• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kelayakan Pembukaan Cabang. Baru pada PT. Putra Tanjung Jaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Kelayakan Pembukaan Cabang. Baru pada PT. Putra Tanjung Jaya"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

Analisis Kelayakan Pembukaan Cabang

Baru pada PT. Putra Tanjung Jaya

Veronika Johana Lu

Hartiwi Prabowo

ABSTRACT

PT. Putra Tanjung Jaya are engaged in printing is planning to open a new branch that aims to help meet consumer demand abandoned . RESEARCH GOAL is to determine the feasibility of opening a new branch at. PT. Putra Tanjung Jaya . Collecting data using secondary data and primary data . ANALYSIS business feasibility of using Qualitative and quantitative method. RESULTS ACHIEVED , the results of research based on the market and marketing indicates that demand is increasing every year which can be seen from peseimis scenario , a moderate scenario and an optimistic scenario , aspects of management and human resources , the company added employees in accordance with the criteria of employment , legal aspects show the completeness documents are met , aspects of the EIA indicates that no negative impacts that affect the environment , the technical aspects of opening a new branch in the Mutiara Taman Palem and buy 1 unit of the printing machine , the economic and social aspects of the job creation and increase government revenue and aspects finance from the pessimistic scenario , optimistic and moderate with IRR analysis , PI , NPV , PP declared fit for the opening of a new branch . CONCLUSION PT.Putra Tanjung Jaya feasible to open a new branch yamg located in Mutiara Taman Palem . ( VJL )

Keywords : Feasibility study of business, Opening Branch, Printing

ABSTRAK

PT. Putra Tanjung Jaya yang bergerak dibidang percetakan berencana untuk membuka cabang baru yang bertujuan untuk membantu memenuhi permintaan konsumen yang terbengkalai. TUJUAN PENELITIAN ini adalah untuk mengetahui kelayakan pembukaan cabang baru pada PT. Putra Tanjung Jaya. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dan data primer. ANALISIS kelayakan bisnis menggunakan meotde kualitaif dan kuantitatif. HASIL YANG DICAPAI, hasil penelitian berdasarkan aspek pasar dan pemasaran menunjukkan permintaan yang meningkat setiap tahunnya yang dapat dilihat dari skenario peseimis, skenario moderat dan skenario optimis, aspek manajemen dan sumber daya manusia, perusahaan menambah karyawan yang sesuai dengan kriteria pekerjaan, aspek hukum menunjukkan kelengkapan dokumen-dokumen yang sudah terpenuhi, apsek AMDAL yang menunjukkan bahwa tidak adanya dampak negatif yang mempengaruhi lingkungan, aspek teknis membuka cabang baru di kawasan Mutiara Taman Palem dan membeli 1 unit mesin cetak, aspek ekonomi dan sosial terciptanya lapangan kerja serta meningkatkan pendapatan pemerintah dan aspek keuangan dari skenario pesimis, optimis dan moderat dengan analisis IRR, PI, NPV, PP dinyatakan layak

(2)

2

untuk pembukaan cabang baru. SIMPULAN PT.Putra Tanjung Jaya layak untuk membuka cabang baru yamg berlokasi di Mutiara Taman Palem. (VJL)

Kata Kunci : Kelayakan bisnis, Pembukaan cabang, Percetakan

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, tidak hanya itu Indonesia juga memiliki masyarakat yang berpotensi untuk mengolah dan memanfaatkan sumber daya yang ada. Sumber daya alam tersebut dikelola masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan hidup masing-masing individu. Selain itu, dengan menggunakan potensi yang ada, masyarakat Indonesia juga memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk digunakan dalam pelaksanaan berbagai macam kegiatan industri.

Dewasa ini, istilah industri sering digunakan secara umum dan luas, yaitu semua kegiatan yang diupayakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam rangka mencapai kesejahteraan. Industri juga bisa diartikan sebagai suatu lokasi/tempat dimana aktivitas produksi akan diselenggarakan, sedangkan aktivitas produksi bisa dinyatakan sebagai pengumpulan aktivitas yang diperlukan untuk mengubah satu kumpulan-kumpulan masukan (Human resources, materials, energy, informasi, dan lain-lain) menjadi produk keluaran (finished product atau service) yang memiliki nilai tambah (Wignjosoebroto, 2003 : 2)

Salah satu industri yang berkembang pesat saat ini adalah industri percetakan, hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan yang dialami oleh industri ini yang mengalami kenaikan sebesar 3,17% pada triwulan I tahun 2013 dibandingkan triwulan IV tahun 2012 (www.jakarta.go.id, 24 Mei 2013). Percetakan (printing) adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, dengan menggunakan tinta di atas kertas menggunakan bantuan sebuah mesin cetak. Setiap harinya jutaan bahan cetak yang diperlukan industri diproduksi, mulai dari kop surat, kartu nama, brosur (flyer), katalog produk, dan form bisnis.

