• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODE PENELITIAN. 22 Universitas Kristen Petra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. METODE PENELITIAN. 22 Universitas Kristen Petra"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

3. METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan metode survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok (Efffendi & Tukiran, 2014). Metode survei yang dilakukan fokus pada pengumpulan data responden yang memiliki informasi tertentu sehingga memungkinkan peneliti untuk menyelesaikan masalah.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, penelitian ini digolongkan dalam penelitian asosiatif kausal atau hubungan, yaitu penelitian untuk mengetahui sebab akibat. Hubungan atau pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) (Sugiyono, 2012).

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2012), merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas, objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mengetahui dan pernah bertransaksi di website tokopedia.com. Jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui secara pasti.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012). Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang memiliki sifat dan karakteristik yang sama serta memenuhi populasi yang ditentukan. Melihat karakteristik populasi yang ada dan tujuan penelitian ini, maka penentuan responden dalam penelitian ini yaitu dengan metode judgmental sampling, yakni penentuan responden dari populasi dengan kriteria tertentu. Kriteria untuk menentukan responden dalam penelitian ini diantaranya:

(2)

a. Pelanggan yang sudah dewasa atau usia lebih dari 18 tahun karena menurut Hurlock (1990) mengatakan bahwa dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun. b. Pelanggan yang mengetahui dan pernah bertransaksi di website

tokopedia.com.

Dalam penelitian ini jumlah populasinya tidak diketahui. Menurut Hair et al., (2010), ukuran responden yang ideal dan representative adalah tergantung pada jumlah semua indikator pada variabel dikalikan 5 – 10. Pada penelitian ini, terdapat 18 item pertanyaan. Batas minimal responden untuk penelitian ini adalah 18 x 5 = 90, sedangkan batas maksimalnya 18 x 10 = 180. Dengan demikian responden yang akan diambil 150 responden. Jumlah tersebut dianggap sudah cukup mewakili populasi yang akan diteliti karena sudah memenuhi batas minimal sampel.

3.3. Definisi Operasional Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.3.1. Variabel Bebas / Independent Variable (X)

Variabel bebas atau dependent variable menurut Sugiyono (2012) adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

a. Persepsi Manfaat

Persepsi kemanfaatan adalah sejauh mana pelanggan percaya bahwa tokopedia.com akan meningkatkan kinerjanya. Variabel ini dapat diukur dengan:

1) tokopedia.com mempermudah pelanggan mencari barang dengan lebih efisien.

2) tokopedia.com mempermudah pelanggan berbelanja dengan lebih cepat. 3) tokopedia.com mempermudah pelanggan untuk berbelanja produk

b. Persepsi Kemudahan Penggunaan

Persepsi kemudahan penggunaan merupakan tingkat dimana pelanggan meyakini bahwa penggunaan tokopedia.com merupakan hal yang mudah dan tidak memerlukan usaha keras dari pemakainya. Variabel ini dapat diukur dengan:

(3)

1) tokopedia.com mudah digunakan bahkan untuk pemula yang baru pertama kali berbelanja online

2) tokopedia.com mudah digunakan oleh pelanggan

3) tokopedia.com mudah digunakan untuk berbelanja online

c. Persepsi Risiko

Persepsi risiko adalah penilaian subjektif oleh pelanggan terhadap kemungkinan dari sebuah kecelakaan pada barang dan seberapa khawatir individu dengan konsekuensi atau dampak yang ditimbulkan dengan menggunakan tokopedia.com. Variabel ini dapat diukur dengan:

1) Produk di tokopedia.com akan gagal memuaskan pelanggan

2) Pelanggan akan menanggung biaya yang lebih tinggi saat berbelanja di tokopedia.com

3) Teman dan kerabat pelanggan tidak akan menghargai pelanggan jika membeli produk di tokopedia.com

4) Produk di tokopedia.com tidak sesuai dengan harapan pelanggan.

5) Pelanggan akan menanggung waktu untuk memperbaiki/mengganti produk di tokopedia.com yang gagal memenuhi harapan pelanggan 6) Produk di tokopedia.com dapat membahayakan kesehatan dan

keselamatan pelanggan

3.3.2. Variabel Terikat / Dependent Variable (Y)

Variabel terikat atau dependent variable menurut Sugiyono (2009) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Sikap

Sikap merupakan ekspresi perasaan yang berasal dari dalam diri pelanggan yang mencerminkan apakah pelanggan senang atau tidak senang, suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju, terhadap tokopedia.com. Variabel ini dapat diukur dengan:

1) Menggunakan tokopedia.com untuk berbelanja merupakan ide yang bagus 2) Pendapat saya tentang tokopedia.com adalah positif

(4)

3) Menggunakan tokopedia.com untuk berbelanja merupakan ide yang cerdas

b. Niat beli

Niat beli berhubungan dengan rencana pelanggan untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu di tokopedia.com. Variabel ini dapat diukur dengan:

1) Pelanggan kemungkinan membeli produk di tokopedia.com

2) tokopedia.com kemungkinan menjadi media yang pelanggan gunakan di masa datang

3) Pelanggan bermaksud membeli produk di tokopedia.com

3.4. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.4.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012). Data yang diperoleh lewat penggunaan kuesioner adalah data yang dikategorikan sebagai data faktual. Penilaian atas responden menggunakan skala Likert dan menghasilkan pengukuran variabel dalam skala interval yaitu:

SS (sangat setuju) : 5

S (setuju) : 4

KS (kurang setuju) : 3

TS (tidak setuju) : 2

STS (sangat tidak setuju) : 1

3.4.2. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2012) instrumen penelitian adalah suatu alat yang diamati. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner yang disusun berdasarkan indikator-indikator dari variabel penelitian. Indikator tersebut dituangkan secara rinci dalam butir-butir pertanyaan dalam kuesioner dan dibagikan kepada responden.

(5)

3.5. Teknik Analisis Data 3.5.1. Analisis Statistik Deskriptif

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap suatu variabel yang akan diteliti, digunakan nilai maksimum dan minimum (Durianto, 2004). Skala penelitian ini mengunakan skala 1 sampai 5, maka nilai minimal dan maksimal dapat dikategorikan sebagai berikut:

𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 = 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖

𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 = 5 − 1

3 𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 = 1,33

Berdasarkan pada rumus di atas maka dapat diperoleh kriteria dari variabel yang disajikan pada Tabel 3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1

Interval Rata - Rata Skor

No Range Keterangan

1 1,00 s/d 2,33 Rendah 2 2,34 s/d 3,67 Sedang 3 3,67 s/d 3,40 Tinggi Sumber: Durianto, 2004, diolah.

Hasil tabel 3.1 mengenai interval rata-rata skor selanjutnya akan digunakan untuk menginterpretasikan nilai mean (rata-rata) jawaban responden yang terdapat pada bab 4

3.5.2. Partial Least Square

Penelitian ini menggunakan metode analisis data dengan menggunakan software SmartPLS versi 2.0.m3 yang dijalankan dengan media komputer. Menurut Jogiyanto dan Abdillah (2009) PLS (Partial Least Square) adalah analisis persamaan struktural (SEM) berbasis varian yang secara simultan dapat melakukan pengujian model pengukuran sekaligus pengujian model struktural. Model pengukuran digunakan untuk uji validitas dan reabilitas, sedangkan model struktural digunakan untuk uji kausalitas (pengujian hipotesis dengan model prediksi). Selanjutnya Jogiyanto dan Abdillah (2009) menyatakan analisis Partial

(6)

Least Squares (PLS) adalah teknik statistika multivarian yang melakukan perbandingan antara variabel dependen berganda dan variabel independen berganda. PLS merupakan salah satu metode statistika SEM berbasis varian yang didesain untuk menyelesaikan regresi berganda ketika terjadi permasalahan spesifik pada data.

Terdapat beberapa alasan yang menjadi penyebab digunakan PLS dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini alasan-alasan tersebut yaitu: pertama, PLS (Partial Least Square) merupakan metode analisis data yang didasarkan asumsi sampel tidak harus besar, yaitu jumlah sampel kurang dari 100 bisa dilakukan analisis, dan residual distribution. Kedua, PLS (Partial Least Square) dapat digunakan untuk menganalisis teori yang masih dikatakan lemah, karena PLS (Partial Least Square) dapat digunakan untuk prediksi. Ketiga, PLS (Partial Least Square) memungkinkan algoritma dengan menggunakan analisis series ordinary least square (OLS) sehingga diperoleh efisiensi perhitungan olgaritma (Ghozali, 2006). Keempat, pada pendekatan PLS, diasumsikan bahwa semua ukuran variance dapat digunakan untuk menjelaskan.

Sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan, maka dalam penelitian ini analisis data statistik inferensial diukur dengan menggunakan software SmartPLS (Partial Least Square) mulai dari pengukuran model (outer model), struktur model (inner model) dan pengujian hipotesis. PLS (Partial Least Square) menggunakan metoda principle component analysis dalam model pengukuran, yaitu blok ekstraksi varian untuk melihat hubungan indikator dengan konstruk latennya dengan menghitung total varian yang terdiri atas varian umum (common variance), varian spesifik (specific variance), dan varian error (error variance), sehingga total varian menjadi tinggi.

a. Pengukuran Model (Outer Model)

Outer model sering juga disebut (outer relation atau measurement model) yang mendefinisikan bagaimana setiap blok indikator berhubungan dengan variabel latennya. Model pengukuran (outer model) digunakan untuk menilai validitas dan realibilitas model.

1) Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan instrumen penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur (Jogiyanto dan Abdillah,

(7)

2009). Convergent validity dari model pengukuran dapat dilihat dari korelasi antara skor indikator dengan skor variabelnya. Indikator dianggap valid jika memiliki nilai AVE diatas 0,5 atau memperlihatkan seluruh outer loading dimensi variabel memiliki nilai loading > 0,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa pengukuran tersebut memenuhi kriteria validitas konvergen (Ghozali, 2006).

