike"o#oran ke

dalam %arin!an su"kutan di sekitar penis dan terakumulasi dalam %arin!an ikat su"kutan sepan%an! preputium+ men!aki"atkan edema luas di sepan%an! 1entral a"domen )meman%an! dari (leksura si!moid ke um"ili#us*$ Biasana+ ke"o#oran #airan men!uran!i rasa sakit akut distensi kandun! kemih+ tapi seirin! =aktu+ #airan ini dapat mene"a"kan nekrosis toksemia dan %arin!an den!an peluruhan kulit perut "a!ian 1entral$

Kandun! kemih pe#ah $ Neri perut tidak la!i hadir+ dan ada "ilateral an! "erisi #airan distensi perut ) "er"entuk "uah pir pada a"domen*$ Ber"eda den!an uretra an! pe#ah+ ada sedikit atau tidak ada edema 1entral terdeteksi di =ilaah preputial atau pusar$ Pada pemeriksaan rektal+ kandun! kemih tidak tera"a$

 DIAGNOSISDIAGNOSIS • Pemeriksaan klinis

1.

1. UrUretetra rra rupuptuturere

Pem"en!kakan edematous 1entral a"domen an! "erhu"un!an den!an

prepuce caudally

ke tin!kat skrotum+ disertai neri pada (le,ura si!moid+ "iasana #ukup untuk mem"uat

(6)

dia!nosis ker% a$ Pada dom" a dan kam"i n!+ em"el /em"el "er"entuk ulat "iasana di"lokir den!an "ahan ! "erpasir$ Pemeriksaan u%un! penis serin! men!un!kapkan em"el "er"entuk ulat

bombastis cyanotic

$ Penum"atan lan%ut proksimal dalam uretra penis "iasana hadir$

2.

2. RuRuptpture Vure Veesicsica Uria Urinanaririaa

Pada pasien den!an pem"en!kaka n perut+ distensi a"domen harus dipertim"an!kan: lemak+ #airan+ kotoran+ %anin+ dan (latus$ Gelom"an! #airan "iasana dapat seperti "alon di seluruh perut+ dan #entesis dari perut den!an %arum "esar/menan!!un! mudah men!hasilkan se%umlah "esar %elas+ #airan a#ellular$ Palpasi penis di (leksura si!moid dapat men!identi(ikasi lokasi o"struksi+ den!an rasa sakit an! dise"a"kan pada manipulasi daerah$ Pada palpasi rektal+ kandun! kemih "iasana

nonpalpable

$ <eskipun perut diisi den!an #airan+ ini tidak dapat ditentukan oleh palpasi rektum

• Tes la"oratorium

a$ Serum "iokimia men!un!kapkan he=an a@otemi# den!an pen!uran!an ditandai natrium klorida serum$ Kalium+ "a!aimanapun+ tidak menin!kat ta%am dalam ruminansia den!an pe#ahna kandun! kemih$

"$ Se"uah sampel #airan a"domino#entesis dapat di!unakan untuk men!kon(irmasi uroperiton=m$ Terapi ren#ana$ Tu%uan pen!o"atan adalah untuk mem"an!un kem"ali uretra paten+ keseim"an!an asam/"asa+ dan ketidakseim"an!an elektrolit$

#$ Se#ara radiolo!ik+ "atu ada an! radioopak dan ada an! radiolusen$ Si(at radioopak ini "er"eda untuk "er"a!ai %enis "atu+ sehin!!a dari si(at ini dapat didu!a %enis "atu an! dihadapi$ Yan! radiolusen umumna adalah dari %enis asam urat murni$ Batu an! tidak menim"ulkan !e%ala+ mun!kin akan diketahui se#ara tidak sen!a%a pada pemeriksaan analisa air kemih rutin )urinalisis*$ Sedan!kan "atu an! mene"a"kan neri "iasana didia!nosis "erdasarkan !e%ala kolik renalis+ disertai den!an adana neri tekan di pun!!un! dan selan!kan!an atau neri di daerah kemaluan tanpa pene"a" an! %elas$

d$ Pemeriksaan tam"ahan an! "isa mem"antu mene!akkan dia!nosis adalah pen!umpulan air kemih 54 %am dan pen!am"ilan #ontoh darah untuk menilai kadar

kalsium+ sistin+ asam urat dan "ahan lainna an! "isa mene"a"kan ter%adina "atu$ Analisa air kemih mikroskopi k "isa menun%ukkan adana darah+ nanah atau kristal "atu

(7)

an! ke#il $ Biasana tidak perlu dilakukan pemeri ksaan lainna+ ke#uali %ika neri menetap le"ih dari "e"erapa %am atau dia!nosisna "elum pasti$

 TREATMENTTREATMENT • Terapi medis

Untuk a=al/kasus o"struksi uretra an! pe#ahna uretra atau kandun! kemih "elum ter%adi+ adalah mun!kin untuk men#o"a terapi medis den!an men!!unakan o"at

penenan! )a#eprom@ine dosis 59/49 m!l .99 k! intramuskular*+ relaksan otot polos+ atau antispasmodik )misalna+ diprone*$ at ini dapat mene"a"kan relaksasi otot retra#tor penis+ an! memun!kinkan (leksura si!moid untuk diluruskan+ men!hasilkan+ luas te!ak

uretra$ Be"erapa laporan menarankan e(ekti1itas 79> dalam kasus/kasus a=al$ 8ika tidak ada "a!ian urin dalam =aktu & %am+ o"at/o"at ini dapat diulan!+ tetapi operasi mun!kin diperlukan$ Pemeriksaan rektal untuk menilai ukuran kandun! kemih dan tur!or dapat di!unakan untuk menilai ke"utuhan untuk operasi$

