EDISI JUNI 2020
0813 9797 4910 / (061) 7954 811
[email protected] http://kualanamu.sumut.bmkg.go.id Stasiun Meteorologi Kualanamu
Jl. Tengku Heran No. 119,
Desa V Kebun Kelapa, Kec. Beringin Kabupaten Deli Serdang - 20552
KATA PENGANTAR
TIM REDAKSI❑
PELINDUNG BAMBANG SETIAJID, M.T. (Kepala Stasiun)❑
PENASEHAT MEGA SIRAIT, S.P.(Kasie. Data dan Informasi) DARUL ANWAR, S.T. (Kasie. Observasi) EKA YUDIANA, M.AP. (Ka. Subbag Tata Usaha)
❑
PEMIMPIN REDAKSIM. FACHRY, S.Tr.
❑
ANGGOTA REDAKSIANDI SYAFRIZAL, S.Sos.
NENSY NINDY TAMBUNAN, S.S.T. ELLYA V. I. MANURUNG, S.Tr. OCTO M. PASARIBU, S.Tr.
YOLANDA M. TONDANG, S.Kom. JAMHARI, S.T.
ASTRI P. ARSA, S.Tr
CRISTINE W. SIMANUNGKALIT, S.Tr DEASSY E. D. DOLOK SARIBU, S.Si RAPTAMA SIBURIAN, S.Tr.
❑
EDITORM. NOVAL RAMBE, S.Kom. IMMANUEL J. A. SARAGIH, S.Tr.
P
uji syukur kami panjatkankehadirat Tuhan YME atas berkat dan rahmat-Nya kami Tim Buletin Stasiun
Meteorologi Kualanamu dapat
menyelesaikan Buletin cuaca ini. Buletin
ini dibuat mengingat pentingnya
informasi cuaca dalam kehidupan
masyarakat sekarang ini, terkhusus yang berkaitan langsung dengan bidang penerbangan. Informasi cuaca pada saat ini sudah tidak dapat dipisahkan
lagi dengan bidang penerbangan.
Keadaan cuaca sudah menjadi faktor penting dalam menjamin keselamatan
penerbangan. Buletin cuaca ini
diharapkan dalam membantu semua pihak yang terkait bidang penerbangan untuk lebih dekat dan mengetahui lagi tentang informasi cuaca khusiusnya di Bandar Udara Kualanamu Del Serdang.
Akhir kata, kami tim buletin Stasiun Meteorologi Kualanamu berharap agar buletin ini bermanfaaat bagi kita semua khususnya pengguna jasa penerbangan
dalam mendukung keselamatan
penerbangan.
Deli Serdang, Juni 2020 Kepala Stasiun Meteorologi Kualanamu
BAMBANG SETIAJID, M.T. NIP. 19630203 198503 1 001
DAFTAR ISI
SELAMAT DATANG NEW
NORMAL DAN MUSIM
KEMARAU
IKHTISAR DAN PROSPEK
KONDISI CUACA BANDARA
KUALANAMU
DAFTAR KEJADIAN
BENCANA SUMATERA
UTARA MEI 2020
SERBA-SERBI KEGIATAN
MEI 2020
WAKTU TERBIT DAN
TERBENAM MATAHARI
SENJATA OPERSIONAL:
C M S S
Kurang lebih 3 bulan lamanya epidemi virus Covid 19 mewabah hampir diseluruh dunia. Hingga awal Bulan Juni 2020, bersumber dari Worldometers, tercatat ada Enam Juta lebih kasus infeksi virus corona terkonfirmasi di seluruh dunia, sedangkan jumlah meninggal dunia akibat virus ini sudah lebih dari Tiga Ratus Ribu jiwa, dan pasien sembuh sebanyak Tiga Juta-an jiwa.
Hingga awal bulan Juni, vaksin virus Covid 19 masih belum ditemukan. Kurang lebih Tiga Bulan lamanya seluruh kegiatan, baik pemerintahan, Pendidikan, transportasi, bisnis, sosial dan lainnya terhambat bahkan terhenti akibat wabah ini.
Pertanyaan-nya, apakah kita harus terus menunggu? Sampai kapan kita akan menunggu?
