• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM KARAKTER HAN RADIKAL XIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM KARAKTER HAN RADIKAL XIN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISIS MAKNA YANG TERKANDUNG

DALAM KARAKTER HAN RADIKAL “XIN”

Wulan, Ruth Dwi Utami Harijono, Sofi Zhang

Binus University,Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Kemanggisan, Palmerah Jakarta Barat, 021-5345830 wulan.ruslim@gmail.com;Ruth.hariyono@yahoo.com; sofizhang@gmail.com

ABSTRACT

Han characters radical “Xin” have theirs characteristic and a long of history. For more understanding about emotions, characters, thoughts and the ancient philosophy of China which are expressed in character Han radical “Xin”and the reason of the development, the authors try to analyse the meaning of the Han characters and the developments types meaning in Han characters radical “Xin”, and the reason of the development based on Shuowenjiezi and Xiandai Hanyu dictionary. The first part, the authors classified the meaning of the Han characters radical “Xin” based on Shuowenjiezi and Xiandai Hanyu dictionary. The second part analysed what emotions, characters, thoughts and the ancient philosophy of China which are contains in character Han radical “Xin”. The last part, the authors compared the meaning of Han characters radical “Xin” and analysed the development types meaning in Han characters radical “Xin”. The conclusion, the authors found emotions, characters, thoughts and the ancient philosophy of China which are expressed in Han characters radical “Xin” have same emotions, characters, thought and the ancient philosophy of China, but the meaning of character Han radical “Xin” based on Xiandai Hanyu are more variety and the meaning are extension, reduction and transformation, and the reason of development.

Key Words : Hanzi, Radical “Xin”, Shuowenjiezi, Xiandai Hanyu Dictionary

ABSTRAK

Karakter Han radikal “Xin” adalah karakter yang memiliki karakteristik dan sejarah yang panjang. Untuk lebih memahami perasaan, sifat, pemikiran dan filosofi China kuno yang ditunjukkan oleh karakter Han radikal “Xin” dan juga penyebab perubahan maknanya, penulis mencoba menganalisis makna yang terkandung dalam karakter Han radikal “Xin” berdasarkan Shuowenjiezi dan kamus Xiandai Hanyu, pertama-tama penulis mengklasifikasikan makna yang terkandung didalam karakter Han radikal “Xin” berdasarkan Shuowenjiezi dan Kamus Xiandai Hanyu, selanjutnya menganalisis perasaan, sifat, pemikiran dan filosofi China apa saja yang terkandung didalamnya, terakhir penulis membandingkan makna yang terkandung didalamnya dan menganalisis jenis-jenis dan penyebab perubahannya. Penulis menemukan perasaan, sifat, pemikiran dan filosofi China kuno yang ditunjukkan karakter Han radikal “Xin” memiliki kesamaan, tetapi makna kata yang di tunjukkan oleh kamus Xiandai Hanyu lebih beranekaragam dan ditemukan perluasan, penyempitan dan perubahan makna dari karakter Han radikal “Xin” dan penyebab perubahan maknanya.

(2)

PENDAHULUAN

Setiap negara memiliki bahasa yang berbeda untuk berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi. Definisi bahasa menurut Saussure (2004 : 6), adalah semacam sistem tanda untuk mengungkapkan pikiran. Sistem tanda tersebut dapat berupa huruf, alfabet untuk orang bisu tuli, lambang sebuah upacara, isyarat militer dan sebagainya. Setiap Negara juga memiliki bahasa dan huruf masing-masing, seperti Bahasa Mandarin menggunakan karakter Han yang merupakan simbol makna. Setiap karakter Han memiliki radikal dan setiap radikal memiliki kareterisik masing-masing.Setiap radikal memiliki makna, radikal Han seperti gambar yang dapat merepresentrasikan maknanya. Aria (1992:14) dalam buku The Spirit of Chinese

