• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 80/1 MUARA BULIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 80/1 MUARA BULIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Febriani FKIP S-1 PGSD Page | 1

ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN

HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV

SDN 80/1 MUARA BULIAN

Oleh: FEBRIANI NIM AIDI09012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2014

(2)

Febriani: FKIP S-1 PGSD Page | 2

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN

HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV

SDN 80/1 MUARA BULIAN

Oleh: Febriani

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Jambi

ABSTRAK

SDN 80/1 Muara Bulian merupakan salah satu sekolah yang terletak di

Kabupaten Batang Hari. Siswa-siswinya memiliki latar belakang ekonomi,minat belajar, fasilitas belajar dan kemampuan berfikir yang berbeda-beda dan beragam sehingga memiliki tingkat hasil belajar yang berbeda-beda. Berdasarkan pengamatan fasilitas belajar yang terdapat di SDN 80/1 Muara Bulian sudah dalam kategori cukup baik.

Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa kelas IVA dan IVB SDN 80/1 Muara Bulian yang berjumlah 50 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014.

Data fasilitas belajar diperoleh dari penyebaran angket, sedangkan data hasil belajar siswa diperoleh dari dokumentasi nilai ulangan tengah semester genap TA 2013/2014. Jenis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan rumus Korelasi Pearson Product Moment (PPM) dan untuk menguji keberartian koefisien korelasi r, dapat di uji dengan mengunakan uji t sehingga akan didapat apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada subjek penelitian.

Dari analisis data hasil penelitian diperoleh koefisien korelasi rhitung > rtabel (0,516 > 0,279. Dan untuk uji keberartian korelasi didapat thitung > ttabel(4,872 > 2,021 ) Pada taraf signifikan 5%.

(3)

Febriani: FKIP S-1 PGSD Page | 3

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 80/1 Muara Bulian.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Fasilitas Belajar

I. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama dalam hal ini adalah:pemerintah, keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pemerintah bertanggung jawab menyediakan sarana dan prasarana serta membimbing peserta didik dalam mensukseskan program pemerintah tersebut, baik dalam pembangunan sekolah maupun dalam pembinaan masyarakat. Keluarga secara spesifik sangat berperan dalam pendidikan awal anak didik di luar pendidikan formal sebab pendidikan awal anak serta pengawasan diluar sekolah yang disebut dalam pendidikan keluarga dan pendidikan keluarga ini merupakan tanggung jawab orang tua.

Sekolah sebagai institusi pendidikan menyediakan berbagai fasilitas belajar peserta didik: dari ruang belajar, perpustakaan, bengkel atau labor dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya yang menjadi inventaris sekolah. Namun demikian fasilitas tersebut harus juga didukung oleh fasilitas lain yang disediakan oleh orang tua peserta didik atau siswa. Peran orang tua siswa dalam menyediakan fasilitas-fisilitas belajar sangat menentukan hasil belajar disekolah maupun dirumah.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Mengenai Sarana dan Prasarana. “Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran”.

SDN 80/1 Muara Bulian merupakan salah satu sekolah yang terletak di Kabupaten Batang Hari. Siswa-siswinya memiliki latar belakang ekonomi,minat belajar,

(4)

Febriani: FKIP S-1 PGSD Page | 4

fasilitas belajar dan kemampuan berfikir yang berbeda-beda dan beragam sehingga memiliki tingkat hasil belajar yang berbeda-beda. Berdasarkan pengamtan fasilitas belajar yang terdapat di SDN 80/1 Muara Bulian sudah dalam kategori cukup baik. Oleh karena itu peneliti meneliti sejauh mana hubungan fasilitas belajar siswa terhadap hasil belajar.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Fasilitas Belajar dengan Hasil Belajar Siswa kelas IV SDN 80/1 Muara Bulian”.

II. TINJAUAN PUSTAKA 1. Hasil Belajar

Gagne dalam Ekawarna (2009:43) mendefinisikan “Belajar adalah perubahan yang disposisi atau kapabilitas manusia yang berlangsung selama masa waktu dan tidak semata-mata disebabkan oleh proses pertumbuhan

Bell dalam Ekawarna (2009:43) mengemukakan bahwa “Perubahan tingkah laku dapat berbentuk perubahan kapabilitas jenis kerja atau perubahan sikap, minat atau nilai, perubahan itu harus bertahan selama beberapa periode waktu”.

