• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGERTIAN PENYAKIT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGERTIAN PENYAKIT"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGERTIAN PENYAKIT PENGERTIAN PENYAKIT

Menurut UU Pokok Kesehatan No.9 tahun 1960, Bab I Pasal 2; Menurut UU Pokok Kesehatan No.9 tahun 1960, Bab I Pasal 2; Kesehatan

Kesehatan meliputi jasmani, rohani (mental), dan sosial, bukanmeliputi jasmani, rohani (mental), dan sosial, bukan semata-mata keadaan bebas penyakit, cacat, dan kelemahan. semata-mata keadaan bebas penyakit, cacat, dan kelemahan. Pengertian sehat menurut WHO adalah terbebas dari

Pengertian sehat menurut WHO adalah terbebas dari segala jenissegala jenis

 penyakit

 penyakit, baik fisik, psikis (jiwa) atau emosional, inte, baik fisik, psikis (jiwa) atau emosional, inte lektual, danlektual, dan sosial. Dari pengertian tersebut, dengan demikian sakit dapat sosial. Dari pengertian tersebut, dengan demikian sakit dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi cacat atau kelainan yang didefinisikan sebagai suatu kondisi cacat atau kelainan yang disebabkan oleh gangguan penyakit, emosional, intelektual, dan disebabkan oleh gangguan penyakit, emosional, intelektual, dan sosial. Dengan kata lain, sakit adalah adanya gangguan jasmani, sosial. Dengan kata lain, sakit adalah adanya gangguan jasmani, rohani, dan/atau sosial sehingga tidak dapat

rohani, dan/atau sosial sehingga tidak dapat berfungsi secaraberfungsi secara normal, selaras, serasi, dan seimbang. Berdasarkan

normal, selaras, serasi, dan seimbang. Berdasarkan hal itu, makahal itu, maka  penyakit dapat dibedakan menjadi penyakit tidak menular dan  penyakit dapat dibedakan menjadi penyakit tidak menular dan  penyakit menular.

 penyakit menular. Dalam pengertian

Dalam pengertian medis,medis, penyakit menular atau penyakit infeksi penyakit menular atau penyakit infeksi

adalah penyakit yang disebabkan oleh agen biologi (seperti virus, adalah penyakit yang disebabkan oleh agen biologi (seperti virus,  bakteria atau parasit), bukan disebabkan

 bakteria atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti lukafaktor fisik (seperti luka  bakar) atau kimia (seperti keracunan). Untuk Negara yang sedang  bakar) atau kimia (seperti keracunan). Untuk Negara yang sedang  berkembang, penyakit infeksi seperti TBC, tetanus, kolera dan  berkembang, penyakit infeksi seperti TBC, tetanus, kolera dan  penyakit menular lainnya

 penyakit menular lainnyamerupakan penyebab utama kematianmerupakan penyebab utama kematian  penduduk. Penyakit yang tidak disebabkan oleh kuman, tetapi  penduduk. Penyakit yang tidak disebabkan oleh kuman, tetapi

disebabkan karena adanya pro

disebabkan karena adanya problem fisiologis atau metabolismeblem fisiologis atau metabolisme  pada jaringan tubuh manusia. Sedang untuk Negara yang sudah  pada jaringan tubuh manusia. Sedang untuk Negara yang sudah  berkembang, penyebab utama kematian pada umumnya ialah  berkembang, penyebab utama kematian pada umumnya ialah  penyakit jantung, pembuluh darah dan kanker.

 penyakit jantung, pembuluh darah dan kanker. Mekanisme Terjadinya Penyakit

Mekanisme Terjadinya Penyakit

Mekanisme terjadinya penyakit melibatkan berbagai faktor antara Mekanisme terjadinya penyakit melibatkan berbagai faktor antara lain: penyebab penyakit (agen), induk semang (hospes), dan

lain: penyebab penyakit (agen), induk semang (hospes), dan lingkungan yang dikenal dengan

lingkungan yang dikenal dengan penyebab majemuk suatu penyakit penyebab majemuk suatu penyakit

(multiple causation of disease) sebagai lawan dari penyeba (multiple causation of disease) sebagai lawan dari penyeba bb tunggal (single causation of disease).

tunggal (single causation of disease). Penyebab Penyakit

Penyebab Penyakit

Sumber infeksi adalah semua benda termasuk orang atau Sumber infeksi adalah semua benda termasuk orang atau  binatang yang dapat melewatkan atau menyebabkan penyakit  binatang yang dapat melewatkan atau menyebabkan penyakit  pada orang lain. Sumber penyakit ini mencakup juga reservoar   pada orang lain. Sumber penyakit ini mencakup juga reservoar 

seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Sumber penularan ialah induk semang

Sumber penularan ialah induk semang penyakit penyakit baik manusia baik manusia atau hewan yang dapat mengeluarkan benih-benih penyakit dan atau hewan yang dapat mengeluarkan benih-benih penyakit dan menularkan penyakit-penyakit tersebut kepada orang lain. menularkan penyakit-penyakit tersebut kepada orang lain. Sumber penularan harus dibedakan

Sumber penularan harus dibedakan dari sumber penyakit.dari sumber penyakit. Manusia sebagai sumber penularan. Orang yang menderita Manusia sebagai sumber penularan. Orang yang menderita  penyakit typhus, dalam darah, air kencing dan kotorannya,  penyakit typhus, dalam darah, air kencing dan kotorannya,

(2)

terdapat basil-basil typhus. Kotoran-kotoran dan air kencing yang terdapat basil-basil typhus. Kotoran-kotoran dan air kencing yang mengandung basil-basil typhus tersebut dapat membahayakan mengandung basil-basil typhus tersebut dapat membahayakan kesehatan

kesehatan orang-orang yang tinggal disekitarnya. Keterangan:orang-orang yang tinggal disekitarnya. Keterangan: lalat suka sekali hinggap di te

lalat suka sekali hinggap di te mpat-temmpat-tempat pat yang kotor, najis-najisyang kotor, najis-najis dan lain-lain. Pada waktu lalat itu hinggap pada najis yang

dan lain-lain. Pada waktu lalat itu hinggap pada najis yang

mengandung basil-basil typhus, maka akan melekat pada kakikakinya mengandung basil-basil typhus, maka akan melekat pada kakikakinya najis tersebut beserta basil-basil itu.

najis tersebut beserta basil-basil itu. Dari najis lalatDari najis lalat

hinggap ke lain-lain tempat, antara lain ke makanan, piring, hinggap ke lain-lain tempat, antara lain ke makanan, piring, cangkir dan lain-lain. Bila orang makan makanan yang sudah cangkir dan lain-lain. Bila orang makan makanan yang sudah mengandung basil-basil tersebut, maka mungkin orang itu akan mengandung basil-basil tersebut, maka mungkin orang itu akan kejangkitan penyakit typhus. Demikianlah keterangan orang yang kejangkitan penyakit typhus. Demikianlah keterangan orang yang sakit typhus sebagai sumber penularan.

sakit typhus sebagai sumber penularan.

