• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAMUS BAHASA INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAMUS BAHASA INDONESIA"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KAMUS

(3)

KAMUS

BAHASA INDONESIA

PUSAT BAHASA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

JAKARTA, 2008

(4)

499.213

KAM Kamus Bahasa Indonesia/Tim Penyusun k Kamus Pusat Bahasa.

Jakarta: Pusat Bahasa, 2008 xvi, 1826 hlm.; 21,5 cm ISBN 978-979-689-779-1

(5)

TIM REDAKSI

KAMUS BAHASA INDONESIA

Pemimpin Redaksi Dendy Sugono Penyelia Sugiyono Yeyen Maryani Redaksi Pelaksana Ketua

Meity Taqdir Qodratillah Anggota

Cormentyna Sitanggang, Menuk Hardaniwati Dora Amalia, Teguh Santoso, Adi Budiwiyanto

Azhari Dasman Darnis, Dewi Puspita

Pembantu Pelaksana Endang Supriatin, Dede Supriadi

(6)

PRAKATA

Satu bahasa besar atau bahasa utama memiliki kamus, tata bahasa, dan uji bahasa yang standar. Kamus memuat khazanah kosakata bahasa yang dapat menjadi lambang atau indikator kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Demikian pula, bahasa Indonesia memiliki kekayaan kosakata yang memadai sebagai sarana pikir, ekspresi, dan komunikasi di berbagai bidang kehidupan. Kamus Bahasa Indonesia ini merupakan buku rujukan yang memuat khazanah kata bahasa Indonesia. Selain kosakata umum bahasa Indonesia, kamus ini memuat berbagai istilah dari bidang ilmu yang pasti akan sangat bermanfaat bagi pelajar dan mahasiswa.

Dibandingkan dengan kamus yang terbit sebelumnya, kamus ini telah mengalami penyempurnaan definisi atau penjelasan lema/sublemanya, penambahan makna (akibat perkembangan pemakaian bahasa), perbaikan penulisan latin untuk nama tumbuhan dan hewan, serta perubahan urutan susunan sublema. Semua itu dilakukan atas dasar masukan dari para pengguna kamus, baik melalui surat, pos-el, telepon, surat kabar/majalah maupun melalui forum atau pertemuan ilmiah. Sublema yang merupakan derivasi dari lema pokok disusun berdasarkan paradigma pembentukan kata, tidak lagi diurutkan berdasarkan abjad. Dengan demikian, sublema petinju ditampilkan di bawah sublema bertinju, sedangkan peninju di bawah meninju dan meninjukan, serta tinjuan yang merupakan hasil meninju diletakkan di bawah peninjuan (perbuatan meninju).

Dari segi isinya, kamus ini diperkaya istilah bidang ilmu fisika, kimia, matematika, dan biologi yang sudah sangat lazim digunakan. Definisi kata-kata itu diambil dari kamus istilah bidang ilmu yang dikembangkan oleh para pakar bersama Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. Dengan memasukkan istilah-istilah itu, kamus ini dapat menjadi rujukan awal yang dapat digunakan oleh pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum untuk memahami konsep-konsep dasar keilmuan itu. Dengan demikian, sumbangan kamus ini bagi upaya pencerdasan bangsa akan lebih dapat dirasakan.

Untuk menghasilkan kamus seperti itu diperlukan semangat, ketekunan, dan kerja keras penyusun. Oleh karena itu, atas terbitnya kamus ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah turut berperan dalam penulisan kamus ini. Selain itu saya memberikan ucapan terima kasih kepada Pusat Teknologi dan Komunikasi Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional yang telah mengubah kamus ini ke format elektronik sehingga dapat disebarluaskan kepada masyarakat melalui layanan buku murah Departemen Pendidikan Nasional. Semoga penerbitan kamus ini dapat memberi manfaat besar bagi upaya pencerdasan bangsa menuju insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif.

Jakarta, 28 Oktober 2008 Kepala Pusat Bahasa

Dendy Sugono Pemimpin Redaksi

(7)

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL PADA PENERBITAN

KAMUS BAHASA INDONESIA

Perkembangan bahasa mencerminkan perkembangan kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Perkembangan bahasa itu tampak pada perkembangan kosakata. Perkembangan kosakata bahasa Indonesia amatlah pesat pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 yang, antara lain, dipacu oleh perkembangan ilmu dan teknologi serta seni. Perkembangan kosakata itu dapat dilihat pada bertambahnya lema dalam kamus bahasa Indonesia dari satu edisi ke edisi berikutnya. Tanpa kita rasakan ternyata Kamus Besar

Bahasa Indonesia telah 20 tahun berada di tengah-tengah masyarakat, baik di dalam

maupun di luar negeri. Selama kurun waktu itu kamus tersebut telah mengalami perkembangan muatan lema dari 62.000 lema pada edisi pertama (1988) hingga 91.000 lema pada edisi keempat (2008). Hal itu menunjukkan bahwa kamus tersebut selalu memutakhirkan kandungan lemanya. Menurut catatan Pusat Bahasa, dari edisi pertama hingga edisi ketiga kamus itu mengalami cetak ulang hingga puluhan kali. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat memang memerlukan kamus tersebut sebagai sumber rujukan dalam dunia pendidikan ataupun dunia kerja.

Di samping pengguna, respons masyarakat terhadap kamus itu juga muncul dalam bentuk upaya penerbitan kamus serupa untuk keperluan bisnis. Beberapa kamus bahasa Indonesia bermunculan, bahkan beberapa di antaranya ada yang memanfaatkan kepopuleran Kamus Besar Bahasa Indonesia yang tampaknya sudah merebut hati masyarakat. Jika kamus yang bermunculan itu disusun dengan standar perkamusan yang memadai, peran masyarakat dalam menyediakan kamus bahasa Indonesia seperti itu dapat menjadi aspek positif bagi pengembangan dan pemasyarakatan bahasa Indonesia. Sebaliknya, kamus serupa itu akan menjadi aspek negatif apabila penyusunannya hanya memperhatikan aspek bisnis semata.

Kamus Bahasa Indonesia ini harus dipandang sebagai upaya pemutakhiran acuan

kekayaan kosakata bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kamus ini menjadi sumber rujukan bagi masyarakat dalam meningkatkan kemampuan daya ungkap pengguna bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis, terutama di kalangan insan pendidikan. Kamus ini menjadi pegangan utama pelajar dan mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan berekspresi dan berkomunikasi lisan ataupun tulis. Demikian juga bagi peneliti, penulis, penerjemah, wartawan, dah masyarakat luas dapat memanfaatkan kamus ini demi meningkatkan pengetahuan dan wawasan bahasa Indonesia serta kemajuan peradaban

(8)

bangsa Indonesia.

Atas terbitnya kamus ini, saya menyampaikan penghargaan yang tulus kepada para penyusun. Dalam semangat 100 tahun Kebangkitan Nasional bangsa Indonesia dan semangat 80 tahun Sumpah Pemuda, terbitnya Kamus Bahasa Indonesia yang disertai terbitnya Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa sungguh merupakan persembahan yang amat berharga bagi bangsa Indonesia. Semoga buku ini membawa manfaat untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Jakarta, 28 Oktober 2008 Menteri Pendidikan Nasional

(9)

Daftar Isi

Tim Redaksi v

Prakata vii

Sambutan Menteri Pendidikan Nasional ix

Daftar Isi xi

Petunjuk Pemakaian Kamus xiii

Lema KBI A—Z 1—1826

(10)

PETUNJUK PEMAKAIAN KAMUS

A. Ejaan

Ejaan yang digunakan di dalam Kamus Bahasa Indonesia ini adalah

ejaan bahasa Indonesia yang didasarkan pada Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan

Istilah.

B. Bentuk Susunan Kamus

Susunan kada dasar (lema) dan kata turunan (sublema) Kamus Bahasa

Indonesia disusun seperti berikut.

