• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab. AnatomiSistemSarafPusat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab. AnatomiSistemSarafPusat"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Bab

AnatomiSistemSarafPusat

A. Jaringan Pelindung 1. Meninges

2. Sistem Ventrikulus

B. Perkembangan Sistem Saraf Pusat C. Struktur Utama Otak

1. Forebrain a. Telencephalon 1) Cortex 2) Sistem Lymbic 3) Basal Ganglia b. Diencephalon 1) Thalamus 2) Hypothalamus 2. Midbrain/Mesencephalon 1) Tectum 2) Tegmentum 3. Hindbrain a. Metencephalon 1) Pons 2) Cerebellum b. Myelencephalon

D. Sumsum Tulang Belakang (Spinal Cord/Medulla Spinalis)

Bab ini belakang, belakang.

(2)

----A. JARINGAN PELINDUNG

Sistem saraf pusat (central nervous system/CNS) terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf perifer (peripheral nervous system) terdiri dari saraf-saraf kepala (cranial nerves), saraf tulang belakang (spinal nerves) dan ganglia perifer (peripheral ganglia). CNS dilindungi oleh tulang-tulang; sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang dan otak dilindungi oleh tengkorak. Gambar 4.1. menunjukkan hubungan antara otak dan sumsum tulang belakang melalui kepala dan leher.

Tulang Tengkorak

Membran Arachnoid Otak Besar (Cerebrum)

Otak Kecil (Cerebellum) Sumsum Tulang Belakang Akan ganglia bagian dorsal Tulang Belakang

Gambar 4.1. Hubungan antara otak dan sumsum tulang belakang

(Carlson, 1992)

Sebagian besar otak terdiri dari neurons, glia, dan berbagai sel pendukung. Otak merupakan bagian tubuh yang sangat penting oleh karena itu selain dilindungi oleh tulang tengkorak yang keras, ia juga dilindungi olehjaringan dan cairan-cairan di dalam tengkorak. Dua macam jaringan pelindung utama dalam sistem saraf adalah meninges dan sistem ventrikular.

1. MENINGES

J aringan pelindung di sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) adalah meninges (bentuk tunggal: meninx). Meninges terdiri dari tiga lapisan, yaitu:

a. Dura Mater (berasal dari kata dura=hard=keras dan mater=mother=ibu), merupakan lapisan paling luar yang tebal, keras dan fleksibel tetapi tidak dapat direnggangkan

(unstretchable) .

(3)

b. Arachnoid Membrane (berasal dari kata arakhe=spider), merupakan jaringan bagian tengah yang bentuknya sepertijaring laba-Iaba. Sifatnya lembut, berongga-rongga dan terletak di bawah lapisan durameter.

c. Pia Mater (berasal dari kata pious=small=kecil dan mater=mother=ibu), merupakan jaringan pelindung yang terletak pada lapisan paling bawah (paling dekat dengan otak,

sumsum tulang belakang, dan melindungijaringan-jaringan sarafyang lain). Lapisan ini mengandung pembuluh darah yang mengalir di otak dan sumsum tulang belakang. Antara pia mater dan membran arachnoid terdapat bagian yang disebut subarachnoid

space yang dipenuhi oleh cairan cerebrospinal fluid (CSF). Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 4.2. Durameter Pembuluh darah bagian Cerebral Membran Arachnoid Rongga-rongga Subarachnoid Pia Mater 2. SISTEM VENTRIKULUS

Otak sangat lembut dan kenyal. Karena sifat fisiknya tersebut otak sangat mudah rusak, oleh kerena itu perlu dilindungi dengan sempurna. Otak manusia dilindungi oleh cairan cere-brospinal di dalam subarachnoid space. Cairan ini menyebabkan otak dapat mengapung sehingga beratnya yang sekitar 1400 gram dapat berkurang menjadi 80 gram dan kondisi ini sekaligus mengurangi tekanan pada bagian bawah otak yang dipengaruhi oleh gravitasi. Cairan cerebrospinal ini selain mengurangi berat otakjuga melindungi otak dari goncangan yang mungkin terjadi.

(4)

Cairan cerebrospinal ini terletak dalarnruang-ruang yang saling berhubungan satu sarna lain. Ruang-ruang ini disebut dengan ventricles (ventrikel). Ventrikel berhubungan dengan bagian subarachnoid danjuga berhubungan denganbentuk tabung pada canal pusat (central canal) dari tulang belakang. Ruang terbesar yang berisi cairan terutama ada pada pasangan ventrikellateral (lateral ventricle).

Ventrikellateral berhubungan dengan ventrikel ketiga (third ventricle) yang terletak di otak bagian tengah (midbrain). Ventrikel ketiga dihubungkanke ventrikel keempat oleh cerebral aqueduct yang menghubungkan ujung caudal ventrikel keempat dengan central canal. Ventrikellateral juga membentuk ventrikel pertama dan ventrikel kedua, tetapi fungsi kedua ventrikel tersebut tidak terlalu dibicarakan pada buku ini karena akan melibatkan sistem yang jauh lebih kompleks. Untuk keterangan lebih lanjut lihat gambar 4.3.

Choroid Plexus Ventrikel Ketiga

BAGIAN CAUDAL Ventrikel Lateral

Massa Intermedia

(melalui ventrikel ketiga) Ventrikel keempat

Canal bagian sentral

Gambar 4.3. Sistem Ventrikel Otak (Carlson, 1992)

Cairan cerebrospinal merupakan konsentrasi dari darah dan plasma darah. Diproduksi oleh choroid plexus yang terdapat dalam keempat ventrikel tersebut. Perhatikan gambar 4.3. di atas.

Sirkulasi CSF dimulai dalam ventrikellateral ke ventrikel ketiga, kemudian mengalir ke cerebral aqueduct ke ventrikel keempat. Dari ventrikel keempat mengalir ke lubang-Iubang

subarachnoid yang melindungi keseluruhan CNS. Selanjutnya cairan itu (yang sudah digunakan) diabsorpsi ke superior saggital sinus dan mengalir ke durameter yang kemudian akan dikeringkan oleh pembuluhjugular di bagian leher.

(5)

Volume total CSF sekitar 125 milimeter (m!) dan daya tahan hidupnya (waktu yang dibutuhkan oleh sebagian CSF untuk berada pada sistem ventrikel agar diganti oleh cairan yang baru) sekitar 3 jam.

Kadang-kadang aliran CSF ini terganggu, misalnya karena cerebral aqueduct diblokir oleh tumor. Hambatan ini menyebabkan tekanan pada ventrikel karena ia dipaksa untuk mengurangi cairan yang terus menerus diproduksi oleh choroid plexus semen tara alirannya untuk keluar terhambat. Dalam kondisi ini, dinding-dinding ventrikel ini akan mengembang dan menyebabkan kondisi hydrocephalus.

