• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diduga Gelapkan Uang Nasabah, Karyawan PD BPR BKK Bayan Terancam Dipolisikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Diduga Gelapkan Uang Nasabah, Karyawan PD BPR BKK Bayan Terancam Dipolisikan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Diduga Gelapkan Uang Nasabah,

Karyawan PD BPR BKK Bayan

Terancam Dipolisikan

PURWOREJO, FP – SG, oknum karyawan PD BPR BKK Purworejo Cabang Bayan terancam dilaporkan polisi oleh empat nasabah yang mengaku dirugikan oleh tindakan SG

Sigit karyawan bagian kredit tersebut terancam dipolisikan lantaran diduga sudah menggelapkan uang jutaan rupiah milik empat nasabah.

Empat nasabah itu ialah, Kelik Danung warga Kaligesing, Hari warga Tegalsari, Suyawanto dan Mariono, keduanya warga Desa Jatimalang. Ke empat orang tersebut merupakan pegawai di Dinas Pariwisata Purworejo.

Diturkan Mariono, kejadian bermula saat dia dan Kelik, Hari, serta Suyawanto meminjam uang di PD BPR BKK Purworejo Cabang Bayan.

Sesuai kesepakatan, empat orang tersebut cara mengangsurnya dengan sistim potong gaji. “Pada awalnya lancar, potongan gaji langsung tercatat sebagai angsuran hutang, “kata Mariono.

Menurut Mariono, dirinya mengetahui jika angsuranya bermasalah saat dipanggil pihak PD BKK Cabang Bayan yang memberitahu jika dia ketiga rekanya namanya akan di black list karena mempunyai tunggakan angsuran selama 6 bulan.

“Saya dan rekan-rekan diberitahu jika kami sudah sejak bulan Juli hingga Desember tidak pernah mengangsur, ” kata Mariono. Atas

(2)

Gunawan, Pimpinan PD BKK purworejo Cabang Bayan

kejadian tersebut Mariono memberi penjelasan jika selama enam bulan gajinya sudah dipotong untuk mengangsur hutang. Namun demikian pihak PD BPR BKK Purworejo Cabang Bayan tetap bersikukuh tidak pernah menerima setoran cicilan hutang dari Mariono dan rekan.

Merasa ada yang tidak beres Mariono dan rekan kemudian berusaha mencari Sigit. Setelah ketemu Mariono dan rekan meminta pertanggung jawaban Sigit. Mereka juga meminta SG menjelaskan persoalan itu kepada pimpinanya. “Kami minta SG harus memberi penjelasan, sebab ini sudah mencemarkan nama baik kami,” ucap Mariono.

Kata, Mariono, karena merasa dirugikan oleh SG dirinya dan rekan sudah mencoba klarifikasi ke PD BPR BKK Purworejo Cabang Bayan untuk meminta pembatalan black list. Namun pihak bank tidak mau sebelum ada kejelasan tunggakan 6 bulan angsuran. “Kalau memang tidak bisa ada penyelesaian kami terpaksa akan lapor polisi, ” terang Mariono.

Diungkapkan Mariono, akibat tindakan SG selain menderita jutaan rupiah juga namanya dicemarkan.

Sementara itu, Pimpinan Cabang PD BKK Bayan, Gunawan, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (7/3) mengaku tidak

(3)

tahu menahu persoalan tersebut. ” Maaf saya tidak tahu kronologis dan prosesnya seperti apa. Silahkan konfirmasi langsung saja ke Satuan Khusus Audit Internal di kantor pusat, ” kata Gunawan.

Namun demikian Gunawan mengakui jika SG adalah karyawan PD BPR BKK Purworejo Cabang Bayan. ” Saat ini yang bersangkutan sedang dirumahkan, saya tidak tahu apakah ada hubunganya dengan kejadian ini, ” ujarnya.