1. Kata Dasar dan Kata Turunan

Kata dasar atau bentuk dasar yang menjadi dasar segala bentukan

kata diperlakukan sebagai lema atau entri, sedangkan bentuk derivasinya

(kata turunan, kata ulang, dan gabungan kata) diperlakukan sebagai

sublema atau subentri. Contoh: sabar adalah kata dasar dan kata

bersabar, menyabarkan, penyabar, dan kesabaran adalah bentuk

derivasinya. Dengan demikian, cara menyusunnya adalah sebagai

berikut.

sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus

asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang;

tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan usahanya;

bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl

menghadapi setiap masalah;

menyabarkan

v menenangkan perasaan (pikiran dsb);

menenteramkan hati: ia sedang ~temannya yg sedang gundah;

penyabar n orang yg bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak

lekas marah): orang yg ~ tidak cepat marah dl menangani setiap

(11)

kesabaran n ketenangan hati dl menghadapi cobaan; sifat tenang

(sabar): ~ diperlukan dl mengatasi masalah ini;

tersabar a paling tenang (tidak mudah marah): ia merupakan

temanku yg ~di antara teman-temanku

2. Kata Ulang atau Bentuk Ulang

Kata ulang atau bentuk ulang di dalam Kamus Bahasa Indonesia ini

diatur atau disusun sebagai berikut.

a) Bentuk kata yang seolah-olah merupakan bentuk ulang, seperti

alap-alap, laba-laba, kupu-kupu diperlakukan sebagai lema.

b) Bentuk ulang seperti pontang-panting diperlakukan sebagai lema.

c) Kata ulang yang menunjukkan jamak dalam hal proses diperlakukan

sebagai sublema. Contoh:

bersaf-saf diletakkan sesudah saf

tersedeng-sedeng diletakkan sesudah sedeng

3. Gabungan Kata

a) Gabungan kata atau kelompok kata yang mempunyai derivasi

diper-lakukan sebagai lema. Contoh:

salah guna, menyalahgunakan v melakukan sesuatu tidak

sebagaimana mestinya; menyelewengkan: jangan ~ fasilitas yg

diberikan;

penyalahgunaan n proses, cara, perbuatan menyalahgunakan;

penyelewengan

b) Gabungan kata atau kelompok kata yang tidak berderivasi di

per-lakukan sbg sublema. Letaknya langsung di bawah lema yang

berkaitan dan disusun berderet ke samping secara berurutan menurut

abjad. Unsur pertama gabungan kata itu dicetak dengan tanda

hubung ganda (--) Contoh:

sagu n 1 pohon yg hati batangnya dapat dibuat tepung; 2 hati batang

pohon palem; 3 tepung (dr pati hati batang enau, rumbia, dsb);

-- belanda garut; Maranta arundinacea; -- betawi sagu belanda;

(12)

-- hati ki pemberian (tanda mata, hadiah, dsb) sbg hiburan (tanda

penghargaan, kenangkenangan, dsb); pisang hati batang pisang;

-- tampin pati sagu yg dibungkus dng daun nipah;

c) Gabungan kata atau kelompok kata yang dibentuk dari kata turunan

atau sublema diperlakukan sebagai sublema dan diletakkan di

bawah kata turunan tersebut. Unsur pertama kata turunan itu dicetak

dengan tanda tilde (~). Contoh:

saji n ...;

menyajikan v ...;

tersaji v ...;

sajian n ...;

penyaji n ...;

-- makalah orang yg menyajikan makalah dl suatu pertemuan

ilmiah

C. Tanda Baca

1. Tanda Hubung (-)

a) Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur-unsur kata ulang.

Contoh:

a) main-main

b) saban-saban

b) Tanda hubung dipakai di depan kata bilangan yang menunjukkan

tingkat atau urutan. Contoh:

ke-4

ke-7

ke-9

2. Tanda Hubung Ganda (--)

Tanda hubung ganda dipakai untuk menggantikan lema yamg terdapat

dalam contoh kalimat atau gabungan kata. Contoh:

(13)

sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas

putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2

tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia

menjalankan usahanya;

3. Tilde (~)

Tilde dipakai untuk menggantikan sublema yang terdapat di dalam

contoh kalimat atau gabungan kata. Contoh:

sabar a ...;

bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~

dl menghadapi setiap masalah;

4. Cetak Miring

Huruf-huruf yang dicetak miring digunakan untuk menuliskan label

kelas kata, dan contoh pemakaian lema atau sublema dalam kalimat.

Contoh:

a) Label Kelas Kata

a (adjektiva), adv (adverbia), n (nomina), num (numeralia), p

(par-tikel), pron (pronomina), dan v (verba)

b) Kalimat contoh pemakaian lema dan sublema

sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak

lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini

dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu:

dng – ia menjalankan usahanya;

5. Cetak Tebal

(14)

Contoh:

piring n 1 perabot rumah tangga berbentuk bundar pipih

dan

sedikit cekung, terbuat dr porselen, beling, dsb, untuk

meletakkan nasi, lauk-pauk, dsb: -- yg dipakai untuk jamuan

malam sudah disiapkan;

...;

b. Huruf yang dicetak tebal menunjukkan angka untuk angka polisem

(kata yg memiliki lebih dari satu makna).

Contoh

sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus

asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang;

tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan usahanya;

c. Huruf yg dicetak tebal menunjukkan gabungan kata.

Contoh:

saji n ...;

menyajikan v ...;

...

penyaji n ...;

-- makalah orang yg menyajikan makalah dl suatu pertemuan

ilmiah

6. Koma (,)

1) Tanda koma (,) dipakai untuk membatasi huruf kapital dan huruf

kecil pada lema pertama setiap abjad. Contoh:

a) D, d /dé/ n huruf ke-4 abjad Indonesia

b) G, g /gé/ n huruf ke-7 abjad Indonesia

2) Tanda koma dipakai untuk memisahkan lema beserta kelas kata

yang tidak diberi deskripsi dengan sublema. Contoh:

(15)

3)

Tanda koma dipakai untuk menandai bagian-bagian pemerian

sebagai pilihan bentuk kata. Contoh:

sensor /sénsor/ n pemeriksaan sesuatu spt berita, film, sebelum

disiarkan

7. Titik Koma (;)

1) Titik koma (;) dipakai untuk memisahkan bentuk-bentuk kata yang

bermakna sama atau hampir sama (sinonim) yang terdapat pada

penjelasan makna.

Contoh:

salah guna, menyalahgunakan

v melakukan sesuatu tidak

sebagaimana mestinya; menyelewengkan: jangan ~ fasilitas yg

diberikan;

penyalahgunaan

n

proses, cara, perbuatan menyalahgunakan;

penyelewengan

2) Titik koma (;) dipakai sebagai penanda akhir penjelasan makna

sebuah sublema yang masih belum merupakan bentuk derivasi

terakhir (penjelasan makna sublema yang merupakan bentuk

derivasi terakhir sebuah lema tidak diakhiri dengan tanda apa pun).

Contoh:

sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas

putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2

tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan

usahanya;

bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl

menghadapi setiap masalah;

menyabarkan

v menenangkan perasaan (pikiran dsb);

menenteramkan hati: ia sedang ~temannya yg sedang gundah;

penyabar n orang yg bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak

lekas marah): orang yg ~ tidak cepat marah dl menangani setiap

(16)

kesabaran n ketenangan hati dl menghadapi cobaan; sifat tenang

(sabar): ~ diperlukan dl mengatasi masalah ini;

tersabar a paling tenang (tidak mudah marah): ia merupakan temanku

yg ~di antara teman-temanku

8. Titik Dua (:)

Titik dua (:) dipakai sebagai pengganti kata misalnya di akhir

deskripsi dan sebelum contoh pemakaian.

Contoh:

sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas

putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2

tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan

usahanya;

9. Tanda Kurung ((...))

Tanda kurung ((...)) dipakai untuk menunjukkan bahwa kata atau

bagian kalimat yang terdapat di dalam penjelasan yang diapit oleh

tanda kurung itu merupakan keterangan penjelas bagi kata-kata atau

pernyataan yang terdapat di depannya.

Contoh:

sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas

putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2

tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan

usahanya;

10. Garis Miring (/.../)

Garis miring (/.../) dipakai untuk lafal kata yang mengandung unsur

bunyi /e/ atau /é/ agar tidak terjadi kesalahan di dalam melafalkan

kata.

Contoh:

sensor /sénsor/ n pemeriksaan sesuatu spt berita, film, sebelum

disiarkan

(17)

11. Tika Atas atau Superskrip

Tika atas atau superskrip (

1

...,

2

...,

3

...) dipakai untuk menandai bentuk

homonim yang homograf dan homofon. Tanda ini diletakkan di

depan kata lema yang memiliki bentuk homonim, setengah spasi ke

atas.