Bila kondisi ini berlangsung terus menerus, pembuluh darah juga akan mengalami penyempitan dan dapat menyebabkan kerusakan otak. Kondisi ini dapat ditolong melalui operasi dengan memasang tabung saluran ke salah satu ventrikel kemudian tabung tersebut diletakkan dibawah kulit dan dihubungkan dengan katup pengurang tekanan yang dipasang pada rongga perut. B ila tekanan pada ventrikel meningkat, katup akan bekerja dan mengalirkan CSF ke perut sehingga dapat direabsorbsi ke dalam peredaran darah.

B. PERKEMBANGAN SISTEM SARAF PUSA T

Sistem saraf pusat sudah berkembang sejak awal kehidupan embrio dalam bentuk sebuah tabung dan bentuk tabung ini akan terus dipertahankan pada perkembangan otak selanjutnya. Selama perkembangan, bagian dari tabung tersebut akan memanjang, membentuk kantung-kantung dan lekukan-Iekukan. Jaringan-jaringan di sekitar tabung akan menebal (lihat gambar 4.4.).

Ventrikel Sel-sel di sekitar dinding ventrikel akan membelah dan berkembang menjadi neuron

Sel-sel Glia yang membentuk

rad i all perpu taran

Neuron-neuron yang V bermigrasi Nukleus

1

\

Proses sel-sel glia yang membentuk radial

(6)

sel yang membantu perkembangan neuron berada di permukaan dalam tabung. Sel-sel ini membelah dan membentuk neuron dan kemudian berpindah ke arah radial (memutar) ke arah luar menjauhi titik pusat. Lokasi akhir neuron-neuron tersebut diarahkan oleh faktor-faktor fisik dan kimia. Arah neuron secara fisik dibimbing oleh orientasi radial sel-sel glia. Sedangkan secara kimia, neuron-neuron baru itu akan diarahkan ke kumpulan-kumpulan neuron yang sejenis di bagian-bagian tertentuuntuk menjalankan fungsinya masing-masing. Pada perkembangan awal, sistem saraf pusat terdiri dari tiga ruang (tabung) yang saling berhubungan. Ruangan-ruangan ini akan berkembang menjadi ventrikel dan jaringan disekitarnya akan menjadi tiga bagian utama otak, yaitu otak bagian depan (fore brain), otak bagian tengah (midbrain), dan otak bagian tengah (hindbrain) (lihat gambar 4.5.).

DAGIAN ROSTRAL

Forebrain

Midbrain

Hidbrain Tabung neural (akan menjadi Sumsum Tulang Belakang)

Gambar 4.5. Bagan Forebrain, Midbrain, dan Hindbrain (Carlson, 1992) Selanjutnya bagian rostral berkembang menjadi tiga ruang, yaitu dua ventrikellateral dan ventrikel ketiga. Bagian ventrikellateral menjadi telencephalon (endbrain atau otak bagian bawah) dan bagian disekitar ventrikel ketiga menjadi diencephalon (interbrain). Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 4.6.

DAGIAN ROSTRAL

Diencephalon

Cerebral Aqueduct

(7)

Pada perkembangan akhir akan membentuk ruangan didalam midbrain (mesencepha-lon) menjadi cerebral aqueduct dan dua macam struktur akan berkembang dalam hindbrain, yaitu metencephalon (after brain) dan myelencephalon (marrowbrain). Lihat gambar 4.7.

BAGIAN ROSTRAL

Mesencephalon

Cerebral Aqueduct

Pons dan Cerebellum Ventrikel keempat

Medulla

Sumsum Tulang Belakang

Gambar 4.7. Mesencephalon, Metencephalon dan Myelencephalon (Carlson, 1992)

Untuk lebih jelasnya, pembagian anatomi otak dapat diperdalam melalui bagan 4.1. dan gambar 4.8. berikut ini.

Neocortex Globus Pallidus Thalamus HiPpocampi' .Colliculi(Tectum) I

d

Otak Kecil

/z--f

(Cerebellum) Stratum Sumsum Tulang Belakang Septum Olfactory Cortex Olfactory Bulb

Amygdala Nukleus Lateral Geniculate

Tclcccphalon

DicnccphaJon

m

~

Nukleus Medial Geniculate Nukleus Ventral Posterior

~ Midbrain~ Mesencephalon

t... Batang Otak

Metencephalon

C]Hindbrain-<:::: Myclcnccpbalon~ ..J

(8)

Telencephalon Diencephalon Diencephalon Metencephalon Myelencephalon

----cerebral cortex neoconrtex

paleocortex major fi.~.mres major gyri four lobe.~ limbic .~y.~tem amygdala hippocampus fornix septum cingulate cortex thalamus & hypothalamus globuls pallidu.~ stratum amygdala ba.ml ganglia sy.~tem thalamus massa intermedia lateral geniculate nuclei medial geniculate nuclei ~l po.~teriornuclei

j

mammillary bodies hypothalamu.~ optic chiasm pituitary gland tectum .~uperior colliculi inferior colliculi tegmentum reticular formation cerebral aqueduct periaqueductal gray substantia nigra red nucleus reticular formation pons cerebellum

Like other division.~ of the brain stem, it includes many tract.~ and serveral nuclei of cranial nerves. reticular formation

olfactory cortex hippocampus

putamen caudate

(9)

C. STRUKTUR UTAMA OTAK

1. FOREBRAIN

Bila kita lihat pada perkembangan awal sistem saraf, tampak bahwa bagian forebrain terletak di sekeliling ujung rostral dari otak. Bagian utamanya adalah diencephalon dan telencepha-lon. Diencephalon dan telencephalon ini akan kita bahas lebih lanjut pada bagian berikut. a. Telencephalon

Telencephalon terdiri dari kedua belah hemisphere yang simetris dan membentuk otak besar

(cerebrum). Kedua hemisphere tersebut dilapisi oleh cerebral cortex dan terdiri dari basal ganglia dan sistem lymbic. Telencephalon merupakan bagian terbesar dari otak manusia dan

memiliki fungsi yang paling kompleks. Ia mengatur gerakan tidak disadari (volunteer), mengintepretasikan input sensoris dan bertugas sebagai mediator (perantara) bagi proses-proses kognitif seperti belajar, berbicara dan memecahkan masalah. Oleh karena itu banyak ahli biopsikologi yang sangat tertarik pada bagian telencephalon ini.

1) Cortex. Hemisphere dilapisi oleh jaringan yang disebut cerebral cortex (atau cerebral bark). Sebagian besar cortex terdiri dari sel glia, soma sel, dendrit dan interneuron.

Karena sebagian besar cortex terdiri dari soma sel, maka bagian ini berwarna keabu-abuan seperti gray matter pada tulang belakang.

