• Tidak ada hasil yang ditemukan

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

III

DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN 1. Data Primer

Data Primer adalah data utama perancangan yang berasal dari survey data yang dilakukan penulis pada sebuah lembaga swadaya masyarakat organisasi lingkungan hidup Green Peace Indonesia. Greenpeace dikenal menggunakan aksi langsung tanpa kekerasan, konfrontasi damai dalam melakukan kampanye untuk menghentikan berbagai aksi perusakan lingkungan seperti pengujian nuklir, penangkapan ikan paus besar-besaran, deforestasi, dan sebagainya.

Pada survey data yang penulis lakukan di Greenpeace Indonesia, penulis mewawancarai langsung Usi Fauzi (35th) sebagai Humas dari Greenpeace Indonesia. Wawancara dilakukan tanggal 18 April 2017, lokasi wawancara bertempat di kantor Greenpeace Indonesia yang beralamat di Mega Plaza Buiding Lt. 5, Jl. HR. Rasuna Said Kav. C3, Kuningan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12920.

Dari hasil wawancara secara langsung dengan Usi Fauzi (Fausi), penulis mendapat data bahwa pemanasan yang terjadi di dunia khususnnya di ibu kota Jakarta sudah cukup mengkhawatirkan. Penyebab paling besar pemanasan global yang terjadi di Ibu Kota Jakarta adalah banyaknya penggunaan kendaraan pribadi yang menyebabnya meningkatnya gas karbon (emisi) di udara dan membuat fenomena efek rumah kaca di Jakarta semakin terasa. Selain dari penggunaan kendaraan pribadi yang berlebihan, pemanasan global di Kota Jakarta juga disebabkan sedikitnya ruang terbuka hijau dan sedikitnya pepohonan yang ada di kota Jakarta ini. Padahal pepohonan berfungsi sebagai penghasil oksigen yang terjadi dari hasil fotosintesis gas karbon dioksida yang dapat mengurangi fenomena efek rumah kaca yang terjadi, sehingga suhu rata – rata di kota Jakarta dapat lebih baik untuk beraktifitas.

(2)

Selain itu Indonesia saat ini juga sedang di daftarkan oleh Greenpeace dalam Rekor Dunia untuk penebangan hutan tercepat didunia yang dalam satu jam saja dapat menghancurkan 7 kali luas lapangan bola hutan di Indonesia. Penebangan hutan ini sangat disayangkan oleh Greenpeace karena hutan sendiri adalah pencegah pemanasan global yang paling efektif saat ini. Oleh karena itu saat ini Greenpeace sedang melakukan kampanye untuk menjaga hutan di Indonesia dari penebangan hutan yang tidak terkontrol karena hutan dapat mengurangi dampak dari pemanasan global.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh dari studi kepustakaan. Data sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip. Data sekunder yang sudah terkumpul adalah sebagai berikut:

a. Artikel

Menurut KBBI, Artikel adalah karya tulis lengkap dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya. Artikel bertujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur. Selain media cetak, artikel juga dapat diperoleh dari media digital yang dapat diakses kapanpun, namun informasi yang disampaikan pada sebuah artikel umumnya berdasarkan opini. Adapun artikel yang ditemukan penulis adalah sebagai berikut:

Menurut artikel dari yang dikutip di artikelsiana.com mengenai pemanasan global berbagai penelitian berpendapat, pada saat ini suhu di permukaan bumi sudah menunjukkan peningkatan yang sangat drastis yaitu sekitar 0,6°C yang terjadi dalam satu abad terakhir. Peningkatan yang terbilang dan terlihat kecil, namun dampak pemanasan global sangat besar bagi Bumi dan kehidupan di Bumi. Dalam gejala-gejala atau tanda-tanda terjadinya pemanasan global dapat kita amati dan rasakan. Gejala-gejala

(3)

pemanasan global adalah pergantian musim yang sulit kita prediksi, sering terjadinya angin puting beliung, terumbu karang yang memutih, dan banjir dan kekeringan di wilayah yang tidak biasa mengalaminya.

Banyak para ahli yang mengemukakan pendapat mengenai penyebab atau faktor-faktor terjadinya pemanasan global. Penyebab Pemanasan Global adalah sebagai berikut:

1) Efek Rumah Kaca: efek rumah kaca adalah proses atmosfer menghangatkan planet. efek rumah kaca terjadi akibat panas yang dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap oleh gas-gas di atmosfer, sehingga tidak dapat diteruskan ke luar angkasa, melainkan dipantulkan kembali ke permukaan Bumi. Efek rumah kaca memiliki manfaat bagi makhluk hidup di Bumi, namun jika berlebihan berbahaya kehidupan di Bumi karena dapat mempengaruhi dan mengganggu iklim.