PT. Putra Tanjung Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang percetakan yang berlokasi di Jl. Cendrawasih Raya No. 27, Cengkareng, Jakarta Barat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2009 dan terus berkembang hingga saat ini.

Namun seiring dengan perkembangannya, PT. Putra Tanjung Jaya mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan konsumen, dimana hal ini menyebabkan kekecewaan pada konsumen. PT. Putra Tanjung Jaya juga mengalami kesulitan dalam penempatan mesin cetak warna yang akan segera dibeli dalam membantu untuk meningkatkan efisiensi waktu dalam pencetakan. Hal ini disebabkan oleh tempat yang digunakan oleh PT. Putra Tanjung Jaya untuk beroperasi sudah tidak dapat menampung penambahan mesin-mesin cetak.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis akan mencoba mambantu PT. Putra Tanjung Jaya untuk mengambil keputusan terkait dengan layak atau tidak layak PT. Putra Tanjung Jaya untuk membuka cabang baru dengan menggunakan studi kelayakan bisnis sehingga diperoleh hasil analisis yang lebih akurat, meninimalisasikan resiko kegagalan dan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis dengan judul “Analisis Studi Kelayakan Pembukaan Cabang Baru pada PT. Putra Tanjung Jaya”

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1. Metode Analisis Kualitatif:

a. Aspek Pasar dan Pemasaran yaitu menjelaskan peramalan permintaan produk dan bauran pemasarannya.

b. Aspek Teknis yaitu menjelaskan penilaian teknologi yang digunakan, tata letak, dan lokasi bisnis.

(3)

3

c. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia yaitu menjelaskan struktur organisasi perusahaan, dan tenaga kerja yang dibutuhkan

d. Aspek AMDAL yaitu membahas lingkungan dan dampak pencemarannya pada lingkungan. e. Aspek Hukum yaitu membahas masalah kelengkapan dokumen perusahaan.

f. Aspek Ekonomi dan Sosial yaitu untuk membahas dampak yang timbul dari usaha yang dijalankan baik dari ekonomi dan sosial.

2. Metode Analisis Kuantitatif

a. Aspek Pasar dan Pemasaran, metode prediksi penjualan. i. Analisis Regresi (Indeks Musim)

Indeks Musim X ramalan tahunan 1200 b. Aspek Keuangan a) Payback Period (PP) Nilai Investasi PP = X 1 Kas Masuk Bersih

Kriteria penilaian payback period adalah :

a. Jika payback period yang dihasilkan lebih kecil dari waktu maksimum yang disyaratkan, maka proyek diterima (layak).

b. Jika payback period yang dihasilkan lebih besar atau lebih lama dari waktu yang disyaratkan, maka proyek ditolak (tidak layak).

b) Net Present Value (NPV)

CF = aliran kas per tahun pada periode t I0 = investasi awal pada tahun 0 K = suku bunga (discount rate)

Kriteria yang digunakan dalam penilaian NPV adalah :

a. Jika NPV = 0 (nol), maka hasil investasi usaha akan sama dengan tingkat bunga yang dipakai dalam analisis, atau dengan kata lain usaha tidak untung maupun rugi.

b. Jika NPV = - (negatif), maka investasi tersebut rugi atau hasilnya dibawah tingkat bunga yang dipakai, dengan kata lain ususlan protek ditolak.

c. Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut menguntungkan atau hasilnya melebihi tingkat bunga yang dipakai, dengan kata lain ususlan proyek diterima.

c) Internal Rate of Return (IRR)

= Net Present Value pertama = Net Present Value kedua

= Tingkat suku bunga/ discount rate pertama = Tingkat suku bunga / discount rate kedua

Kriteria penilaian kelayakan investasi berdasarkan IRR adalah :

a. Apabila IRR > tingkat pengembalian yang diinginkan, maka usulan investasi layak b. Apabila IRR < tingkat pengembalian yang diinginkan, maka usulan investasi tidak layak.

