Vol.
04
Nomor
08
Juli
-
Desember 2013
I
rssN
2086
-
9207
\-0
l,
-t
\
I
/
t.7
\
lt
Nr
t
)/
t
I
t
q
I.I
l-a
f
t-t
I
T
l
II
a^l
1
I
Il-JURNAT
S0SIA[,
BUDAYA
EKoN0MI,
DAN
poilTl[
}P
\-,'(-/
6
f
6
t
I
.IErnat Sosfd,
Bude;ra,
Ekonomi,
dan
Polittk
rssls 2(}86-92f,?
Volume
O4,
Nomor
08,
Juli
-
Desember
2013,
hal.
81
-
180
Te6it
duakali
seqhrq
padt b{tlau lanuari-ftmi danJuliDesembs.
Bedsi tulisan yangdiangk*
dari
hsil
kajian analitiskritis
&rr
pcreIitian; baik peflelitian lapangan(field
research) nleluput penelitian kepustakaan(libnry
research). Maleri kajian meliputi sekitar masalah sosial, budeyq ekonomi, dan politik sesuai dengan disiplin ilrnu yang dikembangkan. ISSN 2086-9207.Penanggung Jawab
Ktt[r
L*bogr
IEKAD
KalimantaD Tergeb TimAhli
Prot
llr.
Jomrdf
lWPd. Dr,Frttah
Yoriq
ld.Pd.
Dr.
Hi.
Tutut
Sholehah,llLPd.E.
Ffmcirl,lrdl
IU.P&ZtlfiJamdb,PhJ.
TimEdihr
Ist*nto,itl.Pd.
AzlzrI0,{,,Pd. Sriyadi, M.Pd. Pimpinan Re.daksi Srtyodi, M.Pd. Seloetaris Redaksi Istanto,MPd,
SirkulasiPurniawaqSP&
Sekretariat AhmadBeiheki
lllnhlarnd
A"kraq
S-PLAlfin.t
Sekrel
lsa Rcdaksliaq Trta
Uraha; Jl. Kcnring Gg.II
No. I7 Kabopatcn Krala Kapuas (73514) Iklimanmn TengalL Telepoil(0tI3)
24173E"mait
harati@yahoo.co.idJURIIAL
EARATI
diterbitkan sejak Janueri 2010oleh
Lonbaga Penelitian daa PengkajianDaerah
(rEKAD)
Kslimartan TeryahRedaksi menerima sunrba[gan tolisan yang belunr pemah
diterbidsn
dalam media manaBun,Naskah diketik
di
atss k€rtasHVS
kuarto spasi gandq panjang tulisen maksimum 35 hataman dertgan fomoat $eperti tcrcaltum pada pada belakangjumal
(Petrtrjflk
bagi Penyumbang tulisatrJurnel
HARATII
Naskahyang
masuk
diwsluasi dan
disuntiog
untuk
kelayakan r^atetiL0
W616ti
,frraat
Sostct,
AAqa,
Eleoirnoml
d.an
Pollttlc
rssr
208&92(}?
Volume
O4,
Nomor
O8,
Juli
-
Derember 2013,
hal
81
-
18O
DI,T'TARISI
Tho Types ofSpeaking Asscssment Tasks Used by English
L*turers
(A Case Study at Thc Ccnter for Languags Service of
IAIN
Antasad Banjarmasin)Ru;nadi Ali Kasaa,
Fahitas
TarbiyahIAN
Antasmi BanjarmasinAsal'usul Nama-nama KecamaEn
di
Kota
Falangka RayaMelalui
PenehrsuranSastra Lisan
Fimeir Liadi, STIIN Palangka Roya Derivation Words Uscd
h
Forbes MigazineApni Rantt, Jwuton Turbiyah
SIAN
Patatgka RayaAnatisis Wacana Pade Iklas Pilcapres 201{
Sri Runa Dewi, SMN Negeri
j
Kuala Kapuat Kalimantan TengahMeningkatkan
llasil
Belajar MateriCiri+hi
]vtakhluk Hidup Menggunakan Model Pembelajaran Think-Pair-Share Dikombimsikan dengan Modul Pada Siswa Kelas VII-3 MTsNI Mo&l
Palangka RayaAfrianti Juliani, MTsN
I
Model Palangka RayaPemanfaatan
Digifal Library STAIN
Falangka Rayaoleh
Mahasiswa sebagai Sumber BelajatAbdul Azis, STAIN Polang,lw Rfiya
Knrelasi Antara
Layarar
Bimbingen Belajar dengan Kesulitan Belajar Siswa diSMP Negeri 33 Baniarmasin
Nina Pennala{ari dan
Noeilsitdi,
FKIP Univ, Lanbang lutotgturot BanjotmosinRelasi Filsafat dan Teori Pendidikan
Jasioh, Prodi Manajemcn Pendidikan Islam PPs STAIN Palang*n Raya
Upaya Meningkatkan
Nilai-nilai
Agama danMoral
dalam Menirukan Cerakan Shalat dengan Modet Pembelajaran Demonstrasidi
KelompokA
TK
Sun ShineBanjarmasin
XaJiah Gazoli,
Progrot
@nnrPAW
FKIP
Unlmr Banjarmasin8t
*92
93-
100l0l-it2
113-
120 121-
140 141-
t52 153-
160l6l
-
170 171-
lB0Redaksi menerima artikel, hasil penelitiarU dan karya ilmiah laiunya yang sesuai dengan misi jumal. Paqiang
tulisen Bntara 12-25 halaman {olio, diketik dengeo spqsi gsrda, disertai identilas penulis. Penyunting berhak
A.OLASI
FILSAFAT
DAN
TEARI
Pf,NDIDIKAN
Jasish
(Ketua Fradi 52 l{an4iemsn
hdidilon
Islaln STAIN Palangka ttcya)emEil: jasiah!,elaryt amys@gmail.com
Abstnl; Tidak semaa masalah kependidikan dapat dipecah*.an dezgad mengunukan metade ilmiah
se
ara-mota. Banyak diantata masalalr- masalah fupendidi*an tetseb t yang menpak n penunyadn'pettanyaan Jilosofs,
yang
emefh*N, Perdeharun ftosoJis pala datam memecahkmtnya. Analisafilwfut
tuhudap masalab-masalah tapendidi*a* le,*ebbt, da$ atas dasdtitu
his
disus n secsra sisteftatis teori-teori p?rrdidikin, Ei,a
tping itu jawab&t jaleaban yvng tetoh di*emulakan qlehienisitan alttan
fuafu
tette*u sepdnJang sejdtdh terhailap ptoblenatilta pendldifun yang dihadap ya,menunjakan pandalgrfi-pandangon tertsrdt\,
laflg
tenlslq
iaga
oktn
menperkoya teori'teoipendt<Iikau. Dengan demiktan, t*dopdl hubufigdn fungsio dl antard Jilsdfst dq gdn tsart pendidiknn
fffi-*r,
[anct: Fils{at peadldikan dan teori pendidtkan.PEI{DAI{ULUAII
Filsafat sec*ra
sederhana diartikandengan cinta kepad* kebijatan ata$ tebemren, Plato pernah Dengatakan bahwa filsafut adalalt
ilmu
peflgetahlrf,nyrng
berusaha meraih kebermran yangdsli
danmurni.
