BAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 1..11 JJUUDDUULL Analisis Vitamin B
Analisis Vitamin B66 Total Dalam Cuplikan Total Dalam Cuplikan
1
1..22 TTUUJJUUAANN 1.
1. MemMemperperkenkenalkaalkan n lanlangkagkah-lah-langkngkah ah anaanalisilisis s obaobat t dan atau dan atau metmetaboabolitlitnyanya dalam cuplikan urin.
dalam cuplikan urin. .
. MeMelalakukukakan ann analalisiisis !its !itamamin Bin B66 dalam urin. dalam urin. ".
". MeMemmahahamami i pproroseses s AADMDM# # $A$Addsosorprpsisi% % DDisistrtribibuusisi% % MeMetatabobolilismsme%e% #liminasi& !itamin B
#liminasi& !itamin B6.6. '.
'. MengeMengetahui tahui nilai nilai paramparameter (eter (armakoarmakokinetikinetik !ik !itamin tamin BB6.6.
1
1..33 DDAASSAAR R TTEEOORRII
Vitamin adalah bahan utama bagi (ungsi tubuh dan kesehatan yang Vitamin adalah bahan utama bagi (ungsi tubuh dan kesehatan yang dibutuhkan dalam )umlah takaran yang lebih sedikit. *amun% memiliki dibutuhkan dalam )umlah takaran yang lebih sedikit. *amun% memiliki man(aat yang sangat berguna bagi tubuh. Vitamin digolongkan dalam dua man(aat yang sangat berguna bagi tubuh. Vitamin digolongkan dalam dua golongan% yaitu !itamin yang larut dalam air mempunyai toksisitas rendah% golongan% yaitu !itamin yang larut dalam air mempunyai toksisitas rendah% karena )umlah yang berlebih cepat diekskresikan melalui urin% sebaliknya karena )umlah yang berlebih cepat diekskresikan melalui urin% sebaliknya pemakaian
pemakaian !itamin !itamin yang yang larut larut dalam dalam lemak lemak dengan dengan )umlah )umlah yangyang berlebihan akan menyebabkan tertimbunny
berlebihan akan menyebabkan tertimbunnya senya+a tersebut dalam tubuha senya+a tersebut dalam tubuh dan dapat menimbulkan e(ek toksik.
dan dapat menimbulkan e(ek toksik. Vi
Vitamin tamin BB66 adaadalah !itamilah !itamin n yayang ng daladalam m airair. . VVititamiamin n BB66 penting penting untuk mempertahankan (ungsi otak yang sehat. ,embentukkan sel darah untuk mempertahankan (ungsi otak yang sehat. ,embentukkan sel darah merah% pemecahan protein. intesa antibodi sebagai bagian dari sistem merah% pemecahan protein. intesa antibodi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Dampak kekurangan !itamin B
kekebalan tubuh. Dampak kekurangan !itamin B66 adalah ter)adi pecah- adalah ter)adi pecah- pecah
pecah disudut bibir% disudut bibir% kerusakan kerusakan kulit% kulit% mual-mual% mual-mual% lidah lidah tidak tidak kasar% mudahkasar% mudah pening%
pening% aemia% aemia% mudah mudah kena kena penyakit penyakit batu batu gin)al% gin)al% ter)adi ter)adi sa+an sa+an pada pada anak anak kec
kecil. il. ranrang g yanyang g memmempunpunyai yai kadkadar ar !it!itamiamin n BB66 rendah% menun)ukkan rendah% menun)ukkan ge)ala seperti lemah% si(at lekas marah% dan susah tidur. elan)utnya ge)ala ge)ala seperti lemah% si(at lekas marah% dan susah tidur. elan)utnya ge)ala kegag
kegagalan pertumbuhalan pertumbuhan% kerusakan (ungsi an% kerusakan (ungsi motomotorik rik dan sa+an. dan sa+an. elain itu%elain itu% !itamin B
!itamin B66 $piridoksin& )uga memegang peranan penting pada metabolisme $piridoksin& )uga memegang peranan penting pada metabolisme protein
merupakan salah satu )enis !itamin yang mudah didapatkan karena !itamin ini banyak terdapat didalam beras% )agung% kacang-kacangan% daging% dan ikan.
BAB II
METODE KERJA
2.1 ALAT DAN BAHAN
• Alat / Botol 0aca Cokelat 1 ml% ,ipet Tetes% 2adah *ampan% dan pektro(otometer.