Character mengemukakan jika melihat kombinasi dari gambar atau ideogram dari sebuah karakter Han, kita

dapat mengetahui karakter makna yang tinjukkan karakter tersebut. Oleh sebab itu, untuk memahami makna dari karakter Han dapat dilihat dari radikalnya. Menurut Tan (2008) dalam bukunya yang berjudul Gampang Ingat Aksara China, Aksara China secara umum dibangun dari 214 radikal, ini terdiri dari unsur dasar untuk aksara gabungan yang tidak terkira banyaknya. Beberapa radikal ini bisa berdiri sendiri sebagai sebuah aksara, yang lainya berfungsi sebagai komponen dalam aksara gabungan. Dalam kombinasi, mereka mengambil bentuk yang berbeda. Dengan memahami arti dasar dari unsur yang menbentuk aksara memungkinkan kita untuk melihat perbedaan penting dari seluruh aksara.

Radikal adalah salah satu unsur penting dalam pencarian sebuah karakter Han dalam kamus bahasa Mandarin. Daftar radikal-radikal Han ini lebih kurang berfungsi sebagai susunan "abjad" Han. Setiap karakter

Han dikelaskan di bawah radikal dan karakter-karakter yang sama radikalnya disusun mengikut

bilangan garis (画) yang digunakan untuk menulisnya.

Banyak sekali radikal yang menarik untuk diteliti, seperti radikal “Xin”. Radikal “Xin” di dalam bahasa mandarin adalah sebuah karakter yang memiliki sejarah yang panjang dan juga merupakan salah satu huruf yang memiliki karakteristik tersendiri (Hou : 2001). Karakteristik karakter Han radikal “Xin” adalah makna yang terkandung didalam berhubungan dengan perasaan, sifat, pemikiran dan filosofi China kuno. Penulis juga menemukan adanya perubahan makna karakter Han radikal “Xin dalam Shuowenjiezi karakter “Xin” hanya memiliki satu arti, yaitu hati yang merupakan salah satu bagian dari organ tubuh manusia, sedangkan dalam kamus Xiandai Hanyu karakter “Xin” memiliki 4 makna yakni : hati yang ada di dalam tubuh, pemikiran atau perasaan, pusat dan juga termasuk salah satu dari 28 susunan bintang. Berdasarkan hasil statistik dari kamus Hanzi Xinxi frekuensi penggunaan radikal “Xin” menduduki tingkat pertama, yakni 1. 6382% (Hou: 2001). Di tengah penggunaan dan perkembangannya, karakter han radikal “Xin” juga melahirkan banyak karakter baru, pengertian baru, pengertian kata yang melebar, menyempit, dan berubah. Oleh karena itu penulis memilih meneliti makna yang terkandung dalam karakter Han radikal “Xin” dari

Shuowenjiezi dan kamus Xiandai Hanyu, yang kemudian dianalisis dilihat dari perasaan, sifat, pemikiran dan

filosofi China kuno yang di tunjukkan karakter Han radikal “Xin” dan juga melihat penyebab perubahan makna karakter han radikal “Xin” dari Shuowenjiezi dan kamus Xiandai Hanyu .

Dalam jurnal Hou (2001), dia membahas kebudayaan yang terkandung didalam makna karakter “Xin”. Dia menganalisis pengaruh perkembangan kebudayaan terhadap makna yang terkandung dalam karakter “Xin”. Dalam penelitiannya dia menyimpulkan makna dari karakter “Xin” terbentuk karena pengaruh dari pengetahuan masyarakat suku Han mengenai 5 unsur dan sistematika cara berpikir keseluruhan yang sederhana.

