• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENTINGNYA PEMBEKALAN : SPA THERAPIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENTINGNYA PEMBEKALAN : SPA THERAPIS"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PENTINGNYA PEMBEKALAN :

KETRAMPILAN dan PENGETAHUAN

serta PENGARAHAN PERILAKU pada

SPA THERAPIS

Ir . Mayasari Tjahjono S.Pd.

Diplome Cidesco, Switzerland 1997

Diplome Cibtac London for Aesthetician & Cosmetology Diplome Cibtac London for Body Therapy

Diplome Cibtac London for Spa Therapy

Diplome Cibtac London for Thermal Auricular Therapy Diplome Cibtac London for Aromatherapy

Certified of Wat Pho Thai Massage School, Thailand

Certified of Wat Pho School Thailand for Infant & Child Massage. Aromatherapy & Allied Practitioners Association Diplome- UK

(2)

DEVELOPING A SUCCESSFUL

SPA BUSSINESS :

1. BRAND POSITIONING

2. DESIGN, IMAGE & GRAPHIC

3. FACILITIES and ARCHITECTURAL DESIGN 4. GOVERMENT RULES and REGULATION 5. BEAUTY MENU DEVELOPMENT

6. RETAIL SALES 7. PRICING

8. MARKETING TRENDS

9. MARKETING TOOLS – Press Kit 10. EVENT & PROMOTION

11.

DEALING with YOUR STAFF

12. MAINTANCE your STANDARD 13. BREAK EVENT VALUE

(3)

UU no 10 -2009 Tentang Kepariwisataan,

USAHA PARIWISATA Pasal 14

(1) Usaha pariwisata meliputi, antara lain:

1. daya tarik wisata; 2. kawasan pariwisata; 3. jasa transportasi wisata;

4. jasa perjalanan wisata; 5. jasa makanan dan minuman;

6. penyediaan akomodasi;

7. penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi; 8. penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif,

konferensi, dan pameran; 9. jasa informasi pariwisata; 10. jasa konsultan pariwisata;

11. jasa pramuwisata; 12. wisata tirta; dan

(4)

UU no 10 -2009 Tentang

Kepariwisataan,

pasal 26 – Tentang Kewajiban

Pengusaha Pariwisata

• meningkatkan kompetensi pelatihan dan

pendidikan; tenaga kerja melalui pelatihan dan

(5)

5

LEVEL PEKERJA SPA

• Level 1 : tidak ada

• Level 2 ( Asisten Spa Terapis )

• Level 3 ( Spa Terapis Yunior )

• Level 4 ( Spa Terapis Senior )

• Level 5 ( Supervisor Spa )

• Level 6 ( Manajer Spa )

• Level 7 ( Pendidik dan Penguji Spa )

• Level 8 ( Direktur Spa ) – tidak melalui Kursus Spa

• Level 9 ( Konsultan Spa ) – tidak melalui kursus Spa

(6)

INDONESIA - THAILAND SPA –

Professional Qualification Framework

(SPA-PQF)

(7)

Apakah itu KOMPETENSI?

Ability to do a task

Knowledge

Pengetahuan ketrampilan

Skill

Attitude

sikap

There are different

Levels of Competence

BEHAVIOUR

kebiasaan -rutinitas

KNOWLEDGE : ABILITY TO INTEGRATE FACTS AND FIGURES BEHIND THE TECHNICAL ASPECTS

SKILL : ABILITY TO PERFORM A TASK TO AN ACCEPTABLE LEVEL OF PERFORMANCE CONSISTENTLY,

ACCURATELY AND WITH AN ECONOMY OF ACTION

ATTITUDE : ABILITY TO SHOW AN IMPRESSION WHICH CONVEYS TO CUSTOMERS AND OTHER PEOPLE WHETHER THE PERSON IS CONTENT IN DOING THE DUTIES

(8)

KOMPETENSI

• KNOWLEDGE

: pengetahuan

(9)

Pengetahuan

Pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang

Spa Terapis meliputi :

• Kesehatan dan Keamanan Praktis di Spa

(Health & Safety practice in the Salon)

• Monitor dan maintain area spa

• Struktur & Penyakit Kulit

• Persiapan Area Perawatan Spa

• Kebersihan Air (Water Hygiene)

(10)

• Spa treatments

– Scrub & Exfoliation

– Body wrap

– Mud & Algae Treatments

– Hydro Treaments

• Body massage

• Stone therapy massage

• Skin tanning techniques

• Thermal auricular therapy

• Indian head massage

(11)

