Kawi Boedisetio
TPT Bangkit
Disampaikan pada Seminar TPT, Disperindag Jabar Hotel Horison Bandung, 28 September 2006
Kawi Boedisetio Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil
Kawi Boedisetio
Prakata
• Kinerja industri TPT Indonesia menurun.
• Industri TPT merupakan penyerap tenaga
kerja besar.
• Jawa Barat merupakan sentra industri TPT
terbesar di Indonesia.
• Adanya pendekatan baru dalam
mengembangkan industri nasional.
Kawi Boedisetio Jabar: 45,59% Jateng: 28.64% Sumut: 0,56% Sumbar: 0,20% Kepri: 0,20% Banten: 10,20% DKI: 4,75% DIY: 1,01% Jatim: 6,06% Bali: 1,96% Sulsel: 0,26%
Persebaran Industri TPT di
Indonesia
Kawi Boedisetio
Peran Pemerintah pada
perkuatan industri
Kebijakan pembangunan: subsidi dan hibah
teknologi kepada perusahaan individual
Fokus pada level industri yang mengasumsikan
bahwa beberapa industri lebih baik dari yang
lainnya Mengarah pada sektor yang luas, seperti permesinan, pengolahan, jasa.
tak satupun pendekatan ini sejalan
dengan persaingan modern
Kawi Boedisetio
Unggul
Produk unggul
Perusahaan unggul
Klaster industri unggul
Daerah unggul
Dalam berbagai tingkatan - mikro, meso
dan makro - unggul
memiliki pengertian yang berbeda,namun
Kawi Boedisetio
Unggul
Produk unggul
Perusahaan unggul
Klaster industri unggul
Daerah unggul
Perusahaan yang mampu mengatasi perubahan dan persaingan pasar dalam memperbesar atau
mempertahankan keuntungan, pangsa pasar dan skala usahanya
Sehimpunan perusahaan yang saling terkait dalam hal khusus yang menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi daripada himpunan perusahaan yang lain.
Daerah yang mampu memberikan iklim paling produktif bagi dunia usaha
Produk berupa barang atau jasa yang mampu selalu menjadi pilihan konsumen untuk membeli.
Kawi Boedisetio
Klaster Industri
Klaster adalah sehimpunan
perusahaan* yang berkumpul
pada suatu wilayah geografis
serta saling berhubungan
secara khusus, yang bersaing
dan juga bekerjasama
* perusahaan, pemasok khusus, penyedia jasa, perusahaan dari industri terkait dan lembaga-lembaga terkait (perguruan tinggi, lembaga standar, asosiasi dagang)
Kawi Boedisetio
Konfigurasi klaster industri
buyer
core
related
supporting
supplier
supporting institutionKawi Boedisetio
Klaster Industri
• Industri dapat terdiri atas beberapa
perusahaan dan dapat berupa sentra industri
• Industri inti, pendukung dan terkait sama
pentingnya. Istilah tersebut hanya
menunjukkan posisinya dalam suatu klaster
industri.
• Suatu industri yang dipandang sebagai inti
pada suatu klaster, dapat merupakan
Kawi Boedisetio
Klaster Industri
• Sebuah cara pandang baru terhadap
pengelompokan industri.
• Sebuah upaya untuk meningkatkan kapasitas
inovatif yang berujung pada peningkatan daya
saing jangka panjang.
Kawi Boedisetio
Isu penting dalam agenda pengembangan daya saing ekonomi daerah
Pelaku Usaha Skala Kecil
• Usaha Kecil tidak terisolasi dari lingkungan bisnis
• Pemihakan kepada Usaha kecil adalah memberikan prioritas untuk mengantarkannya menjadi lebih berdaya saing
Regionalisasi
• Daerah tidak dapat dilepaskan keterkaitannya dengan daerah di sekelilingnya
• Kolaborasi lintas daerah merupakan pendukung daya saing nasional
Pijakan Klaster Industri
• Keberadaan lapisan pemasok, industri pendukung dan terkait merupakan landasan formasi klaster industri
• Perkuatan hubungan bisnis (linkage) merupakan agenda prioritas
Instrumen Kebijakan
• Agenda kolaborasi, strategi dan prioritas pengembangan perlu dituangkan dalam instrumen kebijakan yang mendukung
Lembaga Kolaborasi
• Diperlukan kelembagaan yang dapat mengawal agenda peningkatan daya saing.