Dalam jurnal Li (2007), dia membahas mengenai karaketristik arti dari karakter “Xin”, khususnya dari segi kebudayaan China yang terkandung didalam karakter “Xin”. Dia menganalisis hubungan makna karakter Han radikal “Xin” dengan pemikiran, perasaan dan filsafat China kuno. Dari sejak zaman dahulu, budaya pemikiran suku han telah mengalami hubungan yang erat dengan karakter “Xin”. Dari berbagai segi kebudayaan suku Han telah menunjukkan keunikkan dan daya tarik mereka yang telah bertahan lama,

(3)

3

kebudayaan pemikiran tradisional China telah memperoleh kekaguman dan rasa cinta dari masyarakat di dunia.

Dalam jurnal Dai (2009), dia membahas mengenai karakter Han radikal “Xin”yang sering digunakan dan yang telah mengalami penyederhanaan karakter dalam Shuowenjiezi. Dia menganalisis secara sistematika makna dan cara pembentukan karakter Han dengan radikal “Xin” yang sering dipakai dalam

Shuowenjiezi. Dalam penelitiannya penulis berharap dapat memberikan referensi bagi pengajaran radikal.

Dalam jurnal Sahertian (2011), dia membahas mengenai karakter Han dengan radikal “Shi” dalam

Shuowenjiezi. Dia menganalisis struktur dan makna karakter Han radikal “Shi”, selanjutnya membahas

aktivitas penyembahan yang ditunjukkan oleh karakter Han tersebut dan terakhir membandingkan makna karakter Han radikal “Shi” dalam Shuowenjiezi dan kamus Xiandai Hanyu. Karakter Han radikal “Shi” menggambarkan aktivitas penyembahan yang ada dan berkembang pada zaman China kuno sedangkan makna karakter Han yang terkandung dalam kamus Xiandai Hanyu telah mengalami pergeseran atau perubahan makna.

Dalam jurnal Zhao (2012), dia membahas cara pembentukan karakter Han radikal “Xin” dalam

Shuowenjiezi, dia menganalisis tentang pembentukan karakter “Xin” dan pembentukan karakter “Xin”

menjadi radikal berdasarkan teori Liushu.

Jika dibandingkan dengan penelitian penulis, penulis pertama-tama mengklasifikasikan makna yang terkandung didalam karakter Han radikal “Xin” berdasarkan Shuowenjiezi dan Kamus Xiandai Hanyu, selanjutnya menganalisis perasaan, sifat, pemikiran dan filosofi China apa saja yang terkandung didalamnya, terakhir penulis membandingkan makna yang terkandung dan menganalisis jenis-jenis perubahannya.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu metode studi pustaka dan metode kualitatif. Penulis melakukan pemilahan terhadap karakter Han radikal “Xin” yang karakternya sama-sama terdapat didalam Shuowenjiezi dan kamus Xiandai Hanyu yang berjumlah 150 huruf. pertama-tama penulis mengumpulkan makna karakter Han radikal “Xin” yang ada di Shuowenjiezi dan kamus Xiandai Hanyu. Kedua penulis mengklasifikasikan makna karakter Han radikal “Xin” berdasarkan makna yang terkandung didalamnya seperti perasaan, sifat, pemikiran dan filosofi kuno China yang ada di Shuowenjiezi dan Kamus

Xiandai Hanyu. Ketiga Penulis mengkategorikan karakter Han radikal “Xin” yang berhubungan dengan

perasaan menjadi Kecemasan, Kebencian, Kesedihan dan lain lain. Karakter Han radikal “Xin” yang berhubungan dengan sifat dikategorikan menjadi sifat yang dikagumi orang lain dan sifat yang tidak disukai orang lain. Karakter Han radikal “Xin” yang berhubungan dengan pemikiran dikategorikan menjadi cita-cita, bodoh, pintar dan lain-lain. Karakter Han radikal “Xin” yang berhubungan dengan filosofi China kuno dikategorikan menjadi pemikiran Konfusius, Tao dan ajaran agama Budha. Keempat Penulis menganalisis perasaan, sifat, pemikiran dan filosofi China kuno apa saja yang terkandung didalam karakter Han radikal “Xin”, terakhir penulis membandingkan makna perasaan, sifat, pemikiran dan filosofi China kuno yang terkandung dalam karakter Han radikal “Xin” dari Shuowenjiezi ke kamus Xiandai Hanyu dan menganalisis jenis-jenis perubahannya seperti perluasan, penyempitan dan perubahan makna secara keseluruhan beserta penyebab terjadinya perubahan tersebut.