• Bedah

Dalam kasus ruptur uretra atau kandun! kemih+ inter1ensi "edah )di "a=ah anestesi epidural* diperlukan $ Tindakan urethrotor n rendah pada "a!ian distal dari (le,ura si!moid dapat dilakukan untuk men!ekspos dan men!hapus kalkulus+ men%ahit situs saatan %ika "atu tidak mene"a"kan nekrosis an! luas$ Urethrostom perineum tin!!i harus dilakukan %ika selulitis lokal atau nekrosis hadir$ Penis transeksi proksimal ke lokasi penum"atan dan "erla"uh ke kulit$ Uretra an! le"ih proksimal dapat diperiksa untuk "ukti kalkuli tam"ahan+ tetapi di1ertikulum uretra pada tin!kat len!kun!an iskia "iasana men#e!ah kateterisasi ke dalam kandun! kemih$ Air di dindin! kandun! kemih pe#ah+ kandun! kemih "iasana sem"uh se#ara spontan tanpa memerlukan "edah perutaparatomi$ Dalam pe#ahna "aik uretra ataupun kandun! kemih+ sistemik

anti"iotik pas#a operasi disarankan$ Koreksi #airan dan elektrolit keru!ian den!an natrium klorida is#toni# diindikasikan tapi %aran! dilakukan dalam situasi lapan!an$ 'e=an den!an ruptur uretra atau kandun! kemih harus dikirimkan untuk menem"elih

(8)

 PENGENDALIAN UROLITHIASISPENGENDALIAN UROLITHIASIS

Urolithiasis dapat terulan! kem"ali sehin!!a untuk men!endalikan dapat men!!unakan tindakan pem"edahan$ Dalam teknik pem"edahan ada dua %enis aitu se"a!i "erikut:

6$ Cstotom+ aitu pem"ukaan kandun! ken#in! dan men!am"il "atu atau kristal dari dalam kandun! ken#in! kemudian kandun! ken#in!na di%ahit kem"ali$

5$ Urethrotom+ dilakukan apa"ila "atu atau kristal tidak "erhasil dimasukkan ke dalam 1esika urinaria men!!unakan kateter$

 PENCEGAHAN UROTHIALISISPENCEGAHAN UROTHIALISIS

Pen#e!ahan terhadap pem"entukkan

cystine

urolit adalah den!an menurunkan kadar potein dalam pakan dan alkalinisasi urin$ <edikasi seperti D/peni#illamine an! men!andun! thiol den!an dosis 5+. m!k!BB+ dapat mem"entuk komplek

soluble

den!an

cystine

di urin )Bush 6070*$ Selain itu medikasi den!an men!!unakan 5/

mercaptopropionylglycine

)5<PG* %u!a dapat mem"entuk komplek an! le"ih larut den!an

cystine

sehin!!a konsentrasi

cystine

di urin le"ih rendah$ Pen!!unaan D/peni#il lamine menim"ulkan e(ek sampin! seperti muntah

 PENYAKIT GANGGUAN PERKENCINGAN PADA KA<BING

"atu urin+ atau Urolithiasis+ perut air+ dan "atu  "atU urine adalah penakit meta"olik umum kam"in! %antan$ Penaki t ini dise"a"kan karena "atu an! terdiri dari !ar am (os(at+ menu%u di saluran kemih dan

men#e!ah "uan! air ke#il se#ara normal$ Ketika kam"in! di"eri makan diet makanan ternak "erdasarkan

(os(or didaur ulan! melalui air liur dan diekskresikan melalui (eses$ Pene"a" utama dari "atu urine adalah makan diet konsentrat an! "erle"ihan (os(or dan ma!nesium$

(9)

Kon(irmasi dia!nosis dapat di#apai den!an perut an! dalam palpasi pada dom"a dan kam"in!$ <en!!unakan u%un! %ari dari kedua tan!an diletakkan di pan!!ul+ pemeriksa lem"ut menekan masin!/masin! tan!an ke arah !aris ten!ah+ seperti an!

ditun%ukkan pada !am"ar 6$

6$ Palpasi pada pan!!ul men!!unakan u%un! %ari dari kedua tan!an$

5$ pemeriksaan ultrasono!ra(i a"domen$ pemeriksaan ultrasono!ra(i dari perineum dapat di!unakan untuk menentukan lokasi o"struksi+ %ika ini

In(ormasi ini mem"antu dalam pemilihan prosedur "edah

 GE8AA KINIS

Penin!katan 1okalisasi dan ekor "erkedut :

F Kehilan!an na(su makan den!an ke!elisahan dan ke#emasan F Neri perut+ dri""lin! urin+ distensi danruptur uretra F <un!kin telah "erpunuk / penampilan dan perut edema F <enendan! di perut dan "erusaha untuk "uan! air ke#il F Ken#in! "erdarah

F Kematian ketika sem"uran kandun! kemih dan urine men!isi ron!!a peritoneum dan urin diserap ke dalam aliran darah

(10)

 PENG3BATAN • Terapi medis

Untuk a=al/kasus o"struksi uretra an! pe#ahna uretra atau kandun! kemih "elum ter%adi+ adalah mun!kin untuk men#o"a terapi medis den!an men!!unakan o"at penenan! )a#eprom@ine dosis 59/49 m!l .99 k! intramuskular*+ relaksan otot polos+ atau

antispasmodik )misalna+ diprone*$ at ini dapat mene"a"kan relaksasi otot retra#tor penis+ an! memun!kinkan (leksura si!moid untuk diluruskan+ men!hasilkan+ luas te!ak

uretra$ Be"erapa laporan menarankan e(ekti1itas 79> dalam kasus/kasus a=al$ 8ika tidak ada "a!ian urin dalam =aktu & %am+ o"at/o"at ini dapat diulan!+ tetapi operasi mun!kin diperlukan$ Pemeriksaan rektal untuk menilai ukuran kandun! kemih dan tur!or dapat di!unakan untuk menilai ke"utuhan untuk operasi$

• Bedah

Dalam kasus ruptur uretra atau kandun! kemih+ inter1ensi "edah )di "a=ah anestesi epidural* diperlukan $ Tindakan urethrotor n rendah pada "a!ian distal dari (le,ura si!moid dapat dilakukan untuk men!ekspos dan men!hapus kalkulus+ men%ahit situs saatan %ika "atu tidak mene"a"kan nekrosis an! luas$ Urethrostom perineum tin!!i harus dilakukan %ika selulitis lokal atau nekrosis hadir$ Penis transeksi proksimal ke lokasi penum"atan dan "erla"uh ke kulit$ Uretra an! le"ih proksimal dapat diperiksa untuk "ukti kalkuli tam"ahan+ tetapi di1ertikulum uretra pada tin!kat len!kun!an iskia "iasana men#e!ah kateterisasi ke dalam kandun! kemih$ Air di dindin! kandun! kemih

pe#ah+ kandun! kemih "iasana sem"uh se#ara spontan tanpa memerlukan "edah perutaparatomi$ Dalam pe#ahna "aik uretra ataupun kandun! kemih+ sistemik