Hewan sebagai sumber penularan. Contoh hewan yang bersifat Hewan sebagai sumber penularan. Contoh hewan yang bersifat sebagai sumber penularan antara lain: tikus yang kejangkitan sebagai sumber penularan antara lain: tikus yang kejangkitan  penyakit pes. Sebenarnya penyakit pes itu bukan penyakit  penyakit pes. Sebenarnya penyakit pes itu bukan penyakit

manusia, melainkan

manusia, melainkan penyakit-penyakit hewan mengerat penyakit-penyakit hewan mengeratpadapada umumnya dan penyakit tikus pada khususnya. Dalam darah tikus umumnya dan penyakit tikus pada khususnya. Dalam darah tikus yag menderita pes terdapat

yag menderita pes terdapat basil-basil pesbasil-basil pes. Pinjal-pinjal yang. Pinjal-pinjal yang hidup pada pemukaan tubuh tikus hidupnya dari darah tikus yang hidup pada pemukaan tubuh tikus hidupnya dari darah tikus yang ditempati. Pada waktu pinjal-pinjal itu menghisap darah si tuan ditempati. Pada waktu pinjal-pinjal itu menghisap darah si tuan rumah, turut pula ke da

rumah, turut pula ke dalam tubuh pinjal itu basil-basil pes. Bilalam tubuh pinjal itu basil-basil pes. Bila tikus itu mati, maka sumber makanan bagi p

tikus itu mati, maka sumber makanan bagi p injal-pinjal iinjal-pinjal itutu tentunya akan hilang. D

tentunya akan hilang. Dicarinya sumber makan lain,yaitu tikustikusicarinya sumber makan lain,yaitu tikustikus lain. Pinjal itu berpindah ke tikus-tikus ini dan hidup dari

lain. Pinjal itu berpindah ke tikus-tikus ini dan hidup dari

darahnya. Pada waktu menghisap darahnya, masuklah basil-basil darahnya. Pada waktu menghisap darahnya, masuklah basil-basil  pes yang sudah terdapat dalam tubuh pinjal-pinjal itu. Dengan  pes yang sudah terdapat dalam tubuh pinjal-pinjal itu. Dengan

demikian, penyakit pes menjalar dar

demikian, penyakit pes menjalar dari tikus satu ke tikus yang lain.i tikus satu ke tikus yang lain. Bila karena suatu hal pinjal-pinjal yang sudah mengandung basilbasil Bila karena suatu hal pinjal-pinjal yang sudah mengandung basilbasil  pes ini menggigit manusia, maka orang mungkin akan

 pes ini menggigit manusia, maka orang mungkin akan kejangkitan penyakit pes.

kejangkitan penyakit pes.

Tulisan yang mempunyai pengait kata µPenyakit¶

Tulisan yang mempunyai pengait kata µPenyakit¶

||

2010/11/09 2010/11/09

Gangguan pada Alat Peredaran Darah M

Gangguan pada Alat Peredaran Darah M

anusia

anusia

Gangguan pada alat peredaran darah manusia

Gangguan pada alat peredaran darah manusiadapat terjadi karena keturunan ataupundapat terjadi karena keturunan ataupun penyakit penyakit

tertentu. Penyakit pada alat peredaran darah dapat disebabkan oleh pola hidup dan makanan yang tertentu. Penyakit pada alat peredaran darah dapat disebabkan oleh pola hidup dan makanan yang tidak sehat.

tidak sehat.

Misalnya, terlalu sering mengonsumsi makanan berlemak tinggi dan

Misalnya, terlalu sering mengonsumsi makanan berlemak tinggi dan makanan berkadar makanan berkadar  kolesterol tinggi. Berikut ini akan dijelaskan gangguan-ganggua

kolesterol tinggi. Berikut ini akan dijelaskan gangguan-ganggua n padan pada alat peredaran darahalat peredaran darah

manusia

(3)

1. Anemia

Gangguan ini disebabkan rendahnya kadar Hb (hemo globin) dalam darah. Ciri-ciri penderitanya adalah mudah lelah dan se ring merasa pusing.

2. Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)

Gangguan ini disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah. 3. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Gangguan ini disebabkan naiknya tekanan darah yang diakibatkan penyempitan pembuluh darah. 4.Kanker Darah (Leukemia)

Penyakit ini disebabkan sel-sel darah put ih yang memper banyak diri tanpa terkendali yang mengakibatkan sel darah putih ini memakan sel darah merah.

5. Hemofilia

Gangguan ini disebabkan adanya kelainan yang menye babkan darah sulit membeku jika terjadi luka.

Penyakit ini merupakan penyakit keturunan. 6. Talasemia

Pada penyakit ini, bentuk sel darah merahnya tidak beraturan. Hal ini menyebabkan daya ikat sel darah merah terhadap oksigen dan karbon dioksidanya berkurang.

Usaha-usaha pencegahan terhadap gangguan alat peredaran darah ialah dengan melakukan pola hidup sehat. Pola hidup sehat itu di antaranya:

1. makan makanan yang bergizi; 2. olahraga yang teratur;

3. tidur dan istirahat yang cukup. dari buku sekolah

 ________________ 

Terima kasih kepada: Okrek (Produk Busana Muslim), - Duta Pulsa (All Operator Pulsa Elektrik), - Mode (Belajar Mendesan Busana), - Persewaan Alat Pesta / Tenda, - Susu Skim Kolostrum (SUSU NACO), - Permata Martapura di Facebook , - Gamis Modern di Facebook 

(4)

. y Share this: y Email y Print y Digg y R eddit y StumbleUpon y y Facebook  y

Ditulis dalam Kesehatan, Penyakit | Tinggalkan sebuah Komentar » Tag:Kesehatan, Penyakit

2010/09/15

Penyebab dan Perantara Penularan Demam Berdarah

Dengue (DBD)

Demam Berdarah Dengue (DBD) Dr.H.Sudradjat SB.

Penyebab dan perantara penularan. Manifestasi penyakit.

Pengobatan. Pencegahan.

Penyebab dan perantara penularan.

Penyakit ini disebabkan oleh suatu virus yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan. Vektor yang berperan dalam penularan penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti.

Manifestasi penyakit Demam Berdarah Dengue «..

(5)

Pengobatan terhadap penyakit ini terutama ditujukan untuk mengatasi perdarahan,

mencegah/mengatasi keadaan syok / presyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak  minum, bila perlu dilakukan pemberian cairan melalui infus.

