• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebermaknaan hidup mahasiswa yang pernah melakukan hubungan seks pranikah (studi kasus pada mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Yogyakarta)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kebermaknaan hidup mahasiswa yang pernah melakukan hubungan seks pranikah (studi kasus pada mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Yogyakarta)"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KEBERMAKNAAN HIDUP MAHASISWA YANG PERNAH MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS PRANIKAH (Studi Kasus pada Mahasiswa Salah Satu Perguruan Tinggi di Yogyakarta). SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling. Oleh: Teresia Palma Paramitha 131114009. PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KEBERMAKNAAN HIDUP MAHASISWA YANG PERNAH MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS PRANIKAH (Studi Kasus pada Mahasiswa Salah Satu Perguruan Tinggi di Yogyakarta). SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling. Oleh: Teresia Palma Paramitha 131114009. PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KEBERMAKNAAN HIDUP MAHASISWA YANG PERNAH MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS PRANIKAH (Studi Kasus pada Mahasiswa di Salah Satu Perguruan Tinggi Yogyakarta). SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling. Oleh: Teresia Palma Paramitha 131114009. PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018. i.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. SKRIPSI KEBERMAKNAAN TIIDUP MATfASISWA YANG PERNAH MELAKUKAN IIUBUNGAN SEKS PR{NIKAH (Studi Kaslls pada Mahasiswa di Salah Satu Perguruan Tinggi Yoryakarta). Oleh :. Teresia Palma Patadritha. l31t 1,t009. Telah Disetujui oleh :. Dosen Pembimbing. Dr. Gendotr Barus, M.Si.. I I l I. ,l. i. Tanggal, 30 Mei 2018.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KEBERI{AKNA.{Ii HIDUP NLAT SISWA YANC PERNAH MEL{KUI'AI{ HUBfINGAN SEKS PRA.NII{.ATI (Studi Kaslrs pada Mahasiswa di Salah Satu Perguruan Tinggi Yogyakarta ) Dipersiapkan dan disusul oleh Teresia Palma Pramitha NtrU:131114009. I. alok .linariqhqnl]'n. di .lo^qn. :. Doni]io Da-.nii. pada taDggal ,l Juni 2018 dan dinyatakan memenuti syarat Susunan Panitia Pcnguji. Nama Lengkap. Kehra. Dr, Gendon Barus, M,Si.. Sekretaris. Juster Donal Sinaga, S.Pd,, M.Pd,. Anggota. I. Dr. Gendon Barus. M.Si.. Anggota. II. Dra. NLJ. Retno Priyarf, M.Si,. Anggota. I. ,{g. Krisna lndah Marheni. S.Pd-, M.A.. Yogyakart!,4 Juni 2018 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan [IdYersitas Sanata Dharma. anes tlarsoyo. S,Pd,, M.Si.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN MOTTO “Jangan Menunda Pekerjaan yang Sebaiknya Segera Dikerjakan” (Ignatius Maria Lenging Edhi Nugroho) “Pemenang bukanlah mereka yang tidak pernah gagal, tetapi mereka yang tidak pernah menyerah” (Unknown) " Jika anda mebentuk suatu gambaran di pikiran anda mengenai apa yang akan terjadi dan anda terus mengingat gambaran itu dalam kurun waktu yang panjang, Anda akan segera menjadi apa yang anda pikirkan” (Hukum Psikologi). iv.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. Karya ini saya persembahkan kepada… Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kehidupan dan selalu membimbing umat-Nya Kedua orangtua yakni Ignatius Maria Lenging Edhi Nugroho dan Lusia Nurfendah Kedua adik yakni Lidwina Yobelnya Paramitha dan Veronica Felicia Paramitha Seluruh keluarga yang senantiasa mencukupi dan membantu dalam segala hal Georgius Benny Hartoyo yang selalu memberi semangat, doa, membantu, memberi masukan dan mendampingi Seluruh teman-teman dan sahabat seperjuangan dalam perantauan Teman-teman BK 2013 yang saya kasihi dan saya sayangi. v.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLLA.N KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa. tidak memuat karya atau bagial kar,va. oral1"s. skipsi yang sa," tulis ini. lain. kecua]i yang telah disebutkan. dalatr daftar pustaka sebagaimaaa layaknya sebuah karya iloiah.. Yog/akaria, 8 juoi 20 i 8 Pgrtulis.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LON{BAII PXRNYAT,I\N PERSETUJTJAN PUBLII(ASI KARYA ILMIAH I]NTTJK KEPENTIiiGAN AKADI'MI. Yang bedanda tangan di baryah ini, saya mahasiswa Urivenitas Sanata Dharma Yo$/akarta: Nama : Teresia Palma Parnmitha. NI]U. : 1Jt 114009. Demi pengemtangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Per?ust kaan Universitas Sauta Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:. KEBERI\tr{KNAAN HIDUP II{AI{ASISW.\ \lll t Itl r-t\. ! ti ut \.c {\ \Lt\5 pR.,\, ! h .,. }'a\*c. PERNAH. (Studi Kasus pada Mahasisxa di Sahh Sntu Perguruan Tinggi yoryak rta). Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya atembe#kaa keprda PerpustakaE* Universitas S;}nata Dhn!-!!?, hsk uif.rk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk laitr, mengelolanya di inte!.[et at u media lain untuk kepentitrgrn akademis tanpa perlu m€minta ijin dari saya maupun memberikatr roFlti kepada saya selama tetap mencantumkall nama saya sebagai p€dulis.. Demikian perayataatr ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di YoS/nknrta Pada Tanggal:. 'l Jun;. Yrng menyatak n. 2018.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK KEBERMAKNAAN HIDUP MAHASISWA YANG PERNAH MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS PRANIKAH (Studi Kasus pada Mahasiswa di Salah Satu Perguruan Tinggi Yogyakarta) Teresia Palma Paramitha Universitas Sanata Dharma 2018 Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data ialah wawancara. Penelitian ini bertujuan untuk 1)Bagaimana mahasiswa penikmat hubungan seks pranikah memandang masa depannya. 2)Bagaimana mahasiswa penikmat hubungan seks pranikah memaknai tanggung jawab sebagai mahasiswa. 3)Bagaimana mahasiswa penikmat hubungan seks pranikah memaknai tanggung jawab sebagai anak dalam keluarga. 4)Bagaimana mahasiswa memaknai hidupnya setelah melakukan hubungan seks pranikah. 5)Bagaimana perasaan mahasiswa ketika kehilangan keperawanan / keperjakaannya saat melakukan hubungan seks pranikah. 6)Bagaimana mahasiswa tersebut memandang dirinya sebagai pribadi yang berharga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mahasiswa penikmat hubungan seks pranikah memaknai hidup. Hubungan seks pranikah adalah hubungan seks yang dilakukan pada pasangan yang belum memiliki sebuah ikatan pernikahan. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang tua membuat subjek menjalani kehidupan yang bebas tanpa aturan dan larangan. Hal ini mengakibatkan subjek terjerumus ke situasi tersebut melalui pengaruh dari lingkungan sekitarnya. Makna hidup dalam penelitian ini membahas tentang bagaimana subjek yang terjerumus dan menerima pengalaman sebagai bagian dari hidupnya untuk menjalani kehidupan yang akan datang. Hasil penelitian menunjukkan dua orang dewasa awal yang memiliki kebiasaan hubungan seks pranikah memiliki penyesalan karena sudah melakukan hubungan seks pranikah. Memaknai tanggung jawab sebagai mahasiswa dengan lalai terhadap tugastugasnya sebagai mahasiswa. Mereka belum mampu bertanggung jawab sebagai anak karena menyalah gunakan kepercayaan orang tua. Penikmat hubungan seks pranikah memiliki tujuan hidup yang ingin dicapai. Namun, dalam prosesnya mereka tertunda dan tidak terarah.. Kata Kunci : Makna Hidup, Hubungan Seks Pranikah, Mahasiswa. viii.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT THE MEANING OF LIFE OF COLLEGE STUDENTS WHO HAVE EVER HAD PREMARITAL SEX (Case Study on College Students at One of the Universities in Yogyakarta) Teresia Palma Paramitha Sanata Dharma University 2018 This research was a qualitative research with a case study approach. The data collection technique was an interview. This study aims to 1) How do the college students who are premarital sex lovers look at the future. 2) How do the college students who are premarital sex lovers interpret the responsibility as a college student. 3) How do the college students who are premarital sex lovers interpret the responsibility as a child in the family. 4) How do the college students interpret their life after having premarital sex. 5) How do the college students feel when they lost their virginity when having premarital sex. 6) How do the college students see himself/herself as a valuable person. This study aims to find out how do the college students who are premarital sexual lovers interpret their life. Premarital sex is sex committed by couples who do not have a marriage bond yet. Subjects in this study were two parents made the subject living a free life without rules and restrictions. This resulted in the subject falling into that situation through the influence of the surrounding environment. The meaning of life in this study discussed how do the subjects who fell into that situation and received that experience as a part of their life for living the future. The results showed that two early adults who had a premarital sex habit had regrets for having premarital sex. They interpreted the responsibility as a college student with negligent to her/his duties as a college student. They have not been able to take a responsibility as a child for abusing their parents' trust. Premarital sex lovers had a purpose in life to be achieved. However, in the process, they were delayed and undirected. Keywords: Meaning of Life, Premarital Sex, College students. ix.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan naungan kasih-Nya, yang telah memberikan kelancaran dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir dengan judul KEBERMAKNAAN HIDUP MAHASISWA YANG PERNAH MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS PRANIKAH (Studi Kasus pada Mahasiswa Salah Satu di Perguruan Tinggi Yogyakarta) dapat terselesaikan dengan baik. Selama menulis tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa begitu banyak pihak yang ikut terlibat guna membimbing, mendampingi, dan mendukung setiap proses yang penulis jalani. Oleh sebab itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada: 1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2. Bapak Dr. Gendon Barus, M.Si selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling, sekaligus dosen pembimbing tugas akhir. 3. Bapak Juster Donal Sinaga, M.Pd selaku Wakil Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling. 4. Segenap Bapak dan Ibu dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling atas bimbingan dan pendampingan selama penulis menempuh studi.. x.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5. Mas Moko selaku petugas sekretariat Program Studi Bimbingan dan Konseling yang senantiasa ramah dan sabar melayani administrasi selama penulis menempuh studi. 6. Orang tua Teresia Palma Paramitha, yakni Bapak Ignatius Maria Lenging Edhi Nugroho dan Ibu Lusia Nurfendah atas seluruh doa, dukungan, pendampingan, serta penguatan yang senantiasa diberikan kepada penulis selama ini. 7. Adik-adik tersayang dan tercinta, Lidwina Yobelnya Pramitha dan Veronica Felicia Paramitha atas doa, semangat meraih mimpi, dukungan, dan keceriaan yang selalu diberikan Tengah dan Bungsu kepada penulis selama ini. 8. Tunangan saya, yakni Georgius Benny Hartoyo atas doa, dukungan, saran, kebersamaan, semangat, serta masukan dalam rangka penyusunan tugas akhir ini. 9. Sahabat-sahabat terkasih, Vebryana Ramadhania Putri Pradana Retnandar (Veby), Destya Mutiarasari Saputri (Destya), Adenda Puri Asrining Tyas (Tyas), Novandi Rezeki (Novan), Moh Royandi Azkia (Oyan), Irwan Oyong (Oyong), Calvin Rendy (Ipin), Paskalis Tribowo Kriswinarso (Paskal) atas doa, semangat, suport, serta kebersamaanya selama menempuh perkuliahan hingga penulisan tugas akhir ini. 10. Seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu dalam proses pembuatan hingga penyelesaian tugas akhir ini.. xi.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PeDeliti menFdari bahwa petrelitian. skipsi ini masii jauh dari sempum4. oleh karena itu segala kekurangan dalam skipsi. ini. saya minta maafyang sebesar-. besamya. ,Aklimya, peneliti beftarap semoga skripsi. ini dapat berrlanfaat bagi. yang membaca.. Yogyakarta. 4 Juni 2018. I -l'eresia. C^[ Palma Paramitha.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................. …..i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ….ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... …iii HALAMAN MOTTO ................................................................................. …iv HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. ….v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................... …vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK PERSETUJUAN KEPENTINGAN AKADEMIS .... ...vii ABSTRAK ................................................................................................... ..viii ABSTRACT .................................................................................................. …ix KATA PENGANTAR ................................................................................. ….x DAFTAR ISI ............................................................................................... ..xiii DAFTAR TABEL ...................................................................................... ..xvi DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. .xvii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... ….1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................... ….1 B. Identifikasi Masalah ......................................................................... ….5 C. Pembatasan Masalah ........................................................................ ….6 D. Rumusan Masalah ............................................................................ ….6 E. Tujuan Penelitian ............................................................................. ….7 F. Manfaat Penelitian ........................................................................... ….8 G. Batasan Istilah .................................................................................. ….9. xiii.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 11 A. Hakikat Makna Hidup ...................................................................... 11 1. Pengertian Makna Hidup ............................................................ 11 2. Landasan Filosofi Makna Hidup ................................................ 14 3. Aspek-aspek Makna Hidup ........................................................ 16 4. Karakter Makna Hidup ................................................................ 18 5. Metode-mtode menemukan Makna Hidup……………………...20 6. Penghayatan Hidup Bermakna………………………………….21 B. Hakikat Mahasiswa .......................................................................... 22 1. Pengertian Mahasiswa ................................................................. 22 2. Karakteris Kehidupan Mahasiswa .............................................. 23 3. Tugas Perkembangan Mahasiswa .............................................. 24 4. Tanggung Jawab Sebagai Mahasiswa ........................................ 26 C. Hakikat Dewasa Awal ...................................................................... 28 1. Pengertian Dewasa Awal ........................................................... 28 2. Aspek-aspek Perkembangan ...................................................... 27 3. Tugas-Tugas Perkembangan Dewasa Awal ............................... 32 D. Hakikat Hubungan Seks Pranikah .................................................... 33 1. Pengertian Hubungan Seks Pranikah ......................................... 33 2. Faktor-Faktor yang Melatar Belakangi Hubungan Seksual ....... 34 3. Dampak Hubungan Seks Pranikah ............................................. 37 BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 41 A. Jenis Penelitian ................................................................................. 41 B. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................ 42 C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ....................................... 43. xiv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. D. Keabsahan Data ................................................................................ 48 E. Teknik Analisis Data ........................................................................ 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 51 A. Deskripsi Data .................................................................................. 51 B. Hasil Penelitian ................................................................................ 65 C. Pembahasan…………………………………………………………78 BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN .............................................................................................. 87 A. Kesimpulan ...................................................................................... 87 B. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 88 C. Saran ................................................................................................. 88 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 89. xv.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Identifikasi Subjek Penelitian ....................................................... 43 Tabel 3.2 Pertanyaan Kepada Subjek ........................................................... 44 Tabel 4.1 Tempat dan Jadwal Penelitian....................................................... 52. xvi.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Surat Persetujuan Menjadi Subjek ........................................... 90 Lampiran II Surat Persetujuan Menjadi Informan ........................................ 93 Lampiran III Verbatim Wawancara Subjek ................................................. 98 Lampiran IV Verbatim Wawancara Informan .............................................. 130 Lampiran V Lembar Klarifikasi dan Koding ................................................ 143. xvii.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini dipaparkan latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional variabel penelitian. A. Latar Belakang Masalah Perilaku seksual pranikah yang terjadi. dewasa ini semakin. memprihatinkan, baik yang terjadi di negara maju maupun di negara berkembang. Salah satu negara berkembang yang memiliki kategori memprihatinkan adalah negara Indonesia. Hubungan seks pranikah bagi masyarakat Indonesia masih dipandang sebagai hal yang tidak bisa diterima, baik secara sosial maupun budaya. Meskipun saat ini kaum muda cenderung lebih toleran terhadap hal tersebut. Tetap saja perilaku seks merupakan cerminan tingkah laku yang tidak seharusnya dilakukan. Perilaku seks didorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis. Pada tahun 2002, masyarakat Yogyakarta dikejutkan oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Studi Cinta dan Kemanusiaan (LSCK) dengan tema virginitas di kalangan mahasiswa Yogyakarta. Survei dilakukan atas sebanyak 1.660 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta. Hasilnya, sebanyak 97,5% dari responden mengaku telah kehilangan virginitasnya akibat seks pra nikah. Penelitian yang dilaukan oleh LSCK kali ini mendapatkan dukungan dari banyak pihak, termasuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN, 2014).. 1.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Indonesia. tergolong. sebagai. salah. satu. negara. yang. cukup. memprihatinkan dalam hal seks pranikah. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya penyakit HIV-AIDS akibat seks pranikah pertahunnya. Dibuktikan dengan data Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa jumlah kasus AIDS secara akumulatif sejak tahun 1987 sampai tahun 2014 mencapai 55.799 kasus. Jumlah kasus AIDS berdasarkan kelompok umur sebesar 32,9% (18.358 kasus) di antaranya berada pada kelompok umur 20-29 tahun dan sebesar 3,1% (1.730 kasus) merupakan kelompok umur 15-19 tahun (Ditjen PP dan PL Kemenkes RI, 2013). Dalam hubungan seks pranikah memiliki resiko terjadinya infeksi menular seksual (IMS), HIV-AIDS, juga memicu meningkatnya kehamilan tidak diinginkan (KTD) dan berujung pada aborsi yang tidak aman. Apabila hal ini terjadi maka hal ini dapat berdampak pada kesehatan dan keselamatan dari nyawa sang pelaku. Berdasarkan survey dinas kesehatan DIY sepanjang tahun 2015, mencatat ada 1.078 dewasa awal usia sekolah di Yogyakarta yang melakukan persalinan. Dari jumlah itu, 976 di antaranya hamil di luar pernikahan. Angka kehamilan di luar nikah merata dilima kabupaten/kota di Yogyakarta. Di Bantul ada 276 kasus, Kota Yogyakarta ada 228 kasus, Sleman ada 219 kasus, Gunungkidul ada 148 kasus, dan Kulon Progo ada 105 kasus. Koordinator Penelitian dan Diseminasi Data Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY, Aprilia Ike Nurwijayanti prihatin dengan tingginya angka kehamilan di luar nikah. Angka ini berbanding lurus dengan data dispensasi nikah usia 16-18 tahun di Pengadilan Agama yang cukup tinggi.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. mencapai 37 selama 2015. Hal ini didukung dan dikuatkan oleh data yang dikeluarkan dalam laporan pendahuluan survei demografi kesehatan Indonesia - Kesehatan Reproduksi dewasa awal pada tahun 2012 dilaporkan bahwa dari 100 perempuan berusia 15-24 tahun yang mengaku setuju dengan perilaku seksual pranikah adalah sebesar 16,9 % sedangkan untuk laki-laki dari 817 sebesar 45,5 % mengaku setuju dengan perilaku seksual pranikah untuk dilakukan. Seksualitas manusia termasuk dalam rencana Sang Pencipta, yaitu supaya manusia berkembang sebagai citra Tuhan. Namun, hubungan seksual hanya diperkenankan pada pasangan suami istri yang sudah dipersatukan dalam ikatan pernikahan. Menurut Tim Lahaye (2006), persetubuhan hanya diizinkan dalam pernikahan. Konteks ini membuat hubungan seksual menjadi indah dan intim, yang secara unik dinikmati bersama oleh sepasang suami istri dalam keleluasaan untuk bercinta yang dimiliki mereka saja dan sakral. Hubungan seksual sebaiknya dilakukan dalam ikatan perkawinan, hal ini berarti bahwa setelah pasangan resmi menjadi suami istri barulah diperkenankan melakukan hubungan seksual. Oleh karena itu, manusia dituntut kemurnian dan penguasaan diri selama masa pacaran. Dengan adanya dorongan seksual yang menggebu tersebut disertai adanya tuntutan untuk menyelesaikan kuliah terlebih dahulu sebelum menikah, apabila tidak dapat mengendalikan nafsu dan dorongan seksualnya, masa tenggat ini sangat rentan bagi mereka untuk melakukan hubungan seks pranikah. Kasus tersebut saat ini semakin merebak di kehidupan mahasiswa, yang dapat mengakibatkan generasi muda.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. yang diharapkan bangsa menjadi kehilangan arah serta masa depan yang dicitacitakan. Sebagai mahasiswa yang berpendidikan diharapkan mampu memaknai setiap peristiwa yang terjadi di dalam hidupnya. Dalam kasus seks pranikah ini diharapkan mahasiswa mampu untuk membawa diri dan memaknai diri secara baik. Makna hidup menurut Frankl (1984) adalah kesadaran akan adanya suatu kesempatan atau kemungkinan yang dilatar belakangi oleh realitas. Makna hidup adalah hal-hal yang oleh seseorang dipandang penting, dirasakan berharga, dan diyakini sebagai sesuatu yang besar serta dapat dijadikan tujuan hidup. Makna hidup juga memberikan nilai khusus bagi seseorang. Peneliti menemukan 2 contoh kasus mahasiswa yang sudah pernah melakukan hubungan seks pranikah, mahasiswa tersebut sedang berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Peneliti mendapati bahwa kedua mahasiswa tersebut sudah pernah melakukan hubungan suami istri ini tanpa adanya ikatan pernikahan. Kedua subjek ini adalah perempuan dan laki-laki yang sudah pernah melakukan hubungan seks dengan pasangannya masingmasing. Kedua subjek ini adalah laki-laki dan perempuan, laki-laki ini sebut saja bernama Raja, dan perempuan ini Ratu. Raja dan Ratu memiliki cerita yang berbeda dalam kehidupan percintaannya hingga bisa melakukan hubungan seks pranikah. Kecenderungan melakukan hubungan seks pranikah bersama pasangannya merupakan suatu kebiasaan, dan sebuah kebutuhan yang biasa mereka lakukan. Bukanlah sesuatu hal yang tabu bagi mahasiswa tersebut untuk melakukan perbuatan seks dengan pasangannya, walaupun hal yang mereka.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. lakukan tersebut belum dalam ikatan pernikahan. Mahasiswa tersebut memandang bahwa hal tersebut adalah hal yang biasa dilakukan para pasangan yang sudah berpacaran. Dengan memilik fakta serta argumentasi yang ada, penulis termotivasi untuk meneliti dan mengkaji lebih dalam tentang “KEBERMAKNAAN HIDUP MAHASISWA YANG PERNAH MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS PRANIKAH”. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah disampaikan di atas dapat diidentifikasi yaitu makna hidup pada kebiasaan mahasiswi yang sudah pernah melakukan hubungan seks pranikah sebagai berikut. 1. Penemuan kasus seks pranikah di Indonesia semakin mengkhawatirkan. 2. Banyak dari kalangan dewasa awal dan dewasa awal sudah teridentifikasi penyakit HIV-AIDS akibat seks pranikah. 3. Kesadaran diri generasi muda akan seks pranikah merupakan hal yang tabu sudah sangat berkurang. Koordinator Penelitian dan Diseminasi Data Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY, Aprilia Ike Nurwijayanti prihatin dengan tingginya angka kehamilan di luar nikah. 4. Pemahaman mengenai makna hidup pada generasi muda yang kurang. 5. Perilaku seksual pranikah yang terjadi akhir-akhir ini semakin mengkhawatirkan..