(11)

natrium klorida is#toni# diindikasikan tapi %aran! dilakukan dalam situasi lapan!an$ 'e=an den!an ruptur uretra atau kandun! kemih harus dikirimkan untuk menem"elih se!era setelah mereka tidak la!i uremik$

• Pemasan!an Tu"e Cstostom

4 PENYAKIT PADA SAPI+KA<BING DAN BABI

6$ SEPTISE<IA EN33TICA )SE*

• PADA SAPI  KA<BING  Etiolo!i

Bakteri Pasteurella "iasana diikuti den!an he=an an! diseran!na misalna pada sapi P$ "o1isepti#a+ pada "a"i P$ suisepti#a+ pada aam P$ a1isepti#a+ pada kam"in! atau dom"a P$ o1isepti#a dan se"a!aina$ Selan%utna pada tahun 6020 di"edakan "akteri Pasteurella an! dapat mene"a"kan hemolisa dan tidak+ men%adi Pasteurella hemolti#a dan Pasteurella multo#ida )P$ septi#a*$ Telah lama diketahui "ah=a "akteri Pasteurella dapat ditularkan dari satu he=an ke he=an lainna$ Berdasarkan kenataanna "ah=a

"akteri Pasteurella menun%ukan "entuk koloni dan si(at an! "erma#am/ma#am+ aitu pertama "erdasarkan mouse prote#tion test dan an! kedua "erdasarkan atas si(at/si(at anti!en selu"un! "akteri )kapsul* dalam indire#t 'aema!lutination Test )'A*$ Bakteri P$

(12)

multo#ida an! "er"entuk #o##o"a#illus+ mempunai ukuran an! san!at halus dan "ersi(at "ipolar$ Si(at "ipolar ini le"ih %elas terlihat pada "akteri an! diisolasi dari penderita dan di=arnai den!an #ara !iemsa$ Bakteri an! "ersi(at !ram ne!ati( ini tidak

mem"entuk spora "ersi(at non/motil dan "erkapsul an! dapat hilan! karena penimpanan terlalu lama$ Bentuk kolonina tidak selalu sera!am+ ter!antun! "e"erapa

(aktor+ misalna media an! di!unakan+ umur "akteri dalam penimpanan+ (rekuensi pemindahan "akteri dan se"a!aina$ Koloni "akteri an! "aru diisolasi dari penderita

atau he=an per#o"aan "iasana "ersi(at <u#oid dan kelama/lamaan men%adi "entuk Smouth )halus* atau Rou!h )kasar*$ Koloni an! "ersi(at irides#ent pada pen!lihatan pada permukaan "a=ah #a=an Petri "iasana "ersi(at 1irulen$ Bakteri P$ multo#ida

menim"ulkan !as an! "er"au$  Ge%ala klinis

Penderita SE akan terlihat lesu+ suhu tu"uh naik den!an #epat+ !emetar+ mata sau dan "erair+ selaput lendir dan mata hiperemi$ Na(su makan+ memamak "iak+ !erakan rumen

dan usus menurun sampai hilan! disertai konstipasi$ <un!kin pula !an!!uan pen#ernaan "erupa kolik dan diare kadan!/kadan! disertai titik/titik darah$ Sekali/kali ditemukan %u!a epistasis+ hematuria dan urtikaria an! dapat "erlan%ut ke nekrose kulit$

Pada SE dikenal ti!a "entuk aitu+ "entuk "usun!+ pektoral dan intestinal$ a$ Bentuk Busun!

Ditemukan "usun! pada "a!ian kepala+ ten!!orokan+ leher "a!ian "a=ah+ !elam"ir dan kadan!/kadan! pada kaki muka$ Tidak %aran! pula ter%adi pada "a!ian alat kelamin dan anus$ Dera%at kematian "entuk ini tin!!i sampai men#apai 09> dan "erlan!sun! #epat )hana 2 hari+ kadan!/kadan! sampai 6 min!!u*$ Se"elum mati+

terutama pada ker"au ter%adi !an!!uan perna(asan akan nampak se"a!ai sesak na(as )dspnoe* dan suara n!orok merintih dan !i!i !emeretak$

"$ Bentuk Pektoral

Ditandai den!an "ron#hopnemoni dan dimulai den!an "atuk kerin! dan neri$

Kemudian terdapatna eksudat dari hidun! dan terapat perna(asan #apat dan "asah$ Proses "iasana lama 6/2 min!!u$ Penakit an! "ersi(at kronis ditandai den!an he=an men%adi kurus+ "atuk+ na(as dan amakan ter!an!!u+ terus men!eluarkan air mata+ suhu

(13)

tidak "eru"ah+ ter%adi diare an! "er#ampur darah+ kerusakan pada paru/paru+ "ron#hi danpleurana$

#$ Bentuk Intestinal

Bentuk intestinal merupakan !a"un!an dari "entuk "usun! dan "entuk pektoral$

Gam"aran Patolo!i Anatomi

esi an! menon%ol adalah "usun! pada daera kepala+ keron!kon!an dan dada$ Kelen%ar limpa mem"en!kak+ ter%adi perdarahan "a=ah kulit+ usus dan %antun! serta terdapat #airan kunin! pekat diron!!a dada$ Paru ter%adi peradan!an "ron#hopneumonia den!an %arin!an an! kenal dan men%adi menahun dapat tim"ul a"ses$ Pada "entuk "usun!

terlihat "usun! !elatin disertai perdarahan di"a=ah kulit di"a!ian kepala+leher+dada dan sesekal meluas sampai "a!ian "elakan! perut$ Busun! !elatin %u!a dapat di%umpai di sekitar pharn,+epi!lottis dan pita suara$ idah serin!kali %u!a mem"en!kak dan "er=arna #oklat kemerahan atau ke"iruan dan kadan! men%ulur keluar+ selaput lender

(14)