2) Meningkatnya Gas Rumah Kaca : Gas-gas memiliki sifat yang memerangkap panas, sehingga panas yang terpantul dari permukaan bumi tidak dapat diteruskan ke cahaya akibat dari gas tersebut, gas-gas tersebut adalah gas rumah kaca. Gas yang paling berperan adalah karbon dioksida (CO2). penyebab meningkatnya karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar batu bara, pembakaran minyak bumi, pembakaran gas alam.

3) Penggunaan CFC yang Tidak Terkontrol : CFC atau Cloro Flour Carbon adalah bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan untuk memproduksi peralatan, terkhusus pada peralatan rumah tangga. CFC terdapat pada kulkas dan AC.

4) Polusi Kendaraan berbahan bakar bensin: Kendaraan memberikan penyebab terbesar dalam terjadi pemanasan global. Polusi yang dihasilkan kendaraan berbahan bakar bensin seperti motor, mobil dan kendaraan lainnya dimana dari hasil pembuangannya

(4)

menghasilkan gas karbon dioksida yang berlebihan. Gas karbon dioksida merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan global karena karbon dioksida adalah gas yang memerangkap panas sehingga tidak dapat keluar ke angkasa.

5) Polusi Metana oleh Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan : Gas metana menempati urutan kedua sebagai penyebab utama terjadinya pemanasan global. Gas metana dapat berasal dari bahan-bahan organik yang kekurangan oksigen dari hasil pemecahan bakteri seperti di persawahan, sedangkan pada peternakan, seperti usus hewan ternak, meningkatnya produksi hewan ternak maka meningkatnya pula gas metana yang dilepaskan ke permukaan bumi.

6) Pengrusakan Hutan : Hutan berfungsi dalam menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen, jika hutan rusak akibat dari penebangan dan pembakaran, maka yang terjadi adalah jumlah karbon dioksida yang diserap oleh hutan sedikit, dan semakin banyak karbon yang berkumpul di atmosfer yang menyebabkan terjadinya pemanasan global.

7) Pemboroson Energi Listrik :Energi listrik sebagian besar kita gunakan adalah hasil pembakaran dari pembakaran minyak bumi dan batu bara, dimana hasil pembakaran tersebut menghasilkan karbon dioksida

8) Populasi Kendaraan yang Terus Meningkat : Meningkatnya jumlah kendaraan maka karbon dioksida pun yang dihasilkan dari kendaraan tersebut akan bertambah banyak dan tentu saja menimbulkan pemanasan global.

9) Pembakaran Sampah Secara Berlebihan: Pembakaran sampah berlebihan yang dilakukan secara massal akan menyebabkan

(5)

terjadinya pemanasan global karena dari hasil pembakaran sampah tersebut adalah gas metana, yang dapat memerangkap panas.

Dampak Pemanasan Global (Global Warming) - Pemanasan global mempunyai dampak/ akibat yang sangat luas yang tentunya memberikan pengaruh bagi kehidupan di bumi, terutama kehidupan manusia. Dampak pemanasan global adalah sebagai berikut:

a) Gunung-gunung es akan mencair

b) Curah hujan akan meningkat dan badai akan sering terjadi

c) Air tanah cepat menguap yang akan menyebabkan kekeringan

d) Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola yang berbeda-beda yang dapat membentuk angin puting beliung

e) Cuaca menjadi sulit diprediksi dan lebih ekstrem, baik itu hujan ekstrem atau kekeringan ekstrem

f) Kenaikan permukaan laut yang sangat banyak akan menyebabkan Tsunami, banjir dan pulau-pulau akan tenggelam.

g) Menyebabkan kekeringan di wilayah pertanian sehingga tanaman akan rusak

h) Dapat mengakibatkan gagal panen akibat dari cuaca yang ekstem dengan terjadi banjir yang mengakibatkan tanaman pertanian akan terendam

i) Meningkatnya hama pangan akibat dari perubahan iklim

j) Populasi hewan dan tumbuhan akan menurun

k) Meluasnya berbagai penyakit yang dapat menyerang manusia seperti DBD, malaria.

l) Meningkatnya kasus orang meninggal akibat dari cuaca yang panas seperti jantung, stroke, dehidrasi, dan stress.