Untuk menghadapi wabah Covid 19 yang berkepanjangan ini serta belum ditemukannya vaksin virus tersebut, Pemerintah Indonesia akan melakukan tatanan baru yang disebutNew Normal.
New Normal dapat diartikan sebagai sebuah bentuk adaptasi dalam kebiasaan, perilaku, budaya, sosial, mekanisme dan manajemen kegiatan di sekolah, di kantor bahkan di tempat ibadah yang berorientasi pada pencegahan penyebaran wabah Covid 19. Bagaimana Sobat, apakah kita sudah siap untuk menyambut New Normal?
Gambar 1. Prakiraan Awal Musim Kemarau Tahun 2020 di Sumatera Utara
Selain kita harus siap menyambut New Normal, kita juga harus siap menyambut datangnya musim kemarau nih. Pada wilayah Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang awal musim kemarau diperkirakan akan terjadi di dasarian ke 1 bulan Juni. Lebih lengkapnya dapat kita lihat pada gambar di bawah ini. Masih ingatkan apa itu Dasarian,
yang pernah kita bahas di edisi sebelumnya. Tidak ada salahnya jika kita ulangi lagi ya. Dasarian adalah rentang waktu selama 10 (sepuluh) hari. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian, yaitu dasarian I (tanggal 1 sampai dengan 10) , dasarian II (tanggal 11 sampai dengan 20), dasarian III (tanggal 21 sampai dengan akhir bulan).
Perlu diingat ya sobat, dalam musim kemarau bukan berarti tidak terjadi hujan ya, namun saat periode musim kemarau, jumlah hari hujan ataupun jumlah curah hujannya lebih sedikit dibandingkan saat musim hujan. Definisi musim kemarau menurut BMKG adalah jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) kurang dari 50 milimeter dan diikuti oleh dua dasarian berikutnya. Atau
bisa dikatakan, dalam satu bulan jumlah curah hujan tidak melebihi 150 milimeter. Namun pada daerah tertentu, bisa juga saat musim kemarau memang sama sekali tidak terjadi hujan.
Yang jelas, kita harus tetap jaga kebersihan, kesehatan dan alam kita ya, serta perbanyak ibadah dan berdoa agar kita dijauhkan dari bencana dan marabahaya.
ANALISIS CUACA MEI 2020
1. KONDISI ANGIN PERMUKAANa
b
Gambar 1. Windrose(a) dan Diagram Distribusi Kecepatan Angin (b) bulan Mei 2020
Pada bulan Mei 2020, arah angin
permukaan paling banyak berhembus dari arah barat daya sebesar 19,8 % dengan kecepatan berkisar 01 - 15 kt yang terjadi dominan pada malam hari hingga pagi hari. Angin dominan berikutnya bertiup
dari utara sebesar 13,2 % dengan
kecepatan angin berkisar 05 - 16 knot yang terjadi dominan pada siang hingga sore hari. Angin yang berhembus dari barat sebesar 8,5 %, barat laut sebesar 4 % dan selatan sebesar 7,9 %. Kecepatan angin paling banyak terjadi 1-5 knot sebesar 49,1 %. Range kecepatan angin paling tinggi yaitu 15-20 knot terjadi sebesar 0,3%. Angin calm terjadi sebesar 6,6%.
2. KONDISI VISIBILITY
Salah satu penyebab terjadinya
kecelakaan pesawat pada suatu
penerbangan adalah dikarenakan adanya
cuaca. Dimana cuaca dapat dibagi
menjadi dua jenis, yaitu cuaca baik dan cuaca buruk. Cuaca buruk adalah kondisi dimana keadaan udara di wilayah tersebut
mengalami kondisi ekstrim yang
berdampak buruk bagi lingkungan,
misalnya lingkungan penerbangan.
Cuaca buruk juga dapat menyebabkan berbagai macam hal contohnya minimnya jarak pandang di udara, jika terjadi jarak
pandang minim maka dapat
mengakibatkan kecelakaan pada
pesawat. Sehingga dibutuhkan data jarak pandang agar bisa mewaspadai minimnya kejadian kecelakaan pesawat.