Contoh:

a)

1

bisa a mampu; dapat: dia C berenang;

2

bisa n zat racun dr binatang (spt ular);

b)

1

seri a tidak ada yg menang atau kalah: pertandingan sepak bola

itu berakhir ņ

2

seri n cahaya:

ņ wajahnya;

12. Angka Arab

Angka Arab bercetak tebal (1, 2, 3, ...) dipakai untuk menandai

makna polisemi (yaitu arti kesatu, arti kedua, arti ketiga, dan

seterusnya).

Contoh:

sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas

putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2

tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng – ia menjalankan

usahanya;

D. Label dan Singkatan Kata

1) Label Kelas Kata

n

nomina

v

verba

a

adjektiva

adv adverbia

num numeralia

p

partikel

pron pronomina

(18)

2) Singkatan Kata

dl

dalam

dng dengan

dp

daripada

dr

dari

dsb dan sebagainya

kpd kepada

krn karena

msl misalnya

pd

pada

sbg sebagai

spt seperti

thd terhadap

tt

tentang

yg

yang

(19)

511 H, h 1 huruf ke-8 abjad Indonesia; 2 (di depan nama orang dapat merupakan) singkatan dr Haji; 3 Kim lambang unsur hidrogen; 4 Fis lambang besaran medan kekuatan magnet

ha p 1 kata seru menyatakan girang: --, itu

dia yg kucari; 2 kata seru untuk

mengejek: --, anak ini, lagi-lagi uang; 3 kata seru untuk menyatakan lega: --,

sekarang ketahuan rahasianya; 4 suara

orang tertawa

habib Ar n panggilan kpd orang Arab yg bergelar sayid

habibi Ar n kekasihku; kesayanganku habis a 1 tidak ada yg tinggal lagi (krn

sudah digunakan, dibagikan, dimakan, dsb); tidak bersisa: barang-barang dl

gudang itu telah -- terbakar; 2 selesai pertunjukan sudah hampir --; 3 tamat: bacalah buku itu sampai --; 4 sesudah;

setelah: -- mandi dan sarapan anak-anak

berangkat ke sekolah; 5 sudah sampai

pada batas waktu yg ditentukan:

kontraknya telah --; 6 keluar biaya: untuk pergi ke tempat pekerjaannya ia -- seratus rupiah setiap hari; 7 Kalau begitu

(tidak begitu) maka: --, sampai bila kita,

bisa tahan hidup begini; 8 akhir: ia berjanji akan membayar utangnya -- bulan; -- perkara, nasi sudah menjadi bubur (tidak perlu dibicarakan lagi); - manis sepah dibuang, pb sesudah tidak

berguna lagi, lalu dibuang (tidak dipedulikan lagi dsb);

- akal hilang akal, tidak tahu apa yg harus diperbuat; - bulan akhir bulan; - tempo sudah sampai pd batas waktu yg ditentukan; kadaluwarsa

habis-habis a habis benar-benar; sampai habis sama sekali: tak -(nya), tidak putus-putusnya; tidak berkesudahan;

memakan ~, menyuruk hilang-hilang, pb

jika merahasiakan sesuatu, hendaklah dilakukan sebaik-baiknya;

berhabis (uang, tenaga, waktu) v membuang-buang (uang, tenaga, waktu); ~ air, pb terlalu lama bertanding atau bercakap-cakap;

menghabisi v 1 menyudahi; mengakhiri: ~

perundingan (pembicaraan, pidato, dsb);

2 menghilangkan: pembunuh itu telah ~

nyawa orang lain;

menghabiskan v 1 menyelesaikan: ~

pekerjaan yg belum terselesaikan; 2

menjadikan habis; memakai (membe-lanjakan, memakan, dsb) hingga habis: ia

telah ~ dua cangkir kopi; ia ~ hartanya di meja judi; 3 menarnatkan: ~ latihan (pelajaran, bacaan, cerita, dsb);

terhabiskan v v dapat dihabiskan: ambil,

tetapi jangan terlalu banyak, tidak akan ~ oleh mu nanti;

penghabisan v 1 yg terakhir: aku berangkat dengan kereta api ~; 2 kesudahan; akhir: ~ nya ia juga yg menang;

kehabisan v 1 sudah habis (terpakai, terjual): lampu itu ~ minyak; mereka yg

datang terlambat akan ~ karcis; 2

kehilangan: orang tua itu sudah ~ akal; ~ ikhtiar tidak dapat berbuat apa-apa lagi; sehabis adv sesudah; setelah: ~ bangun

tidur ia terus pergi mandi;

sehabis-habisnya adv 1 hingga habis semuanya (tidak bersisa sedikit pun): ia

makan dengan lahap ~; 2 hingga yg

penghabisan sekali; 3 teramat sangat; sejadi-jadinya;

menghabisi v 1 menyudahi; mengakhiri:

Pak Camat ~ ceramah Ramadannya dng sebuah pesan "jangan korupsi waktu"; 2

membunuh: merampok ~ nyawa korban

dng senjata tajam;

(20)

512 habis-habisan v 1 hingga habis sama sekali

(tidak ada yg tertinggal); 2 terlampau; sangat: krn kesalahan itu, ia telah dicaci

maki ~

habitat n 1 tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelompok masyarakat; 2

Biol tempat hidup organisasi tertentu;

tempat hidup yg alami (bagi tumbuh-tumbuhan dan binatang); lingkungan kehidupan asli

habituasi n proses pembiasaan pd, dng, atau untuk sesuatu

hablur n1 benda keras yg bening spt kaca; kristal; 2 Kim bentuk lazim zat padat yg mempunyai bentuk dan bidang belah yg khas oleh penataan atom di dl dng pola tertentu yg disebut kisi; 3 ki sesuatu yg tampak bening berkilau (tt mata); bersinar-sinar: gadis lugu itu bermata — berhablur v mengandung hablur: semua

batuan metamorfosis memiliki struktur ~

menghablur v menjadi hablur; menghablurkan v menjadikan hablur habuk n benda yg halus spt tepung; debu had 1 n batas; 2 hingga; sampai;

berhad terbatas; berhingga: Kekuasaan

Tuhan Tiada ~;

menghadkan v 1 membatasi; menentukan batasnya supaya tidak melebihi jumlah, ukuran, dsb; 2 mengkhususkan;

terhad terbatas

hadam n pelayan atau bujang di Mekah:

seorang -- menaikkan kopor-kopor ke atas bis yg akan menuju ke rumah syekh

hadang ĺ adang

hadap n sisi atau bidang sebelah muka; muka; arah ke (terutama tt sesuatu yg tidak bergerak): ke mana -- rumah itu; berhadapan (dng) v 1 bermuka (dng);

bertentangan (dng); bertemu muka (dng):

kantornya dng Balai Kota; ~ dng musuh;

2 (berdekatan dng) tentang-menentang

(tidak belakang-membelakangi)

penumpang delman duduk ~ manis mulutnya;

~ muka bertemu muka;

bersihadap v saling berhadapan; berhadap-hadapan: dua kelompok pemuda itu telah

-- untuk mencurahkan sakit hati mereka;

menghadap v 1 mukanya atau bagan depannya mengarah ke rumahnya ~ ke

barat; 2 datang bertemu dng; datang

menjumpai: barang siapa yg datang

terlambat harus ibu guru; 3 datang ke

(dikantor, pengadilan dsb): ia sudah

menerima panggilan untuk -- ke pengadilan;

menghadapi v 1 duduk dsb berhadapan dng: anak itu sedang asyik -- mainannya; 2 bertemu muka dng: berjumpa dng ba gaimana perasaanmu ketika -- bekas

pacarmu?; 3 menjumai (bahaya, musibah, kesulitan, dsb): tahun ini kita

tidak -- kesulitan air; 4 menjelang

(menyongsong): para petani sudah bersiapsiap -- panen; 5 melawan:

bertanding dng: minggu depan

kesebelasan A ~ kesebelasan B; 6

menyambut; menerima: rakyat sudah

siap -- segala kemungkinan;

menghadapkan v 1 mengarahkan ke: ~

corong pengeras suara kpd hadirin; 2

membawa menghadap: ~ Rudi Hartono

dng jagojago RRC;

memperhadapkan v 1 mempertemukan berhadap-hadapan: ~ dua orang yg

bersengketa; 2 mengemukakan; membawa (mengajukan) ke muka: --

keputusan yg telah diambil kpd hadirin;

terhadap p 1 berkenaan dng; tentang; mengenai: akan diambil tindakan tegas ~

setiap penyelewengan; 2 kepada: ia segan ~ ayahku;

hadapan n muka; depan;

penghadapan n balai tempat menghadap raja

(21)