KOMPETENSI

• SKILL :

kemampuan untuk

memperagakan tugasnya dalam

standart yang dapat di terima ,

(12)

Standar Kompetensi Keahlian

• Spa Therapist Pratama

• Spa Therapist Madya

• Spa Therapist Utama

(13)

Spa Therapist Pratama

SKKNI

Melakukan Pengurutan Badan Tradisional

(Traditional Body Massage)

PAR.SP.02.001.01

Merawat Punggung secara Manual (Back

Treatment)

PAR.SP.02.004.01

Merawat Badan pada Spa dengan Sistem

Lulur Jawa (Javanise Lulur)

PAR.SP.02.014.01

Merawat Badan pada Spa dengan Sistem

Boreh

PAR.SP.02.015.01

Merawat Kulit Kepala dan Rambut (Hair

and Scalp treatment)

(14)

Spa Therapist Madya

SKKNI

Melakukan Pengurutan Badan (Body

Massage ) Spa

PAR.SP.02.002.01

Merawat Badan dengan Sistem Body

Scrub/peeling

PAR.SP.02.009.01

Merawat Badan dengan Sistem Body Wrap PAR.SP.02.010.01

Melakukan Perawatan Wajah Spa/Spa Facial

(15)

Spa Therapist Utama

SKKNI

Melakukan Sport Massage pada Perawatan

Badan

PAR.SP.02.008.01

Merawat Badan dengan Spa Body Mask

Treatment

PAR.SP.02.011.01

Melakukan Perawatan Badan pada Spa

dengan Tehnologi

PAR.SP.02.012.01

Melakukan Persiapan dan Pelaksanaan

perawatan badan dengan Hydrobath

PAR.SP.02.016.01

Melakukan persiapan dan pelaksanaan

Perawatan Badan dengan Vichy Shower

PAR.SP.02.017.01

Melakukan Persiapan dan Melaksanakan

Perawatan Badan dengan Sauna

(16)

Spa Therapist Utama

SKKNI

Penggunaan Minyak Atsiri untuk Perawatan

Spa

PAR.SP.02.019.01

Perawatan Aromaterapi pada Perawatan Spa PAR.SP.02.020.01

Melakukan Perawatan Wajah Spa/Facial Spa

dengan Tehnologi

PAR.SP.02.022.01

Merawat Mata secara Manual

PAR.SP.02.023.01

Melakukan Perawatan Payudara

PAR.SP.02.024.01

(17)

Level 2 : Asisten Spa Therapis

SKKNI

Menerapkan K3 (Kesehatan dan Keselamatan

Kerja)

PAR.SP.01.001.01

Melakukan Persiapan dan Pengemasan Kerja PAR.SP.01.002.01

Melakukan Komunikasi dengan Pelanggan

PAR.SP.01.004.01

Melakukan Pengurutan Badan Tradisional

(Traditional Body Massage)

PAR.SP.02.001.01

Merawat Badan pada Spa dengan Sistem

Lulur Jawa (Javanise Lulur)

PAR.SP.02.014.01

Merawat Badan pada Spa dengan Sistem

Boreh

PAR.SP.02.015.01

Merawat Badan dengan Hydrobath cara

mandi siraman (shower)

(18)

Level 3 : Spa Therapis Yunior

SKKNI

Melakukan Komunikasi dengan Teman Sejawat PAR.SP.01.005.01 Merawat Badan dengan Penguapan (Body

Steam)

PAR.SP.02.018.01 Melakukan Perawatan Body Scrub PAR.SP.02.009.01 Merawat Badan dengan Pijat Swedish PAR.SP.02.002.01 Melakukan Perawatan Masker Tubuh (Body

Mask)

PAR.SP.02.011.01 Merawat Badan dengan Hydrobath cara mandi

berendam (immersion bath)

PAR.SP.02.016.01 Melakukan Perawatan Facial Spa Secara

Manual

PAR.SP.02.021.01 Melakukan Perawatan Hair Spa PAR.SP.02.026.01

(19)

Level 4 : Spa Therapis Senior

SKKNI

Melakukan Perawatan Mata secara Manual

(Manual Eye Treatment)

PAR.SP.01.023.01

Melakukan Perawatan Payudara (Bust

Treatment)

PAR.SP.02.024.01

Melakukan Perawatan Punggung Secara

Manual (Manual Back Treatment)