Mohon Hujan, Pemda Akan

Menggelar Shalat Istisqo’

Sebagai wujud kepasrahan sebagai hamba Allah SWT yang hanya bisa memohon pertolongan-Nya, bangsa Indonesia khususnya warga Kabupaten Purworejo yang saat ini terkena dampak kekeringan yang bekepanjangan, akan menggelar Sholat Istisqo’. Kegiatan yang diprakarsai oleh Pemda Kabupaten Purworejo ini, bertujuan untuk memohon akan ketersediaan air bersih. Seperti diketahui bersama, menurut BMKG diperkirakan musim hujan baru akan turun pada awal dan pertengahan bulan November 2015.

Dalam rapat persiapan yang dilakukan di Ruang Kabag Kesra Setda Purworejo, disepakati bahwa Sholat Istisqo’ menurut rencana akan dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 20 Oktober 2015, pukul 07.00 WIB, bertempat di Alun-Alun Purworejo sebelah utara. Hadir dalam rapat, Ketua MUI Kabupaten Purworejo KH Abdullah Syarqowi, perwakilan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Purworejo dan dinas instansi terkait, Jum’at (16/10).

KH Abdullah Syarqowi mengatakan, Sholat Istisqo’ artinya mencari siraman, dengan harapan setelah sholat nanti akan turun hujan. Hal ini dilakukan menurutnya atas dasar kekeringan air yang terjadi dibeberapa wilayah di Kabupaten

(4)

Purworejo. “Pemda telah berupaya menditribusikan air bersih ke masyarakat. Tetapi biaya yang dihabiskan tentunya tidak sedikit,” katanya.

Yang dijadikan dasar bukan dalil Nabi Musa dengan cara memukul batu, tetapi sesuai syari’at Nabi Muhammad SAW yaitu dengan melakukan shalat Istisqo’. Menurutnya, dalil Nabi Musa tidak boleh dijadikan sebagai dalil shalat Istisqo’, karena ini suatu mukjizat dari Allah SWT. “Umpama saya sebagai ketua MUI, mengeluarkan fatwa dan memerintahkan memukul batu, sampai kiamat tidak akan mengalir. Ini bukan syari’at, jadi kita berpaling atau menengok saja,” ujarnya.

Kepala Bagian Kesra Setda Purworejo Bambang Aryawan MM menjelaskan, rapat ini bersifat segera untuk menindaklanjuti surat dari Kepala Kantor Kementrian Agama Wilayah Provinsi Jawa Tengah tanggal 30 September 2015, perihal seruan pelaksanaan Sholat Istisqo’. Ia beraharap, saat pelaksanaan Sholat Istisqo’ seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Purworejo dapat mengikutinya. “Mudah-mudahan ada lebih dari seribu orang yang akan hadir. Dengan semakin banyak yang ikut, diharapan setiap doa yang dipanjatkan dapat lebih diterima Allah SWT,” katanya.

Warga Senepo Timur Tewas

Diseruduk Dump

PURWOREJO,FP – Kecelakaan yang melibatkan sepeda motor Yamaha Nmax No Pol AA 3909 JV yang dikendarai Joslin Edison Aprianto (47) warga RT 01 RW 01, Kelurahan Senepo Timur, Kutoarjo dengan Truk Dump bermuatan sirtu No Pol AA 1552 JC yang dikemudikan Siswanto (58) warga RT 02 RW 02, Desa Dilem, Kecamatan Kemiri terjadi di jalan Pahlawan atau Desa Seren, Kecamatan Gebang, tepatnya di sebelah selatan Taman Makam Pahlawan, Jumat (30/9) sekitar pukul 10.45 WIB. akibat kejadian itu pengendara sepeda motor tewas seketika ditempat kejadian.

(5)

Menurut saksi mata, Totok, kejadian bermula saat sepeda motor yang dikendarai oleh Joslin Edison melaju dari arah selatan dengan kecepatan sedang. Sementara dari arah Utara meluncur truk dump bermuatan sirtu (pasir batu) juga melaju dengan kecepatan sedang. Tiba di lokasi kejadian, sepeda motor bermaksud berbelok kanan masuk jalan desa. Namun tidak diketahui sebabnya mendadak ragu-ragu dan kembali ke tengah jalan. “Mungkin ragu-ragu-ragu-ragu karena melihat dari arah Utara ada truk Dump,” kata Totok.