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. 6. Kurangnya. pemahaman. generasi. muda. akan. makna. hidup. mengakibatkan meningkatnya perilaku seks di luar nikah. Terjadinya kehamilan di luar nikah merata di lima kabupaten/kota di Yogya. Di Bantul ada 276 kasus, Kota Yogyakarta ada 228 kasus, Sleman ada 219 kasus, Gunungkidul ada 148 kasus, dan Kulon Progo ada 105 kasus. 7. Adanya pengetahuan dan kesadaran akan bahayanya seks pranikah dan penyakit-penyakit yang diakibatkannya. Terjadinya seks pranikah dapat mengakibatkan generasi muda yang diharapkan bangsa menjadi kehilangan arah. 8. Adanya pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya makna hidup. Melakukan hubungan seks pranikah adalah hal yang biasa dilakukan para pasangan yang sudah berpacaran. C. Pembatasan Masalah Fokus kajian dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan atas terkait “Kebermaknaan Hidup pada Mahasiswa yang Sudah Melakukan Hubungan Seks Pranikah” (Studi Kasus). D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah disampaikan di atas dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah, yakni : 1. Hal apa saja yang menyebabkan mahasiswa berani untuk melakukan hubungan seks pranikah? 2. Bagaimana mahasiswa penikmat hubungan seks pranikah memaknai tanggung jawab sebagai mahasiswa?.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. 3. Bagaimana mahasiswa penikmat hubungan seks pranikah memaknai tanggung jawab sebagai anak dalam keluarga? 4. Bagaimana mahasiswa memaknai hidupnya setelah melakukan hubungan seks pranikah? 5. Bagaimana mahasiswa memaknai keperawanan / keperjakaan? 6. Bagaimana mahasiswa tersebut memandang diri sebagai pribadi yang berharga di masa depan? E. Tujuan Penelitian Berdasarkan fokus masalah yang telah disampaikan diatas, ada beberapa tujuan penelitian yakni; 1. Untuk mengetahui hal apa saja yang menyebabkan mahasiswa berani untuk melakukan hubungan seks pranikah. 2. Untuk mengetahui bagaimana mahasiswa penikmat hubungan seks pranikah memaknai tanggung jawab sebagai mahasiswa. 3. Untuk mengetahui bagaimana mahasiswa penikmat hubungan seks pranikah memaknai tanggung jawab sebagai anak dalam keluarga. 4. Untuk mengetahui bagaimana mahasiswa memaknai hidupnya setelah melakukan hubungan seks pranikah. 5. Untuk mengetahui bagaimana perasaan mahasiswa ketika kehilangan keperawanan / keperjakaannya saat melakukan hubungan seks pranikah. 6. Untuk mengetahuti bagaimana mahasiswa tersebut memandang dirinya sebagai pribadi yang berharga di masa depan..

