• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Jakarta. Pengelolaan Sampah [1 Okt 2009].

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Jakarta. Pengelolaan Sampah [1 Okt 2009]."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Anna S. 2003. Model Embedded Dinamik Ekonomi Interaksi Perikanan-Pencemaran. [disertasi]. Bogor : Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 388 hal.

Arifin Z. 2004. Local Millenium Ecosystem Assessment : Condition dan Trend of The Greater Jakarta Bay Ecosystem. LIPI. Jakarta. 30 hal.

[BAPEDA JAKARTA] Badan Perencanaan Daerah Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta. Pengelolaan Sampah. 2003. http://www.bappedajakarta.go.id/jktbangun03.asp [1 Okt 2009].

[BAPEDA JAKARTA] Badan Perencana Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kabupaten Kepulauan Seribu. 2006a. http://www.bappedajakarta.go.id/jktlinkseribu.asp [1 Okt 2009].

[BAPEDA JAKARTA] Badan Perencana Daerah Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta. Kodya Jakarta Utara. 2006b. http://www.bappedajakarta.go.id/linkjktutara.asp [1 Okt 2009].

[BAPPENAS] Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional. 2007a. Buku Pegangan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah Tahun 2007. BAPPENAS. Jakarta

[BAPPENAS] Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional. 2007b. Pengembangan Ekonomi Daerah dan Sinergi Kebijakan Investasi Pusat-Daerah. BAPPENAS. Jakarta.

Barani HM. 2005. Model Pengelolaan Perikanan di Wilayah Padat Tangkap : Kasus Perairan Laut Sulawesi Selatan Bagian Selatan [disertasi]. Bogor : Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 92 hal.

Barani HM. 2006. Kajian Usaha Perikanan Demersal di Laut Arafura. Di dalam : Perspektif Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Tangkap Laut Arafura. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK-IPB. Di dalam: Monintja DR, Sularso A, Sondita MFA, Purbayanto A, editor. Bogor. 2006. Hal. 135-171.

Barani HM. 2009. Konsep Dasar Pembangunan Perikanan. Acara Dialog Interaktif antar Stakeholders. 20 Agustus 2009. Jakarta.

[BMKG] Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 2009. http://iklim.bmg.go.id/index.jsp [18 Okt 2009]

(2)

Brandt VA. 1984. Fish Catching Methods of the World. Fishing News Book Ltd. Farnham. Survey. England. 418 p.

Brooks K. 2009. Suatainable Development : Social Outcomes of Structural Adjustments in a South Australian Fishery. Marine Policy 34(2010) : 671-678.

Budiharsono S. 2001. Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan. Pradnya Paramita. Jakarta. 159 hal.

Charles 2001. Sustainable Fishery System. Blackwell Science. 370 p.

Cicin-Sain B, Knecht RW. 1998. Integrated Coastal and Ocean Management: Concepts and Practices. Island Press. Washington DC. 517 p.

Clark JR. 1996. Coastal Zone Management Hand Book. Lewis Publishers. 673 p. Cochrane KL. 2002. A Fishery Manager’s Guidebook. Management Measures

and Their Application. Senior Fishery Resources Officer. Fishery Resources Division. FAO Fisheries Department. Rome. 231 p.

Dahuri R. 2001. Menggali Potensi Kelautan dan Perikanan Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Menuju Bangsa Indonesia yang Maju, Makmur dan Berkeadilan. Prosiding Acara Temu Akrab CIVA-FPIK; Bogor, 25 Agu 2001.

Dahuri R. 2003. Pandangan Universitas terhadap Misi PUSLITBANG Oseanologi LIPI ditinjau dari Segi Pendidikan Kelautan untuk Abad 21. Prosiding Workshop Program Pelita VII PUSLITBANG Oseanologi LIPI dalam rangka Menyongsong Penelitian Kelautan Abad 21; Jakarta, 2-4 April 2003.

