• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN PRODUKSI F I T H R O T I N M A U L I D I Y A H A L F A I D A H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN PRODUKSI F I T H R O T I N M A U L I D I Y A H A L F A I D A H"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

F I T H R O T I N M A U L I D I Y A H A L F A I D A H

(2)

Proses Bisnis dalam ERP

(3)

Pengertian Production Planning

Menurut KBBI:

perencanaan merupakan proses, cara, perbuatan merencanakan

(merancangkan)

produksi adalah proses mengeluarkan hasil.

Perencanaan produksi merupakan kegiatan perencanaan yang dilakukan sebelum melakukan kegiatan produksi dengan mempertimbangkan jumlah permintaan berdasarkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam perencanaan produksi penentuan jumlah optimal produk yang akan diproduksi menjadi kunci bagi perencanaan produksi yang tepat (Shoyuke, et al., 2014).

(4)
(5)

Siklus Production Planning

Production proposal, perencanaan untuk melaksanakan produksi

yang didokumentasikan dalam bentu proposal. proposal tersebut berisi jumlah pesanan, material, mesin-mesin, jumlah kerja, dan uang yang dibutuhkan. Selain itu proposal juga berisi batas waktu yang diberikan untuk melaksanakan produksi.

Capacity planning adalah perencanaan kapasitas produksi dengan

memperhatikan ketersediaan material, mesin, tenaga kerja, dan biaya yang ada.

Schedule and release adalah kegiatan penjadwalan untuk

(6)

Material

Planning

salah satu proses yang paling kompleks dalam

organisasi

salah satu proses yang paling kompleks dalam

organisasi

Hasil

procurement proposals

(usulan pengadaan)

procurement proposals

(

usulan pengadaan)

permintaan pembelian

permintaan pembelian pesanan yang

direncanakan

pesanan yang direncanakan

(7)

Material Planning

Material Planning berkaitan dengan menjawab tiga pertanyaan dasar:

1. Bahan apa yang diperlukan,

2. Berapa banyak yang diperlukan,

3. Kapan bahan dibutuhkan?

Material Planning berkaitan dengan menjawab tiga pertanyaan dasar: 1. Bahan apa yang diperlukan,

2. Berapa banyak yang diperlukan, 3. Kapan bahan dibutuhkan?

Menyeimbangkan permintaan (demand) bahan dengan persediaan (supply) bahan

Menyeimbangkan permintaan (demand) bahan dengan persediaan (supply) bahan

TUJUA

N

UTAMA

TUJUA

N

UTAMA

• Demand: proses pemenuhan dan produksi • Supply: proses memperoleh dan produksi

Proses Lain -> manajemen modal, sistem proyek, manajemen gudang, serta pengaruh permintaan dan persediaan

Proses Lain -> manajemen modal, sistem proyek, manajemen gudang, serta pengaruh permintaan dan persediaan

(8)
(9)

Data Master

Data master yang relevan dengan material planning adalah:

Material Master

Bill of Material

Product Routing

Work Centers

(10)

Material Master

Berisi detail/informasi dari suatu bahan yang dibutuhkan dalam proses

(11)

Contoh Material Master

Component Component Name Category Un Weight (KG) Delivery Cost / KG Delivery Cost Residu

WO001 JATI 0.1 M3 WO002 MERANTI 0.1 M3 NA001 PAKU POTO NG PS001 POLISH KALENG

DH001 GAGANG PINTU POTONG

WH001 GAGANG LEMARI POTONG

(12)

Bill Of Material

Bill of Material (BOM) biasanya disebut sebagai Daftar Kebutuhan

bahan baku.

BOM biasanya dijadikan landasan untuk:

 Merancang pengadaan material (dengan cara memeriksa stok atau membeli

kekurangan bahan baku)

 Proses produksi (menentukan penjadwalan dan perhitugan kapasitas produksi)  Pengadaan

(13)

Material C1 LEMARI STANDAR Amount of Order 772 Category 5 Count Sub Material 5 SO Number Material

Item Code Item Name Quantity Qty * Amount

WO001 JATI 7 5404

NA001 PAKU 70 54040

PS001 POLISH 5 3860

WH001 GAGANG LEMARI 3 2316

(14)

Routing

routings memungkinkan untuk merencanakan bahan produksi

 Operasi  Urutan  Standar  Bergantian  Paralel  Pusat kerja  Waktu

 Setup, mesin, tenaga kerja

routings digunakan sebagai template untuk pesanan produksi dan menjalankan

jadwal produksi

(15)