S e m e n t a r a

t r u k Dump yang sudah terlanjur menghindar kekanan tidak bisa menguasai keadaan ketika sepada tiba-tiba kembali belok kiri. Akibatnya, tabrakan tak bisa dihindari hingga sepeda motor keseret dibawah truk sampai keluar badan jalan dan masuk ke lahan perkebunan warga.

Akibat peristiwa itu Joslin Edison Aprianto tewas seketika dengan luka cukup mengenaskan. Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung berudaha memberikan pertolongan. Usai dievakuasi korban langsung dibawa ke RSUD Tjitrowardoyo untuk divisum. “Saat dievakuasi posisi korban masih berada di atas sepeda motor tapi kondisinya sudah sangat mengenaskan” kata Totok yang saat kejadian berada di depan warung tak jauh dari lokasi

Menurut Totok, daerah tersebut sejak dulu memang rawan kecelakaan. Bahkan dua hari sebelumnya juga terjadi kecelakaan antara truk dengan sepeda motor Honda Beat. “Namun kecelakaan itu tidak sampai meninggal dunia dan hanya luka berat,” ucapnya.

(6)

Pasar

Baledono

Segera

Dibangun, Pemkab Anggarkan 25

Miliar

Purworejo, FP

Setelah berhasil membuat komitmen dengan CV Karsa Bayu dan para pedagang, rencananya pada tahun 2016 mendatang Pasar Baledono akan segra dibangun. Untuk pembangunan Pasar Baledono Pemerintah Kabupaten Purworejo sudah menyediakan anggaran sekitar Rp 25 miliar.

Hal itu disampaikan Pj Bupati Purworejo Agus Utomo disela-sela kegiatan penghijauan lingkungan Jumat (18/12). Menurutnya, komitmen tersebut sudah dicapai antara para pihak pada 16 Desember 2015 kemarin. Baik pihak pemborong maupun para pedagang dan pihak Pemkab sudah bertemu dan berkomitmen membangun kembali Pasar Baledono.

Dengan adanya komitmen bersama tersebut diharapakan tahun 2016 pembangunan pasar sudah bisa dimulai. “Pihak CV juga sudah bersedia mengakhiri kontrak dan bersedia menyerahkan sertifikat yang dikuasainya,” ucap Agus Utomo.

Masih kata Agus Utomo, meski sudah ada kesepakatan penyerahan, namun ada persyaratan dari Kementeri Dalam Negeri dalam pengesahan perjanjian tersebut. Yakni penyerahaan harus disertai dengan data hasil analisis bangunan.

Dijelaskan, nantinya Pasar Baledono yang pernah terbakar tersebut akan dibangun ulang dengan cara membongkar seluruh bangunan. Pemkab Purworejo nantinya akan bekerja sama dengan pihak ke tiga untuk membuat pemetaan sehingga para pedagang akan menempati tempatnya semula. “Jadi para pedagang tidak usah khawatir karena semua akan kembali ke tempat lokasinya semula,” tutur Agus.

(7)

Disinggung persoalan hukum yang belum selesai, pihaknya tetap sesuai rencana akan membangun Pasar Baledono karena sebelumnya sudah berkonsultasi dengan Kejaksaan Negeri Purworejo. “Sepanjang persoalan hukum bersifat tidak prinsip, pembangunan Pasar Baledono tetap berjalan. Artinya proses hukum tetap berjalan pembanguan juga jalan terus,” pungkas Agus Utomo.

Polres

Kebumen

Siapkan

Pengamanan Pilkades Serentak

KEBUMEN, FP – Libatkan personel Dalmas (pengendali massa) rayon Polsek, Sat Sabhara adakan latihan gabungan mengurai massa di lapangan apel Polres Kebumen, Kamis (18/05).

Latihan yang melibatkan satu kompi pasukan yang terdiri dua peleton dalamas rayon dan satu peleton Dalmas inti, dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara Polres Kebumen AKP Krida Risanto. Saat ditemui, AKP Krida mengatakan latihan itu sebagai upaya dini dalam menyambut Pilkades dalam waktu dekat ini yang akan digelar serentak di beberapa wilayah di Kebumen.