• Bahan / 3rin Manusia% dan Vitamin B6. 2.2 PROSEDUR KERJA
tuk menjaga aliran urin, subjek harus meminum 200ml air, setelah 30 menit yang digunakan seba
Vitamin B6 diminum dengan 200ml air dan waktu mulai dicatat (waktu awal)
a kandung kemih dikosongkan dan diukur "olume urin# $emudian dicatat dan ditandai# %mbil &!'
rosedur yang sama (seerti ada langkah 3) kemudian diulang ada inter"al waktu 2,3,*,
Cuplikan urin harus dikumpulkan selama 6 )am. ,robandus dapatmeminum obat dan mengumpulkan cuplikan urin sehari sebelum dianalisis. Cuplikan urin dapat disimpan selama satu malam pada suhu 'C tanpa penguraian yang berarti.
B. Analisis Cuplikan Vitamin B6 Total Dalam 3rin
1. Ditentukan kadar !itamin B6 total dalam cuplikan urin masing-masing inter!al +aktu )am ke 1%%"%'%4% dan 6 untuk penetapan kadarnya.
1 ml cuplikan urin ditambah ad 1 ml a5uadest
3kur pada pan)ang gelombang maimal 71 nm dengan spektro(otometer.
8ika nilai yang terbaca masih besar lebih dari " dilakukan pengenceran $lakukan triplo&.
BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
3.1. HASIL DAN PENGAMATAN
Tabel 1. Absorbans
sa!"el n#er$al %a&#' $ol'!e 'rn absorbans
Blanko -1 "'ml % ampel 1 1-1%4 ' ml %999 ampel 1%4- 1"7 ml %: ampel " -%4 194 ml %49 ampel ' %4-" 197 ml %'46 ampel 4 "-"%4 167 ml %'4 ampel 6 "%4-' 1:: ml %46" Tabel 2. Me#o(e ARE
+o# sam el mi d inter" al waktu (jam) dt Vu (ml) -u (.g/ml ) u (mg) u kum u1u kum mid n ( ku 0 ! 0#' 01! ! 3* 1#465 10#3* 10#3* 34!#! 0#' '# 2 !#2 ' !1!,' 0# ' *0 !4*!#* 5 53#6 6 53#32 305#'3 !#2' '#52 3 !#5 ' !,'12 0# ' !3 '36#4 5*#6 2 !*5#* 232#2 !#5' '#*' * 2#2 ' 212,' 0# ' !5' 35!#*5 6'#0 ! 2!2#' !65#! 2#2' '#!2 ' 2#5 ' 2,'13 0# ' !5 2*#!3 '2#6 ' 26'#3 !!*#2 2#5' *#5*
6 3#2 ' 313,' 0# ' !6 253#*5 *6#2 2 3!2#!' 64#5! 3#2' *#22 5 3#5 ' 3,'1* 0# ' !44 36'#*5 64#5 ! 340#46 0#00 3#5' 1 a = 6#'534 b 10#6'6 r 0#'3 $el 1b 10#6'6 7 eliminasi !#0'6*02
Tabel 3. Me#o(e E&s&res Renal
810#5*229 : 2#'6 $ el $ 1B 0,5*22 a 2#'6 1b 0#5*22 7 0#62/k T ½ = 0.93 jam 3.2. PERHITUNGAN ,ersamaan linear / y ; %14 < %1': +o# am el inter" al waktu (jam) dt t mid (ja m) Vu (m l) -u (ug/m l) u/dt (mg/ja m) u t mid (ja m) n u/d t ! 01! ! 0#' 2* 0 1 !#6 10#*04 1 0#*0 4 0#' 2 !1!,' 0# ' !#2 ' ! 3 !3#60 * '#2'! 2#62 6 !#2 ' !#66 3 !,'12 0# ' !#5 ' !* 2 !3#24 ! 3#552 !#44 6 !#5 ' !#33 * 212,' 0# ' 2#2 ' !0 2 !2#2' * 2#'00 !#2' 0 2#2 ' 0#2 ' 2,'13 0# ' 2#5 ' *2 !!#*' 6 0#62 0#*4 ! 2#5 ' 1 0#0* 6 313,' 0# ' 3#2 ' * !0#4 !#056 0#'3 4 3#2 ' 0#05 5 3,'1* 0# ' 3#5 ' * #!3 !#524 0#46 * 3#5 ' 0#''
= ; %774
,erhitungan nilai Cu $Mg>ml& ; cu ; ;
y−a b Cu Blanko ; 0,000−0,0148 0,0015 =−9,867 ɰg/ml Cu ampel1 ; 0,277−0,0148 0,0015 =1.841,47 ɰg/ml Cu ampel ; 0,820−0,0148 0,0015 =536,8 ɰg/ml Cu ampel" ; 0,572−0,0148 0,0015 =371,47 ɰg/ml Cu ampel' ; 0,456−0,0148 0,0015 =294,13 ɰg/ml Cu ampel4 ; 0,425−0,0148 0,0015 =273,47 ɰg/ml Cu ampel6 ; 0,3563−0,0148 0,0015 =365,47 ɰg/ml 3.3. GRA)IK ! !#' 2 2#' 3 0 ' !0 ;(9) 1 0#669 : 6#'5 <= !
