LAPORAN
LAPORAN PENDAHULUPENDAHULUAN ASUHAN AN ASUHAN KEPERAWKEPERAWAATTANAN
PADIA PASIEN GANGGUAN KEBUTUHAN SUHU TUBUH (HIPERTERMI) PADIA PASIEN GANGGUAN KEBUTUHAN SUHU TUBUH (HIPERTERMI)
A.
A. MaMasalsalah Kah Kepeeperarawatwataa
Gangguan kebutuhan suhu tubuh (Hipertermi) Gangguan kebutuhan suhu tubuh (Hipertermi) B.
B. PePe!!erert"t"aa
Hipertermi adalah peningkatan suhu tubuh yang berhubungan dengan Hipertermi adalah peningkatan suhu tubuh yang berhubungan dengan ket
ketidaidakmakmampmpuan uan tubtubuh uh untuntuk uk menmenghighilanlangkagkan n panpanas as ataataupuupun n menmengurgurangangii produksi
produksi panas. panas. Hipertermi Hipertermi terjadi terjadi karena karena adanya adanya ketidakmampuan ketidakmampuan mekanismemekanisme kehilangan panas untuk mengimbangi produksi panas yang berlebihan sehingga kehilangan panas untuk mengimbangi produksi panas yang berlebihan sehingga terjadi peningkatan suhu tubuh.Hipertermi tidak berbahaya jika dibawah 39oC. terjadi peningkatan suhu tubuh.Hipertermi tidak berbahaya jika dibawah 39oC. Se
Selalain in adadananya ya tantanda da klklininis, is, pepenenentntuan uan hihipepertertermrmi i jujuga ga dididadasarsarkakan n papadada pembaaan
pembaaan suhu suhu pada pada waktu waktu yang yang berbeda berbeda dalam dalam satu satu hari hari dan dan dibandingkandibandingkan dengan nilai normal indi!idu tersebut
dengan nilai normal indi!idu tersebut ("otter # "err("otter # "erry,y,$%&%).$%&%). Hip
Hiperteertermi rmi adaadalah lah suasuatu tu keakeadaadaan n dimdimana ana seseseseoraorang ng menmengalgalami ami atauatau berisiko
berisiko untuk untuk mengalami mengalami kenaikan kenaikan suhu suhu tubuh tubuh seara seara terus'menerus terus'menerus lebihlebih tinggi dari 3
tinggi dari 3%%C (peroral) atau 3.C (peroral) atau 3.%%C (perrektal) karena peningkatan kerentananC (perrektal) karena peningkatan kerentanan
terh
terhadaadap p *ak*aktortor'*a'*aktoktor r ekseksternternal al (+i(+inda nda uauall ll CorCorpenpenitoito). ). HipHiperteertermi rmi adaadalahlah peningkatan
peningkatan suhu suhu tubuh tubuh diatas diatas kisaran kisaran normal normal (--/ (--/ 0nternational 0nternational $%%9'$%%9' $%
$%&&&)&).H.Hipiperertertermi mi adadalaalah h pepeniningngkatkatan an susuhu hu tutububuh h yayang ng lelebibih h bebesasar r dadariri jangkauan
jangkauan normal(/oenges normal(/oenges 1arilynn 1arilynn 2. 2. Suhu Suhu tubuh tubuh dapat dapat diukur diukur melaluimelalui rektal
rektal,oral ,oral atau atau aksila,aksila,dengadengan n perbedperbedaan aan kurankurang g lebih %,'%,4%lebih %,'%,4%%%C, serta suhuC, serta suhu
rektal biasanya lebih
rektal biasanya lebih tinggi ( ndreoli, et al,&993 ).tinggi ( ndreoli, et al,&993 ). #.
#. TTaa$a $a Da Da GeGe%al%alaa
5eberapa tanda dan gejala
5eberapa tanda dan gejala pada hipertermi menurut --/ ($%&$)6pada hipertermi menurut --/ ($%&$)6 &.
&. 7enaikan suhu tubuh diatas rentang normal7enaikan suhu tubuh diatas rentang normal '.
'. 7on!ulsi (kejang)7on!ulsi (kejang) .
. 7ulit kemerahan7ulit kemerahan .
. "ertambahan 88 "ertambahan 88 *.
*. akikardiakikardi +.
+. Saat disentuh tangan terasa hangatSaat disentuh tangan terasa hangat :ase ; *ase terjadinya hipertermi :ase ; *ase terjadinya hipertermi
:ase 0 6 awal
"eningkatan denyut jantung .