Demam diusahakan diturunkan dengan kompres dingin, atau pemberian antipiretika Pencegahan.Demam Berdarah Dengue «..

Dari Dinkes/Depkes/RI :

Tanda-tanda demam berdarah:

1. Mendadak panas tinggi selama 2 sampai 7 hari 2. Tampak bintik-bintik merah pada kulit

3. Kadang-kadang terjadi pendarahan di hidung (mimisan) 4. Mungkin terjadi muntah atau berak darah

5. Sering terasa nyeri di ulu hati

6. Bila sudah parah, penderita gelisah. Tangan dan kakinya dingin dan berkeringat.

Adalah demam disertai perdarahan bawah kulit selaput hidung dan lambung disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aeg ypti.

Dalam beberapa hari saja keadaan penderita dapat menjadi parah, dan dapat menyebabkan kematian.

Tindakan yang harus dilakukan bila ada penderita demam berdarah:

1. Pertolongan pertama yang penting memberi minum sebanyak mungkin 2. Kompres dengan air es

3. Beri obat turun panas

4. Selanjutnya penderita segera dibawa ke dokter/Puskesmas yang terdekat untuk diperiksa. Bila diduga terserang Demam Berdarah akan d ikirim keR umah Sakit untuk dirawat.

5. Lapor segera ke Puskesmas / Sudin Kesehatan setempat dengan membawa surat dariR umah Sakit

Selanjutnya akan dilakukan tindakan penanggulangan di daerah rumah penderita dan sekitarnya, tanpa dipungut bayaran.

(6)

Cara penularan demam berdarah:

Anak yang sakit demam berdarah di dalam darahnya mengandung virus. Bila anak ini digigit nyamuk Aedes Aegypti maka bibit penyakit ikut terhisap masuk ke dalam tubuh nyamuk. Dan  bila nyamuk tersebut menggigit anak lain (anak sehat), maka anak itu akan dapat ketularan  penyakit ini.

Ciri-ciri nyamuk penyebab penyakit demam berdarah (nyamuk Aedes aegypti): «.. Cara pencegahan penyakit demam berdarah: ««.

KEJADIAN LUAR BIASA CHIKUNGUNYA

DI K ECAMATAN POIGAR , KABUPATE N BOLAANG MONGONDOW, SULAWESI UTAR A, TAHUN 2002-2003

Telah terjadi KLB (kejadian luar biasa) Chikungu nya dengan gejala panas (demam), sakit kepala, bercak merah di kulit dan sakit sendi tanpa kematian di Kecamatan Poigar, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara diperkirakan mulai minggu ke-49 tahun 2002 dengan 2 kasus, mencapai puncaknya pada minggu ke-3 tahun 2003 sebesar 204 kasus, minggu ke-7 hanya ditemukan sebanyak 4 kasus dan sampai dengan tanggal 12Februari 2003 sudah tidak ditemukan lagi adanya kasus baru. Tindakan penanggulangan yang dilakukan adalah pengobatan penderita, PSN DBD (µ3M¶ dan abatisasi masal), penyelidikan ep idemiologi, fogging masal dan dilakukan investigasi KLB.

KEJADIAN LUAR BIASA CHIKUNGUNYA ««

TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Kesehatan menetapkan 12 provinsi masuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah. ³Hari ini sudah ada 20 provinsi yang melapor tapi cuma 12 provinsi yang termasuk KLB,´ ujar R ita Kusriatuti dari Bagian

Arbovirusasi Departemen Kesehatan kepada Tempo NewsR oom melalui telepon, Senin (23/2). 12 provinsi tersebut meliputi semua provinsi di seluruh Jawa, Jambi, Kalimantan Se latan,

Sulawesi Selatan, Aceh, NTT, dan NTB. ³Yang terparah adalah DKI, NTB, dan NTT,´ ujar R ita. Jumlah kasus dari 12 provinsi tersebut sebanyak 12.224 orang dengan jumlah kematian sebesar  218 orang. ³Jumlah ini belum ter masuk kasus dari 8 provinsi yang tidak KLB,´ tambahnya. Kebanyakan kasus demam berdarah ini terjadi di Pulau Jawa karena kepadatan penduduknya. Manusia itu sendiri yang menciptakan istana nyamuk,´ ujar R ita. Apalagi dengan semakin menumpuknya sampah di beberapa kota besar di Jawa.

(7)

Menurut R ita kejadian demam berdarah kali ini dua kali lebih parah jika dibanding tahun

sebelumnya. ³Ini karena musim hujan dan adanya banjir di beberapa daerah,´ ujarnya. Genangan air hujan menyebabkan nyamuk bertelur dengan leluasa, sehingga populasi nyamuk meningkat. ´Tugas kita adalah memutuskan mata rantai ini,´ ujarnya.

R ita mengatakan penyemprotan secara massal bukanlah penyelesaian yang tepat. ³Nyamuk   bertelur 200-400 butir per hari, disemprot lalu mati, tapi esoknya lahir nyamuk baru,´

tambahnya. Menurut dia siklus ini akan terus berlangsung selama musim hujan. ³Masyarakat selalu ngotot minta disemprot, kami kewalahan,´ tandas nya.

Dia menghimbau agar masyarakat melakukan gerakan pengecekan terhadap rumah masing secara serentak. Selain itu dia juga mengimbau agar penyemprotan dilakukan di masing-masing rumah dengan menggunakan obat nyamuk.

Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 06.00-07.00 WIB dan sore hari  pada pukul 16.00-18.00 WIB. ³Paling tidak ini bisa melindungi diri sendiri.~

Mawar Kusuma ± Tempo NewsR oom

Map: World distribution of dengue viruses and their mosquito vector, Aedes aegypti, in 2000

y Share this: y Email y Print y Digg y R eddit y StumbleUpon y y Facebook  y

Ditulis dalam Kesehatan, Penyakit | 1 Komentar » Tag:Kesehatan, Penyakit

2009/10/30

Gangguan Sistem Reproduksi

AIDS

Faktor lain yang juga mempengaruhi kualitas penduduk adalah penyakit. Penyakit yang terkait dengan reproduksi secara langsung adalah penyakit yang ditularkan melalui alat reproduksi seperti penyakit AIDS (Acquired Immuno Deficiency S yndrome) yang disebabkan oleh Virus HIV (Human Immune Deficiency Virus) dan penyak it kelamin yang lain.