Selainitu
iajuga
mengatakan
hahwa
ffisa&t
adalahpenyelidikan
tentarg
sebab-sebabdan
asas-asas yang paling akhir
dari
segala yang ada.Sehingga
filsafat
menuntut usaha
hrpikir
secara menddam
untuk
m€ncari dasar darisuefil
masalah
ysng
pads
akhimya memunculkan jawabanyang
memenuhi msa keinginuhuan dari seorang pemikir.Di
dalam
sejarah perkembangannya ketika berhubungan dengan pendidikao frlmfat telah memunculkan berbagai aliran yangsslirg
mengurtlen
untuk
mefijadilcafi pendidihan lebihbaik
dan lebih bermakna" Konsep yangdianut
oleh aliran
filsafat
tersebut maupuraltan
yang
menenta.og konsepfilsafat
yangtelst
flda
sebelsmnyflsaling
lrerkompetisiuntuk
momberikanyang
krbaik
terhadap proses pendidikan" Mcngapa hal demikian bisa terjadi? Karena, dalam kehidupannya manusiamembutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan
ihr
sendid sangatpenting
untuk mengembangkanpotensi yang
ada
dolamdirinya,
sehingga
dapat
bersosialisasidi
mssyarskat.
Uduk itu
dalam
prosespetrcupaian
pendidikan
itu
memerlukerbeberapa
lcori-tcori
pendidikanagar
prosespendidikan tereapai secuamnksimal.
Berdasarkan
rujuanny4 maka
Padaprinsipnya {ilsafar berfungsi untuk memberikan dinarnika
yans
di
jadikan
ssbaEpi pedonre!dalam
praktik
kehidupatL kctekunan dalam mencari kebenaran,arti,
dan
makna
hi&p
maka sangat erat hubsnsannya dengan teori-teori pendidikan.
Filsafat membahas sssuatu
dari
s€galaaspeknya
ysng
nerdslarD, maka dik{ta*rn
kebeoaran
fitsefat
adalah
kebenaranmenyeluruh
yeng
sering
dipe*entang&arr dengan kebenaranilmu
yang sifatnya relatif. Karena kebenaranilfiu
hanya ditinjau darl segiyang bisa
dismsti
oleh
manusia
saja,Sesungguhnya
isi
alam yang
dapat diamatiharryr
sebaginn
k€cil sajq
diibaratk*n meflgamaligunffig
es, lranya mampu melihat yangdi
atas permukasnlaut
saja. SemantaraIilsafat mencoba menyelanri sampai kedasar
gurung
es
i$
$nt{lk
mer8bfl se8Blfl sgsuafilyang ada melalui pikiran
da*
renungan yang kritis. Sedangkan pendidikan merupakan salahsatu
bi&ng
iknu,
sama halnya dengan ilmu-ilmu lain. Pendidikan lahir dari induknya yaitufilsalht,
sejalan dengan proses perkembanganilmu,
ilmu
pendidikanjuga
lepas
se.caraperlalran-lahan
dari dari
induknya.
Padaawalnya
pndidikan
berada bersama denganfilsafrt,
sebab
filsafat
tidak
peftah
bisa162 WR
in,
Yolme 04 Nouor 08 JuliDesenbet 2013, h']61'170 membebaskandiri
dengan
pembentukmmanusia.
Filsafat
diciptakan
oleh
mannia
untuk
kepentingah memahami
kedudukanmanusia,
pengembangan
manusig
danpeningkatan hidup manusia,
Berlandaskan filsafat sebagai acuan serto
pedomen
hidup,
pelaksanapendidik
dapatmeflgoptimalkan pendidikan dengan teori'teori pendidikan yang ada. OIeh karena
ihr,
dalam penulisan makalah ini akan mengulas lebih jelasIagi
mengenai hubr:mgan antarafilsafat
dan teori-teori pendidikan yang mencakupkonsop-kotrs&p, teori-teori dan sejarah
filsafit,
berbagaipandangatr-pandangan,
persamaau
danpertedaan filsafat den teorl-tPcri pendidikan.
KONSEPTUAL
l-
tr'ilsafatFilsafat
adalah
hasil pemikiran
danperenmgan secam mendalam tentang sesuatu
sampai keakar-akamy* Filsafat menjadi sumber
dari
segala kegiatan m&trusia atBu mewamaisemua aldivitas warga negara dari suatu bangsa.
Filsafat membahas sesuatu dari segala aspeknya
yang
mendalam,maka
dikatakan kebenamn.Filsafat
adalah
kebenaran menyeluruh yang sedng dipefiedangkau dengnn kebeuaran ilmuyang
sifamyarglatif.
Karena kcbenaranilmu
han:a ditinjau dari segi yang bisa diamati oleb manusia
saja. Filsafat menjadi
sumber tlarisegata kegiatan manusia atau mewamai semua
aktivitas warga negara dari suatu bangsa.
Perjalanan sejarah
filsafat dimulai
dari berkeinbangnyafilsafat alam
(kemampuan arusia merc ung dao berpikir, menganalisa,membahas dan mengupas berbagai problema,
serta permas&lahan hidup datr kehidrrpan, sosial kemasyarakatan, ahm semesta dan jagad raya)'
selanjrtnya filsafet
alam
periode kedua, laluSophisme, kemudiau
filsafat
Klasik,
yangbermula
kurang
lebih
enam
abad
sebelumMasehi.
Pemikiran
SoPhisme
belumlah mempunyai pengaruh yang mondalam, dalam bidarg pendidikan. Barulah setelah lahir filsafat Klasik yang dipelopori oleh Socratgs (470SM-399 SM),
dan
murid-muridnya
Plato
dan Aristoteles,filsafat
n'ulai
berpengaruhpositif
dalam bidang pendidikan.