Analisis Vitamin B6 dengan metode ARE
inear ()
T Mid Ln (DuDu !um"
!#6!#4 2 2#22#*2#62#4 3 3#23#* *#00 *#'0 '#00 '#'0 ;(9) 1 0#339 : '#' <= 0#
Analisis Vitamin B6 dengan Metode #e$e%atan E!s!&esi Renal
inear ()
T Mid Ln Du'dt
3.*. PEMBAHASAN
,ada praktikum kali ini dilakukan percobaan mengenai analisis !itamin B6
total dalam cuplikan urin. Dimana bertu)uan untuk memehami proses ADM# dari
!itamin B6 dan mengetahui nilai (armakokinetik dari suatu !itamin.
,ada percobaan pertama dilakukan pengumpulan suatu urin dengan rentang +aktu yang telah ditentukan prekuensi pengambilan pada cuplikan urin dimana pengambilannya harus cukup yaitu 9-1 t1> obat. ?al ini dilakukan agara )umlah obat yang diekskresikan memiliki kecepatan eliminasi yang tetap sehingga data yang diperoleh (alid. Data !olume urin yang diperoleh yaitu "'ml@ 'ml@ 1"7ml@ 194ml@ 197ml@ 167ml@ dan 1::ml. 0emudian dilakuka pengambilan sampel sebanyak 1ml untuk disentri(ugasi dengan bertu)uan untuk memisahkan partikel sehingga tersuspensi mengendap didasar tabung.
Adapun penetapan kecepatan eliminasi data urin menggunakan model kompartemen satu terbuka intra!ena% terdapat dua cara yaitu metode ekskresi
renal dan metode A=#. ,enggunakan metode ini bertu)uan ini untuk membandingkan +aktu paruhnya $t 1>&.
,ada metode A=# ditentukan nilai n $Du>Dukum& kemudian dibuatlah suatu gra(ik antara Tmid dan n $Dukum&. ang nialinya mengalami penurunan. Disamping itu persamaan linearpun didapat y; -%646 < 6%49": dengan nilai koe(isien korelasi $= & .774". dari persaman tersebut didapatkan kecepatan
eliminasi !itamin B6 yaitu %46 )am dan +aktu paruh %1 )am.
edangkan pada metode kecepatan eksresi renal ditentukan nilai n$Du>dt& persamaan linera yang didapat yaitu y; -%"76 ; 4% 4:: dengan nilai koe(isian
korelasi $= & %771". Dari persamaan diatas didapatkan kecepatan eliminasi
%"67 )am dan +aktu paruh %11 )am.
Dalam literatur +aktu paruh !itamin B6 yaitu 1mg $%":)am&% 4mg
$%11')am&. Apad praktikum diguanakan 1mg !itamin B6% sihingga dari kedua
metode ini yang lebih mendekati yaitu metode A=#. Dilihat dari nilai koe(isien korelasinya metode renal lebih mendekati nilai 1. 0elebihan dari metode A=# yaitu meskipun data yang didapat sedikit sedikit masih tetap bisa digunakan dengan metode A=#. edangkan pada renal semakin banyak data yang didapat maka akan semakin bagus.
Beberapa hal yang menebakan +aktu paruh tidak sesuai adalah adalah sebagai berikut/
,engosongan kandung kemih kurang sempurna% p? dan !olume urin yang tidak stabil% sehingga mempengaruhi kecepatan eksresi% nilai absorbansi yang tidak stabil. elain itu dapa )uga dikarenakan metabolisme masing-masing indi!idu berbeda-beda. 0arena kecepatan eliminasi obat dan plasma t tergantung pada kecepatan biotran(ormasi dan eksresi.
BAB I+ PENUTUP *.1 KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut/
1. ,ada metode A=# didapat nilai regresi y; -%646 < 6% 49": dengan =; %774" dengan +aktu paruh %1 )am
. ,ada metode kecepatan eksresi renal didapatkam nilai regresi y; -%"76 < 44:: dengan =; %771" dengan +aktu paruh %11 )am.
DA)TARPUSTAKA
Anonim. http/>> repositori.usu.ac.id>bitsrem>1"'469:7>:"6:14> chapter pd( diakses pada tanggal 1 oktober 14
Anonim. Ed. 2ikipedia.org> +iki>!itamin
T)ay % T.? dan 0.=ahard)a..bat-bat penting khasiat % penggunaan% dan e(ek-e(ek sampingnya edisi kelima cetakan pertama .8akarta/ ,t.#le media.
=ustiani%#rni dkk. ,enuntun praktikum semster gan)il (armakokinetik. Bogor / 3ni!ersitas ,akuan