HASIL DAN BAHASAN

Berdasarkan makna karakter Han radikal “Xin” yang ditunjukkan Shuowenjiezi, dapat

diketahui perasaan, sifat, pemikiran dan filosofi China kuno yang ditunjukkan oleh

masyarakat China kuno

(4)

Berdasarkan klasifikasi makna karakter Han radikal “Xin”, dapat kita ketahui perasaan, sifat, pemikiran dan filosofi China kuno yang ditunjukkan oleh karakter Han radikal “Xin” dalam Shuowenjiezi, yakni menunjukkan kebahagiaan, kecemasan, cinta kasih, rasa hormat, kejujuran, cita-cita dan lain-lain.

1. Perasaan dan Sifat

Berdasarkan makna karakter Han radikal “Xin” dalam Shuowenjiezi, jumlah makna kata yang mengandung makna kecemasan, kesedihan dan kebencian paling banyak dirasakan. Makna kata yang mengandung sifat dibagi menjadi 2 bagian.

(1) Makna karakter Han radikal “Xin” yang mengandung makna kecemasan ditunjukkan oleh huruf “惙”,“悄”,“惴” dan lain-lain, semua karakter ini dicatat dalam 《诗经》dengan sub-bab

《 召南 .草 蟲 》 、 《陈 风. 月 出》 、 《 秦 风. 黄鸟 》. Isi dari buku ini menggambarkan

masyarakat China kuno terutama pria yang hidup pada masa perang harus meninggalkan rumah untuk menjadi prajurit, menyebabkan sanak saudara terutama kaum wanita mencemaskan keselamatannya. 《诗经》isi puisi dari buku ini mencerminkan kehidupan pekerja, mengkritik politik dan moral, kerja rodi, dinas militer, kehidupan percintaan dan pernikahan, dan kata-kata kotor yang menyindir para penguasa (宋尚斋: 2005).

(2) Makna karakter Han radikal “Xin” yang mengandung makna kebencian diantaranya ditunjukkan oleh karakter “怼”,yang dicatat dalam《左传.僖公二十四年》, isi dari buku ini sebagian besar mencatat tentang peperangan, ada juga yang mengambarkan keanekaragaman dan kerumitan sifat manusia (袁行霈: 2004). Masyarakat China kuno sangat membenci peperangan karena pada saat itu mereka dipaksa untuk meninggalkan kampung halaman untuk mengungsi. (3) Makna karakter Han radikal “Xin” yang mengandung makna kesedihan diantaranya ditunjukkan

oleh karakter “怛”,dicatat dalam《诗经.卫风.氓》, isi dalam buku ini menggambarkan masyarakat China kuno dalam hal percintaan belum tentu merasakan kebahagian, ada kalanya bisa ditinggalkan, menerima siksaan. Ini menunjukkan penolakan masyarakat China kuno terhadap fenomena penindasan dan kesedihan dalam percintaan dan pernikahan.

(4) Makna karakter Han radikal “Xin” yang mengandung makna kebahagiaan lebih sedikit jika dibandingkan makna yang mengandung kecemasan, kebencian, kesedihan. “怡” dicatat dalam

《国语。晉语九》, isi dalam buku ini menggambarkan pada saat itu para penguasa saling

berperang untuk merebutkan kekuasaan (袁行霈: 2004), keadaan seperti ini menyebabkan masyarakat lebih banyak menunjukkan kecemasan, kebencian, kesedihan dan lain-lain.

