Informasi Dokumen
- Penulis:
- Iskandar A. Yusuf
- Sekolah: Pusat Litbang Sumber Daya Air
- Mata Pelajaran: Sumber Daya Air
- Topik: Ahsp Bidang Sumber Daya Air
- Tipe: pedoman
- Tahun: 2012
- Kota: Bandung
Ringkasan Dokumen
I. Pendahuluan
Dokumen ini membahas pentingnya Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) dalam bidang Sumber Daya Air (SDA) di Indonesia. AHSP bertujuan untuk menyediakan acuan yang konsisten dalam perhitungan biaya konstruksi, yang sebelumnya bervariasi antar wilayah dan institusi. Dengan adanya Pedoman AHSP, diharapkan akan tercipta keseragaman dalam estimasi biaya dan pelaksanaan proyek, serta meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya.
II. Tujuan dan Sasaran
Tujuan penyusunan pedoman ini adalah untuk menetapkan bakuan metode AHSP yang dapat digunakan oleh pengguna dalam menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk proyek konstruksi di bidang SDA. Sasaran dari pedoman ini mencakup penyusunan koefisien AHSP yang berbasis pada prinsip efisiensi dan efektivitas, serta memberikan panduan bagi para penyedia jasa dalam menyusun penawaran yang lebih akurat dan transparan.
III. Pengertian Istilah
AHSP adalah analisis yang digunakan untuk menghitung kebutuhan biaya pekerjaan dengan mempertimbangkan koefisien tenaga kerja, bahan, dan peralatan. Harga Satuan Pekerjaan (HSP) merujuk pada biaya yang dihitung untuk suatu jenis pekerjaan, yang mencakup biaya langsung dan tidak langsung. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah estimasi biaya yang dihitung oleh panitia dan digunakan untuk evaluasi penawaran. Pemahaman istilah ini sangat penting untuk implementasi AHSP yang efektif.
IV. Manfaat AHSP
AHSP memberikan banyak manfaat, termasuk adanya bakuan yang legal dan konsisten dalam perhitungan biaya. Dengan menggunakan metode yang sama, AHSP dapat mengurangi ketimpangan dalam harga satuan pekerjaan antar penyedia jasa. Selain itu, AHSP juga mencakup biaya tidak langsung, sehingga memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang total biaya proyek. Ini sangat penting untuk proyek yang berlokasi di daerah terpencil dengan aksesibilitas yang sulit.
V. Karakteristik Khusus Pekerjaan SDA
Pekerjaan di bidang SDA memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari pekerjaan konstruksi lainnya. Faktor-faktor seperti kondisi cuaca, jenis bahan yang digunakan, dan spesifikasi teknis sangat mempengaruhi pelaksanaan proyek. Oleh karena itu, pedoman AHSP SDA harus mempertimbangkan aspek-aspek ini agar dapat memberikan estimasi biaya yang akurat dan relevan dengan kondisi lapangan yang ada.
VI. Struktur AHSP-PST-SDA
Struktur pedoman AHSP-PST-SDA mencakup berbagai jenis pekerjaan yang terkait dengan infrastruktur sumber daya air, seperti bendung, irigasi, pengaman sungai, dan lainnya. Setiap jenis pekerjaan memiliki deskripsi, satuan pengukuran, serta metode dan spesifikasi teknis yang jelas. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam memahami dan menerapkan AHSP pada proyek yang mereka kerjakan.
VII. Contoh Perhitungan HPS
Dokumen ini juga menyediakan contoh perhitungan HPS untuk berbagai jenis pekerjaan di bidang SDA. Contoh-contoh ini mencakup analisis biaya tenaga kerja, bahan, dan peralatan, serta overhead dan profit. Dengan adanya contoh yang konkret, pengguna dapat lebih mudah memahami bagaimana cara menghitung HPS sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.