 DIAGN3SA

Ke%adian penakit didaerah endemi# mudah dikenali$ Di daerah non endemi# untuk mendia!nosa an! pertama memerlukan isolasi or!anism dan penentuan serotpena+ a!ar dapat dipastikan a!en pene"a"na$ In(eksi oleh serotpe an! lain le"ih "anak men!aki"atkan %e%as di paru$ Pene!uhan dia!nose pene"a" penakit den!an isolasi dan indenti(ikasi or!anism diperlukan spe#imen darah+ paru+ hati dan limpa an! dikirim se#epatna ke la"oratorium dalam keadaan se!ar din!in$ Apa"ila he=an mati selama le"ih dari - %am dapat diupanakan den!an men!irimkan poton!an tulan! pan%an! an! masih utuh$

 DIAGN3SA BANDING

Apa"ila "usn! tidak %elas terlihat+ SE dapat dikelirukan den!an antrhraks atau rinderpest$ Pada SE tidak ditemukan perdarahan an! "er=arna hitam serupa seperti halna pada anthraks$ Selain dari !e%ala/!e%ala klinisna SE dapat di"edakan dari Rinderpest+karena pada SE tidak terdapat radan!n usus an! "ersi(at krupus di(teritis dan nekrosis pada %arin!an lim(oid$ Dia!nose lainna

adalah pada ke%adian !as !an!rene dan !i!itan ular$

 PENGENDAIAN

• PENG3BATAN

Pen!o"atan dapat dilakukan den!an penuntikan streptomisin se"anak 69 m! se#ara I< atau Kioromisitin+teramisin+ dau aureumisin se"anak 4 m! tiap k! "erat "adan se#ara I<$ Preparat sul(at seperti sul(amatasin 6 !ram tiap 7+. k! "erat "adan dapat mem"antu penem"uhan penakit$

• Pen#e!ahan

Untuk daerah "e"as SE tindakan pen#e!ahan didasarkan pada aturan an! ketat terhadap pemasukan he=an ke daerah terse"ut+ ukuran daerah tertular+he=an sehat di1aksin den!an 1aksin oil/ad%u1ant+ sedikitna setahun sekali den!an dosis 2 ml I<$ ;aksinasi dilakukan pada saat tidak ada ke%adian penakit$

(15)

Pada he=an tersan!ka sakit dapat dipilih salah satu dan perlakuan se"a!ai "eriut: 6$ Penuntikan santiserum den!an dosis pen#e!ahan

5$ Penuntikan anti"iotika 2$ Penuntikan kemoterapeutika

5$ ANTRAKS • Pada sapi dan kam"in!

 Etiolo!i

A!en pene"a" penakit ini adalah Ba#illus anthra#is an! "ersi(at !ram positi(+ "er"entuk "atan!+ tidak "er!erak dan mem"entuk spora$ Bentuk 1e!etati(na dapat tum"uh su"ur

di dalam tu"uh dan se!era men%adi spora apa"ila "erada di luar tu"uh ketika kontak den!an udara luar$ Spora ini den!an #epat akan terus mene"ar melalui an!in dan air hu%an$ Ternak dapat terin(eksi apa"ila memakan pakan atau meminum air an! terkontaminasi spora terse"ut atau %ika spora men!enai "a!ian tu"uh an! luka$ Ternak penderita dapat menulari ternak an! lain

melalui #airan )eksudat* an! keluar dari tu"uhna$ Cairan ini kemudian men#emari tanah sekelilin!na dan dapat men%adi sum"er untuk mun#ulna kem"ali =a"ah di masa "erikutna$ Spora "akteri B$ anthra#is dilaporkan mampu "ertahan sampai puluhan tahun di tanah dan hana mati oleh pemanasan pada temperatur 699H C selama 59 menit atau pemana san kerin! 649HC selama 29 menit )'ARD83UT3<3+ 60-&*$

 Ge%ala Klinis

Penakit anthra, pada kam"in! palin! "anak "ersi(at per akut atau akut$ Pada ke%adian per akut+ kam"in! an! semula sehat mendadak %atuh+ sesak na(as+ !emetar+ ke%an! lalu mati dalam =aktu "e"erapa menit%am aki"at pendarahan di otak$ Pada ke%adian akut+ ditandai den!an demam an! tin!!i )46+.HC*+ !elisah+ depresi+ sukar "erna(as+ detak %antun! #epat tetapi lemah+ selaput lendir

mulut serta mata men%adi merah tua dan akhirna mati$ Kadan!kadan! %u!a ter%adi diare "erdarah dan air senina "er=arna merah atau "erdarah$

(16)

Pada "an!kai he=an an! terkena anthra, serin! terlihat adana darah an! keluar dari lu"an!/ lu"an! kumlah seperti mulut+ telin!a hidun!+ dan anus$ Darah tidak mem"eku dan "iasana limpa mem"esar "er=arna merah kehitaman )RESSANG+ 60-4J 'ARD83UT3<3+ 60-&*

 Pen!endalian • Pen#e!ahan

Teknolo!i pen!endalian penakit anthra, dapat dilakukan den!an mem"erika n 1aksinasi pada ternak an! "elum teri n(eksi$ BAIT;ET telah "erhasil mem"uat 1aksi n terse"ut dan pernah memproduksina tetapi saat ini+ teknolo!i terse"ut telah dialihkan ke PUS;ET<A Sura"aa$ PT$ ;aksindo %u!a telah memproduksi 1aksin se%enis