Berdasarkan grafik diatas terlihat jarak
pandang selama bulan Mei sangat
bervariasi, berkisar antara 1 km hingga 10 km. Jarak pandang paling rendah terjadi pada tanggal 7 yaitu sebesar 1 km yang diakibatkan oleh cuaca buruk yaitu hujan disertai petir. Sedangkan untuk rata-rata jarak pandang mendatar yang terjadi selama 31 hari di bulan Mei adalah berkisar antara 6– 9.4 km.
3. KEADAAN TUTUPAN AWAN
Gambar 3. Citra satelit Himawai-8 dari BMKG
KONDISI TUTUPAN AWAN STAMET KUALANAMU BULAN MEI 2020 JUMLAH AWAN TINGGI DASAR AWAN LAMA PENYINARAN MATAHARI RATA2 FEW – BROKEN 1500- 1800 FEET 5.0 JAM
Dilihat dari satelit cuaca untuk Rata-rata keadaan awan pada bulan Mei di wilayah Kualanamu berkisar antara FEW hingga BROKEN dengan tinggi dasar awan 1500 hingga 1800 feet dan rata-rata lama penyinaran matahari sebanyak 5.0 Jam.
Terlihat bahwa rata-rata lamanya
penyinaran matahari bulan Mei dengan bulan April sama.
4. KEADAAN CUACA
Berdasarkan Gambar 4, terlihat pada bulan Mei terjadi 16 hari hujan. Pada dasarian I terjadi 3 hari hujan, dasarian II terjadi 6 hari hujan, dasarian III terjadi 7 hari hujan. Curah hujan terendah terjadi tanggal 21 yaitu sebesar 0.1 mm dan curah hujan tertinggi terjadi pada tanggal 12 yaitu sebesar 66.5 mm.
Bulan Mei merupakan masa puncak
musim hujan, dimana pada dasarian 1 hujan sudah mulai terjadi walau 3 hari, lanjut untuk dasarian 2 dan 3 kejadian hujan terjadi hampir sama banyak harinya mencapai 7 hari hujan. Kejadian hujan terjadi cukup bervariasi, tetapi dominan hujan terjadi pada sore hari hingga malam hari.
5. SUHU UDARA
Gambar 5. Distribusi Suhu Udara Permukaan bulan Mei 2020
Pada bulan Mei 2020 Suhu udara yang terjadi di wilayah Kualanamu berkisar antara 23,2– 34,0°C. Suhu udara tertinggi terjadi pada tanggal 19 yaitu sebesar 34,0°C dan paling rendah terjadi pada tanggal 11 sebesar 23,2°C.
Rata-rata suhu udara harian yang terjadi selama bulan April berkisar 26,8- 29,9°C. Jika dibandingkan dengan bulan April, perbedaan kondisi suhu di wilayah Kualanamu cukup mengalami perubahan yang tidak terlalu signifikan.
6. TEKANAN UDARA
Gambar 6. Distribusi Tekanan Udara Permukaan bulan April 2020
Pada bulan Mei tahun 2020 kondisi tekanan udara rata-rata per jam di Stasiun Kualanamu menunjukkan bahwa tekanan udara maksimum terjadi pada tanggal 31 Dengan nilai sebesar 1013,9 mb yang terjadi pada saat pagi hari dan rata-rata
tekanan udara terendah terjadi pada tanggal 15 April 2020 dengan nilai sebesar 1005,3 mb terjadi pada saat siang hari. Secara umum kondisi tekanan udara harian memiliki pola fluktuasi yang sangat bervariasi
PROSPEK CUACA JUNI 2020
Setelah mengetahui kondisi atmosfer dari beberapa parameter pada bulan Mei lalu, tentunya kita juga ingin mengetahui bagaimana prakiraan cuaca bulan Juni di wilayah Kualanamu.
Sehingga perlu diperhatikan beberapa
parameter yang dapat menentukan
prakiraan cuaca bulan Juni, seperti berikut ini.