Di bawah cerebral cortex terdapat jutaan axon yang menghubungkan neuron-neuron di cerebral cortex dengan neuron di bagian lain. Axon pada bagian ini diselaputi oleh myelin oleh karena itu warna bagian bawah cortex cenderung nampak keputihan (seperti

substansia alba pada tulang belakang).

Bentuk jaringan cerebral ini bergelombang (berlipat-lipat). Dua pertiga bagian cortex tersembunyi di dalam lipatan-lipatan tersebut, sehingga luas cerebral cortex yang kurang lebih :t 75 cm2 dengan ketebalan :t 3 mm hanya menempati ruang sebesar :t 25cm2. Bentuk bergelombang ini mengurangi ruang yang dibutuhkan untuk menempatkan cortex tanpa mengurangi volumenya.

Didalam lipatan-lipatan tersebut terdapatjurang-jurang yang dalam dan yang dangkal. Jurang yang dalam disebut dengan fissures, sedangkan jurang yang dangkal disebut dengan sulci (tunggal

=

sulcus). Punggung gelombang (bagian permukaan lipatan yang

tampak) disebut dengan gyri (tunggal

=

gyrus).

Bagian-bagianhemispheredipisahkanoleh fissure yang tidak terputus (longitudinal

fissure) dan dihubungkan oleh beberapa traktus (tract

=

saluran) yang disebutcommisure

(commisure

=

cross hemisphere connection, yaitu bagian yang axon-axonnya menghubungkan cortex dari kedua belah hemisphere secara kontralateral). Commisure yang terbesar adalah corpus callosum.

Fissure yang membagi cortex terdiri dari dua buah central fissure dan dua buah lateral

fissure beserta gyri disekitarnya. Gyrus precentral mengaturfungsi motorik. Postcentral

gyri merupakan saraf-saraf somatosensorik (menerima input dari reseptor sensoris di kulit, persendian, dan otot-otot). Superior Temporal Gyri berhubungan dengan auditory (pendengaran).

(10)

Fissure-fissure utama ini(central dan lateralfissure) membagi cortex menjadi 4 bagian/ lobus/lobes (sesuai pula dengan pembagian tulang tengkorak yang melindunginya), yaitu frontal lobe (lobus frontal), parietal lobe (lobus parietal), temporal lobe (lobus temporal), dan occipital lobe (lobus occipital). Central fissures memisahkan frontal lobe dengan parietal lobe dan lateral fissure memisahkan temporal lobe dari frontal dan parietal lobe. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 4.9 di bawah ini.

Fissure Longitudinal

LOBUS FRONTAL LOBUS PARIETAL

&a

LOBUS TEMPORAL

a

LOBUS OCCIPITAL

Gyrus Precentral

Fissure

Central GyrusPostcentral

Fissure Lateral Otak Kecil (Cerebellum) Gyrus Superior Temporal

Gambar 4.9. Lobus Frontal, Lobus. Parietal, Lobus Temporal, dan Lobus Occipital

(Pinel, 1993)

Dengan potongan sagital di bagian tengah (midsagital), kita dapat melihat bagian dalam otak sebelah kanan (lihat Gambar 4.1 0).

Dari Gambar 4.1 O.kita dapat melihat bagian-bagian dari cerebral cortex. Bagian-bagian dari cerebral cortex tersebut memiliki fungsi yang berbeda, contohnya: lobus frontal berfungsi dalam perencanaan, penghentian dan pengontrolan gerakan tubuh. Primary

(11)

Gyrus Cingulate

Massa

Intermedia DORSAL Thalamus

Corpus Callosum LOBUS PARIETAL Formix Tectum

Y

IDBRAIN Tegmentum Korteks Limbik

Cortex Visual Primer ROSTRAL LOBUS FRON-TAL Hipothalamus Optic Chiasma Kelenjer Pituitary Pons Otak Kedl (Cerebellum) Ventrikel Keempat LOBUS TEMPORAL

Gambar 4.10. Anatomi Otak dengan Potongan Midsagital (Carlson, 1992) yang berpartisipasi dalam pengontrolan gerakan yang sifatnya kontralateral. Bila dalam suatu percobaan kita meletakkan kawat pada bagian ini dan menstimulasinya dengan kejutan listrik, maka hasilnya adalah timbulnya gerakan-gerakan tubuh dibagian yang berlawanan dengan motor cortex yang kita stimulasi.

Primary somatosensory cortex terletak di bagian caudal sampai ke pusat (central)

sulcus, disebelah primary motor cortex, memiliki fungsi menerima informasi indera somatis (peraba), seperti tekanan, sentuhan, getaran, dan temperatur

Lobe/lobus bagian posterior (pari-etal, temporal, dan occipital) terlibat dalam proses

persepsi. Primary somatosensory cortex yang terletak di bagian caudal sampai central fissure, persis disebelah primary motor cortex. Bagian ini menerima informasi tentang somatosenses (sensor pada kulit seperti sentuhan, tekanan, getaran, dan temperatur). Sifat kontrol bagian ini juga kontralateral.

Primary visual cortexterletak di belakang lobus occipital di sepanjangfissure calcarine,

sebagian besar tersembunyi diantara dua cerebral hemisphere. Sesuai dengan namanya, bagian ini berfungsi menerima informasi-informasi visual (lewat penglihatan).

Primary Auditory Cortexterletak di dalam lobus temporal dan sebagian besar tersembunyi

dalam fissure lateral.

Cerebral korteks yang melingkupi sebagian besar permukaan cerebral hemisphere (sekitar 90%) disebut neocortex (neo

=

new

=

baru, karena bagian ini barn ditemukan oleh para ahli memiliki karakteristik yang berbeda dari keselurnhan korteks sehingga ia berhak memiliki sebutan sendiri).

Dengan suatu kesepakatan bersama, bagian cortex terdiri dari enam lapis yang dianggap mernpakan hasil evolusi. Lihat gambar 4.11 dibawah ini.

(12)

----JEJAK GOLGI JEJAK NISSL JEJAK MYELIN

Gambar 4.11. Lapisan korteks diujicobakan secara mikroskopis dengan tiga bagian

yang berbeda (a) Jejak Golgi untuk menggambarkan bentuk neuron secara indi-vidual, (b) Jejak Nissl untuk menggambarkan distribusi soma sel dalam enam lapisan

dan untuk mendeteksi white matter/WM (bagian putih seperti substansia alba), (c) Jejak Myelin untuk menggambarkan lokasi axon-axon yang bermyelin (Pinel, 1993)

Lapisan pertama terletakdibagian paling luar, demikian selanjutnyasampai lapisan ke 6 yang terletak paling dalam persis diatas bagian putih/white matter (seperti substansia alba pada tulang belakang). Pada mamalia terdapat dua lapisan yang menjadi satu dan biasa disebut dengan paleocortex (atau old cortex

=

cortex lama karena merupakan dasar awal dari proses

evolusi korteks). Paleocortex terdiri dari olfactory cortex yaitu pada permukaan ventral dari lobus frontal dan temporal di dekat olfactory bulbs (lihat gambar 4.8). Olfactory cortex

memiliki tiga lapisan sel, yaitu dua lapisan dengan soma sel dan satu lapisan tanpa soma sel. Sebagian besar cortex pada burung dan reptilia adalah olfactory cortex.