Work

Center Product Product Name Activity Machine Operation ID Operation Name Machine/hourProductivity Duration/item WC-1-001 SA1 POTONGAN KAYU A1 Sawing Sawing Machine MO001 Sawing 60 0:01:00 WC-1-001 NA1 HASIL PAKU A1 Nailing Nailing Machine MO002 Nailing 240 0:00:15 WC-1-001 RA1 HASIL AMPLAS A1 Rubbing with Sandpaper SandPaper Machine MO003 Rubbing with Sandpaper 30 0:01:00 WC-1-001 A1

MEJA KUALITAS

PERTAMA Polishing Polishing Machine MO004 Polishing 15 0:01:00 WC-1-002 SA2 POTONGAN KAYU A2 Sawing Sawing Machine MO001 Sawing 60 0:01:00 WC-1-002 NA2 HASIL PAKU A2 Nailing Nailing Machine MO002 Nailing 240 0:00:15

(16)

Work Centers

Lokasi di dalam pabrik dimana operasi atau kegiatan dilakukan

Work center dapat menggambarkan

 Orang atau Kelompok Orang  Mesin atau Kelompok Mesin  Assembly Line

Work Center digunakan untuk menentukan kapasitas

- Tenaga Kerja - Mesin

- output

- Emisi (pengeluaran)

Kapasitas digunakan dalam

- Kapasitas persyaratan perencanaan (CRP)

Detailed Scheduling

(17)
(18)

Work centers menggunakan data Sumber Daya Terkait berikut ini:

Basic Data

• Penanggung Jawab, Lokasi Kerja Pusat

Informasi Penjadwalan

• Antrian dan interoperation, Formula Keys

Data Costing

• Cost Center, Jenis Kegiatan

Data Personil

• Orang, Posisi, Kualifikasi

Perencanaan Kapasitas

• Tersedia Kapasitas, Rumus, Waktu Operasi

Data default

(19)
(20)

Bill Of Machine

Work Center Activity Name Machine Name Machine Code Time Cost to Machine MaintenanceTime to AvailabilityMachine Maintenance StatusMachine Productivity/Machine/Hour

WC-1-005 Sawing Sawing Machine SA-001-05 0:01:00 994:10:00 5/22/2014 11:00:00 READY 60 Sawing Machine SA-002-05 0:01:00 994:10:00 5/22/2014 11:00:00 READY 60 Sawing Machine SA-003-05 0:01:00 994:10:00 5/22/2014 11:00:00 READY 60 Sawing Machine SA-004-05 0:01:00 994:10:00 5/22/2014 11:00:00 READY 60 Nailing Nailing Machine NA-001-05 0:00:15 994:10:00 5/22/2014 13:55:00 READY 240 Rubbing with Sandpaper SandPaper Machine SP-001-05 0:02:00 994:09:00 5/23/2014 8:50:00 READY 30 SP-002-05 0:02:00 994:09:00 READY 30 SP-003-05 0:02:00 994:09:00 READY 30 SP-004-05 0:02:00 994:09:00 READY 30 SP-005-05 0:02:00 994:09:00 READY 30 SP-006-05 0:02:00 994:11:00 READY 30 SP-007-05 0:02:00 994:11:00 READY 30 SP-008-05 0:02:00 994:13:00 READY 30 Polishing Polishing Machine PO-001-05 0:04:00 994:09:00 5/23/2014 12:00:00 READY 15 Polishing Machine PO-002-05 0:04:00 994:09:00 5/23/2014 12:00:00 READY 15 Polishing Machine PO-003-05 0:04:00 994:09:00 5/23/2014 12:00:00 READY 15 Polishing Machine PO-004-05 0:04:00 994:09:00 5/23/2014 12:00:00 READY 15 Polishing Machine PO-005-05 0:04:00 994:09:00 5/23/2014 11:45:00 READY 15 Polishing Machine PO-006-05 0:04:00 994:09:00 5/23/2014 11:45:00 READY 15 Polishing Machine PO-007-05 0:04:00 994:09:00 5/23/2014 11:45:00 READY 15 Polishing Machine PO-008-05 0:04:00 994:09:00 5/23/2014 11:45:00 READY 15 Polishing Machine PO-009-05 0:04:00 994:09:00 5/23/2014 11:50:00 READY 15 Polishing Machine PO-010-05 0:04:00 994:09:00 5/23/2014 11:50:00 READY 15

(21)

Request for Production

SO Number Production Request ID Material Requirement Date Requirement Qty

Qty Withdra

w

Material

Description Plant Status Product

SO2014052100

1.1 PP-PR.21-05-2014.001.1

WO001 21-05-2014 600 JATI Available B2

WO002 21-05-2014 1800 MERANTI Available B2

NA001 21-05-2014 15000 PAKU Available B2

(22)