AIDS adalah penyakit mengerikan yang sampai saat ini sudah menular ke berbagai negara. Penularan AIDS ini baru disadari dalam masa modern ini, sehingga sering disebut pandemi modern. AIDS menuntut perhatian kita semua karena:

(8)

1. Semua orang bisa terkena AIDS.

2. Belum ditemukan vaksin pencegahnya.

3. Belum ada obat yang betul-betul dapat diandalkan.

4. Penyebarannya sangat cepat dan tidak diketahui, sehingga makin banyak orang yang tertular  AIDS.

Perkembangan AIDS di dunia berlangsung cukup cepat, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 1981 terdapat 100.000 kasus AIDS di 20 negara, pada tahun 1992 terdapat 11-12 juta kasus, dengan rincian 6% di Asia Tenggara, 60% di Afrika, 10% di Amerika Utara, dan 6% diEropa. Pada tahun 2000 terdapat 60 juta kasus dengan rincian 41% di Asia Tenggara, 36% di Afrika, 5% di Amerilka.

Kondisi yang diperlukan untuk penularan HIV adalah HIV harus masuk ke dalam aliran darah. HIV sangat rapuh dan cepat mati di luar tubuh manusia.

Virus ini juga sensitif terhadap panas dan tidak kuat hidup pada suhu di atas 60 derajat celsius. Untuk dapat tertular, maka jumlah virus HIV harus cukup banyak. HIV terdapat di hampir  seluruh cairan tubuh manusia seperti keringat, air ludah, air mata, darah, cairan sperma, ca iran vagina. Hanya saja pada keringat, air ludah, dan air mata konsentrasinya tidak cukup tinggi untuk menularkan HIV. Cairan yang dapat menularkan HIV adalah darah, cairan sperma, cairan vagina. Penularan terjadi jika ada salah satu dari cairan tadi mengandung virus HIV.

Fase dan gejala HIV

Seseorang yang terinfeksi HIV, sistem kekebalan tubuhnya akan semakin menurun, berkurang dan akhirnya hilang. Orang yang terinfeksi HIV fase I, nampaknya seperti orang sehat, belum memperlihatkan gejala.Fase ini berlangsung 5-7 tahun, tergantung kekebalan tubuh penderita. Pada fase II muncul gejala awal penyakit yang terkait HIV, seperti: hilang selera makan, tubuh lemah, berkeringat berlebihan di malam hari, timbul bercak-bercak di kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, diare terus-menerus, flu tidak sembuh-sembuh.Fase ini berlangsung sekitar 6 bulan sampai 2 tahun.

Tahap AIDS baru dapat terdiagnosis setelah kekebalan tubuh sangat berkurang dan timbul

 penyakit tertentu seperti TBC, pneumonia, herpes, sara f terganggu, dan lain lain). Perlu diketahui  bahwa tidak semua orang yang mengidap penyakit tersebut di atas pasti menderita AIDS.

Fase ini berlangsung 3-6 bulan. Untuk memastikan apakah seseorang positif AIDS atau tidak, harus dilakukan pemeriksaan banyaknya sel T di laboratorium. Sampai sekarang orang tidak  dapat menyebut secara pasti gejala AIDS, karena gejala AIDS tidak khas.

Pencegahan AIDS

Di dalam lingkungan keluarga sampaikan informasi yang sudah Anda ketahui ini kepada anggota keluarga yang lain, teman dan tetangga. Jika sehari-hari Anda menemukan informasi yang salah tentang AIDS, segera luruskan dengan cara yang benar supaya orang-orang tertarik dan juga memperbaiki informasi tersebut.

Di lingkungan sekolah mungkin Anda bisa mengusulkan kepada guru atau kepala sekolah agar  diadakan diskusi atau seminar atau kegiatan lain yang berhubungan dengan pencegahan AIDS. Kegiatan yang berkait dengan pencegahan AIDS dapat juga Anda lakukan bersamaan dengan kegiatan sejenis seperti pencegahan narkoba, pendidikan keluarga, dan sebagainya.

(9)

Di Indonesia ada kecenderungan penjaja seks komersial meluas, penyebaran penyakit kelamin tinggi, urbanisasi dan migrasi penduduk tinggi, kecenderungan hubungan seks sebelum nikah meningkat, lalu lintas orang dari/ke luar negeri berlangsung dengan bebas, serta penggunaan alat suntik, tato, tindik yang tidak sehat.

Gonorhoea ( Kencing Nanah)

Gonorhoea adalah penyakit infeksi yang menyerang pada alat kelamin (genitalia). Penyaki ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gejala penyakit ini adalah rasa sakit dan keluar  nanah pada saat kencing, serta keputihan berwarna kuning hijau pada wanita. Penyakit ini

ditularkan melalui hubungan seksual.Bayi juga da pat tertular penyakit ini melalui proses  persalinan. Penyakit ini dapat menyebabkan kebuataan pada bayi yang baru lahir.

Sifilis

Sifilis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual atau hubungan badaniah yang intim (ciuman), transfusi darah, penularan oleh ibu pada janin melalui plasenta. Gejala awal penyakit ini adalah borok   pada tempat masuknya bakteri ke dalam tubuh, biasanya pada daerah sekitar kelamin. Penyakit

ini dapat menyebar dan menyerang organ-organ tubuh lainnya, kemudian menimbulkan kerusakan pada organ tersebut.

Herpes Simplex Genitalis

Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simplex tipe II, yang menyerang kulit di daerah genitalia luar, anus, dan vagina. Gejala penyakit ini berupa gatal-gatal, pedih, dan kemerahan  pada kulit di daerah kelamin. Pada daerah tersebut kemudian timbul beberapa lepuh kecil-kecil,

selanjutnya lepuh menjadi pecah dan menimbulkan luka.

Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual dan dapat pula ditularkan oleh ibu hamil kepada janinnya. Penyakit herpes sulit sekali sembuh dan sering kambuh sete lah beberapa  bulan/tahun.

dari buku sekolah« . y Share this: y Email y Print y Digg y R eddit y StumbleUpon y y Facebook  y

Ditulis dalam Kesehatan, Penyakit | 10 Komentar » Tag:Kesehatan, Penyakit

(10)

2009/10/30

Kelainan dan Penyakit Sistem Ekskresi

Terdapat beberapa kelainan/penyakit yang diakibatkan oleh kelainan struktur maupun fungsi sistem ekskresi, antara lain nefrosis, nefritis, sistisis, polisistik, dan gagal ginjal

Nefrosis

 Nefrosis adalah kondisi di mana membran glomerulus bocor, meyebabkan sejumlah besar 

 protein keluar dari darah menuju urin. Air dan natrium berakumulasi dalam tubuh menyebabkan edem, khususnya di bagian pergelangan kaki, kaki, perut, dan mata. Nefrosis umumnya terjadi  pada anak-anak.