• Jika lembaga yang sudah ada tidak mencukupi, dibutuhkan dibentuknya lembaga baru
Kawi Boedisetio
Fakta
• Serapan tenaga kerja industri TPT
• Tabel I-O Jawa Barat
Kawi Boedisetio
Tenaga Kerja TPT
;pemintalan ;381.261 18% ;tekstil ;657.252 32% ;pakaian ;1.036.170 50% ;Kecil ;1.257.695 60% ;Menengah ;511.849 25% ;Besar ;305.139 15% Industri Kecil, Menengah & BesarIndustri Pemintalan, tekstil & Pakaian
Kawi Boedisetio
Output dari industri tekstil (Jawa
Barat)
industri tekstil
industri pakaian jadi kecuali tekstil
Industri karet & barang dari karet Jasa perorangan & RT
industri pengolahan lainnya
Industri mesin lainnya & perlengkapan
Industri kend bermotor, karoseri & perlengkapan industri barang dari plastik kec furniture
bangunan
jasa pend pemerintah
34 35 46 85 60 56 57 47 64 79
industri tekstil
14.894.918 9.283.893 322.342 172.131 73.792 73.459 72.838 71.387 53.149 35.767
Kawi Boedisetio
Output dari industri pakaian jadi
(Jawa Barat)
industri pakaian jadi kecuali tekstil industri tekstil
jasa angkutan jalan
industri pengolahan lainnya perdagangan
jasa penunjang angkutan
jasa pendidikan swasta restoran
jasa perorangan & RT industri alas kaki
35 34 69 60 65 73 81 67 85 37
ind pakaian jadi
587.342 235.551 28.752 11.165 3.463 2.723 2.166 2.117 1.829 1.774
Kawi Boedisetio
Input kepada industri tekstil
industri tekstil
34
industri tekstil 34 14.894.918
listrik 61 1.844.227
industri pengilangan minyak bumi 45 1.711.556
industri kimia dasar kecuali pupuk 42 395.472
jasa angkutan jalan 69 268.729
industri makanan lainnya 32 255.354
industri pakaian jadi kecuali tekstil 35 235.551 industri kimia & brg2 dr bhn kimia lainnya 44 234.237 bank & lembaga keuangan lainnya 75 89.393
jasa penunjang angkutan 73 63.566
Kawi Boedisetio
Input kepada industri
pakaian jadi
ind pakaian jadi kecuali tekstil 35 industri tekstil 34 9.283.893industri pakaian jadi kecuali tekstil 35 587.342 industri kimia & brg2 dr bhn kimia lainnya 44 425.854
industri pengilangan minyak bumi 45 354.972
industri brg dr plastik (kecuali furniture) 47 64.755 ind mesin & prlatan termsk prlngkapannya 55 58.933 industri kimia dasar kecuali pupuk 42 53.275 industri kulit & brg dr kulit kecuali alas kaki 36 43.663 bank & lembaga keuangan lainnya 75 43.312
jasa komunikasi 74 37.819
Kawi Boedisetio
Prakarsa
• Prakarsa pengembangan klaster industri
adalah serangkaian kegiatan awal untuk
melakukan penataan dalam rangka perkuatan
klaster.
• Kegiatan prakarsa meliputi: sosialisasi,
identifikasi, perencanaan partisipatif,
kelembagaan, sampai dengan adopsi kebijakan
perkuatan klaster oleh pemerintah (lihat
Kawi Boedisetio
Pelaku penting dalam
prakarsa
Pemerintah
Lembaga
Pembiayaan
Lembaga
Kolaborasi
Komunitas
Riset
Perusahaan
Kawi Boedisetio
Peran baru asosiasi industri
• Melakukan lobby kepada pemerintah
•Perdagangan dan regulasi
• Menyelenggarakan pertemuan untuk berjaringan
Peran Tradisional
• Berunding dengan pemerintah
-Perdagangan dan regulasi
• Menghimpun informasi dan menyebarluaskannya
-Mis. Melakukan benchmarkingsecara reguler
• Pemasaran bersama
-Mis. Pameran dagang, misi dagang
• Pelatihan
-Pelatihan untuk manajer
-Kolaborasi dengan lembaga pendidikan di luar daerah
-Menjadi sponsor untuk beasiswa kelompok tertentu
• Riset
-Bermitra dengan perguruan tinggi
-Standardisasi dan pengujian
-Lembaga riset terspesialisasi
• Pengadaan (belanja)
-Program pembelian bersama
• Lingkungan Hidup
-Proyek percontohan
-Sponsor kegiatan riset
Peran Baru
Kawi Boedisetio
Kebijakan pemerintah
berbasis klaster
•
Externalities
•
Linkage
•
Spillover
•
Supporting
Institutions
• Dengan mengelompokkanperusahaan, pemasok, industri terkait, penyedia jasa dan
lembaga, prakarsa dan investasi pemerintah menyentuh
kepentingan banyak perusahaan dan industri tanpa mengganggu persaingan.