Production Order

SO

Number Production Request ID

Production

Order ID Material DescriptionMaterial Requirement Qty

Start of Producti

on Plant Status

SO201405

21001.1 PP-PR.21-05-2014.001.1 PP-PO.21-05-2014.001.1

WO001 JATI 600 21-05-2014 Available WO002 MERANTI 1800 21-05-2014 Available NA001 PAKU 15000 21-05-2014 Available PS001 POLISH 600 21-05-2014 Available

(23)

Job Order

SO

Number

Production

Order ID Job Order ID

Material Produced Material Description Quantity Asli Operation

Name Machine Goods Type

Material Needed 1 Material Needed 2 Residu 1 Residu 2 SO20140 521001.1 PP-PO.21-05-2014.001.1 JO.21-05-2014.001.1.000 1 SB2 POTONGAN KAYU B2 600 Sawing Sawing

Machine B2 SB2 WO001 WO002 6 6

PP-PO.21-05-2014.001.1

JO.21-05-2014.001.1.000

2 NB2 HASIL PAKU B2 600 Nailing

Nailing Machine B2 NB2 NA001 24 0 PP-PO.21-05-2014.001.1 JO.21-05-2014.001.1.000 3 RB2 HASIL AMPLAS B2 600 Rubbing with Sandpaper SandPaper Machine B2 RB2 PS001 18 0 PP-PO.21-05-2014.001.1 JO.21-05-2014.001.1.000 4

(24)

Machine Scheduling

Work Center SO Numbe r Job Order Sub Job

Order Job Order Shift

Machi ne Code Start Plannin g Start

Real PlanningEnd End RealDuration Planning Duration Real ProducedQuantity

Quantity Produced - Defect Time Consummed per Item WC-1-004 SO2014 0521001 .1 JO.21-05-2014.001.1.00 01 JO.21-05-2014.001.1.00 01.1 JO.21-05-2014.001.1.00 01.1.1 SA-001-04 4 8:00:005/21/201 5/21/201 4 8:00:00 5/21/2014 8:37:00 5/21/2014 8:37:00 0:37:00 0:37:00 37 0:01:00 JO.21-05-2014.001.1.00 01 JO.21-05-2014.001.1.00 01.1 JO.21-05-2014.001.1.00 01.1.2 SA-001-04 4 8:37:005/21/201 4 8:37:005/21/201 5/21/2014 9:14:00 5/21/2014 9:29:00 0:37:00 0:37:00 37 0:01:00 JO.21-05-2014.001.1.00 01 JO.21-05-2014.001.1.00 01.1 JO.21-05-2014.001.1.00 01.1.3 SA-001-04 4 9:14:005/21/201 5/21/201 4 9:29:00 5/21/2014 9:51:00 5/21/2014 10:06:00 0:37:00 0:37:00 37 0:01:00 JO.21-05-2014.001.1.00 01 JO.21-05-2014.001.1.00 01.1 JO.21-05-2014.001.1.00 01.1.4 SA-001-04 4 9:51:005/21/201 5/21/201 4 10:06:00 5/21/2014 10:30:00 5/21/2014 10:45:00 0:39:00 0:39:00 39 0:01:00 JO.21-05-2014.001.1.00 01 JO.21-05-2014.001.1.00 01.2 JO.21-05-2014.001.1.00 01.2.1 SA-002-04 4 8:00:005/21/201 5/21/201 4 8:00:00 5/21/2014 8:37:00 5/21/2014 8:42:00 0:37:00 0:37:00 37 0:01:00 JO.21-05-2014.001.1.00 01 JO.21-05-2014.001.1.00 01.2 JO.21-05-2014.001.1.00 01.2.2 SA-002-04 4 8:37:005/21/201 5/21/201 4 8:42:00 5/21/2014 9:14:00 5/21/2014 9:34:00 0:37:00 0:37:00 37 0:01:00 JO.21-05-2014.001.1.00 01 JO.21-05-2014.001.1.00 01.2 JO.21-05-2014.001.1.00 01.2.3 SA-002-04 4 9:14:005/21/201 5/21/201 4 9:29:00 5/21/2014 9:51:00 5/21/2014 10:06:00 0:37:00 0:37:00 37 0:01:00 JO.21-05-2014.001.1.00 01 JO.21-05-2014.001.1.00 01.2 JO.21-05-2014.001.1.00 01.2.4 SA-002-04 4 9:51:005/21/201 5/21/201 4 10:06:00 5/21/2014 10:30:00 5/21/2014 10:45:00 0:39:00 0:39:00 39 0:01:00

