• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paket Studi Sosialisasi Pengetahuan dan Kultur Universal Manusia Transkrip materi I Epistemologi EPISTEMOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Paket Studi Sosialisasi Pengetahuan dan Kultur Universal Manusia Transkrip materi I Epistemologi EPISTEMOLOGI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

EPISTEMOLOGI

Epistemologi berkaitan dengan ilmu atau knowledge. Atau ilmu yang membahas tentang ilmu itu sendiri.

Ada beberapa pertanyaan mendasar yang akan mencakup pembahasan epistemologi adalah :

1..Does it exist / Apakah ilmu ada ? 2. What is knowledge/ Apakah ilmu? 3. Types of knowledge/ Jenis-jenis ilmu?

Dalam ilmu ada subjek ilmu dan objek ilmu. Subjek ilmu adalah manusia dan Objek ilmu adalah realitas sekitaran atau segala sesuatu diluar manusia. Sementara yang memberi “akses” subjek pada objek adalah ilmu itu sendiri . Dengan kata lain ilmu memberi “akses” pada manusia untuk mengenal atau sadar pada Realitas.

Sehingga jika tidak dapat mengantar manusia pada kesadaran, berarti bukan ilmu yang bermanfaat.

Jika manusia tidak mempunyai akses pada Realitas, berarti yang akan tercipta adalah subjektifitas manusia . Hal ini terjadi pada kalangan tertentu yang pada zaman yunani dikenali dengan sophist yaitu kalangan yang menolak adanya Realitas. Mereka menganggap realitas tidak ada melainkan karangan mereka sendiri.

Ilmu sifatnya mendeskripsikan realitas sebagaimana mestinya dengan bahasa argumentasi, sebagaimana doa Nabi : Allahumma arinil al asya’a kama hiya (Ya Allah perlihatkan kepadaku sesuatu sebagaimana yang sebenarnya ) menyiratkan bahwa selama ini apa yang kita lihat adalah bukan yang sebenarnya.

Sumber-sumber ilmu

Dan menurut agama, sumber-sumber ilmu terbagi secara subjektif dan objektif Sumber subjektif yang berasal dari dalam diri manusia, yaitu

1. Indera 2. Ratio 3. Qalbu

Sumber objektif adalah : 1. Wahyu

(2)

Jenis Jenis Ilmu.

1. Ilmu ushuli

Ilmu ushuli sering disebut conseptual knowledge yang sumbernya adalah konsepsi manusia. Sifatnya terbatas/terukur, direct contact, dan aksidental.

Untuk mempunyai akses pada realitas, harus ada alat pada diri manusia yang disebut dengan persepsi. yang juga merupakan sumber ilmu itu sendiri.

Sumber yang berbeda juga menghasilkan level ilmu yang berbeda pula, sbb : a. Indera/sensual manusia yang menghasilkan persepsi sensual

Persepsi ini meruapakan persepsi yang paling dasar/mendasar semua persepsi yang ada. Sifatnya adalah kontak langsung/direct contact dan terbatas dalam ruang dan waktu. Fungsi persepsi ini didapatkan melalui indera manusia, yaitu penglihatan (mata), pendengaran (telinga), penciuman (hidung) dan sentuhan/rasa (kulit).

Secara umum objek indera adalah material. Form/image benda masuk ke dalam jiwa manusia sehingga jiwa dapat mempersepsinya. Contoh bau, image bau masuk kedalam jiwa manusia sehingga manusia kenal dengan bau.

Proses dimana banyak image/form yang masuk ke dalam jiwa manusia sehingga jiwa manusia penuh dengan image inilah sebenarnya cara dimana manusia membawa dunia masuk ke dalam jiwanya. Form/image bukan hanya tecetak, tetapi juga mempengaruhi manusia sehingga muncullah hubbuddunya/cinta dunia. Disinilah sebenarnya tugas manusia untuk melihat dunia secara objektif tanpa terpengaruh.

b. Persepsi imaginal/khayal.