513 hadap muka, menghadapmukakan v

mempertemukan berhadap-hadapan hadas n keadaan tidak suci pd diri seorang

Islam, yg menyebabkan ia tidak boleh salat, tawaf, memegang kitab suci Alquran, dsb;

-- besar hadas yg disebabkan oleh perbuatan yg tidak sulci (bersetubuh, haid, dsb) dan baru dianggap bersih kembali sesudah mandi hadas;

-- kecil hadas yg disebabkan oleh perbuatan yg tidak suci (buang air, kentut, dsb) dan menyebabkan batal wudu sebelum sembahyang

hadi Ach n zikir bersama yg dilakukan oleh perempuan selama masa istirahat ketika ratib saman

hadiah n 1 pemberian (kenang-kenangan, penghargaan, penghormatan); 2 ganjaran (tt menang dl perlombaan); 3 tanda mata (tt perpisahan);

berhadiah v dng hadiah: dl acara arisan

disediakan lotere ~;

menghadiahkan memberikan sesuatu sbg hadiah; menganugerahkan; mengganjar:

dr mana timbul pikiran ayah untuk ~ lukisan ini kpd saya?

hadir v ada; (ada) datang: dl rapat kemarin

ia tidak bisa ~;

menghadiri mengunjungi (pertemuan, rapat): ~ pertemuan halalbihalal;

mengikuti (ceramah, upacara): ~ upacara

peringatan hari ulang tahun proklarnasi kemerdekaan;

menghadirkan v membuat supaya hadir:

ceramah kali ini -- ustad yg sangat terkenal;

kehadiran n perihal hadir; adanya

(seseorang, sekumpulan orang) pd suatu tempat: ~ para remaja itu telah

memeriahkan suasana pertemuan

hadirat n 1 hadapan; 2 kl yg mulia (dipakai dl sastra lama untuk orang yg dimuliakan)

hadirin n semua orang yg hadir

hadis Ar n 1 sabda dan perbuatan Nabi Muhammad saw yg diriwayatkan atau diceritakan oleh sahabat-sahabat Nabi (untuk menjelaskan dan menentukan hukum Islam); 2 sumber ajaran agama Islam yg kedua selain Alquran;

-- mutawatir hadis yg diriwayatkan dr segolongan besar orang sehingga tidak diragukan kebenarannya

h

haaddrrooSSddnnaallaatt mmuussiikk yygg tteerrddiirrii aattaass eemmppaatt b

buuaahh rreebbaannaa ddaann sseebbuuaahh ggeennddaanngg

hafal v 1 telah masuk diingatan (tt pelajaran): walaupun belum -- tetapi saya

sudah mempelajarinya; 2 dapat mengucapkan di luar kepala (tanpa melihat buku atau catatan lain): banyak

siswa yg -- nomor induk mereka;

menghafal v mempelajari supaya hafal:

adik sedang ~ di kamarnya; berusaha

meresapkan ke dl pikiran agar selalu ingat;

menghafalkan v mempelajari sesuatu supaya hafal: dr pagi ia ~ pelajaran

sejarah krn akan ada ulangan;

hafalan n sesuatu yg dihafalkan: karangan

yg berupa tembang banyak menjadi ~ umum

hafiz n penghafal Quran hagio- bentuk terikat suci, kudus

hagiokrasi n pemerintahan oleh santo, nabi, atau orang suci yg lain

hagiolatri n pemujaan thd santo atau orang suci

hagiologi n Ag bacaan mengenai riwayat hidup dan legenda orang-orang suci hai p kata seru untuk menarik perhatian

(memanggil, dsb): --, kamu mau ke

(22)

514 halia n tumbuhan rempah-rempah yg rasa

umbinya pedas; jahe, Zingiber officinale haid v keluarnya darah dr rahim wanita

dewasa setiap bulan sbg bagian dr siklus hidup biologinya; menstruasi; datang bulan

haik n kerudung putih yg juga menutupi muka yg dipakai kaum wanita Arab kecuali bagian di atas hidung yg dibiarkan terbuka

hailai n permainan olah raga dr Spanyol, berupa ketangkasan melontarkan bola ke dinding tembok secta menangkapnya kembali

halimbubu n pusaran angin ; ia mengejar

badai topan

haj v beribadat dan ziarah ke tanah suci (Mekah); naik haji

hajar, menghajar v 1 memukuli dsb supaya jera: dia ~ anaknya sendiri; 2 membuat tidak berdaya: sang juara telah

berhasil secara beruntun ~ semua lawannya;

hajaran n hasil menghajar; hantaman hajat n 1 maksud; keinginan; kehendak; 2

kebutuhan atau keperluan: aku merasa

diberi -- hidup yg melimpah dan nikmat;

3 selamatan; 4 kotoran;

-- besar buang air besar; -- kecil buang air kecil;

berhajat v 1 bermaksud; berniat akan: saya

~ mau minum di kafetaria tapi terpaksa batal; 2 berharap; membutuhkan; memerlukan: rakyat ~kan pemerintahan

yg adil dan bijaksana;

menghajati menginginkan atau menghendaki: semua orang ~ kehidupan

yg layak;

menghajatkan membutuhkan atau memerlukan: kami ~ bantuan Anda

haji n Isl 1 rukun Islam yg kelima (kewajiban ibadat yg harus dilakukan oleh orang Islam yg mampu dng

mengunjungi Kabah pd bulan Haji dan mengamalkan amalan-amalan haji spt ihram, tawaf, sai, wukuf, dan umrah); 2 sebutan orang yg sudah melakukan ziarah ke Mekah untuk menunaikan rukun Islam yg kelima

-- akbar ibadat haji yg had wukufnya di Padang Arafah kebetulan pd hari Jumat; -- badal orang yg melakukan ibadat haji sbg wakil orang yg sedang sakit dsb; -- ifrad orang yg melakukan ibadat haji

dng cara mengerjakan beberapa amalan (ihram, tawaf, sai, dan tahalul) tanpa mengerjakan wukuf; -- laut jemaah haji yg melakukan perjalanan dng kapal laut; -- mabrur ibadah haji yg sah dan sempurna, memenuhi semua syarat; -- makbul ibadah haji yg diterima Tuhan; -- mardud ibadah haji yg tidak sah; -- qiran pelaksanaan ibadah haji dng cara mengerjakan amalan umrah dan amalan haji bersama-sama dng satu niat; -- tamatu pelaksanaan ibadah haji dng cara mendahulukan amalan umrah, baru kemudian mengerjakan amalan haji (setelah disela masa istirahat beberapa hari); -- udara jemaah haji yg melakukan perjalanan dng kapal udara; -- wada ibadah haji terakhir kali yg dilakukan Nabi Muhammad Saw pd tahun 10 Hijriah dng seluruh umat Islam;

berhaji v pergi (berziarah) ke Mekah mengunjungi Kabah untuk melaksanakan amalan-amalan haji; pergi ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji;

menghajikan v menjadikan haji (msl dng memberi ongkos, mengupahkan): kalau

kebun itu laku (sudah terjual), aku akan -- almarhum kedua orang tuaku

hajib Ar n penjaga pintu

hajim Ar n tukang pangkas rambut

1

hak n 1 (yg) benar; 2 milik; kepunyaan; 3 kewenangan; 4 kekuasaan untuk berbuat

(23)

515 sesuatu (krn telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dsb); 5 kekuasaan yg benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu; 6 derajat atau martabat;

-- adiraja kl hak melakukan kekuasaan yg tertinggi;