(6)

b. Teori Kampanye

Menurut KBBI, kampanye adalah gerakan serentak yang dilaksanakan oleh individu/kelompok untuk mengadakan kegiatan untuk melakukan aksi tertentu.

Kampanye pada prinsipnya merupakan suatu proses kegiatan komunikasi individu atau kelompok yang dilakukan secara terlembaga dan bertujuan untuk menciptakan suatu efek atau dampak tertentu. Rogers dan Storey (1987) mendefinisikan kampanye sebagai “serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan untuk menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu” (Venus, 2004:7).

Beberapa ahli komunikasi mengakui bahwa definisi yang diberikan Rogers dan Storey adalah yang paling popular dan dapat diterima dikalangan ilmuwan komunikasi (Grossberg, 1998; Snyder, 2002; Klingemann & Rommele, 2002). Hal ini didasarkan kepada dua alasan. Pertama, definisi tersebut secara tegas menyatakan bahwa kampanye merupakan wujud tindakan komunikasi, dan alasan kedua adalah bahwa definisi tersebut dapat mencakup keseluruhan proses dan fenomena praktik kampanye yang terjadi dilapangan.

c. Teori Psikologi Anak

Pada usia 11 tahun, anak – anak mulai memiliki kemampuan untuk menangkap arti gambar seperti ekspresi sedih, marah, dan gembira. Sedangkan anak- anak pada usia dibawah 11 tahun masih sulit untuk menangkapnya. Dengan gambar yang sederhana, anak – anak akan membayangkan apa yang sedang mereka lihat dan cebderung mengikuti ekspresi gambar tersebut. Pada umumnya anak – anak akan menangkap bentuk – bentuk yang sederhana dan tidak terlalu detail, sehingga mereka dapat memahami apa maksud dari bentuk tersebut.

(7)

Pada mulanya anak – anak membedakan warna – warna primer secara psikoligis, pada umur 2 tahun sudah dapat membedakan warna merah, biru, kuning, dan hijau. Anak – anak mengenal warna dari benda – benda yang sering mereka lihat, seperti warna biru seperti langit, warna hijau seperti rimput dan warna coklat seperti tanah. Departemen Pengembangan Anak di California State University Fullerton melakukan studi tentang warna dan asosiasi terhadap emosional anak – anak, hasilnya anak – anak menyukai warna – warna yang sifatnya cerah, ceria, dan mengungkapkan kebahagiaan seperti warna pink, biru, dan merah.

B. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ESTETIKA FUNSGI PRODUK PERANCANGAN 1. Teori Animasi

Animasi adalah suatu usaha untuk membuat presentasi statis menjadi hidup. Animasi merupakan perubahan visual sepanjang waktu yang memberi kekuatan besar pada proyek multimedia yang dibuat (Vaughan:2004;Binanto, 2010:219). Ilusi dari gerakan tersebut dapat terjadi dengan cara menggerakkan secara cepat serangkaian gambar yang mempunyai gerakan secara bertahap dari masing-masing bagian objek gambar tersebut. Apabila rangkaian gambar tersebut digerakkan secara cepat, maka mata akan menangkap gerakan dari objek, dan bukan lagi gambar per-frame-nya. Standar animasi seperti itu sering kali disebut sebagai stop frame cinematography. (Ranang, 2010:9)

Menurut Ranang A.S (2010:41-87), jenis-jenis animasi terbagi tiga, yaitu:

a. Animasi gambar diam (Stop-motion Animation), sering pula disebut claymotion karena sering menggunakan tanah liat sebagai objek yang digerakkan.

(8)

b. Animasi tradisional (Traditional Animation) atau animasi sel (Cel Animation) yang pengerjaannya seperti presentasi karena bentuknya lembaran-lembaran gambar dua dimensi tersebut, teknik ini juga disebut teknik 2D dan saat ini lebih populer daripada istilah animasi sel itu sendiri. Dengan berkembangnya teknologi, teknik animasi tradisional berubah menggunakan komputer.

c. Animasi Komputer (Computer Animation) yaitu animasi yang dikerjakan dengan menggunakan komputer (Animasi 3D). Melalui menu gerakan kamera dalam program komputer, keseluruhan objek bisa diperlihatkan secara tiga dimensi. Animasi 3D dibagi kepada empat tahap, yaitu:

1) Pembuatan model (modelling), pembuatan objek-objek yang akan dibuat animasi nantinya dengan menggunakan bentuk dasar seperti bola (sphere), kubus (cube), dll.