2) Uji reliablitas digunakan untuk mengukur konsistensi alat ukur dalam mengukur suatu konsep atau dapat juga digunakan untuk mengukur konsistensi responden dalam menjawab item pernyataan dalam kuesioner atau instrument penelitian. Uji reliablitas dapat dilihat dari nilai Cronbach’s alpha dan nilai composite reliability. Untuk dapat dikatakan suatu item pernyataan reliabel, maka nilai Cronbach’s alpha harus > 0,6 dan nilai composite reliability harus > 0,6.

b. Evaluasi Model Struktural (Inner Model)

Model struktural (inner model) merupakan model struktural untuk memprediksi hubungan kausalitas antar variabel laten. Melalui proses bootstrapping, parameter uji T-statistic diperoleh untuk memprediksi adanya hubungan kausalitas. Model struktural (inner model) dievaluasi dengan melihat persentase varian yang dijelaskan oleh nilai R2 untuk variabel dependen dengan menggunakan ukuran Stone-Geisser Q-square test (Ghozali, 2006) dan juga melihat besarnya koefisien jalur strukturalnya. R-square model PLS dapat dievaluasi dengan melihat Q-square predictive relevance untuk model variabel. Q-square mengukur seberapa baik nilai observasi yang dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya. Nilai Q-square lebih besar dari 0 (nol) memperlihatkan bahwa model mempunyai nilai predictive relevance, sedangkan nilai Q-square kurang dari 0 (nol) memperlihatkan bahwa model kurang memiliki predictive relevance. Namun, jika hasil perhitungan memperlihatkan nilai Q-square lebih dari 0 (nol), Rumus Q-square adalah sebagai beriku:

Q2 = 1 – (1 – R12) (1 – R22)……. (1 – Rp2) ………...………..…….(3.2) dimana,

(8)

c. Diagram Path

Diagram Alur (Path Diagram) membantu penelitian dan mempermudah melihat hubungan kausal yang akan diuji. Dalam menyusun diagram alur, peneliti dapat menggambarkan hubungan antar konstruk melalui anak panah secara lurus sebagai tanda adanya hubungan kausalitas langsung antara satu konstruk dengan konstruk lainnya. Jika garis lengkung antar konstruk dengan anak panah pada setiap ujungnya menunjukkan korelasi antara konstruk eksogen dan endogen. Menurut Haryono dan Wardoyo (2013), ada dua jenis laten variabel yaitu laten variabel exogen (independen) dan variabel endogen (dependen). Kedua jenis konstruk ini dibedakan atas dasar apakah mereka berkedudukan sebagai variabel dependen atau bukan dependen di dalam suatu model persamaan. Konstruk eksogen adalah variabel independen sedangkan konstruk endogen adalah variabel dependen.

d. Pengujian Hipotesis

Menurut Jogiyanto dan Abdillah (2009) menjelaskan bahwa ukuran signifikansi keterdukungan hipotesis dapat digunakan perbandingan nilai T-table dan T-statistic. Jika T-statistic lebih tinggi dibandingkan nilai T-T-table, berarti hipotesis terdukung atau diterima. Dalam penelitian ini untuk tingkat keyakinan 95 persen (alpha 95 persen) maka nilai T-table untuk hipotesis satu ekor (one-tailed) adalah >1,96. Analisis PLS (Partial Least Square) yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SmartPLS versi 2.0.m3 yang dijalankan dengan media komputer.

(9)

3.6. Model Diagram Path

Adapun model diagram path dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1. Model Diagram Path

Persepsi Manfaat Persepsi Kemudahan Persepsi Risiko Sikap Pelanggan Niat Beli X1.1 X1.2 X1.3 X2.1 X2.2 X2.3 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y2.1 Y2.2 Y2.3

Gambar

Gambar 3.1. Model Diagram Path

Referensi

Dokumen terkait

K-Nearest Neighbor digunakan untuk mengklasifikasikan gambar gerakan bola volli karena ketangguhannya terhadap data yang memiliki banyak noise serta efektif terhadap

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yaitu salah satu penelitian konklusif yang mempunyai tujuan utama menjelaskan sesuatu atau

Sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan, analisis data statistik inferensial diukur dengan menggunakan software SmartPLS (Partial Least Square) mulai dari

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis jaringan (network analysis) yang pada dasarnya bertujuan untuk memetakan kegiatan-kegiatan komunikasi yang

Pertama melalui pengembangan ini diharapkan akan dapat memberikan gambaran tetang kegiatan yang agar dalam pengelolaan pembelajaran pendidikan keaksaraan

Analisis data menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS) dengan bantuan software SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif

Metode penelitian kuantitatif menggunakan data penelitian berupa angka-angka dan dianalisis menggunakan statistik (Sugiyono 2018, p. Sesuai dengan metode tersebut, dalam

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent) atau keduanya berdistribusi secara