(4)

4

Kriteria penilaian investasi dengan menggunakan PI adalah : a. Jika PI > 1, maka investasi dikatakan layak b. Jika PI < 1, maka investasi dikatakan tidak layak Dengan menggunakan masing-masing kriteria optimasi sebagai berikut: 1. Aspek Hukum

Aspek hukum meneliti kelengkapan dan keaslian dari dokumen atau izin yang dimiliki oleh PT. Putra Tanjung Jaya, mulai dari badan usaha, izin mendirikan usaha sampai dengan dokumen-dokumen yang terkait dengan bisnis yang dijalankan oleh perusahaan ini. 2. Aspek Pasar dan Pemasaran

Pada aspek pasar dan pemasaran diteliti seberapa besar pangsa pasar yang akan dimasuki oleh perusahaan, dan strategi yang akan digunakan oleh perusahaaan. Metodi yang digunakan untuk mengukur proyeksi penjualan pada PT. Putra Tanjung Jaya adalah Indeks Musim. 3. Aspek Keuangan

Pada aspek ini dinilai kemampuan PT Putra Tanjung Jaya dari sisi keuangan dalam memperoleh pendapatan dan besar biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dalam aspek ini juga akan terlihat pengembalian yang yang diinvestasikan oleh perusahaan dan berapa lama tingkat pengembaliannya. Hal yang digunakan perusahan dalam meniliti dalam aspek keuangan adalah melalui meotde Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI).

4. Aspek Teknis

Dalam aspek teknis dijelasakan mengenai teknologi yang akan digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk. Tujuan dalam penilaian aspek ini adalah menentukan tata letak perusahaan, teknologi yang digunakan dan lokasi bisnis yang akan digunakan. 5. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia

Aspek manajemen yang dilakukan dalam meneliti PT. Putra Tanjung Jaya adalah untuk menentukan sumber daya manusia yang sesuai dalam melakukan aktivitas-aktivitas bisnis yang terdiri dari : perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian. Dimana untuk menjalankan setiap fungsi-fungsi tersebut, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan sesuai dengan kriteria yang dimiliki oleh perusahaan.

6. Aspek Ekonomi dan Sosial

Dalam aspek ini PT. Putra Tanjung Jaya akan menjelaskan dampak positif yang akan diberikan dengan adanya pembukaan cabang baru khususnya bagi masyarakat dan pemerintah. 7. Aspek AMDAL

Dalam aspek ini dilakukan penilaian untuk mengetahui adanya dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh perusahan, baik dampak dalam jangka panjang maupun dampak dalam jangka pendek. Dimana perusahaan juga merupakan salah satu pihak yang sangat berpengaruh dari mengotori lingkungan atau tidak. Dan dilakukan perencanaan pencegahan yang dilakukan perusahaan untuk menghindari perusakan lingkungan.

HASIL DAN BAHASAN Aspek Pasar dan Pemasaran

Aspek pasar merupakan aspek yang terpenting dalam analisis studi kelayakan bisnis. Aspek ini dilakukan untuk melihat jumlah permintaan pasar, jumlah penawaran dan mengetahui proyeksi penjualan PT Putra Tanjung jaya. Berikut ini merupakan anaslis yang dilakukan dalam aspek pasar.

1. Jumlah penjualan PT Putra Tanjung Jaya

Tahun Pesimis (6%) Moderat (7%) Optimis (9%)

(5)

5

2015 Rp 1,425,130,374.17 Rp 1,452,146,462.62 Rp 1,506,939,656.07 2016 Rp 1,510,638,196.62 Rp 1,553,796,715 Rp 1,642,564,225.11 2017 Rp 1,601,276,488.41 Rp 1,662,562.485,05 Rp 1,790,395,005.36 2018 Rp 1,697,353,077.71 Rp 1,778,941,859 Rp 1,951,530,555.84 2. Bauran pemasaran a. Produk (Product)

Produk yang terdapat dalam industri percetakan sangatlah beragam. Jenis-jenis produk yang dihasilkan oleh PT Putra Tanjung Jaya antara lain kartu nama, brosur, banner, poster, label,

sticker, memo, surat jalan, id card, katalog produk, nota, surat jalan, printing, duplikasi CD

dan DVD, print CD dan DVD serta keperluan kantor lainnya. Tidak hanya menjual produk berupa barang saja, PT Putra Tanjung Jaya juga menjual produk berupa jasa fotokopi. b. Harga (Price)

Penetapatan harga merupakan salah satu hal yang paling penting dalam sebuah perusahaan. Karena harga yang ditetapkan pada sebuah produk akan berdampak besar bagi penjualan perusahaan. Harga sendiri mencakup total dari seluruh biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan sebuah barang ditambah dengan profit/ laba bagi perusahaan itu sendiri. Harga juga dapat membantu perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan lainnya..