[Dephut] Departemen Kehutanan. 2002. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 6310/Kpts-II/2002 tentang Penetapan Kawasan Pelestarian Alam Perairan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu Seluas 107.489 (seratus tujuh ribu empat ratus delapan puluh sembilan) Hektar, yang terletak di Kabupten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. [Depkominfo] Departemen Komunikasi dan Informatika. 2008. Program PNPM

Mandiri Terus Diperluas. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP). http://www.depkominfo.go.id/ [4 Sep 2009].

Deselina MWK. 2007. Analisis Pengembangan Armada Perikanan Tangkap di Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur. Buletin PSP 16(2). [Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB, Bogor]

(3)

[DGCF] Directorate General of Capture Fisheries, [MMAF] Ministry of Marine Affairs and Fisheries dan [JICA] Japan International Cooperation Agency. 2009. Indonesian Fishing Ports 2009. Jakarta. 208 hal.

Diniah. 1995. Hubungan Kadar Logam Berat (Hg dan Pb) Hasil Tangkapan Mini Beam Trawl dan Daerah Penangkapannya di Perairan Teluk Jakarta. [abstrak]. LPPM. IPB. http://web.ipb.ac.id/∼lppm/ID/index [20 Juli 2009]. [DJPHKA-Dephut] Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam

Departemen Kehutanan. 2004. Surat Keputusan Nomor SK.05/IV-KK/2004 tanggal 27 Januari 2004 tentang Zonasi Pengelolaan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu.

[DJPT-DKP] Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Departemen Kelautan dan Perikanan. 2008. Statistik Perikanan Tangkap Indonesia, 2001-2006. Jakarta.

[DJPT-DKP] Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Departemen Kelautan dan Perikanan. 2009a. Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman Jakarta. Laporan Statistik 2008. Jakarta. 70 hal.

[DJPT-DKP] Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Departemen Kelautan dan Perikanan. 2009b. Keragaan Perikanan Tangkap di Laut di setiap Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP). Jakarta.

[DKBU BI] Direktorat Kredit, BPR dan UMKM, Bank Indonesia. 2009. Pola

Usaha Pemindangan Ikan. http://www.bi.go.id/web/id/DIBI/info_Pengusaha/Kalkulasi_Biaya/Industr

i/pemindangan_ikan.htm [29 Sep 2009].

[DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2003. Pedoman Umum Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP). Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

[DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2005a. Rencana Strategis Pembangunan Kelautan dan Perikanan 2005-2009. Jakarta.

[DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2005b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. 105 hal.

[DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2008a. Statistik Perikanan Tangkap Indonesia, 2007. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 134 hal. [DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2008b. Peraturan Menteri Kelautan

dan Perikanan RI Nomor PER.05/MEN/2008 tentang Perikanan Tangkap. 106 hal.

(4)

[DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2009a. Bahan Rapat Kerja Menteri Kelautan dan Perikanan dengan Komisi IV DPR-RI, 16 Nov 2009. Jakarta. [DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2009b. Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan. 184 hal.

[DKPP] Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta. 2009. Data Perikanan DKI Jakarta tahun 1992 – 2008. Jakarta. 244 hal.

Dumont R. 1971. Agricultural as Man’s Transformation of the Rural Environment. In Peasants and Peasant Societies. Shanin T, editor. Penguin Book Inc. Middlesex.

Effendi I, Oktariza W, Taryono. 2003. Penataan Kawasan Budidaya Laut (Penyusunan Rencana Budidaya Laut Pulau Semak Daun, Pulau Karang Congkak, Pulau Karang Bongkok dan Pulau Karangbras). Pemkab Kepulauan Seribu – LPM. IPB. Bogor.

Erfiani. 2003. Pendekatan Eksploratif Dalam Kalibrasi. Departemen Statistika. FMIPA IPB. Bogor.

[FAO] Food and Agricultural Organization. 1995. Code of Conduct for Responsible Fisheries. Roma.

[FAO] Food and Agriculture Organization. 2005a. The Potential of Fisheries Resources in the World. FAO.

[FAO] Food and Agriculture Organization. 2005b. Review of The State of World Marine Fishery Resources. Rome : FAO Fisheries Technical Paper no. 457.

