12. Etika Ipteks

ETIKA PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN,

ETIKA PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN,

TEKNOLOGI, SENI, DAN LINGKUNGAN

TEKNOLOGI, SENI, DAN LINGKUNGAN

SUB POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

• Eksistensi dan Kedudukan Ilmuwan

• Prinsip-prinsip Pengembangan lpteks

• Etika Pengembangan Lingkungan

• Etika terhadap Flora, Fauna, Air dan

Energi

•

_{Eksistensi dan Kewajiban Ilmwan !"#}

 Islam menghendaki umat yang memiliki kepandaian dan

ilmu pengetahuan, terbukti dengan ayat yang pertama kali turun yang dimulai dengan kata “Iqra yg artinya ba!a"#

 Ilmu menempati posisi penting karena merupakan bukti

nyata usaha manusia dalam menggunakan akalnya# Ilmu dapat membawa manusia kepada penghayatan terhadap kekuasaan Allah yang tak terbatas, dan sekaligus

menyadarkannya akan posisinya yang sangat terbatas# Karena itu, posisi orang yang berilmu dihargai beberapa dera$at %&'# Al-Mujadalah, ()* ++#

 'upaya men$adi ilmuwan yang bertawa, maka kita wa$ib

se!ara terus menerus men!ari ilmu, baik ilmu sebagai content , metodologi, maupun sebagai paradigma#

•

Eksistensi dan Kewajiban Ilmwan !$#

 Kata ilmu dengan berbagai bentuknya terulang sebanyak )(. kali dalam Aluran#

 /enuntut ilmu bagi umat Islam merupakan kewa$iban, sebagaimana sabda 0abi1 “Menuntut ilmu adalah

kewajiban bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan#  0amun kenyataan menun$ukkan bahwa umat Islam

sekarang ini $ustru ketinggalan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi# 2al ini ter$adi karena

komitmen umat Islam yang sangat rendah terhadap a$aran Islam# 3ahkan sebagian dari kaum muslimin mempunyai pandangan yang dikotomis %sekuler, yaitu dengan

membagi kehidupan men$adi kehidupan agama dan non-agama# Karena itu, reaktualisasi pemikiran kaum muslimin tentang Islam merupakan peker$aan yang sangat penting dan menentukan masa depan Islam#

• P%insi&'&%insi& Pen(emban(an I&teks !"#

!"#



4alam Islam ada dua sumber ilmu1



 Akal



5ahyu



 Atas dasar itu, ilmu dalam Islam terbagi kepada1

+# Ilmu yg bersi6at abadi dan kebenarannya

bersi6at mutlak %bersumber dari wahyu#

7# Ilmu yg bersi6at perolehan dan kebenarannya

bersi6at nisbi %bersumber dari akal

#

•P%insi&'&%insi& Pen(emban(an I&teks !$#

!$#

• 4alam pemikiran sekuler, Ipteks mempunyai tiga karakteristik1

+# 8b$ekti6 7# 0etral

9# 3ebas nilai

• Ipteks Islami selalu mengutamakan kemaslahatan bagi kehidupan manusia, sebab itu Ipteks dalam Islam bersi6at tidak bebas nilai# 4iperlukan upaya-upaya islamisasi ilmu pengetahuan sehingga Ipteks tidak lagi berdiri di tempat netral dan bebas nilai tanpa ada hubungannya dengan agama#

• Etika Pen(emban(an Lin(kn(an

Etika Pen(emban(an Lin(kn(an

Ibadah bisa dikatagorikan se!ara hireraki men$adi empat klasi6ikasi yakni 1

 Amal Individu   Amal populasi   Amal Komunitas

 Amal Ekosistem 1 ialah amal ibadah untuk meningkatkan

keterkaitan antara semua anggota ekosistem seperti

manusia, 6lora, 6auna, dan energi# :ontoh-!ontoh amal eksistem antara lain menaman pohon dan melestarikan hutan, menyantuni hewan, menghemat energi, mengelola pertambangan dengan sebaik-baiknya, mengelola se!ara tuntas pembuangan sampah, dll#

•  Etika Pen(emban(an )l*%a, )ana, Ai%,

Etika Pen(emban(an )l*%a, )ana, Ai%,

dan Ene%(i !"#

dan Ene%(i !"#

Flora1 %&'# Al-an;am, 9* 9)

Eksistensi hewan sebagai umat, maka manusia harus memperlakukan hewan dalam banyak hal sebagaimana memperlakukan manusia, antara lain menyayanginya, memberi makan minum dan kandang, kalau mau

menyembelih untuk dimakan dagingnya sembelihlah dengan pisau yang ta$am, kalau mau dibunuh karena merusak maka bunuhlah dengan baik, tidak boleh men$adikan hewan

sebagai sasaran latihan memanah, tidak boleh menyiksa hewan yang berbuat $ahat karena hewan tidak punya akal, tidak boleh mengadu hewan karena hewan pun memiliki rasa sakit# 'elain itu, tidak boleh men$adikan hewan sebagai