c. Distribusi (Place)

Rantai distribusi pada PT Putra Tanjung Jaya berupa langsung sales to sales. Dimana pelanggan yang datang ke perusahaan langsung dapat mendaptkan barang yang diinginkan setelah pelanggan melakukan pembayaran. Lokasi yang dipilih PT Putra Tanjung Jaya untuk melakukan pembukaan cabang baru berlokasi di Mutiara Taman Palem, dimana di lokasi tersebut merupakan lokasi industri yang terdiri dari kantor, mall, ruko dan perumahan. d. Promosi (Promotion)

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT Putra Tanjung Jaya dalam rencana pembukaan cabang baru ini adalah brosur , promosi via online (website), dan pemotongan harga/diskon.

Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia

Dalam aspek ini, dianalisis hal-hal yang berhubungan dengan manajemen dan sumber daya yang dibutuhkan PT. Putra Tanjung Jaya dalam pembukaan cabang baru. Dalam pembukaan cabang baru akan dibuat struktur organisasi yang sama dengan struktur yang digunakan perusahaan sekarang ini antara lain;

a. Struktur Organisasi

(6)

6

Sumber : Hasil Pengolahan Data b. Kegiatan Penerimaan Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang dibutuhkan PT Putra Tanjung Jaya dala pembukaan cabang baru adalah tenaga kerja yang mampu berkomunikasi dengan baik dan mampu untuk mengoperasikan komputer serta mesin dengan baik, karena PT Putra Tanjung Jaya dalam mendukung proses berjalananya kegiatan perusahaan menggunakan komputer dan mesin cetak terbaru dan berteknologi tinggi. Proses perekrutan tenaga kerja dilakukan langsung oleh direktur PT Putra Tanjung Jaya (Bpk. Edy Tjung) yang juga selaku pemilik, sehingga Bpk. Edy Tjung dapat memastikan bahwa setiap tenaga kerja yang direkrut dapat memenuhi kriteria dibidang masing-masing.

Aspek Hukum

Dalam melakukan pembukaan cabang baru, PT Putra Tanjung Jaya harus memenuhi beberapa persyaratan hukum antara lain:

a. NPWP

b. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) c. Kartu Tanda Penduduk (KTP) d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Dalam memenuhi persyaratan hukum yang harus dipenuhi sebelum membuka suatu usaha ataupun melakukan pembukaan cabang baru di Indonesia, PT Putra Tanjung Jaya sudah memiliki keempat surat-surat izin tersebut.

Aspek AMDAL

Aspek AMDAL juga merupakan salah satu aspek terpenting dalam studi kelayakan bisnis, dalam aspek ini diteliti dampak yang akan dirasakan oleh lingkungan sekitar lokasi pembukaan cabang baru yang akan dilakukan di Mutiara Taman Palem.

Setelah dianalisis, tidak ditemukan adanya dampak yang besar bagi lingkungan tempat PT Putra Tanjung Jaya membuka cabang baru, karena limbah sampah yang dihasilkan dari kegiatan pencetakan PT Putra Tanjung Jaya langsung dibuang ke tempat pembuangan sampah, dan tidak ada limbah yang membahayakan. Limbah yang dibuang berupa kertas sisa potongan, tinta dan plastik. Limbah tinta yang dihasilkan dari kegiatan pencetakan adalah berupa bubuk, dimana teknologi pencetakan yang digunakan menggunakan teknologi laser, sehingga limbah yang dihasilkan berupa bubuk yang tidak berbahaya bagi lingkungan.

Aspek Teknis

Selanjutnya, dilakukan analisis dari aspek teknis, dalam analisis teknis ini meliputi penlilaian lokasi bisnis, teknologi yang digunakan dan tata letak.

1. Penilaian Lokasi Bisnis

Penentuan lokasi bisnis sangatlah penting, penilaian lokasi bisnis dimaksudkan untuk mendapatkan lokasi yang terbaik dalam melaksanakan kegiatan PT Putra Tanjung Jaya, terutama dalam proses jual beli. Lokasi yang dipilih sangat mempengaruhi biaya yang

dikeluarkan perusahaan kedepannya. Dalam hal ini, biaya yang dimaksudkan adalah biaya tetap maupun biaya variabel, seperti biaya listrik, biaya air, uang keamanan, uang kebersihan, dan lain-lain..

