• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INFRASTRUKTUR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TENGAH TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH INFRASTRUKTUR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TENGAH TAHUN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH INFRASTRUKTUR TERHADAP

PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TENGAH TAHUN

2012-2014

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh :

EMA NOVIYANTI AMINAH B 300 130 027

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

1

PENGARUH INFRASTRUKTUR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TENGAH TAHUN 2012-2014

ABSTRAK

Perbaikan infrastruktur akan meningkatkan investasi dan pertumbuahan ekonomi,infrastruktur yang baik akan merangsang peningkatan pendapatan masyarakat,karena aktifitas ekonomi yang semakin meningkat sebagai akibat mobilitas faktor produksi dan aktivitas perdagangan yang semakin meningkat tinggi. Beberapa jenis infrastruktur yang perlu dikembangkan untuk menunjang pertumbuhan perekonomian dan di pilih sebagai prioritas dalam skema PPP (Public Private Partneship) adalah transportasi,jalan,pengairan,air minum dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah dan mengetahui infrastruktur mana yang lebih besar pengaruhnya . Data yang digunakan adalah data sekunder infrastruktur 35 kabupaten/kota Jawa Tengah dalam tahun 2012-2014 Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi data panel dengan metode fixed effect. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel fasilitas kesehatan dan air bersih berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa tengan dan variabel fasilitas pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

Kata kunci :Fasilitas pendidikan,Fasilitas Kesehatan,Air Bersih,Pertumbuhan Ekonomi dan Data Panel

ABSTRACT

Improvements in infrastructure will increase investment and the pace of development,good infrastructure will stimulate in increase in people’s income,due to increased economic activity a result of the mobility of factors of production and increasing trading activity is high.Some types of infrastructure that needs to be developed to support the growth of the economy and was chosen as a priorityinthe scheme of PPP ( Public Private Partneship ) is transport, roads, irrigation, drinking water and so forth. This Study aimed to determine the effect of infrastructure on economy growth in Central and infrastructure to know where greater influence.The data used is secondary data infrastructure 35 districts/cities in Central Java in the years 2012-2014.Analyzer used in this researchis panel data regression with fixed effect method. The result showed that the variables of health facilities and clean water have a significant effect on economic growth in Java variable mid and educational facilities no significant effect on economic growth in Central Java.

Keyword : Educational facilities,health facilities,water,growth and data panel

1. PENDAHULUAN

Perbaikan infrastruktur akan meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi ini serta banyaknya investasi yang masuk akan

(6)

2

menyerap tenaga kerja. Infrastruktur yang baik juga akan merangsang peningkatan pendapatan masyarakat, karena aktifitas ekonomi yang semakin meningkat sebagai akibat mobilitas faktor produksi dan aktivitas perdagangan yang semakin tinggi.

Beberapa jenis infrastruktur yang perlu dikembangkan untuk menunjang pertumbuhan perekonomian dan dipilih sebagai prioritas dalam skema PPP

(Public Private Partnership) adalah transportasi (pelabuhan laut, sungai

ataudanau, pelabuhan udara, jaringan rel dan stasiun kereta api), jalan (jalan tol dan jembatan tol), pengairan (saluran pembawa air baku), air minum (bangunan pengambilan air baku, jaringan transmisi, jaringan distribusi, instalasi pengolahan air minum), air limbah (instalasi pengolahan air limbah, jaringan pengumpulan dan jaringan utama) serta sarana persampahan (pengangkutan dan tempat pembuangan),telekomunikasi (jaringan telekomunikasi),ketenagalistrikan (pembangkit, transmisi, dan distribusi tenaga listrik), minyak dan gas bumi (pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, transmisi atau distribusi migas) (Adam, 2014).Air bersih sebagai akses pendorong dalam produksi maupun konsumsi dan dapat juga membantu meningkatkan produktivitas ekonomi (Syahputri, 2013). Pembangunan Infrastruktur sumber daya air pada dasarnya adalah upaya untuk memberikan akses secara adil kepada seluruh masyarakat untuk mendapatkan air bersih agar mampu berkehidupan yang sehat, bersih dan produktif. Sarana kesehatan diperhitungkan untuk dapat menjaga masyarakat agar selalu dalam kondisi sehat sehingga mudah dan memperlancar melakukan kegiatan ekonomi dan sarana kesehatan diperhitungkan untuk dapat menjaga masyarakat agar selalu dalam kondisi sehat sehingga mudah dan memperlancar melakukan kegiatan ekonomi.Infrastruktur pendidikan berperan untuk memberikan kemampuan, pengalaman, serta keahlian kepada masyarakat agar menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas yang diperlukan untuk subyek pelaku ekonomi.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Jawa Tengah Tahun 2012-2014”.