Saat dimintai keterangan tentang adanya Dalmas rayon Polsek yang ikut berlatih bersama, AKP Krida menjelaskan, untuk menyamakan persepsi dalam menghadapi unjuk rasa jika terjadi kerusuhan.

“Namun demikian, kita berharap, Pilkades akan tetap kondusif,” ucapnya.

Seperti diketahui bersama, Pilkades secara Sit Kamtibmas, lebih rawan daripada pemilu lainnya. “Sehingga kami siapkan personel untuk berbagi kemungkinan nantinya,” tandas AKP Krida mengakhiri penjelasannya.

(8)

Tersengat Listrik, PKL

Alun-alun Purworejo Tewas

PURWOREJO, FP – Anwar Khoeroni (16) warga Desa Padurungan, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Madura yang berdomisili di RT 03 RW 03 kampung Tuk Songo, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo tewas mengenaskan setelah tersengat listrik saat sedang menutup warung di alun-alun Purworejo, Kamis (1/12) sekitar pukul 02.40 WIB. Kapolsek Kota Purworejo AKP Bambang Susetyo mengatakan yang dihubungi wartawan membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Diungkapkan, bermula saat korban yang berjualan sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL) lesehan warung nasi goreng Nazwa di alun-alun Purworejo sedang berbenah karena hendak tutup. Waktu itu korban mendengar teriakan Fitriyani (38) warga RT 01 RW 01 desa Winong Kidul, Kecamatan Gebang yang juga bersiap-siap menutup warungnya dan merasa tersengat listrik.

Mendengar teriakan tersebut korban kemudian berusaha mencari sumber aliran listrik. Ketika korban memegang tiang tenda yang terbuat dari besi justru tersengat listrik hingga tubuhnya gelejotan. Melihat kondisi itu Muhammad Ases (19) warga desa Padurungan, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan Madura yang domisili di Kampung Tuk Songo, Kecamatan Purworejo berusaha memberi pertolongan dengan cara menarik tangan korban. Namun usaha itu tidak berhasil malah ikut tersengat listrik.

Muhammad Ases kemudian memukul tubuh korban dengan sapu lidi hingga posisinya berubah namun belum lepas dari besi tiang tenda. Tak berhasil dengan sapu lidi, Muhammad Ases kemudian menarik baju korban hingga akhirnya bisa terlepas dari tiang tenda. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Permata yang tidak begitu jauh dari lokasi.

(9)

bisa diselamatkan, “kata AKP Bambang Susetyo, Kamis (1/12). Kapolsek menambahkan, menurut dokter jaga RS permata, korban datang sekitar pukul 02.45 WIB dalam keadaan tidak sadar, tekanan darah tidak terdeteksi, denyut nadi tidak teraba, dan anti napas.

Pihak RS permata sudah berupaya memberi pertingan dengan cara EKG (rekam jantung) hingga pukul 03.30 WIB namun tidak ada respon. “Hasil pemeriksaan juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, “ucap Kapolsek.

Polsek Bener Tempati Balai

Desa

PURWOREJO,FP – Untuk meningkatkan pelayanan gedung Polsek

Bener akan dibangun. Pembangunan polsek Bener akan dilaksanakan beberapa hari kedepan. Berkaitan dengan pembangunan itu untuk sementara kegiatan pelayanan adminitrasi dipindahkan di Balai Desa Kaliboto.

“Dengan akan dibongkarnya Polsek itu maka semua kegiatan kepolisian harus dipindahkan dan sebelumnya kita telah meminjam tempat yaitu, balai Desa Kaliboto,” kata Kapolsek Bener, AKP K Aziz, S.Pd.I.

Dijelaskan, mulai Rabu (30/3/2016), Polsek Bener sudah beroperasi di Balai Desa Kaliboto dengan dilakukan pemotongan tumpeng oleh Kapolres Purworejo, AKBP Arsida Septiana dan dilakukan doa bersama.