Lokasi bisnis yang akan dipilih PT Putra Tanjung Jaya adalah daerah Mutiara Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat. Faktor-faktor yang mendukung pemilihan lokasi tersebut antara lain;

a. Kawasan ini merupakan kawasan industri, dimana pada lokasi tersebut terdapat kantor, mall, ruko, dan perumahan.

(7)

7

c. Kemudahan transportasi, transportasi yang dapat dengan mudah dijangkau, dengan banyaknya kendaraan umum seperti angkutan umum, ojek, dan taksi.

d. Lingkungan yang nyaman, lingkungan yang nyaman bagi masyarakat sekitar, baik untuk tempat tinggal maupun melakukan usaha.

e. Ketersediaan sumber energi, terpenuhinya sumber daya pokok yang dibutuhkan oleh perusahaan, seperti air dan listrik sehingga dapat mendukung kegiatan perusahaan agar berjalan dengan baik.

2. Teknologi yang Digunakan

Jenis-jenis yang teknologi yang digunakan dalam proses produksi adalah: a. Konica C6000

Mesin cetak warna yang memiliki kapasitas untuk mencetak 1,800 lembar per jam dengan menggunakan ukuran kertas A3. Harga mesin ini diperkirakan seharga Rp 500,000,000.00 b. Komputer

Komputer ini digunsakan untuk mendesain file/ gambar yang akan dicetak. Harga komputer ini diperkirakan seharga Rp 8,000,000.00

c. Peralatan lainnya yang digunakan adalah mesin jilid, mesin potong dan mesin laminating. 3. Tata Letak

Sumber : PT Putra Tanjung Jaya

Gambar 4. 4 Rencana Tata Letak

1. Mesin Konica C6000 2. Komputer 3. Kursi 4. Kursi Panjang 5. Kasir 6. Meja Komputer 7. Kaca 8. Gudang 9. Tangga dan Wc 10. Pintu Utama

Aspek Ekonomi dan Sosial

Dalam aspek ini, dianalisis dampak yang akan mempengaruhi ekonomi dan sosial di sekitar lokasi pembukaan cabang maupun di Indonesia. PT Putra Tanjung Jaya dalam proses pembukaan cabang baru ini, tidak hanya bertujuan untuk mencari keuntungan saja, melainkan PT Putra Tanjung Jaya juga menyadari bahwa dengan pembukaan cabang baru ini, akan memiliki dampak dalam hal ekonomi dan sosial antara lain;

a. Menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar, sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran.

b. Meningkatkan pendapatan daerah.

c. Meningkatkan pendapatan pemerintah melalui pajak yang dibayar oleh perusahaan. d. Meningkatkan taraf hidup bagi masyarakat sekitar.

(8)

8

e. Memudahkan masyarakat sekitar dalam memenuhi kebuthan yang berhubungan dengan industri percetakan.

Aspek Keuangan

1. Kebutuhan Dana untuk Aktiva Tetap

Aktiva Tetap yang dibutuhkan Rp 696,950,000,- 2. Dana Modal Kerja

Tabel 4. 1 Dana Modal Kerja

Keterangan Modal Kerja

Biaya gaji karyawan tetap (6 bulan

pertama) Rp 96,000,000,- Cadangan kas minimum Rp 50,000,000,-

Total Rp 146,000,000,-

Sumber : Hasil Observasi 3. Jumlah Dana Investasi

Dengan demikian, jumlah keseluruhan dana investasi yang dibutuhkan perusahaan untuk membuka cabang baru adalah :

Jumlah dana investasi = dana modal aktiva tetap + dana modal kerja = Rp 696,950,000,- + Rp 146,000,000,- = Rp 842,950 ,000,-

Proyeksi Keuangan

a. Analisis penjualan

Tabel 4. 2 Peramalan Penjualan PT. Putra Tanjung Jaya 2014-2018 Tahun Pesimis (6%) Moderat (7%) Optimis (9%)

2014 Rp 1,344,462,617.15 Rp 1,357,146,226.75 Rp 1,382,513,445.94 2015 Rp 1,425,130,374.17 Rp 1,452,146,462.62 Rp 1,506,939,656.07 2016 Rp 1,510,638,196.62 Rp 1,553,796,715 Rp 1,642,564,225.11 2017 Rp 1,601,276,488.41 Rp 1,662,562.485,05 Rp 1,790,395,005.36 2018 Rp 1,697,353,077.71 Rp 1,778,941,859 Rp 1,951,530,555.84 Sumber : Hasil Pengolahan Data

Keterangan : Perkiraan penjualan di atas dihitung menggunakan indeks musim berdasarkan penjualan tahun Januari 2011- Juni 2013.