Garcia SM, Staples DJ, Chesses J. 2000. The FAO Guidelines for Development and Use of Indicators for Sustainable Development of Marine Capture Fisheries and an Australian Example of Their Application. Ocean and Coastal Management 43(2000) : 537-556.

Glasson J. 1978. An Introduction to Regional Planning : concepts, theory and practice. Hutchinson Educational Ltd. London. 421 p.

Griffin RC. 1991. The Welfare Analytics of Transaction Costs, Externalities and Institutional Choice. American Journal of Agricu;tural Economics, 73(3) : 601-604.

(5)

Hanna SS. 1998. From Single-species to Biodiversity – Making the Transition in Fisheries Management. Biodiversity and Conservation 8:45-54, 1999. Netherlands. [Kluwer Academic Publisher]

Hardjowigeno S, Widiatmaka, Yogaswara AS. 2001. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Tanah. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. 352 hal.

Hariyadi A. 2004. Analisis Sosial Ekonomi Manfaat Marine Protected Area (Daerah Konservasi Laut) di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. [disertasi] Bogor : Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 191 hal.

Hartrisari 2007. Sistem Dinamik : Konsep Sistem dan Pemodelan untuk Industri dan Lingkungan. SEAMEO BIOTROP. IPB. 125 hal.

Hendayana R. Aplikasi Metode Location Quotient (LQ) dalam Penentuan Komoditas Unggulan Nasional. Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Bogor : http://www.litbang.deptan.go.id/warta-ip/pdf-file/rahmadi-12.pdf [2 Juni 2010]

Hendriwan M, Sondita FA, Haluan J, Wiryawan B. 2008. Analisis Optimasi Pengelolaan Perikanan Tangkap dan Strategi Pengembangannya di Teluk Lampung. Buletin PSP 17(1) : 44-70. [Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB, Bogor]. 222 hal.

Hood R. 1998. Economic Analysis : A Location Quotient. Primer. Principal Sun Region Associates, Inc.

Ihsan. 2000. Kajian Model Pengembangan Perikanan Tangkap dalam Rangka Pengelolaan Laut Secara Optimal di Daerah Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan [thesis]. Bogor : Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 106 hal.

Isserman AM. 1977. The Location Quotient Approach to Estimating Regional Economic Impacts. Journal of the American Institute of Planners 43: 33-41.

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2010. Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan 2010-2014. Jakarta.

Kusumastanto T. 2007. Pendekatan Integrated River Basin, Coastal and Ocean Management (IRCOM) Menuju Pembangunan Berkelanjutan : Studi Kasus Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan Laut Teluk Jakarta dan

Kepulauan Seribu. Bogor. PKSPL-IPB :

(6)

Maguire DA, Goodchild MF, Rhind DW. 1991. Geographical Information System, Vol. 1 : Principle. Longman Group UK Limited. 1056 p.

Malanesia M. 2008. Sensitivitas Opsi Pengembangan Unit Penangkapan Ikan Terpilih di Kabupaten Lampung Selatan. Buletin PSP 17(2) :213-222. [Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB, Bogor]

Manetsch PGW, Park. 1977. System Analysis and Simulation with Applications to Economic and Social Science. Michigan State University. USA. 475 p. Mann KH, Lazier JRN. 1991. Dynamics of Marine Ecosystems,

Biological-Physical Interactions in the Ocean. Blackwell Scientific Publications. Boston. 390 p.

Mangkusubroto K, Trisnadi CL. 1985. Analisis Keputusan Pendekatan Sistem dan Manajemen Usaha dan Proyek. Ganesa Exact. Bandung.

[MMAF] Ministry of Marine Affairs and Fisheries dan [JICA] Japan International Cooperation Agency. 2009a. Indonesian Fisheries Book 2009. Jakarta. 84 p.

[MMAF] Ministry of Marine Affairs and Fisheries dan [JICA] Japan International Cooperation Agency. 2009b. Indonesian Fisheries Statistics Index. Jakarta. 72 p.

Moineddin R, Beyene J, Boyle E. 2002. On the Location Quotient Confidence Interval. Geographical Analysis 35(3). The Ohio University. USA.

Moeljanto. 1996. Pengawetan dan Pengolahan Hasil Perikanan. Penebar Swadaya. Jakarta. 253 p.