Gagne dan Driscoll dalam Ekawarna (2009:40) mengemukakan “Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar yang dapat diamati melalui penampilan siswa (learner’s performance)”

Menurut Sudjana (2002:22) “Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah mengalami proses pembelajaran”. Sejalan dengan itu Sudjana (2002:3) juga mengemukakan “Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik”. Jadi hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh setelah melakukan kegiatan belajar.

Berdasarkan pemaparan diatas dapat dinyatakan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang diperoleh akibat dari belajar. Kemampuan-kemapuan

(5)

Febriani: FKIP S-1 PGSD Page | 5

tersebut mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang dapat di nyatakan dalam bentuk angka, huruf, atau kata-kata baik, sedang, atau kurang, dan sebagainya

2. Standar Sarana dan Prasarana

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Mengenai Sarana dan Prasarana. “Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran”.

3. Fasilitas Belajar

Menurut Thabrany (1994:48-55) menyatakan sarana belajar meliputi “1. Ruang belajar, syaratnya bebas dari gangguan, sirkulasi dan suhu udara yang baik serta penerangan yang baik( tidak terlalu terang dan tidak kurang terang). 2. Perlengkapan yang cukup dan baik, minimal adalah sebuah meja tulis dan kursi”.

Slameto (2003:67) “Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Jika siswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya, maka belajarnya akan menjadi lebih giat dan lebih maju”.

“Sarana belajar adalah peralatan belajar yang dibutuhkan dalam proses belajar agar pencapaian tujuan belajar dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien” (Roestiyah, 2004:166). 

Menurut Rayandra (2010:10) “Media pembelajaran ialah semua jenis media yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran sehingga pembelajran akan lebih efektif”. Sejalan dengan itu AECT (Association of Education and Communication) dalam Azhar (2008: 3) menyatakan bahwa “Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi”.

(6)

Febriani: FKIP S-1 PGSD Page | 6

III. METODOLOGI PENELITIAN

Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Menurut Sugiyono (2011:14) “ metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambian sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian analisis data bersifat kuantitaif/statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang ditetapakan.

Dalam penelitian ini subyek penelitiannya keseluruhan siswa kelas IV SDN 80/1 Muara bulian yang berjumlah 50 orang yang terdiri dari dua kelas yaitu IVA, IVB. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui penyebaran angket dalam bentuk pernyataan yang harus dijawab oleh responden dan dokomentasi nilai hasil belajar 5 mata pelajaran pada mid semester. Instrumen yang digunakan disusun menurut pola skala Likert, skala dalam bentuk kontinum yang terdiri dari lima kategori dan pernyataan angket bersifat positif dan negatif.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis data dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis yang diuji dalam penelitian ini diterima secara empiris. Dengan demikian diyakini bahwa sarana dan prasarana sekolah menurut Permendiknas No 24 Tahun 2007 memiliki hubungan yang positif terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN 80/1 Muara Bulian. Hasil belajar akan dapat tercapai dengan baik apabila faktor-faktor yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran dapat saling berinteraksi dan saling melengkapai.. Fasilitas tersebut dapat berupa sarana dan prasarana yang membantu dan memperlancar proses belajar yang dilaksanakan. Tanpa adanya fasilitas yang mendukung tersebut, maka akan mengganggu kelancaran dalam proses belajar mengajar sehingga akan berdampak pada rendahnya hasil belajar yang didapatkan.

(7)

Febriani: FKIP S-1 PGSD Page | 7

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar dalam Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana dengan hasil belajar siswa siswa kelas IV SDN 80/1 Muara Bulian. Adanya hubungan yang berarti tersebut ditunjukkan oleh koofisien korelasi r hitung (0,516) > r tabel (0,279) dan thitung (4,872) > t tabel (2,021). Ini berarti bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar dalam Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana dengan hasil belajar siswa kelas IV SDN 80/1 Muara Bulian. Dengan pengelolaan dan ketersediaan fasilitas belajar yang lengkap akan berdampak positif dalam memperlancar proses belajar mengajar sehingga nantinya juga akan meningkatkan hasil belajar siswa

Berdasarkan dari hasil penelitian yang diperoleh, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

1. Untuk menunjang peningkatan hasil belajar siswa kearah yang lebih baik lagi, khususnya pada siswa kelas IV SDN 80/1 Muara Bulian maka perlu meningkatkan pengelolaan dan pengadaan fasilitas yang ada di sekolah.