PAR.SP.02.004.01

Merawat Badan dengan Hydrobath (Under

Water Massage)

PAR.SP.02.016.01

Melakukan Perawatan Sauna

PAR.SP.02.018.01

Melakukan Perawatan Balut Badan (Body Wrap)

(20)

Level 4 : Spa Therapis Senior

SKKNI

Melakukan Perawatan Geothermal Therapy / Stone Massage *)

PAR.SP.02.013.01 Melakukan Perawatan Reflexology *) PAR.SP.02.006.01 Melakukan Perawatan Akupressur *) PAR.SP.02.007.01 Melakukan Perawatan Facial Spa dengan

Teknologi

PAR.SP.02.022.01 Melakukan Perawatan Tangan dan Kaki (Hand

& Foot Spa)

PAR.SP.02.025.01 Melakukan Perawatan Depilasi (Waxing) PAR.SP.02.027.01 Melakukan Perawatan Aromatherapi untuk Spa PAR.SP.02.020.01

(21)

SKKNI

Melakukan Komunikasi di Tempat Menerima Tamu

PAR.SP.01.003.01 Melakukan Komunikasi dengan Pimpinan dan

Staf

PAR.SP.01.006.01 Mengkoordinasikan Tugas-tugas Spa PAR.SP.01.007.01 Mengkoordinasikan Kelompok Kerja di Spa PAR.SP.01.008.01 Melakukan Perawatan Pijat Lymph Drainage PAR.SP.02.003.01 Melakukan Perawatan Sport Massage PAR.SP.02.008.01 Melakukan Perawatan Vichy Shower PAR.SP.02.017.01 Membuat Program Spa PAR.SP.02.028.01 Merencanakan Program Spa PAR.SP.02.029.01 Mengoperasikan Peralatan Perdagangan Eceran PAR.SP.03.005.01

Level 5 : Supervisor Spa /

Spa Programmer

(22)

Level 6 : Manajer Spa

SKKNI

Perawatan Badan dengan Teknologi PAR.SP.02.012.01 Menggunakan Minyak Atsiri untuk Perawatan

Spa sesuai dengan Kondisi Pelanggan

PAR.SP.02.019.01 Membangun dan Mengelola Hubungan Kerja PAR.SP.03.002.01

Mengelola Bisnis PAR.SP.03.003.01

Mengelola Pencapaian Hasil Rencana PAR.SP.03.004.01

Mengelola Keuangan PAR.SP.03.006.01

Melengkapi Aspek Legal dan Administrasi PAR.SP.03.007.01 Melaksanakan Sesi Pelatihan PAR.SP.04.003.01 Merencanakan Pengujian PAR.SP.04.004.01 Melaksanakan Pengujian PAR.SP.04.005.01 Mengkaji Ulang Pengujian PAR.SP.04.006.01 Melatih Kelompok Kecil PAR.SP.04.007.01

(23)

KOMPETENSI

• ATTITUDE :

kemampuan untuk menunjukkan sikap

yang memberikan rasa nyaman kepada pelanggan dan

(24)

Etik, Etika, Etiket

• ETIK: 1. kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan

akhlak. 2. nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu

golongan / masyarakat.

• ETIKA: ilmu ttg apa yg baik dan buruk serta ttg hak dan

kewajiban moral (akhlak)

• ETIKET : tata cara (adat, sopan santun dsb) dlm masyarakat

beradab dlm memelihara hubungan baik antara sesama

manusia

KODE ETIK PROFESI

(25)

KODE ETIK PROFESI SPA TERAPIS

• Bersikap jujur dan terbuka terhadap

pemakai jasa

• Senantiasa berusaha mengamalkan ilmu

Spa demi meningkatkan citra profesi.

• Tidak menjanjikan sesuatu kepada

pemakai jasa, yang diketahui atau patut

diketahuinya, bahwa janji tersebut tidak

akan dapat dipenuhinya.

(26)

KODE ETIK PROFESI SPA TERAPIS

• Senantiasa bersikap saling menghargai,

saling asah, saling asuh diantara sesama

anggota, guna mempertahankan dan

meningkatkan persatuan dan rasa

kesatuan

• Tidak menerima imbalan selain daripada

yang layak sesuai dengan jasa yang

(27)

KODE ETIK PROFESI SPA TERAPIS

• Setiap Spa terapis senantiasa berhati-hati

dalam menangani pengguna jasa sesuai SKKNI

yang berlaku.