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini dibuat untuk memberikan masukan sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan yang dapat membagi perkembangan Bimbingan Konseling dan menambah wawasan tentang makna hidup mahasiswi yang telah melakukan hubungan seks pranikah. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Subjek Diharapkan dalam penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman untuk lebih mengenali dirinya. b. Bagi Penulis Menambah pengetahuan bagi penulis mengenai makna hidup pelaku yang melakukan hubungan seks pranikah dalam kehidupan sehari-hari. c. Bagi Konselor Diharapkan agar penelitian ini dapat menambah wawasan diri sebagai kaum intelektual yang peka dengan masalah sosial di dalam masyarakat terkhusus bagi kaum konselor dan mampu memahami pelaku penikmat hubungan seks pranikah agar dapat mengarahkan tujuan yang ingin dicapai..

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. G. Batasan istilah 1. Makna Hidup Setiap manusia adalah pribadi yang memiliki makna di dalam hidupnya. Makna adalah sesuatu yang penting dan berharga bagi seorang pribadi. Makna hidup dapat ditemukan dalam setiap keadaan, tidak saja dalam keadaan normal dan menyenangkan, tetapi juga dalam penderitaan, seperti dalam keadaan sakit, bersalah, dan kematian.. 2. Mahasiswa Mahasiswa adalah seorang mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institute atau akademi. Mahasiswa adalah seorang dewasa awal yang menginjak masa dewasa awal. Rata-rata seseorang yang berkuliah adalah diumur 18-25 tahun.. 3. Dewasa Awal Masa dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun sampai kira-kira umur 40 tahun. Dewasa awal merupakan suatu masa penyesuaian terhadap pola-pola kehidupan yang baru, dan harapan-harapan sosial yang baru. Segi emosional, pada masa dewasa awal adalah masa dimana motivasi untuk meraih sesuatu sangat besar yang didukung oleh kekuatan fisik yang prima..

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. 4. Seks Pranikah Merupakan suatu bentuk hubungan seksual yang didorong oleh hasrat seksual yang dilakukan oleh lawan jenis (laki-laki dan perempuan) maupun yang sejenis, yang dilakukan tanpa mengindahkan nilai-nilai dan norma-norma, tanpa ada ikatan resmi perjanjian atau ikatan jangka panjang baik hukum maupun agama..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA. Bab ini memaparkan mengenai pengertian makna hidup, dan akan menjelaskan pula mengenai faktor-faktor yang mempengaruhimakna hidup. Pengertian seks pranikah juga dijelaskan mengingat subjek telah melakukan hubungan seks di luar nikah. A. Hakikat Makna Hidup 1. Pengertian Makna Hidup Dasar teori yang digunakan adalah teori makna hidup menurut Viktor Frankl. Frankl (1984) berpendapat bahwa kehidupan itu mempunyai makna dan kehidupan itu adalah suatu tugas yang harus dijalani. Makna hidup menurut Frankl adalah kesadaran akan adanya suatu kesempatan atau kemungkinan yang dilatar belakangi oleh realitas. Makna hidup adalah hal-hal yang oleh seseorang dipandang penting, dirasakan berharga, dan diyakini sebagai sesuatu yang besar serta dapat dijadikan tujuan hidup. Makna hidup juga memberikan nilai khusus bagi seseorang. Konsep mengenai makna hidup adalah hal-hal yang memberikan arti khusus bagi seseorang yang apabila terpenuhi akan memberikan perasaan berharga dan berarti. Pencarian makna hidup ini yang menjadi prinsip dasar teori Frankl yang disebut logoterapy. Kata ”logos” yang diambil dari bahasa Yunani diterjemahkan sebagai “makna” (meaning). Logoterapi itu sendiri berbicara mengenai makna dari eksistensi manusia dan kebutuhan. 11.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. manusia akan makna, serta teknik-teknik untuk penyembuhan dan mengurangi atau meringankan penderitaan akibat kegagalan dalam menemukan makna hidupnya (Schultz, 1991). Logoterapi memiliki tiga konsep. yang. menjadi. landasan. filosofinya,. yaitu. kebebasan. berkehendak (Freedom of will), kehendak Hidup Bermakna (Will to Meaning), makna Hidup (Meaning of Life). Kebebasan berkehendak menunjukan pada kebebasan manusia untuk menentukan sikap terhadap kondisi-kondisi biologis, psikologis, dan sosiologis. Namun begitu, Frankl mengakui bahwa kebebasan tetap dalam batas-batas, karena manusia tidak bebas dari kondisi-kondisi seperti yang disebut diatas. Walaupun begitu, manusia berkebebasan menentukan sikap terhadap kondisi-kondisi itu sehingga manusia bisa tampil diatas keterbatasanketerbatasan yang dimilikinya dan membawa dimensi baru, suatu dimensi spiritual tempat kebebasan manusia terletak dan dialami. Sedangkan menurut Ponty (dalam Brower, 1984) makna hidup adalah sebagai hal yang membuka suatu arah. Implikasinya di analogikan seperti warna yang tidak bisa membuka arah bagi yang buta, yang tertutup dalam penjara kegelapan. Berbeda dengan pendapat Adler (2004), mengatakan bahwa makna hidup merupakan suatu ‘gaya hidup’ yang melekat, mendiami, dan menjadi ciri khas individu dalam melakukan interpretasi terhadap hidupnya. Adapun ‘gaya hidup’ itu bersifat unik yang mana disebabkan karena perbedaan pola asuh setiap individu pada masa kanak-kanak..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. Yalom (dalam Sundari, 2001), berpendapat bahwa makna hidup (meaning of life) adalah suatu pemeriksaan mengenai makna alam dunia, mengenai hidup atau hidup manusia yang sesuai dengan polapola yang koheren. Ditambahkan bahwa pengertian tentang makna hidup mengandung tujuan hidup, yakni hal-hal yang perlu dicapai dan dipenuhi. Bastaman (2007) menyatakan bahwa makna hidup merupakan suatu yang dianggap penting, benar dan didambakan serta memberikan nilai khusus bagi seseorang. Makna hidup bila berhasil ditemukan dan dipenuhi akan menyebabkan kehidupan ini dirasakan demikian berarti dan berharga. Pengertian mengenai makna hidup menunjukkan bahwa didalamnya terkandung juga tujuan hidup, yakni hal-hal yang perlu dicapai dan dipenuhi. Maka hidup ini benar-benar terdapat dalam kehidupan itu sendiri, walaupun dalam kenyataannya tidak mudah ditemukan karena sering tersirat dan tersembuyi didalamnya. Maka dapat disimpulkan bahwa makna hidup adalah hal yang dianggap penting oleh seseorang, dirasakan berharga, diyakini sebagai sesuatu yang sangat besar, dan dapat memberikan nilai khusus bagi seseorang, juga dapat dijadikan tujuan hidup..

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. 2. Landasan Filosofi Makna Hidup Menurut Bastaman, (2007) Logoterapi mempunyai tiga landasan filosofis yang antara satu dan lainnya berkaitan erat dan saling menunjang. Makna hidup merupakan salah satu diantara filosofi yang saling berkaitan itu. Landasan itu adalah : a. Kebebasan berkehendak (Freedom of will) Dalam keadaan logoterapi, manusia adalah mahluk yang terbatas dan memiliki kebebasan yang juga terbatas, artinya manusia tidak lepas dari kondisi-kondisi yang melingkupinya, tetapi bebas untuk menyikapi berbagai kondisi yang dihadapi. Frankl (1984) menyatakan bahwa hidup manusia tidak sepenuhnya dikondisikan dan dipengaruhi, dapat menentukan sikap untuk menyerah atau mengatasi keadaan nya bahkan pada situasi yang tidak dapat diubah, dapat memutuskan hidup yang dijalani dan hidupnya di masa yang akan datang. Kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan untuk menentukan sikap (freedom to take a stand) terhadap kondisi itu. Manusia juga mampu mengambil jarak (to detach) terhadap kondisikondisi diluar dirinya, bahkan terhadap dirinya sendiri (self ditechment). Kemampuan-kemampuan inilah yang kemudian membuat manusia disebut sebagai “the self-determining being” yang menunjukkan bahwa manusia mempunyai kebebasan untuk menentukan sendiri apa yang dianggap baik dan penting dalam hidupnya. Menurut Frankl (1984) kebebasan adalah setengah dari.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. kebenaran, maksudnya di dalam kebenaran terkandung aspek negatif yaitu kebebasan, dan aspek positifnya adalah sikap bertanggung jawab, oleh karena itu agar kebebasan tidak berkembang menjadi kesewenangan maka dalam pandangan logoterapi kebebasan harus diimbangi dengan sikap tanggung jawab (responsibility). Logoterapi menganggap sikap tanggung jawab ini merupakan esensi dasar kehidupan manusia. b. Kehendak Hidup Bermakna (Will to Meaning) Menurut Frankl (1984) setiap manusia secara alamiah memiliki kehendak untuk hidup bermakna. Kehendak inilah yang pada akhirnya mengarahkan kehidupan manusia untuk menemukan makna hidupnya. Logoterapi memandang perjuangan untuk menemukan makna hidup merupakan motivasi utama dalam hidup manusia. Hasrat ini memotivasi setiap orang untuk memberikan sesuatu yang berharga dan berguna dalam kehidupan dengan melakukan tindakan-tindakan nyata misalnya : bekerja, berkarya, dan melakukan kegiatan-kegiatan penting lainnya. Tujuannya adalah agar hidup berharga dan dihayati secara bermakna. Hasrat hidup bermakna adalah fenomena yang benar-benar nyata dan dirasakan penting dalam kehidupan manusia. Hasrat ini membantu manusia mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Frankl menyebutnya sebagai “the will to meaning” bukan “the driveto meaning” karena makna dan nilai-nilai hidup tidak.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. mendorong (to pust, to drive) tetapi bersifat menarik (to pull) dan menawarkan (to offer) seseorang untuk memenuhinya. c. Makna Hidup (Meaning of Life) Hidup adalah sesuatu yang dianggap penting, benar, berharga, dan didambakan serta memberikan nilai khusus bagi seseorang. Makna hidup terkandung dan tersembunyi dalam setiap situasi yang dihadapi manusia, ia mengarahkan manusia untuk mengambil peranan dalam hidup bersama dengan manusia lain. Jika seseorang berhasil dalam menemukan makna hidupnya akan menimbulkan penghayatan bahagia (happiness) sebagai efek sampingnya (Bastaman, 2007). Makna hidup ini merupakan sesuatu yang unik dan khusus, dan hanya bisa dipenuhi oleh individu yang bersangkutan. 3. Aspek-aspek Makna Hidup Frankl (1984), percaya bahwa kebermaknaan hidup manusia dapat ditemukan melalui transedensi diri. Menemukan makna kehidupan ini bukan suatu perkara mudah. Hal ini dikarenakan keadaan makna cenderung bersifat abstrak dan hanya bisa dirasakan melalui dimensi spiritual seseorang. Manusia hanya bisa mengarahkan dirinya kepada makna apabila ia bisa merealisasikan nilai-nilai manusiawinya. Nilainilai yang dapat direalisasikan untuk menuju makna, antara lain sebagai berikut :.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. a. Nilai-nilai daya cipta (creative values) Merupakan apa yang diberikan individu kepada kehidupan. Nilainilai ini diwujudkan dalam aktivitas yang kreatif dan produktif. Realisasi nilai-nilai kreatif dalam wujud konkret adalah aktivitas kerja, yang merupakan peluang bagi seseorang untuk menemukan dan memenuhi makna dari kegiatannya bekerja, yang terlihat dari sikap kerja, cara kerja, dan hasil kerjanya. Seseorang yang mencintai pekerjaannya, akan melaksanakannya dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh, sehingga akan menghasilkan karya dengan kualitas yang terbaik, yang sekaligus memberi makna. b. Nilai-nilai pengalaman (experiential values) Nilai-nilai yang diterima individu dari kehidupan, misalnya menemukan kebenaran, keindahan dan cinta akan menimbulkan rasa bahagia, kepuasan, ketentraman, dan perasaan diri bermakna. Nilai pengalaman diperoleh dari penghayatan tentang dirinya, tentang dunianya,. dan. penemuan. keduanya. akan. menghasilkan. kebermaknaan hidup. c. Nilai-nilai sikap (attitudinal values) Seorang individu hidup dalam dunianya yang unik dan kompleks. Ia tidak akan lepas dari segala pengalaman dan keberadaan hidupnya, dan sikap yang ia ambil atas keberadaannya itulah yang akan menentukan arah tujuan hidupnya. Seseorang yang mempunyai dan mengalami pengalaman yang tidak dapat diubah, seperti penyakit,.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. penderitaan dan kematian akan berusaha untuk mengatasi segala kepahitan yang dirasakan dengan cara mengambil sikap atas keadaannya. tersebut.. Kondisi. buruk. yang. menimbulkan. keputusasaan dan tanpa harapan, dapat memberikan kesempatan yang sangat besar bagi individu untuk menemukan makna hidup. 4. Karakteristik Makna Hidup Menurut Bastaman (2007) untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang makna hidup maka perlu diketahui karakteristiknya yaitu : a. Unik dan Personal Apa yang dianggap berarti oleh seseorang belum tentu berarti bagi orang lain bahkan apa yang dianggap bermakna pada saat ini mungkin berbeda dalam waktu yang berbeda. Apa yang bermakna bagi kehidupan seseorang biasanya bersifat khas, berbeda dengan orang lain, dan mungkin berubah juga dari waktu ke waktu. Jadi, yang dimaksud unik dan personal adalah makna yang bersifat khas bagi individu dan mungkin khas untuk suatu kurun waktu. b.. Spesifik dan Konkrit Artinya makna hidup ditemukan dalam pengalaman dan kehidupan nyata sehari-hari, dan tidak harus dikaitkan dengan tujuantujuan idealistis, prestasi-prestasi akademis yang tinggi atau hasilhasil renungan filosofis yang kreatif. Peristiwa sehari-hari pun dapat memberikan makna bagi kehidupan seseorang..

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. c. Memberi Pedoman dan Arah Makna hidup seseorang akan memberikan pedoman dan arah terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukannya, sehingga makna hidup seakan-akan menantang (challenging) dan mengundang (inviting) seseorang untuk memenuhinya. Makna hidup tidak mendorong (to pust, to meaning) kegiatan yang dilakukan oleh seseorang, tetapi menarik (to pull) atau seakan-akan memanggil seseorang untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Mengingat keunikan dan kekhususan ini, maka makna hidup tidak dapat diberikan oleh siapapun, melainkan harus dicari dan ditemukan sendiri karena makna hidup merupakan suatu hal yang sangat personal.Selain ketiga karakteristik tersebut, logoterapi mengakui adanya makna hidup yang sifatnya mutlak (absolut), semesta (universal), paripurna (ultimate). Bagi orang yang kurang religius, alam semesta, ekosistem, pandangan filsafat dan ideologi tertentu memiliki nilai universal, dan paripurna, dan menjadikannya sebagai landasan dan sumber makna hidup, sedangkan bagi orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, maka agama menjadi sumber makna hidup paripurna yang mendasari makna hidup pribadi (Bastaman, 2007)..

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. 5. Metode-metode Menemukan Makna Hidup Dalam kebermaknaan hidup terdapat metode-metode untuk menemukan makna hidup, Bastaman menjabarkan lima ragam metode yang dinamakan “Panca Cara Makna”, yakni: a. Pemahaman Diri Mengenali. secara. objektif. kekuatan-kekuatan. dan. kelemahan-kelemahan diri sendiri, baik yang masih merupakan potensi maupun yang sudah teraktualisasi, kemudian kekuatankekuatan itu dikembangkan dan dikaitkan serta kelemahankelemahan dihambat dan dikurangi. b. Bertindak Positif Mencoba menerapkan dan melaksanakan hal-hal yang dianggap baik dan bermanfaat dalam perilaku dan tindakan-tindakan nyata sehari-sehari.. c. Pengakraban Hubungan Meningkatkan hubungan-hubungan yang baik dengan pribadi-pribadi tertentu (anggota keluarga, teman, rekan kerja), sehingga masing-masing saling mempercayai, saling memerlukan satu dengan yang lainnya, serta saling membantu. d. Pendalaman Catur-Nilai Berusaha untuk memahami dan memenuhi empat macam nilai yang merupakan sumber makna hidup, yaitu :.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. 1) Nilai kreatif (kerja, karya, mencipta) 2) Nilai penghayatan (kebenaran, keindahan, kasih, iman) 3) Nilai bersikap (menerima dan mengambil sikap yang tepat terhadap derita yang tidak dapat dihindari lagi) 4) Nilai pengharapan (percaya adanya perubahan yang lebih baik di masa mendatang). e. Ibadah Berusaha memahami dan melaksanakan hal-hal yang diperintahkan Tuhan dan mencegah diri dari apa yang dilarang-Nya. Kelima metode tersebut bertujuan untuk menjajaki sumber makna hidup yang tersirat dari pengalaman pribadi, kehidupan seharihari dan lingkungan skitarnya. Jika makna hidup ini ditemukan dan berhasil dipenuhi maka diharapkan mendatangkan perasaan bermakna dan bahagia yang semuanya merupakan cerminan kepribadian yang sehat. 6. Penghayatan Hidup Bermakna Bagi mereka yang menghayati hidup bermakna menunjukkan corak kehidupan penuh dengan semangat dan gairah hidup serta jauh dari perasaan hampa dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tujuan hidup baik jangka pendek maupun jangka panjang jelas bagi mereka. Dengan demikian kegiatan yang mereka lakukan akan menjadi lebih terarah serta dapat merasakan kemajuan-kemajuan yang telah mereka capai..

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. meskipun nanti dalam situasi yang kurang menyenangkan, mereka akan menghadapi dengan sikap sabar dan tabah.. B. Hakikat Mahasiswa 1. Pengertian Mahasiswa Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institute atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Mahasiswa adalah seorang pembawa perubahan, yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai belahan dunia. Dalam Kamus Bahasa Indonesia (KBI), mahasiswa didefinisikan sebagai orang yang belajar di Perguruan Tinggi. Dalam tahap perkembangan mahasiswa biasanya berada pada tahap perkembangan dewasa awal. Istilah adult atau dewasa awal berasal dari kata lampau, yaitu adultus yang berarti telah tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna atau lebih menjadi dewasa. Dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja. Masa remaja yang ditandai dengan pencarian identitas diri, pada masa dewasa awal, identitas diri ini didapat sedikit-demi sedikit sesuai dengan umur kronologis dan mental age-nya. Hurlock (1999) mengatakan bahwa masa dewasa awal mulai pada umur 18 tahun sampai 40 tahun..

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. 2. Karakteristik Kehidupan Mahasiswa Ciri-ciri yang menonjol dalam masa dewasa awal yang membedakannya dengan masa kehidupan yang lain, nampak dalam adanya. peletakan. dasar. dalam. banyak. aspek. kehidupannya,. melonjaknya persoalan hidup yang dihadapi dibandingkan remaja akhir dan terdapatnya ketegangan emosi (Mappoare, 1983). Adapun ciri kematangan menurut Anderson ialah: a. Berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego; minat orang matang berorientasi pada tugas-tugas yang dikerjakannya, dan tidak condong pada perasaan-perasaan diri sendiri atau untuk kepentingan pribadi. b. Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja yang efisien; seseornag yang matang melihat tujuan-tujuan itu dapat didefinisikannya secaracermat dan tahu mana yang pantas dan tidak serta bekerja secara terbimbing menuju arahnya. c. Mengendalikan perasaan pribadi; seseornag yang matang dapat menyetir perasaan-perasaan sendiri dan tidak dikuasai oleh perasaan-perasaannya. dalam. mengerjakan. sesuatu. atau. berhadapan dengan ornag-ornag lain. Dia tidak mementingkan dirinya sendiri, tertapi mempertimbangkan pula perasaanperasaan orang lain..

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. d. Keobjektifan; orang matang memiliki sikap objektif yaitu berusaha mencapai keputusan dalam keadaan yang sesuai dengan kenyataan. e. Menerima kritik dan saran; orang matang memiliki kemauan yang realistis, paham bahwa dirinya tidak selalu benar, sehingga terbuka terhadap kritik-kritik dan saran-saran orang lain demi peningkatan dirinya. f. Pertanggung jawaban terhadap usaha-usaha pribadi; orang yang matang mau memberi kesempatan pada orang-orang lain membantu usaha-usahanya untuk mencapai tujuan. Secara realistis diakuinya bahwa beberapa bahwa beberapa hal tentang usahanya tidak selalu dapat dinilainya secara sungguh-sungguh, sehingga untuk itu dia menerima bantuan orang lain. Tetapi tetap dia bertanggung jawab secara pribadi terhadap usaha-usahanya. g. Penyesuaian yang realistis terhadap situasi-situasi baru; orangorang yang matang memiliki ciri fleksibel dan mendapatkan diri seirama dengan kenyataan-kenyataan yang dihadapinya dalam situasi-situasi baru. 3. Tugas Perkembangan Mahasiswa Hurlock (1981) menyebut tugas-tugas perkembangan sebagai social expectations. Setiap individu tumbuh dan berkembang selama perjalanan kehidupannya melalui beberapa periode atau fase-fase perkembangan. Setiap fase perkembangan mempunyai serangkaian.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. tugas perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik oleh setiap individu. Sebab, kegagalan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan pada fase tertentu akan memperlancar pelaksanaan tugas-tugas perkembangan pada fase berikutnya. Masa mahasiswa adalah masa dimana manusia berada didalam masa perkembangan dewasa awal. ciri-ciri manusia pada Masa dewasa awal sebagai berikut : Berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego; minat orang matang berorientasi pada tugas-tugas yang dikerjakannya, dan tidak condong pada perasaan-perasaan diri sendiri atau untuk kepentingan pribadi. Ada beberapa contoh tugas perkembangan mahasiswa:. a. Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja yang efisien; seseorang yang matang melihat tujuan-tujuan yang ingin dicapainya secara jelas dan tujuan-tujuan itu dapat didefinisikan secara cermat dan tahu mana yang pantas dan tidak serta bekerja secara terbimbing menuju arahnya. b. Mengendalikan perasaan pribadi; seseorang yang matang dapat menyetir perasaan-perasaan sendiri dan tidak dikuasai oleh perasaan-perasaannya dalam mengerjakan sesuatu atau berhadapan dengan orang lain. Dia tidak mementingkan dirinya sendiri, tetapi mempertimbangkan pula perasaan orang lain..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. c. Keobjektifan; orang matang memiliki sikap objektif yaitu berusaha mencapai keputusan dalam keadaan yang bersesuaian dengan kenyataan. d. Menerima kritik dan saran; orang matang memiliki kemauan yang realistis, paham bahwa dirinya tidak selalu benar, sehingga terbuka terhadap kritik dan saran orang lain demi peningkatan dirinya. e. Pertanggungjawaban terhadap usaha-usaha pribadi; orang yang matang mai memberi kesempatan pada orang-orang lain membantu usaha-usahanya untuk mencapai tujuan. Secara realistis diakuinya bahwa beberapa hal tentang usahanya tidak selalu dapat dinilainya secara sungguh-sungguh, sehingga untuk itu dia menerima bantuan orang lain. Tetapi tetap dia bertanggung jawab secara pribadi terhadap usaha-usahanya. f. Penyesuaian yang realistis terhadap situasi-situasi baru; oarang yang matang memiliki ciri fleksibel dan dapat menempatkan diri seirama dengan kenyataan-kenyataan yang dihadapinya dalam situasi-situasi baru.. 4. Tanggung Jawab Sebagai Mahasiswa a. Mahasiswa adalah orang yang belajar di sekolah tingkat perguruan tinggi untuk mempersiapkan dirinya bagi suatu keahlian tingkat sarjana. Mahasiswa adalah pengerak suatu bangsa, yang menjadi agen pengubah keadaan suatu bangsanya. Mahasiswa diharapkan.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. menjadi figur yang penting dan berguna bagi masyarakat, terutama masyarakat tertinggal b. Meskipun tanggung jawab juga diharuskan dimiliki oleh setiap orang, mahasiswa memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Mahasiswalah yang memiliki banyak kesempatan dan akses untuk mengembangkan dirinya menjadi lebih baik di tingkat universitas. Salah satu jenis tanggung jawab yang harus dimiliki mahasiswa adalah tanggung jawab sosial. Segala macam persoalan sosial di masyarakat bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga kaum terpelajar khususnya mahasiswa. Kaum terpelajar diharapkan memiliki solusi yang nyata untuk penyelesaian masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Mahasiswa memiliki kemampuan yang dapat digunakan sebagai agen perubahan sosial. Seperti halnya Budi Utomo, beliau adalah seorang terpelajar yang ternyata dapat mengubah masalah sosial yang terjadipada saat pejajahan kolonial dulu. c. Mahasiswa dapat melaksanakan tanggung jawab sosialnya melalui kegiatan – kegiatan mahasiswa yang langsung diwadahi oleh organisasi – organisasi mahasiswa yang ada di universitas. Kegiatan yang. dapat. dilaksanakan. dapat. berkenaan. langsung. denganpencerdasan atau penyuluhan yang berdampak baik bagi masyarakat..

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. d. Mahasiswa yang memiliki sikap yang lebih dewasa dan sadar akan keadaan permasalahan sosial di sekitarnya adalah mahasiswa yang pasti melaksanakan tanggung jawab sosial tersebut. Hal yang bisa dilakukan mahasiswa banyak dan besar manfaatnya bagi masyarakat.. C. Hakikat Dewasa Awal 1. Pengertian Dewasa awal Masa dewasa awal yang ditandai dengan pencarian identitas diri, pada masa dewasa awal, identitas diri ini didapat sedikit-demi sedikit sesuai dengan umur kronologis dan mental age-nya.Hurlock (1990) mengatakan bahwa dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun samapi kira-kira umur 40 tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif. Secara. umum,. mereka. yang. tergolong. dewasa. muda (young ) ialah mereka yang berusia 20-40 tahun. Menurut seorang ahli psikologi perkembangan, Santrock (1999), orang dewasa muda termasuk. masa. transisi,. baik. transisi. secara. fisik(physically. trantition) transisi secara intelektual (cognitive trantition), serta transisi peran sosial (social role trantition). Dari segi fisik, masa dewasa awal adalah masa dari puncak perkembangan fisik. Perkembangan fisik sesudah masa ini akan mengalami degradasi sedikit-demi sedikit, mengikuti umur seseorang.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. menjadi lebih tua. Segi emosional, pada masa dewasa awal adalah masa dimana motivasi untuk meraih sesuatu sangat besar yang didukung oleh kekuatan fisik yang prima. Sehingga, ada steriotipe yang mengatakan bahwa masa remaja dan masa dewasa awal adalah masa dimana lebih mengutamakan kekuatan fisik daripada kekuatan rasio dalam menyelesaikan suatu masalah. 2. Aspek-aspek Perkembangan Dewasa awal merupakan suatu masa penyesuaian terhadap polapola kehidupan yang baru, dan harapan-harapan sosial yang baru. Masa dewasa awal adalah kelanjutan dari masa remaja. Sebagai kelanjutan masa remaja, sehingga ciri-ciri masa remaja tidak jauh berbeda dengan perkembangan remaja. Aspek-aspek perkembangan dewasa awal adalah: a. Aspek Perkembangan Fisik 1) Kesehatan Badan Bagi kebanyakan orang, awal masa dewasa ditandai dengan memuncaknya kemampuan dan kesehatan fisik. Mulai dari usia sekitar 18-25 tahun, individu memiliki kekuatan yang terbesar, gerak-gerak refleks mereka sangat cepat. Demikian juga dengan kemampuan reproduksi mereka. Meskipun pada masa ini kondisi kesehatan fisik mencapai puncak, namun selama periode ini mereka juga mengalami penurunan keadaan fisik..

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. 2) Perkembangan Sensori Pada awal masa dewasa, penurunan fungsi penglihatan dan pendengaran mungkin belum begitu kentara. Pada masa dewasa akhir barulah terlihat adanya perubahan-perubahan sensori fisik dari panca inderanya. 3) Perkembangan Otak Mulai masa dewasa awal, sel-sel otak juga berangsurangsur berkurang. Akan tetapi, perkembangbiakan koneksi neural, khususnya bagi orang-orang yang tetap aktif, membantu mengganti sel-sel yang hilang. b. Aspek Perkembangan Sosial 1) Masa keterasingan sosial Dengan berakhirnya pendidikan formal dan terjunnya seseorang ke dalam pola kehidupan orang dewasa, yaitu karir, perkawinan dan rumah tangga, hubungan dengan teman-teman kelompok sebaya semakin menjadi renggang, dan berbarengan dengan itu keterlibatan dalam kegiatan kelompok di luar rumah akan terus berkurang. Sebagai akibatnya, untuk pertama kali sejak bayi semua orang muda, bahkan yang populerpun, akan mengalami keterpencilan sosial atau apa yang disebut krisis keterasingan (Erikson:34)..

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. 2) Masa perubahan nilai Beberapa alasan terjadinya perubahan nilai pada orang dewasa adalah karena ingin diterima pada kelompok orang dewasa sekitar lingku ngannya, kelompok-kelompok sosial dan ekonomi orang dewasa. c. Aspek Perkembangan Emosi 1) Usia Banyak Masalah (Problem age) Masa ini adalah masa yang penuh dengan masalah. Jika seseorang tidak siap memasuki tahap ini, dia akan kesulitan dalam menyelesaikan tahap perkembangannya. Persoalan yang dihadapi seperti persoalan pekerjaan/jabatan, persoalan teman hidup maupun persoalan keuangan, semuanya memerlukan penyesuaian di dalamnya. 2) Usia tegang dalam hal emosi (emostional tension) Banyak orang dewasa muda mengalami kegagalan emosi yang berhubungan dengan persoalan-persoalan yang dialaminya seperti. persoalan. jabatan,. perkawinan,. keuangan. dan. sebagainya. Ketegangan emosional seringkali dinampakkan dalam ketakutan-ketakutan atau kekhawatiran-kekhawatiran. Ketakutan atau kekhawatiran yang timbul ini pada umumnya bergantung pada ketercapainya penyesuaian terhadap persoalanpersoalan yang dihadapi pada suatu saat tertentu, atau sejauh.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. mana sukses atau kegagalan yang dialami dalam pergumulan persoalan. d. Aspek Perkembangan Psikologi Sosial Psikologi sosial terdiri dari dua kata yaitu psikologi dan sosial. Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan yang fokus terhadap perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Sosial merupakan segala perilaku yang berhubungan dengan hubungan antar individu. Pengertian psikologi sosial merupakan bidang keilmuan yang mempelajari tentang perilaku dan mental manusia yang berkaitan dengan hubungan antar individu dalam masyarakat. 3. Tugas-Tugas Perkembangan Dewasa Awal Optimalisasi perkembangan dewasa awal mengacu pada tugastugas perkembangan dewasa awal menurut Hurlock(1980), telah mengemukakan rumusan tugas-tugas perkembangan dalam masa dewasa awal sebagai berikut: a. Memilih teman bergaul (sebagai calon suami atau istri). Setelah melewati masa remaja, golongan dewasa muda semakin memiliki kematangan fisiologis (seksual) sehingga mereka siap melakukan tugas reproduksi, yaitu mampu melakukan hubungan seksual dengan lawan jenisnya. Dia mencari pasangan untuk bisa menyalurkan kebutuhan biologis. Mereka akan berupaya mencari calon teman hidup yang cocok untuk dijadikan pasangan dalam perkawinan ataupun untuk membentuk kehidupan rumah.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. tangga berikutnya. Mereka akan menentukan kriteria usia, pendidikan, pekerjaan, atau suku bangsa tertentu, sebagai prasyarat pasangan hidupnya. Setiap orang mempunyai kriteria yang berbedabeda. b. Memperoleh kelompok sosial yang seirama dengan nilai-nilai pahamnya. Masa dewasa awal ditandai juga dengan membentuk kelompok-kelompok yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianutnya. Salah satu contohnya adalah membentuk ikatan sesuai dengan profesi dan keahlian.. D. Hakikat Hubungan Seks Pranikah 1. Pengertian Hubungan Seks Pranikah Menurut La Rose (1986) hubungan seks mempunyai arti hubungan kelamin sebagai salah satu bentuk kegiatan penyaluran dorongan seksual. Bahaya seks bebas adalah akibat yang ditimbulkan dari perilaku seks di luar pernikahan. Seks bebas adalah pola perilaku seks yang bebas dan tanpa batasan, baik dalam tingkah laku seksnya maupun dengan siapa hubungan seksual itu dilakukan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa seks pra nikah merupakan suatu hubungan yang dilakukan oleh pasangan laki-laki dan perempuan yang tanpa perjanjian atau ikatan jangka panjang..

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. Terdapat keperawanan dan keperjakaan dalam diri seseorang. Keperjakaan pria lebih mengarah kepada definisi sosial dimana seorang pria belum pernah berhubungan intim. Pada pria tidak ada struktur fisik yang mengalami perubahan dengan hubungan seksual. Pria tidak memiliki gejala atau indikator lainnya yang bisa dijadikan parameter keperjakaannya. Bagi perempuan keperawanan adalah hal yang penting, hal ini dapat ditandai dengan. hymen yang dimiliki perempuan. Himen. merupakan membran tipis yang berada di dekat muara vagina. Himen memiliki pori atau lubang bagian tengahnya sehingga darah menstruasi dapat keluar. Himen perempuan dapat robek walau tidak melakukan hubungan intim, yaitu karena kecelakaan, penggunaan tampon, atau masturbasi. Bahkan ada juga perempuan yang tidak memliki himen. Tidak semua perempuan. 2. Faktor – Faktor yang Melatar Belakangi Hubungan Seksual Menurut Agoes Dariyo bahwa remaja memasuki usia subur dan produktif, artinya secra fisiologis mereka telah mencapai kematangan organ-organ reproduksi baik remaja laki-laki maupun wanita. Kematangan organ reproduksi tersebut, mendorong individu untuk melakukan hubungan sosial baik dengan sesama jenis maupun dengan lawan jenis. Perilaku negatif pelajar terutama hubungannya dengan penyimpangan seksualitas seperti seks pra-nikah, pada dasarnya belum murni tindakan diri mereka saja (faktor internal) melainkan ada faktor.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. pendukung atau mempengaruhi dari luar (faktor eksternal). Faktorfaktor tersebut antara lain adalah tempat tinggal, keluarga, kawan, dan komunitas. Menurut Sarwono, faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya perilaku seks pra-nikah terbagi menjadi dua bagian yaitu faktor internal dan faktor eksternal. a.. Faktor-faktor internal yang menyebabkan terjadinya perilaku seks pranikah antara lain: 1) Meningkatnya libido seksualitas, dimana menurut Freud bahwa. energienergi. seksual. berkaitan. erat. dengan. kematangan fisik. 2) Proses. kematangan. organ. tubuh. yang. menyangkut. perkembangan fisik maupun kematangan organ-organ seksual dikendalikan oleh kelenjar endokrin yang terletak pada dasar otak. Kelenjar pituari ini menghasilkan dua hormon, yaitu hormon pertumbuhan yang mempengaruhi ukuran dan bentuk fisik tubuh individu, dan hormon gonadotropik yang merangsang kelenjar gonad (kelenjar seks) menjadi lebih aktif sehingga menimbulkan rangsanganrangsangan seksual. 3) Kualitas diri pribadi seperti kurangnya kontrol diri atau pengendalian. diri,. motivasi. kesenangan,. pengalaman. emosional yang kurang sehat, terhambatnya perkembangan.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. hati nurani yang agamis, ketidakmampuan mempergunakan waktu luang dengan baik. b. Faktor-faktor eksternal yang menjadi penyebab terjadinya perilaku seks pranikah antara lain: 1) Kurangnya informasi tentang seks Hubungan seks dianggap ekspresi rasa cinta. Selain itu tidak tersedianya informasi yang akurat dan benar tentang kesehatan reproduksi. memaksa. remaja. mencari. akses. dan. mengeksplorasi sendiri. Majalah, buku dan film pornografis yang. memaparkan. kenikmatan. hubungan. seks. tanpa. mengajarkan tanggung jawab yang harus disandang dan resiko yang harus dihadapi, menjadi acuan utama mereka. 2) Percintaan Hubungan seks pada remaja umumnya akibat berpacaran atau percintaan dan beberapa di antaranya berorientasi pada pemuasan nafsu serta kebebasan seksual untuk mencapai kepuasan. 3) Kurangnya komunikasi Kurangnya komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak sehingga memperkuat munculnya perilaku yang menyimpang. 4) Pergaulan Menurut Hurlock, perilaku seksual sangat dipengaruhi oleh lingkungan pergaulannya, terutama pada masa pubertas.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. dimana pengaruh teman sebaya lebih besar dibandingkan orang tua. 5) Adanya penundaan usia perkawinan Adanya penundaan usia perkawinan menyebabkan penyaluran kebutuhan biologis yang kurang tepat tepat, dengan melakukan hubungan seks sebelum menikah. 3. Dampak Hubungan Seks Pranikah Salah satu masalah paling menakutkan bagi perempuan saat melakukan hubungan seks dengan pacar adalah kehamilan. Menurut Tukan, (1990) dalam pengalaman memberikan konseling pada klien yang melakukan hubungan seks pranikah, ada dampak lainnya yang lebih serius. a. Perasaan bersalah Jika Anda memiliki nurani dan moral yang baik akan ada perasaan bersalah setelah melakukannya. Apalagi jika yang melakukannya mempunyai hubungan yang baik dengan ayah dan ibu yang sungguh mencintai dirinya. Guilty feeling ini akan menimbulkan gangguan perasaan tidak nyaman, terutama saat bertemu orangtua. Perasaan bersalah menyita konsentrasi dan energi emosi Anda. Sebaliknya, bisa juga Anda malah ketagihan untuk melakukannya berulang. Untuk itu Anda harus berbohong pada orangtua sebab harus izin ke tempat yang khusus seperti pusat rekreasi, hotel atau lainnya..

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. b. Perasaan takut ditinggal pacar Perasaan muncul dari self esteem (harga diri) yang rendah. Perasaan tidak aman membuat Anda takut kehilangan pacar yang sudah tidur dengan Anda. Jika pacar Anda membaca gelagat ini dia akan memanfaatkan Anda. Dia akan terus meminta melakukannya berulang dan berulang. Jika Anda menolak, maka dia bisa mengancam akan meninggalkan Anda. Karena takut ditinggal, maka Anda menyerah pada kemauannya. Hubungan berbasis rasa takut sangat tidak sehat dan rentan dengan konflik yang mengakibatkan mudahnya hubungan itu putus tanpa alasan yang jelas. c. Anda punya perasaan cemas dan kurang percaya pada pacar Anda Dalam beberapa kasus klien kami, mereka berpikir janganjangan pacar saya juga pernah tidur dengan pacar sebelumnya. Kepercaya yang rendah mempengaruhi respek atau rasa hormat pada pasangan. Mudah curiga dan cemburu akan membumbui hubungan itu. d. Terinfeksi penyakit menular seksual Jika Anda melakukan hubungan seks dengan pacar yang juga pernah melakukan hal yang sama dengan orang lain dan ia terinfeksi, maka ada risiko terkena penyakit menular seksual. Hamil tidak membuat Anda mati, tapi jika terinfeksi penyakit seperti HIV/AIDS sangat menakutkan dan membuat masa depan Anda bisa-bisa suram..

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. e. Pria khususnya yang masih remaja atau muda belia biasanya melakukan hubungan seks dengan takut dan tergesa-gesa. Jika itu dilakukan dengan tergesa karena takut, (takut ketahuan dan sebagainya), maka sesungguhnya hubungan seks itu kehilangan makna dan kenikmatannya. Pacar Anda bisa memandang rendah karena merasa hanya bisa memberikan kepuasan begitubegitu saja. f. Perasaan takut jika ternyata nantinya Anda ganti pacar Pergumulannya, apakah Anda harus terbuka dengan pacar baru. Jika terbuka bisa berisiko Anda ditinggal. Jika tertutup, hati Anda menuduh Anda curang. Tidak jujur. ”Bagaimana pula jika suami saya akhirnya tahu setelah kami menikah, wah bisa berabe nantinya!” g. Kehamilan diluar nikah Bila ternyata hubungan itu membuat Anda hamil bisa saja berpikir kalap lalu ambil keputusan aborsi karena benar benar tidak siap. Aborsi itu akan meninggalkan bekas trauma yang amat sangat berdampak buruk, bahkan bisa seumur hidup. h. Hilangnya Harga Diri Salah satu dampak psikologis yang paling terlihat adalah kehilangnya harga diri. Seks pranikahan akan menyebabkan seseorang merasa harga dirinya telah jatuh, dan kemudian susah untuk mengembalikannya dalam kondisi sebelumnya..

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. i. Mengalami Sulit Berkosentrasi Seks bebas menyebabkan seseorang menjadi pemalas, sering lupa, sering melamun, hingga sulit untuk berkosentrasi. Hal ini yang kemudian menyebabkan segala pekerjaannya menjadi tertunda karena kehilangan fokus. Sikap ini diakibatkan karena pengaruh dari bayang-bayang sebelumnya akan seks pra nikah yang dilakukannya. Sehingga membuat otaknya hanya berpikir untuk seks. Bahkan memiliki keinginan untuk bisa melampiaskan hasrat seksualnya tersebut. f. Dihantui Perasaan Bersalah Jika dilihat dari sisi psikologis, seks yang dilakukan sebelum menikah akan membuat seseorang kehilangan harga diri. Hal ini lah yang kemudian memicu perasaan berdosa, takut akan kehamilan, serta lemahnya ikatan antara kedua belah pihak yang dapat menyebabkan kegagalan setelah berumah tangga. Bahkan tidak jarang menimbulkan penghinaan terhadap masyarakat yang menyebabkan seakan-akan dihantui perasaan bersalah. g. Bertentangan dengan Kehendak Tuhan Dosa menjauhkan si pelaku dari Tuhan, termasuk dosa seksual pada masa pra nikah. Konflik rohani yang muncul akibat dosa seks akhirnya menjadi peperangan rohani dan membakar setiap energi rohani yang semula ada dalam diri kita..

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini dipaparkan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan okjek penelitian, teknik dan intrumen pengumpulan data, keabsahan data, teknik analisi data. A. Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (qualitative research). Menurut Sugiyono (2013) penelitian kualitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada objek yang ilmiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana penelitian adalah instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif, gejala itu bersifat holistic (menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan), sehingga penelitian kualitatif tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variable penelitian, tetapi keseluruhan situasi social yang diteliti yang meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis.. 41.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. 2. Studi Kasus Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai makna hidup mahasiswa yang sudah pernah melakukan hubungan seks pranikah melalui penelitian kualitatif. Penelitian studi kasus merupakan strategi penelitian yang dimana peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktifitas, proses, atau kelompok individu-individu. Kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpula data berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Penelitian studi kasus berupaya menelaah sebanyak mungkin data mengenai subjek yang diteliti. Mereka sering menggunakan berbagai metode wawancara(riwayat hidup), pengamatan, penelaahan, dokumen, survey (hasil), dan data apapun untuk menguraikan suatu kasis secara terinci.. B. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian, yang dalam hal ini di sebut responden adalah seorang mahasiswa yang sudah pernah melakukan hubungan seks pranikah. Dalam proses penelitian, peneliti mendapatkan dua subjek, yaitu mahasiswa yang sedang berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Penelitian kualitatif memiliki tujuan untuk memahami fenomena sosial melalui gambaran yang menyeluruh dan pemahaman yang mendalam (Moleong, 2005). Penelitian kualitatif ini bersifat deskriptif sehingga data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan makna dibalik data tersebut (Sugiyono,.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. 2013). Metode studi kasus ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai berbagai aspek tentang subjek yang dijadikan objek studi kasus dan memilih arah serta taraf perubahan yang dialami orang itu sebagai akibat dari pelayanan bimbingan, misalnya wawancara konseling.. Tabel 3.1 Identifikasi Subjek Penelitian No. 1.. Aspek Identitas Responden. Pertanyaan 1. Nama (disamarkan) 2. Tempat dan tanggal lahir 3. Agama 4. Status 5. Jenis kelamin 6. Pendidikan terakhir 7. Alamat rumah 8. Penampilan 9. Pekerjaan 10. Latar belakang sosial ekonomi 11. Nama ayah kandung (disamarkan) 12. Pendidikan 13. Pekerjaan 14. Nama ibu kandung (disamarkan) 15. Pendidikan 16. Pekerjaan. C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Dalam. penelitian ini teknik dan instrument pengumpulan data. digunakan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian menggunakan metode wawancara secara mendalam (Sugiyono, 2013). Wawancara merupakan alat mengumpulkan informasi-informasi yang dibutuhkan peneliti secara lisan. Peneliti menggunakan teknik wawancara.

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. terstruktur dan tidak terstruktur. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan, menyiapkan pokok-pokok yang akan dibicarakan, menulis hasil wawancara ke dalam catatan lapangan, dan mengidentifikasi tindakan lanjutan wawancara yang telah diperoleh. Selain itu peneliti menyiapkan alat rekam suara seperti tape recorder ataupun handphone untuk merekam hasil wawancara dengan subjek. Hasil wawancara akan dirubah dalam bentuk verbatim. Dalam penelitian ini peneliti menyiapkan panduan wawancara terstruktur. Panduan wawancara terstruktur dapat dilihat pada tabel : Tabel 3.2 Pertanyaan Kepada Subjek No. Aspek 1. Penyebab melakukan hubungan seks pranikah. Pertanyaan a. Bagaimana perjalanan cinta anda? 1) Sejak kapan anda mulai berpacaran? 2) Hal (Kegiatan) apa saja yang sering anda lakukan dengan pacar anda? 3) Seberapa sering (Intensitas) anda bertemu (ngedate) dengan pacar anda? 4) Apa yang membuat anda yakin bahwa pacar anda mau diajak untuk berhubungan seks? 5) Kapan Anda melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya? 6) Apakah menurut anda sebuah hubungan berpacaran harus melakukan hubungan seks? mengapa? b. Hal yang mendorong untuk melakukan hubungan seks pranika : 1) Motivasi apa yang membuat anda berani melakukan hubungan seks pranikah?.

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. 2.. 2) Adakah ajakan dari pasangan anda untuk melakukan hubungan seks pranikah? 3) Ketika melakukan hubungan seks, apa dasar anda dalam melakukan hubungan dengan pasangan anda? 4) Sudah terencana atau secara tibatiba terjadi karena pengaruh kondisi? c. Pikiran yang membuat anda yakin untuk melakukan hubungan seks pranikah : 1) Hal apa yang terlintas dipikiran anda ketika melakukan hubungan seks pertama kali? 2) Tidakkah teringat nilai-nilai norma, hingga begitu mudah untuk melakukan hubungan seks pranikah? 3) Adakah rasa penasaran atau rasa ingin tahu yang kuat, hingga berani untuk melakukan hubungan seks pranikah? 4) Apakah dengan melakukan hubungan seks pranikah menjadi bukti cinta kalian? d. Bagaimana perasaan anda saat melakukan hubungan seks pranikah? 1) Adakah perasaan takut ketika akan melakukan hubungan seks pranikah? 2) Adakah perasaan bersalah kepada pasangan anda? 3) Adakah ketakutan jika pasangan anda akan marah? Memaknai tanggung a. Bagaimana pengaruh hubungan seks jawab sebagai mahasiswa pranikah dengan studi anda? 1) Adakah pemikiran bahwa hal ini akan mempengaruhi studi anda? 2) Bagaimana perasaan anda sebagai mahasiswa yang sudah.

Gambar

Tabel 3.1 Identifikasi Subjek Penelitian ......................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya beberapa kelemahan-kelemahan dalam sistem informasi akuntansi pendapatan yaitu sering terjadi ketidak cocokan antara kwitansi yang

Penggunaan Media Permainan Kartu Kuartet Dalam Meningkatkan Penguasaan Mufradat Bahasa Arab (Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII di MTs N Wonokromo Pleret Bantul

Komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia, sehingga untuk terjadinya proses komunikasi minimal terdiri dari 3 unsur yaitu :

selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, dan masukan dalam teknis data maupun penulisan skripsi ini hingga dapat terselesaikan dengan baik dan

c) Melakukan penggeledahan badan terhadap orang yang dicurigai. d) Melakukan pemeriksaan di bagian bawah mobil maupun bagian bagasi dengan teliti. 2) Melakukan

Hasil analisis ragam panjang tongkol tanpa klobot, bobot kering tongkol tanpa klobot, bobot kering biji per tanaman dan bobot hasil biji akibat waktu dan metode

Berlainan pula dengan pensyarah Kolej Cosmopoint, mereka mendapat kepuasan keija yang sederhana dalam faktor gaji, kenaikan pangkat, suasana keija dan penyeliaan.. Pensyarah

menguapkan air dengan zat-zat “pembawa” cairan kimia yang mempunyai td > air dan tidak bercampur dengan air dan mempunyai BJ < BJ air (toluen,.. xylen, benzen,