Karakter Han radikal “Xin” yang berhubungan dengan sifat berdasarkan Shuowenjiezi dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu: pertama menunjukkan sifat yang di kagumi orang lain, contoh baik hati, murah hati, pemberani, jujur dan percaya diri, tulus, tekun, penyabar dan lain-lain; Kedua menunjukan sifat yang tidak disukai orang lain, contoh angkuh, malas, pembangkang dan lain-lain. Dari contoh diatas makna karakter Han radikal “Xin” dalam Shuowenjiezi yang menunjukkan sifat yang di kagumi orang lain memiliki jumlah yang lebih banyak, ini menunjukkan masyarakat China kuno sangat menitik beratkan watak seseorang.

2. Pemikiran

Karakter Han radikal “Xin” dalam Shuowenjiezi yang berhubungan dengan pemikiran lebih banyak ditunjukkan oleh karakter yang bermakna cita-cita dan kebodohan. Ini menunjukkan masyarakat China kuno banyak memiliki cita-cita tetapi dikarenakan situasi peperangan menyebabkan orang yang dapat mewujudkan cita-citanya sedikit, ini mempengaruhi pemikiran seseorang dan juga menyebabkan seseorang menjadi bodoh.

(5)

5

Filosofi masyarakat China kuno mencerminkan konsep nilai- nilai kehidupan manusia. Konsep nilai- nilai kehidupan manusia yaitu berbakti, kasih sayang, kesabaran, kesetiaan dan lain-lain. Konsep nilai-nilai kehidupan manusia juga ditunjukkan oleh karakter Han radikal “Xin” dalam Shuowenjiezi, contoh “恕” bermakna kemurahan hati dan menempatkan diri pada posisi orang lain, karakter Han ini muncul didalam inti pemikiran konfisius. “忍” bermakna sabar, karakter Han ini muncul dalam “忍 辱 ” yang merupakan sistem pemikiran agama Budha. Contoh diatas mencermikan bahwa masyarakat China kuno juga mendapatkan pengaruh dari filosofi China kuno.

Berdasarkan makna karakter Han radikal “Xin” yang ditunjukkan oleh kamus Xiandai

Hanyu, dapat diketahui perasaan, sifat, pemikiran dan filosofi China kuno yang ditunjukkan

oleh masyarakat China modern

Makna karakter Han dalam kamus Xiandai Hanyu dan Shuowenjiezi yang berhubungan dengan perasaan, sifat, pemikiran dan filosofi China kuno tidak mengalami banyak perubahan, tetapi makna karakter

Han radikal “Xin” dalam kamus Xiandai Hanyu juga menunjukkan fenomena pelebaran, penyempitan dan

perubahan makna secara menyeluruh. 1. Perasaan dan Sifat

Makna karakter Han radikal “Xin” yang mengandung makna kecemasan dalam Shuowenjiezi memiliki jumlah yang banyak, ditunjukkan oleh huruf “忡, 恤, 恙, 4, 悄, 患, 悠, 悴, 惙, 惴, 愁, 慁,

懆 , 懁 ” berjumlah 13 karakter. Makna karakter Han radikal “Xin” yang mengandung makna

kecemasan dalam kamus Xiandai Hanyu juga memiliki jumlah yang banyak, ditunjukkan oleh huruf “忧, 忡, 急, 怫, 恤, 悄, 患, 惄, 悸, 惙, 愊, 惴, 愁, 慁, 懆, 懑” berjumlah 16 karakter. Dari contoh karakter diatas yang mencerminkan perasaan kecemasan memiliki jumlah yang banyak, bahkan dalam kamus Xiandai Hanyu muncul karakter Han baru yang menunjukkan kecemasan, contoh: “愊” dalam Shuowenjiezi bermakna kejujuran, didalam kamus Xiandai Hanyu maknanya berubah menjadi cemas. Ada juga makna awalnya menunjukkan perasaan cemas, tetapi makna karakternya sekarang sudah mengalami perluasan makna, contoh “恙” didalam Shuowenjiezi bermakna cemas, didalam kamus Xiandai Hanyu bermakna sakit, makna kata tersebut mengalami perluasan makna. Ada juga makna kata di dalam kamus Xiandai Hanyu memiliki banyak makna, tetapi di dalam Shuowenjiezi hanya memiliki satu makna, contoh “慁” di dalam Shuowenjiezi bermakna cemas, didalam kamus