•  Etika Pen(emban(an )l*%a, )ana, Ai%,

Etika Pen(emban(an )l*%a, )ana, Ai%,

dan Ene%(i !$#

dan Ene%(i !$#

Fauna1

<umbuhan sebagai salah satu anggota ekosistem merupakan

lingkungan biotik, tumbuhan pun termasuk sumber daya alam yang terbaharukan# Etika Islam terhadap tumbuhan banyak di$elaskan oleh Alur;an dan hadits nabi, antara lain larangan merusak tumbuhan# 4ahulu ter$adi, sebelum negara Islam

memberangkatkan tentaranya ke medan perang =armuk, >asulullah berpesan agar $angan membunuh orang yang sudah tua, anak-anak dan perempuan# ?uga berpesan agar tentara $angan menghan!urkan tempat-tempat ibadah

penganut agama lain, $angan merusak pohon-pohon# 4alam keadaan perang pun haram menghan!urkan pohon apalagi di dalam situasi dan kondisi yang normal#

•  Etika Pen(emban(an )l*%a, )ana, Ai%,

Etika Pen(emban(an )l*%a, )ana, Ai%,

dan Ene%(i !+#

dan Ene%(i !+#

Energi dan air1

memperlakukan sumber-sumber energi seperti air dan api

termasuk minyak dan gas bumi dengan bi$aksana# 2adits riwayat Ahmad dan Abu 4awud tentang kepemilikan

kolegial hutan, air dan api# 2adits ini menegaskan bahwa hutan, air dan api %energi adalah milik bersama tidak boleh men$adi milik indi@idual#

•  Indikator

Indikator P

Peradaban Ilahiyah antara lain

eradaban Ilahiyah antara lain 11

%+

%+

 3enda-bendanya tidak boleh mengarah kepada syirik

misalnya patung-patung paganisme#

 'imbol-simbol yang ada harus mengarah kepada

pengagungan kepada Allah, $angan ada simbol yang membawa nilai kemusyrikan, atau pensu!ian makhluk-makhluk tertentu#

 Ilmu pengetahuan yang dikembangkan harus beraaskan

tauhidullah, berman6aat, tidak mubadir, dan mempermudah manusia beribadah kepada Allah, bukan ilmu pengetahuan teknologi dan seni yang membawa kepada kehan!uran umat#

 /asyarakatnya terikat nilai-nilai <awhidullah dan konsisten

dengan nilai-nilainya#

 /en$alankan syari;ah Allah dengan baik dan menyeluruh

• Indikator

Indikator P

Peradaban Ilahiyah antara lain

eradaban Ilahiyah antara lain 11 %7

%7

 3erakhlakul karimah, baik kepada Allah, kepada manusia

maupun kepada lingkungan hidup#

 Pengembangan ilmu, teknologi dan seni sangat giat dilakukan

oleh semua lapisan masyarakat#

 Biat men!ari ma’isyah atau bekal untuk memenuhi ha$at

hidupnya#

 2ormat dan taat kepada ayah, ibu dan guru#  3ersikap ukhuwah kepada sesama muslim  3ersikap tasammuh kepada nonmuslim

 3ersikap ihsan kepada hewan, hutan, dan energi#  'etiap indi@idu bersikap syukur nikmat#

 Para pimpinan men$adi tauladan# >akyat taat dan hormat

• I&teks dalam Na%asi Nas Al-%an !"#

  Ayat-ayat yang memberikan dorongan berpikir kepada manusia yang selan$utnya melahirkan ilmu-ilmu seperti1 astronomi, meteorologi, 6isika, kimia, matematika, geologi, geogra6i dan ilmu se$enisnya, antara lain pada %&'# Ad-4ariyat, (+* .C-.), Al-Furan, 7(* D+-D7, =asin, 9D* 9)-., Anbiya, 7+* 9-99, Ar->ahman, ((* 99, dan

Al-5ai;ah, (D* C(-CD#

  Ayat-ayat yang men!eritakan tumbuh-tumbuhan dan pertanian yang selan$utnya memun!ulkan ilmu-ilmu

biologi, botani, serta ilmu pertanian lainnya, antara lain pada %&'# Al-An;am, D* , Ar-ra;du, +9* ., An-0ahl, +D* +, &aa6, (* -++, dan GAbasa, )* 7.-97#