Plato
lelah
melahirkan
filsafat
yang bertolak pangkalkqada
idea, dan filsafatnyadisebut
ldealisme"
Pokok pikiran
yang terkadung dalam filsafatini
adalah bahwa apa saja yang ada di dalam alamini
bukanlah bendayang
sebcnamya;dia
hanyalah
merupakanbayang-hayang
dari
benda
nyata
yangs€brnamyq dan
bendayang
be*adadi
balik bendeitulah
yang disebut
r'dea' Sebaliknya, Aristoteles berlawanan dengangurunla
Plato. Aristoteles mongatakan bahwa semuabenda-bendo
yang
kita
saksikan setiaphati
dalam pengalamanhidup
kih,
adalah benda-bendayang
betul.betul
adadan ny$a, dan
bul..snbayrangan
aau
khayalan
belah.
Pengikut' pengikut aliran Idealisme yang terkenal adalah aotara lain; St. Agustinus, Thomas Aquirras,F'H'
Bradley, danKant
Dalam garis besamya ada Qmpat cabang
{ilstfat
yaitu: metafi siskn, epistemologi, logika, danetika.
dengan kandungan materi masing-masing sebagai berikut:a.
Metafsika
adalahfilsafat yang
meninjlu tentang hakikat segala sesuatu yang terdapatdialam
ini.
b. Epistemologi adalah filsafat yang membahas
terfang p€rgaulan dan kebenaran
c.
Logika
adalah frlsafat
yang
membahas tentanE cara manusia berpikir dengan benard.
Etika
adalah
filsafat yang
monguaraikfir tentang p€rilaku manusia,Nilel
dan normamaryarakat
serta ajaran
agama
menjadi pokok penrikiran dalam filsafatini.
Para filsuf telah merumuskan pengertian filsafat
sebagai berikut:
a,
Plato: Filsafat
adalah
pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebonaranyang asli
b" Aristoteles: Filsafat adalah ilmu pengetahuan
yang meliputi kebennon yang terksndung di
dalamnla
ilmu-ilmu mehJisika
logika
retorika, etika, ekonomi,
politik
dan estetika (filsafat keindahan).c.
Al-Farabi: Filsafat adalah iLnu pengetahnantertaflg alam
maql'ud bagaimana hakikat yang sebenamya.d.
Reno Doscartos:Filsafat
adalah kumpulan segala pengetahuandi
manaTulrur,
alam,e.
Lumanuel
Kanr
Filsafat
adalah
ilmu pengetahuan yaag meqiadipokok
pangkaldari
segala pengetahuarLyary di
dalamnyatercakup masalah
epistemologi
(frlsafat pengctahuan) yang menjawab persoalan apayang dapat dikctalui manusia? Masalaft etika
yang
menjawab persoalan apayflhg
h[rus dikerjakan? Masalah ketuh$atr (keagarnaan)yang menjaw&b persoalan harapan hidup dan masalah manusia.
f.
Langeveld: Filsafat adalahberpikir
tentang masElah-mosalahyang akhir dan
yang rnenentukar6yaitu
masalah-masalah yang mengenai makta keadaa;r, Tuhan keabadian dan kebebasan.g. Hasbullah
Bakry:
Ilmu
filsafat adalah ilmuyang
menyelidiki
segala se$uatu denganmendalam
mengenli
ketuhanan,
alatnsemesta,
dan
manusia
sehinggo
dapatmcnghasilkan pengetahuan
tentang bagaimana hakikatnya sejauhlrng
dapatdicapai nkal manusis d4n bagaimana sikap manusia
itu
s6harusny6 sctelah mencapoipengetahuan itu.
Rsmusan tentang
filsafat
sebagaimanadiuraikan
di
atas pada
prinsipnya
adalahlnenegaskan
bahwa
filsafat
adalah
ilmu pengstahuafi yang menyelidiki danmemikirkn
scgala sesuatu sccara mendalam dan sungguh-sungguh,radikal
sehingga mencapai hakikatsegala situasi tersebut.
2. Peudidikan
Peadidikan
adalah pmses
uffuk
memberikan manusia berbagai macam situasi
yang
bertujuan memberdalatan
diri.
,adi,banyak
hal
yang
dibicarakan
ketika
kita mcmbicamkanpendidikan
Aspok aspck yang biasanya paling dipertimb4o&kan adalah prosespenyadaran, penoerahan, pemberdayaaq dan perubahan
poilaku.
Karena itu, dalam arti luag pendidikan memiliki makna yang beragam dan melahirkan ber{ragai konsep berkenaan denganposes dan pe [aksanaan, pisalnya:
a. Life Long Educatton
Pendidikan seumur hidup bermakna bahwa pendidikan adalah bagian dari kehidupan itu
sendiri.
Pendidika! adalah
hidup
danpcngalaman bel4iar dapat berlangsung dalam
segala
lingkungat
dan
sepanjang hayat]asiah, Relasi Filsofat dau Teorl Pendidikan 163
Pendidikan
adalah scgala
scsu&tu dalamsogala
kehidupan
yaxg
memengaruhipembcntukan
berpikir
dan
bertindakindividu. Kurun waktu
kehidupan
yangpanjang
dan
saling
berkaitan
denganperubahan-perubahan
hidup cara
berpikir masyarakatjuga turut
menjadi pembentukstofing
lfldhridu-b.
Pendidikan alarnSuatu
pandangan balrwaalarn
kehidupaldengan ruang
dat
lingkungannya yang berisibrrbagai
masam
llcnda-bendadan
to;ahrnelahirkan berbagai pcngalaman mcrupakan
tempat pendidikan bagi tiap manusia.
Kernudian,
dilihat dari
maknanya yangsempi!
pendidikan
identik
deng,an sekolah.Ilerkaitan
denganhal inl,
pendldikan odalahpengajaran
yang diselenggarakandi
sekolahsebagai lembaga tempat mendidik (mengajar). Pendidikan mcrupakan scgala
pengaruh
yang diupayakan sekolah terhsdap analc dan remaja (usia sekolah) yang diserahkan ke sekolah agar mempunyai kemampuankognitif
dan kesiapanmental yang sempuma dan berkesadaran maju
yang
bergunabagi
merekauntuk terjun
kemasyarakal menjalin
hubungal
soaial,
danmemikul
tanggungiawab
rnereka
scbasaimaklrluk so$ial.
Jadi, Cara pandang sempit
ini
membatasiproses pendidikan berdasarkan waktu atau masa
pendidikan, Iingkungan pendidikan, maupm bentuk kegiatan. Pendidikan berlangsung dal*m
waldu yang
terbatas,yaitu
masaanak
danremaja.
Pendidikan merupakan salah satu bidarg ihnu- Sarna halnya dengan
ilmu-ikn*
yang lain,pendidikah
lahirdati
indukryayaltu
fllsafat.Jadi,
pendidikan dapatdidefinisikan
sebagai suatu pmses pcrtulbuhan individu agar mampu mengembangkandaya'daya
kemampuannya, bakatnya, kecaliaparuy4 dan minatnya. Selainitu
pendidikan
juge
didefinisikan
sebagaikegiatan
rtau
proscsdi
mana individual dibina agarloyal
setia tanps syarat dan penyeauaianmefibuta pada kelonpok atau lembflga sosi*I.
