• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CA MAMMAE DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN NYAMAN NYERI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CA MAMMAE DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN NYAMAN NYERI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Program D3 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta 2019

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CA MAMMAE

DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN

RASA AMAN NYAMAN NYERI

Septiana Windasanti 1), Martina Ekacahyaningtyas S.Kep.,Ns.,M.Kep 2) 1)Mahasiswa Prodi D3 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

winda17septiana@gmail.com

2)Dosen Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

mekacahyaningtyas@gmail.com

ABSTRAK

Kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan penyebaran sel –sel abnormal,kanker payudara juga disebut (Carcinoma

Mammae).Pada penderita kanker payudara akan timbul rasa nyeri karna adanya

infiltrasi sel kanker. Nyeri pada pasien kanker merupakan suatu fenomena subjektif yang merupakan gangguan antara faktor fisik dan non fisik. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pasien Ca mammae dalam pemenuhan kebutuhan rasa aman nyaman nyeri. Subjek studi kasus ini adalah satu pasien yang mengalami kanker payudara dalam pemenuhan kebutuhan rasa aman nyaman nyeri di ruang flamboyan 10 RSUD Dr. Moewardi selama 2 hari pengelolaan asuhan keperawatan.Hasil studi menunjukkan bahwa pengelolaan asuhan keperawatan pada Pasien Ca mammae dalam pemenuhan kebutuhan rasa aman nyaman nyeri dengan masalah nyeri kronis yang dilakukan tindakan keperawatan terapi relaksasi lima jari dengan musik klasik dilakukan sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore selama kurang lebih 15 menit didapatkan hasil terjadi penurunan skala nyeri dari nyeri sedang skala 4 menjadi nyeri ringan skala 3. Rekomendasi tindakan terapi relaksasi lima jari dengan musik klasik efektif dilakukan pada pasien Ca mammae dalam pemenuhan kebutuhan rasa aman nyaman nyeri.

Kata Kunci: Terapi Relaksasi Lima Jari Dengan Musik Kasik, Rasa aman nyaman nyeri, Ca mammae

(2)

Diploma 3 Nursing Study Program STIKes Kusuma Husada Surakarta 2019

NURSING CARE FOR BREAST CANCER PATIENTS IN

FULFILLMENT OF COMFORTABLE AND SAFE: PAIN

Septiana Windasanti 1), Martina Ekacahyaningtyas S.Kep.,Ns.,M.Kep 2)

1)Student of Diploma 3 Nursing Study Program of STIKes Kusuma Husada Surakarta

winda17septiana@gmail.com

2) Lecturer of Nursing Study Program of STIKes Kusuma Husada Surakarta

mekacahyaningtyas@gmail.com

ABSTRACT

Cancer is a group of diseases characterized by uncontrolled cell growth and the spread of abnormal cells; breast cancer is also called (Carcinoma Mammae). Breast cancer sufferers will experience pain due to the infiltration of cancer cells. Pain in cancer patients is a subjective phenomenon which is a disorder between physical and non-physical factors. The purpose of this case study was to find out the description of nursing care of Ca mammae patients in meeting the needs of a comfortable feeling of security: pain. The subject was one patient who had breast cancer in meeting the needs of a comfortable sense of security: pain in the flamboyant room 10 RSUD Dr. Moewardi for 2 days managing nursing care. The results of the study of nursing care management in Ca mammae patients fulfillment of comfortable and safe: pain with chronic pain problems performed nursing actions five-finger relaxation therapy with classical music performed twice a day in the morning and evening for about 15 minutes the results showed a decrease pain scale from moderate pain scale 4 to mild pain scale 3. Recommendations: five fingers relaxation therapy with classical music are effectively performed on Ca mammae patients in meeting the need for comfortable feeling of pain comfort.

Keywords: Five Finger Relaxation Therapy with Classic Music, Comfortable and Safe from Pain, Ca mammae

PENDAHULUAN

Kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali

dan penyebaran sel –sel abnormal,kanker payudara juga disebut (Breast Cancer / Carcinoma Mammae) merupakan kanker tertinggi di Indonesia dari semua kejadian kanker

(3)

yang menyerang wanita, (Kementrian kesehatan,2015)

Kanker payudara adalah tumor ganas yang timbul di dalam jaringan payudara,meliputi kelenjar susu dan,saluran kelenjar susu dan masalah yang kompleks meliputi masalah fisiologis,psikologis dan social (Hartati,2009).