Nefritis glomerulus

 Nefritis glomerulus adalah radang membran filtrasi glomerulus di dalam korpuskulum renalis. Penyebab radang secara umum adalah reaksi alergi terhadap racun yang dilepaskan oleh bakteri streptococcus yang menginfeksi bagian tubuh lain, khususnya tenggorokan. Penyakit ini ditandai dengan kenaikan permeabilitas membran filtrasi dan akumulasi sel-sel darah putih di daerah membran filtrasi. Akibatnya, sejumlah besar protein plasma memasuki urin. Keberadaa n protein  plasma meningkatkan tekanan osmotik filtrat urin, sehingga volume urin meningkat dan

menyebabkan gagal ginjal.

««. Selengkapnya>>>> Kelainan dan Penyakit SistemEkskresi

. y Share this: y Email y Print y Digg y R eddit y StumbleUpon y y Facebook  y

Ditulis dalam Ginjal, Kesehatan, Penyakit | 1 Komentar » Tag:Kesehatan, Penyakit

2009/10/13

Pengertian Penyakit

Menurut UU Pokok Kesehatan No.9 tahun 1960, Bab I Pasal 2; Kesehatan meliputi jasmani, rohani (mental), dan sosial, bukan

(11)

semata-mata keadaan bebas penyakit, cacat, dan kelemahan. Pengertian sehat menurut WHO adalah terbebas dari segala jenis  penyakit, baik fisik, psikis (jiwa) atau emosional, inte lektual, dan

sosial. Dari pengertian tersebut, dengan demikian sakit dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi cacat atau kelainan yang disebabkan oleh gangguan penyakit, emosional, intelektual, dan sosial. Dengan kata lain, sakit adalah adanya gangguan jasmani, rohani, dan/atau sosial sehingga tidak dapat berfungsi secara normal, selaras, serasi, dan seimbang. Berdasarkan hal itu, maka  penyakit dapat dibedakan menjadi penyakit tidak menular dan  penyakit menular.

Dalam pengertian medis, penyakit menular atau penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh agen biologi (seperti virus,  bakteria atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka  bakar) atau kimia (seperti keracunan). Untuk Negara yang sedang  berkembang, penyakit infeksi seperti TBC, tetanus, kolera dan  penyakit menular lainnya merupakan penyebab utama kematian  penduduk. Penyakit yang tidak disebabkan oleh kuman, tetapi

disebabkan karena adanya problem fisiologis atau metabolisme  pada jaringan tubuh manusia. Sedang untuk Negara yang sudah  berkembang, penyebab utama kematian pada umumnya ialah  penyakit jantung, pembuluh darah dan kanker.

Mekanisme Terjadinya Penyakit

Mekanisme terjadinya penyakit melibatkan berbagai faktor antara lain: penyebab penyakit (agen), induk semang (hospes), dan

lingkungan yang dikenal dengan penyebab majemuk suatu penyakit (multiple causation of disease) sebagai lawan dari penyeba b

tunggal (single causation of disease). Penyebab Penyakit

Sumber infeksi adalah semua benda termasuk orang atau  binatang yang dapat melewatkan atau menyebabkan penyakit  pada orang lain. Sumber penyakit ini mencakup juga reservoar 

seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Sumber penularan ialah induk semang penyakit baik manusia atau hewan yang dapat mengeluarkan benih-benih penyakit dan menularkan penyakit-penyakit tersebut kepada orang lain. Sumber penularan harus dibedakan dari sumber penyakit. Manusia sebagai sumber penularan. Orang yang menderita  penyakit typhus, dalam darah, air kencing dan kotorannya,

terdapat basil-basil typhus. Kotoran-kotoran dan air kencing yang mengandung basil-basil typhus tersebut dapat membahayakan kesehatan orang-orang yang tinggal disekitarnya. Keterangan: lalat suka sekali hinggap di te mpat-tempat yang kotor, najis-najis

(12)

dan lain-lain. Pada waktu lalat itu hinggap pada najis yang

mengandung basil-basil typhus, maka akan melekat pada kakikakinya najis tersebut beserta basil-basil itu. Dari najis lalat

hinggap ke lain-lain tempat, antara lain ke makanan, piring, cangkir dan lain-lain. Bila orang makan makanan yang sudah mengandung basil-basil tersebut, maka mungkin orang itu akan kejangkitan penyakit typhus. Demikianlah keterangan orang yang sakit typhus sebagai sumber penularan.

Hewan sebagai sumber penularan. Contoh hewan yang bersifat sebagai sumber penularan antara lain: tikus yang kejangkitan  penyakit pes. Sebenarnya penyakit pes itu bukan penyakit

manusia, melainkan penyakit-penyakit hewan mengerat pada umumnya dan penyakit tikus pada khususnya. Dalam darah tikus yag menderita pes terdapat basil-basil pes. Pinjal-pinjal yang hidup pada pemukaan tubuh tikus hidupnya dari darah tikus yang ditempati. Pada waktu pinjal-pinjal itu menghisap darah si tuan rumah, turut pula ke dalam tubuh pinjal itu basil-basil pes. Bila tikus itu mati, maka sumber makanan bagi p injal-pinjal itu

tentunya akan hilang. Dicarinya sumber makan lain,yaitu tikustikus lain. Pinjal itu berpindah ke tikus-tikus ini dan hidup dari

darahnya. Pada waktu menghisap darahnya, masuklah basil-basil  pes yang sudah terdapat dalam tubuh pinjal-pinjal itu. Dengan

demikian, penyakit pes menjalar dari tikus satu ke tikus yang lain. Bila karena suatu hal pinjal-pinjal yang sudah mengandung basilbasil  pes ini menggigit manusia, maka orang mungkin akan

kejangkitan penyakit pes.

y Share this: y Email y Print y Digg y R eddit y StumbleUpon y y Facebook  y

Ditulis dalam Kesehatan, Penyakit | Tinggalkan sebuah Komentar » Tag:Kesehatan, Penyakit

2009/10/13

Penyakit tidak menular dan Penyakit menular

Penyakit tidak menular adalah jenis penyakit yang tidak menular seperti cacat fisik, gangguan mental, kanker, penyakit degeneratif, penyakit

(13)

gangguan metabolisme, dan kelainan-kelainan organ tubuh lain penyakit  jantung, pembuluh darah, penyakit tekanan darah tinggi, penyakit kencing

manis, berat badan lebih, osteoporosis, kanker usus, depresi dan kecemasan.

Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan dari

orang satu ke orang lain baik secara langsung maupun melalui perantara. Sumber penularan, cara penyakit masuk ke dalam tubuh tubuh yang

sehat, infeksi, mekanisme terjadinya penyakit melibatkan berbagai faktor  antara lain: agen, induk semang (hospes), dan lingkungan yang dikenal dengan penyebab majemuk suatu penyakit. Cara penularan dapat

melalui saluran pernafasan, saluran makanan, saluran ke lamin, dan kulit.

y Share this: y Email y Print y Digg y R eddit y StumbleUpon y y Facebook  y

Ditulis dalam Kesehatan, Penyakit | 1 Komentar » Tag:Kesehatan, Penyakit

2009/09/10

Berbagai Kelainan dan Penyakit Saluran Pencernaan

Penyakit pencernaan adalah semua penyakit yang terjadi pada saluran pencernaan. Penyakit ini merupakan golongan besar dari penyakit pada organ esofagus, lambung, duodenum bagian  pertama, kedua dan ketiga, jejunum, ileum, kolon, kolon sigmoid, dan rektum.

Mencret (Diare)

Diare terjadi karena adanya rangsangan yang berlebihan pada mukosa usus sehingga gerakan otot usus meningkat dan makanan kurang terserap secara sempurna. Diare termasuk gangguan  perncernaan yang paling sering muncul terutama pada anak-anak.

Diare akut kalau anak mencret lebih dari 4 kali sehari. Penyebabnya bisa infeksi, bisa juga hanya karena salah makan, sebagai contoh makanan yang tidak sesuai dengan usia anak, misalnya sudah diberikan makan padat sebelum waktunya.

(14)

Faktor kebersihan juga menjadi sebab diare. Diare yang disebabkan bakteri atau salah makan adalah penyebab utama gangguan pencernaan pada anak di bawah 5 tahun (Balita). Selain itu, ada juga diare akibat cacingan.

Pengobatan mencret

Pengobatan diare yang paling dianjurkan adalah memberikan oralit. Tidak ada anak yang meninggal karena diare, yang ada meninggal karena dehidrasi. Jadi, yang perlu diwaspadai  bukan diarenya, melainkan dehidrasinya. Selama cairan tubuhnya cukup, tak perlu khawatir.

Salah satu indikator dehidrasi adalah buang air kecilnya.

Selama kencingnya cukup, berarti tidak ada dehidrasi. Berikan oralit, karena sudah disesuaikan dengan cairan yang dikeluarkan melalui BAB.´

Oralit mengandung glukose, natrium, kalium, dan bikarbonat untuk menggantikan cairan yang hilang lewat BAB. Sementara pada air putih, natrium dan kaliumnya turun. Anak malah bisa kejang, kembung, dan lemas kalau hanya tergantikan airnya saja. Yang juga harus diperhatikan,  jangan menyamakan komposisi oralit untuk anak dan dewasa. ³Pada anak, natriumnya lebih

rendah. Jadi, kalau mencretnya 2 sendok, jangan memberikan oralit segelas, mencret setengah gelas, jangan memberikan oralit tiga gelas.

Jadinya malah hipernatrium, bisa-bisa anak mengalami ko ma. Kebutuhan cairan disesuaikan dengan oralit.

Sembelit (Konstipasi)

Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan dengan gejala mengalami pengerasan feses yang sulit untuk dibuang yang dapat menyebabkan kesakitan pada penderitanya. Konstipasi dapat disebabkan oleh pola makan, hormon, akibat samping obat-obatan, dan juga karena

kelainan anatomis. Biasanya, konstipasi disebabkan kare na defekasi yang tidak teratur sehingga feses mengeras dan sulit dikeluarkan. Pengobatan konstipasi dapat dilakukan dengan mengubah  pola makan, obat pencahar (laksatif), terapi serat, dan pembedahan, walaupun p ilihan terakhir   jarang dilakukan. Konstipasi hebat disebut juga dengan obstipasi. Gangguan pada sistem

 pencernaan juga bisa disebabkan karena stres. Sebab stres dapat mempengaruhi sistem saraf  dalam tubuh. Sementara penanganan untuk yang susah BAB, harus dilihat dulu apa

 penyebabnya.

Wasir atau hemoroid

Wasir atau hemoroid adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena) di dalam anyaman pembuluh darah. Keluhan pertama kali yaitu darah segar menetes setelah buang a ir besar (BAB). Biasanya tanpa disertai rasa nyeri dan gatal di anus. Pencegahannya adalah perlu diet tinggi serat dengan makan sayur sayuran dan buah-buahan yang bertujuan membuat volume tinjanya besar, tetapi lembek, sehingga saat BAB, karena tidak perlu mengejan dapat merangsang wasir.

(15)

Kanker usus merupakan penyakit ketiga yang menjadi penyebab kematian di seluruh dunia. Penelitian sebelumnya dengan menggunakan binatang sebagai percobaan, kandungan kalsium yang banyak terdapat pada susu mampu melindungi usus dari serangan kanker. Studi pada manusia juga menunjukan keseluruhan jumlah kalsium yang dikonsumsi sangat positif dakam mengurangi tingkat dari resiko kanker susu ini. Setiap kenaikan 1.000 miligram kalsium sehari atau lebih akan mempu mengurangi 15% resiko dari kanker usus pada wanita dan 10% pada pria. Konsumsi susu dan kalsium bisa mengurangi resiko t erkena kanker usus. Keju dan yoghurt juga merupakan hasil olahan dari susu.

Pencegahan

Cara terbaik untuk mencegah dan mengurangi risiko kanker usus adalah dengan mengkonsumsi makanan yang seimbang antara buah, sayuran, dan kalori. untuk mengurai proses penimbunan lemak . y Share this: y Email y Print y Digg y R eddit y StumbleUpon y y Facebook  y

Ditulis dalam Kesehatan, Penyakit | 43 Komentar » Tag:Kesehatan, Penyakit

2009/05/03

PENYAKIT SOSIAL

Dalam proses sosialisasi di masyarakat, disadari ataupun tidak disadari seseorang pernah melakukan tindakan penyimpangan sosial, baik dalam skala besar ataupun kecil. Perilaku

menyimpang apabila dilakukan secara intens dan dalam skala yang besar bisa berubah menjadi  penyakit sosial.

Penyakit sosial yang merupakan kebiasaan berperilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma dapat terjadi di mana saja dan kapa n saja, baik pada masyarakat tradisional,desa, kota, maupun  pada masyarakat modern.

(16)

Berbagai perilaku individu terkait erat satu sama lainnya dalam setiap kelompok atau

masyarakatnya. Masyarakat adalah suatu kelompok sosial yang terdiri atas kumpulan beberapa individu yang hidup bersama dan menjalin interaksi sosial dalam suatu daerah dalam jangka waktu yang relatif lama.