Definisi
pendidikan
ini di
sampingberlaku pada
rlcg
o
totaliter yang
dengarmonisme
kebudayaar,
juga
berlaku
pada164 IIIRATI, Yolune A1 Nomor 08 Juli-Desenber 2013, h,l61-170 mempertahar&an
tradisi
kebudayaanny4 yaitupada maryarakat yang radisionel konservatifl,
TEORI
DANFILSAFAT PEI{DIDIKATI
l,
Teori PendidikanBerbagoi alimn filsafat pendidikan yang memberikan dampak terciptafiye konsepkonsep
atau
teori-teori
pendidikan
yang
beragam.Masing-masing konsep akan mendukung filsafat pendidikan
itu.
Dalam membangun teori-teoripendidikan
filsafat
pendidikanjuga
tolah metgingetkan ag4r teori4eori itu diwqiudkan diatas
kebenamn
berdasarkan kaidah-kaidahkeilmuan. Dengan
kata lairu
teori-teori pendidikan harus disusun berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah. Beberapa aliran filsafatpendidikan
berdampak
terciptanya
kotrsepp€ndidikan, antara lain:
a.
EsensialisFilsafat
pendidikan Esesialisb€rtitik
tola& dari kebanaran yang telah terbuktiberabad-abad lamanya. Kebenamn esensial itu adalah
kebudayaan klasik yang muncul pad6 zarnan
Romawi,
Tekanan
pendidikannya adalahpada pembentukan
inteleltual
dan
logika.kngan
mempelajari kebudayaanYunani-Romawi
yang
menggunakan bahasa latinyang
sulit
itu,
diyakini otak
peserta didikakan terarah dengan baik dan logikanya akan
berkembang.
Disiplin
sangat diperhatikan, pelajaran dibuat sangat berstruktur, denganmateri pelajaran herupa warisan kebudayaan,
yang diorganisasi sedernikian rupa sehingga
mempercepat kebiasaan
berpikir
efektif,pengajaran terpusat pada guru.
b.
PerenialisFilsafat
pendidikan Perenialis
bahwa kebenaranpada wahyu Tuhan,
Tentengbagaimana cara menumbuhkan kebenaran itu pada
diri
pesertadidik
dalarr proses belajar mcngajar.c.
ProgresivisFilsafat pendidikan Progresivis mempunyai
jiwa
perubahan,
relativitas,
kebebasan,dinamika
ilmiah,
dan
perbuatandyata-Menurut
filsafat
ini
tidak
ada tujuan yang Fasti, begitu pula tidak ad& kebenar4n yangpasti, maka
yang
dipentingkan
dalam pendidikan adalah mengernbangan pesertadidik
untuk bisa berpikir,yaitu
bagaimanaberpikir yang baik.
d.
RekonstruksionisAliian
filsafat
pcndidikan Rekorrsfuksionis morupakan variasi dari Progresivismg yangmengiaginkan
kondisi mrnusia
padaumumnya harus diperbeiki (Callahan, 1983).
Meraka bercita-cita mengkonstuksi kembali
kehidupan manusia
secaratotal.
Semuabidaog kehidupan harus diubah dan dibuat
baru
aliran yang
eksdm.
Ini
berupay*merombak
tata
snsunan
kehiduFan rnasyarakatlama
dan
membangun tatasusunan
hidup yang baru
sekali,
melaluilembaga
dan
proses pendidikan.
Prosesbelajar dan segala sesuatu
lsrtalian
denganpendidikan
tidak
banyak
berbeda denganaliran Progresivis. e. Eksistensialisi
Aliran
filsafat pedidikan
Eksistensialisberpcndapat
bahwr
kenyataan
ataukebenaran
adala
sksistensi
atau
adanyaindividu
manusiaitu
sendiri,
Pendidikanmenurut
filsafat
ini
bertujuan
untukmgflgembangkan
kesadaran
individu" memberi kcs€mpatan untuk bebas memilihetik4
mendorong
pengembangan ilrnupe
getshuandiri
sendiri, bertanggung iawab sendiri, dan mengernbangkan komitmen dirisendiri. Materi
pelajaranharus
memberi kesempatmaktif
sendiri,
merencana dan melaksanakan sendiri,baik
dalam
bekerjasendiri
maupun kelompolc
Materi
yangdipelajari
ditekankan
kepada
kebutuhan langsung dalam kebutuhan manusia. Peserbdidik
perlu mendapatkan pengalaman sesuaidengan
perbcdaan-pcrbedaafi individual mereka-Guru
harus bersifat
demokratisdengan teknik mengajar langsung.
2. Filsafat Pendidikau
Dalam
pengembanganpendidikan
di negarakih,
maks haruslah ada suatu filsafat pendidikan yang dapat membantu kita menelashsetiap
aspek-aspek pendidikan.
Filsafat pendidikafl dengan demikian merupakanpola-pola
pemikiran
atau
pendekatau filosofis terhadap permasalahan bidang pendidikan dan pengajaran.Menurut
Zanti
Arbi
(1988)
Filsafat Pendidikan adalah sebagai berikut:a.
Menginspirasikan,yakni
memberi inspirasi kepada para pendidikuntuk
melaksanakanide
tefientu
dalam
pendidikan, misalnya memaparkan idenya bagaimana pendidikanitr!
kemana diarahkan pendidikanitu,
siapasaja yang pfltut menerims pendidikan, dan
bagaimana
cara
mendidik
serta
peranpendidik.
b. Menganalisis, yakni memedkso
eliti
bagian.bagian
pendidikan
agar dapat
diketahui secarajelas
validitasny*.
Hal
ini
perlu dilakukan agardalam
penyusunan konseppendidikan secara
utuh tidak
terjadi kerancuan,tumpqg tindih
sertr arah yang simpang siur.c.
Mempreskiptifl<an,
yalot
upayamer{elaskan
atsu
memberi
pengamhankcpada psfldidik mclalui {ilsafat pendidikan-Permasalahan
yang
diiehskan bisa berupa hakikat monusiabila
dibandingkan denganmahluk lain, aspek-aspek pesstta
didik yatg
patut
dikembangkan; proses perkembanganitu
sendiri, batas-batas bantuanyang
bisa dibcrikan kepada proses perkembangan itusendiri,
batas-baas ketedibatan pendidik,arah
peadidikanyang jelas,
target target pendidikanbila
dipandang pcrlu, perbcdaanarah
pendidikan
bila
diperlukan
sesuaidengan kemampuan, baka! dan minat anak-anak
d.