MJO (Madden-Julian Oscillation)
Gambar 7. Penjalaran prakiraan MJO (Sumber :
https://www.cpc.ncep.noaa.gov/products/preci
p/CWlink/MJO/mjo.shtml)
Berdasarkan diagram MJO di samping, dapat dilihat bahwa fase MJO yang terlihat pada garis hijau berada pada quadran 1 dan 2 pada awal hingga pertengahan bulan yang menyatakan bahwa penjalaran MJO tidak berada di benua Maritim Indonesia, sehingga pada awal bulan Juni MJO tidak memberikan pengaruh peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
IOD (Indian Ocean Dipole)
Gambar 8. Prakiraan IOD Juni 2020 (Sumber : bom.gov.au)
timur (sekitar wilayah Indonesia).Untuk wilayah Indonesia sendiri IOD aktif jika
indeksnya bernilai negatif, yang
menandakan pergerakan massa udara menuju wilayah Indonesia sehingga mengakibatkan peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia. Dari Gambar 8 terlihat bahwa prakiraan IOD berada pada nilai 0 hingga +0.4 yaitu netral, sehingga
untuk bulan Mei IOD tidak begitu
berpengaruh dalam peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat. IOD adalah fenomena pergerakan massa
udara di wilayah Samudera Hindia yang disebabkan oleh perbedaan anomali suhu permukaan laut antara Smudera Hindia bagian barat (sekitar wilayah Afrika) dan
Streamline
Gambar 9. Normal angin 3000 ft (kiri) dan prakiraan angin 3000 ft (kanan) bulan Juni 2020
Untuk kondisi angin pada bulan Juni diprakirakan gangguan-gangguan tropis terjadi di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera, Laut Cina Selatan dan Teluk Benggala. Konvergensi angin di perkirakan terjadi di wilayah Utara Kalimantan, Barat Daya Sumatera dan utara Papua.
Berdasarkan gambar normal angin bulan Mei, di wilayah Sumatera Utara pesisir timur angin dominan bergerak dari arah barat daya menuju timur laut. Adanya shearline yang terjadi di selatan Sumatera Utara dan konvergensi banyak terjadi di wilayah Laut Cina Selatan hingga Laut Filipina.
Kesimpulan
hujan yang cukup tinggi dibandingkan curah hujan pada dasarian 2 dan 3 pada
di wilayah Sumatera Utara yang
disebabkan oleh gangguan-gangguan tropis yang terjadi di Samudra Hindia dan Laut Cina Selatan. Curah hujan pada bulan Juni akan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan Mei. Berdasarkan analisis beberapa parameter
cuaca pada bulan Mei 2020 dan prakiraan beberapa parameter cuaca untuk bulan Juni 2020, maka diambil kesimpulan untuk
bulan Juni akan berada pada masa
peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, dimana awal Juni pada dasarian 1 diprakirakan masih mengalami curah
Tanggal Jenis
Bencana Wilayah Keterangan Sumber
01/05/2020 Banjir Kab. Langkat, Sumatera Utara
Hujan terus menerus
beberapa hari terakhir menyebabkan air sungai meluap dan membanjiri
sedikitnya lima
kecamatan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara
(Sumut). Banjir
menyebabkan
permukiman warga
tergenang di Kecamatan Kuala, Tanjung Pura, Sei Lepan, Besitang, dan
Selesai. Demikian
keterangan Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Langkat
Sumut, Irwan Sahri. Di Kecamatan Kuala, banjir
berdampak pada 125
keluarga di Kelurahan Bela Rakyat. Lalu 200 keluarga di Kelurahan Pekan Kuala, 53 keluarga
di Kuala Kota, 139 keluarga di Lingkungan Tempel. Termasuk 30 keluarga di Desa Namubelin dan 13 keluarga di Perlulungan. https://nusadaily.com
Tanggal Jenis
Bencana Wilayah Keterangan Sumber
01/05/2020 Angin kencang Kab. Tapanuli Selatan, Sumatera Utara
Angin kencang di Tapanuli
Selatan menyisakan
kerugian ekonomi bagi
sejumlah masyarakat
khususnya masyarakat
petani di Kecamatan
Sipirok. Ratusan batang pohon pisang yang rusak itu sebagian besar dalam kondisi buah itu berlokasi di kaki Tor (bukit) Simago-mago yang berhadapan
dengan kaki Gunung
Sibual-buali, tambah sebagian padi sawah.