• Pen!o"atan

Ternak an! ter%an!kit anthra, dapat dio"ati den!an preparat anti"iotik a tetrasiklin atau penisillin dosis tin!!i selama . hari "erturut/turut+ tetapi "iasana pen!o"atan pada keadaan he=an sekarat kuran! e(ekti($ Selain preparat terse"ut+ P3ERADIKARTAet al$ )6002* melaporkan "ah=a anti"iotika enro(lo,a#in+ neom# in+ na1o"i #in+ klorampenikol dan kanam#in %u!a mampu mem"unuh "akteri anthra,$ e"ih lan%ut+ N33R et al$ )5996* men%elaskan "ah=a pen!o"atan anthra, 1iseral dapat dilakukan den!an penisilin G 6-/54 %uta IU per hari se#ara intra 1ena ditam"ah den!an 6 !ram tetrasikin per hari$ Pen!o"atan anthra, na(as hampir sama den!an an! 1iseral tetapi ditam"ah streptomi#in 6/5 !ramhari sedan!kan pen!o"atan anthra, kulit dapat dilakukan den!an suntikan prokain "erdosis 5 , 6+5 %uta IU

se#ara intra muskular selama ./7 hari atau den!an "en@l penilisin "erdosis 5.9$999 IU setiap & %am$ 'al lain an! perlu diperhatikan adalah penan!anan ternak pas#a mati$ Ba!i ternak an! sudah mati harus di"akar atau di"eri desin(ektan kemudian diku"ur$ Ban!kai an! sudah terlan%ur diku"ur+ tanahna di"uka kem"ali$ Tanah !alian di"eri desin(ektan dan kapur serta "an!kaina di"akar+ lalu ku"uran ditutup la!i$ Ternak an! mati di#e!ah a!ar tidak dimakan oleh

he=an pemakan "an!kai !una men#e!ah pene"aran an! le"ih luas )'ARD83UT3<3+ 60-&*$

 Pada sapi • Etiolo!i

(17)

Antraks adalah penakit an! dise"a"kan Ba#illus anthra#is$ Penakit iniDapat meneran! he=an domestik maupun liar+ terutama he=an her"i1ora+seperti sapi+ dom"a+ kam"in!+ "e"erapa spesies un!!as dan dapat meneran! manusia )@oonosis* )3IE+5999JToDAR+5995*$Antraks merupakan penakit @oonosis pentin! dan strate!is sehin!!a perlu ditan!ani den!an "aik$ Tin!kat kematian karena antraks san!at tin!!i terutama pada he=an her"i1ora+men!aki"atkan keru!ian ekonomi dan men!an#am keselamatan manusia)'3+ 600-*$

Ge%ala Klinis

'e=an dapat tertular antraks melalui pakan)rumput* atau minum an! terkontaminasi spora$ Spora an! masuk ke dalam tu"uh melalui oral dan akan men!alami !erminasi+ multiplikasi di sistem lim(e dan limpa+ men!hasilkan toksin sehin!!a mene"a"kan kematian )"iasana men!andun!L690kumanmldarah* )3IE+5999*$ Antraks pada he=an dapat ditemukan dalam "entuk perakut+ akut+ su"akut sampai den!an kronis$ Untuk ruminansia "iasana "er"entuk perakut dan akutJ kuda "iasana "er"entuk akutJsedan!kan an%in!+ ku#in! dan "a"i "iasana "er"entuk su"akut sampai den!an kronis$Ge%ala penakit pada "entuk perakut "erupa demam

tin!!i)45HC*+!emetar+susah "erna(as+ kon!esti mukosa+ kon1ulsi+ kolaps dan mati$Darah an! keluar dari lu"an! kumlah)anus+hidun!+ mulut atau 1ul1a* "er=arna !elap dan sukar mem"eku$

Bentuk akut "iasana menun%ukan !e%ala depresi+ anoreksia+ demam+ na(as #epat+penin!katan denut nadi+ kon!esti mem"ran mukosa$ Pada kuda ter%adienteritis+ kolik+ demam tin!!i+ depresi dan kematian ter%adi dalam =aktu 4-/0& %am$ Sedan!kan pada "entuk su"akut sampai den!an kronis+ terlihat adana pem"en!kakan pada lmpho!landula pharn!eal karena kumnn antraks terlokalisasi di daerah itu )3IE+5999*$ Di Indonesia+ke%adian antraks "iasana perakut+ aitu: demam tin!!i+ !emetar+ke%an!/ke%an!+ kon1ulsi+ kolaps dan mati$

• Pen!endalian

Pen#e!ahan dan pen!endalian antraks di daerah endemik dilakukan den!an #ara 1aksinasi$ ;aksin antraks an!di!unakan di Indonesia sampai saat iniadalah 1aksin akti($Pro!ram pen!endalian antraks pada he=an dan manusia harus dia=ali den!an pen!!unaan teknik

dia!nosis #epat dan akurat+ 1aksinasi dan in1esti!asi dan sur1eilans$ Pen!em"an! an teknik dia!nosis Cepat dan le"ih akurat ditnaksudkan untuk melen!kapi metode dia!nosis an! sekaran! masih di!unakan sehin!!a dapat le"ih #epat$ Dalam dia!nosis+penan!anan dan

(18)

pen!endalian antraks di Indonesia$Untuk le"ih menin!katkan hasil 1aksinasi antraks+di"utuhkan pen!em"an!an 1aksin antraks an!le"ihaman+ mudah diaplikasikan dan protekti($

• Dia!nosa "andin!

Dia!nosis "andin! : Antraks dapat dikelirukan den!an kera#una tum"uhan+ "la#le!+ enteroksemia+ pasteurelosis+ "usun! !anas+ tersam"ar petir+!i!itan ular+ leptospirosis akut+ anaplasmosis dan hemo!lo"inuria "asiler$ Pada kuda+ adana oedama di "a=ah kulit dapat keliru den!an dourine an! dise"a"kan oleh Trpanosoma eMuiperdum$ Kematian mendadak pada se%umlah he=an "esar perlu mempertim"an!kan kemun!kinan kera#unan$ eptospirosis+ anaplasmosis )malaria sapi*+ kera#unan oleh p"+ en#ephalitis$

2$ Bru#ellosis pada sapi  Etiolo!i

Bru#ellosis adalah penakit ternak menular an! se#ara primer meneran! sapi+ kam"in!+ "a"i dan sekunder "er"a!ai %enis ternak lainna serta manusia$ Pada sapi penakit ini dikenal se"a!ai penakit Kluron atau pemakit Ban!$ Sedan!kan pada manusia mene"a"kan demam an! "ersi(at undulans dan dise"ut Demam <alta$ 8asad renik pene"a"  <i#ro#o##us melitensis an! selan%utna dise"ut pula Bru#ella melitensis$ Bakteri Bru#ella untuk pertama kalina ditemukan oleh Bru#e )6--7* pada manusi a dan dikenal se"a!a i <i#ro#o##us miletensi$ Kemudian Ban! dan Stri"olt )6-07* men!isolasi %asad renik an! serupa dari sapi an! menderita kluron menular $ 8asad renik terse"ut di"eri nama Ba#illus a"ortus "o1is$ Bakteri Bru#ella "ersi(at !ram ne!ati(+ "er"entuk "atan! halus+ mempunai ukuran 9+5 / 9+. mikron dan le"ar 9+4 / 9+- mikron+ tidak "er!erak+ tidak "erspora dan aero"ik$