Monintja D. 2001. Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir dalam Bidang Perikanan Tangkap. Prosiding Pelatihan Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan; Bogor. Institut Pertanian Bogor. 156 hal.

Monintja D. 2009. Tata Laksana untuk Perikanan yang Bertanggung Jawab. Laboratorium Teknologi Penangkapan Ikan. FPKIK. IPB. Bogor.

Muchtar A. 1999. Kebijakaan Pengembangan Perikanan Laut di Indonesia dalam Prosiding Seminar Tentang Oseanologi dan Ilmu Lingkungan Laut. Puslitbang Oseanografi LIPI. Jakarta. Hal : 1-7

Mulyono S. 1991. Operasi Research. Lembaga Peneliti Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 247 hal.

(7)

Mumby PJ, Green EP, Edwards AJ, Clark CD. 1999. The Cost Effectiveness of Remote Sensing for Tropical Coastal Resources Assessment and Management. Journal of Environment Management 55 : 157-166.

Muslich M. 1993. Metode Kuantitatif. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. 445 hal.

Murdiyanto B. 2004. Dasar dan Kebijakan dalam Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. Prosiding Workshop-II RPP Layur; 6-9 Oktober, Kediri.

Narayanasamy N. 2009. Participatory Rural Apraisal : Principles, Methods and Application. Gandhigram Rural University, Tamil Nadu, India. SAGE Publication Asia – Pacific Pte. Ltd. Singapore. 388 p.

Nikijuluw VPH. 2002. “ Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan”. Kerja sama Pusat Pemberdayaan dan Pembangunan Regional (P3R) dengan PT. Pustaka Cidesindo. Jakarta. 254 hal.

Nomura M, Yamazaki T. 1975. Fishing Techniques. Japan International Cooperation Agency. 206 p.

Nontji A. 1984. Biomassa dan Produktivitas Fitoplankton di Perairan Teluk Jakarta serta Kaitannya dengan Faktor-faktor Lingkungan. [disertasi]. Fakultas Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. 240 hal.

[Pemkab Kep. Seribu] Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Potensi dan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Kelautan di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. 2009. Pulau Pramuka, Kep. Seribu.

[PK2PTM] Program Kajian Kepelabuhanan Perikanan dan Transportasi Maritim, LP-IPB, laboratorium CNRS, Geolittomer–LETG UMR 6554 Universite de Nantes. 2005. Atlas Perikanan Tangkap dan Pelabuhan Perikanan di Pulau Jawa : Suatu Pendekatan Geografi Perikanan Tangkap Indonesia. Bogor.

Prahasta E. 2001. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geogragis. Informatika. Bandung.

[Puslitbangkan Deptan] Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Departemen Pertanian. 1997. Estimasi Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Alam Laut Indonesia. Departemen Pertanian. Jakarta.

Radarwati S. 2003. Analisis Strategi Pembiayaan dalam Ekspansi Usaha Pada PT Bahtera Adimina Samudra Tbk.[tesis]. Bogor. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. 140 hal.

(8)

Rangkuti F. 2008. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama. 184 hal.

Roger KM. 1990. Strategic Market Planning. Allyn and Bacon. Simon and Schuster, Inc.

Ruddle K, Hviding E, and Johannes RE. 1992. Marine Resource Management in The Context of Customary Tenure. Marine Resource Economics (7), p. 249-273

Rudianto. 2004. Analisis Konflik Pemanfaatan Lahan Wilayah Pesisir (studi kasus Pantai Utara Jakarta) [disertasi]. Bogor : Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 292 hal.

Saaty TL. 1991. Pengambilan Keputusan bagi Para Pemimpin. PT Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta. 270 hal.

Saksono H. 2008. Kajian Pembangunan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Berbasis Industri Perikanan. [disertasi]. Bogor : Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 223 hal.

Satria A. 2009. Pesisir dan Laut untuk Rakyat. IPB Press. Bogor. 178 hal.