https://sumut.antaranews.co m 08/05/2020 Banjir rob Kota Medan, Sumatera Utara
Banjir rob akibat
meluapnya air laut ke daratan, hingga Jumat
(8/5/2020), masih
merendam sebagian
besar Belawan yang
berada di kawasan
Medan Utara. Bahkan
banjir yang mulai terjadi sejak Rabu, 6 Mei 2020,
terus meluas hingga
merendam permukiman
warga di 6 kelurahan
yang ada di Kec. Medan Belawan. Diantaranya Kel. Belawan I, Bagandeli, Sicanang, Bahagia Bahari dan Belawan II.
Tanggal Jenis
Bencana Wilayah Keterangan Sumber
10/05/2020 Banjir Kota Medan, Sumatera Utara
Hujan deras yang
mengguyur Kota Medan mengakibatkan banjir di sejumlah lokasi, Minggu (10/5/2020) sore hingga malam. Polda Sumut pun
menurunkan personel
untuk bantu warga yang terdampak. Polda Sumut
turunkan Ton Siaga
Bencana Dit Samapta
Polda Sumut dalam
rangka penanganan
bencana banjir akibat curah hujan berintensitas tinggi sejak hari Minggu
tanggal 10 Mei 2020
mulai pkl 19.00 WIB di wilayah Kota Medan dan
sekitarnya. Senin
(11/05/20). Lokasi banjir
di Jln Dr Mansur Gg
Keluarga Kel. Tg Rejo Kec. Medan Sunggal. Di lokasi banjir para personil melaksanakan Evakuasi
warga yang terjebak
banjir ke tempat yang aman, kemudian Siaga SAR di lokasi banjir antisipasi meluapnya banjir, Dan Pemberian bantuan sembako untuk dapur umum bagi warga yg terdampak banjir.
https://medan.tribunnews.co m
Tanggal Jenis
Bencana Wilayah Keterangan Sumber
11/05/2020 Angin Puting Beliung Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara
Ratusan unit rumah di Kecamatan Labuhan Deli, Percut Seituan dan Pantai
Labu Kabupaten
Deliserdang rusak parah akibat diterjang angin puting beliung, Senin
(11/5/2020) malam.
Daerah yang paling
banyak mengalami
kerusakan rumah yakni di Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli
dan Desa Saentis
Kecamatan Percut
Seituan. Di
masing-masing desa ini ada lebih dari 100 unit rumah yang
rusak. Selain dengan
kategori ringan dan
sedang ada beberapa di
antaranya yang
mengalami rusak berat.
Tanggal Jenis
Bencana Wilayah Keterangan Sumber
12/05/2020 Angin Puting Beliung Kab. Serdang Bedagai, Sumatera Utara
Ratusan rumah di tiga kecamatan di Kabupaten
Serdang Bedagai,
Sumatera Utara, rusak berat dan ringan akibat diterjang angin kencang yang melanda daerah itu. Bupati Serdang Bedagai, Soekirman di Serdang
Bedagai, Rabu,
mengatakan, dari data sementara yang diterima,
di Kecamatan
Perbaungan sebanyak
152 rumah warga yang
tersebar di 11 desa
mengalami kerusakan
dan paling banyak di
Desa Lubukbayas yakni
sebanyak 41 rumah.
Bahkan salah satu rumah
semi permanen milik
warga bernama Amsar, warga Dusun 11 Desa
Lubukbayas ambruk
diterjang angin puting beliung.
https://sumut.antaranews.co m
Tanggal Jenis
Bencana Wilayah Keterangan Sumber
16/05/2020 Banjir Kota Medan, Sumatera Utara
Selama sepekan ini kota Rambutan di guyur hujan lebat di sertai anggin kencang, akibat di guyur hujan lebat kecamatan Binjai Timur menjadi langganan banjir disekitar depan SPBU jalan lintas menuju kota Medan tepat di jalan Soekarno Hatta, Sabtu 16/5 sekitar pukul 02.45 akibat hujan deras mulai penumpukkan air sehingga sehingga rumah warga di lingkungan 2 dan 3 di genanggi air hujan, menurut pak si giro yang tinggal di sekitar banjir
menggatakan kepada
awak media ini, bahwa air sampai pukul 06.30 wib
air sudah hampir
melewatin sepinggang kita dan kami yang tinggal
di sini sudah
berlangganan mendapat kebanjiran begini ujar pak giro.