Bru#ellosis pada sapi merupakan penakit he=an menular an! ditandai oleh a"ortus)keluron*pada ke"untin!an tua$ Ke%adian a"ortus pada se/kelompok sapi an! sedan! "untin! dapat <en#apai ./09>+ter!antun! pada (rekuensi penularan+ ;irulensi kuman+ Kondisi

inan! dan se"a!aina)Su/"ronto+60-.*$ Keru!ian Ekonomi aki"at "ru#ellosis pada sapi dapat ter%adi antara lain karena :)a*a"ortus+ )"*Sterilitas dan in(ertilitas+ )#*$ Kematian dini anak/anak sapi dan)d*penurunan dan pen!hentianproduksi)Risti#<#Intre+60-6*$

(19)

 Ge%ala klinis

Pada sapi !e%ala klinis an! utama ialah keluron menular an! dapat diikuti den!an kema%iran temporer atau permanen dan menurunna produksi susu$ Keluron an! dise"a"kan oleh

brucella

"iasana akan ter%adi pada umur ke"untin!an antara . sampai - "ulan$ Sapi dapat men!alami

keluron satu+ dua atau ti!a kali+ kemudian mem"erikan kelahiran normal+ sapi terlihat sehat =alaupun men!eluarkan #airan 1a!inal an! "ersi(at in(eksi us$ Cairan %anin an! keluar =aktu ter%adina keluron "er=arna keruh dan dapat merupakan sum"er penularan penakit$

 Pen!endalian

Pen#e!ahan "ru#ellosis dapat dilakukan den!an "er"a!ai #ara seperti memperhatikan lalu lintas ternak untuk daerah an! "e"as$ Usaha/usaha pen#e!ahan terutama ditu%uka n kepada 1aksinasi dan tindakan sanitasi an! "isa dilakukan aitu:

6$ Sisa/sisa a"or tusan an! "ersi (at in(eksius dihapushamakan$ etus dan plasenta harus di"akar dan 1a!ina apa"ila men!eluarkan #airan harus diiri!asi selama 6 min!!u$ 5$ Bahan"ahan an! "iasa dipakai didesin(eksi den!an desin(ektan+ aitu : phenol+ kresol+

amonium k=arterner+ "io#id dan lisol$

2$ seekor ternak pe%ant an men!a= ini ternak "etin a terse"ut+ maka peni s dan preputium di#u#i den!an #airan pen#u#i hama

4$ Anak/anak ternak an! lahir dari induk an! menderita "ru#ellosis se"aikna di"eri susu dari ternak lain an! "e"as "ru#ellosis

.$ Ternak pen!!anti an! tidak puna serti(ikat "e"as "ru#ellosis dapat dimas ukkan "ila setelah diu%i serolo!is ne!ati($ Sedan!kan an! mempunai serti(ikat "e"as "ru#ellosis dilakukan u%i serolo!is dalam selan! =aktu &9 sampai 659 hari setelah dimasukkan dalam kelompok ternak$

• Pen!o"atan

Pen!o"atan "ru#ellosis harus se!era dilakukan untuk men#e!ah ter%adina komplikasi dan relapsis$ Pada he=an penakit "ru#ellosis sampai saat ini "elum ada o"at an! #ukup e(ekti($ Namun pada pen!o"atan kasus "ru#ellosis pen!!unaan le"ih dari satu anti"iotik an! diperlukan selama "e"erapa min!!u+ hal ini dikarenakan "akteri "erada di dalam sel$

(20)

Pen!o"atan dilakukan den!an pem"erian anti"iotik seperti doksisi klin+ streptomisin dan ri(ampisin setiap hari selama minimal & min!!u$

 Dia!nosa "andin!

Bru#ella dapat dikelirukan den!an Camplo"a#ter (etus+ Bordetella "ron#hosepti#a dan Yersinia enteroliti#a$ Bakteri/"akteri terse"ut "ersi(at !ram positi( seperti "akteri "ru#ella+C (etus mempunai koma+ B$ "ron#hisepti#a "entuk "atan! dan Y$ enterolitika "entuk kokoid$

Pada sapi keluron an! dise"a"kan oleh in(eksi "akteri dapat dikelirukan den!an C$ etus$ Keluron an! dise"a"kan C$(etus dapat ter%adi setiap =aktu$

4$ DE<A< TIGA 'ARI )B3;INE EP'E<ERA E;ER*  Etiolo!i

Ti!a (aktor an! salin! "erkaitan dalam permasalahan tim"ulna suatu penakit+ aitu : (aktor a!en penakit+ hospes )ternak itu sendiri* dan lin!kun!an$Penakit Demam Ti!a 'ari "anak ditemui pada ternak sapi dan se#ara umum resiko ekonomi an! ditim"ulkan tidaklah "esar apa"ila penan!anan medis se#ara #epat telah dilakukan untuk men#e!ah ter%adina komplikasi den!an penakit lain$ Penakit Demam Ti!a 'ari )Three Da Si#kness* atau Bo1ine Ephemeral e1er )BE* adalah suatu penakit 1iral pada sapi dan ker"au ditandai den!an ter%adina demam

tin!!i+ rasa sakit otot+ dan kepin#an!an$ Sapi an! menderita sakit ini #epat sem"uh "ila tanpa komplikasi$ Penakit ini "iasa meneran! pada musim pan#aro"a atau peralihan dari kemarau ke hu%an$

 Ge%ala klinis

/ Demam tin!!i men#apai 46 9C selama ti!a hari

/ 'e=an penderita terlihat lemah

/ Kuran! na(su makan

/ Keluar #airan dari hidun! dan mulut

/ Persendian "en!kak disertai den!an kekakuan otot an!!ota !erak sehin!!a mene"a"kan kepin#an!an

(21)

/ 'e=an le"ih "anak "er"arin!