Sheppard CRC, Matheson K, Bythell JC, Edwards AJ, Murphy P, Blair-Myers C, and Blake B. 1995. Habitat Mapping in the Caribbean for Management and Conservation: use and assessment of aerial photography. Aquatic Conservation: Marine and Freshwater Ecosystem (5), p. 277-298

Siswanto. 1990. Sistem Komputer Manajemen LINDO. Penerbit PT Elex Media Komputindo. Kelompok Gramedia. Jakarta. 242 hal.

Sjafi’i BIE. 2000. Analisis Pemanfaatan Ruang Kawasan Pesisir Teluk Manado, Sulawesi Utara [tesis]. Bogor : Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Soebagio. 2004. Analisis Kebijakan Pemanfaatan Ruang Pesisir dan Laut Kepulauan Seribu dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat [disertasi]. Bogor : Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 96 hal.

Sonari SS. 17 Jul 2009. Bom Waktu Pencemaran Teluk Jakarta dan Pulau Seribu. Republika: http://www.oseanografi.lipi.go.id/index [20 Jul 2009] Sparre P, Venema SC. 1999. Introduksi Pengkajian Stok Ikan Tropis. Widodo J,

Merta IGS, Nurhakim S, Badrudin M, penerjemah; Jakarta: FAO-Puslitbangkan-Balitbangkan. Jakarta. 438 hal.

(9)

Stevenson WJ. 1989. Introduction of Management Science. Richard D. Irwin Inc, USA. 928 p.

Sulma S, Hasyim B, Susanto A, Budiono A. 2005. Pemanfaatan Penginderaan Jauh Untuk Penentuan Kesesuaian Lokasi Budidaya Laut di Kepulauan Seribu. LAPAN. Jakarta.

Sukardjo S. 2002. Integrated Coastal Zone Management (ICZM) In Indonesia : A View From a Mangrove Ecologist. Southeast Asian Studies 40(2), 2002.

Sunarto K, Sutikno, Dulbahri. 1997. Kesesuaian Wilayah Perairan Laut untuk Budidaya Rumput Laut Jenis Eucheuma di Terumbu Karang Pulau Pari Teluk Jakarta. Geomatika. No. 1-2 hal 18-33.

Supriharyono MS. 2000. Pelestarian dan Penelolaan Sumberdaya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 246 hal. Torgerson WS. 1993. Theory and Methods of Scaling. John Wiley and Sons Inc.

New York. 460 p.

Wheelen TL, Hunger JD. 2002. Strategic Management and Business Policy, Eight Edition. Prentice Hall. Upper Saddle River. New Jersey. 432 p.

William TM, Rees JG, Setiapermana D. 2000. Metals and Trace Organic Compound in Sediments and Waters of Jakarta Bay and the Pulau Seribu Complex, Indonesia. Marine Pollution Buletin 40(3) : 277-285 p.

Referensi

Dokumen terkait

Fahmi Yahya Abdil Haq Universitas Pendidikan Indonesia Nurul Anggraeni Universitas Islam Nusantara Syarief Hidayatullah Universitas Al Azhar Indonesia Novi Yanasari UIN

Untuk produk-produk yang memerlukan biaya cukup besar dilakukan pemilihan proses yang tepat dan efisien, mengingat cairan fermentasi merupakan campuran yang

Variabel independen dalam penelitian ini adalah komisaris independen yang dilihat dengan membandingkan jumlah komisaris independen dengan jumlah dewan komisaris,

Dalam predicate calculus di atas, pengetahuan yang tersirat adalah : Jika dua orang pria menyukai wanita yang sama, maka kedua pria itu pasti tidak saling suka (saling membenci)....

Guo (2005) menjelaskan bahwa manfaat pelatihan keterampilan bermain ini lebih menekankan pada peningkatan nilai afeksi antara ibu dan anak, sehingga perlu

Diberitahukan kepada seluruh peserta Pemilihan Langsung Pascakualifikasi pekerjaan diatas, dengan ini kami ULP Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Pokja Pekerjaan

Salah satu pengelompokan jenis saham adalah pengelompokan saham syariah, yaitu saham dari perusahaan-perusahaan yang dalam operasionalnya tidak bertentangan dengan

[r]