Bagian lain dari paleocortex adalah hippocampus yang terletak pada bagian inferior, ujung medial dari cortex yang berlipat-lipat di medial lobus temporal (lihat gambar 4.8). Lipatan-lipatan ini membuat bentuk hippocampus seperti kuda laut (hippocampus =

kuda laut). Hippocampus terdiri dari dua lapis sel, satu lapisan dengan soma sel dan satu lapisan tanpa soma sel.

Cortex terdiri dari dua macam neuron, yaitu: sel pyramidal (neuron multipolar dengan soma sel berbentuk piramid dengan axon yang panjang) dan sel stellate (interneuron yang berbentuk bintang). Sel stellate terdiri dari berbagai macam sel, seperti sel granule, sel chandelier, dan sel fusiform.

(13)

Kembali pada lapisan-Iapisan cortex, lapisan I hanya terdiri dari neuron yangjumlahnya sangat sedikit. Lapisan II sampai lapisan VI mengandung sel stellate. Sel pyramidal terdapat pada lapisan II, III, dan V.

Sel stelate pada lapisan IV dan sel pyramidal pada lapisan V memiliki fungsi yang berlawanan. set stellatepada lapisanIV menerimainputsensoriske neocortex, sedangkan sel pyramidal di lapisanV (lapisanyangmengandungselpyramidal terbanyak)membawa sinyal motorik dari neocortex ke saraf-saraf gerak (brain stem) di otak dan tulang belakang. Jadi motor cortex umumnya diindikasikan oleh lapisan V, dan sensor cortex diindikasikan oleh lapisan IV.

Lapisan IV pada prefrontal cortex primata (tidak pada semua mamalia, hanya primata seperti monyet, orangutan, simpanse, dan sebagainya) memiliki karakteristik khusus, yaitu adanya penampakan granular (keputihan) karena terdiri dari sel stellate yang kecil dan padat. Korelasi antara anatomi dan fungsi-fungsi neocortex ini banyak diminati oleh ahli-ahli biopsikologi, antara lain digunakan sebagai objek penelitian oleh Kolb dan Tees (1990), Kolb dan Whishaw (1990), Bayer dan Altman (1991). Tetapi fungsi lapisan-Iapisan tersebut tidak akan bahas lebih lanjut pada bagian ini.

Seluruh bagian neocortex adalah association cortex. Association cortex pada lobus frontal terlibat dalam proses perencanaan gerakan dan neuron-neuron di daerah itu mengontrol aktivitas primary motor cortex yang mengontrol gerakan otot.

Association cortex pada bagian lobus posterior, bertugas menerima informasi dari indera dan terlibat dalam proses persepsi dan memori. Somatosensori cortex primer mengirim informasi ke somatosensory association cortex, dan primary visual cortex mengirim .informasi ke visual association cortex. Primary auditory cortex mengirim informasi ke

auditory association cortex (lihat gambar 4.12).

Informasi Pendengaran Lobus Temporal yang ditarik ke

bawah untuk menunjukkan letak korteks auditory primer

Korteks Sensoris Asosiasi

Informasi Sensoris dari tubuh

Korteks Somatosensoris Pri mer

Gerakan Otot-otot Korteks Motorik Primer Korteks Asosiasi

Motorik

-

Perencanaan Persepsi dan memori diter- .Gerak

jemahkan oleh "'-i...l

lobus frontal untuk ., ~ perencanaan dan aksi

i 1

Korteks Asosiasi Sensoris

Korteks Visual Primer (terutama pada permukaan dalam)

Informasi Visual Korteks Auditory

Primer

Gambar 4.12. Hubungan antara primary sensory dan motor cortex beserta

(14)

Bila seseorang mengalami kerusakan pada somatosensory association cortex, maka mereka akan mengalami kesulitan dalam mempersepsi bentuk karena benda tersebut dapat mereka raba tetapi tidak dapat mereka persepsi dengan benar. Kemungkinan mereka juga akan mengalami kesulitan dalam menyebutkan bagian-bagian tubuhnya atau kesulitan dalam menggambarkan peta atau memahami peta tersebut.

Bila seseorang mengalami kerusakan pada visual association cortex ia tidak akan menjadi buta tetapi akan mengalami hambatan dalam mengenali objek melalui penglihatan. Ia masih dapat mengenali objek tersebut melalui rabaan.

Konsekuensiyang hams diterimaolehpenderitayang mengalamikerusakan pada auditory association cortex adalah hambatan dalam berkata-katadan memahami kata-kata. Bila seseorang mengalami kerusakan pada bagian association cortex terutama pada pertemuan dari ketiga lobus posterior, yaitu daerah dimana terjadi overlap antara fungsi-fungsi somatosensory, visual, dan auditory, maka ia akan mengalami hambatan dalam membaca atau menulis. Kerusakan-kerusakan otak pada bagian association cortex ini selanjutnya akan dibahas secara lebih mendalam pada bab VI.

2) Sistem Lymbic. Sistem Limbic atau Lymbic System terdiri dari limbic cortex dan satu set struktur interkoneksi (penghubung antara struktur telencephalic dan diencephalic) yang terletak di pusat forebrain dan berfungsi dalam proses perilaku yang bermotivasi (motivated behavior) termasuk motivasi 4 F yang bertujuan mempertahankan hidup (fleeing

=

menghindari bahaya, feeding = makan, fighting = berkelahi, dan perilaku seksual). Limbic cortex adalah bentuk lain dari korteks cerebral yang terletak di sekitar cerebral hemisphere bagian ujung (limbic

=

perbatasan).