Persepsi imaginal terjadi setelah persepsi sensual. Cara kerjanya menyimpan image yang tersimpan dalam panca indera. Objek perspesi imaginal ada di dalam jiwa manusia. Imagelah yang menjadi objeknya. Tempat penyimpanan ini tidak akan penuh melainkan sesuai dengan kapasitas manusia, atau imagelah yang akan membentuk jiwa manusia.

Salah satu sifat kerja persepsi ini adalah kreatifitas atau mencipta, sehingga makin kuat persepsi imaginal atau makin banyak pengalaman imaginal seseorang, maka ia akan semakin kreatif.

c. Persepsi rasional

Persepsi ini berfungsi atau bekerja untuk menganalisa sesuatu melalui proses berpikir/rasional dengan bersumber pada ratio manusia. Sifatnya tidak direct contact dan bersifat umum/global.

Proses kerja persepsi ini melalui proses tajrid dan ta’mim

(3)

Contoh, tiga pohon dengan persamaan ciri-ciri mempunyai cabang, batang, daun, akar dan perbedaan pada ukurannya. Jika perbedaan dilucutkan, yang tinggal adalah persamaannya kemudian digeneralisasikan.

Dari semuanya dapat dikatakan bahwa dari semua persepsi dimulai dari perspesi sensual. Tanpa ini tidak akan ada persepsi lainnya. Disinlah letak keterbatasan ilmu ushuli.

Ilmu Ushuli merupakan wujud/suatu keberadaan aksidental yang hadir di sisi manusia dan menjelaskan sesuatu. Dikatakan sebagai wujud atau keberadaan aksidental, sebab melekat pada subjek yaitu diri manusia. Sebagaimana wujud warna menempel pada benda sehingga wujud substansi/esensinya akan hadir bersama dengan wujud aksidentalnya. Dalam hal ini ilmu harus jelas sebab fungsinya untuk menjelaskan sesuatu, dan ilmu tersebut telah ada di dalam diri manusia.

Tentang ilmu ini, Allah mengisyaratkan dalam Al Qur’an “Dia Mengeluarkan kalian dari perut ibu kalian dalam keadaan tidak mengetahui apapun, kemudian Ia menganugerahi kalian penglihatan, pendengaran agar kalian mengetahui“.

Ilum ushuli = Jahil ’alim. Tidak tahu menjadi tahu

Dalam ilmu ushuli Subjek dan objek terpisah

Mengisyaratkan adanya dua wujud yaitu eksternal dan internal.

Form objek atau image yang masuk merupakan sebuah keberadaan mental yang hadir bersamaan dengan keberadaan manusia. Contohnya, image api yang masuk dalam diri manusia adalah konsep api, arti efek api, .sehingga manusia sadar akan substansi api yang panas/membakar

Walaupun keberadaan mental objek dan keberadaan manusia mempunyai hubungan tetapi sifatnya relatif, bisa dipisahkan bukannya hubungan ontologis. Sementara keberadaan ilmu dan keberadaan jiwa manusia merupakan hubungan yang ontologis/real, sebab hubungan ini membentuk satu substansi yang baru.

Jika fungsi ilmu adalah untuk menyingkap realitas, maka harus ada kesesuaian antara

S

O

Manusia /’alim

ilmu

ma’lum

(4)

objek konsep tembok dan realitas eksternal tembok harus sesuai. Sejauh mana dapat terjadi concordensi/kesesuaian dalam menyingkap realitas ini adalah dengan logika melalui kerjanya defenisi dan argumentasi. Logika dalam hal ini berperan untuk mengawal pemikiran manusia agar tidak keluar dari batasannya atau agar tidak terjadi kesalahan dalam berpikir.

Ilmu ushuli dapat memberikan keyakinan dalam tataran ilmiah melalui metode logika tersebut.