Dalam kesempatan itu Kapolres Purworejo berharap dengan menempat Balai Desa para anggota Polsek tidak menurunkan

(10)

kinerjanya.

Sementara itu Kepala Desa Kaliboto, Dian Pramonosari mengatakan, balai desa tersebut bisa digunakan hingga pembangunan gedung Polsek Bener Selesai. “Saya berharap dengan gdung yang baru dan lebih bagus pelayanannya juga akan semakin bagus,” ucapnya.

Pabrik Pelet Kayu Dibangun Di

Purworejo

PT Energi Management Indonesia ( Persero ) yang merupakan perusahaan BUMN pada Minggu 4 Oktober 2015 resmi mendirikan pabrik pelet kayu atau wood pellet. Peletakan batu pertama pembangunan pabrik yang terletak di Jl Ringroad Barat, Kelurahan Sucen Jurutengah dilakukan oleh Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain M Ag, Direktur Energi Management Indonesia ( EMI ) Dr Aris Yunanto serta sejumlah pejabat daerah setempat.

Aris mengatakan, pabrik yang berdiri di atas tanah seluas sekitar 9.000 m2 dengan anggaran Rp 40 milyar tersebut ditargetkan dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2016. Sedang tujuan pendirian pabrik dalam upaya penghematan serta menyiapkan energy alternative ( energy terbarukan ) yang ramah lingkungan. Kelak, limbah industri pengolahan kayu di Kedu Selatan, kayu kaliandra dan glirsidia (pohon gamal) dapat dipakai sebagai pengganti energy batubara.

Dalam keterangannya saat beramah tamah dengan wartawan di pringgitan Pendapa kabupaten Purworejo, Aris mengutarakan juga. Indonesia merupakan penghasil biomassa terbesar ke dua di dunia, sesudah Brasil. Tetapi bio massa tersebut hingga kini belum dimanfaatkan secara maksimal. Termasuk pohon

(11)

kaliandra, termasuk penghasil energy yang cukup besar. “ Sesudah melalui penelitian di lapangan yang cukup lama, akhirnya dipilih Purworejo sebagai tempat mendirikan pabrik pellet kayu.” Ujarnya.

Karena di daerah Purworejo dan sekitarnya banyak sekali pohon kaliandra ditanam oleh petani dan pabrik pengolahan kayu. Limbah pengolahan kayu, kelak dapat diserap oleh pabrik pellet kayu. Seperti di Kecamatan Kaligesing, pohon kaliandra ditanam petani untuk pakan ternak kambing. Bersamaan dengan mulai dibangunnya pabrik pellet kayu, PT EMI sudah melakukan kerja sama dengan KUD Kaligesing yang menyatakan siap mensuplai kayu kaliandra.

Pohon kaliandra yang kelak diharapkan dapat jadi pegganti batubara, pernah dicoba ditanam di Thailand dan beberapa negara di Asia Tenggara. Ternyata kualitas pohonnya masih kalah jauh dengan kaliandra yang tumbuh di Indonesia.

Satrio Astungkoro Direktur PT Energy Biomasa Indonesia (EBI) yang merupakan anak usaha PT EMI Persero dalam mengoperasikan pabrik pellet kayu, mengatakan bahwa, pabrik tersebut kelak dalam setahun dapat memproduksi 36.000 ton pellet. Jika dikonversikan menjadi pembangkit listrik dapat menghasilkan listrik sedikitnya 5 Megawatt (MW).

Dikatakan juga, kalori pellet kayu melebihi batubara karena dalam keadaan biasa dapat mencapai 4.800 kilo kalori {kkal). Bahkan jika dibuat arang aktif atau bio car coal dapat mencapai 7500 kalori. Ini menunjukkan pellet kayu lebih unggul. Di samping itu, limbah batubara masuk katagori B3 atau berbahaya, sedang abu pellet kayu dapat langsung diaplikasikan ke tanah untuk menjadi pupuk. Batubara susah dibakar dan jika sudah terbakar harus sampai habis, baru mau mati. “ Pellet kayu seperti kayu bakar dengan tingkat kalori tidak kalah dengan batubara. Bisa dimatikan jika tidak dipakai dan bila dibutuhkan dapat dibakar lagi.” Ujar Aris Yunanto.