2) Penganimasian (animating), proses menggerakan karakter dalam animasi.

3) Pembuatan tekstur (texturing), pengaplikasian tekstur pada sebuah objek unuk menciptakan berbagai variasi warna pola, tingkat kekasaran sebuah objek lebih detail.

4) Rendering, merupakan proses akhir dalam pembuatan animasi 3D.

Pada dasarnya proses pembuatan film animasi bisa dilakukan dalam tahap sebagai berikut:

a. Pra produksi, yaitu menentukan konsep dan ide, skrip atau uraian tertulis mengenai apa yang ingin dilihat dan didengar, storyboard, model sheet atau sketsa gambar yang menjadi tokoh-tokoh pada animasi tersebut, dan layout pada skala sebenarnya.

b. Produksi, yaitu proses membuat gambar, penganimasian, pemeriksaan gambar, pemindahan gambar (tracing), pewarnaan objek dan latar belakang.

(9)

c. Post produksi, yaitu proses perekaman dengan menyesuaikan rekaman dialog dan musik, pada animasi 2D dilakukan pemotretan agar memindahkan sel-sel ke dalam lembaran. Kemudian finishing dengan memeriksa kembali, memperbaiki dan sinkronisasi antara dialog dan gerakan.

Pada animasi perlu dilakukan deformasi atau perubahan bentuk dan penampilanyya, pada umumnya dilakukan distorsi (perubahan proporsi) dan eksagerasi (melebih-lebihkan). Distorsi dan eksagerasi tidak hanya dilakukan pada tokoh/karakter, alam, dan pola gerakan dengan mengubah bantuk menurut ratio, logika proporsi, anatomi, struktur, serta dimensi tetapi juga dilakukan pada efek suara dan bunyi.

2. Teori Ilustrasi

Menurut Yoyok RM (2008:30), Ilustrasi berasal dari Bahasa Latin, ilustrare, yang artinya menerangkan sesuatu. Jadi yang dimaksud dengan gambar ilustrasi adalah menggambar dengan tujuan untuk memperjelas suatu objek secara visual agar isi bacaan mudah dipahami oleh pembaca, seperti gambar-gambar yang terdapat pada media cetak dan buku-buku pelajaran.

Objek ilustrasi dapat berupa benda, cerita, teks atau kejadian tertentu. Ilustrasi terdapat pada sebuah iklan, poster, atau media cetak lainnya.

Berbagai cara dapat dilakukan oleh seorang illustrator dalam membuat gambar ilustrasi, pemilihan bentuk ini disesuaikan dengan target penikmatnya. Misalnya ilustrasi di majalah anak-anak tentunya berbeda dengan majalah remaja atau dewasa.

Gambar ilustrasi realis yaitu bentuk ilustrasi yang objeknya sesuai dengan bentuk sebenarnya, kesesuaian tersebut meliputi bentuk visual, ukuran maupun proporsinya. Sedangkan gambar ilustrasi nonrealism adalah bentuk ilustrasi yang tidak sesuai dengan objek sebenarnya, namun tidak menyimpang

(10)

dari objek yang diilustrasikannya. Penyimpangan atau ketidaksesuaian bentuk tersebut dapat dilakukan dengan mendistorsi bentuk objek dan menyederhanakan bentuk objek.

Gaya dalam pembuatan ilustrasi semakin lama semakin berkembang, diantaranya:

a. Realis: Merupakan gaya gambar yang merujuk pada kesamaan objek yang digambar, nyata dan benar – benar ada dan terlihat asli.

b. Surealis: Merupakan gaya gambar yang menitikberatkan kepada khayalan, tidak nyata, misteri, dan terkadang menggunakan pendekatan metafora, hiperbola, dan humanoid.

c. Kartun: Merupakan gaya gambar yang memiliki kesan lucu, penuh warna, dan menarik untuk dilihat.

d. Karikatur: Merupakan gaya gambar yang dimana proporsional tokoh (objek) tidak dihiraukan, biasanya kepala tokoh akan lebih besar dibandingkan dengan tuuhnya termasuk tangan dan kaki.

e. Japan style: Merupakan gaya gambar yang merujuk pada gambar manga (komik) Jepang yang terkenal dengan mata tokoh yang besa, rambut dengan banyak warna hingga gesture tokoh yang tidak biasa.