• Dalam melakukan pekerjaanya, seorang Spa

Terapis harus mengutamakan/mendahulukan

kepentingan masyarakat dan memperhatikan

semua aspek pelayanan kesehatan sesuai

(28)

KODE ETIK PROFESI SPA TERAPIS

• Setiap Spa Terapis harus senantiasa

mengingat akan kewajiban melindungi

pengguna jasa

• Setiap Spa Terapis wajib bersikap tulus

ikhlas dan menggunakan segala ilmu dan

ketrampilan untuk kepentingan pengguna

jasa. Dalam hal ia tidak mampu mengatasi

kelainan pengguna jasa, maka ia wajib

(29)

KODE ETIK PROFESI SPA TERAPIS

• Setiap Spa Terapis wajib merahasiakan

segala sesuatu yang diketahuinya

tentang kondisi pengguna

• Setiap Spa Terapis harus memelihara

kesehatannya supaya dapat bekerja

dengan baik.

• Setiap Spa Terapis hendaknya

senantiasa mengikuti perkembangan

ilmu pengetahuan di bidang pelayanan

Spa

(30)

KODE ETIK PROFESI SPA TERAPIS

• Setiap Spa Terapis dalam melakukan

pekerjaannya tidak boleh dipengaruhi

pertimbangan keuntungan pribadi.

• Setiap Spa Terapis dalam memberikan

pelayanan Spa hanya memberikan

penjelasan / pendapat yang dapat

dibuktikan kebenarannya secara ilmiah.

.

(31)

KODE ETIK PROFESI SPA TERAPIS

• Setiap Spa Terapis harus berusaha dengan

sungguh-sungguh menghayati dan

(32)

Apa dan bagaimana mencapai

Standar Kompetensi

?

Standar kompetensi

adalah

rumusan kemampuan kerja

yang mencakup:

aspek pengetahuan,

keterampilan dan atau keahlian

serta sikap kerja yang relevan dengan

(33)

33

Standar Kompetensi Lulusan Kursus Spa

• Level 1 : tidak ada

• Level 2 ( Asisten Spa Terapis )

• Level 3 ( Spa Terapis Yunior )

• Level 4 ( Spa Terapis Senior )

• Level 5 ( Supervisor Spa )

• Level 6 ( Manajer Spa )

• Level 7 ( Pendidik dan Penguji Spa )

• Level 8 ( Direktur Spa ) – tidak melalui Kursus Spa

• Level 9 ( Konsultan Spa ) – tidak melalui kursus Spa

(34)

INDONESIA - THAILAND SPA –

Professional Qualification Framework

(SPA-PQF)

(35)

PENDIDIKAN dan PELATIHAN

FORMAL : STP --- Bali .. D2 dan D3

NON FORMAL :

Pacific International Beauty Institute (PIBI)

 Lokal / Sertifikasi

 International :

- Diploma Cibtac

- Dipl Cidesco

(36)

MEMBANGUN KOMPETENSI

BANGSA DENGAN KOMPETEN

Bagaimana dengan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Serdang Bedagai diperoleh data (rekam medik) di ruang klinik IMS/VCT bahwa wanita usia subur yang

Lebih tingginya produktivitas padi sawah pada lokasi SLPTT LL VUB dibandingkan dengan lokasi lainnya disebabkan karena pada lokasi SLPTT LL VUB diterapkan model pengelolaan

Hasil survei awal 3 di Puskesmas II Denpasar Selatan pada Bulan April-Juni 2011 ditemukan anemia sebanyak 27 (57,4%) dari 47 ibu hamil, dengan faktor yang

Peer Feedback Through E-Mail and Students’ Improvement In Writing Narrative Text.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Transduser efek medan memiliki komponen semi konduktor yang tersusun dalam sebuah rangkaian jembatan. Rangkaian ini mempunyai dua output yaitu output tegangan positif

Berdasarkan uji t diperoleh koefisien regresi untuk variabel Tingkat Upah adalah 0,221 dengan nilai t hitung 0,292 < t tabel 1,990, nilai ini tidak signifikan

Setrategi komunikasi yang dipilih oleh penyuluh dalam mengkomunikasikan pesan berupa materi penyuluhan kepada petani di Kabupaten Lombok Tengah adalah komunikasi

Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan secara statistik terkait dengan respon terhadap pemberian MTX tunggal pada PTG risiko rendah adalah usia pasien, nilai hCG