(7)

3

Fauzani Zamzami (2014) melakukan penelitian dengan judul “Analisis

Pengaruh Infrastruktur Terhadap Pdrb Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012”

dengan menggunakan alat analisis data panel time series, cross section.Variabel independen yang digunakan Jalan, Air, Listrik, Irigasi Pendidikan, Kesehatan, Perumahan, PNS, Pengeluaran Pembangunan.Berdasarkan hasil pengolahan regresi data panel maka dapat diketahui bahwa dari variabel independen jalan, Irigasi, Pendidikan, PNS dan Pengeluaran pembangunan berpengaruh signifikan terhadap Pdrb Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012,sedangkan variabel Air, Listrik, Kesehatan,dan Perumahan tidak berpengaruh signifikan terhadap PDRB Jawa Tengah Tahun 2008-2012.

Ade Ayu Winanda (2016) melakukan penelitian dengan judul “Analisis

Pengaruh Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Bandar Lampung” ,dengan menggunakan alat analisis regresi linier berganda data yang

digunakan adalah time series tahun 2003-2013.Variabel independen yang digunakan infrastruktur Jalan, Infrastruktur Listrik, Infrastruktur Air Bersih.Berdasarkan hasil pengolahan regresi linier berganda maka dapat di ketahui bahwa dari semua variabel infrastruktur Jalan, Infrastruktur Listrik, Infrastruktur Air Bersih berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kota bandar lampung.

2. METODE PENELITIAN 2.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan tipe data panel. Data panel merupakan gabungan data runtut waktu (time series) dan data cross section. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. Adapun data yang digunakan fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, air bersih di Jawa Tengah tahun 2012-2014. 2.2 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Menganalisis data panel dengan menggunakan program Eviews7. Data yang digunakan merupakan penggabungan dari deret waktu (time series) dan silang tempat (cross section). Dengan kata lain, data panel adalah data yang

(8)

4

diperoleh dari data cross section yang diobservasi berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu yang berbeda. (Juanda & Junaidi, 2012)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi sedangkan variabel independennya adalah fasilitas pendidikan,fasilitas kesehatan dan air bersih.

Model regresi data panel bisa dirumuskan sebagai berikut: 1. Metode Common-Constant (Pooled Ordinary Least Square/PLS)

logPDRBit = α + β1logX1it + β2 logX2it + β3logX3it +µit

Keterangan:

PDRBit : Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga

Konstan untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t

X1it : Jumlah SD,SMP,&SMA (unit) untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t

X2it : Jumlah rumah sakit dan puskesmas (unit) untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t

X3 : Air yang di salurkan (m3) untuk wilayah ke-i dan waktu ke-t

2. Metode Fixed Effect (Fixed Effect Model/FEM) Persamaan model REM sebagai berikut:

LogPDRBit = α1+ α2logD2i + α3logD3i + β1logPENit+β2logKESit

+ β3logAIRit +µit 3. Metode Random Effect (Random Effect Model/REM)

Model regresi REM adalah sebagai berikut :

logPDRBit = α + β1logX1it + β2 logX2it + β3logX3it +µit

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil analisis diperoleh bahwa secara umum variabel fasilitas kesehatan berpengaruh negatif terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah dengan koefisien regresi sebesar 0.107422. Artinya apabila variabel fasilitas kesehatan naik sebesar Rp 1% maka pertumbuhan ekonomiakan mengalami penurunan sebesar 0.107422%. Variabel Air yang disalurkan

(9)

5

berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah dengan koefisien regresi sebesar 0.020558 Artinya apabila variabel pendidikan naik sebesar 1% maka pertumbuhan ekonomi akan mengalami peningkatan sebesar 0.020558 %.

1. Fasilitas Pendidikan dan Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan hasil estimasi data panel menunjukan bahwa fasilitas pendidikan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomidi Jawa Tengah tahun 2012-2014.

Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Uzzahroh (2014), menyatakan bahwa fasilitas pendidikan didaerah akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi didaerahnya,karena dengan meningkatnyafasilitas dalam pendidikan maka akses terhadap pendidikanakan semakin baik dan peningkatan kemampuan danpengetahuan masyarakat akan meningkat serta mendorongpeningkatan perekonomian daerah tersebut.