Menginvestigasi,
yakri
memeriksa
ataumeneliti
kebenamn suatuteori
pendidikan.Fendidikan
tidak
dibgnarkan
mengambilbegitu
saja
suatu
konsep
atau
teori pondidi&anuntuk
dipmktikan
dilapangan. Pendidik seharusnys mencari sendiri ko$sep-konsep pendidikandi
lapangan atau melaluipenelitian-penelitian.
Urtuh
semefitaraIilsafat
pendidikan
bisa
dipakai
latarpengetBhuan
sajn
s€la4iutnya
setelahpendidik
berhasil mencmukan
konsep,ba$lah
filsBfat pe$didikrtr
dimanfaatkanu$tuk
mengevaluasinya,
afuu
sebagaip€mbanding,
untuk
kemungkinan sebagaibahan
merevisi
agar konsep pendidikanitr
menjadi lebih mantap.Maka
dari
itu
filsafBt
pendidikandisimpulkan
(sebagai salah satu bukansalu-Jaaiqh, Relqsi l;ilsafat dan Teori Pendidikau 165
satunya
ilrrru
terupan)adalah cabang
ihnu pengctahuanyang
memusatkan perhatiannyapada
penerapan pendekaran{ilosofis
padabidang pendidikan dalam rangka meningkatkan kesejatrteraan hidup dan penghidupan manusia
pada umumnya dan manusia yang bcrpredikat pandidik atau guru pado khususnya.
Filsafat
pendidikan
lnenurljukffi hubungan vertikal dengan cabang-cabang ilmtrpendidikan
yang
lain,
s€pcrti
pengantarperdidikan, sejamh
pendidikarL
teoripendidikln,
perbandinganpendidikan
danpuncakrya
{ilsafat
pendidikan.
Hubuaganv€rtikal
antamdisiplin
ilmu
tertentu adalahhubungan tingkat penguasaan dan atau keahlian dan pendalaman atas rumpun ihnu pengetahuan
yang sejenis.
Fils3f3t
pendidikan
berusaha
untuk menafsir-kan proses belajar nrengajarflenurul
prosedur
pengujian
ihniah
dan
kemudianmemberi komentar
tentang
nilai
atau kemanfaatannya.Filsafat pendidikan meficari kotsekuensi
proses belajar
n.iengqiar,apa yang
telah dilakukan, apa kclcmal:.annya, dan bagaimana cara mcngatasi kelcmahan itu.3. Pendek*tan-pendekatan
d{l&m
trilssf$t
Pendidlkan
Ada
beberapa pendekatan
ya$gdigunakan
oleh
filsafat
pendidikan
dalam rangka melaksanakan proses pendidikan ataupembe Iajamn.
a.
Pendekatan ProgrcsifDikemr*akan
oleh John Dewey
didalam bukunya yang konboversil, yai$t Democracyand
Edncdion^
Dewey
mendefinisiknn bahwaIilsafat
pendidikan bukannya suatupola
pemikiranyang
jadi
dan
disiapkan sebelumnya dan yang dstangnya dari luar ke dalam suatu srstem praklik pelaksanaan yang aqrat sangst berbeda ssal-usulnya maupun tujuannyab. Antara Teori dan Praktik
Pada
dasanryaantll$
teori
dan
praktek adalah hubungansaling
mengonlrol, teoriakan dikontrol oleh pelaksanaan praktik yang
baik
dan sebaliknyapraktik dikontrol
oleh atau didasarkan pada landasan teoritis yang baik.166 IIARATI, Yolume 04 Nomor 03 .hli-Desenber 201i' lr' 161'170
c.
Pendekatan TradisionalPendekatan
ini
berbedadengal
pendekatanprogresif secara sederhana dapat dijelaskan bahwa pada pendekatan
ini
mengakui danmementingkan
duda sama
Ysngtransendental metafisis yang langgeng yang mener{ukan
ruiuan hidup
dan
sekaligustujuan
pendidikanma
rsia, sohingga atan me4iadi sumber-sumber dasarnilai
daripada frlsafatpendidikannya-P€rdekatan
ini
bcrpijak poda assumsi dasarbchwa
tidak
dapat
dipungkiri,
balma mamlah ini adalah masalah yang abstrak danuniversal sekali, sehingga sulit dipelaiari dan
dibuktikan
kenyataannyq
namun
tidak berorti bahwa kenyataan yang metafisis itu tidak ada.Pendekatan tradisional Ini mellbatkan allran
filsafat
pendidikan
esse
ialisme
dan pcrennialisme. Keduanya bersumber padadasar
yang
sar$a tentang
antropologi metafisikanye,yaitu
ajaran Aristoteles datrPlato tentang hakikat kenyatar dan hakikat manusia. Aliran essentialisme disebut fi Isafst
pendidikan sekuler, sedang
aliran perennalismedisebut filsafat
pendidikankEagamaan.
Adanya beberapa Bsas yang mengatur aliran tersebut, antara lain:
- hubungan antaro perubahan dan kemajuatr
relatif
ditentukan
oleh
pengenian
kita tentang kata terscbul dan dengan kriteria daripadayang
disebut
hidup maju
dansejahtera. Sang
Maln
Kesadaran Mutlak(absolut
consciottsne,rs), sedang manusiasebagai pencerminan rasio Tuhan disebut
s€bagai kesadaran
pribadi
Qnrsonalconc ious ne ss) y ang terbatas potensinlB; . hakikat
jiwa
manusia adalahterdiri
atasdayadaya
jiwa
yang trcrbeda dan beke{a secaxa terpisah-pisah atau bersama-samq yang menimbulkan gejala kesadaran atautingkah
laku
(seperti
pengindrnaq p€ngamatan ingatfrn, tanggapan, pikiran, dan perasaan akan dapat berkembang danatau dikembangkan sesuai dengan bahan'
bahan polajaran tefisntu);
-
nilai
fungsional
mata
pelaiaran
adalahuntuk
pembentukanatau
disipin
mental(wental
discipline)
atau disipin
forrnal,yaitu
nilai
fom0al
teoritis
intelekhsl (sehingga semakinsulit
bahan peajaransemakin
tinggi
nilai
pembentukn
mentalnya. Semakin keras
ketat
latihan-latihan
semakin
kuar
dan
besar
nilai pembenh*annya).Oleh
sebabitu,
aliran tsrsebut diselesaikandengar
memperkenalkan konseptansfer
of
Ieamtng
or
fiainin@
artinya
penggunaanatau p€mindahan hasil belajar atau latihan pada mafa pelajarm Btau bidang kehiduparq
yang
mungkin
posilif
alaupun
negatif merugikan. Transferpositif
adalah apabila penguasaaanteihadap
bidang
yang
satumempermuda[
memperlancar penguasaanbidang atau mata pelajaran
yang lain,
danscbaiknya
tranfer
ncgatif
adalah
sualuperistiwa
dimana penguasaan saer bidang tertonto mempersulit penguasaan bidang lain.d.
