EVALUASI KETERBUKAAN INFORMASI
KEUANGAN PADA WEBSITE KEMENTERIAN
DAN LEMBAGA TINGGI NEGARA INDONESIA
NAMA : DESI SARAS WATI
NPM : 20208331
FAKULTAS : EKONOMI
JURUSAN : AKUNTANSI
PEMBIMBING : DR. Ir. Budi Hermana, MM.
UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK
BAB I
PENDAHULUAN
Informasi merupakan kebutuhan utama setiap orang. Setiap badan publik wajib mengumumkan informasi
publik secara berkala. Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala oleh badan publik
diatur dalam pasal 9 ayat 2, yaitu informasi yang berkaitan dengan badan publik, informasi mengenai
kegiatan dan kinerja badan publik terkait, informasi mengenai laporan keuangan, dan Informasi lain yang
diatur dalam peraturan perundang-undangan. Keterbukaan dan transparansi informasi pada sektor atau badan
publik diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan
informasi publik. Salah satu sumber atau penyedia informasi publik tersebut adalah badan atau sektor publik,
dalam hal ini yakni Kementerian dan Lembaga tinggi negara.
Oleh karena itu
, Pemerintah berkewajiban untuk mengembangkan dan memanfaatkan kemajuan teknologi
untuk meningkatkan kemampuan, untuk mengelola keuangan pemerintahan, dan mendistribusikan informasi
keuangan ke pelayanan publik untuk menindaklanjuti pelaksanaan proses pembangunan sesuai dengan
prinsip-prinsip good government.
B.
RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH.
C.TUJUAN PENELITIAN.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah evaluasi keterbukaan informasi keuangan pada website kementerian dan lembaga
tinggi negara Indonesia dengan menggunakan undang-undang keterbukaan informasi publik (KIP)
pasal 14?
2. Apakah ada perbedaan atau tidak ada perbedaan antara website kementerian dengan website
lembaga tinggi negara Indonesia pada popularitas?
3. Adakah hubungan antara index, kekayaan dokumen, kekayaan informasi dengan popularitas pada
web kementerian dan lembaga tinggi negara Indonesia?
Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah dengan menggunakan undang-undang keterbukaan
informasi publik (KIP) pasal 14, data anggaran 2012, variabel yang digunakan vriabel dependen adalah
popularitas, variabel independennya adalah index, kekayaan dokumen,kekayaan informasi,
data
kementrian dan lembaga tinggi negara Indonesia yang digunakan sebagai sampel sebanyak 81 dalam
penelitian ini.
Adapun tujuan penelitian sebagai berikut:
1.Untuk mengetahui evaluasi keterbukaan informasi keuangan pada website kementrian dan lembaga
tinggi negara Indonesia dengan menggunakan undang-undang keterbukaan informasi publik (KIP)
pasal 14.
2.Untuk mengetahui ada perbedaan atau tidak ada perbedaan antara website kementerian dengan website
lembaga tinggi negara Indonesia pada popularitas
3.Untuk mengetahui hubungan antara index, kekayaan dokumen, kekayaan informasi dengan popularitas
pada web kementerian dan lembaga tinggi negara Indonesia.
BAB III
METODE PENEITIAN
A.
SAMPEL DAN DATA
Sampel kementerian dan lembaga tinggi negara Indonesia yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 81 kementerian termasuk lembaga tinggi negara Indonesia yang sudah mempunyai website resmi.
Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data anggaran keuangan kementerian dan lembaga tinggi negara, jumlah halaman web atau kekayaan informasi, Jumlah dokumen, data index atau data dari isi Keterbukaan Informasi Publik Pasal 14, dan rangking atau peringkat web. Periode anggaran keuangan yang digunakan adalah selama 1 tahun yaitu periode 2012. Data anggaran keuangan tersebut diperoleh dari situs www.indonesia.go.id dan www.perbendaharaan.go.id , data jumlah halaman web atau kekayaan informasi, dan data jumlah dokumen diperoleh dari situs www.google.com, data rangking atau peringkat web diperoleh dariwww.alexa.com. Pengukuran Index Keterbukaan Informasi Publik Pasal 14 dilakukan pada minggu yang sama yaitu pada tanggal 28, 29, 30, dan 31 Mei 2012, sedangkan kekayaan informasi, kekayaan dokumen dan popularitas pengukuran dilakukan pada tanggal 10, 11, dan 18 Mei 2012.
B.
VARIABEL PENELITIAN.
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen dan 3 variabel independen. 1. Variabel Dependen.
Variabel dependen (variabel terikat) yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah ranking atau disebut juga dengan popularitas situs web (Y). Dalam penelitian ini popularitas situs web diukur dengan menggunakan Alexa Traffic Rank. 2. Variabel Independen.
a. Indeks(X1).
Indeks diukur dengan item-item yang terdapat pada isi Undang – undang Keterbukaan Informasi publik Indonesia Nomor 14 tahun 2008.
b.Kekayaan dokumen (X2).
Kekayaan dokumen diukur dengan jumlah keseluruhan dokumen, yang terdiri dari masing – masing jenis tipe file,yaitu jenis doc, pdf, ppt.
c. Kekayaan Informasi (X3)
Kekayaan inforrmasi diukur dengan jumlah website google, dengan mengetikkan keyword “site:domain” pada mesin pencari google (www.google.com).
METODE PENELITIAN
C. METODE ANALISIS DATA.
a) Statistik Deskriptif. b) Uji Normalitas. c) Analisis Faktor. d) Nonparametrik.
e) Uji Dua Sampel Bebas : Uji Mann – Whitney. Hipotesis:
– Ho1 : Popularitas Informasi website Kementerian tidak berbeda dengan popularitas informasi website lembaga tinggi negara.
– Ha 1 : Popularitas Informasi website Kementerian berbeda secara nyata dengan popularitas informasi website lembaga tinggi negara.
f) Korelasi Spearman. Hipotesis:
– Ho2: Tidak ada hubungan antara content index, kekayaan dokumen, kekayaan informasi dengan popularitas. – Ha2 : Ada hubungan antara content index, kekayaan dokumen, kekayaan informasi dengan popularitas.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Deskriptif Variabel Kementerian dan Lembaga Tinggi Negara.
Deskriptif atau analisis deskriptif, yaitu penggambaran tentang statistik data seperti mean, sum, standar deviasi, varience, range.
Tabel 4.1
Keterbukaan Informasi Publik Kementerian dan Lembaga Tinggi Negara Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std. Deviation Index 81 .3571 1.0000 .634481 .1340805 Kekayaan_Dokume n 81 0 51876 4192.79 8905.186 Kekayaan_Informas i 81 528 4870000 303712.27 773924.813 Popularitas 81 0 9864385 953212.91 1523854.323 Valid N (listwise) 81
EVALUASI INDEX
Keterangan Penilaian :
1. Tidak ditemukan kata kunci yang sesuai.
2. Ditemukan tetapi hanya beberapa informasi singkat.
3. Ada relatif rinci tetapi tidak disertai dengan dokumen lengkap.
4. Lengkap dan terinci.
PERINGKAT 10 BESAR PADA KE EMPAT
VARIABEL
NO Nama -nama Kementrian dan Lembaga Tinggi Negara
1 Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara
2 Kementerian Keuangan
3 Kementerian Pekerjaan Umum
4 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 5 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 6 Kementerian Pertanian
7 Kementerian Sosial 8 Badan Pusat Statistik
9
Mahkamah Agung Republik Indonesia
(MA - RI)
10 Kementerian Negara Riset dan Teknologi NO
Nama -nama Kementrian dan Lembaga Tinggi Negara
1 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2 Badan Pusat Statistik
3 Kementerian Pertanian 4 Kementerian Agama
5
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK
- RI)
6 Kementerian Keuangan 7 Kementerian Kehutanan
8 Kementerian Negara Riset dan Teknologi
9
Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas
10 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tabel 4.2
10 Besar Kekayaan Dokumen
Tabel 4.3
PERINGKAT 10 BESAR PADA KE EMPAT
VARIABEL
NO Nama Kementerian dan Lembaga Tinggi Negara
1
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK
– RI)
2 Badan Pusat Statistik
3
Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas
4 Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA - RI) 5 Kementerian Dalam Negeri
6 Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK - RI) 7 Badan Koordinasi Penanaman Modal
8 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 9 Kementerian Keuangan
10 Kementerian Pertanian Tabel 4.5
Hasil Penilaian Undang-Undang Keterbukaan Informasi (Index)
NO
Nama Kementerian dan Lembaga Tinggi Negara
1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2 Kementerian Keuangan
3 Kementerian Pertanian 4 Badan Pusat Statistik 5 Kementerian Agama
6 Kementerian Pekerjaan Umum
7 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 8 Badan Kepegawaian Negara
9 Kepolisian Negara Republik Indonesia 10 Kementerian Kesehatan
Tabel 4.6
ANALISIS PENGUJIAN STATISTIK
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
aStatistic
df
Sig.
Index
.124
81
.004
Kekayaan_Doku
men
.319
81
.000
Kekayaan_Infor
masi
.352
81
.000
Popularitas
.266
81
.000
a.
Lilliefors Significance Correction
Sumber: Olah SPSS 17
Tabel 4.9
Uji Normalitas
Test Statistics
aPopularitas
Mann-Whitney U
597.000
Wilcoxon W
1192.000
Z
-1.933
Asymp. Sig. (2-tailed)
.053
a. Grouping Variable: Pemerintahaan
Sumber: Olah SPSS 17
Tabel 4.10
Uji Perbedaan
ANALISIS PENGUJIAN STATISTIK
Correlations
Index Popularitas Spearman's rho Index Correlation
Coefficient 1.000 -.925** Sig. (2-tailed) . .000 N 81 81 Popularitas Correlation Coefficient -.925** 1.000 Sig. (2-tailed) .000 . N 81 81 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel 4.11
Hubungan Antara Index dengan Popularitas
Correlations
Kekayaan_Dokumen Popularitas Spearman's rho Kekayaan
_Dokumen
Correlation Coefficient 1.000 -.929**
Sig. (2-tailed) . .000 N 81 81 Popularitas Correlation Coefficient -.929** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 . N 81 81 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Olah SPSS 17.
4.12
Hubungan Antara Kekayaan Dokumen dengan Popularitas
Correlations
Kekayaan_Informasi Popularitas
Spearman's rho Kekayaan_Informasi Correlation Coefficient 1.000 -.927**
Sig. (2-tailed) . .000
N 81 81
Popularitas Correlation Coefficient -.927** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 81 81
Sumber: Olah SPSS 17.
Tabel 4.13
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan.Berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan peneliti pada bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Evaluasi keterbukaan informasi keuangan pada website kementerian dan lembaga tinggi negara Indonesia dengan menggunakan undang-undang keterbukaan informasi publik (KIP) pasal 14, pada setiap website resmi kementerian dan lembaga tinggi negara Indonesia sudah diterapkan dengan baik, yang dibandingkan dengan popularitas yaitu peringkat dunia dari 81 sampel kementerian dan lembaga tinggi negara, untuk penilaian index keterbukaan informasi publik bahwa peringkat tertinggi dalam penilaian 14 butir adalah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK – RI), hal ini dikarenakan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesi (BPK – RI) memiliki kelengkapan isi informasi yang sesuai dengan Undang – undang Keterbukaan Informasi Publik Pasal 14. Perbandingan untuk popularitas sangat berbanding jauh, karena untuk popularitas dimiliki oleh Menteri Pendidikan Nasional, hal ini dikarenakan banyak pengunjung website yang mengakses website Menteri Pendidikan Nasional. Jadi jika isi informasi yang lengkap tetapi tidak di dukung dengan banyaknya pengunjung yang mengakses website tersebut tidak dapat mempengaruhi popularitas.
2. Tidak ada perbedaan antara website kementerian dengan website lembaga tinggi negara pada popularitas.
3. Adanya hubungan yang kuat namun tidak searah (negatif) antara index, kekayaan dokumen, kekayaan informasi dengan popularitas pada web kementerian dan lembaga tinggi negara Indonesia.
B. Implikasi.
• Pemerintah negara Indonesia harus lebih serius dalam menerapkan Undang – undang Keterbukaan Informasi Publik Pasal 14, karena hal tersebut dapat membawa perubahan dalam sistem pemerintahan negara, yang ditandai dengan adanya tuntutan tata kelola kepemerintahan yang baik yang mensyaratkan adanya akuntabilitas, transparasi dan partisipasi masyarakat dalam setiap proses terjadinya kebijakan publik.
• Sistem informasi dan dokumentasi harus lebih dikembangkan, hal untuk mengelola informasi publik secara baik dan efisien sehingga layanan informasi dapat memberikan akses dengan mudah. Bahkan setiap Badan Publik perlu melakukan pengelolaan informasi dan dokumentasi yang dapat menjamin penyediaan informasi yang mudah, cermat, cepat dan akurat.
• Fitur-fitur atau fasilitas layanan pemerintahan di Internet harus bisa lebih menarik agar para pengguna lebih merasa puas dalam menggunakan website tersebut, oleh karena itu perlu ditingkatkan informasi keuangannya pada website kementerian dan lembaga tinggi negara tersebut.