2. Fasilitas Kesehatan Dan Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan dari hasil data panel menunjukan bahwa fasilitas kesehatan berpengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah tahun 2012-2014.Nilai koefisien kesehatan yang diukur menggunkan jumlah fasilitas kesehatan sebesar -0.107422yang berarti bahwa setiap kenaikan jumlah infrastuktur kesehatan sebesar 1 persen maka dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0.107422 persen.

Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Uzzahroh (2014) menyatakan bahwa fasilitas kesehatan memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian daerah karena dengan meningkatknya fasilitas kesehatan akan memberikan kesejahteraan pada masyarakatnya dan kemampuan untuk mendapatkan pendapatan yang tinggi dalam profesinya.

3. Air bersih yang disalurkan PDAM dan Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan hasil estimasi data panel menunjukan bahwa air bersih yang disalurkan PDAM berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah tahun 2012-2014. Nilai koefisien infrastruktur air yang diukur dari air bersih yang disalurkan PDAM sebesar 0.020558 yang berarti bahwa

(10)

6

apabila air bersih yang disalukan PDAM mengalami kenaikan sebesar 1 persen maka pertumbuhan ekonomi juga akan mengalami kenaikan sebesar 0.020558 persen.

Menurut Bulohlabra (2008) menjelaskan bahwa infrastruktur air bersih merupakan salah satu bagian penting dlam infrastruktur dasar yang dapat memberi pengaruh bagi pertumbuat output.Shahputri (2013) air bersih sebagai akses pendorong dalam produksi maupun konsumsi dan juga membantu meningkatkan produktivitas ekonomi.

4. PENUTUP 4.1 Simpulan

Berdasarkan pada analisis yang sudah dibahas pada bab sebelumnya,maka dalam penelitian ini dapat di simpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil estimasi data panel maka terpilih model terbaiknya adalah Fixed Effect Method

2. Berdasarkan uji kebaikan model,variabel fasilitas kesehatan dan air yang disalurkan PDAM terdapat dalam persamaan regresi secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

3. Berdasarkan uji kebaikan model variabel fasilitas pendidikan di Jawa Tengah tahun 2012-2014 berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

4. Nilai koefisien determinan (R2) sebesar 0.998174,menunjukan bahwa 99,81 % variasi variabel tingkat pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan oleh variabel fasilitas pendidikan,fasilitas kesehatan dan air bersih yang di salurkan PDAM.Sedangkan sisanya 0.19 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model.

4.2 Saran

berdasarkan pada hasil analisis yang sudah di bahas pada bab sebelumnya,saran yang dapat diberikan kepada pihak yang bersangkutan adalah

(11)

7 sebagai berikut:

1. Infrastruktur fasilitas pendidikan,fasilitas kesehatan dan air bersih yang disalurkan sebagai bagian penting dalam mendorong kinerja pertumbuhan ekonomi suatu wilayah atau daerah, maka pemerintah sebaiknya memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan infrastruktur fasilitas pendidikan,fasilitas kesehatan dan air bersih yang disalurkan agar kualitas dan kuantitasnya dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat di Jawa Tengah sehingga nantinya akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.Pihak Pemerintah di Jawa Tengah dihimbau lebih aktif didalam meningkatkan fasilitas pendidikan bagi masyarakatnya dengan memberikan peningkatan fasilitas pendidikan di sekolah dan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah yang ada di Jawa Tengah agar masyarakat lebih mampu dalam meningkatkan kualitas hidup dan perokonomiannya,

2. Pihak Pemerintah di Jawa Tengah dihimbau lebih aktif didalam meningkatkan fasilitas kesehatan bagi masyarakatnya dengan menyediakan pelayanan kesehatan gratis dan terpadu bagi masyarakatnya agar masyarakat lebih sejahtera dan mendorong perekonomian daerah yang ada di Jawa Tengah secara keseluruhan

3. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan, maka diperlukan kebijakan-kebijakan yang dapat mendorong agar infrastruktur dapat membantu peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pemerintah Jawa Tengah harus mampu membuat infrastruktur yang nantinya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta manfaat dari peningkatan infrastruktur tersebut dapat juga dirasakan oleh masyarakat di Jawa Tengah, karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi harus diimbangi dengan kesejahteraan masyarakat yang merata.