Gyrus Cingulate bagian kanan

Gyrus Cingulate bagian kiri

Fornix

bagian kiri Thalamus

bagian kiri Fissure Longitudinal Septum Olfactory Bulb bagian kanan Hippocampus bagian kiri Badan Mammillary bagian kiri HIPOTHALAMUS

(15)

Struktur utama dari sistem limbic ini adalah hippocampus (seahorse

=

kuda laut karena

bentuknya seperti kuda laut) dan amygdala (disebut juga almond, karena bentuknya seperti biji almond) yang merupakan satu kumpulan nuklei yang terletak di ventrikel lateral pada lobus temporal, atau terletak di bagian anterior dari hippocampus. Septum terletak di garis tengah tepat di bawah corpus callosum dan di depan hypothalamus. Bagian terpenting dalam limbic cortex ini adalah cingulate gyrus yang letaknya tersembunyi di fissure longitudinal persis di bawah corpus callosum. Fornix (berarti busur) adalah bagian yang tampak besar pada sistem limbic, ia membentuk busur dari hippocampus di sepanjang ventrikel ketiga sampai ke bagian anterior thalamus, septum, dan hipothalamus. Sistem limbic ini dapat kita lihat pada gambar 4.13 dan akan dibahas lebih dalam saat kita membicarakan tentang emosi, motivasi, dan perilaku belajar dalam kaitannya dengan faktor biologis.

3) Basal Ganglia. Basal ganglia adalah kumpulan subcortical nuclei pada forebrain yang terletak di bagian anterior dari ventrikellateral (lihat gambar 4.14). Secara umum basal ganglia terlibat dalam proses pengendalian gerakan. Contohnya penyakit Parkinson's yang disebabkan oleh proses degenerasi neuron-neuron yang terletak pada midbrain yang mengirim axon ke bagian basal ganglia. Penyakit tersebut memiliki symptom seperti munculnya kelemahan otot, tremor (gemetaran), hambatan keseimbangan dan kesulitan dalam melakukan gerak (kaku).

Basal Ganglia terdiri dari globus pallidus yang terletak di bagian lateral dari thalamus di setiap sisi hemisphere, putamen yang terletak dibagian lateral globus pallidus,

Lobus dari kedua sisi thalamus Globus Pallidus bagian kanan Putaran bagian kiri Kepala

Caudate Ujung Caudate

-

..--Amygdata bagian kiri

(16)

caudate yang merupakan bagian yang panjang clanmelingkar clibagian ujung anterior putamen, serta amygdala yang juga merupakan bagian dari sistem limbic.

Caudate dan Putamen dikenal pula sebagai STRIATUM. b. Diencephalon

Diencephalon adalah bagian dari forebrain yang terletak antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga. Diencephalon terdiri dari dua struktur utama, yaitu thalamus dan hypothalamus.

1) Thalamus. Thalamus (Bahasa Yunani

=

thalamos yang berarti ruangan di dalam) terletak di bagian dorsal dari diencephalon dan melingkupi dua sisi otak. Tiap bagian terletak pada sebelah sisi ventrikel ketiga. Kedua lobus thalamus ini dihubungkan oleh massa intermedia yang terletak di bagian ventrikelketiga (Iihatgambar4.15). Meskipun massa intermedia merupakan penghubung dari kedua sisi thalamus, namun bagian ini

Hipothalamus

Thalamus bagian kanan

Massa Intermedia

Kumpulan axon yang bermyelin

Thalamus bagian kiri

Gambar4.1S. Diencephalon dan Struktur Utamanya (Pinel, 1993)

tampaknya tidak memiliki fungsi yang sentral atau penting karena pada sebagian manusia normal tidak dijumpai adanya massa intermedia ini. Tetapi letak anatomi massa intermedia ini penting sebagai patokan (central point) untuk mempelajari bagian-bagian otak yang lain.

Thalamus menerima sebagian besar input saraf yang menuju ke cerebral cortex. Dalam thalamus ini juga terdapat Projection Fibers, yaitu kumpulan axon dari soma sel yang terletak pada satu bagian otak dan memiliki kemampuan untuk bersynapsis dengan neuron di bagian otak yang lain. Projection Fibers membantu memproyeksikan atau mengirimkan berita (yang dikirim melalui sinapsis) tersebut ke cortex.

(17)

Struktur thalamus dibagi-bagi berdasarkan jenis kumpulan sel-sel sarafnya (nuclei). Kumpulan sel saraf pada salah satu bagian thalamus adalah pusat pemrosesan informasi-informasi. sensoris. Mereka menerima informasi dari reseptor sensoris, memproses informasi tersebut, dan mengirimkan (mentransmisikan) informasi tersebut ke cortex sensoris yang sesuai. Contohnya lateral geniculate nuclei yang merupakan pusat pemrosesan indera penglihatan (visual), medial geniculate nuclei yang merupakan pusat pemrosesan indera pendengaran (auditory), dan ventral posterior nuclei yang merupakan pusat pemrosesan indera somatosensoris. Nuclei thalamus yang tidak terlibat dalam

THALAMUS

BAGIAN KANAN Massa

Intermedia POSTERIOR Nukleus Medial Geniculate Nukleus Lateral Geniculate ANTERIOR

Gambar 4.16. Nuclei di Thalamus (Pinel, 1993)

proses sensoris, memproyeksikan diri (lewat projection fiber) ke bagian-bagian cortex yang tidak memiliki fungsi sensoris. Contohnya ventrolateral nucleus yang menerima informasi dari cerebellum (otak kecil) dan memproyeksikan ke primary motor cortex. Pembagian thalamus selanjutnya dapat kit a lihat pada gambar 4.16 di bawah ini.

2) Hypothalamus. Hypothalamus terletak di kedua sisi bagian inferior dari ventrikel ketiga di bagian dasar otak, persis di bawah thalamus. Meskipun bentuknya kecil (hypo

=

kurang), kira-kira 1/10 ukuran thalamus, hypothalamus memegang peranan penting. Hypothalamus mengontrol sistem saraf otonom dan sistem endokrin, serta memegang peranan penting dalam pengaturan perilaku bermotivasi (motivated behavior). Tetapi khusus untuk bagian ini, peran hypothalamus dalam perilaku yang bermotivasi tidak akan dibahas lebih lanjut, tetapi akan kita bahas dalam Faal 2.

Selain fungsinya yang kompleks, secaraanatomis hypothalamusjuga merupakan struktur otak yang sangatkomplekskarenaterdiridariberbagainuclei dan saluran-saluranjaringan (fiber tracts). Pada bagian bawah hypothalamus (lewatpituitary stalk/cabangpituitary)

(18)

Sel-sel Neuron yang melakukan sekresi (neurosecretory) di Hipothalamus

Pembuluh Arten

Kelenjar kapiler di sekita~

sel-sel sekresi Kelenjar Pituitary

bagian Posterior Sel-sel sekresi yang

melepaskan hormon-hormon aLIenor

pituitary Pembuluh darah Vena yang menuju jantung

Gambar 4.17. Kelenjar Pituitary (Carlson, 1992)

terdapat kelenjar pituitary yang mengatur pelepasan hormon dalam tubuh.

Sistem endokrin dalam tubuh sebagian besar dikontrol oleh hormon-hormon yang diproduksi oleh sel-sel di hypothalamus. Sistem khusus dalam pembuluh darah akan menghubungkan hypothalamus dengan anterior pituitary gland (kelenjar pituitary

bagian anterior). Lihat gambar 4.17.