f. American style: Merupakan gaya gambar yang merujuk pada gaya gambar Amerika yang kebanyakan mengenai heroisme, dengan ciri tubuh tokoh yang berotot, ajah segi empat, dan efek yang terkadang berlebihan.

g. Pop Art: Merupakan gaya gambar yang saling menindih objek yang satu dengan objek yang lainnya, dan terkadang objek itu tidak saling berhubungan, namun dapat memberi makna dan arti.

h. Fotografi: Merupakan gaya ilustrasi dalam bentuk fotografi, merupakan gaya gambar dengan menggunakan penggabungan beberapa foto

(11)

hingga mnggunakan penggabungan beberapa foto hingga menjadi sebuah desain ilustrasi.

3. Warna

Menurut Sanyoto (2009:11-51) Warna dapat didefinisikan secara objektif/fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara subjektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indra penglihatan. Warna dibagi dua yaitu additive (RGB) dan subtractive (CMY). Terdapat lima klasifikasi warna, yaitu warna primer (merah, kuning, biru), warna sekunder (jingga, ungu, dan hijau), warna intermediate (kuning hijau, kuning jingga, merah jingga, merah ungu, biru violet, biru hijau), warna tersier (coklat kuning, coklat merah, dan coklat biru), dan warna kuarter (coklat jingga, coklat hijau, dan coklat ungu).

Warna memiliki karakter dan simbolisasi bahasa, berikut ini dijelaskan tentang bahasa rupa warna berupa karater dan simbolisasi:

a. Kuning: berasosiasi pada warna matahari, menunjukkan keadaan terang dan hangat. Melambangkan keagungan, kemewahan, kejayaan, kemegahan, kemuliaan, dan kekuatan.

b. Jingga/Oranye: berasosiasi pada awan jingga atau buah jeruk. Warna jingga berarti dorongan, semangat, merdeka, anugerah, tapi juga bahaya.

c. Merah: berasosiasi pada darah, api, dan panas. Karakternya kuat, cepat, enerjik, semangat, gairah, marah, berani, bahaya, positif, agresif, merangsang, dan panas.

d. Ungu: memiliki watak keangkuhan, kebesaran, dan kekayaan.

e. Biru: mempunyai asosiasi pada air, laut, dan langit. Biru melambangkan keagungan, keyakinan, keteguhan iman, kesetiaan, kebenaran, kemurahan hati, kecerdasan, dan kedamaian.

(12)

f. Hijau: berasosiasi pada alam dan tumbuhan. Hijau mempunyai watak segar, muda, hidup, dan tumbuh.

g. Coklat: berasosiasi pada warna tanah atau natural. Karakternya adalah kesopanan, bijaksana, hemat dan hormat, namun kurang bersih atau kurang cemerlang.

4. Tipografi

Menurut Januadi (2013:39), Tipografi adalah seni memilih jenis huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain huruf yang tersedia. Tipografi yang baik mengarahkan pada keterbacaan, kemenarikan dan desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya dan karakter atau menjadi karakteristik subjek yang digambarkan.

Menurut James Craig (Kasali,1995:14; Januadi,2013:39) terdapat lima jenis huruf yang mencitrakan hal yang berbeda, yaitu:

a. Roman: Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminine.

b. Egyptian: Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk persegi seperti papan. Jenis huruf ini mencitrakan kokoh, kuat, kekar, dan stabil.

c. San serif: Jenis huruf ini tanpa sirip/kaki, mencitrakan modern, kontemporer, dan efisien.

d. Script: Huruf ini menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Jenis huruf ini mencitrakan sifat pribadi dan akrab.

e. Miscellaneous: Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Jenis huruf inim mencitrakan dekoratif dan ornamental.

(13)

Pada huruf sans serif terbagi lagi ke beberapa jenis yaitu sebagai berikut:

a. Grotesque: yaitu sans serif pertama yang menjadi populer secara komersial, perbedaan ketebalan antara garis menjadi kurang terlihat pada desain grotesque modern dan karakteristik kotak-kotak pada desain terdahulu telah hilang. Karakteristik yang paling gampang dilihat adalah ketebalan yang monoton.

b. Square: Font pada kategori ini didesain berdasarkan karakter dan proporsi kategori grotesque tetapi memiliki bentuk yang lebih kotak-kotak. Huruf jenis ini cenderung memiliki jarak lebih luas antara huruf dan biasanya digunakan sebagai font display saja (tidak untuk paragraf).

c. Geometric: Bentuk geometri yang menginspirasi diciptakannya font seperti ini, stroke terlihat monoline dan huruf-huruf yang terdiri dari bentuk geometri, font jenis ini lebih sulit dibaca.

d. Humanistic: Didesain berdasarkan proporsi huruf Roman Inscriptional. Tipe humanistic merupakan font sans serif yang paling gampang dibaca dan memiliki pengaruh kaligrafi.