(12)

Aris mengatakan pula, pellet kayu terbagus adalah kayu keras. Antara lain kaliandra merah ( caliandra callothyrsus). Tanaman itu bandel dan dapat tumbuh di tanah dengan kadar air sangat rendah hingga di tanah subur. Kaliandra dapat hidup di pantai maupun dataran tinggi.

Satrio menambahkan, kaliandra merah dapat menyuburkan tanah melalui fiksasi nitrogen dalam tanah. Tinggi pohon tersebut hanya sekitar 2,5 sampai 3 meter dengan diameter 10 cm. Jika ingin lebih bagus, bisa dijadikan arang terlebih dahulu sehingga kalorinya mencapai 7000 sampai 7500 kal. Itu sudah setara dengan batu bara kelas terbaik dan kelebihannya tidak mengakibatkan polusi ,baik dalam pemanfaatan produk maupun limbahnya.

Kelak bahan baku pellet kayu didatangkan bukan hanya dari wilayah Kabupaten Purworejo, namun diharapkan dapat didatangkan dari Wonosobo, Kebumen, Magelang, Temanggung, Banyumas dan sejumlah daerah yang jangkauannya tidak terlalu jauh dari lokasi pabrik.

Aris tidak pernah mengkhawatirkan hasil penjualan produksi pabrik pellet kayu. Karena saat ini Negara industry seperti Jepang dan Korea ketika menerima informasi akan segera dibangun pabrik wood pellet telah memesan untuk dapat segera dilayani. “Tetapi karena pabriknya baru dibangun, belum ada MoU dengan negara konsumen. Bukan hanya itu, perusahaan pembangkit listrik, industri makanan dan minuman di dalam negeri juga sudah banyak sekali yang pesan untuk dilayani. Kami kelak akan mengutamakan melayani kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. Belum memikirkan soal ekspor, karena permintaan dari dalam negeri juga sangat banyak,” tuturnya. Pelet kayu adalah bio massa ramah lingkungan sehingga sangat bagus untuk industri makanan dan minuman.

Kelak akan mengutamakan untuk melayani kebutuhan dalam negeri, b a r u m e n y a s a r k e e k s p o r . P r o g r a m s e l a n j u t n y a a k a n

(13)

mengembangkan usaha pembangkit listrik dengan kapasitas 5 hingga 10 MW di beberapa lokasi di tanah air. Pembangkit listrik dengan pellet kayu kelak akan dinamakan “listrik hijau” yang ramah lingkungan dan lebih hemat, tutur Aris Yunanto( AD )

Bus Sumber Alam VS Honda

Beat, Dua Tewas di Lokasi

PURWOREJO, FP – Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Purworejo – Yogyakarta km 15-16 tepatnya di Dusun Srapah, Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen, Jumat (16/12) sekitar pukul 15.30 WIB.

Kecelakaan melibatkan Bus Sumber Alam no pol AA 1503 AL yang dikemudikan Sajid Santoso (56) warga RT 01 RW 01 Desa Medayu, Kecamatan Wanadadi, Banjarnegara dengan sepeda motor Honda Beat nopol AA 2353 GV yang dikendarai Budi Arif Supriyanto (17) warga RT 02 RW 04 Desa Grantung, Kecamatan Bayan yang berboncengan dengan Premiere Setyawati (41) warga Desa Tamantirta, Kecamatan Kasihan, Bantul.

Akibat kecelakaan tersebut, Budi Arif Supriyanto dan Premiere Setyawati meninggal di lokasi kejadian.

Kasat Lantas Polres Purworejo AKP Johan Valentino Nanuru mengatakan, sebelum kejadian sepeda motor Honda Beat AA 2353 GV meluncur dari arah Purworejo menuju Yogyakarta dengan kecepatan tinggi. Tiba di lokasi kejadian yang jalanya menikung sepeda motor Honda Beat bermaksud mendahului kendaraan lain yang tidak dikenal. Pada saat bersamaan dari arah berlawanan muncul Bus Sumber Alam. ” Karena jarak terlalu dekat kedua kendaraan tidak bisa menguasai keadaan segingga

(14)

terjadi tabrakan, ” kata Kasat Lantas.