Masyarakat dapat diibaratkan sebagai tubuh, di mana keadaan masing-masing organ berpengaruh terhadap kondisi kesehatan tubuh. Demikian halnya masyarakat, di mana perilaku individu yang merupakan bagian dari masyarakat menentukan bagaimana keadaan masyarakat secara

kesuluruhan. Misalnya kebiasaan warga masyarakat menjaga kebersihan lingkungannya akan membentuk situasi lingkungan masyarakat yang be rsih, sehat, rapi, dan indah. Sebaliknya, jika masing-masing warga masyarakat tidak peduli dengan keadaan lingkungannya, maka situasi lingkungan masyarakat tersebut diwarnai dengan egoisme dan ket idakteraturan.

Masyarakat yang harmonis terbentuk dari perilaku masing-masing warga masyarakat yang sesuai dengan nilai dan norma-norma sosial yang berlaku. Keharmonisan kehidupan masyarakat akan menciptakan suasana masyarakat yang sehat dan teratur.

Seperti halnya dengan tubuh yang selalu menghadapi kemungkinan adanya berbagai jenis  penyakit yang berpengaruh terhadap kesehatan, di tengah masyarakat juga terdapat berbagai  jenis penyakit yang dapat merongrong kondisi keharmonisan dan keteraturan sosial. Hal-hal

yang dapat mengakibatkan situasi lingkungan masyarakat yang tidak sehat disebut sebagai  penyakit sosial. Penyakit sosial merupakan bentuk k ebiasaan berperilaku sejumlah warga

masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berpengaruh terhadap kehidupan warga masyarakat.

MACAM-MACAM PENYAKIT SOSIAL

Penyakit sosial merupakan bentuk kebiasaan masyarakat yang berperilaku tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial, sehingga menghasilkan per ilaku menyimpang. Beberapakebiasaan warga masyarakat yang dapat dikategorikan sebagai bentuk penyakit sosial antara lain kebiasaan

minum-minuman keras, berjudi, menyalahgunakan narkoba, penyakit HIV/AIDS, penjaja sex komersial (PSK), dan sebagainya.

1.Minum-Minuman Keras

Minuman keras atau sering disingkat miras adalah minuman yang mengandung alkohol. Minuman beralkohol dikategorikan menjadi tiga golongan berdasarkan kadar alkohol yang terkadung di dalamnya, yaitu:

a. Minuman beralkohol golongan A, mempunyai kandungan alkohol sebanyak 1 % sampai 5 %.  b. Minuman beralkohol golongan B, mempunyai kadar alkohol lebih dari 5 % sampai 20 %.

(17)

Alkohol termasuk zat adiktif, yakni zat yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan. Di samping itu, alkohol juga termasuk golongan depresan yang dapat memperlambat aktivitas otak dan sistem saraf. Sifat alkohol yang a ntiseptik sebagai larutan  pelawan kuman sering dipergunakan oleh tenaga medis (dokter, perawat, bidan) untuk 

membersihkan peralatan yang akan dipergunakan untuk kegiatan pengobatan, misalnya alat suntik, mencuci peralatan operasi bedah, mensterilkan ruangan, dan sebagainya.

Masyarakat Eropa adalah kelompok masyarakat yang terbiasa meminum minuman beralkohol untuk menghangatkan tubuh guna melawan dinginnya lingkungan. Akan tetapi, mereka

meminum alkohol tidak lebih dari satu gelas kecil (sloki) berukuran 10 ml dan hanya beberapa teguk saja, itu pun dilakukan tidak setiap saat.

Minum minuman beralkohol dalam jumlah banyak dapat menimbulkan mabuk bahkan tak  sadarkan diri, karena alkohol berpengaruh terhadap kerja dan fungsi susunan saraf. Pemakaian alkohol dalam jangka waktu lama akan menimbulkan kerusakan pada organ hati dan otak serta menimbulkan efek ketergantungan.

Orang yang kecanduan alkohol akan menunjukkan gejala-gejala seperti mual, gelisah, gemetar, sukar tidur. Pengaruh alkohol mengakibatkan perilaku emosional, tak terkendali, dan agresif. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa banyak pelaku tindak kriminal selalu diawali dengan meminum minuman keras, sehingga tindakannya bisa di luar batas perikemanusiaan.

2. Judi

Judi merupakan kegiatan permainan yang bertujuan memperoleh uang tanpa bekerja dan hanya mengandalkan faktor spekulasi.

Permainan judi selalu dilatarbelakangi oleh masalah ekonomi yang bertujuan memperoleh uang secara cepat tanpa bekerja melalui suatu permainan. Kebiasaan berjudi membuat orang menjadi malas dan tidak mau bekerja, tetapi mempunyai ambisi besar untuk mendapatkan uang dalam  jangka waktu singkat.Seperti halnya miras, berjudi dapat membuat orang ketergantungan,

sehingga ia rela menghabiskan waktu dan pikirannya hanya untuk berjudi.

Kebiasaan berjudi akan membentuk seseorang tumbuh menjadi pribadi yang cenderung emosional, tidak sabaran, tidak mampu berfikir logis, dan pemalas.

3. Narkoba

Istilah narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika, narkotika diartikan sebagai zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Menurut Dr D.J. Siregar, istilah narkotika berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata ³narkotikos´, yang berarti keadaan seseorang yang kaku seperti patung atau tidur.

(18)

Dalam dunia kedokteran narkoba sangat diperlukan sebagai sarana pengobatan. Misalnya sebagai obat penenang atau obat bius dan penghilang rasa sakit pada pasien.

Orang yang menyalahgunakan pemakaian narkoba merupakan bentuk penyalahgunaan yang  bukan hanya merusak diri sendiri, tetapi juga mengganggu lingkungan sosial akibat sikap yang

ditimbulkan dari ketergantungan terhadap narkoba. Orang yang mengalami ketergantungan pada narkoba biasanya akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkannarkoba, seperti mencuri, merampok, dan merampas. Penyalahgunaan narkoba seringkali menyebabkan masalah kejiwaan dan kesehatan yang serius bagi penggunanya. Kehidupan sosial pemakai narkoba menjadi

terganggu, sukar bergaul dan cenderung mudah terpengaruh tindak kejahatan.

Pengaruh narkoba terhadap tubuh yang sehat akan mengakibatkan gangguan mental dalam

 bentuk emosional, perilaku tidak terkendali, penurunan daya ingat yang sangat drastis, kerusakan sistem saraf otak. Adapun secara umum, ciri-ciri pemakai narkoba antara lain:

a. daya konsentrasi menurun,

 b. malas, gairah untuk hidup hilang,

c. tidak peduli terhadap keadaan dirinya sendiri dan lingkungan sosialnya, d. tidak mampu menggunakan akal pikirannya secara sehat,

e. sangat sensitif, emosional, dan agresif,

f. ketergantungan terhadap narkoba akan menimbulkan rasa sakit pada sekujur tubuh. 4. Penyakit HIV/AIDS

AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh akibat infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Tubuh yang t erserang AIDS akan rentan terhadap infeksi penyakit, sehingga mengakibatkan kematian. Saat ini, AIDS telah tersebar luas di seluruh dunia, termasuk d i Indonesia.