Proyeksi Laporan Laba Rugi (Skenario Moderat)

Pada proyeksi laba rugi pada PT Putra Tanjung Jaya ini menggambarkan besarnya penjualan yang diperoleh dari tahun ke tahun dengan skenario moderat, dimana diasumsikan target penjualan yang diprediksikan terus mengalami kenaikan pada penjualan 5 tahun kedepan. Pada proyeksi ini juga akan dijelaskan berbagai biaya yang akan dikeluarkan seperti harga pokok produksi, biaya gaji, biaya overhead, biaya umum dan administrasi, dan biaya penyusutan.

(9)

9

Penyusutan yang dimasukkan adalah penyusutan dari mesin, komputer dan motor yang dibeli oleh PT. Putra Tanjung Jaya. Nilai OCF ini kemudian akan digunakan untuk menghitung Net Present Value (NPV). Proyeksi laoporan laba rugi skenario moderat dibawah ini

diproyeksikan dengan kenaikan biaya yang meningktan 3% setiap tahunnya dan profit margin yang meningkat 7% setiap tahunnya.

Tabel 4. 3 Hasil Akhir Aspek Keuangan Skenario Moderat

Metode Kriteria

Penilaian Hasil

Studi Kelayakan

Net Present Value (NPV) Positif Rp 110,318,676.74 Layak

Internal Rate of Return (IRR) >20% 23.89% Layak

Profitability Index (PI) >1 1.13 Layak

Payback Periode (PP) <5 Tahun 3 tahun 2 bulan Layak Sumber : Hasil Pengolahan Data

Proyeksi Laporan Laba Rugi (Skenario Pesimis)

Proyeksi laporan laba rugi pada pembukaan cabang baru PT. Putra Tanjung jaya skenario pesimis menggambarkan perolehan pendapatan yang meningkat 6% selama 5 tahun kedepan dan kenaikan biaya sebesar 1% .

Pada proyeksi ini juga akan dijelaskan berbagai biaya yang akan dikeluarkan seperti harga pokok produksi, biaya gaji, biaya overhead, biaya umum dan administrasi, dan biaya penyusutan.

Penyusutan yang dimasukkan adalah penyusutan dari mesin, komputer dan motor yang dibeli oleh PT. Putra Tanjung Jaya. Nilai OCF ini kemudian akan digunakan untuk menghitung

Net Present Value (NPV).

Tabel 4. 4 Hasil Akhir Aspek Keuangan Skenario Pesimis

Metode Kriteria Penilaian

Hasil Studi Kelayakan

Net Present Value (NPV) Positif Rp 75,195,172.58 Layak

Internal Rate of Return (IRR) >20 % 22.62% Layak

Profitability Index (PI) >1 1.09 Layak

Payback Periode (PP) <5 Tahun 3 tahun 3 bulan Layak Sumber : Hasil Pengolahan Data

Proyeksi Laporan Laba Rugi (Skenario Optimis)

Proyeksi laporan laba rugi pada pembukaan cabang baru PT. Putra Tanjung jaya skenario pesimis menggambarkan perolehan pendapatan yang meningkat 9% dari tahun ke tahun dan kenaikan biaya sebesar 5% .

Pada proyeksi ini juga akan dijelaskan berbagai biaya yang akan dikeluarkan seperti harga pokok produksi, biaya gaji, biaya overhead, biaya umum dan administrasi, dan biaya penyusutan.

Tabel 4. 5 Hasil Akhir Aspek Keuangan Skenario Optimis

Metode Kriteria Penilaian

Hasil Studi Kelayakan

Net Present Value (NPV) Positif Rp 218,368,202.74 Layak

Internal Rate of Return (IRR) >20% 27.41% Layak

(10)

10

Payback Periode (PP) <5 Tahun 3 tahun 1 bulan Layak Sumber : Hasil Pengolahan Data

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian yang telah dituliskan dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. PT. Putra Tanjung Jaya dinyatakan layak untuk membuka cabang baru yang dapat dilihat berdasarkan aspek berikut :

a. Aspek Pasar dan Pemasaran

Analisis pada aspek pasar menunjukkan proyeksi penjualan untuk 5 tahun kedepan yang terus meningkat setiap tahunnya yang dapat dilihat dari skenario peseimis, skenario moderat dan skenario optimis. PT. Putra Tanjung Jaya memiliki peluang yang besar dibanding pesaing dibidangnya dikarenakan harga produk PT. Putra Tanjung Jaya yang relatif lebih murah serta pilihan produk yang beragam.