DAFTAR PUSTAKA

Adam, L. (2014). Analisis Model Kebijakan Kerja Sama Pemerinta-Swasta dalam

Pembangunan Infrastruktur. Jakarta: LIPI Press.

(12)

8

Atmaj, Harry Kurniadi.(1989). Pengaruh Peningkatan Infrastruktur Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Sibolga.

Badan Pusat Statistik : Jawa Tengah Dalam Angka 2013 Badan Pusat Statistik :Jawa Tengah Dalam Angka 2012 Badan Pusat Statistik :Jawa Tengah Dalam Angka 2014 Badan Pusat Statistik:Jawa Tengah DAlamAngka 2015

Bappenas RI. (2011). Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan

Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025. Jakarta: Bappenas.

Basri, F., & Munandar, H. (2009). Lanskap Ekonomi Indonesia. Jakarta: Prenada Media Group.

Bulohlabna, C. 2008. Tipologi dan Pengaruh Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Timur Indonesia [Skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Edwin.1998.Analisis Sikap Pemukim Terhadap Prasarana Umum di Daerahnya {Tesis}.Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.Bogor

Gie,K.K.2004.Strategi Pembangunan Indonesia Pasca IMF.Granit,Jakarta

Gujarati, D., & Porter, D. (2012). Dasar Dasar Ekonometrika. Jakarta: Salemba Empat.

Hapsari,Tanjung.2011.Pengaruh Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Indonesia.{Skripsi).Jakarta :Program Sarjana FEB UIN Syarif Hidayatullah

Hill, H. (2000). The Indonesian Economy. Cambridge: Cambridge University Press.

Ikhsan. 2004. Hubungan Antara Infrastruktur dengan Pertumbuhan Ekonomi dan

Pembangunan. LPEM, Jakarta.

Jhingan, M. (2007). Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Juanda, B., & Junaidi. (2012). Ekonometrika Deret Waktu: Teori dan Aplikasi. Bogor: IPB Press.

Kodoatie, R. J. 2003. Manajemen dan Rekayasa Infrastruktur. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Maqin, A. (2011). Pengaruh Kondisi Infrastruktur terhadap Pertumbuhan

(13)

9

Setyaningrum,E.1997.Analisi Pembiayaan Infrastruktur PerkotaanStudi Kasus

Dan 11 Kabupaten Sleman DIY {Tesis}.Program Pascasarjana Universitas

Gajah Mada.Yogyakarta.

Sibarani.M.H.M.2002.Kontribusi Pembiayaan Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia {Tesis}.Program Pascasarjana Magister Sains

Universitas Indonesia.Jakarta

Sukirno, S. (2004). Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

The World Bank. 1994. World Development Report: Infrastructure for

Development. Oxford University Press, New York

Todaro, M., & Smith, S. (2006). Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Utomo, Y. (2013). Eksplorasi Data dan Analisis Regresi denga SPSS. Surakarta:

Muhammadiyah University Press.

Wahyuni, Krismanti Tri.(2009). Analisis Pengaruh Infrastruktur Ekonomi dan

Sosial Terhadap Produktivitas Ekonomi di Indonesia. Bogor : Fakultas

Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor,63

Zamzani,Fauzani.(2014). Analisis Pengaruh Infrastruktur Terhadap PDRB Jawa

Tengah Tahun 2008-2012.Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Referensi

Dokumen terkait

[r]

1. Memberitahukan kepada para siswa tentang cara memanfaatkan kekuatan gaya belajar mereka secara mandiri demi kepentingan mereka sendiri ketika belajar di rumah, di sekolah,

Obyek penelitian ini adalah guru penjasorkes yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Bandung untuk diteliti dalam kompetensi pedagogik yang dikuasainya

Masalah yang terdapat dalam pembuatan aplikasi game ini adalah memodelkan barang bukti digital dan juga proses penyidikan dengan sebuah game yang bertemakan crime scene

Berdasarkan hal tersebut penelitian mengenai inventarisasi tumbuhan Rhododendron pada hutan pegunungan di Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah ini perlu dilakukan

Faktor pengungkit (leverage factor) yang dominan dari masing-masing dimensi adalah sebagai berikut: dimensi ekologi yaitu pembuangan limbah pertanian; dimensi ekonomi

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi dewan direksi asing berpengaruh negatif dan masa jabatan dewan direksi tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan

Dalam makalah ini, hasil kajian dan pemerhatian ke atas aktiviti konsumsi dan penggunaan ke atas komoditi dan perkhidmatan perkahwinan yang dilakukan oleh lima