Contoh : alam ini bergerak Yang diketahui melalui persepsi inderawi

Setiap yang bergerak membutuhkan penggerak diketahui dari persepsi rasional

Semua ilmu ushuli pada dasarnya berasaskan ilmu huduri, sebab pengetahuan/ilmu telah hadir di sisi manusia. Atau dengan kata lain, tidak ada ilmu ushuli tanpa ilmu huduri.

2. Ilmu Huduri

Objek sudah ada dalam diri subjek atau S = O tidak terpisah

Tujuan ilmu huduri adalah untuk menyadarkan/mengingatkan manusia pada realitas. Olehnya mengenal diri bukanlah ilmu ushuli melainkan ilmu huduri. Man arafa nafsa, arafa rabba (Barang siapa mengenal diriNya, mengenal Tuhannya)

Mukasyafah/penyingkapan hijab bisa didapatkan melalui ilmu huduri sebab pada dasarnya semua ilmu adalah huduri, hanya saja terhijabi. Jadi ilmu huduri akan menyingkap segala yang terhijab. Atau sebenarnya manusia lalai, lupa yang menjadi hijabnya, dan ilmu huduri akan mengingatkan/menyadarkan manusia

Nabi mengingatkan kita dalam doanya, “Allahumma arinil masya’a kama hiya“, ya Allah perlihatkanlah aku segala sesuatu yang sebenarnya“.

ghofil/lupa arif/ sadar/ingat.

Ilmu huduri merupakan sintesis/penggabungan yang diekspresikan secara analitis. Ilmu ini mengisyaratkan sesuatu yang seakan-akan bertentangan tetapi sebenarnya bersesuaian. Contohnya Tuhan yang zahir batin. Tuhan jauh dalam kedekatan, dan dekat dalam kejauhannya. Tuhan yang transenden dalam imanennya dan imanen dalam transendennya. Bahasa universal ini termanifestasikan atau dikomunikasikan Tuhan dalam bahasa yang dapat dipahami oleh manusia.

S

=

O

Manusia /’alim

ma’lum

(5)

Sumber ilmu huduri adalah intelek atau qalbu. Untuk menghadirkan ilmu huduri, perlu menghidupkan qalbu melalui proses dzikr. “qalbu mukmin adalah arsy Tuhan“ Ilmu adalah cahaya Tuhan yang dimasukkan ke dalam qalbu manusia.

Innasshalata tanha anil fahsa’i wal munkar wala dzikrullahi akbar (shalat mencegah dari kemungkaran dan dzikir adalah lebih utama.

Untuk memahami kedua ilmu ini, penting kiranya untuk memahami sumber-sumbernya. yaitu ratio/reason dan qalbu/intelek.

Note ;( perbedaan keduanya akan dijabarkan pada materi logika dan perannya dalam Ilmu Kalam, Filsafat dan Teologi)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat stres kerja pada driver PT Citra Perdana Kendedes Malang termasuk rendah, tingkat kepuasan kerja driver dalam kategori tinggi, sedangkan

Nilai yang terkandung dalam sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan didasari oleh sila ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang

RKA - SKPD 2.2.1 Rincian Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah.. RKA - SKPD 3.1 Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah

Kedua, Indonesia (dalam bingkai negara demokrasi) harus merumuskan sebuah produk peraturan perundangan yang mengatur bagaimana setiap warga negara memelihara kebebasan

Usaha dan upaya untuk senantiasa melakukan yang terbaik atas setiap kerja menjadikan akhir dari pelaksanaan penelitian yang berwujud dalam bentuk penulisan skripsi

Keamanan dan penyisipan pesan rahasia pada gambar dengan enkripsi Blowfish dan Steganografi End of file berbasis web adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk

TKI membutuhkan tempat mengadu, dan melakukan konsultasi hukum seperti bagaimana membuat perjanjian kerja, kontrak kerja, pendampingan ketika ada masalah tentang pekerjaan yang

ABSTRAK Pengembangan Media Pembelajaran Video Organ pada Sistem Pencernaan Manusia dengan Materi Pokok Organ Pencernaan Manusia dalam Subtema Pola Hidup Sehat untuk Siswa Kelas