(25)

Machine Utilization

Work Center WC-1-004 Sales Order Total Total Utilization

SO20140521001.1 Utilization for May 21 SO20140523001.1 Utilization for May 23

MACHINE SA-001-04 2:30:00 150 31.25% 2:55:00 36.45% 5:25:00 0.54% SA-002-04 2:30:00 2:30:00 31.25% 2:55:00 36.45% 5:25:00 0.54% SA-003-04 2:30:00 31.25% 2:55:00 36.45% 5:25:00 0.54% SA-004-04 2:30:00 31.25% 2:55:00 36.45% 5:25:00 0.54% NA-001-04 2:30:00 31.25% 2:55:00 36.45% 5:25:00 0.54% SP-001-04 2:30:00 31.25% 2:54:00 36.25% 5:24:00 0.54% SP-002-04 2:30:00 31.25% 2:56:00 36.67% 5:26:00 0.54% SP-003-04 2:30:00 31.25% 2:54:00 36.25% 5:24:00 0.54% SP-004-04 2:30:00 31.25% 2:56:00 36.67% 5:26:00 0.54% SP-005-04 2:30:00 31.25% 2:54:00 36.25% 5:24:00 0.54% SP-006-04 2:30:00 31.25% 2:56:00 36.67% 5:26:00 0.54% SP-007-04 2:30:00 31.25% 2:54:00 36.25% 5:24:00 0.54% SP-008-04 2:30:00 31.25% 2:56:00 36.67% 5:26:00 0.54% PO-001-04 2:30:00 31.25% 2:52:00 35.83% 5:22:00 0.54% PO-002-04 2:30:00 31.25% 2:52:00 35.83% 5:22:00 0.54% PO-003-04 2:30:00 31.25% 2:56:00 36.67% 5:26:00 0.54% PO-004-04 2:30:00 31.25% 2:56:00 36.67% 5:26:00 0.54% PO-005-04 2:30:00 31.25% 2:52:00 35.83% 5:22:00 0.54% PO-006-04 2:30:00 31.25% 2:52:00 35.83% 5:22:00 0.54% PO-007-04 2:30:00 31.25% 2:56:00 36.67% 5:26:00 0.54% PO-008-04 2:30:00 31.25% 2:56:00 36.67% 5:26:00 0.54% PO-009-04 2:30:00 31.25% 2:52:00 35.83% 5:22:00 0.54% PO-010-04 2:30:00 31.25% 2:52:00 35.83% 5:22:00 0.54% PO-011-04 2:30:00 31.25% 2:56:00 36.67% 5:26:00 0.54% PO-012-04 2:30:00 31.25% 2:56:00 36.67% 5:26:00 0.54% PO-013-04 2:30:00 31.25% 2:52:00 35.83% 5:22:00 0.54% PO-014-04 2:30:00 31.25% 2:52:00 35.83% 5:22:00 0.54% PO-015-04 2:30:00 31.25% 2:56:00 36.67% 5:26:00 0.54% PO-016-04 2:30:00 31.25% 3:12:00 40% 5:42:00 0.57%

(26)

Product Group

Produk dengan karakteristik perencanaan yang mirip atau proses manufaktur

yang mirip ditempatkan pada satu product group.

produk-produk tersebut dikumpulkan dalam grup dari level terendah sampai

level tertinggi.

grup dengan level terendah dapat bersarang dalam grup dengan level yang

lebih tinggi

product group terendah pada setiap hirarki terdiri dari bahan-bahan,

barang-barang yang terselesaikan atau barang-barang-barang-barang yang dijual

material dan product groups dapat menjadi anggota lebih dari satu grup untuk

skenario perencanaan yang berbeda.

(27)

Code Parent Item Child Item Amount Needed A1

MEJA KUALITAS PERTAMA Jati 6 MEJA KUALITAS PERTAMA Meranti 2 MEJA KUALITAS PERTAMA Paku 25 MEJA KUALITAS PERTAMA Polish 1

A2

MEJA KUALITAS KEDUA Jati 3 MEJA KUALITAS KEDUA Meranti 1 MEJA KUALITAS KEDUA Paku 25 MEJA KUALITAS KEDUA Polish 1

B1

MEJA KUALITAS PERTAMA KECIL Jati 2 MEJA KUALITAS PERTAMA KECIL Meranti 6 MEJA KUALITAS PERTAMA KECIL Paku 25 MEJA KUALITAS PERTAMA KECIL Polish 1