b. Aspek Manajemen & Sumber Daya Manusia

Dalam analisis aspek manajemen & sumber daya manusia, menjelaskan tentang struktur organisasi untuk pembukaan cabang baru PT. Putra Tanjung Jaya dimana PT Putra Tanjung Jaya yang nantinya akan memperkerjakan sumber daya manusia yang sesuai dengan kriteria pada masing divisi pekerjaan untuk mengisi dan bertugas pada posisi masing-masing .

c. Aspek Hukum

Kelengkapan dokumen-dokumen yang sudah dipenuhi PT. Putra Tanjung Jaya untuk pembukaan cabang baru. Kelengkapan dokumen tersebut antara lain NPWP, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Sehingga dengan terpenuhinya kelengkapan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, maka pembukaan cabang baru ini dapat dijalankan.

d. Aspek AMDAL

Dalam aspek ini dianalisis bahawa PT. Putra Tanjung Jaya tidak memberikan pengaruh yang berarti pada lingkungan tempat dimana PT. Putra Tanjung Jaya melakukan pembukaan cabang baru, dikarenakan limbah yang dihasilkan dari proses produksi PT. Putra Tanjung Jaya langsung dibuang ke tempat sampah atau tempat pembuangan. Sehingga tidak menggangu lingkungan.

e. Aspek Ekonomi dan Sosial

Dari segi aspek ekonomi dan sosial dampak yang dihasilkan dengan adanya pembukaan cabang baru PT. Putra Tanjung Jaya adalah menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar, sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran, meningkatkan pendapatan daerah, meningkatkan pendapatan pemerintah melalui pajak yang dibayar oleh perusahaan, meningkatkan taraf hidup bagi masyarakat sekitar dan memudahkan masyarakat sekitar dalam memenuhi kebuthan yang berhubungan dengan industri percetakan.

f. Aspek Teknis

Dalam aspek teknis, dijelaskan proses pemilihan lokasi bisnis yang berlokasi di Mutiara Taman Palem, pemilihan teknologi yang digunakan yaitu mesin cetak Konica C6000 yang mampu mencetak 1800 lembar per jam, dan tata letak pada cabang baru PT. Putra Tanjung Jaya.

g. Aspek Keuangan

Berdasarkan 3 skenario yang dianalisis, yaitu skenario pesimis, moderat dan optimis. Dimana pada skenario pesimis, dianalisis dengan tingkat pertumuhan penjualan paling rendah dan peningkatan biaya paling rendah menghasilkan NPV menjukkan hasil positif sebesar Rp 75,195,172.58 , IRR sebesar 22.62% , PI sebesar 1.09 kali, dan PP selama 3 tahun 3 bulan. Skenario moderat dianalisis dengan tingkat pertumbuhan penjualan rata-rata dan pengingkatan biaya rata-rata menghasilkan NPV menunjukkan hasil positif sebesar Rp 110,318,676.74 , IRR sebesar 23.89% , PI sebesar 1.13 kali dan PP selama 3 tahun 2 bulan.

(11)

11

Dan skenario optimis, dianalisis dengan tingkat pertumbuhan penjualan paling tinggi dan peningkatan biaya paling tinggi menghasilkan NPV menujukkan hasil positif sebesar Rp 218,368,202.74 , IRR sebesar 27.41% , PI sebesar 1.26 kali dan PP selama 3 tahun 1 bulan. Maka dari itu berdasarkan ketiga skenario tersebut, dinyatakan bahwa PT.Putra Tanjung Jaya layak melakukan pembukaan cabang baru.

2.

Rekomendasi untuk PT. Putra Tanjung Jaya adalah dengan membuka cabang baru dengan modal awal Rp 842,950,000,- , membeli 1 unit mesin cetal Konica C6000, memperkerjakan 10 orang karyawan, membuka cabang baru di Mutiara Taman Palem

.

REFERENSI

Abon-Moghli, A. A., & Al-Abdallah, G. M. (2009). Market Analysis and The Feasibility of Establishing Small Business. European Scientific Journal . 8 (9): 94- 113.

Afandi. (2009). Analisi Studi Kelayakan Investasi Pengembangan Usaha Distribusi PT. Aneka Andalan Karya. Jurnal Ekonomi. 1 ( 2) : 11-13.

Dewanti, R. (2008). Kewirausahaan. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Haming, M., & Basalamah, S. (2010). Studi Kelayakan Investasi Proyeksi dan Bisnis. Jakarta: Bumi Arkasa.