• Peran pemerintah adalah
mendorong terbangunnya barang publik yang mempengaruhi
hubungan bisnis secara signifikan.
• Investasi pemerintah
difokuskan pada perbaikan lingkungan bisnis.
Kawi Boedisetio
Tujuan Prakarsa Klaster
Riset dan
berjejaring
Ekspansi
klaster
Pendidikan
dan pelatihan
Kerjasama
komersial
Aksi
kebijakan
Inovasi dan
teknologi
Kawi Boedisetio
Tujuan kegiatan pemerintah
Terhadap
produktivitas
dan
pertumbuhan
produktivitas
•
Menghapus hambatan
•
Mengurangi kendala
•
Menghilangkan
inefisiensi
Kawi Boedisetio
Tujuan Prakarsa Klaster
Menjaga jejaring di antara pelaku Membangun jejaring di antara perusahaan Meningkatkan inovasi, teknologi baru Menciptakan brand untuk daerah Menyediakan bantuan bisnis Menganalisis trend teknik Memunculkan formasi spin-off Menyediakan pelatihan manajemen Meningkatkan proses produksi Memperbaiki insentif FDI Menyediakan layanan inkubator Studi dan analisis klaster Menyelenggarakan proyek infrastruktur swasta Membuat laporan tentang klaster
Mendorong ekspansi perusahaan yang ada Memfasilitasi inovasi yang lebih tinggi
Menarik perusahaan dan talenta baru ke daerah Mendorong ekspor dari klaster
Merangkum intelijen pasar
Meningkatkan kesadaran perusahaan akan klaster Menyediakan pelatihan teknik
Mendifusikan teknologi dalam klaster Melobby pemerintah tentang infrastruktur Memperbaiki kebijakan tentang aturan Melakukan lobby tentang subsidi Melakukan koordinasi pembelian Membangun standar teknik
Mengurangi persaingan dalam klaster
Kawi Boedisetio
Kawi Boedisetio Chemical intermediates Manmade Fibre manufacturers Apparel Yarn spinners Commission yarn dyers Apparel fabric weavers Apparel fabric knitters Yarn dyers Garment (CMT) manufacturers Knitwear manufacturers Footwear manufacturers Multiple retailers Independent retailers Consumers Wholesalers END USERS Natural fibre growers Technical yarn spinners Interior textile yarn spinners Automotive/ aerospace components Carpet tufters Carpet weavers Furnishing fabric weavers Home textile weavers Wall coverings manufacturers Paper manufacturers Furniture manufacturers Nonwovens (durable) Nonwovens (non durable) Coaters and finishers Technical fabric weavers Range of Industrial/ contract end users
Construction/ building supplies Medical supplies manufacturers Protective clothing manufacturers Apparel accessories Garment finishers Trade associations Journalists/ info providers Textile engineers Universities Testing organisations Printers Dyers & printers Other Technical fabric knitters Nonwovens (carpets) Resin manufacturers No presence Weak Medium Strong KEY Garment importers
Software & hardware suppliers Textile machinery manufacturers Banks/venture capitalists Agents/merchants Specialist consultants Transport and logistics
suppliers
Packaging materials Merchant Converters
North West’s Textile and Clothing Cluster
Kawi Boedisetio Technical fabric knitters Technical fabric weavers Technical yarn spinners Nonwovens (durable) Nonwovens (non durable) Nonwovens (carpets) Natural fibre growers Manmade fibre manufacturers Chemical intermediates Interior textile yarn spinners Commision yarn dyers Apparel yarn spinners Yarn dyers Apparel fabric weavers Paper manufacturers resin manufacturers Home textile weavers Furnishing fabric weavers carpet weavers Wall coverings manufacturers
Dyers & printers
Furniture manufacturers Coaters and finishers Garment (CMT) manufacturers knitwear manufacturers Footwear manufacturers Garment finishers Garment importer wholesalers Apparel fabric knitters printers Apparel accessories carpet tufters
North West’s Textile and clothing cluster
Kawi Boedisetio Transport & logistics suppliers Software & hardware suppliers Textile machinery manufacturers Packaging materials Merchant converters Agents / merchants Specialist consultants Banks / venture capitalists other Constr./ build. supplies Autmtive/aero space comp Medical supp manufacturers Protective clothing manuf Range of industrial / contract end user Multiple retailers independent retailers consumers No presence weak medium strong Key Trade associations Journalist/ info providers Textile engineers universitie s Testing organization End Users previous
North West’s Textile and clothing cluster
Kawi Boedisetio FILM FINANCIAL SERVICE CLUSTER TEXTILE CLUSTER Distribution TRANSPORT CLUSTER Cinema management Retail Outlets Satellite Broadcasting Cable Operations Animation Special Effects Electronics Equipment Film Equipment Lighting Sound Labs Film Processing Film Editing IT CLU STE R Writers Directors Actors Singers Makeup Artist Hairdressing Food Service Transportation Location Scouts Sound Stages Set Design Props Costuming Producers casting On Set Services Set Construction Music Television Publishing TOURISM CLUSTER
Source: Research by Harvard student team (Vivake Bhalla, Prasad Bhamre, Vanessa Liu, Kellie McKnechie, Rahul Mehendale)
Indian Movie Cluster (“Bollywood”)
Kawi Boedisetio
Thai Fashion Cluster
Business Environment Assesment
Context for Firm Strategy and Rivalry Related and Supporting Industries Factor (Input) Conditions • Unsophisticatedhome demand
• Sophisticated demand for
traditional Thai designs
• High degree of competition,
especially among small-and medium sized producers • Competition based on price,
subcontractingwith foreign companies
• Comparatively high tariffs for
imported raw materials
Demand Conditions
• Availability of specialized skills
in specific activities based on old traditions
• Sufficient transportation infrastructure
• Lack of competent designers
• Lack of adequate domestic
research and development
institutions
• Weak linkages between production stages within the clusters
• Reliance on imported production machinery
Kawi Boedisetio
Peta Pelaku Industri Kaos
titik masuk: Sentra Kaos Surapati
Industri billboard Pdg kain Cigondewah Industri Training-suit Industri Jaket Pedagang kain Tamim bendera/ umbul2/ spanduk Industri Sweater Industri Topi
Ind. jasa sablon
Outlet luar daerah PEMDA
Industri Kaos Dept .store
BUMN percetakan Pdg Kain otista Pdg asesoris konveksi DISTRO Kahatex Padasukatex Kusnotex Lembaga Pendidikan Tour & Travel Penerbit Perantara DISTRO FO Rentenir PT Pos Indonesia BPR Jasa Jahit Surat Kabar/ majalah Jasa Bordir BANK Jasa Pengiriman Balai Besar Tekstil STTT API Distrib. Mesin Jahit Bank Keliling Disperindag Jabar TIKI Koperasi Jasa Desain
Kawi Boedisetio
Peta Pelaku konveksi
titik masuk: Sentra Soreang
Konveksi Soreang Sablon PUPUK Bandung Pemkab Bandung Sentra bordir Tasikmalaya Aksesori garment • Soreang • Gg. Tamim • Dulatip Sentra pdg tekstil • Gg Tamim • Cigondewah Shafira TRADA Bordir LPPU Bukopin Kancing Ass “Sentra Konv Soreang Kem KUKM Sentra konveksi Pekalongan Washing Ser-vice (Cililin) Pemasok pasar lokal Pemasok pasar luar daerah Pasar lokal:
• Pasar Baru Bandung • Pasar Andir Bandung Pasar luar daerah: • Grosir jl A. Yani
Sukabumi
• Pasar Klewer Solo • Pasarturi Surabaya • Pasar Tanah Abang • Tegal Gubug Cirebon • Pasar Karawang • Pasar Cianjur • Pasar Tasikmalaya Pasar khusus (maklon) BDS-P STIE Pasundan setrika Jasa Perbaikan
Mesin Jasa angkutan
Bank Jabar LMFE UNPAD
Asosiasi CKS Jasa Perhotelan Pabrik tekstil • Bandung • Sumedang TRADA Network Koperasi Rik-Rik Gemi Jasa Sablon/ percetakan
Kawi Boedisetio
Penyebab kegagalan prakarsa
pengembangan klaster
• Lebih memberikan prioritas klaster berdasarkan klasifikasi generik (“nilai tambah yang tinggi”) daripada potensi lokal dan kehendak untuk meningkatkan diri.
• Mempertentangkan upaya yang digerakkan oleh pemerintah dan swasta.
• Menggunakan konsep klaster hanya sebagai kedok untuk intervensi atau untuk kebijakan industri (
industrial policy
). • Menggunakan definisi klaster yang terlalu luas atau terlalusempit.
• Area geografis klaster terlalu luas atau terlalu sempit. • Berorientasi pada subsidi atau membatasi persaingan.
• Mengabaikan klaster yang kecil, baru tumbuh atau klaster tradisional.
• Mencoba untuk menciptakan klaster, walaupun tak ada landasannya
Kawi Boedisetio
Konklusi
• Prakarsa klaster industri di Jawa Barat, perlu
diteruskan dengan mengacu pada
prinsip-prinsip daya saing serta keunggulan keunikan
lokal.
• Pemetaan pelaku TPT yang sudah dimulai perlu
dilanjutkan dengan titik masuk yang lain, untuk
melengkapi potensi klaster TPT Jawa Barat.
Kawi Boedisetio Titik masuk: industri besar TPT Jawa Barat Titik masuk: sentra konveksi Soreang Titik masuk: sentra bordir Tasikmalaya Titik masuk: sentra kaos Bandung Titik masuk: sentra tenun Majalaya Titik masuk: sentra rajut tangan Bandung Klaster TPT Jawa Barat Pemetaan klaster TPT Jawa Barat
Kawi Boedisetio
Cakupan tekstil dan Produk
tekstil
No. Comodity HS. No.
1. FIBERS - Natural
* Silk 5001.00 until 5003.90 * Wool 5101.11 until 5105.40 * Cotton 5201.00 until 5203.00 * Other vegetable textile 5301.10 until 5305.99 - Man Made Fibers 5501.10 until 5507.00
2. YARN
- Silk 5004.00 until 5006.00 - Wool 5106.10 until 5110.00 - Cotton 5204.11 until 5207.90 - other vegetable 5306.10 until 5308.90 - Filament 5401.10 until 5406.20 - Staple fibres 5508.10 until 5511.30
Kawi Boedisetio
Cakupan tekstil dan Produk
tekstil
3. FABRICS - woven fabrics * Silk 5007.10 until 5007.90 * Wool 5111.11 until 5113.00 * Cotton 5208.11 until 5212.25 * Other vegetable textile 5309.11 until 5311.00 * Filament 5407.10 until 5408.34 * Staple 5512.11 until 5516.94 - Felt 5602.10 until 5602.90 - Non woven 5603.11 until 5603.94 - woven pile fabrics 5801.10 until 5801.90 - Terry towelling fabrics 5802.11 until 5802.30 - Gauze 5803.10 until 5803.90 - Tulles and other net fabrics 5804.10- Lace 5804.21 until 5804.30 - Narrow woven fabrics 5806.10 until 5806.40 - badges, braids and similar
Kawi Boedisetio
Cakupan Tekstil dan Produk
Tekstil
- woven fabrics of metal thread 5809.00
- Embroidery 5810.10 until 5810.99 - Quilted textile products
- Impregnated, coated, covered or
laminated textile fabrics 5901.10 until 5908.00 - Knitted fabrics 6001.10 until 6002.99
4. GARMENTS 6101.10 until 6217.90
5. OTHER TEXTILE PRODUCTS - Carpets
* Floor coverings 5701.10 until 5705.00
* Tapestry 5805.00
- Wadding 5601.10 until 5601.30 - thread and cord 5604.10 until 5609.00 - Hose/tube textile 5909.00
Kawi Boedisetio
Cakupan tekstil dan Produk
tekstil
- textile products of technical uses 5911.00 until 5911.90 - other Made up textile articles 6301.10 until 6310.90 - Terry towelling fabrics 5802.11 until 5802.30 - Gauze 5803.10 until 5803.90 - Tulles and other net fabrics 5804.10
- Lace 5804.21 until 5804.30 - Narrow woven fabrics 5806.10 until 5806.40 - badges, braids and similar
articles of textile 5807.10 until 5808.90 - woven fabrics of metal thread 5809.00
- Embroidery 5810.10 until 5810.99 - Quilted textile products
- Impregnated, coated, covered or laminated textile fabrics5901.10 until 5908.00 - Knitted fabrics 6001.10 until 6002.99
Kawi Boedisetio Mulai dibuat 23/09/2006 Fonts tambahan Army Expanded Comic Sans MS Jumlah halaman 41
Kawi Boedisetio