Xiandai Hanyu memiliki dua makna yang pertama bermakna cemas, dan yang kedua mengalami

perubahan makna menjadi menganggu. Fenomena ini juga terjadi pada karakter Han radikal “Xin” yang mengandung makna kebencian dan kesedihan.

Sejak dahulu kala, Masyarakat China telah memiliki pandangan yang khas, mereka menganggap watak bawaan adalah ciri khas yang dibawa sejak lahir. Dilihat dari Shuowenjiezi dan kamus Xiandai

Hanyu, makna karakter Han radikal “Xin” yang menunjukkan sifat yakni “忠, 惕, 愙, 愿” dan

lain-lain, makna karakter tersebut sejak dahulu tidak mengalami perubahan, ini menunjukkan karakter tersebut menceminkan sifat khas dari masyarakat China oleh karena itu masih tetap dipertahankan sampai sekarang.

2. Pemikiran

Makna karakter Han radikal “Xin” yang mengandung makna cita-cita dalam kamus Xiandai Hanyu memiliki jumlah yang tidak sedikit, yakni “志, 恉, 意, 慭” berjumlah 4 karakter. Makna karakter

(6)

banyak, yakni “恢, 恉, 恁, 意, 態, 志” berjumlah 6 karakter. Dilihat dari contoh karakter Han diatas menunjukkan bahwa ada makna karakter Han yang dulunya berarti cita-cita tetapi makna karakter Han tersebut tidak lagi menunjukkan makna cita-cita dalam kamus Xiandai Hanyu. Makna karakter

Han tersebut sudah mengalami perubahan makna secara menyeluruh, Contoh : “態 ” dalam Shuowenjiezi bermakna cita-cita, dan dalam kamus Xiandai Hanyu “態” mengalami penyederhanaan

karakter menjadi “态” dan maknanya berubah menjadi wujud dan keadaan. 3. Filosofi China kuno

Filosofi China kuno juga mempengaruhi masyarakat China saat ini. Hal ini ditunjukkan dari karakter

Han radikal “Xin” di dalam kamus Xiandai Hanyu yang maknanya sebagian besar masih dipengaruhi

oleh pemikiran Konfusius, Tao dan agama Budha, tetapi karakter Han radikal “Xin” dalam kamus

Xiandai Hanyu juga mengalami perluasan dan perubahan makna secara menyeluruh, contoh “恂”

dulu karakter Han ini bermakna memiliki kejujuran dan kepercayaan diri, sekarang didalam kamus

Xiandai Hanyu bermakna kejujuran dan rasa hormat, makna ini masih dipengaruhi konsep filosofi

China kuno, tetapi makna lainnya yang ada didalam kamus Xiandai Hanyu sudah tidak memiliki hubungan dengan konsep filosofi China kuno yakni ketakutan.

Menurut Li penyebab perubahan makna dapat dibagi menjadi 6 bagian. Penulis beranggapan penyebab utama perubahan karakter Han radikal “Xin” disebabkan oleh 2 penyebab dibawah ini :

1. Keadaan zaman dan masyarakat yang telah berubah. Makna karakter Han radikal “Xin” yang ditunjukkan didalam Shuowenjiezi mencerminkan masyarakat China kuno dikarenakan hidup didalam masa perang mengakibatkan segala yang ditunjukkan berhubungan dengan keadaan pada masa itu. Karakter Han radikal “Xin” yang ditunjukkan dalam kamus Xiandai Hanyu jugalah demikian, menunjukkan zaman dan masyarakat yang sudah lebih berkembang saat ini. Hal ini menyebabkan makna karakter Han radikal “Xin” mengalami perluasan, penyempitan dan perubahan makna.