"eningkatan laju dan kedalaman pernapasan . 1enggigil akibat tegangan dan kontraksi obat . 7ulit puat dan dingin karena !asokonstriksi . 1erasakan sensasi dingin .
/asar kuku mengalami sianosis karena !asokonstriksi . 8ambut kulit berdiri .
"engeluaran keringat berlebih . "eningkatan suhu tubuh .
:ase 00 6 proses demam
"roses menggigil lenyap . 7ulit terasa hangat < panas . 1erasa tidak panas < dingin .
"eningkatan nadi # laju pernapasan . "eningkatan rasa haus .
/ehidrasi ringan sampai berat .
1engantuk , delirium < kejang akibat iritasi sel sara* . +esi mulut herpetik .
7ehilangan na*su makan .
7elemahan , keletihan dan nyeri ringan pada otot akibat katabolisme protein
:ase 000 6 pemulihan
7ulit tampak merah dan hangat . 5erkeringat .
1enggigil ringan .
7emungkinan mengalami dehidrasi .
D. Pat,-"s",l,!"
Hipertermi terjadi sebagai respon tubuh terhadap peningkatan set point, tetapi ada peningkatan suhu tubuh karena pembentukan panas berlebihan tetapi tidak disertai peningkatan set point(ulia, $%%%). Hipertermi adalah sebagai mekanisme pertahanan tubuh (respon imun) terhadap in*eksi atau =at asing yang masuk ke dalam tubuhnya. 5ila ada in*eksi atau =at asing masuk ke tubuh akan merangsang sistem pertahanan tubuh dengan dilepaskannya pirogen. "irogen adalah =at penyebab hipertermi, ada yang berasal dari dalam tubuh (pirogen endogen) dan luar tubuh (pirogen eksogen) yang bisa berasal dari in*eksi oleh
mikroorganisme atau merupakan reaksi imunologik terhadap benda asing (non in*eksi)."irogen selanjutnya membawa pesan melalui alat penerima (reseptor) yang terdapat pada tubuh untuk disampaikan ke pusat pengatur panas di hipotalamus. /alam hipotalamus pirogen ini akan dirangsang pelepasan asam arakidonat serta mengakibatkan peningkatan produksi prostaglandin ( "G2>). 0ni akan menimbulkan reaksi menaikkan suhu tubuh dengan ara menyempitkan pembuluh darah tepi dan menghambat sekresi kelenjar keringat. "engeluaran panas menurun, terjadilah ketidakseimbangan pembentukan dan pengeluaran panas. 0nilah yang menimbulkan hipertermi.
E. Pathwa
0n*eksi ↓
"irogen eksogen dan pirogen endogen ↓
"irogen eksogen menstimulasi monosit, lim*osit, dan neutro*il ↓
Sel darah putih mengeluarkan =at kimia yg dinamakan pirogen endogen ↓
hipotalamus anterior dirangsang oleh pirogen eksogen dan pirogen endogen ↓
↓
erjadi mekanisme'mekanisme untuk meningkatkan panas antara lain menggigil, !asokonstriksi kulit dan mekanisme !olunter seperti memakai selimut.
↓ hipertermi
/. Pe0er"1saa $"a!,st"2 &. trombositopenia
'. Hemoglobin meningkat
. Hemokonsentrasi (hematokrit meningkat)
. Hasil kimia darah menun?ukkan hipoproteinemia@ hiponatremia G. Peatala1saaa
&. Seara :isik
a. "engukuran suhu seara berkala setiap A'4 jam b. 5ukalah pakaian dan selimut yang berlebihan
. 1emperhatikan aliran udara di dalam ruangan
d. alan na*as harus terbuka untuk menegah terputusnya suplai oksigen ke otak yang akan berakibat rusaknya sel ; sel otak.
e. 5erikan airan melalui mulut, minum sebanyak ;banyaknya *. idur yang ukup agar metabolisme berkurang
g. 7ompres dengan air biasa pada dahi, ketiak,lipat paha. $. Bbat'obatan ntipiretik
ntipiretik bekerja seara sentral menurunkan suhu di pusat pengatur suhu di hipotalamus. ntipiretik berguna untuk menegah pembentukan prostaglandin dengan jalan menghambat en=im ylooygenase sehinga set point hipotalamus direndahkan kembali menjadi normal yang mana diperintah memproduksi panas diatas normal dan mengurangi pengeluaran panas.