Heizer, J., & Render, B. (2008). Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat. Kasmir, & Jakfar. (2008). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana.

Kasmir, & Jakfar. (2012). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana.

Keown, A. J., Martin, J. D., Petty, W., & Scott, D. F. (2008). Manajemen Keuangan : Prinsip

dan Penerapan edisi 10. Jakarta: Indeks.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manejemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Lazuardi, R. F., Fitria, L., & Bakar, A. (2013). Artikel Jurnal Ilmiah Analisis Kelayakan Usaha Mobile Carwash di Kota Bandung. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional . 1 (3) : 46-54. Muhammad, I. A., & Surya, B. A. (2012). Financial Estabishing Study of PT. Jasa Medivest Refinancing Plan Case Study. Journal of Business and Management. 1 (4) : 240-247.

Nickels, W. G., Mchugh, J. M., & Mchugh, S. M. (2009). Pengantar Bisnis edisi 8. Jakarta: Salemba Empat.

Nugroho, I. A., Bakar, A., & Fitria, L. (2013). Analisis Kelayakan Usaha Pencucian Kendaraan Bermotor Studi Kasus Purwokerto Timur Jawa Tengah. Jurnal Online Institut Teknologi

Nasional. 1 (3) : 25-35.

Prabowo, H. (2012). Kelayakan Investasi Perluasan Pabrik Penggilingan Plastik PD XYZ.

Binus Business Review. 3( 2) : 803-818.

Rachadian, F. M., Agassi, E. A., & Sutopo, W. (2013). Analisis Kelayakan Investasi Penambahan Mesin Frais Baru pada CV. XYZ. Jati Undip. 8 ( 1) : 15-20.

Rangkuti, F. (2012). Studi Kelayakan Bisnis & Investasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Robbin, S. R., & Coulter, M. (2009). Manajemen. Jakarta: Indeks.

Rubens, Arthur, Jackson, Gary, Andrews, & Christine. (2011). Conducting a Feasibility Analysis and Assessing Success of a Business Incubator. Jorunal of Applied Management and

Entrepreneurship. 16( 2) : 42-60.

Saebani, B. A. (2012). Filsafat Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.

Suryana. (2006). Kewirausahaan Pedoman Praktis : Kiat dan Proses Meunju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.

Terry, G. R. (2010). Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Bumi Arkasa.

Umar, H. (2007). Studi Kelayakan Bisnis edisi 3. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wignjosoebroto, S. (2003). Pengantar Teknik & Manajemen Industri. Surabaya: Guna Widya. Wood, M. B. (2009). Perencanaan Pemasaran. Jakarta: Indeks.

(12)

12

RIWAYAT PENULIS

Veronika Johana Lu lahir di kota Jakarta tahun 1993 pada tanggal 23 Agustus. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara University dalam bidang ekonomi tahun 2014.

Gambar

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi Cabang Baru
Tabel 4. 1 Dana Modal Kerja
Tabel 4. 3 Hasil Akhir Aspek Keuangan Skenario Moderat

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan salah satu upaya untuk membuktikan bahwa model pembelajaran integrasi ilmu, yaitu integrasi antara ilmu umum dan ilmu agama dapat memberikan

47 Desa Sukamantri Kecamatan Paseh 74 TBM Putra Indonesia Eva Noersyarifah Kampung Rajadesa RT 06/ 05 Desa Cipaku Kecamatan Paseh 75 TBM Nurhasanah Ina Winarni, S.Pdi Kampung Sadang

s halom, hidup kita tidak ternilai harganya semahal darah Yesus, belajarlah menghargai orang lain sewajarnya, sebab mereka masih belum tahu harga hidup mereka, sementara jika

Analisis data bivariat adalah analisa yang dilakukan lebih dari dua variabel (Notoadmodjo, 2005).Analisa ini digunakan untuk menguji pengaruh terapi akupresur dalam

Perairan Muara Badak memiliki 24 jenis plankton, dari hasil analisis indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominansi menunjukkan bahwa perairan ini

Selain itu, pembelajaran masih berpusat kepada guru (teacher centered), yang mengakibatkan siswa menjadi pasif dan tidak dapat mengembangkan potensi yang

Data hasil penelitian jawaban 95 orang responden mengenai variabel kepuasan pelanggan(Y) dikumpulkan melalui pernyataan yang terdiri dari 15butir

Jumlah total lokasi container 20’ dan 40’ harus sama dengan total jumlah lokasi dalam kapal, dimulai dari satu sampai jumlah lokasi yang telah ditentukan.. Pembangkitan N