Virus HIV tersebar melalui pertukaran cairan tubuh, seperti darah, sekreta dari alat kelamin (cairan semen dan cairan vagina),

dan air susu. Oleh sebab itu, HIV menular lewat hubungan seksual dengan penderita HIV (baik  melalui anus atau vagina), kontak melalui darah dan produk-produk darah (misalnya serum), serta kegiatan menyusui dari ibu penderita HIV kepada anak yang disusuinya.

Meskipun HIV juga terdapat dalam air ludah dan urin, namun virus ini tidak cukup kuat untuk  menyebabkan infeksi. Kontak biasa dengan orang yang terinfeksi HIV, seperti mengobrol,  bersalaman, makan bersama, dan berenang, tidak akan menularkan HIV.

(19)

Selain menimbulkan gejala influenza, seperti demam, pusing, dan hidung tersumbat, seseorang yang terinfeksi HIV juga mengalami beberapa gejala, seperti batuk, penurunan berat badan,  pembesaran kelenjar getah bening, gangguan penglihatan, serta gangguan saraf dan otak. Para  pecandu narkoba yang terinfeksi HIV sering mengalami gejala tambahan, sepert i penyakit

kuning, sesak napas, dan jantung berdebar-debar. Apabila jumlah sel turun sampai di bawah 200 sel per mikroliter darah, orang yang terinfeksi HIV akan mengalami gejala-gejala infeksi

oporturiistik dan kanker, seperti pneumonia pneumosistis (infeksi paru-paru), sitomegalovirus, herpes, serta kanker sarkoma kaposi (kanker pembuluh darah) dan kanker leher rahim.

5. PSK 

Pekerja sex komersial (PSK ) merupakan salah satu bentuk penyakit sosial yang tertua di dunia. Kegiatan PSK yang disebut sebagai prostitusi telah dikenal sejak zamanR omawi Kuno.

Meskipun upaya pemberantasan terus-menerus dilakukan, t etapi praktik prostitusi tetap saja marak di masyarakat, baik yang berlangsung secara terang-terangan maupun secara terselubung dengan berkedok dan membaur dalam kegiatan sosial lainnya.

Pada umumnya kegiatan prostitusi berlatar belakang pada faktor kesulitan ekonomi. Namun secara psikologis, prostitusi merupakan bentuk kelainan mental yang hanya dapat berhenti atas kesadaran pelaku semata. Oleh karena itu, meskipun pelaku prostitusi dijaring, dibina, dan diberi aneka keterampilan agar bekerja secara sewajarnya, namun tetap saja ia akan kembali menekuni  prostitusi sebagai pilihan hidupnya apa pun risikonya.

Melalui prostitusi inilah akan berkembang subur penyakitpenyak it sosial lainnya, sehingga terciptalah mata rantai yang tidak terputus, bahkan saling terkait misalnya antara prostitusi dengan miras, penyalahgunaan narkoba, perjudian, dan proses penularan penyakit HIV/AIDS. 6. KenakalanR emaja

Usia remaja erat kaitannya dengan perubahan sikap dan pola perilaku pada diri seseorang. Suatu hal yang alamiah bahwa dunia remaja selalu diwarnai dengan perilaku-perilaku yang

menyimpang dari nilai dan norma yang telah diserapnya, karena keinginannya untuk menemukan  jati diri dan adanya dorongan untuk tidak mau dikendalikan oleh orang lain. Dalam kondisi

alamiah inilah peran orang tua sebagai penanggung jawab mengenai perilaku anak-anak sangat diharapkan. Kecenderungan remaja terikat dengan lingkungan sosial sebayanya memudahkan remaja terbawa arus lingkungannya. Oleh karena itu, orang tua wajib mengenali secara benar  siapa saja teman sebaya anaknya yang sedang memasuki masa remaja.

Kenakalan remaja merupakan bentuk aktivitas sekelompok remaja yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku. Sesuai dengan sifat remaja yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan emosi, perilaku mereka mencerminkan gejolak emosi tanpa mempedulikan lingkungannya. Misalnya kebut-kebutan, membikin keonaran/keributan, dan selalu melakukan aktivitas-aktivitas untuk memuaskan rasa ingin tahunya yang sangat besar. Mudahnya remaja terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, miras, merokok bahkan tindak kejahatan merupakan

(20)

 bentuk perilaku menyimpang yang selalu berawal dari iseng atau coba-coba yang membuatnya mudah terjerumus ke perilaku menyimpang.

Seiring dengan proses pertumbuhan dan perkembangan masyarakat yang selalu berganti generasi, maka gejala kenakalan remaja pun selalu ada dalam kehidupan masyarakat dengan  berbagai bentuk sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dari Buku Sekolah

Terima kasih: Duta Pulsa ± Persewaan Alat Pesta ± Toko Jilbab ± Koleksi Abaya-Busana Muslim ± Kerudung Murah

Referensi

Dokumen terkait

Skenario yang dilakukan adalah dengan melakukan goncangan bebera variabel utama pada jalur-jalur mekanisme transmisi moneter yaitu jumlah uang beredar (MS), uang primer

Sel prekusor ini merupakan mieloid campuran yang berasal dari sel induk pluripoten.1 Sel-se granulosit setelah keluar dari sumsum tulang dan masuk ke  peredaran darah

Perkembangan bakteri Coliform pada ikan Mujaer (Oreochromis mossambicus) setelah pemberian ekstrak biji buah kluwek (Pangium edule reinw) sebagai pengawet alami dapat

Negeri 2 dan SMK NU Ma’arif 2, sekolah sekolah inilah yang nantinya mengikuti diklat program AutoCAD dan CATIA. Berdasarkan temuan di lapangan yang didasari pengalaman dan

Surat INSA tersebut meminta klarifikasi sejumlah pasal di Peraturan Menteri Perhubungan No.100 tahun 2016 tentang Tata Cara Dan Persyaratan Pemberian Izin Penggunaan Kapal

ilmu hukum, penelitian deskriptif bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat. Dalam penelitian ini, untuk

Kacang hijau merupa- kan tanaman yang terbaik untuk digunakan sebagai tanaman penarik/perangkap karena dapat menekan populasi hama pemakan daun pada tembakau, sehingga

Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan salah satu upaya kesehatan yang di kelola dan diselenggarakan oleh masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi