• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Keuangan Konsolidasi

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada

Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009

(Tidak Diaudit)

(Mata Uang Indonesia)

PT SURYA CITRA TELEVISI

DAN ANAK PERUSAHAAN

(2)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009

Daftar Isi

Halaman

Neraca...………... 1 - 2

Laporan Laba Rugi .……….. 3

Laporan Perubahan Ekuitas ……….……… .. 4

Laporan Arus Kas………... .. 5

Catatan atas Laporan Keuangan………... .. 6 - 37

(3)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

1

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

30 Juni 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2010 2009*

ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 2c,2m,3,23 686.716.285 566.110.794

Piutang Usaha

Piutang usaha - pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp4.608.549 pada tahun 2010

dan Rp21.567.844 pada tahun 2009 2d,4,14 512.695.567 386.144.897

Piutang lain-lain 2m,23

Pihak ketiga - setelah dikurangi

penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp471.478 pada tahun 2010 dan

Rp522.370 pada tahun 2009 2d 8.572.311 5.995.248

Pihak hubungan istimewa 2e,21a,21d,21f 1.013.914 3.726.769

2e,2f,5

Persediaan 14,18 192.597.546 205.793.019

Biaya dibayar di muka dan aset 2g,2h

lancar lainnya 6,8,22d 51.181.499 49.251.658

Jumlah Aset Lancar 1.452.777.122 1.217.022.385

ASET TIDAK LANCAR

Aset pajak tangguhan - bersih 2p,20 12.508.318 8.077.912

Aset tetap - setelah dikurangi

akumulasi penyusutan sebesar 2e,2j,

Rp322.760.337 pada tahun 2010 dan 7,14,21a

Rp289.614.798 pada tahun 2009 21b,21e,22a 337.767.116 380.911.633

Biaya sewa dibayar dimuka 2g,2h

bagian jangka panjang 6,8,22d 85.594.657 94.510.354

2e,2i,2j,

Aset lain-lain - bersih 2l,9,21a 21.132.875 21.330.447

Jumlah Aset Tidak Lancar 457.002.966 504.830.346

JUMLAH ASET 1.909.780.088 1.721.852.731

*Neraca konsolidasi pada tanggal 30 Juni 2009, merupakan akun Perusahaan saja karena Anak Perusahaan baru didirikan di bulan Nopember tahun 2009.

(4)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

30 Juni 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2010 2009*

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR

Hutang usaha 10

Pihak ketiga 2m, 23 162.333.650 194.346.493

Pihak hubungan istimewa 2e,21a,21b,21e 36.955 188.574

Hutang lain-lain

Pihak ketiga 2m,11,23 23.595.786 43.335.159

Pihak hubungan istimewa 2e,21a 3.988.706 -

Biaya masih harus dibayar 2e,12,21a 117.455.219 118.758.421

Hutang pajak 2p,13 45.379.530 25.035.304

Hutang dividen 16 474.950.000 250.000.000

Uang muka 2n 3.717.432 22.001.881

Jumlah Kewajiban Lancar 831.457.278 653.665.832

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Kewajiban diestimasi atas kesejahteraan

karyawan 2o,19 22.404.218 7.018.851

Hutang obligasi - bersih 1c,2k,14 573.491.541 572.725.007

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 595.895.759 579.743.858

HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH

ANAK PERUSAHAAN 2b 15.000 -

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 300.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh -

230.000.000 saham 15 230.000.000 230.000.000

Saldo laba 16

Telah ditentukan penggunaannya 15.000.000 13.000.000

Belum ditentukan penggunaannya 237.412.051 245.443.041

Jumlah Ekuitas 482.412.051 488.443.041

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.909.780.088 1.721.852.731

*Neraca konsolidasi pada tanggal 30 Juni 2009, merupakan akun Perusahaan saja karena Anak Perusahaan baru didirikan di bulan Nopember tahun 2009.

(5)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

3

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2010 2009*

2e,2n,

PENDAPATAN IKLAN - BERSIH 17 875.092.718 707.163.082

BEBAN USAHA 2e,2n,18

2f,21c,21e

Program dan siaran 22a,22b 391.387.663 386.818.918

Umum dan administrasi 19,21a,22d 154.365.793 167.265.313

Jumlah Beban Usaha 545.753.456 554.084.231

LABA USAHA 329.339.262 153.078.851

BEBAN (PENGHASILAN) LAIN-LAIN 2n

Beban bunga 14 31.686.724 31.884.686

Rugi selisih kurs - bersih 2m 1.799.198 2.405.413

Penghasilan bunga (16.637.932) (16.703.535)

Lain-lain - bersih 2e,7,13,21a 2.879.035 (251.428)

Beban Lain-lain - Bersih 19.727.025 17.335.136

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 309.612.237 135.743.715

BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN 2p,20

Periode berjalan 13 76.817.655 45.020.620

Tangguhan (231.250) (2.268.465)

Beban Pajak Penghasilan - Bersih 76.586.405 42.752.155

LABA BERSIH 233.025.832 92.991.560

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

(RUPIAH PENUH) 2q 1.013 404

*Laporan laba rugi konsolidasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009, merupakan akun Perusahaan saja karena Anak Perusahaan baru didirikan di bulan Nopember tahun 2009.

(6)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

4

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Saldo laba

Modal Saham

Ditempatkan dan Telah Ditentukan Belum Ditentukan

Catatan Disetor Penuh Penggunaannya Penggunaannya Jumlah Ekuitas

Saldo 31 Desember 2008 230.000.000 11.000.000 404.451.481 645.451.481

Pembentukan cadangan umum 16 - 2.000.000 (2.000.000) -

Dividen Kas 16 - - (250.000.000) (250.000.000 )

Laba bersih periode berjalan - - 92.991.560 92.991.560

Saldo 30 Juni 2009* 230.000.000 13.000.000 245.443.041 488.443.041

Saldo 31 Desember 2009 16 230.000.000 13.000.000 481.336.219 724.336.219

Pembentukan cadangan umum 16 - 2.000.000 (2.000.000)

-Dividen Kas 16 - - (474.950.000) (474.950.000)

Laba bersih periode berjalan - - 233.025.832 233.025.832

Saldo 30 Juni 2010 230.000.000 15.000.000 237.412.051 482.412.051

*Laporan perubahan ekuitas konsolidasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009, merupakan akun Perusahaan saja karena Anak Perusahaan baru didirikan di bulan Nopember tahun 2009.

(7)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

5

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2010 2009*

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari pelanggan 900.825.438 918.365.819

Pembayaran kepada pemasok dan karyawan (532.396.670) (533.491.546)

Penghasilan bunga 15.521.617 17.067.372

Pembayaran pajak penghasilan (76.939.957) (75.366.162)

Pembayaran bunga dan beban keuangan (31.686.724) (31.090.387)

Pembayaran untuk kegiatan usaha lainnya (1.213.440) (4.394.263)

Kas Bersih yang Diperoleh dari

Aktivitas Operasi 274.110.264 291.090.833

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Hasil penjualan aktiva tetap 7 1.464.966 825.315

Penempatan dana investasi 19 - (1.908.195)

Perolehan aktiva tetap 7 (5.166.152) (15.584.949)

Pembayaran Sewa - (6.746.866)

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas

Investasi (3.701.186) (23.414.695)

KENAIKAN BERSIH KAS

DAN SETARA KAS 270.409.078 267.676.138

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 416.307.207 298.434.656

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 3 686.716.285 566.110.794

AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS

Reklasifikasi aset dalam penyelesaian

ke aset tetap 7 - 14.509.967

*Laporan perubahan ekuitas konsolidasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009, merupakan akun Perusahaan saja karena Anak Perusahaan baru didirikan di bulan Nopember 2009.

(8)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

6

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Surya Citra Televisi (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia pada tanggal 5 Mei 1987 berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 38 pada tanggal yang sama dengan nama PT Foresta Maju. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3940.HT.01.01.TH.88 tanggal 27 April 1988 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 26, Tambahan No. 1197 tanggal 30 Maret 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir mengenai penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sebagaimana telah dinyatakan dengan Akta Notaris No. 37 tanggal 4 Juli 2008 oleh Sutjipto, S.H. Perubahan Anggaran Dasar ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat No. AHU-70682.AH.01.02. tanggal 7 Oktober 2008.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama usaha yang berhubungan dengan siaran pertelevisian. Perusahaan berkedudukan di SCTV Tower, Senayan City, Jl Asia Afrika Lot.19, Jakarta 10270. Perusahaan memiliki 36 stasiun pemancar dan 10 stasiun kerjasama dengan TV Daerah yang tersebar di Indonesia.

Pada tahun 1990, Perusahaan mengawali kegiatan penyiarannya, selanjutnya pada tahun 1993 Perusahaan mendapatkan izin untuk penyiaran televisi secara nasional dengan izin dari Menteri Penerangan Republik Indonesia melalui surat No. 206/RTF/K/I/1993 tanggal 30 Januari 1993 dan melakukan kegiatan penyiaran nasionalnya pada tahun yang sama.

b. Pendirian Anak Perusahaan

Pada tanggal 19 Oktober 2009, Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (”Menkominfo”) telah menerbitkan Peraturan Menkominfo No. 43 Tahun 2009 mengenai Penyelengaraan Penyiaran Melalui Sistem Stasiun Jaringan (”Menkominfo 43”). Berdasarkan peraturan ini, seluruh Lembaga Penyiaran TV swasta (termasuk Perusahaan) akan dianggap sebagai stasiun penyiaran lokal dan diharuskan untuk melakukan siaran di daerah lain di Indonesia melalui suatu sistem stasiun jaringan yang terdiri dari stasiun induk dan stasiun anggota.

Dalam memenuhi Menkominfo 43 pada tahun 2009, Perusahaan telah mendirikan 15 (lima belas) badan hukum baru pada daerah-daerah utama di Indonesia sebagai stasiun jaringan anggotanya dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 99,99%. Perusahaan-perusahaan ini akan melakukan kegiatan jasa media komunikasi, terutama dalam aktivitas yang berhubungan dengan siaran TV sesuai dengan Anggaran Dasar. Perusahaan-perusahaan baru tersebut adalah sebagai berikut:

Nama Perusahaan Domisili Tanggal berdiri yang telah disetujui oleh

Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia

PT Elang Citra Perkasa Surabaya 10 November 2009

PT Surya Citra Cendrawasih Jayapura 11 November 2009 PT Surya Citra Media Kreasi Denpasar 18 November 2009

PT Surya Citra Visi Media Medan 18 November 2009

PT Surya Citra Ceria Palembang 11 November 2009 PT Surya Citra Dimensi Media Makassar 19 November 2009 PT Surya Citra Kirana Bengkulu 23 November 2009

PT Surya Citra Kreasitama Manado 16 November 2009

PT Surya Citra Media Gemilang Palangkaraya 23 November 2009

PT Surya Citra Mediatama Bandung 10 November 2009

(9)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

7

1. UMUM (lanjutan)

b. Pendirian Anak Perusahaan

PT Surya Citra Nugraha Yogyakarta 11 November 2009

PT Surya Citra Pesona Media Batam 23 November 2009

PT Surya Citra Sentosa Aceh 10 November 2009

PT Surya Citra Wisesa Semarang 10 November 2009

Pada tanggal 30 Juni 2010, seluruh anak perusahaan baru yang disebutkan diatas masih belum beroperasi secara komersial. Jumlah aset Anak Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 terutama merupakan kas pada bank sejumlah Rp7,53 miliar, dan merupakan sekitar 0,39% dari jumlah aset konsolidasi.

c. Penawaran Obligasi Perusahaan

Perusahaan menerima Surat Pernyataan Efektif No. S-3213/BL/2007 pada tanggal 29 Juni 2007 dari Ketua BAPEPAM-LK sehubungan dengan penawaran umum obligasi Perusahaan kedua dengan nama “Obligasi Surya Citra Televisi II Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (“Obligasi II”) dengan nilai nominal sebesar Rp575 miliar. Pada tanggal 10 Juli 2007, Obligasi II tersebut telah diterbitkan dalam bentuk Sertifikat Jumbo Obligasi yang didaftarkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek (“KSEI”). Obligasi II ini akan jatuh tempo seluruhnya pada tanggal 10 Juli 2012. Seluruh Obligasi II tersebut telah didaftarkan di Bursa Efek Indonesia efektif tanggal 11 Juli 2007 (Catatan 14).

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 sebagai berikut:

2010

Dewan Komisaris Direksi

Raden Soeyono - Komisaris Utama Fofo Sariaatmadja - Direktur Utama Eddy Sariaatmadja - Komisaris Salusra Wijaya - Direktur Siti Hediati Hariyadi - Komisaris Budiyanto Sutjiawan - Direktur Susanto Suwarto - Komisaris Lie Halim - Direktur Budi Harianto - Komisaris Alvin W. Sariaatmadja - Direktur Agus Lasmono - Komisaris Independen

2009

Dewan Komisaris Direksi

Raden Soeyono - Komisaris Utama Fofo Sariaatmadja - Direktur Utama Eddy Sariaatmadja - Komisaris Salusra Wijaya - Direktur Siti Hediati Hariyadi - Komisaris Budiyanto Sutjiawan - Direktur Agus Lasmono - Komisaris Independen Lie Halim - Direktur Max Sumakno Budiarto - Komisaris Independen

Susunan komite audit pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

2010 2009

Agus Lasmono - Ketua Agus Lasmono - Ketua M. Risanggono - Anggota Max Sumakno Budiarto - Anggota Emmanuel Bambang Suyitno - Anggota M. Risanggono - Anggota Emmanuel Bambang Suyitno - Anggota

(10)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

8

1. UMUM (lanjutan)

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

Pembentukan Komite Audit Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.1.5.

Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan berjumlah Rp11,27 miliar untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan Rp9,72 miliar untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009.

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, Perusahaan memiliki masing-masing 1.147 dan 1.321 karyawan

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi telah disajikan secara konsisten sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai buku (biaya perolehan setelah dikurangi amortisasi) dengan nilai realisasi bersih. Laporan keuangan konsolidasi disusun menggunakan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasi.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dan setara kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.

b. Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan disajikan berdasarkan basis proporsional atas hak pemegang saham minoritas, sebagai akun “Hak minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” di dalam laporan neraca konsolidasi. Hak minoritas atas laba (rugi) bersih Anak Perusahaan diakui dengan basis proporsional. Pada tahun 2010, hak minoritas atas rugi bersih Anak Perusahaan dianggap tidak signifikan.

c. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan pinjaman serta tanpa pembatasan penggunaan.

d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya masing-masing piutang tersebut pada akhir periode.

(11)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

f. Persediaan

Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), "Persediaan" menggantikan PSAK No. 14 (1994) yang mengatur perlakuan akuntansi untuk persediaan. PSAK revisi ini menyediakan panduan dalam menentukan biaya persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilai realisasi bersih, dan juga memberikan panduan rumus biaya yang digunakan untuk menentukan biaya persediaan. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan.

Persediaan materi program diukur berdasarkan nilai terendah antara nilai buku (biaya perolehan setelah dikurangi amortisasi) dengan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan materi program dihitung dengan menggunakan metode identifikasi khusus (specific identification method). Persediaan materi program diamortisasi dengan metode menurun berdasarkan jumlah penayangan program yang umumnya sebanyak dua kali, yaitu sebesar 70% pada penayangan pertama dan 30% pada penayangan kedua untuk program film, program sinetron dan serial, kecuali untuk program produksi sendiri, infotainment, berita, olah raga dan program talk show yang diamortisasi sepenuhnya pada saat ditayangkan. Biaya perolehan materi program yang pengadaannya dengan perjanjian bagi hasil diakui sebesar jumlah yang diatur dalam perjanjian bagi hasil.

Saldo persediaan materi program yang belum diamortisasi namun kontrak penayangannya telah berakhir dibebankan pada tahun kontrak tersebut berakhir. Pada akhir tahun, manajemen melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai materi program dan melakukan penyesuaian, apabila diperlukan, ke estimasi nilai yang terpulihkan untuk penayangan di masa yang akan datang dan dibebankan sebagai kerugian pada usaha tahun berjalan.

g. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka dibebankan pada usaha selama masa manfaatnya.

h. Sewa

Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat transaksi sewa dengan menggunakan metode sewa operasi. Berdasarkan metode ini, sebagai lessee, pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line

method) selama periode sewa, dimana sebagai lessor, biaya langsung awal yang terjadi pada saat

negosiasi sewa operasi ditambahkan pada jumlah tercatat dari asset yang disewakan dan diakui sebagai beban selama periode sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa.

Sewa kontinjen, jika ada, diakui sebagai pendapatan pada periode-periode pendapatan tersebut dihasilkan. Pendapatan sewa dari sewa operasi akan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama periode sewa.

(12)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Sewa jangka panjang disajikan dalam akun “Biaya Sewa Dibayar di Muka Jangka Panjang” dalam aset tidak lancar. Bagian lancar dari biaya sewa dibayar di muka jangka panjang disajikan sebagia bagina dari akun “Biaya Dibayar di Muka dan Aset Lancar Lainnya” dalam aset lancar pada neraca konsolidasi.

i. Penyertaan dalam Bentuk Saham

Penyertaan dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% dinyatakan berdasarkan biaya perolehan.

j. Aset Tetap

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan) dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap (dalam tahun) sebagai berikut:

Tahun

Bangunan dan instalasi 5 - 20

Peralatan studio dan penyiaran 2 - 15

Perabot dan peralatan kantor 5

Kendaraan 5

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

j. Aset Tetap

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset yang bersangkutan telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.

Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan izin atas tanah ditangguhkan dan disajikan sebagai biaya ditangguhkan dalam akun “Aset Lain-lain” pada neraca dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

(13)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi peristiwa atau perubahan kondisi yang mengindikasikan penurunan nilai aset pada setiap tanggal pelaporan. Apabila kondisi tersebut terjadi, merreka diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) atas semua asetnya dan mengakuinya sebagai kerugian dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

k. Biaya emisi obligasi

Biaya emisi obligasi yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi disajikan sebagai pengurang dari hasil penerimaan emisi obligasi. Biaya emisi obligasi diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi yaitu selama 5 (lima) tahun.

l. Biaya Perangkat Lunak

Biaya sehubungan dengan pengadaan perangkat lunak, ditangguhkan dan diamortisasi selama 10 (sepuluh) tahun. Biaya yang ditangguhkan tersebut disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Lain-lain” dalam neraca konsolidasi.

m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah agar mencerminkan kurs pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

2010 2009 AS$1 9.083,00 10.225,00 Euro1 11.086,71 14.432,09 SGD1 6.481,16 7.054,69 JPY1 102,58 106,59 AU$1 7.730,09 8.290,95

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari iklan televisi diakui pada saat iklan yang bersangkutan ditayangkan. Uang muka yang diterima dari pelanggan dicatat dalam akun “Uang Muka”.

Beban diakui pada saat terjadinya.

o. Kewajiban Diestimasi atas Kesejahteraan Karyawan

Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Akuntansi Imbalan Kerja” untuk mengakui kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan peraturan Perusahaan dan sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003.

Dalam PSAK ini, nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa lalu ditentukan dengan menggunakan metode penilaian “Projected Unit Credit”.

Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban jika akumulasi bersih keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada saat akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti atau nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang melebihi 10% koridor diakui

(14)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan perkiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Biaya jasa lalu yang timbul pada saat program imbalan pasti diperkenalkan pertama kali atau terjadi atau perubahan-perubahan dalam kewajiban imbalan kerja program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.

p. Pajak Penghasilan

Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas beda temporer antara dasar komersial dan pajak atas aset dan kewajiban pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, diakui apabila kemungkinan besar jumlah manfaat pajak pada masa mendatang tersebut dapat direalisasikan.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan dalam jumlah bersih pada neraca konsolidasi.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat hasil ketetapan diterima atau apabila Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut ditentukan.

q. Laba Per Saham (LPS)

LPS dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasi selama periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada masing-masing tahun yang bersangkutan, yaitu sejumlah 230 juta saham untuk masing-masing tahun 2010 dan 2009.

r. Penggunaan Estimasi

Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi, maka terdapat kemungkinan hasil aktual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan estimasi tersebut. Perbedaan antara estimasi dan hasil aktual dibebankan atau dikreditkan pada usaha periode berjalan.

3. KAS DAN SETARA KAS

Kas dan setara kas terdiri dari:

2010 2009

Kas

Rupiah 308.670 266.111

Dolar AS (AS$3.249 pada tahun 2010

dan AS$4.229 pada tahun 2009) 14.226 43.237

Euro (EUR7.802 pada tahun 2010 dan

EUR7.742 pada tahun 2009) 86.498 111.733

Bank

Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 55.523.771 27.179.567

(15)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

13

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

2010 2009

PT Bank CIMB Niaga Tbk

(dahulu PT Bank Niaga Tbk dan

PT Bank Lippo Tbk) 14.054.672 30.012.413

PT Bank Pan Indonesia Tbk 910.370 1.000.043

PT ANZ-Panin Bank 2.144 2.144

PT Bank Commonwealth 46 46

Dolar AS

PT Bank Central Asia Tbk

(AS$187.475 pada tahun 2010 dan

AS$221.432 pada tahun 2009) 1.702.833 2.264.148

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(AS$23.150 pada tahun 2010) 210.276 -

PT ANZ - Panin Bank

(AS$9.817 pada tahun 2010 dan

AS$9.817 pada tahun 2009) 89.166 100.377

Euro Eropa

PT Bank Central Asia Tbk

(EUR23.767 pada tahun 2010 dan

EUR5.918 pada tahun 2009) 263.502 85.412

Lain-lain (AUD4 pada tahun 2010 dan

2009) 31 33

Jumlah kas dan bank 97.668.085 101.735.795

Setara kas - deposito berjangka Rupiah

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

Dan Banten 270.000.000 -

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 225.000.000 -

PT Bank ICB Bumiputera Tbk (dahulu

PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk) 23.000.000 -

PT Bank Syariah Mega Indonesia 22.000.000 -

PT Bank Tabungan Negara Tbk - 143.581.398

PT Bank Negara Indonesia Tbk - 112.785.961

PT Bank Pan Indonesia Tbk - 59.000.889

PT Bank UOB Buana - 51.151.676

PT Bank Permata Tbk - 34.311.334

PT Bank Mega Tbk - 12.512.726

(16)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

14

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

2010 2009

Dolar AS

PT Bank Permata Tbk

(AS$5.400.000) 49.048.200 -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(AS$ 2.262.678) 23.135.878

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(AS$1.209.334) - 12.365.437

PT Bank Mega Tbk

(AS$508.068) - 5.194.992

Jumlah setara kas 589.048.200 464.374.999

Jumlah Kas dan Setara Kas 686.716.285 566.110.794

Suku bunga tahunan untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:

2010 2009 Rupiah 6,35% - 10,25% 6,30% -14,00% Dolar AS 1,25% - 3,25% 3,00% - 6,00% 4. PIUTANG USAHA

Piutang usaha pihak ketiga terdiri dari:

2010 2009

PT Wira Pamungkas Pariwara 113.029.206 78.752.506

PT Kaswall Dinamika Indonesia 45.676.472 -

PT Dwisapta Pratama 38.823.328 31.627.495

PT Bintang Multi Mediathama 36.640.344 19.580.423

PT Inter Pariwara Global

(dahulu PT Initiatif Media Indonesia) 30.616.435 16.902.201

PT Activate Media Nusantara 25.580.459 -

PT Leo Burnett Kreasindo Indonesia/Star Reachers

Indonesia 23.413.306 14.329.725

PT Asia Media Network - 45.409.317

PT Optima Media Dinamika 19.140.750 8.018.187

PT Mediate Indonesia 16.609.960 13.762.559

PT Dian Mentari Pratama 14.855.781 13.205.060

PT Dentsu Indonesia Inter Admark 14.201.742 9.454.016

PT Citra Surya Media Komunikasi 13.523.081 14.241.309

PT Tempo Promosi 10.412.968 17.979.977

PT Cursor Media 9.452.122 6.258.927

PT Quantum Pratama Media 9.432.452 4.462.724

PT Fortune Indonesia Tbk 8.537.759 5.403.733

PT Auvikomunikasi Mediapro 8.291.516 3.589.451

PT Armananta Eka Putra 7.371.200 4.205.824

PT Perada Swara Production 7.291.235 10.680.881

PT Int’l Matari Advertising 7.166.808 12.116.808

PT Pelita Alembana 3.556.357 745.140

(17)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

15

4. PIUTANG USAHA (lanjutan)

2010 2009

PT Inter Aksi Cipta 3.011.800 1.938.336

PT Cipta Adimedia Nusantara 2.971.381 4.410.220

PT Falcon Interactive 2.658.700 -

PT Media Direction Indonesia 2.590.192 8.864.161

PT Gelson Trijaya Utama 2.576.200 2.070.860

PT Advatama Niaga 2.436.676 2.790.000

PT Nutrifood Indonesia 1.855.590 3.196.512

PT Hotlinetama Sarana Adv. - 9.909.814

PT Blue Eagle Production - 6.270.880

PT Surya Citra Media - 3.726.769

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3 miliar) 32.548.148 33.808.926

Jumlah 517.304.116 407.712.741

Penyisihan piutang ragu-ragu (4.608.549) (21.567.844)

Jumlah piutang pihak ketiga - bersih 512.695.567 386.144.897

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu pihak ketiga adalah sebagai berikut:

2010 2009

Saldo awal tahun 3.468.249 12.767.138

Penyisihan periode berjalan (Catatan 18) 1.140.300 8.849.768

4.608.549 21.616.906

Pemulihan penyisihan - (49.062)

Saldo akhir tahun 4.608.549 21.567.844

Berdasarkan penelaahan terhadap status masing-masing piutang pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang-piutang tersebut.

Analisa umur piutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut:

2010 2009

Belum jatuh tempo 319.902.895 248.353.143

Lewat jatuh tempo:

1 - 30 hari 107.254.850 71.418.837

31 - 60 hari 66.440.577 46.464.043

61 - 90 hari 18.107.282 15.792.853

91 - 180 hari 3.239.401 3.896.647

Lebih dari 180 hari 2.359.111 21.787.218

Jumlah 517.304.116 407.712.741

Penyisihan piutang ragu-ragu (4.608.549) (21.567.844)

Bersih 512.695.567 386.144.897

(18)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

16

4. PIUTANG USAHA (lanjutan)

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, piutang usaha dijadikan sebagai jaminan fidusia atas Obligasi II yang diterbitkan Perusahaan, dimana jumlah piutang usaha ditambah dengan nilai wajar persediaan, kendaraan serta tanah dan bangunan yang diikat dengan hak tanggungan tidak kurang dari 50% dari jumlah pokok obligasi (Catatan 5, 7 dan 14).

5. PERSEDIAAN

Persediaan terdiri dari:

2010 2009 Materi program Lokal 144.438.375 152.009.375 Impor 46.684.548 52.242.645 Lain-lain 1.474.623 1.540.999 Jumlah 192.597.546 205.793.019

Biaya material program yang dibebankan pada usaha (Catatan 18) adalah sebagai berikut:

2010 2009 Program Lokal 369.683.832 354.598.415 Program Impor 7.455.831 15.302.459 Jumlah 377.139.663 369.900.874

Manajemen tidak mengasuransikan persediaan materi program terhadap risiko kerugian atas kebakaran atau pencurian karena Perusahaan dapat meminta penggantian dari distributor film yang bersangkutan apabila terjadi kebakaran atau pencurian atas persediaan materi program yang dibeli. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, persediaan program dijadikan sebagai jaminan fidusia atas Obligasi II yang diterbitkan oleh Perusahaan, dimana nilai wajar persediaan ditambah dengan piutang usaha, kendaraan serta tanah dan bangunan yang diikat dengan hak tanggungan tidak kurang dari 50% dari jumlah pokok obligasi (Catatan 4, 7 dan 14).

6. BEBAN DIBAYAR DI MUKA DAN AKTIVA LANCAR LAINNYA

Akun ini terdiri dari:

2010 2009 Uang muka: Pihak ketiga 32.511.705 32.905.141 Karyawan 9.913.463 6.126.732 42.425.168 39.031.873 Biaya dibayar di muka:

Sewa (Catatan 8) 4.836.058 4.997.913 Asuransi 1.534.217 1.403.432 Lain-lain 2.386.056 3.818.440 8.756.331 10.219.785 Jumlah 51.181.499 49.251.658

(19)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

17

7. ASET TETAP

Aset tetap terdiri dari:

Perubahan selama Tahun Berjalan

Penambahan/ Pengurangan/

2010 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Harga Perolehan

Tanah 18.085.700 - - 18.085.700

Bangunan dan instalasi 145.210.881 395.747 3.073 145.603.555 Peralatan studio dan penyiaran 402.885.618 2.106.652 7.312.626 397.679.644 Perabot dan peralatan kantor 65.549.515 371.159 5.982.256 59.938.418 Kendaraan 45.186.246 1.441.000 7.407.110 39.220.136 Jumlah Harga Perolehan 676.917.960 4.314.558 20.705.065 660.527.453

Akumulasi Penyusutan

Bangunan dan instalasi 44.148.773 6.157.979 2.797 50.303.955 Peralatan studio dan penyiaran 202.711.731 13.645.723 4.841.717 211.515.737 Perabot dan peralatan kantor 38.409.569 3.999.069 5.909.011 36.499.627

Kendaraan 27.361.667 3.386.428 6.307.077 24.441.018

Jumlah Akumulasi Penyusutan 312.631.740 27.189.199 17.060.602 322.760.337

Nilai Buku Bersih 364.286.220 337.767.116

Perubahan selama Tahun Berjalan

Penambahan/ Pengurangan/

2009 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Harga Perolehan

Tanah 18.085.700 - - 18.085.700

Bangunan dan instalasi 118.266.102 13.773.943 471.303 131.568.742 Peralatan studio dan penyiaran 389.776.211 6.835.105 306.173 396.305.143 Perabot dan peralatan kantor 61.632.130 3.119.682 115.897 64.635.915

Kendaraan 54.843.337 3.354.400 9.257.248 48.940.489

Sub Jumlah 642.603.480 27.083.130 10.150.621 659.535.989

Aset dalam Penyelesaian:

Bangunan dan instalasi 14.380.085 6.058.167 12.407.178 8.031.074

Peralatan penyiaran 2.519.937 665.642 1.293.293 1.892.286

Perabot dan peralatan kantor 1.125.626 750.953 809.497 1.067.082

Sub Jumlah 18.025.648 7.474.762 14.509.968 10.990.442

Jumlah Harga Perolehan 660.629.128 34.557.892 24.660.589 670.526.431

Akumulasi Penyusutan

Bangunan dan instalasi 32.677.241 5.648.503 50.542 38.275.202 Peralatan studio dan penyiaran 176.655.247 15.045.699 2.217.061 189.483.885 Perabot dan peralatan kantor 30.883.615 4.072.027 19.159 34.936.483

Kendaraan 31.148.302 3.653.811 7.882.885 26.919.228

Jumlah Akumulasi Penyusutan 271.364.405 28.420.040 10.169.647 289.614.798

Nilai Buku Bersih 389.264.723 380.911.633

Penyusutan yang dibebankan pada usaha berjumlah Rp27,19 miliar dan Rp28,42 miliar (Catatan 18) masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.

(20)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

18

7. ASET TETAP (lanjutan)

Perhitungan rugi pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:

2010 2009

Penerimaan 1.464.966 825.315

Nilai buku bersih 3.644.463 1.374.363

Rugi atas pengurangan aset tetap (2.179.497) (549.048)

Rugi atas pelepasan aset tetap disajikan sebagai bagian dari akun “Beban (Penghasilan) - Lain-lain - Lain-lain - bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi.

Pada tanggal 30 Juni 2009, aset dalam penyelesaian terutama merupakan akumulasi biaya yang dikeluarkan Perusahaan untuk pengembangan pemancar di berbagai kota di Indonesia dan perbaikan ruang kantor dan studio yang disewa yang berlokasi di Senayan City Office Tower (SCTV Tower). Rincian persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian pada tanggal 30 Juni 2009 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2009 Persentase Jumlah

Bangunan dan instalasi 98% 8.031.074

Peralatan studio dan penyiaran 98% 1.892.286

Perabot dan peralatan kantor 98% 1.067.082

Jumlah 10.990.442

Aset tetap berupa tanah terletak di beberapa kota di Indonesia dengan status dan luas (dalam meter persegi) sebagai berikut:

2010 2009

Hak Guna Bangunan (“HGB”) 112.000 112.000

Hak Milik (“HM”) 610 610

Girik 9.904 9.904

Jumlah 122.514 122.514

HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2013 sampai dengan 2036. Tanah dengan status HGB merupakan tanah atas nama Perusahaan. Tanah dengan status HM dan Girik merupakan tanah yang masih dalam proses balik nama ke nama Perusahaan. Tanah seluas 55.926 m2 milik Perusahaan, merupakan tanah yang digunakan oleh Perusahaan bersama dengan perusahaan penyiaran televisi lainnya untuk siaran televisi nasional (Catatan 22a).

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 berdasarkan evaluasi atas kondisi aset pada tanggal-tanggal tersebut.

Pada tanggal 30 Juni 2010, aset tetap (kecuali tanah) diasuransikan terhadap berbagai risiko kerugian dengan nilai pertanggungan sebesar AS$35,20 juta dan Rp217,44 miliar, yang menurut keyakinan manajemen Perusahaan cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.

(21)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

19

7. ASET TETAP (lanjutan)

Kendaraan, piutang usaha dan persedian program dijadikan sebagai jaminan fidusia serta tanah dan bangunan yang diikat dengan hak tanggungan atas Obligasi II yang diterbitkan Perusahaan, dimana nilai wajar keseluruhan tidak kurang dari 50% dari jumlah pokok obligasi tersebut (Catatan 4, 5 dan 14).

8. BIAYA SEWA DIBAYAR DIMUKA JANGKA PANJANG

Akun ini merupakan biaya sewa dibayar di muka dari:

2010 2009

Senayan City Office Tower (SCTV Tower) - bersih

(Catatan 22d) 89.910.354 92.780.411

Bangunan Studio 4.600.000 10.120.000

Biaya amortisasi periode berjalan (4.198.566) (4.200.334)

Jumlah 90.311.788 98.700.077

Bagian lancar (Catatan 6) (4.717.131) (4.189.723)

Bagian jangka panjang 85.594.657 94.510.354

Amortisasi atas sewa dibayar di muka berjumlah Rp4,20 miliar dan Rp4,20 miliar masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi - Sewa” dalam laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 18).

9. ASET LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:

2010 2009

Biaya Perangkat lunak - bersih 14.940.349 15.412.500

Jaminan Sewa (Catatan 21a) 3.803.857 3.529.278

Penyertaan dalam saham 1.000.000 1.000.000

Lain-lain - bersih 1.388.669 1.388.669

Jumlah - bersih 21.132.875 21.330.447

Biaya perangkat lunak terutama merupakan akumulasi kapitalisasi biaya perangkat lunak yang diimplementasikan pada tahun 2009.

Penyertaan dalam bentuk saham merupakan kepemilikan ekuitas sebesar 16,67% atau sebanyak 1 juta lembar saham pada PT Konsorsium Televisi Digital Indonesia (“PT KTDI”) sebesar Rp1 miliar. Penyertaan saham ini dinyatakan sebesar biaya perolehan. PT KTDI didirikan oleh berbagai perusahaan penyiaran televisi (termasuk Perusahaan) pada tanggal 21 September 2008 sehubungan dengan digitalisasi jaringan televisi di masa yang akan datang. Pada tanggal 30 Juni 2010, PT KTDI masih belum beroperasi secara komersial.

(22)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

20

10. HUTANG USAHA

Hutang usaha merupakan kewajiban yang timbul dari pembelian materi penyiaran dan peralatan stasiun pemancar dari:

2010 2009

Pihak ketiga:

PT MD Entertainment 71.402.244 58.655.870

PT Rapi Film 13.800.000 -

United Champ Asset Ltd.,

British Virgin Island 11.155.591 20.246.944

PT Creative Indigo Production 8.383.554 8.963.555

PT Dharmawangsa Studio X 7.740.000 9.222.000

PT Rieta Amilia Socha Prada 5.415.353 18.521.000

PT Millenium Visitama Film 5.982.500 -

PT Shandika Widya Cinema 4.468.500 3.430.000

PT Tripar Multivision Plus 3.425.625 1.500.000

PT Cipta Imajinasi Disain 2.888.213 3.460.013

PT Shandiego Creative Media 165.000 7.969.500

PT Parkit Film 709.000 4.655.000

PT MD Media - 3.489.159

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp3 miliar) 26.798.070 54.233.452

Jumlah Pihak Ketiga 162.333.650 194.346.493

Persentase dari Jumlah Kewajiban 2010 2009 2010 2009

Pihak Hubungan Istimewa: (Catatan 21a,21b,21c dan 21e)

PT Surya Citra Media Tbk - - - -

PT Bitnet Komunikasindo - - - -

PT Indika Siar Sarana 36.955 174.115 0,003% 0,014%

PT Indika Cipta Media - 14.459 - 0,001%

Jumlah Pihak Hubungan

Istimewa 36.955 188.574 0,003% 0,015%

Rincian umur hutang usaha (pihak ketiga dan pihak hubungan istimewa) adalah sebagai berikut:

2010 2009

Belum jatuh tempo 114.891.329 66.896.314

Lewat jatuh tempo:

1 - 30 hari 16.733.810 122.648.217

31 - 60 hari 12.032.527 154.735

61 - 90 hari 919.582 1.203.982

91 - 180 hari 1.453.308 1.188.064

Lebih dari 180 hari 16.340.049 2.443.755

(23)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

21

10. HUTANG USAHA (lanjutan)

Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut (Catatan 23):

2010 2009

Rupiah 156.247.770 187.189.815

AS$ (AS$484.887 pada tahun 2010 dan

AS$2.465.730 pada tahun 2009) 4.404.229 6.026.134

EUR (EUR155.015 pada tahun 2010 dan

EUR91.194 pada tahun 2009) 1.718.606 1.316.120

SGD (SGD 425) - 2.998

Jumlah 162.370.605 194.535.067

11. HUTANG LAIN-LAIN

Akun ini terutama berisi hutang atas kontraktor, biaya transmisi, asuransi, komunikasi dan transportasi.