H. Pe!1a%"a
&. 0dentitas 6 umur untuk menentukan jumlah airan yang diperlukan $. 8iwayat kesehatan
b. 8iwayat kesehatan sekarang (riwayat penyakit yang diderita pasien saat masuk rumah sakit)6 sejak kapan timbul demam, si*at demam, gejala lain yang menyertai demam (misalnya6 mual, muntah, na*su makn, eliminasi, nyeri otot dan sendi dll), apakah menggigil, gelisah.
3. 8iwayat kesehatan yang lalu (riwayat penyakit yang sama atau penyakit lain yang pernah diderita oleh pasien).
A. 8iwayat kesehatan keluarga (riwayat penyakit yang sama atau penyakit lain yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang lain baik bersi*at genetik atau tidak).
I. /iagnosa keperawatan
&. Hipertemia berhubungan dengan proses penyakit 3. Re2aa Keperawata
N,. D"a!,sa Keperawata
T4%4a $a Kr"ter"a Has"l (NO#) Iter5es" (NI#) &. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit. 5atasan karakeristik 6
&. kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal $. serangan atau kon!ulsi (kejang) 3. kulit kemerahan A. pertambahan 88 . takikardi 4. saat disentuh tangan terasa hangat Setelah dilakukan tindakan perawatan selama D.E $A jam, pasien mengalami
keseimbangan
termoregulasi dengan kriteria hasil 6
&. Suhu tubuh dalam rentang normal 3,9 C
F $. -adi dan 88 dalam rentang normal
3. 3. idak ada perubahan warna kulit
A. idak ada pusing
1engontrol panas
F &. 1onitor suhu minimal tiap $ jam F $. 1onitor suhu basal seara kontinyu
sesui dengan kebutuhan. F 3. 1onitor /, -adi, dan 88 F A. 1oniitor warna dan suhu kulit
F . 1onitor penurunan tingkat kesadaran F 4. 1onitor 5C,Hb, Ht
F . 1onitor intake dan output F . 5erikan anti piretik
F 9. 5erikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam
F &%. Selimuti pasien
F &&. +akukan apid sponge F &$. 5erikan airan intra !ena
F &3. 7ompres pasien pada lipat paha, aksila dan leher
F &A. ingkatkan sirkulasi udara
F &. 5erikan pengobatan untuk menegah terjadinya menggigil
emperature 8egulation
F &. 1onitor tanda' tanda hipertermi F $. ingkatkan intake airan dan nutrisi F 3. jarkan pada pasien ara menegah
keletihan akibat panas
F A./iskusikan tetang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan
e*ek negati!e dari kedinginan
F . 5erikan obat antipiretik sesuai dengan kebutuhan
F 4. Gunakan matras dingin dan mandi air hangat untuk mengatasi gangguan suhu tubuh sesuai dengan kebutuhan F . +epasakan pakaian yang berlebihan
dan tutupi pasien dengan hanya selembar pakaian.
ital Sign 1onitoring
I &. 1onitor /, -adi, Suhu, dan 88 I Catat adanya *luktuasi tekanan darah I $. 1onitor !ital sign saat pasien berdiri,
duduk dan berbaring
I 3 uskultasi / pada kedua lengan dan 5andingkan 1onitor /, -adi, dan 88 sebelum, selama, dan sesudah akti!itas I A. 1onitor kualitas dari nadi
I . 1onitor *rekuensi dan irama "ernapasan
4. 1onitor suara paru
I 1onitor pola pernapasan abnormal I . 1onitor suhu, warna dan kelembaban
kulit
I . 1onitor sianosis peri*er
I 1onitor adanya tekanan nadi yang melebar , bradikardi, peningkatan
sistolik (Chusing riad)
I 9. 0denti*ikasi penyebab dari perubahan !ital Sign
1ubarak, ahit hayatin, -. $%%. Buku ajar kebutuhan dasar manusia : Teori & Aplikasi dalam praktek . akarta6 2GC.
-anda 0nternational.$%%9'$%&&. Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi.akarta.2GC
"otter, ". . # "erry, . G. ($%&%). 5uku jar :undamental 7eperawatan !ol.3. akarta 6 2GC.
arwanto, artonah. $%%4. Kebutuhan dasar manusia dan proses keperawatan edisi 3 . Salemba61edika.