-- amandemen hak untuk mengusulkan perubahan rancangan undang-undang; -- cipta hak untuk memproduksi karya tulis, musik, dsb yg dimiliki oleh seorang pengarang, seniman atau ahli warisnya; -- dipilih hak untuk dipilih menjadi anggota (tt Dewan Perwakilan Rakyat dsb); -- guna usaha izin untuk menggunakan atau mengusahakan tanah dsb; - kuasa hak untuk menguasai (menentukan nasib dsb); -- kuasa ibu pertalian keluarga dan pembagian harta pusaka yg berdasarkan garis keturunan ibu; í-milik hak memiliki harta benda; -- mutlak kepunyaan yg sebenar-benarnya; -- paten perlindungan yg diberikan deh pemerintah kpd seseorang (perusahaan) untuk membuat sesuatu barang penemuannya sendiri (orang atau perusahaan tidak boleh membuatnya); -- pilih hak untuk memilih wakil (dl Dewan Perwakilan Rakyat dsb); -- pusaka harta warisan; harta yg turuntemurun; -- veto hak atau kekuasaan untuk membatalkan keputusan yg telah diambil oleh dewan dsb; -- wilayat (-- ulayat) hak menguasai (tanah dsb) dl arti belum memiliki; berhak v 1 mempunyai hak: dia ~

mendapat sepuluh ribu rupiah; 2

berkuasa: saya tidak ~ mengubah jumlah

ini;

menghaki menguasai dan menempati; menghakkan v memberi hak (untuk

menguasai dsb) kpd: pengadilan ~ rumah

itu kpd tuan Amin

2

hak n telapak sepatu pd bagian tumit

3

hak n alat untuk merenda (yg ujungnya berkait)

hakaik Ar ark n (segala) kebenaran hakikat n 1 inti sari atau dasar; 2 kenyataan

yg sebenarnya (sesungguhnya);

sariat palu-memalu, pd --nya adalah balas-membalas, pb kebaikan hams dibalas dng

kebaikan

berhakikat v mempunyai hakikat

hakiki a benar; sebenarnya; sesungguh-sungguhnya: peraturan yg sudah -- tidak

perlu diganti lagi

1

hakim n 1 orang yg mengadili perkara (dl pengadilan atau mahkamah); 2

pengadilan: perkaranya sudah di serahkan kpd --; 3 juri; penilai (dl

perlombaan dsb);

main -- sendiri (menjadi -- sendiri), ki

berbuat sewenang-wenang thd orang yg dianggap bersalah;

-- garis Olr pembantu wasit dl permainan sepak bola dsb

berhakim v minta supaya diadili

perkaranya kpd: hendaklah ~ kpd orang

yg jujur;

~ kpd beruk, pb minta pengadilan kpd

orang yg tamak niscaya akan rugi; menghakimi v mengadili atau berlaku sbg

hakim thd: rakyat boleh menangkap

pencopet, tetapi tidak boleh ~ sendiri;

kehakiman 1 urusan hukum dan pengadilan; 2 segala sesuatu yg berkenaan dng hukum (undang-undang, pengadilan, dsb)

2

hakim kl n orang pandai-pandai; budiman dan ahli; orang yg bijaksana

hakimah a bijaksana

hakiyakin n keyakinan akan kepercayaan berdasarkan kenyataan; keyakinan yg sungguh-sungguh ; yakin sekali

hal n 1 keadaan; peristiwa; kejadian (sesuatu yg terjadi): -- spt itu tidak boleh

(24)

516 masalah: mengadukan --nya kpd polisi; ia

ahli dl -- koperasi; lima -- yg menjadi pokok pertikaian; 3 sebab: apa pula --nya maka jadi begitu; 4 tentang; mengenai;

-- ihwal berbagai-bagai hal (kejadian, peristiwa, masalab, dsb): -- ihwal

larangan dan perintah dl agama Islam akan didiskusikan dipertemuan tsb;

berhal v 1 ada suatu urusan (perselisihan dsb); berurusan: jika ada orang yg ~ dan

minta tolong kepadanya selalu diterimanya dng baik; 2 mendapat

kesukaran (halangan dsb): semoga anak

cucu kita tidak ~ spt kita ini di kemudian hari;

terhal v terlarang; terhenti krn rintangan dsb; tertaban: sekalian maksud jadi ~ krn

dia

hala kl n arab;

berhala kl a menuju; arah ke: diayuhnya

perahu itu ~ ke daratan;

menghalakan v kl mengarahjkan

menujukan: dia ~ tombaknya kpd

Laksamana

halai-balai a 1 kusut (kacau) tidak keruan; 2 telantar (tidak terpelihara)

halal a 1 diizinkan (tidak dilarang oleh syarak); perbuatan yg -- ; 2 ki (yg diperoleh atau diperbuat) dng sah: anak -- (anak yg lahir dr perkawinan yg sah); 3

ark izin; ampun: menyembah minta -- akan segala pengajarannya;

menghalalkan v 1 menyatakan atau menganggap halal; mengizinkan: mereka

~ barang apa yg haram; 2 merelakan;

menganggap lunas (utang dsb): dia ~ sisa

utang ayahku;

kehalalan n perihal halalnya sesuatu (halal tidaknya sesuatu)

halalbilhalal n Isl acara maafmemaafkan pd hari Lebaran; silaturahmi

1

halaman n pekarangan rumah (sekolah dsb); tanah di depan rumah (sekolah dsb)

2

halaman n muka dr lembaran-lembaran buku (majalah, surat kabar, dsb); pagina; -- kuning bagian dr buku telepon yg berisi

daftar pengusaha, perusahaan, serta iklan halang menghalang v, merintangi;

melintang: tiang yg rebah itu ~ di tengah

jalan;

-- rintang 1 olahraga berkuda dng cara melewati beberapa rintangan di lapangan secepat mungkin; 2 olahraga lari melewati beberapa rintangan;

terhalang v 1 tertahan (sehingga tidak bisa lalu atau tidak dapat melanjutkan);

pembangunan sekolah itu ~ oleh habisnya biaya; 2 tertutup sehingga tidak

nampak): rumahnya ~ oleh bangunan

bertingkat itu;

halangan n hal yg menjadi sebab tidak terlaksananya suatu rencana (maksud, keinginan) atau terhentinya suatu pekerjaan;

berhalangan v ada halangan atau ada rintangan (sehingga suatu rencana tidak terlaksana): jika kami ~ kami akan

memberi kabar

menghalangi v 1 merintangi: jangan

menaruh batu besar di jalan nanti ~ orang jalan; 2 menutupi: kabut tebal ~ pemandangan;

menghalang-halangi v menghalangi; penghalang n 1 yg menghalangi; 2 hal yg

menjadi perintang bagi tercapainya suatu tujuan

halau, menghalau v 1 menyuruh pergi; mengusir: Pak Tani sibuk ~

burung-burung yg memakan padinya di sawah; 2

menggiring: gembala ~ kambingnya

masuk ke dl kandang

penghalau 1 orang yg menghalau; 2 alat untuk menghalau halau; penghalauan perbuatan atau hal menghalau; pengusiran

(25)

517 halazon n Kim serbuk putih yg digunakan

untuk menyucihamakan air minum; asam p-sulfodikloroamidobenzoat

halba n nama tumbuh-tumbuhan sjadas halida n Kim ion halogen (klorin, bromin,

iodin, dan fluorin) yg bermuatan negatif halilintar n cahaya yg berkelebat dng cepat

di langit; kilat; mata petir

halim ark a lemah lembut; baik hati halimun n kabut

halimunan a tidak kelihatan: Arjuna dapat

menghilang krn memiliki ilmu --

halit n Kim kristal tembus cahaya, tidak berwarna, bersifat agak higroskopis, larut dl air dan gliserol, tidak dapat dibakar, mempunyai toksisitas rendah, dapat digunakan sbg pengawet makanan

halkah n gelang (kaki); gelanggelang pintu; gelang-gelang untuk sasaran menembak dsb

halma n permainan yg dimainkan di atas papan atau karton begambar bintang bersudut 6, dng buah mainan dl 3 warna (biasanya biru, merah, dan kuning), dr tiap warna masing-masing 15 buah, dimainkan oleh 3 orang

halmirolisis n Kim perubahan kimia yg terjadi setelah pengendapan pd waktu sedimen berada dl dasar laut

1

halo p seruan untuk menarik perhatian (seseorang); ucapan salam untuk menyapa (seseorang)