  Ayat-ayat yang membi!arakan masalah dunia 6auna yang memberikan petun$uk kepada manusia utk menggali

berbagai ilmu seperti oologi, antara lain pada %&'# An-0ur, 7.* .(, al-Bhasiyah, ))* +C, An-0ahl, +D* D) H C, dan Faathir, 9(* 7)#

• I&teks dalam Na%asi Nas Al-%an !$#

  Ayat-ayat yang berhubungan dengan dunia kedokteran dan lingkungan hidup, antara lain pada %&'# Al-/uGminun, 79* +7-+., Al-3aarah, 7* 7D, Al-2a$, 77* C9 dan An-0ahl, +D* D#

  Ayat-ayat yang berhubungan dengan dunia perdagangan, ekonomi, administrasi, mana$emen, hukum a!ara dan

hukum perdata lainnya, antara lain pada %Al-3aarah, 7* 7)7 H 7C(, Al-IsraG, +C*9(, Al-An;am, D* +(7, Al-A;ra6, C* )( dan Ar->ahman, ((* #

  Ayat-ayat yang mendorong mun!ulnya ilmu-ilmu psikologi, etika, ilmu bahasa dan ilmu-ilmu humaniora lainnya, a#l#%Ar->um, 9* 77, Ibrahim, +.* ., an-0isa, .*  H 9D, dan

Luman, 9+*+.#

  Ayat-ayat yang mendorong mun!ulnya ilmu-ilmu

kemasyarakatan %sosiologi, antropologi, politik, hukum pidana, komunikasi, dan hubungan internasional, antara lain pada %Al-/aidah, (* 7, ), .)-., Al-2u$urat, .* +9, An-0isa, .* (), an-0ahl, +D* , Ali Imran, 9* +(, dan

• Pe%kemban(an I&teks dalam Seja%a Pe%adaban IslamPe%kemban(an I&teks dalam Seja%a Pe%adaban Islam !"#

 Ilmu Pasti dan Astronomi1

 Al-Khawarimy %C)-).) /# Ia ilmuan yang populer di bidang ilmu pasti %matematika, yang pertama kali memperkenalkan metode “al-goritma#

Al-3attany %)()-7 /#'eorang ahli astronomi, yg pertama kali menggunakan ilmu ukur ruang %streometri  untuk

menentukan letak bintang-bintang di langit#

 Ilmu Fisika1

Ibn 2aytsam %D(-+9 /# Ia seorang ilmuan dalam bidang 6isika dan ilmu teknik# 4ialah penulis buku yang sangat

terkenal “ Al-Manadir  dalam bidang optika, dan ia $uga yang meren!anakan pembangunan bendungan di Aswan %sungai 0il dan kubah uni@ersitas Al-Ahar di Kairo#

/uhammad 'yahrastani %+CD-++(9 /# Ahli 6isika ini telah pernah menyatakan suatu teori yang enam abad sesudahnya dipopulerkan oleh 4alton %+CCD-+).. /# Ia menyatakan

bahwa suatu benda bila dibagi terus menerus akan sampai kepada bagian yang tidak dapat dibagi lagi#

• Pe%kemban(an I&teks dalam Seja%a Pe%adaban IslamPe%kemban(an I&teks dalam Seja%a Pe%adaban Islam !$#

• Ilmu Kimia1

?abir ibn 2ayyam %CD-)( /# /engenai “2ukum ketetapan massa, yang berisi1 “$umlah bobot at yang bereaksi memiliki massa yang tetap, yang dikemukakan oleh ahli kimia Pran!is, La@oiser %+C.)-+C. /, sebenarnya telah pernah dinyatakannya seribu tahun sebelumnya#

Al-?aldaki %w#+9D /# 'alah satu teorinya yang populer adalah “<iap bahan tidak akan bersenyawa ke!uali dengan perbandingan bobot tertentu# ngkapan ini baru diperkenalkankan oleh ahli kimia Pran!is, Louis Proust %+C(C-+)7D / dengan hukum Proust . abad berikutnya#

• Ilmu kedokteran1

Ar-rai %)()-7( /# 8rang 3arat memanggilnya dengan nama

>hases# 4ia menulis buku tentang kedokteran sebanyak 77 $udul# 'alah satunya adalah “ Al-Hawi  yang merupakan ensiklopedi

kedokteran klasik yang masih digunakan hingga saat ini#

Ibn 'ina %)-+9C /# 4i 3arat dikenal dengan nama A@e!ine, karena keahliannya di bidang kedokteran mereka menyebutnya “galliens-nya bangsa Arab# 3ukunya yang terkenal “ Al-Qanun fi at-hib men$adi pedoman ilmu kedokteran hingga awal abad JJ#

Terima

kasih