12 BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

Biaya masih harus dibayar terdiri dari:

2010 2009 Biaya program 74.585.312 67.610.503 Beban bunga 15.740.625 15.740.625 Bonus karyawan 15.170.033 17.574.191 Listrik 1.390.842 1.264.390

Honorarium tenaga ahli 1.043.074 725.895

Biaya Sewa 1.009.542 961.054 Premi Asuransi 61.208 6.162.650 Beban promosi - 5.086.345 Telepon - 327.616 Lain-lain 8.454.583 3.305.152 Jumlah 117.455.219 118.758.421 13. HUTANG PAJAK

Hutang pajak terdiri dari:

2010 2009 Pajak penghasilan Pasal 4 (2) 47.172 425.338 Pasal 21 764.479 4.059 Pasal 23 818.991 2.099.667 Pasal 25 5.332.633 4.993.933 Pasal 26 473.296 177.229 Pasal 29 23.254.362 809.467

Pajak Pertambahan Nilai 14.688.597 16.525.611

Jumlah 45.379.530 25.035.304

(24)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

22

13. HUTANG PAJAK (lanjutan)

Perhitungan taksiran tagihan pajak penghasilan - Pasal 29 adalah sebagai berikut:

2010 2009

Pajak penghasilan - periode berjalan (Catatan 20) 76.817.655 45.020.620

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka

Pasal 23 16.811.043 11.728.545

Pasal 25 36.752.250 32.482.608

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 53.563.293 44.211.153

Hutang tagihan pajak penghasilan - Pasal 29 23.254.362 809.467

Untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan menerima 2 (dua) Surat Tagihan Pajak (“STP”) untuk bunga penagihan atas PPh Pasal 23 untuk tahun pajak 2009 dan PPh Pasal 21 untuk tahun pajak 2009 yang seluruhnya berjumlah Rp120 juta. Denda pajak tersebut sudah dibayar seluruhnya pada bulan Januari dan Maret 2010 dan telah diakui sebagai bagian dari akun “Beban (Penghasilan) Lain-lain – Lain-lain - bersih ” dalam laporan laba rugi konsolidasi periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010.

14. HUTANG OBLIGASI

Akun ini merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Perusahaan, dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Bank CIMB Niaga”) sebagai wali amanat dengan rincian sebagai berikut:

2010 2009

Hutang pokok

Obligasi SCTV II Tahun 2007 575.000.000 575.000.000

Biaya emisi obligasi, setelah dikurangi dengan

amortisasi (1.508.459) (2.274.993)

Bersih 573.491.541 572.725.007

OBLIGASI SURYA CITRA TELEVISI II TAHUN 2007

Pada tanggal 29 Juni 2007, Perusahaan menerima Surat Pernyataan Efektif No. S-3213/BL/2007 dari Ketua BAPEPAM-LK sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan penawaran umum obligasi dengan nama “Obligasi Surya Citra Televisi II Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (“Obligasi II”) dengan nilai nominal Rp575 miliar. Pada tanggal 10 Juli 2007, Obligasi II diterbitkan dalam bentuk Sertifikat Jumbo Obligasi yang didaftarkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Obligasi ini akan jatuh tempo seluruhnya pada tanggal 10 Juli 2012. Perusahaan dapat membeli kembali Obligasi II setiap saat setelah satu tahun dari tanggal penerbitan.

Obligasi II dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 10,95% per tahun yang akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, dimulai pada tanggal 10 Oktober 2007 sampai dengan tanggal 10 Juli 2012. Seluruh Obligasi II telah didaftarkan di Bursa Efek Indonesia efektif pada tanggal 11 Juli 2007.

Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dengan Bank CIMB Niaga sebagaimana dinyatakan dengan Akta Notaris No. 37 tanggal 4 Mei 2007 oleh Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., yang diubah dengan Akta Notaris No. 158 tanggal 18 Juni 2007 oleh notaris

(25)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

23

14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)

yang sama, Obligasi dijamin secara fidusia dengan piutang, dan/atau persediaan film, dan/atau kendaraan bermotor serta tanah dan bangunan milik Perusahaan yang diikat dengan Hak Tanggungan, yang keseluruhan nilai jaminannya minimal sebesar 50% dari pokok Obligasi II. Apabila nilai jaminan kurang dari 50% dari nilai pokok Obligasi II yang terhutang, Perusahaan wajib melakukan penyetoran uang tunai, dari waktu ke waktu, yang ditempatkan pada deposito berjangka atas nama Perusahaan pada bank yang ditunjuk wali amanat agar nilai jaminan menjadi 50% dari nilai pokok Obligasi II yang terhutang dan diikat secara gadai (Catatan 4, 5 dan 7).

Penjaminan ini dinyatakan dalam Perjanjian Pembebanan Jaminan Fidusia Atas Kendaraan-kendaraan Bermotor seperti yang dinyatakan dengan Akta Notaris No. 161, Pembebanan Jaminan Fidusia Atas Piutang seperti yang dinyatakan dengan Akta Notaris No. 162, dan Pembebanan Jaminan Fidusia Atas Persediaan/Inventory (Film) seperti yang dinyatakan dengan Akta Notaris No. 163 serta Akta Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan atas Tanah dan Bangunan yang dinyatakan dengan Akta No. 164-179, seluruhnya tertanggal 18 Juni 2007. Semua akta tersebut telah diaktakan oleh Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H.

Perusahaan tidak diharuskan untuk membentuk penyisihan dana pelunasan obligasi.

Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dengan Bank CIMB Niaga (dahulu PT Bank Niaga Tbk), Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari wali amanat, antara lain, untuk melakukan hal-hal berikut:

- Penggabungan atau pengambilalihan usaha - Perolehan pinjaman baru

- Penjaminan aset yang dijadikan jaminan atas hutang obligasi - Perubahan bidang usaha utama

- Pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor - Pengajuan permohonan pailit

- Melakukan perjanjian kerja sama di luar kegiatan usaha utama Perusahaan yang mengakibatkan operasional keuangan Perusahaan diatur pihak-pihak lain.

Perusahaan juga disyaratkan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu, yaitu: - Rasio aktiva lancar terhadap kewajiban lancar minimal 100%

- Rasio kewajiban terhadap ekuitas tidak lebih dari 300% - Rasio EBITDA terhadap beban bunga minimal 250%

Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan di atas pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009. Sebagaimana dijelaskan dalam prospektus penawaran obligasi, dana perolehan bersih dari penawaran Obligasi II digunakan untuk keperluan sebagai berikut:

1. Sebesar 74% (tujuh puluh empat persen) akan digunakan untuk pelunasan Obligasi I.

2. Sebesar 16% (enam belas persen) akan digunakan untuk keperluan pengembangan usaha, seperti pembelian alat-alat penunjang sarana produksi, alat-alat transmisi, siaran dan penyimpanan, alat-alat IT untuk menunjang media ordering, archiving, billing dan accounting

system.