2

halo n 1 Astr lingkungan cahaya sekeliling matahari dan bulan; 2 Ag lingkaran cahaya (pd gambar) sekeliling kepala orang suci

haloform n Kim senyawa kimia turunan metana yg berisi tiga atom halogen halogen /halogén/ n Kim anggota golongan

unsur yg sangat aktif, terdiri atas ilurin, bromin, rodin, klorin, atau astatin

halogenasi n Kim pemasukan atom halogen ke dl molekul organik, baik dengan cara

adisi ataupun dengan cara substitusi; penghalogenan

haloisit n Kim tanah liat yg dipakai sbg bahan tahan panas atau sbg zat penunjang katalis

haloisit n Kim tanah liat yg dipakai sebagai bahan tahan panas atau sebagai zat penunjang katalis; Al2O33SiO22H2O

halok a belang (tt kuda): kuda -- jarang

ditemukan di Pulau lawa

halokromisme n Kim gejala pembentukan warna pd senyawa karbonil tanpa warna apabila senyawa dilarutkan dl asam mineral

halte n tempat perhentian kereta api, trem, atau bus (biasanya mempunyai ruang tunggu yg beratap, tetapi lebih kecil dp stasiun

halter n 1 Olr alat olahraga angkat besi berupa batang besi yg pd kedua ujungnya diberi besi pemberat dng ukuran berat tertentu; barbel; 2 Zoolalat keseimbangan berbentuk batang dan berpasangan

haluan n 1 bagian perahu (kapal) yg sebelah muka; 2 yg terdahulu atau terdepan; 3 arah tujuan;

-- hidup tujuan hidup; -- kata kata pendahuluan atau kata pengantar (pd buku, pembicaraan, dsb); -- poIitik arah tujuan politik;

berhaluan v menurut suatu haluan: serikat

buruh pelabuhan itu -- kiri;

menghaluankan v mengarahkan;

menujukan: perkumpulan itu -- gerakannya kpa keagamaan atau ketuhanan;

sehaluan n searah; setujuan; semaksud: krn

sudah tidak ~, ia mengundurkan diri dr partainya

halus a 1 lumat; kecil-kecil: garam --; 2 tidak kasar; lembut licin: baju itu dibuat

dr bahan yg --; 3 ki baik (budi bahasa);

(26)

518 dsb): -- budi bahasanya; 4 tidak tampak dan tidak dapat diraba; berupa roh: hantu

adalah makhluk --;

menghalusi n 1 memperlakukan dsb tidak dng kekerasan: Rabindranath Tagore

selalu murid-muridnya; 2 mengakali dng

tipu muslihat yg licin: Pemerintah

Belanda ~ Pangeran Diponegoro untuk mematahkan perlawanannya; 3 menyelidiki dl - dl : Jika pihak

kepolisian ~ peristiwa penembakan misterius itu, akan terbukti bahwa ;

menghaluskan v membuat supaya menjadi halus;

memperhalus v membuat supaya menjadi lebih halus;

penghalus n Kim mesin pembuat pulp mekanis yg mengubah dolok kayu menjadi komponen seratnya dng cara abrasi dng menekankannya pada batu asah yg berputar;

kehalusan n sifat-sifat yg halus;

kesopanan; keadaban;

sehalus-halusnya adv yg paling halus: ~

bahan adalah sutera

halusinasi n Psi pengamatan yg diperoleh tanpa adanya perangsang pd alat indria yg bersangkutan; silap indria (silap mata, silap telinga, dsb); keadaan seolah-olah melihat atau mendengar sesuatu yg seolah-olah tidak ada, spt yg banyak dialami para penderita penyakit jiwa halwa n 1 manisan buah-buahan: -- pala; --

sirsak; 2 ki segala yg menyenangkan;

-- mata tontonan; -- nikmat penganan; sedap-sedapan; -- telinga nyanyian; musik

ham n 1 bagian atas kaki belakang babi yg digarami, dikeringkan atau diasapi, dan disiapkan untuk dimakan; 2 bagian atas dr kaki dan bagian belakang dr paha hewan yg terutama diambil dagingnya untuk dimakan

hama n 1 penyakit tanam-tanaman; 2 benih penyakit; 3 biang keladi kerusakan; perusak

hamada n gurun dng permukaan batu-batuan yg sudah gundul akibat deflasi hamartofobia n Psi fobia berbuat dosa hamba kl n 1 abdi; budak belian; 2 ki saya

(untuf merendahkan diri): apalah arti --

ini, Tuan;

-- Allah manusia: sbg -- Allah yg baik kita

harus selalu bertakwa; -- hukum petugas

hukum; pelaksana hukum; polisi; -- nafsu orang yg suka menurutkan hawa nafsunya; -- sahaya budak belian; -- tebusan hamba sahaya;

berhamba kl v 1 menjadi hamba (abdi):

mereka ~ kpd raja; 2 mempunyai hamba: sang putri ~ empat orang; 3 memakai

kata hambat (menyebutkan dirinya hamba): ia selalu ~ bila berkata-kata dng

atasannya;

menghamba v mengabdi (kpd) kpd nusa

dan bangsa;

menghambakan v memandang atau

menganggap sbg hamba;

memperhamba v memperlakukan sbg hamba; memperbudak;

memperhambakan n mengabdikan;

menjadikan dirinya hamba kpd; penghambaan n hal menghamba;

perhambaan n perbudakan; hal menjadi hamba

hamba n 1 abdi; budak belian; 2 ki saya (untuk merendahkan diri): apalah arti --

ini, Tuan;

-- sahaya berbagai-bagai hamba; segala hamba;

hambar a 1 tidak ada rasanya; tawar; 2 ki kurang bergairah (bersemangat):

kedatangan saudaranya diterima dng --;

kehambaran n 1 hal yg tidak berasa (tt masakan); 2 ki kurang bergairah

(27)

519 hambat, menghambat v menahan;

merintangi: jalanan yg rusak itu ~

perjalanan;

terhambat v tertahan; teralang;

terhambat-hambat v tersendat-sendat;

tidak lancar: krn sarungku, langkahku

jadi ~

penghambatan n perbuatan menghambat

2

hambat kl v, menghambat 1 mengejar (hendak menangkap, menyerang, dsb):

harimau itu ~ patik sekalian; 2 menawan

(menarik): pandai ~ hati orang; memperhambat n menghambat

penghambat n 1 orang yg menghambat; 2 alat yg menghambat

hambatan n 1 halangan; rintangan; 2 kayu penghalang (pengempang jalan dsb) -- kebakaran n Kim bahan kimia yg

digunakan sbg salutan pd benda yg mudah terbakar atau dicampurkan pd bahan yg mudah terbakar untuk menghilangkan atau mengurangi kecenderungan terbakar

hambur v, berhamburan 1 (keluar) bertaburan ke sana-sini: korban

kecelakaan lalu lintas itu otaknya ~; 2 berserak-serak di sanasini: puntung rokok ~ di sepanjang jalan; 3 ki

bercucuran; bertitik-titik (tt air mata):

makin ~ air matanya spt mutiara putus karangan; 4 beterjunan; berloncatan

terjun: anak-anak itu ~ ke sungai;

menghambur v 1 terjun (ke); meIoncat (turun ke): para penumpang kapal yg

hampir tenggelam itu ~ ke laut; 2 berlari

(ke): anak itu ~ ke pelukan ibunya; menghambur-hambur v 1 meluapluap:

perkataannya ~ spt air bah; 2 (menghambur-hamburkan) mengeluarkan (uang, harta benda) secara berlebih-Iebihan: ia ~ (kan) harta peninggalan

orang tuanya;

menghamburi v menyebar atau

menghamburkan pd; menaburi; ia ~

tempat tidumya dng bunga -- bungaan;

menghamburkan v 1 menyebarkan; menaburkan; 2 membuang merata; 3 memboroskan (uang dsb);