Hormon-hormon hypothalamus disekresikan (dihasilkan) oleh neuron khusus yang disebut dengan neurosecretory cells yang letaknya di dekat bagian pituitary stalk bagian bawah. Hormon-hormon ini merangsang anterior pituitary gland untuk mensekresikan hormon masing-masing bagian tubuh. Misalnya gonadotropin-releasing hormone menyebabkan sekresi pada anterior pituitary gland untuk menghasilkan (mensekresi) hormon gonadotropin yang penting untuk proses dan perilaku reproduksi.

Sebagian besar hormon diproduksi oleh anterior pituitary gland dan anterior pituitary glahd mengontrolkelenjar-kelenjarendokrin yang lain. Karenamemiliki fungsi tersebut, anterior pituitary gland sering disebut "master gland" (penguasa kelenjar). Contohnya hormon gonadotropic yang menstimulasigonads (ovariumdan testes) untuk melepaskan hormon seksuallaki-Iaki atau perempuan. Hormon pituitary anterior yang lain seperti prolactin dansomatotropic(pertumbuhan)tidak mengontrolkelenjar laintapi merupakan penerima pesan akhir (sebagai pelaksana yang mensekresi hormon). Anterior pituitary gland juga akan mempengaruhi perilaku manusia dan hal ini akan kita bahas lebih lanjut dalam Psikologi Faal2.

(19)

Hypothalamus juga memproduksi hormon dari posterior pituitary gland dan mengontrol sekresinya. Yang termasuk dalam kontrol posterior pituitary gland an tara lain oxytoxin (menstimulasi aliran ASI dan kontraksi uterus saat melahirkan) dan vasopressin yang mengatur pengeluaran urine dari ginjal. Sekresi dari posterior pituitary gland diproses oleh neuron-neurondi hypothalamus yang axonnya ke arah bawah sampai ke pituitary

stalk dan berhenti di posterior pitutary gland. Hormon dibawa melalui saluran (vesicles) ke axoplasma dari neuron-neuron tersebut dan berkumpul di terminal button dari posterior pituitary gland. B ila axon mendapat stimulasi, hormon-hormon yang terkumpul di terminal button akan dilepaskan (sarna halnya seperti substansi neurotransmitter) dan masuk ke dalam sistem sirkulasi tubuh.

Tepat didepan pituitary stalk terdapat optic chiasm yaitu temp at dimana setengah bagian dari axon di saraf penglihatan (yang berasal dari mata) melakukan perpindahan silang dari satu bagian otak ke bagian otak yang lain secara contralateral. Bentuk optic-chiasm ini seperti huruf X karena ada saraf-saraf yang decussate (bersilangan secara

contralat-eral). Sedangkan saraf-saraf yang nondecussate umumnya bersifat ipsilateral.

2. MIDBRAIN

Midbrain sering juga disebut dengan istilah mesencephalon yang mengelilingi cerebral aquaduct dan terdiri dari dua struktur utama, yaitu TECTUM dan TEGMENTUM.

1) Tectum. Tectum (berarti atap) terletak di bagian dorsal dari mesencephalon. Struktur utama dari tectam ini adalah superior colliculi dan inferior colliculi. Superior colliculi

Thalamus Ventrikel ketiga Massa Intermedia Badan Pineal Superior

{

Co/liculi TECTUM Inferior Co/liculi Nukleus Lateral Geniculate Axon-axon yang menuju Geniculate Ventrikel keempat Sumsum ! Tulang Belakang #

(20)

1._

maupun inferior colliculi berupa pasangan tonjolan (superior sepasang dan inferior sepasang) pada permukaan batang otak (brain stem). Pada gambar 4.18 dapat dilihat letak tonjolan-tonjolan colliculi pada batang otak. Superior colliculi memiliki fungsi visual (penglihatan), sedang inferior colliculi memiliki fungsi auditory (pendengaran). Selain itu, pada mamalia, superior colliculijuga terlibat dalam proses refleks visual dan reaksi terhadap stimulus yang bergerak.

Pada vertebrata lain yang tingkatannya di bawah mamalia, tectum hanya terdiri dari satu pasang tonjolan dan sering disebut optic tectum karena hanya memiliki fungsi visual. Gambar 4.18 juga menunjukkan gambar batang otak dari arah dorsal dimana otak besar (cerebrum) dan otak kecilnya (cerebellum) diambil dari batang otak (batang otak terdiri dari diencephalon, midbrain dan hindbarin dan ia memang disebut batang otak karena bentuknya seperti batang).

2) Tegmentum. Tegmentum (=covering/pelindung) merupakan bagian mesencephalon yang terletak di bawah tectum. Selain dari ujung rostral reticular formation, nuclei pada cranial nerves, terutama yang mengontrol gerakan mata, dan traktus (saluran) yang terkandung didalamnya; periaqueductal gray matter, red nucleus, dan substansia nigra adalah bagian-bagian dari tegmentum yang banyak menarik perhatian para ahli biopsikologi.

Reticular Formation adalah struktur tegmentum yang cukup besar dan terdiri dari nuclei

(kurang lebih 90 nucleus) yang karakterisasinya menyebar, merupakan suatu jaringan komunikasi neuron melalui axon dan dendrit yang kompleks (reticulum; berarti "jaringan kecil"). Struktur reticular formation ini terdapat disepanjang bagian tengah batang otak, mulai dari batas bawah medulla sampai ke batas atas dari midbrain (lihat gambar 4.19).

Superior

Cerebral DORSAL colliculus

aqueduct

~

. ...", ~

.

-

&J Reticular

Periaqueductal =:::::::::,'" ..~ formation

gray matter .~ " Red

"". ~ nucleus

..~ Substantia

nigra

Gambar 4.19.. Potongan Tegmentum Manusia (Carlson, 1992)

(21)

Reticular Formation menerima informasi sensoris melalui berbagai proses dan memproyeksikam axonnya ke cerebral cortex, thalamus, dan tulang belakang. Ia memegang peranan penting dalam kegiatan tidur dan rangsang (oleh karena itu reticular formation sering pula disebut dengan recticular activating system (RAS) karena sifatnya yang merangsang/mengaktifkan),juga terlibatdalam proses lain yang tidak berhubungan satu sarna lain, seperti perhatian, gerakan otot, gerakan tubuh, dan refleks-refleks vital.