(26)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

24

14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)

Sampai dengan tanggal 31 Maret 2009, akumulasi penggunaan dana hasil penawaran Obligasi II seperti yang dilaporkan ke BAPEPAM-LK adalah sebagai berikut:

1. Pelunasan Obligasi I sejumlah Rp425 miliar (74,38%).

2. Pengadaan peralatan produksi, penyiaran dan IT sejumlah Rp92 miliar (16,10%). 3. Modal kerja Perusahaan sejumlah Rp54,42 miliar (9,52%).

Obligasi II memperoleh peringkat idA (Single A, Stable Outlook) berdasarkan peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), biro pemeringkateEfek independen, dalam laporannya masing-masing No. 448/PEF-Dir/V/2010 tanggal 6 Mei 2010 dan No. 492/PEF-Dir/V/2009 tanggal 14 Mei 2009.

15. MODAL SAHAM

Rincian kepemilikan saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

2010 dan 2009

Jumlah Saham

Ditempatkan dan Persentase

Pemegang Saham Disetor Penuh Kepemilikan Jumlah

PT Surya Citra Media Tbk 229.999.999 99,99% 229.999.999

Eddy Kusnadi Sariaatmadja 1 0,01 1

Jumlah 230.000.000 100,00% 230.000.000

16. SALDO LABA

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Surya Citra Televisi sebagaimana tertuang dalam Akta No. 174 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat oleh Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Surya Citra Televisi sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris No. 76 tanggal 10 Mei 2010 yang dibuat oleh Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, pemegang saham Perusahaan setuju untuk:

• Menetapkan dividen kas sebesar Rp474,95 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009. Dividen kas ini telah dibayarkan pada bulan Juli 2010.

• Penetapan alokasi dana cadangan sejumlah Rp2 miliar dari laba bersih tahun 2009 untuk memenuhi ketentuan dalam Undang-undang No. 40 tahun 2007 mengenai “Perseroan Terbatas”, pasal 70 ayat 1.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 7 April 2009, yang hasilnya telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 35 dari Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan setuju untuk:

• Penetapan alokasi dana cadangan sejumlah Rp2 miliar dari laba bersih tahun 2008 untuk memenuhi ketentuan dalam Undang-undang No. 40 tahun 2007 mengenai “Perseroan Terbatas”, pasal 70 ayat 1.

• Menetapkan tambahan dividen kas sebesar Rp250 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008. Dividen kas ini telah dibayarkan pada bulan Juli 2009.

(27)

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

25

17. PENDAPATAN IKLAN BERSIH

Akun ini terdiri dari:

2010 2009 Pendapatan iklan 1.072.883.982 867.190.195 Potongan penjualan (197.791.264) (160.027.113) Bersih 875.092.718 707.163.082

Pelanggan dengan pendapatan iklan bersih lebih dari 10% dari pendapatan iklan bersih konsolidasi tahun 2010 dan 2009 adalah pendapatan bersih dari PT Wira Pamungkas Pariwara sebesar Rp211,79 miliar atau 24,20% dan Rp124,67 miliar atau 17,63% masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.

Pelaporan segmen tidak dapat diterapkan terhadap Perusahaan dan Anak Perusahaan karena pendapatan hanya berasal dari penayangan iklan.

18. BEBAN USAHA

Beban usaha terdiri dari:

2010 2009

Program dan siaran:

Beban program (Catatan 5 dan 21e) 377.139.663 369.900.874

Beban penyiaran/transmisi (Catatan 22a) 6.939.479 8.718.573

Jasa satelit (Catatan 22b) 4.049.041 5.008.523

Lain-lain (Catatan 21e) 3.259.480 3.190.948

Jumlah beban program dan siaran 391.387.663 386.818.918

Umum dan administrasi:

Gaji dan upah(Catatan 19) 82.418.498 80.138.912

Penyusutan (Catatan 7) 27.189.199 28.420.040

Sewa (Catatan 8, 21a dan 22d) 11.370.421 10.623.403

Kesejahteraan karyawan 5.261.513 4.991.589

Honorarium tenaga ahli 3.742.639 5.011.043

Listrik 2.936.547 3.769.073

Perjalanan 2.998.257 1.997.271

Asuransi 1.933.565 2.322.959

Sumbangan 1.113.058 53.076

Perbaikan dan pemeliharaan 2.870.006 5.115.853

Komunikasi 1.599.866 1.716.735

Kendaraan 1.136.438 1.922.355

Promosi 1.834.933 8.318.247

Penyisihan piutang ragu-ragu (Catatan 4) 1.140.300 8.849.768

Perlengkapan kantor 762.851 1.211.211

Amortisasi 870.987 509.315

Lain-lain 5.186.715 2.294.463

Jumlah beban umum dan administrasi 154.365.793 167.265.313

Jumlah Beban Usaha 545.753.456 554.084.231

Referensi

Dokumen terkait

Lewat konsep yang dikembangkan Barthes ini, penulis akan melihat politik citra Awkarin pada demonstrasi RKUHP dengan menganalisis bagaimana ia menonjolkan spectacle

Atas dasar itulah maka diputuskan untuk merancang ulang instalasi pengolahan air limbah yang bertujuan menghasilkan efluen dengan konsentrasi pencemar yang disesuaikan dengan

Telkom Akses (PTTA) Jabar Tengah Divisi Provisioning dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan, yang membuat setiap karyawan dapat menyesuaikan diri dengan kondisi yang

Analisis data secara analisis deskriptif tentang kerasionalan penggunaan antibiotika dan analisis bivarian menggunakan analisis chi-square 2x2 untuk mengetahui

Pada penelitian ini, respons imun yang terjadi ditunjukkan oleh kenaikkan yang relatif signifikan pada jumlah leukosit, limfosit, dan monosit mencit yang diinfeksi dengan

Penderita LMK yang memberikan hasil (-) pada pemeriksaan kromosom Ph1 menampilkan gambaran yang berbeda dengan LMK yang tipikal dimana perbedaan dijumpai dalam hal

sama juga telah dilaporkan oleh peneliti lain, kandungan monomer sisa dari resin akrilik yang di proses selama 20 menit pada suhu 100° C paling tinggi dibandingkan yang diproses

Model log linier adalah suatu model untuk memperoleh model statistika yang menyatakan hubungan antara variabel dengan data yang bersifat kualitatif (skala nominal atau