/ Pada sapi perah produksi susu turun+ le"ih en#er+ adakalana air susu "er#ampur darah

/ An!ka kesakitan tin!!i+ an!ka kematian rendah$

 PENGENDAIAN DAN PENG3BATAN

;aksin an! e(ekti( "elum ada$ Pen!o"atan dilakukan simtomatik dan pen#e!ahan terhadap in(eksi sekunder$

• PENCEGA'AN

Penemprotan terhadap ternak se"aikna dilakukan se#ara kontinu men!!unakan insektisida dan sanitasi kandan! dilakukan se#ara rutin$

 Dia!nosa Bandin!

Penakit In!usan )<ali!nant Catarrhal e1er*$ Penakit in(eksi an! mene"a"kan demam tin!!i dan (atal pada sapi dan ker"au$

 PENYAKIT CACINGAN PADA BABI

 Penakit #a#in! "ulat )As#arids O Round=orm*$ Ca#in! ini "entukna seperti #a#in! pada manusia$ Bentukna "ulat se"esar pensil$ Ca#in! ini "anak meneran! "a"i/"a"i

muda dan "anak menim"ulkan kematian$

• Gela%a klinis

(22)

 Pertum"uhan san!at lam"at$

 Anak "a"i men%adi kurus dan perut "un#it$

 <en#ret+ dan na(su makan "erkuran!$

 Selaput mata pu#at$

Pen#e!ahan dan pen!o"atan :

 Kandan! harus "ersih+ den!an disemprot desin(ektan )sol+kreolin*$

 Kalau anak "a"i hendak dilepas+ %an!an dilepas di tempat an! "iasa untuk men!um"ar "a"i/"a"i de=asa$

 Pen!"atan den!an pipera@ine an! dilarutkan air$ Dosis ter!antun! "erat "adan+ "iasana hal ini ada petun%uk dari perusahaan$ 3"at/o"at #a#in! "aru an! e(ekti(+ dan hana menim"ulkan sedikit e(ek sampin! adalah ma"en da@ol+ pirantel pamoat+ al"enda@ol dan le1amisol$ Piperasin dan "er"a!ai o"at #a#in! lain masih dapat di!unakan untuk men!o"ati penderita askariasis$

(23)

• Dia!nosa Bandin! / Pene"a" lain anemia /Tu"er#ulosis

/Pene"a" !an!!uan perut lainna

 Tri#hinella Spiralis • Etiolo!i

Dise"a"kan oleh #a#in! nematoda+ Tri#hinella spiralis 6dan "e"erapa spesies lain Tri#hinella tidak menim"ulkan e(ek klinis pada "a"i tapi merupakan "ahaa @oonosis "esar kepada oran!)oran! men!konsumsi da!in! "a"i kuran! matan! atau produk sem"uh sempurna$*n(eksi ter%adi di ne!ara den!an "a"i hutan le"ar atau terin(eksi$

• Ge%ala klinis

se"a!ian "esar =aktu+ tri#hinosis ter%adi tanpa !e%ala$ "e"erapa oran! mun!kinmen!alami sakit perut+ sakit sendi+ dan neri otot$ %ika ada "anak lar1a+ oran! mun!kin memiliki !e%ala an! le"ih parah+ seperti+ a"domen tertekan+ diare+ mual+ muntah$ -etika #a#in!menin!!alkan usus dan "ermi!rasi melalui %arin!an+ !e%ala dapat men#akup se"a!ai "erikut: Ke"en!kakan pada daerah

mata+ demam+kelemahan otot+perdarahan mata ke#il$

• Pen!o"atan

Tidak ada terapi anthelmentik an! spesi(ik+ "ahkan setelah dia!nosa de(initi($Pen!o"atan khusus untuk men!hilan!kan parasit dapat men!!unakan "er"a!ai %enis "enimida@oles 6me"enda@ole atau al"enda@ole$ Ee%ala terse"ut "iasana men!hilan! dalam hitun!an hari setelah dosis a=aldi"erikan$ Pen!o"atan den!an steroid "erkepan%an!an tidak dian%urkan+ meskipun !e%alamun!kin ter%adi kem"ali ketika pera=atan telah mereda$ Ee%ala sisa e(ek %an!ka pan%an! harusdio"ati se#ara simptomatik ketika mun#ul kem"ali$

(24)

Dilihat dari daur hidupna+ "a"i dan tikus dapat terin(eksi di alam$ in(eksi pada "a"iter%adi karena "a"i terse"ut makan tikus an! men!andun! lar1a in(ekti( dalam ototna+ atau "a"i makan sampah dapur atau sisa da!in! "a"i an! men!andun! lar1a in(ekti($ e"alikna+tikus mendapat in(eksi karena makan sisa da!in! "a"i di rumah pemoton!an he=an atau dirumah dan %u!a karena makan "an!kai tikus$ 3leh karena itu+ pen#e!ahan penularan parasit inisan!at

ter!antun! pada pen!endalian populasi tikus dan konsumsi da!in! mentah$

Patolo!i Anatomi

 Taenia Solium • Etiolo!i

(cacing pita babi) adalah cacing pita pipih sepertitaenia saginata yang berwarna putih. Taenia solium adalah kerabat dekat Taenia saginata yang memiliki siklus hidup hampir sama, namun inang perantaranya adalah babi. Manusia terinfeksi dengan memakan daging babi berisi kista Taenia solium. Cacing ini sedikit lebih kecil dari Taenia saginata (3- m pan!angnya), tetapi lebih berbahaya. "erbeda dengan Taenia saginata yang hanya membentuk kista di daging sapi, Taenia solium !uga mengembangkan kista di tubuh manusia yang menelan telurnya. #ista tersebut dapat terbentuk di mata, otak atau otot sehingga menyebabkan masalah serius. $elan!utnya, !ika tubuh membunuh parasit itu, garam kalsium

(25)

yang terbentuk di tempat mereka akan membentuk batu kecil di !aringan lunak yang !uga mengganggu kesehatan. $koleks taenia solium memiliki  pengisap besar dengan dua baris pengait. Cacing pita dewasa tumbuh men!adi sekitar % mm lebar dan &-' m pan!angnya, dengan sekitar  segmen yang disebut proglotida. $aat cacing pita tumbuh di usus, proglotida matang yang disebut proglotida gra*id akan dilepas keluar tubuh manusia. $etiap proglotida gra*id berisi organ reproduksi !antan dan betina dan 3- ribu rumah telur berisi

embrio.Taenia solium memiliki pola penularan yang sangat mirip dengan taenia saginata. Manusia adalah inang de+nitif dengan babi sebagai hospes perantara. nfeksi pada manusia dimulai dengan mengkonsumsi daging babi mentah atau kurang matang yang terinfeksi.