2. Pihak Sekolah hendaknya tetap memberikan perhatian yang cukup dengan menyediakan fasilitas yang memadai untuk digunakan siswa dalam belajar terutama Sarana dan Prasarana sekolah dalam Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan skill para siswa serta hasil belajarnya.

3. Guru dan pendidik supaya lebih memanfaatkan dengan efektif fasilitas yang telah tersedia di sekolah dan membenahinya untuk mendapatkan hasil belajar siswa yang lebih baik lagi.

4. Kepada peneliti yang tertarik untuk melakukan studi lebih mendalam tentang fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa agar lebih memperluas pembahasannya.

(8)

Febriani: FKIP S-1 PGSD Page | 8

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. S. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik( Edisi Revisi). Jakarta: Rineka cipta.

Arsyad. A. 2006. Pengembangan Media Pembelajaran Jakarta: Rajawali Pers. Arsyad. A. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers

Asyar. R. 2010. Media Pembelajaran Sekolah Dasar. Jambi: FKIP Universitas Jambi Asnawir dan Basyirudin, U. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers

Departemen Pendidikan Nasional. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Depdikbud. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Ekawarna. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada Press. Gie, T.L. 2002. Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Liberty

Hamalik, O. 1994. Media pembelajaran. Bandung : Cipta Aditya Bakti. Hamalik, O. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Ibrahim dan Syaodih. 2003. Perencanaan Pengajaran.Jakarta: Rineka Cipta Menteri Pendidikan Nasional. 2005. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005

Tentang Standar Nasional Pendidikan mengenai Sarana Dan Prasarana. Jakarta: Mendiknas.

Menteri Pendidikan Nasional 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Satuan SD/MI. Jakarta: Mendiknas.

(9)

Febriani: FKIP S-1 PGSD Page | 9

Mulyasa. 2005. Manajemem berbasis sekolah. Jakarta: Rosda.

Nawawi , H. 1995. Manajemen Sumbar Daya Manusia. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Roestiyah. 2004. Starategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers

Suryosubroto. 2004. Manajemen Pendidikan Di Sekolah . Jakarta:Rineka Cipta

Sudjana, N dan Ahmad Rivai 1991. Media Pengajaran. Bandung : PT Sinar Algesindo. Sudjana, N 2002. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru

Algesindo.

Sudjana, N. 2006. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :Alfabeta

Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Referensi

Dokumen terkait

P ermasalahan dalam proses pembelajaran matematika di SD Negeri Panjang 03 Ambarawa adalah bahwa keterampilan Critical Thinking dan Collaborative masih rendah dan berdampak

Selain berdampak kepada penurunan tutupan karang keras, pemutihan karang pada tahun 2010 juga berdampak pada penurunan kelimpahan ikan karang terutama ikan karang pemakan polip karang

We often receive nonverbal communication simultaneously through two or more channels, as when we feel and see a hug while hearing a whispered "I love

“…dari beberapa kriteria splitsing yang ada, yang menjadikan kriteria suatu perkara tersebut dipisah sebenarnya tetap ada pada penuntut umum yang memeriksa

penelitian dengan judul “PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KOMPUTER AKUNTANSI I PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Jadi, pendekatan yang dilakukan dalam pembelajaran berpengaruh pada hasil belajar (Sumartini, 2016). Untuk melihat peningkatan hasil belajar tiap-tiap siklus dapat dilihat pada

Ketika radio dan televisi mulai mengudara pada 1900-an dan 196Gan, orang telah membayangkan media cetak tidak bertahan. * Bersambung hal 5 kol

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran, Strategi Mengajar dengan Pendekatan Kontekstual, dan Pengelolaan Kelas