FungsiIils*fat
Pendidikrn
Beberapa
ahli
pendidikan
telah mangemukakan beberapa kegunaan atau flungsidari
filsafat
pendidikan.
Fungsi-flrngsi dimaksud, adalah:a.
Fungsi
spekutatif:
Filsafat
pendidikan berusahamengerti
keseluruhan perso4la$pendidikan
dan
mencoba merumuskamyadalam
satu
gambaran
pokok
sebogaipelengkap bagi data-data yang telah ads dari segi ilmiah.
b.
Fungsi normatif: Filsafat pertdidikan sebagai p€nentu arah, pedcman untuk lpa pendidiksnitu.
Asas
ini
rersimpul dalam
tujuan pendidikan sebaiknyayatg
manosiacita-citakan.
Bagaimana
filsafat
pendidikanmemberi norma
dan
prtimbangan
b€i
kenyataan-kenyataan
yang
normatif
dankenyataan+€nyaman
ilmiah, yang
padaakhimya membentuk kebudayaan.
e.
Fungsi
kritik:
Fungsi
kritik
berarti
pula anolisis dan komparatif atas sesuatu, unlukmendapad<an kesimpulan.
d.
Fungsi
teori bagi
prakik:
Semua
idq
konsepsi, analisa dan kesimpulan-kesimpulan filsaf'at pendidikan adalah berfungsi teori. Dan teori
ini
adalah dasar bagi petaksanaan atau praktik pendidikan. Filsafat memberikan prinsip-prinsip umum suatu praktik.s, fungsi Intc$arif: I'*ngsi
irrtogrqtif sebagaipemadu fuogsional
semu*
nilai
dan
asasnormatif adslah ilmu kep€Ddidik&n.
5.
Alamr
Pemrapn
f,kaht
Perdldihr
Ada
beberapa landasan,dasar,
ataualasan
mengapafilsafst
petrdidikan harusdipelajari
pleh
setrap
psn*dik
ntau
guru. Argumentasi-srgumentari dElambentr*
pokok pokok pikirandi
bawth
id
akm
memberikatkepatla
kita
pengertiantetrteng
6pa
ya
gmvrjadi
landasanpokok
penerapan filsafat pendidikan dalam proses pendidikan:a.
Bahwa sstiap maou$ia atauindividr
harusbertindak,
terrnasuk
bErtindsk
dalant pendidikn,
secara sadar dan torarah tujuan yang pasti serta keputusatr batinya sendiri; b. Eahwa demikian puls setiap individu harusberranggungiawa[ lErm6uk rangglmg jaweb
dalam
pendidiken,yang
tltggi
rendahnyanilai
rnunr
tarcgungiawabtersebut
akanbanyak ditentukan
oleh
sistemnilai
dasaraorma yang melandasinya;
c.
Suatu hal yang tidah dapat dipuugkiri b*hwaselirp
manusia yang}idup tertu
memiliki fiIsafat hidup, demikian pula setiap manu.siayang hidup
dalam
bidang
daa
duniapendidikan
ftarus memiliki
filsdc
pendidiksn
yang
merupakan
gui&pst,
torggak papan penuqiuk
Jalm
sumber desaxdan tujuan tindakan dan tanggungiawab; d.
Suatu
kenyaraan
pula
baht,lB
terdapetkeragamaa Eliran"aliran pendidikan, terhadap mana fuidividu peudidik harus neuentukan
pilihannya
secara bebasdan
be.rtanggungjawab.
terbuka,kritis
dengan meninjaunya dari segala segi, baik positifdan negatifnya;e,
Pada suatuketika individu
pendidik telahmEnEohrkan pilihmnya
msla
i,
tidak nstralhgi
dan meryakiuinyr dan mengamalkamyaaliran filsafat
pendidilennya secara penuhrass tarygungiaweb.
HUBUNGAIY
FILSAFAT
DENGAN
TEOru
PEI\II}IDIKAN
Jika
ditelaah Gbih
jauh, Iilsafat
danpendidikan adalah
dua
lsl
yang
tidak terpisahkar\ baik dilihat dari proses, jalan, sertaurjuannya"
Hal
ini
srugar terpatusri
lfir€qsJssiah, Relasi Filsdqt .lan Tasri Pendidilnry 167
pendidikan pada
hakjk$nya
mcrupakan hasil spekulasifilsafa!
terutama s€kalililsafat
nilei, yeitu terkait dengau ketidakmampuan manusiadi
dalan
mengbindad fruahnya sebagaidiri
yang
selalu
mendamba makna-kesamarndi
dalam proscs, ruang etika, dan ruang pragmatis
Di
satr sisi,
manusiaselalu
menjadi sstu-sstuoya primateyang
selalu mef,yerukrkebaikan,
cinte,
dan
hebenamn. Naftu{,
bersamaan dengan
itu,
manusiapula
satu-sa&nya makhluk yang dapat membuouhdiri
dan sesamanya dengen begitu tatrpa alassn sama
sekali, selain hanya sebuah keseuangan.
Dalam
ruang
inilah
purdidikan
bagi hidup manusia meqiadi sesuatu hal yang penting uatuk me&bawanya Fada hidup yangbemalo6.
Dengan
pendidikff,
manusiaaka$
&u nreqialanihidupnla
dgnganbaik dan
bemr. Dengandemikiaq
ia
biastertaw4
fferangis!bicarq dau diam
mengambil ukuran-ukuran yangtepat
Ini
sangat berbeda dengan banyakdiri
yang tid4k terdidilc ltubung;anini
menurittpakar
merupakanilmu
yang
pali(g
te rtuadibandinglm dengan ilmu pcngsrahuan lairmya,
OIeb lorena
ifu,
fiereka
mefiyebuf
bahwafilssfat
adalah
induk
semua
ilmu-ilmupengetahuan di muka bumi ini.
Semetrtam,
filsefst
eetgskui
bahlva mcnurut substansinya yang ada itu trmggal, dan beradadi
tingkat abstrak, bctsiFat mutlalg serutidak
mengalami perubahan.