5. Layout

Layout berarti tata letak atau penempatan. Menurut Hendri Hendratman (2014:199), Ada beberapa jenis layout yang dapat digunakan dalam mendesain, antara lain:

a. Picture Window Layout

Layout dimana sebuah ilustrasi atau gambar yang ditampilkan berukuran besar mendominasi bidang layout, sedangkan teks dan logo yang tampil sangat kecil.

(14)

b. Copy Heavy Layout

Kebalikan dari Picture Window Layout, desain ini didominasi oleh teks yang sangat banyak karena menjelaskan informasi secara detail, sedangkan gambar atau ilustrasi berukuran kecil.

c. Silhouette Layout Layout

Didominasi oleh gambar bayangan atau siluet dan teks disekitarnya akan terpengaruh posisinya mengikuti gambar tersebut.

d. Grid Layout Layout

Setiap komponen grafisnya teratur dalam sebuah grid atau tabel. Desain layout ini terlalu sederhana maka sering dikombinasikan dengan layout yang lain.

e. Vertical Panel Layout

Desain layout dengan ukuran memanjang ke bawah atau vertikal. Layout ini sering digunakan pada standing banner dan bercerita runtun dari atas ke bawah

C. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK TEKNIS PRODUK PERANCANGAN Dalam sebuah perancangan kampanye sosial diperlukan beberapa tahapan, tahapan diawali dengan menentukan ide dan referensi yang dapat dijadikan data perancangan. Dari konsep yang sudah pernah ada, muncul sebuah ide baru untuk membuat sesuatu yang positif bagi permasalahan. Kemudian dilakukan brainstorming dan consumer journey untuk dapat menentukan media apa untuk menyampaikan informasi tersebut.

Penulis mencari referensi gambar yang mendukung pengembangan ide kemudian membuat sketsa awal dan melakukan digitalisasi melalui software pengolah gambar berdasarkan hasil konsep yang telah dikembangkan. Setelah asset grafis telah berhasil dibuat, berlanjut ke proses animasi dan rendering.

(15)

Sementara itu, penulis membuat media pendukung untuk kampanye ini berupa sapu tangan, pot tanaman, pin, tempat miunm dan totebag. Aspek tersebut didesain kemudian dicetak sesuai dengan ukuran dan penempatan yang telah dilakukan.

D. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK EKONOMI PRODUK RANCANGAN Perancangan sebuah kampanye umumnya membutuhkan biaya yang sangat besar karena tidak hanya dilakukan sekali tetapi dilakukan dengan jangka waktu tertentu secara terus menerus untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Oleh sebab itu, pemilihan media menjadi aspek penting karena berhubungan dengan biaya produksi.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor motivasi konsumen, persepsi kualitas, dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor

Wajib pajak terdaftar dapat dikatakan bahwa mereka adalah wajib pajak yang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Namun, wajib pajak yang terdaftar tidak

seperti diuraikan di atas, maka dilakukan penelitian untuk mengkaji efek pemberian sumber inulin dari umbi Dahlia dalam bentuk ekstrak terhadap keberadaan bakteri

Wilayah Kabupaten Banyuasin yang sebagian besar wilayahnya berupa dataran rendah pesisir khususnya kawasan Muara Sungai Musi, memiliki potensi untuk dikembangkan

• Uji pasti Fisher berlaku untuk semua ukuran contoh (tidak hanya untuk ukuran contoh kecil). • Untuk ukuran contoh besar uji ini memerlukan waktu komputasi

Saran untuk penelitian berikutnya, dapat menambah dan mengembangkan fitur-fitur terbaru, karena pada penelitian yang dilakukan ini hanya terbatas untuk proses pengajuan judul,

Penelitian ini juga memiliki tujuan sebagai sarana pembedahan ilmu yang diangkat dalam judul. Disini kita dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dari kegiatan usaha

• Pemberitaan firman Allah, termasuk Injil, adalah perintah Allah yang harus dilaksanakan oleh siapa pun yang mengaku pengikut setia Yesus Kristus (Kristen), bukan hanya oleh para