2. Perubahan pola berpikir. Makna karakter Han radikal “Xin” dalam Shuowenjiezi yang mengandung makna yang berhubungan dengan pemikiran mencerminkan pemikiran orang China dan juga berhungan keadaan pada saat itu, yaitu berpikir ingin terlepas dari peperangan, kerja rodi, dinas militer dan lain-lain. Karakter Han radikal “Xin” yang ditunjukkan oleh kamus Xiandai Hanyu juga berhubungan dengan keadaan pada saat ini, yaitu berpikir untuk mendapatkan apa yang diinginkan, mampu mengikuti perkembangan teknolongi dan ilmu pengetahuan dan lain-lain. Oleh karena itu perubahan pola berpikir juga mempengaruhi perubahan makna karakter Han radikal “Xin” dalam

Shuowenjiezi dan kamus Xiandai Hanyu.

SIMPULAN DAN SARAN

Melalui penelitian terhadap radikal “Xin” dan makna karakter Han radikal “Xin” berdasarkan

Shuowenjiezi dan kamus Xiandai Hanyu, Penulis menemukan makna karakter Han radikal “Xin” memiliki

hubungan yang erat dengan karakter “Xin” yakni yang menunjukkan perasaan, sifat, pemikiran dan filosofi China kuno.

Makna karakter Han radikal “Xin” dalam Shuowenjiezi yang berhubungan perasaan kecemasan, kebencian dan kesedihan memiliki jumlah yang banyak, dapat dikatakan ini adalah perasaan yang paling sering dirasakan oleh masyarakat China kuno. Makna karakter Han radikal “Xin” yang berhubungan dengan sifat yang di kagumi oleh orang lain memiliki jumlah yang banyak, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat China kuno sangat menitik beratkan watak seseorang. Makna karakter Han radikal “Xin” yang berhubungan dengan pemikiran sebagian besar dipengaruhi oleh keadaan pada saat itu yakni zaman peperangan. Makna karakter Han radikal “Xin” sebagian besar dipengaruhi oleh konsep filosofi China kuno, yakni pemikiran dari Konfusius, Tao dan ajaran agama Budha.

(7)

7

Makna karakter Han radikal “Xin” dalam Shuowenjiezi dan kamus Xiandai Hanyu yang menunjukkan perasaan, sifat, pemikiran dan filosofi China kuno tidak mengalami perubahan yang berarti, hanya makna karakter yang ditunjukkan kamus Xiandai Hanyu tidak terlalu mencerminkan karakteristik ini. Karakteristik yang ditunjukkan oleh karakter Han radikal “Xin” dalam kamus Xiandai Hanyu adalah perluasan, penyempitan dan perubahan makna secara menyeluruh. Makna karakter Han radikal “Xin” yang berhubungan dengan perasaan muncul karakter-karakter baru, ada juga karakter Han radikal “Xin” yang mengalami perluasan dan perubahan makna. Makna karakter Han radikal “Xin” yang berhubungan dengan sifat dari zaman dahulu sampai sekarang sebagian besar masih dipertahankan, karena masyarakat China menganggap bahwa watak bawaan merupakan karakteristik dari sifat manusia, oleh karena itu sangat jarang mengalami perubahan makna. Jikalau mengalami perubahan, perubahan yang terjadi adalah perubahan makna secara menyeluruh, bukan perluasan maupun penyempitan makna. Makna karakter Han radikal “Xin” yang berhubungan dengan pemikiran sebagian besar juga masih dipertahankan, tetapi ada beberapa makna karakter yang mengalami perubahan makna secara menyeluruh atau penyempitan makna, sedangkan perluasan makna jarang ditemui. Konsep filosofi China kuno juga mempengaruhi masyarakat China sekarang, tetapi makna karakter Han radikal “Xin” juga mengalami fenomena perubahan makna, dalam kamus Xiandai Hanyu sebagian besar makna karakter Han radikal “Xin” tersebut mengalami perubahan makna menyeluruh.