• Ge%ala klinis

/ Terdapat "anak sistiserkus pada or!an/or!an tu"uh "a"i+ terutama otot lidah+ leher+ otot %antun!+ dan otot !erak $

/ Tidak trdpat !e%ala klinis an! spesi(ik pda "a"i + namun ! psti akn tr %adi !an!!uan pda proses pn#rnaan $

/ Berat "adan mnrun+ diare+ dehidrasi+ lemah$ • Patolo!i Anatomi

(26)

Pen!o"atan sistiserkosis dan neurosistiserkosis men!!unakan pra@ikuantel per oral .9 m!k!BBhari dosis tun!!al atau di"a!i dalam ti!a dosis selama 6. hari$ Selain itu dapat pula di!unakan al"enda@ol per oral 6. m!k!BBhari dosis tun!!al atau di"a!i dalam ti!a dosis selama 7 hari$ Pen!!unaan o"at terse"ut "iasana menim"ulkan e(ek sampin! an! mem"uat penderita kuran! naman$ 'al itu dapat dikuran!i den!an mem"erikan kortikosteroid+ aitu prednison 6m!k!BBhari dosis tun!!al atau di"a!i dalam ti!a dosis$ Kortikosteroid an! %u!a

dapat di"erikan adalah deksametason den!an dosis an! setara den!an prednison$

• Pen#e!ahan dan pen!endalian

encegahan taeniasis yang utama adalah menghilangkan sumber infeksi

dengan mengobati semua penderita taeniasis di suatu daerah. encegahan

!uga dapat dilakukan dengan men!aga kebersihan diri dan lingkungan, salah

satunya dengan menyediakan !amban keluarga. enyediaan !amban

keluarga bertu!uan untuk mencegah agar tin!a manusia tidak dimakan oleh

babi dan tidak mencemari tanah atau rumput. eternak dan pemelihara sapi

atau babi !uga harus men!aga agar hewan peliharaannya tidak berkeliaran

sehingga tidak mencemari lingkungan.

emeriksaan daging oleh dokter hewan pun harus dilakukan sehingga

masyarakat tidak mengonsumsi daging yang mengandung kista. $elain itu

perlu dilakukan penyuluhan mengenai bahaya mengonsumsi daging yang

mengandung kista. leh karena itu masyarakat !uga harus mengetahui

bentuk kista dalam daging. /al tersebut penting dilakukan terutama di

daerah yang banyak memotong babi untuk upacara adat seperti di $umatera

0tara, "ali, dan rian !aya.

(27)

Da2-ar Ps-a+a : Da2-ar Ps-a+a :

Anonimous$ Batu Saluran Kemih )Urolithiasis*$

http:medlinu,$"lo!spot$#om599095"atu/saluran/kemih/urolithiasis$html$ diakses pada %umat 92 %uni/596&

http:===$"anksperma$#om=e"heu"euldo=nloadsIN'3USE>59TRAINING >59KESAN$pd( $ diakses pada %umat 92 %uni/596&

Anonimous Urolitiasis Pada Ruminansia$

http:#ahadi"lo!san$"lo!spot$#o$id59629&o"strukti(/urolitiasis/pada/ruminansia$html$ diakses pada %umat 92 %uni/596&

https:===$a#ademia$edu-.-6&.4TAENIAQSAGINATAQandQTAENIAQS3IU< diakses pada %umat 92 %uni/596&

http:(ile$upi$eduDirektoriP<IPA8UR$QPEND$QBI33GI60&-65965996655/ RITAQS'INTAATIEQEARNQPARASITNE<AT3DAQUSUS$pd(

http:do=nload$portal!aruda$or!arti#le$php

arti#leO2&&.--1alO075titleOSeropre1alensiTri#hinellosispadaBa"i>59di>59Kota >59Kupan!+>59Pro1insi>59Nusa>59Ten!!ara>59Timur

(28)

>59>5-SER3PRE;AENCE>593>59TRIC'INE3SIS>593N>59PIG>59AT >59KUPANG>59CITY+>59PR3;INCE>593>59NUSA>59TENGGARA >59TI<UR>50 http:do=nload$portal!aruda$or!arti#le$phparti#leO706-91alO4-07 http:kalten!$lit"an!$pertanian$!o$idindpd(all pd(peternakan(ullteks=arta@oa=a@o56/5/.$pd(

Referensi

Dokumen terkait

Asymmetric information , fenomena ini mengarah pada kondisi di mana terjadi perbedaan sumber dan jumlah informasi antara pengelola kawasan dalam hal ini BBKSDA PB yang mendapat

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya pergantian keanggotaan dalam komite audit di suatu perusahaan tidak akan menyebabkan komite audit

(E) Dosis Norephinephrine, Lama waktu keluar labirin, Tikus dengan dosis 12,5 mg... Penelitian genetika molekul telah menyelesai- kan percobaan di

Mengelola keuangan secara tepat merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mencapai financial satisfaction (kepuasan keuangan).. Penelitian ini bertujuan untuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya tekanan tanah lateral terhadap pergeseran dan tegangan dinding penahan tanah pada tanah gambut yang diberi beban

Hasil penelitian yang dilakukan pada AKSESPlus adalah, (a) model pengukuran kinerja AKSESPlus dengan Balanced Scorecard, dengan detail sebagai berikut: strategy map,

Berdasarkan banyaknya kasus bolos pada jam pelajaran maka penyusun ingin mengajukan sebuah sistem baru yang mudah diterapkan yaitu si santos (sistem sepatu anti

Point penting yang pertama, khususnya pada saat baru saja akan berkendara, pastikan “kembang” ban mobil masih baik, sehingga masih dapat menjajal jalanan yang basah..