Periaqueductal gray matteradalah subtansiberwarna abu-abu yang terletak disekeliling cerebral aqueduct. Saluran (duct) tersebut menghubungkan ventrikel ketiga dengan ventrikel keempat. Disebut substansi gray (abu-abu) karena sebagian besar terdiri dari soma sel. Substansi ini memiliki suatu sistem sirkuit saraf yang mengontrol gerakan-gerakan yang mencirikan suatu karakteristik gerakan-gerakan dari species tertentu. Banyak ahli menaruh perhatian khusus pada bagian ini karena ia memiliki peran sebagai perantara efek pengurang rasa sakit (analgesic/pain reducing) yang ditimbulkan oleh obat-obatan (seperti opium dan morphine). Morphine akan merangsang neuron-neuron pada bagian ini sehingga sensitivitasnya organisme terhadap rasa sakit akan menurun. Hal ini akan kita bahas lebih jauh dalam Faal 2.

Red nucleus (nukleus merah) dan substansia nigra (substansi hitam) adalah komponen yang penting dalam sistem sensorimotorik. Kumpulan axon yang berasal dari red nucleus membawa informasi motorik dari otak ke tulang belakang. Substansia nigra terdiri dari neuron yang memproyeksikan informasi ke basal ganglia. Degenerasi pada substansia nigra dan red nucleus akan menyebabkan Parkinson's disease.

3. HINDBRAIN

Hindbrain terletak disekeliling ventrikel keempat. Terdiri dari dua struktur utama, yaitu metencephalon dan myelencephalon.

a. Metencephalon

Metencephalon (= behind brain/otak samping) terdiri dari dua struktur utama, yaitu: PONS dam CEREBELLUM.

1) Pons. Pons berarti bridge atau jembatan. Bila dilihat dari gambar 4.20., tampak bahwa di dalam metencephalon terdapat saluran-saluran (traktus) yang naik (ascending) dan turun (descending), nuclei dari cranial nerves, nuclei yang mengatur tidur dan terjaga dari tidur, dan bagian dari reticular formation. Bagian-bagian tersebut membentuk suatu gundukan pada bagian permukaan ventral dari batang otak yang disebut pons. Letaknya secara lebih rinci adalah diantara mesencephalon dan medulla oblongata dan di bagian ventral cerebellum. Lihat gambar 4.20.

2) Cerebellum. Cerebellum (otak kecil) merupakan versi miniatur dari cerebrum (permukaanya juga bergelombang). Cerebellum dilindungi oleh cerebellar cortex dan memiliki satu kumpulan deep cerebellar nuclei yang memproyeksikan informasi ke

(22)

--Hemisfer Otak Bagian Kiri Melekat pada bagian ini

Gambar 4.20. Struktur Utama Hindbrain (Carlson, 1992)

cortex dan menerima proyeksi dari cortex. Cerebellum terletak di permukaan lateral dan dorsal dari pons (lihat gambar 4.20.).

Cerebellummerupakanstukturyangmemilikiperan pentingdalamsistemsensorimotorik. Kerusakanpadacerebellum akanmengakibatkanketidakstabilan dalam berdiri, berjalan, dan gerakan-gerakan koordinasi yang lain (gerakannya cenderung tergesa-gesa). Pianis atau musisi lain yang memiliki kemampuan tinggi, menunjukkan bahwa kemampuan koordinasi motoriknya sangat baik. Sebenarnya mereka harus berterima kasih pada peran cerebellum ini.

Cerebellum menerima informasi visual, auditory, vestibular, dansomatosensory (seperti yang sudah dijelaskan di atas). Selain itu ia juga menerima informasi tentang gerakan muskular (otot) individu yang dikontrol oleh otak. Cerebellum mengintegrasikan informasi-informasi yang didapat dan memodifikasi dalam bentuk gerakan-gerakan motorik yang terkoordinasi dan halus. Kerusakan pada cerebellum yang parah dapat menyebabkan seseorang tidak mampu untuk berdiri.

b. Myelencephalon

Myelencephalon hanya terdiri dari satu struktur utama, yaitu Medulla Oblongata seringjuga disebut dengan medulla (lihat gambar 4.20). Myelencephalon merupakan bagian otak yang letaknya paling ujung posterior (cauda!), sebagian besar terdiri dari traktus (saluran-saluran) yang membawa sinyal di seluruh bagian otak dan bagian tubuh, iajuga mengandung nuclei dari saraf cranial yang meninggalkan otak. Batas bagian bawah dari myelencephalon ini adalah ujung rostral dari tulang belakang. Medulla terdiri dari sebagian reticularformation, termasuk didalamnya nuclei yang mengatur fungsi organ-organ vital seperti pengaturan sistem kardiovaskuler, respirasi, dan gerakan otot kepala. Ia juga mengandung nuclei yang menyampaikan informasi somatosensory dari tulang belakang ke thalamus.

(23)

D. SUMSUMTULANGBELAKANG(SPINALCORD/MEDULLASPINALIS)

Sumsum tulang belakang berbentuk silindris dengan ketebalan kira-kira seukuran jari kelingking manusia dewasa. Fungsi utama dari sumsum tulang belakang adalah mendistribusikan perintah saraf-sarafmotorikke organ-organgerak (efektor) seperti kelenjar-kelenjar endokrin dan otot, serta mengumpulkan informasi-informasi somatosensoris yang akan dikirim ke otak. Sumsum tulang belakang juga memiliki beberapa fungsi saraf autonomik dan mengontrol gerakan-gerakan refleks.

Cl Spinalcord

Ujung Saraf Sumsum Tulang Belakang bagian Serviks

t

Tulang Belakang bagian Serviks

.

i

Ujung Saraf Sumsum Tulang Belakang bagian Thoraks Tulang Belakang b'~ro~

t

Tulang Belakang bagian Lumbar + Ujung Saraf Sumsum

Tulang Belakang bagian Lumbar

Cauda Equina

Ujung Saraf Sumsum Tulang Belakang bagian Sacral Sacrum Akar Coccygeal Tulang Belakang dilihat dari Arah Literal DORSAL Rongga spinal (sumsum tulang belakang mengisi rongga ini) VENTRAL DORSAL

-Tulang Belakang dilihat dari Arah Ventral VENTRAL

Gambar 4.21. Bagian-bagian Tulang Belakang Manusia (Carlson, 1992)

Sumsum tulang belakang dilindungi oleh mas-mas tulang belakang yang terdiri dari 31 mas dan terbagi atas bagian-bagian berikut (lihat gambar 4.21)

1) Cervical (leher), terdiri dari 8 mas tulang 2) Thoracic (dada), terdiri dari 12 mas tulang

(24)

4) Sacral (panggul), terdiri dari 5 ruas tulang 5) Coccygeal (ekor), terdiri dari 1 mas tulang

Sumsum tulang belakang terletak di tengah rongga (spinal foramen) mas-mas tulang belakang. Panjang sumsum tulang belakang kira-kira hanya 2/3 panjang mas-mas tulang belakang dan 1/3 bagian yang lain diisi oleh akar saraf-saraf tulang belakang yang terdiri dari

cauda equina (ekor utamalekor "ibu"). Lihat gambar 4.21 diatas. Ruas-mas tulang belakang

DORSAL

Substansia Grissea (berisi soma sel neuron)

Substansia Alba (berisi akson-akson ascending dan descending) Durameter

Akar ventral (berisi akson efferen)

Akar ganglia bagian dorsal (berisi sel-sel yang mengaktifkan akson afferen)

Sumsum Tulang Plamater

Belakang

Membran Arachnoid VENTRAL

Gambar 4.22. Potongan Melintang (Cross Section) dari Sumsum Tulang Belakang

(Carlson, 1992)

lebih panjang daripada sumsum tuIang belakang karena meskipun pada tahap embrional panjang sumsum tulang belakang sama dengan panjang mas tulang belakang, namun pada perkembangannya mas-mas tulang belakang berkembang lebih cepat daripada sumsum tulang belakang.