~ diri menerjunkan diri; ~ jala menebarkan jala; ~ kata mengeluarkan kata banyak-banyak; ~ kuda melompatkan kuda;

terhambur v tersebar; tertabur; terserak-serak: uangnya -- di jalan ketika ia jatuh

dr sepeda motornya;

hamburan n barang apa yg dihamburkan ~ cahaya n Kim 1 cahaya yg terpancar dr

suatu partikel atau molekul yg beresonansi dan tereksitasi akibat penyinaran (KI-ANAL); 2 cahaya yg menyimpang dr arah berkas cahaya sinar utama (biasanya putih) yg timbul ketika cahaya sinar utama itu, misalnya dilewatkan larutan koloid (KIFIS); 3 penyebaran cahaya oleh materi dl arah yg tidak sama dng arah berkas masuk, materi bisa larutan makromolekul ataupun suspensi

hambur, berhamburan v 1 bertaburan ke sana-sini: terigu ~ dr karung yg

berlubang itu; 2 berserak-serak di

sana-sini: mereka mencari batu karang yg ~ di

sepanjang pantai;

menghambur-hamburkan v 1 menabur-naburkan: petani ~ benih di atas tanah yg

sudah diolah; 2 ki memboroskan (uang);

membelanjakan (uang) semaunya tanpa perhitungan: ia telah ~ uang pemberian

ibunya

hamdalah Ar n pujian kpd Allah, ucapannya alhamdulillah

hamdu Ar n pujian

hamil v mengandung janin dl rahim wanita hasil pembuahan spermatoara pd sel

(28)

520 telur; bunting: perempuan yg sedang --

itu rajin memeriksakan diri ke dokter;

-- kembar hamil dua janin atau lebih dl rahim; -- tua hamil tujuh bulan ke atas; menghamili v menyebabkan hamil;

membuahi: siapa gerangan yg ~ gadis

itu?;

menghamili v menyebabkan hamil;

membuahi: pemuda itu tidak mengakui

telah ~ gadis itu

menghamilkan v 1 membuntingkan; mengandungkan: ibumu selalu sakit-sakit

saja ketika -- adikmu; 2 menghamili;

penghamilan n pembuahan; perihal menghamilkan: dewasa ini -- bisa

dilakukan dng suntikan (inseminasi);

kehamilan n 1 keadaan hamil; 2 hal hamil ~ kornu kehamilan yg telah berkembang di

bagian tanduk rahim yg tidak sempurna ~ luar uterus kehamilan di luar rongga

uterus, tetapi ini tidak termasuk kehamilan pd bagian tuba interstitial hampa a 1 tidak berisi; kosong: padi yg --

dibuang saja; 2 ki tidak bergairah; sepi: perasaannya (hatinya) --; 3 ki sia-sia;

tidak ada hasilnya: -- saja ia mencari

pekerjaan di kota, di mana-mana tidak ada lowongan; 3 ki bodoh; tidak

berpengetahuan: tidak ada gunanya

bertukar pikiran dng orang --;

-- beras butir-butir padi yg hampa (kulit padi); -- tangan 1 tidak membawa apa-apa; tidak memegang apa-apa-apa; (dng tangan kosong); 2 ki tidak berhasil; tidak mendapat apa-apa; -- udara tidak ada udara;

menghampakan v 1 mengosongkan; 2 membiarkan pulang dng tangan hampa; mengecewakan;

kehampaan 1 kekosongan; 2 ki kebodohan hampar, menghampar, v membentang;

terbentang rata; tampak papar lagi rata:

sawah ladang bagaikan permadani ~;

menghampari menghamparkan sesuatu pd:

~ lantai dng permadani;

menghamparkan v 1 menggelar; membentangkan merata: pedagang kaki

lima -- tikar di pinggir jalan; 2 ki

memaparkan; membentangkan; menerangkan panjang lebar: anggota

DPR itu ~ pendirian fraksinya;

terhampar v terbentang merata;

hamparan n sesuatu yg dihamparkan (tikar, permadani, dsb)

hampir adv 1 kurang sedikit; nyaris: kapal

itu -- tenggelam; 2 tidak lama lagi: kereta dr Surabaya ~ tiba;

-- kepada mendekati;

hampir-hampir adv hampir saja; kurang sedikit;

hampirkan v hampir akan;

berhampiran (dng) v berdekatan (dng):

kantor itu ~ dng balai kota;

meghampiri v mendekati; datang

mendekati: kapal selam itu

perlahan-lahan ~ kapal musuh;

menghampirkan v mendekatkan;

penghampiran n proses, cara menghampiri hamud n Kim asaman

hamun ark n caci maki yg sangat kasar; sumpah serapah;

berhamun-hamun v memaki-maki;

menghamuni v mencaci maki;

menyumpahi

hamzah n nama tanda baca dl huruf Arab (΀), jika menjadi penutup suku kata akhir menyatakan k mati

hana a luas dan sunyi (tt rimba, laut, dsb); kosong (tidak berpenghuni,tidak berpenduduk) h haannccaann ppeekkeerrjjaaaann yygg tteerrttuunnddaa m meenngghhaannccaa vv mmeellaannjjuuttkkaann pepekkeerrjjaaaann yygg t teerrttuunnddaa:: bbeessookkkkiittaa~~ppeekkeerrjjaaaannkkeemmaarriinn

hancing n bau busuk spt bau air kencing hancur a 1 remuk; pecah menjadi

(29)

521

berantakan; 2 luluh; larut: gula itu -- dl air panas; 3 ki sangat sedih (tt hati); 4

rusak; binasa;

menghancurkan v 1 meremukkan: ~ batu

besar dng dinamit; 2 meluluhkan;

melarutkan: ~ garam dl air; 3 ki merusakan; membinasakan: sebuah bom

nuklir dapat ~ beberapa kota;

~ hati sangat menyedihkan hati;

hancur-menghancurkan v saling

menghancurkan;

penghancur n alat untuk menghancurkan; penghancuran n perbuatan (proses, hal)

menghancurkan;

kehancuran n kerusakan; kebinasaan hancur luluh a hancur lebur

hancur lebur v hancur sama sekali; rusak binasa: mainan anak itu ~ krn dibanting; menghancurleburkan v menghancurkan

sama sekali sehingga semuanya rusak handai n kawan; teman;

-- taulan ternan-ternan;

berhandai-handai berkawan kawan; berbaik-baik; berbicara dr hati ke hati handai n kawan; teman; sahabat; -- tolan teman-teman; kerabat

handam, mengbandam v mengurung di dl rumah; memingit;

-- karam (berdagang) menderita rugi hingga habis modalnya

handasah n ilmu ukur tanah

handuk n kain penyeka badan (sesudah mandi); tuala;

-- wajah handuk kecil penyeka wajah, biasanya berbentuk kantong;

-- pantai handuk berukuran besar, digunakan di pantai sbg alas untuk berjemur;

hang kl p sebutan bagi orang laki-laki (dl cerita lama): -- Tuah Jebat

hangat a 1 panas (krn direbus, dibakar, dsb): masakannya masih --; 2 sedikit lebih dp timbangan (bobot) yg

sebenarnya: toko itu -- timbangannya; 3 gembira: kedatangan Menteri Pertanian

disambut -- oleh masyarakat tani setempat; 4 genting; tegang: situasi politik di Timur Tengah menjadi -- kembali; 5 baru saja terjadi; masih baru

(tt peristiwa, kabar): surat kabar itu

selalu memuat berita-berita yg --; hangat-hangat tahi ayam, pb kemauan yg

tidak tetap atau tidak kuat;

hangat--hangat kuku, ki agak hangat--hangat;

-- hati ark girang hati; suka hati;

menghangat v menjadi hangat; menjelang

pemilihan umum suasana politik --; tidak ~ mendingin, ki menyebabkan

gembira atau susah;

menghangati v memanaskan (nasi dsb) yg sudah dingin;

menghangatkan v memanaskan;

menyebabkan (membuat dsb) hangat:

dipakainya selimut tebal untuk -- tubuhnya;

kehangatan n 1 keadaan hangat; 2 keadaan gembira (senang, suka cita): kasih sayang

seorang ibu memberikan ~ dl rumah tangganya

penghangat n alat untuk menghangatkan hanggar n bangunan tempat menaruh atau

menyimpan pesawat terbang

hangit a bau spt bau kerak terbakar sangit hangus a 1 terbakar sampai habis: gedung

itu telah -- dimakan api; 2 terbakar

sampai menjadi hitam; gosong: para

korban kebakaran itu semuanya --; 3 ki

batal: biaya untuk perbaikan jalan-jalan

desa yg sudah tersedia itu akan -- kalau tidak cepat diambil/digunakan;

tiada berapi, karam tiada berair, pb

menderita kesusahan yg amat sangat; -- hati 1 panas hati; 2 sangat rindu; menghangus v menjadi hangus: mereka

(30)