Sementara itu, menurut warga sekitar, kejadian itu sangat cepat sekali. Warga mendengar benturan keras dan melihat pengendara motor jatuh terlempar. ” Tiba-tiba ada suara benturan keras dan ada pengendara motor terlempar, ” kata Ahmad, warga yang rumahnya dekat dengan lokasi kejadian.

Kasus kecelakaan tersebut kini sudah ditangani Unit Laka Sat Lantas Polres Purworejo. Guna pemeriksaan lebih lanjut, sepeda motor dan bus Sumber Alam sudah bawa ke Sat Lantas Polres Purworejo.

Tingkatkan Debit Air, PDAM

Lakukan Pengeboran Sumur

Pompa

PURWOREJO, FP – Untuk meningkatkan debit air di wilayah Kecamatan Banyuurip, PDAM Tirta Perwitasari Purworejo melakukan pengeboran ulang sumur yang berada di pompa air Pakisrejo.

Hal itu dilakukan karena debit air yang dihasilkan menurun drastis. Semula mampu menghasilkan 10 liter kubik per detik, kini hanya 5 liter kubik per detik.

Dengan terjadinya penurunan produksi tersebut mengakibatkan suplay air ke pelanggan menjadi tidak maksimal.

Direktur PDAM Tirta Perwitasari Purworejo Hermawan Wahyu Utomo, ST menjelaskan, selain suplay air ke rumah pelanggan tidak maksimal, dengan debit yang ada seperti sekarang juga tidak mampu untuk pengembangan. Padahal untuk saat ini ada 400 calon pelanggan yang masuk daftar tunggu.

(15)

2001 tersebut untuk melayani 1300 pelanggan di enam desa di Kecamatan Banyuurip.

“Menurunya debit air karena terjadi perubahan fungsi lahan di wilayah utara,”kata Hermawan, Jumat (12/5) di sela-sela pengerjaan pengeboran sumur.

Dikatakan, untuk sementara pemenuhan kebutuhan air di wilayah Banyuurip ditopang oleh Kutoarjo, Purwodadi, dan Purworejo kota.

“Sebenarnya ada tiga pompa sumur untuk wilayah Banyuurip, namun karena semua debitnya menurun maka dilakukan pengeboran ulang, idealnya harus 20 liter kubik per detik,”katanya.

Menurut Hermawan, dengan pengeboran ulang diharapkan debit air akan meningkat sehingga kebutuhan air pelanggan pada bulan Ramdhan hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang sudah bisa terpenuhi.

Referensi

Dokumen terkait

Pengukuran sinyal yang dilakukan untuk menguji performansi suatu cell atau nobe b (BTS) tertentu, tujuan dilakukannya drive test ialah untuk mengetahui kondisi

berdasarkan Self Efficacy siswa SMP Negeri 17 Pekanbaru. Penelitian ini dilatarbelakangi dari rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis dan bertujuan untuk

Salah satu teknik yang digunakan untuk menghasilkan fungsi densitas peluang ini adalah dengan menggunakan campuran fungsi densitas peluang gamma dengan parameter dan

Dalam aksi itu, perseroan akan mengonversi utang menjadi saham yang terdiri dari dua jenis utang senilai Rp300 miliar.. Untuk itu, perseroan akan meminta persetujuan pemegang

Setelah itu guru memberikan kesimpulan dengan menggunakan Mind mapping yang sudah dimulai dari pertemuan pertama dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk

Judul Skripsi : PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS XI TSM SMK MURNI 1

Galaksi terdiri atas berjuta-juta bintang, sedangkan matahari kita adalah salah satu bintang yang berada di dalam Bimasakti. Matahari merupakan pusat dari tata

Faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku seksual adalah sosial ekonomi, sebagaimana yang dikemukakan oleh Kartono (2003) bahwa remaja dengan perilaku seksual tidak