Sedangkarumenurut eksistensinya,
yang ada
itu
plural, beradsdi
tingkatkonkit,
bersifatrelatit,
dan mengalami perubahan terus-meqenrs.Jadi, segala seBufir yaqg: ada
di
dunia pengalamanitu
bersal mula dari sstu substrnsi. Persoalanyang muncul adalah
bagaimana ;rcnyikapi segala pluralias ini *gat tidaktEidi
bentunn
antarasa& dan
lainnya? Mimlnya,pluralitm jenis,
sifat, dan
bwfuk
tnmu$ls,binatarg
tumbuhan,dan
badan-badan bendaberassl
dari
satu subskmi. Apakah
yangseharusnya dilalq.&au agar antam manusia satrt
dan
lainnya
tidek
xling
bFrbcntu}3rkepentiflg0n
sehiilggt
dapat
metgsnc&rn keteratural sosial dsn ketefiiban dunia?Jawaban terhadap persoalan
di
ataaadalah manusia harus bersikap dan berperilaku
adil
terhadapdiri
sendiri,
masyarakat,d*n
t68
IIARlil,
Volwne 04 Nomor 08 Juli-Desember 2013, h.161-170manusia
harus
berusala
mendapatkaopengetahuan
)ang
bon
mengFnai keberadaan segala sesuatu yang ada ini, dari mana asalnya,bagaimana keberadaannya,
dan
apakah yangmenjadi
tujuan
akhir
kebcradaan tersebutUnnrk
itu,
manusia harusmendidik
diri
dan sesamanya sec4ra terus-menerus.Bertolak
dari
pemikirm
filsafat tersebutlah pendidikanmuncul
dan
memulais€suatu. Menusia mulai mencoba mendidika
diri
dan sesamanya dengan sasaran menumbuhkan kesadaran terhadap
ekiste'rrsi
kehidupan ini, Dalamhal
ini,
kegiatan pendidikan ditetankar padamateri yang
berisi
pengetahuan umwu benrpa wawasanasal mula,
eksisensl,
dantujuan kehidupan, Kesadaran terhadap asal mula
dan tnjuan
kehidupan menjadi landasan bagiperilaku
sehari-hari sehingga semua k€giatanekistensi
kehidupmini
selalu bergerali teratur menuju satu titik tujuar ekhir.Tanpa
filsafal
pendidikantidak
dapatbertuat
apa-apadan tidak
tuhu apakah yangharus dikerjakan. Sebaliknya, tanpa pendidikan, filsafat tetap berada
di
dalam dunia utopianya.Oleh
karcna
itulah,
seorang
guru
harusmernahami dan mendalami filsafat, khususnya
fi Isafat pendidikan. Malalui fi lsafat pendidikan,
guru
&emahami
hBkikat pendidikan
danpcndidikao
dapat
dikembangkan
melalui falsafah ontology, epistimologi, dan aksiologi.Ada yang menyatakan bahwa Hubungan antam
filsafet dan
pendidikanterkait
denganpersoalad
logika, yaitu: logika formal
yang dibangunatas
prinsif
koherensi,dan
logika dialektis dibangun atas pninsip mererima dan membolehkan kontradiksi. Hubungan interakifantara
filsafat
dan
pendidikan
berlangsurgdalam
lingkarankuhural dan
pada akhimya {lenghssilken spa yang disebut dergan filsafat pendidikan.Berkenaan
dengan hubrmgan
antarafilsafat
dengan
teori
pendidikan,
Deweyberkesimpulan
bahwa
filsaht
dinrmuskan sebagai teoripendidikan
yangber$iftt
umumdan
konsepsional. Dengan demikian menurutDewey filsafat dismakan
dengan
teori pendidikan yang secara konsepsional. konsep yang lebih sesuai dengan keadaan kondisi socialmasyarakat yang relatif tidak benyak mengalami
perubahan dan p€rkembangan kebudayaan, yang
bcrarti pula
betum mengalami pengaruh dari kemajuanilmu
pengctahuan,revolusi
induslri dan perkembangandemotrasl
Karena, filsafatpendidikan sebagai
suatu
lapangan
studi mengarshkm pusat perhatian dan memusatkan kegiatannyapada dua fungsi
tugas normatif ilmiah yaitu:l.
Kegiatm
merumuskan dasar-dasar, dan tujuan-tujuanpendidikarlkonsepsi
tentang sifat hakikat manusia, serta konsepsi hakikatdan
segi-segi pendidikanserta
isi
moral pendidikannya.2.
Kegiatan
merumuskansistem atau
teoripendidikan (science
of
education)
yangmeliputi
politik
pendidikarX kepemimpin-anpeodidikan afau organisasi pendidikan dan
p€ngajarm, termasuk
pola-pola
akulturasi dan peranan pendidikan dalam pembanguran masayarakat dan negara.Definisi
di
atas rnerangkum dua cabangilmu
pendidikanyaitq
filsafat pendidikan dansistem atau
teori
pendidika4 dan
hubungan&ntara keduanya adalah bahwa satu "suplemert" terhadap
yang
lain
dan
keduanya diperlukanoleh
setiapguru
sebagai pendidik dan bukan hanya scbagai pengajar bidang studi tert€ntu. Hubungan yang erat antarafilsa$t
pendidikandat
sistem
pefldidikafl
atau
.Sc,errceo/
Eduution
akan dapatlebih
mudah dipahamidcngan
manunjukkan bagaimana
de{hrisi pendidikan sangat ditentukan oleh dasardasar filsafat pendidikanyaAsumsi dasamya adalah bahwa hakikat pendidikan ditentukan oleh hakikat manusianya,
atau antoropologi metafisikanya, dan bagi aliran
ini
hakikat manusianya didamrkan pada filsafat Aristotcles bahwa manusia adalalr. homosafiens,artinya
sejenis makhlukyang
dapat berpikir sehingga definisi pendidikannya adalah bahwa pendidikan adalah suatu proses dengan manapikiran, rasio,
mental
manusiadisiplin
dandikembangkan.
DeDgan kata lain, hubuxgan fungsional antara
fils8fat
dan
teori
pendidikan tersebu! secaralebih
rirei
dapat dirnaikan
sebagaiberikut:
l.
Filsafat, dalamarti
analisisfilsafat
adalahmerupakan salah satu cara Pendekatan yang
digunakan oleh para
ahli
pendidikan dalam memecahkan problematika pendidikan danmcn],usun
tcofi-I€od
pcndiditannyqdissaping
metrggunakan metodo'metode ilmiahtainrya
Semerrtamit*
dengfir ,ilsnfat, sebagi pandangantrrtontr lefudap
sesuatuobjelq misalnya filsafat idealismer r€alisme, materialisme dan
sebaginy4
akan mcwamaipula
pardangaBahli
psldidikan
tBrsobutdalarn
teori-eori petdidikrn
yong dikembanglcamya,Alire
filsafat
tstentu
tcrbadap
teori-teori pendidikar
yang
dike.mbangkan atas dasar aliran {ilsafat ters€but,
Dengan ka&
lair,
teori-toori danpandangan-pandangan
filsafal
peadidikan
yangdikeabangkan
oleh
fllosof,
tentu
sajaberdasa*an dan bercomk serta diwamai oleh
p4ndangan dar alimn {ilsafat yang dianutnya.