Akar araf-saraf tulangbelakang mempakan tempatdimana para dokter sering melakukan caudal block, yaitu penyuntikan obat bius di bagian caudal agar proses anesthesi lokallbius lokal dapat berlangsung dengan sukses pada pengoperasian panggul atau pada operasi caesar. Obat bius yang disuntikanbercampurdenganCSF dan sampai ke duramater yang mengelilingi cauda equina (lihat gambar 4.22) sehingga menghambat konduksi axon di cauda equina.

(25)

Secara umum dapat kita lihat bahwa setiap mas tulang belakang terdiri dari bagian yang berwama abu-abu dan berwama putih. Bagian yang berwama abu-abu (disebut substansi grisea) sebagian besar terdiri dari soma sel dengan neurit atau axon yang tidak dilapisi myelin, sedangkan bagian putih (substansi alba) yang mengelilingi bagian berwama abu-abu adalah kumpulan dari axon-axon yang dilapisi myelin. Myelin yang menyebabkan bagian tersebut berwama putih.

Akar ganglia bagian dorsal Canal Pusat Akar Dorsal ." Tanduk Dorsal Substansia Grissea Substansia Alba Tanduk Ventral Akar Ventral KlRI KANAN

Gambar 4.23. Sumsum Tulang Belakang yang berhubungan dengan dua ruas tulang

belakang (Pinel, 1993)

Keempat "lengan" dari bagian yang berwama abu-abu (seperti bentuk H) disebut dengan dua tanduk dorsal (dorsal horns/cornu posterius) dan dua tanduk ventral (ventral horns/

cornu anterius).

Pada tulang belakang selumhnya terdapat 31 mas yang berbeda (lihat pembagiannya di atas), dan masing-masing mas terdiri dari satu pasang saraf tulang belakang (dari kiri dan kanan) sehingga terdapat 62 kumpulan saraf tulang belakang. Seperti yang tampak pada gambar 4.23, setiap kumpulan saraf (bagian kiri atau bagian kanan) dibagi menjadi dua bagian, axonnya mas uk ke sumsum tulang belakang melalui dua akar (root), yaitu dorsal root dan ventral root.

Semua axon pada dorsal root mempakan saraf-saraf sensoris dan mengandung axon-axon yang bersifat afferen (lihat kembali gambar 4.22.). Sebagian besar axon-axon reseptor sensoris pada kulit, otot, dan persendian terletak pada bagian tersebut. Neuron yang membangunnya mempakan neuron unipolar/ pseudounipolar dengan kumpulan soma sel yang terletak cliluartulang belakang clanmembentukdorsal root ganglia; terminal sinapsisnya

(26)

Neuron Sensoris Unipolar DORSAL 0» Soma Sel ::::" \~ubstansia

\~

Grissea

,

Canal Pusat

--

! Substansia Alba Neuron Motorik Multipolar KANAN

Gambar 4.24. Skema belahan tulang belakang dan sistem sarafyang

bekerja di dalamnya (Pinel, 1993)

Sebaliknya, neuron pada ventral root terdiri dari neuron-neuron multipolar dengan

soma selnya terletak pada bagian tanduk ventral. Axon-axon pada bagian ventral ini memiliki sifat sebagai saraf eferent. Sebagian dari kumpulan sel terse but termasuk dalam sistem saraf somatik yang mengatur otot-otot kepala (skeletal) dan sebagian lagi yang termasuk dalam sistem saraf otonom membentukkumpulan soma (ganglia) yang bersinapsis dengan neuron-neuron yang mengatur organ-organ internal (hati, pencernaan, ginjal, dan sebagainya).

TES KERJA OTAK (4)

1. Jaringan pelindung terdiri dari tiga lapisan, yaitu , , dan

...

2. Secara umum otak dilindungi oleh dan sehingga

meskipun bentuknya lunak ia dapat bertahan dari benturan-benturan yang terjadi

3. Tiga bagian utama dari struktur otak adalah , , dan

...

4. dan adalah bagian dari forebrain

5. dan adalah bagian dari hindbrain

6. Struktur sumsum tulang belakang yang sebagian besar terdiri dari soma sel dengan axon yang tidak dilapisi myelin disebut yang berwarna ... 7. Neuron pada dorsal root merupakan neuron-neuron dan mengandung axon

yang bersifat ...

8. Neuron pada ventral rootmerupakan neuron-neuron dan mengandung axon yang bersifat ...

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, data yang dihimpun menunjukkan bahwa persentase jumlah neutrofil pada kelompok kontrol negatif (kelompok tikus yang diberi diet

penelitian ini yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam abnormal return, trading volume activity maupun bid ask spread , antara sebelum maupun sesudah

Γεννήθηκε σε πλούσια οικογένεια στα Τύανα της Καππαδοκίας τον πρώτο αιώνα μ.Χ ( 15 – 100). Ο Απολλώνιος μεγάλωσε σε

Uji kemampuan sebagai PGPF. Setelah dilakukan uji hipovirulensi, 28 isolat yang mempunyai sifat hipovirulen kemudian diuji kemampuannya sebagai PGPF. Dalam uji ini digunakan

bahwa dalam rangka menindaklanjuti pasal 8 ayat (1) Peraturan Presiden nomor : 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan pelaksanaan anggaran

Sedangkan lapisan input dan lapisan hidden memiliki jumlah unit yang bervariasi dengan berbagai cara menentukan jumlah unit pada hidden layer, nilai varian, bobot output,

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN “N'.DA” ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN “N'.DA” DENGAN MULTIPLE VULNUS APPERTUM REGIO MANUS DEXTRA + DENGAN MULTIPLE

Dari penelitian yang telah dilakukan pengembangan formula orally disintegrating tablet atenolol-β-siklodektrin dengan superdisintegran co-process crospovidone-sodium