Makna karakter Han radikal “Xin” dalam Shuowenjiezi dan kamus Xiandai Hanyu sebagian besar mengalami perubahan makna. Melalui makna yang ditunjukkan karakter Han radikal “Xin” dan juga buku tempat dicatatnya maknanya, penulis beranggapan penyebab perubahan makna karakter Han radikal “Xin” disebabkan oleh perbedaan zaman, masyarakat dan perubahan pola berpikir.

Makna karakter Han radikal “Xin” sangat nyata menunjukkan karakteristik kebudayaan masyarakat China. Penulis berharap penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi pengajaran bahasa mandarin.

REFERENSI

上海交通大学汉字编码组.《汉字信息字典》.湖南:科学出版社,1988. 侯玲文.“心”义文化探索[J].山东:山东大学威海分校国际教育交流学院,2001. 宋彩霞.《汉语词义演变中扩大缩小转移的模式》[J].集宁师专学报,2001. 姬娜.析《说文解字》部首的归纳原则[J].新疆石油教育学院学报,2004. 袁行霈.《中国文学史》[M].北京.高等教育出版社,2004. 宋尚斋.《中国古代文学史纲》[M].北京.北京语言大学出版社,2005. 中国社会科学院语言研究所词典编辑室.《现代汉语词典》第五版.北京:商务印书馆,2005. 许慎.说文解字[M].北京: 九州出版社,2006. 黄伯荣.廖序东.现代汉语[M].北京:高等教育出版社,2007. 季钰.《说文解字》“心”部字的文化阐释[J]. 河西学院学报,2007. 戴媛媛.《说文解字》“心”部字与常用简化汉字对应分析[J].北京:安徽电子信息职业技术学院学报,2009. 赵倩.《说文解字》“心”部字的本体研究[J].河北:河北师范大学文学学院,2012

Paulo, H.(1888).Principles of The History of Languange. Halle: Niemeyer

Aria, B.(1992).The Spirit of The Chinese Character Gifts From The Heart. United States: Hachette Book

Group

Saussure, F.D.(2004).Course in General Linguistics. New York: Philosophical Library Tan, H.P.(2008).Gampang Ingat!Aksara China. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

(8)

RIWAYAT HIDUP

Wulan lahir di kota Medan pada tanggal 22 September 1991. Penulis menamatkan pendidikan SMA di SMA Sutomo 1 pada tahun 2009.

Ruth Dwi Utami Harijono lahir di kota Purwokerto pada tanggal 22 Mei 1991. Penulis menamatkan pendidikan SMA di SMA Bruderan pada tahun 2009.

Sofi Zhang, B.A., M.Lit. Jambi 15 Maret 1981. Sejak 2006 aktif mengajar di Binus University Chinese Department.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini juga terlihat dalam Nawa Cita Pemerintahan Joko Widodo yang ketiga “membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam

10 Dari teori COR, peneliti berasumsi bahwa ketika siswa dalam keadaan terancam sumberdayanya, yang disebabkan oleh banyaknya tugas belajar, tuntutan belajar, atau

Dalam waktu 45 hari sejak status kepesertaan aktif kembali , Peserta wajib membayar denda kepada BPJS Kesehatan untuk setiap pelayanan kesehatan rawat inap yang diperolehnya.

Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi

Kondisi objektif kecerdasan kinestetik anak kelompok B TKIT Al-Azzam pada prasiklus masih banyak berada pada kategori kurang (K), pada akhir siklus I dari keseluruhan anak

Untuk melakukan perbandingan kecepatan dari ketiga algoritma kriptografi dalam penelitian ini maka hasil pengukuran waktu untu enkripsi dan dekripsi terhadap data

Jadi, penelitian yang berjudul “Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS di Kelas IV MIN Teladan Banda