Tanggal Jenis
Bencana Wilayah Keterangan Sumber
20/05/2020 Angin kencang Kab. Tapanuli Selatan, Sumatera Utara
Atap sekolah SD Negeri
100305 Sijungkang,
Kecamatan Angkola
Timur, Kabupaten
Tapanuli Selatan terbang
di hantam angin
kencang.c"Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi," Kadis
Pendidikan Tapanuli
Selatan Amros
Karangmatua kepada
ANTARA, Rabu (20/5).
Dia mengatakan sudah
langsung ke lokasi
kejadian bersama Kepala
Desa Sijungkang Adi
Mirhan Siregar pagi ini.
https://sumut.antaranews.co m
Bulan Mei 2020 bertepatan dengan Puasa dan hari raya idul fitri di Indonesia. Namun disaat yang sama seperti yang diketahui, virus Corona telah mewabah berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Sebagai langkah meminimalisir Pandemi COVID19 (Corona Virus Disease 2019)
Pemerintah menghimbau masyarakat
untuk tinggal di rumah demi memutus mata rantai penyebaran virus corona. Pelarangan mudik juga di keluarkan oleh pemerintah dan tetap menghimbau agar masyarakat melakukan kegiatan dari rumah.
Hal yang sama juga terjadi di Stasiun Meteorologi Kualanamu sebagai respon dari anjuran pemerintah tersebut kegiatan
operasional pegawai masuk kantor
dikurangi. Intensitas pegawai masuk kantor dirubah menjadi lebih sedikit. Kegiatan kantor yang dapat dilakukan dari rumah / Work From Home (WFH) pun mulai dilakukan. Pelayanan Publik juga dirubah menjadi online.
Konsumen yang membutuhkan layanan dapat mengirim surat ke alamat email [email protected] atau ke nomer kontak pelayanan, kemudian akan diarahkan oleh petugas untuk membayar
biaya PNBP ke nomer rekening
bendahara penerima. Setelah mendapat konfirmasi kalau biaya sudah di transfer maka data akan langsung di kerjakan. Kemudian setelah selesai hasilnya akan di
kirimkan via email ke konsumen.
Sehingga pelayanan data dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
Selain kegiatan internal kantor, kegiatan rapat / diskusi antar kantor juga dilakukan
secara online. Kegiatan diskusi
meteorologis se BAWIL I (Medan dan sekitarnya) yang diadakan setiap bulan
dilakukan secara online. Diskusi
meteorologis ini dilakukan agar
mengetahui prakiraan pola cuaca di bulan berjalan hingga satu bulan kedepan.
Sehingga di peroleh kesamaan kesimpulan oleh BMKG Sumatra utara sehingga informasi yang disebarkan nanti kepada masyarakat adalah sama. Dengan banyaknya kegiatan yang dirubah menjadi
online di harapkan meminimalisir
penyebaran COVID19.
Pada akhir bulan mei muncul istilah baru yaitu New Normal. Pemerintah tengah bersiap untuk menerapkan normal baru pada 1 Juni 2020 dengan membuka kembali aktivitas masyarakat dengan penerapan protokol Covid-19. Tujuannya, menggerakkan kembali perekonomian yang sempat terhenti karena kebijakan Pembatasan Sosial Bersakala Besar
(PSBB). Masyarakat dapat mulai
beraktifitas kembali dengan penyesuaian diri mengikuti protokol kesehatan yang
dianjurkan yaitu memakai masker,
menjaga kebersihan pribadi, dan tidak
berkerumun. Kita doakan semoga
COVID19 dapat segera hilang dan
kegiatan kantor dapat berlangsung seperti biasa.. Aminn…
Oleh : Cristine, Astri, Reinhard
Yang berwujud memang indah dan
menarik, tapi yang tidak berwujud kadang bikin penasaran juga kan? Senjata
operasional di BMKG tidak hanya
peralatan-peralatan berwujud seperti yang sudah kita bahas sebelumnya.