522

untuk mencari sesuatu yg masih dimanfaatkan

hansip akr n pasukan pertahanan sipil:

kampung itu dijaga oleh --

hansop n pakaian anak-anak

hantai ark n pohon yg baik untuk dipakai sbg ramuan rumah

hantam v, berhantam v bertinju;

berkelahi; berlangganan; bertumbukan; menghantam v meninju (memukul dsb)

keras-keras; menyerang dng bebat;

menghantamkan v meninjukan;

memukulkan

menghantam v meninju (memukul) keras-keras: polisi ~ tertuduh yg selalu tutup

mulut;

hantaman n hasil menghantam; pukulan keras: ~nya dapat dielakkan

penghantam n 1 orang yg menghantam; 2 alat untuk menghantam

penghantaman n proses, cara, perbuatan menghantam

1

hantar, berhantaran v terletak di sana-sini: puing-puing candi sekitar tempat

itu;

mengbantar(kan) v meletakkan di tanah dsb dng sebarang letak saja; menggeletakkan: penabrak itu korbannya

di pinggir jalan;

2

hantar, menghantar(kan) v meneruskan; mengantarkan; menyalurkan (tt arus listrik);

penghantar n penerus (arus listrik); penyalur arus listrik: besi adalah ~ listrik

yg baik;

hantaran n 1 Kim kemampuan

mengangkut energi, spt kalor dan muatan listrik; daya hantar; 2 Kim kebalikan dr tahanan, yakni besarnya arus listrik dibagi dng besarnya selisih potensial; 3 barang pemberian sbg tanda hormat, bakti, dsb;

~ ekuivalen hantaran yg terjadi jika satu ekuivalen elektrolit terdapat dl setiap sentimeter kubik larutan;

~ jenis 1 derajat hantaran (panas, elektrik, cahaya, dan suara); 2 banyaknya muatan elektrik dihantarkan tiap satuan luas oleh tiap satuan gradien potensial dl satu satuan waktu;

keterhantaran n hal dapat dihantarkan, diteruskan, disalurkan;

~ elektrik ukuran kemampuan elektrolit mengalirkan arus elektrik yg besarnya sama dng kebalikan tahanan elektriknya; hantu n roh jahat (yg dianggap terdapat di

tempat-tempat tertentu); rupanya spt --,

ki rupanya sangat buruk; disapa -- ki

demam sepulang berjalan-jalan, sesudah mandi di sungai, atau sesudah bermain-main di panas matahari;

takut di ~ terpeluk ke bangkai, pb mendapat

kesusahan (kecelakaan) krn takut akan sesuatu yg sebenarnya tidak perlu ditakutkan;

-- air bantu yg terdapat di air (sungai, danau, dsb);

-- angin hantu yg bisa mengaramkan kapal; -- aru-aru bantu hutan; -- belian harimau yg sakti; --bungkus hantu yg berupa mayat berbungkus; -- bunian orang balus yg tinggal di butan; siluman; -- blau ungkapan thd sesuatu (tt keadaan atau individu) yg tidak disukai; -- denah

kl hantu yg jahat; -- golek hantu-hantu yg

selalu berguling-guling di tanah; -- gunung (laut, rimba, sungai) hantu yg menjaga atau menghuni (laut, rimba, sungai);

-- haru-haru bantu yg suka menculik orang dan membawanya ke tempat-tempat yg sukar dicapai; --jembalang (puaka, tanah) hantu-hantu penunggu di berbagai tempat; -- kangkung ngeang-ngeang hantu yg berasal dr nyawa anak

(31)

523 yg mati dl perut ibunya ketika hendak lahir; -- pemburu hantu yg menyempai anjing, asalnya dr nyawa pemburu; -- pocong hantu yg menyerupai mayat terbungkus kain kafan; -- raya hantu peliharaan untuk menjadi pengawal tuannya; -- suluh (api) hantu yg biasa kelihatan pd malam hari berkejar-kejaran dng suluhnya spt orang menangkap ikan; -- tuyul hantu peliharaan untuk disuruh mencuri uang pd malam hari;

berhantu v 1 ada hantunya; 2 kemasukan hantu;

menghantu v menjadi hantu;

menghantui v mempertakuti;

menyebabkan takut (khawatir, gelisah, dsb)

hantu-hantuan n yg menyerupai hantu; tiruan hantu

hanya adv 1 cuma: aku -- bertanya; 2 kecuali: semuanya lulus, -- saya yg tidak

beruntung; 3 tetapi : kalian boleh bermain di sini, -- jangan terlalu berisik;

4 tak lebih dr: uang saya Rp 50000,00; 5 tak lain dr: barang-barangku habis

terbakar, -- ini yg tinggal; 6 biasanya

dikeraskan dng saja: -- itu saja yg dapat

kusumbangkan

hanyut v 1 terbawa oleh arus (banjir, ombak, dsb); terbawa mengalir: beberapa

rumah telah --; 2 habis; hilang; lenyap; -- harta bendanya; 3 terharu; -- hatinya menyaksikan para korban kecelakaan pesawat terbang itu; 4 asyik ia sedang -- dilamunan; 5 mengembara; pergi jauh-jauh; lebih baik -- ke negeri orang dp hidup menanggung malu; 6 tergelincir;

meleset: kayu besi ini sukar sekali

dipakunya, selalu -- saja tak dapat tembus;

terapung tak --, terendam tak basah, pb

belum ada keputusan atau ketentuan;

berhanyut v gelincir; meleset; larat; hanyut: dua kali membuang sauh, selalu

~ juga sauhnya itu;

berhanyut-hanyut v 1 terkatungkatung dibawa air (ombak); 2 pergi ke

mana-mana: ~ di perantauan, tiada sanak saudara; 3 berlarut-larut; bertele-tele: pembicaraannya ~ tidak menentu;

menghanyutkan v 1 membawa hanyut; membawa mengalir; menyebabkan hanyut: banjir bandang itu ~ jembatan

dan rumah-rumah penduduk; 2 ki

membawa (diri) berangan-angan: ~ diri

dl khayalan;

air tenang ~ pb orang yg pendiam itu

biasanya berilmu;

penghanyutan n hal menghanyutkan h

haappaahheemmaann /h/haappaahhéémmaann// aa ttiiddaakk tatahhuu b

beerrtteerriimmaa kkaassiihh

haploid a Bio keadaan dl sel jaringan atau stadium yg inti-inti selnya hanya mempunyai satu perangkat kromoson yg tidak berpasangan

haptofobia n Psi fobia disentuh

hapus v 1 hilang (tt noda, tulisan dsb krn tergosok dsb): noda hitam pd baju itu

tidak -- walaupun dicuci; 2 musnah;

lenyap: semuanya akan -- dr muka bumi; 3 diampuni: telah -- segala dosanya; menghapus v menggosok-gosok sesuatu

supaya bersih dsb: ia berkata

tersendat-sendat sambil ~ air matanya;

~ arang (di muka) menghiIangkan malu;

~ dosa menyucikan diri; mengampuni dosa; ~ malu membuang malu;

menghapuskan v 1 menghiIangkan (tulisan, noda, dsb) dng digosok dsb: ~

tulisan-tulisan yg mengotori tembok; 2

menghilangkan; meniadakan; menyatakan telah tidak berlaku lagi:

pemerintah Polondia akan ~ undang-undang darurat perang; 3 mengampuni

Referensi

Dokumen terkait

The result of this research also overlaps with the literature in that it suggests that ethical climate is related to sportsmanship, civic virtue and courtesy which are

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh berbagai imbangan energi protein pada ransum yang mengandung silase ikan terhadap efisiensi protein dan energi ikan jambal

Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, disadari pula diperlukan kesalaran dalam cara pandangatau paradigma dalam pengembangan sektor Sanitasi secara Konpherensif

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan

Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa sesuai dengan motivasi signaling, laporan laba yang disajikan oleh manajemen dapat digunakan sebagai sinyal terhadap reaksi

umatnya untuk melakukan ritus pertobatan dan penyesalan dosa yang sudah lama ada dalam tradisi Kitab Suci. Abu yang ditaburkan pada kepala kita atau dioleskan

Pada aspek praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk peneliti pemula yang ingin melakukan penelitian mengenai film dengan menggunakan pendekatan

Hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa persepsi kelompok tani terhadap peranan penyuluh pertanian dalam pengembangan Gabungan Kelompok Tani di Kabupaten Sukoharjo sudah