2.
Filsafat,juga
bqrp$gti
msmbsrikar
arahagor
teori
peodidiksn
yary
t$l6h dikembangkanoleh
para
ahliryq
yarg berdasarkmdan
menumt
paudangan danalira[
filsafatlertentu
mernpurq,ai relevansldengan
kehidupan
nyata.
Artiqya mangarahkan agtr teod-teqri dan patrdalrgallfllsafrt
peodidikan y{Bg telah dikcmb*ngknn tersobut agalbis*
dieropkan dslsm praktik kcpendidikan scsuai d$rgnn kemyataan dan kebutuhanhidup yang
jugt
be*embang dalam masyarakat.Di
sampingitu,
adalahmerupakan kenyaraan
bahwa
setiapmosyarrkat
hiery
desgan paodangan lilsafat hidupnya sendiri-se$diri yang bcrtode antatasatu
denganyang laimyo, dan
dengatrsendirinya
akar
menyarglat
lebutuhan-kebutrlhfin hidnprya,Di sitilah htak fuigsi
filsafat
dan
lilsafat
pendidikan
delammemilih
den
me$garcl*an
hori-ieori
pendidikan
datr
kalau perlu
jqa
mercvisiteori pendiditan
tersebut,yasg sesmi
danrelevan dengan kebutrhag
tujuar
&n
pandangan hidup dari masyarakat,
3. Filssfot, termasuk
jug*
flsafat
pendidikaUjuga
mempunyaifuIgsi
urq*
mcmberikanpctttrduk
dan arah
dalam
pengembanganteori-teori
pendidikao
menjadi
ilmu pendidikan ataupedagogik
Suatu praktik kependidikan yaug didasadcan dan diarahkan olehsuaft
filsnfatperdidikrn
t€$eotq akao metrghasilkandan
merimbulkan
b€nhrk-b€ohtk dan gejala-gejalan kependidikan yangtertertu
pula.
Hal
irri
adalah
datadalakependidikan
yd{tg
ada
dalam
suatuJqslah, Rel$i Filsafat daq Teori Pendidikan L69
Ilrssyaraksl rcEsarrL Anslisa lilsaf,il berusdp
untuk
mengonalisadan
memberikan f,rti terhadap&ta{au
kependidikan trrsebut, dan untuk selanjutnya menyimpulkan serta d+pat disusun tec,rileori
pendidikan yaag realistis dan selanjuhya akan be*embanglahilrru
pendidikan (pzr dagsgik),Di
samping
hubmgan
fungsioraltersebut, antara
filsafat
danteori
pendidikan,juga
terdapat
hubungan
yaflg
bersifat sweme$t€r, sebagai bsdkut:l.
Kegiatan
merunruskandasar{asar,
dantujuan-tujuan pendidikan,
konsep
tentang sifat hakikat manusiq serta konsepsi haftikatden
segi-segi pondidikanserta
isi
Doral pendidikannya.2. Kegiatan
merwnuskausistem
atau
teoripendidikan (Sclerce
of
Educatton)
yaolgmeliputi
politik
pendidikan, keperni mpinanpendidikan
dau
organisasi
pendidikaqmegodologi
pcndidikail
dan
pengdalas, termasuk pola-pola akulturasidan
pemmn pendidikandalaa
pembanguna$ masyara&at den negaraDArfAftPUSTAKA.
Aahmadi,
AsmoroJ0l1.
Filsqfat
Umum.Jakarta: FT. Rqiawali Pers.
Arifin.2000.
Fit$qt
Pedldtkfrt
Irram
JakartePT- Bumi Aksara.
Atang,
Abdul
Hakim. 2008,
Filsafat
Umum.Bandung: Pustaka $etia.
Ahma4
Beni,
dklr
200$.
Filssfot
Umnm.Brrdung: Pusta*a
Setia-llgsssq
Fued.
1992. Berlenolau
dengotrEltsistensialisme, Jalcorta: Pustak* Jaya,
H*diwliono, Harurr. 1980. Sari Sejaruh
Ftls{it
Barat. Y ogyakaru; Kanisius.Idi,
Abdullah
dan
Jaliriuddin.20ll.
Ftlsafot Pendidifum.Jalsrta: PT-
RajacrallndoPersada.
Kaglani. 2002.
Fils{at
Pancasila Pan&rganHidup
Ba*gsa bdonesla.
Yogyakarra: ParadigmaMaksum,
AIi.
2008, Pengantar
Fils{d,
Media-170 IIARATI, Yoltoqe A4 Nomor 08 Juli-Desenber 2A13,
h.lSl.r70
Pidart6,
Made.
1997.Latfussrl
l{ep<ndidikatSttnalw
lhnu
Pardidtlsn
Bercoruk In&ne t ia, l akarta: PT-Rineh Cipu.
Purwanto, Ngalim,
M,
2003,Ilmu
PendidikanTeoretis
dan
Pralars.
Bandung
PT,Remaja Rosdakarya.
SalahudirL
Anas.
20t1.
Fllsafat
Pendtdlkan. Bandung: CV. Pustaka Setia.Salam, Burhanuddin.
20ff1.
kjalah
Filsdar
Ilmu
do
Tekmlogi. Jakarta: PT. RinekaCipta
Suparlaq
Y.B.
1984. AliranAlimx
Boradalnt
P end idilcan. Y ogy akartz: Andi Offset Suriasumaatri,
S.
Jujun.
194,6.Filsafat
ilnu
Sebuah Pengantar
Populer.
lakllra:.Pustaka Sinar Haropan.
S)tdali,
Ahrt{d-
1997,
Fils$ot
Unum. Bandung: FustaloSetia-Syam, Mohqnmad
Noor.
1986.
Filsdd
Pendidikan
dsn
Dasar
Frkddt
Pedtdikon
Panca$la. Suraboya: UsahaNasional
Wiramharjq
Sutardjo.
2009.
Pengontw -Filsqtrr. Banduog: RetikaAditama-Wreksozuhardjo,
Sunarjo. 20iJ4.
Filsafat Pancasila secarallmiah
dan AplifurS, Yoeyakflrta:tudL
Zubaedi, dtJr
2ffi7.
FilstfarBeat.
Yogyakarh: Ar-Ruzz Media.Zubaia
Achmad Chanis. 2002,Diwttii
Eti*
dan Asketik llruu Pengeuhwn Mamuia