Jaringan yang tak kelihatan pun tentu menjadi salah satu media penting dalam operasional BMKG. Mari kita menuju ruang tak kasat mata yang dapat dilihat melalui layar computer.
Indonesia dalam hal ini BMKG adalah
salah satu anggota WMO (World
Meteorological Organization). Akar dan kekuatan WMO terletak pada kerjasama global, melalui data cuaca dan iklim. Tahun 1963 WMO meresmikan kegiatan kerjasama global yang diberi nama World Weather Watch (WWW), di mana 180 negara berpartisipasi dalam kegiatan pengamatan, pengumpulan, pengolahan dan penyebaran data dan informasi meteorologi.
M e n g a p a j a r i n g a n p e n t i n g u n t u k B M K G ?
Salah satu komponennya adalah Global Telecomunication System (GTS). Data dan berita yang disebar dan dikumpulkan pun harus dalam standar penulisan yang sama baik heading maupun berita. Dalam
lingkup kecil, BMKG pun harus
mendukung program WMO dalam
pertukaran data tersebut. Oleh karena itu, dibangun suatu jaringan komunikasi lokal BMKG seperti GTS, namun dalam versi nasional, yang diberi nama CMSS.
CMSS atau Computerize Message Switching System yang sederhananya
disebut sistem pengiriman pesan
terkomputerisasi, adalah suatu perangkat lunak yang digunakan untuk komunikasi
A p a i t u C M S S ? ?
data atau pesan berbasiskan TCP/IP guna pengumpulan dan penyebaran data dan informasi. CMSS terpasang di BMKG Pusat, Cengkareng dan Lima Balai Besar BMKG.
Gambar 1. Tampilan Web CMSS dan Arsitektur CMSS
1. Mengirim dan menerima data-data dan file-file meteorology, klimatologi dan geofisika.
2. Menghasilkan bulletin (mengumpulkan) hasil observasi meteorologi yang sesuai dengan peraturan WMO/GTS.
F u n g s i C M S S
3. Mempunyai fasilitas message Decoder
yang memungkinkan data untuk
didecode, di plot dan di jadikan numerica model
1. Pertukaran data dan informasi secara nasional dan internasional
Nasional : pertukaran data di
lingkungan BMKG
Internasional : pertukaran data sesama anggota WMO
M a n f a a t C M S S
2. Memproduksi data broadcast secara otomatis
3. Mengeplot gambar secara otomatis. 4. Mengirim / menerima gambar yang
juga disebut difacs.
Ada banyak sekali berita/data yag dikirim melalui CMSS, tidak hanya data cuaca dan iklim saja sebenarnya. Terlebih BMKG juga mencakup tentang geofisika. Di Stasiun Meteorologi Kualanamu sendiri,
jaringan CMSS digunakan untuk
melakukan pengumpulan dan penyebaran data/berita : 1. SYNOP 2. METAR/SPECI 3. TAF 4. PILOT 5. TEMP 6. CLIMAT 7. CLIMAT TEMP 8. DATA04 9. WXREV 10. PLOTTING
D a t a / b e r i t a y a n g d i k i r i m m e l a l u i j a r i n g a n
C M S S
Dari jaringan CMSS itulah data-data tersebut disebar dan dipertukarkan secara nasional dan global melalui sistem GTS. Data-data global tersebut selain WXREV
dan DATA04 yang merupakan data
khusus BMKG. Tidak heran kalau METAR Stasiun meteorologi Kualanamu bisa diakses melalui beberapa website resmi tertentu selain aviation BMKG, seperti worldweather.wmo.int,
aviationweather.gov, aplikasi cuaca dalam telepon seluler, juga website cuaca biasa seperti ogimet.com.
Open data itu ternyata bukan hal baru ya di dunia cuaca dan iklim. Yuk jangan ragu-ragu mengakses dan memanfaatkan data
dan informasi cuaca dan iklim BMKG
yang dapat diakses dengan sangat
mudah. Okey, see you next month ya readers!