B2

MEJA KUALITAS KEDUA KECIL Jati 1 MEJA KUALITAS KEDUA KECIL Meranti 3 MEJA KUALITAS KEDUA KECIL Paku 25 MEJA KUALITAS KEDUA KECIL Polish 1

C1

LEMARI STANDAR Jati 7 LEMARI STANDAR Gagang Lemari 3 LEMARI STANDAR Kunci 3 LEMARI STANDAR Paku 70 LEMARI STANDAR Polish 5

D1

PINTU STANDAR Jati 5 PINTU STANDAR Gagang Pintu 4 PINTU STANDAR Polish 1

(28)

Planning Strategies

Strategi perencanaan mewakili prosedur bisnis untuk:

 perencanaan jumlah produksi

(29)

Tipe-tipe perencanaan strategi:

Make to Stock

Make to Order

Assembly to Order

Engineering to Order

(30)

Make to Stock (MTS)

Produk dibuat dan disimpan pada gudang penyimpanan (warehouse)

sebelum menerima pesanan dari konsumennya.

Konsumen dapat membeli produk dari gudang atau melalui outlet retail

Dapat juga perusahaan mengirimkan produk tersebut kepada pabrik

lain atau distributor

Perusahaan ini tergantung pada analisis pasar dan perkiraan

(31)

Make To Order (MTO)

Perusahaan yang memulai mengolah material dan menghasilkan

komponen atau produk setelah menerima order dari konsumen

Biasanya perusahaan yang fokus pada customisasi produk dan

melayani konsumen dengan menyediakan produk yang unik atau khusus

Perusahaan jenis ini sangat bergantung pada perencanaan produksi

(32)

Assembly to Order

Order dikerjakan dengan cara melakukan proses perakitan atas

komponen-komponen tertentu untuk menghasilkan produk yang sudah dipesan.

Komponen yang digunakan sudah standar, dengan pilihan dan variasi

yang sudah distandarkan.

Contoh klasik perusahaan jenis ini adalah mobil, merakit mobil jenis

tertentu sesuai spesifikasi dan jumlah pesanan dari para dealernya.

Komponen baru akan dipesan setelah menerima order sehingga

(33)

Engineering to Order (ETO)

Perusahaan jenis ini benar-benar melayani customisasi penuh kepada

konsumen.

Memiliki karakteristik variasi, customisasi, dan fleksibilitas atas

pengerjaan ordernya.

Produk dibuat berdasarkan order tertentu dan harga tertentu.

Misal perusahaan pakaian jadi yang bersifat “adi busana” hanya

membuat 1 item untuk setiap jenis rancangannya.

(34)

Configure to Order

Bisa dipandang sebagai penggabungan perusahaan jenis ATO (fitur dan

pilihan terbatas) dengan ETO (kebebasan pilihan dan fitur).

Penyederhanaan proses penerimaan order, dan tetap mempertahankan

fleksibilitas ETO, tanpa harus menyimpan material untuk setiap kombinasi produk yang ada.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan dari sifat-sifat yang dimiliki kulit pisang raja, gliserol dan kitosan maka pada penelitian ini peneliti telah meneliti bagaimana mensintesis plastik biodegradable

Secara tidak langsung pembacaan penulis dalam teks lagu “Kau Aku dan Obsesiku” dipengaruhi oleh Noe, vokalis sekaligus pengarang lagu itu, yang merupakan anak

Dengan diberikan teks tentang manusia melawan perintah Allah yang mengandung ungkapan, siswa dapat membaca atau mengucapkan ungkapan yang terdapat pada teks

Sedangkan jasa yang dimaksud adalah perusahaan menyediakan jasa kepada percetakan-percetakan lain yang tidak memiliki mesin untuk dapat melakukan outsource atau sering dikatakan

Pada fase inflamasi, jaringan yang rusak menyebabkan cedera mikrovaskuler disertai perdarahan, vessels yang terluka dengan cepat berkontraksi, trombosit memben- tuk bekuan

Tugas khusus yang dilakukan di industri di PT Kimia Farma Plant Bandung ialah pengendalian proses produksi kina sulfat dan sinkonidin... Beby Amelia Rangkuti : Laporan Praktek

Kapasitas antioksidan minuman kunyit asam ditampilkan pada Tabel 5, hasil juga menunjukkan bahwa perlakuan yang memberi nilai total fenol tertinggi adalah formulasi satu (F1)

Bauran pemasaran berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, karena bauran pemasaran adalah suatu strategi yang digunakan dalam bidang pemasaran untuk