Prevalensi kanker payudara di Indonesia adalah sebesar 1,4 per 1000 penduduk atau sekitar 347.000 orang,kanker tertinggi di Indonesia pada perempuan adalah kanker payudara dan kanker serviks. (Riskesdas:2013).Prevalensi kanker meningkat menjadi 1,8 per 1000 penduduk atau sekitar 447.000 orang.(Riskesdas.2018) Di Provinsi Jawa Tengah berdasarkan laporan program dari Dinkes Kabupaten yang berasal dari Rumah Sakit dan Puskesmas tahun 2011, kasus penyakit kanker ditemukan sebanyak 27.125 kasus terdiri dari kanker payudara 8.568 kasus (31,59%) dan kanker serviks 12.271 kasus (45,24%) di Jawa Tengah (Dinkes Jateng, 2011)

RSUD Dr. Moewardi merupakan rumah sakit tipe A di Jawa Tenggah yang menangani beberapa penyakit kanker termasuk kanker pyudara.Berdasarkan data kasus kanker payudara pada tahun 2014 total rawat inap 3583 pasien dan rawat jalan 9909 pasien,Sedangkan tahun 2015 mengalami peningkatan dengan jumlah pasien rawat inap menjadi 4596 pasien dan 13.221 pasien rawat jalan.Berdasarkan SIRS dari RSUD Dr.Moewardi tahun 2016,pasien kanker sebanyak 500 orang lebih setiap

bulannya.(Rekamedis RSUD Dr. Moewardi 2018)

Pada penderita Kanker payudara akan timbul rasa nyeri apabila sel kanker sudah membesar, sudah timbul luka, atau bila sudah muncul metastase ke tulang. Nyeri pada kanker merupakan satu fenomena yang subjektif. Yang merupakan gabungan antara fisik dan non fisik. Nyeri berasal dari berbagai bagian tubuh ataupun sebagai akibat dari terapi dan prosedur yang dilakukan termasuk operasi kemoterapi, dan radioterapi. Nyeri yang dialami oleh penderita kanker payudara diakibatkan oleh pengaruh langsung terhadap organ yang terkena dan pengaruh langsung terhadap jaringan lunak yang terkena.(Fadilah, at al, 2016).

Nyeri disebabkan karena pada saat implus nyeri ditransmisikan oleh medula spinalis menuju batang otak dan thalamus, sistem saraf otonom transtimulasi, sehingga menimbulkan respond tubuh terhadap stress. Aman adalah keadaan bebas dari cidera fisik dan psikologis. Pemenuhan kebutuhan kenyamanan merupakan keadaan dimana individu mengalami sensasi yang tidak menyenangkan dan berespon terhadap suatu rangsangan yang berbahaya (Potter & Perry 2011).

Penatalaksanaan pada pasien kanker payudara berbagai bentuk manajemen nyeri yang dapat dilakukan untuk menghadapi rasa Nyeri, salah satu menanggulanginya adalah dengan tehnik terapi Relaksasi lima jari dengan musik sebagai terapi nonfarmakologi yang dilakukan untuk mengurangi nyeri.

(4)

Relaksasi adalah teknik mengatasi kekhawatiran/ kecemasan atau stress melalui pengendoran otot-otot dan syaraf, itu terjadi atau bersumber pada obyek-obyek tertentu . Penelitian yang di lakukan Rosalina dewi (2018), bahwa relaksasi lima jari dengan musik klasik berpengaruh terhadap penurunan skala nyeri pada pasien Kanker payudara (Pvalue= 0,000), sehingga bila dibandingkan dengan kelompok responden yang hanya mendapatkan terapi analgetik/obat (Pvalue= ≤0,05) maka dapat diimpulkan bahwa relaksasi lima jari dengan musik klasik berpengaruh terhadap penurunan skala nyeri pada pasien Kanker payudara.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah diskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Studi kasus merupakan rancangan penelitian yang mencangkup pengkajian satu unit penelitian secara intensif (Nursalam, 2009). Studi kasus ini dilakukan untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada psien Kanker payudara dalam pemenuhuan kebutuhan rasa aman nyaman nyeri.

Subjek dalam studi kasus ini adalah satu orang pasien kanker payudara dengan nyeri kronis dalam pemenuhan rasa aman nyaman nyeri. Tempat penelitian di ruang flamboyant 10 RSUD Dr. Moewardi surakarta pada tanggal 25 Febuari 2019-02 Maret 2019.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengkajian yang berfokus pada intensitas nyeri Data Subyektif pada 25 Febuari 2019 Ny.T berumur 38 tahun mengalami nyeri pada payudara kiri, P: nyeri karena luka pada payudara kiri yang disebabkan oleh sel kanker yang yang sudah merusak jaringan payudara dan menyebabkan luka pada payudara kiri Q:nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk, R:nyeri pada payudara kiri, S: dengan skala nyeri 4 T: nyeri yang dirasa hilang timbul ,sedangkan Data Obyektif yang didapat adalah terdapat luka pada payudara sebelah kiri, keadaan luka basah dan bau ,pasien tampak menahan rasa sakit, pasien tampak lemah, tekanan darah 120/80MmHg, Nadi 90x/Menit, Respirasi 20x/Menit.

Adapun gejala-gejala fisik yang terlihat saat kanker payudara menyerang antara lain ada benjolan ,eksema puting susu,dan pembesaran kelenjar getah bening di ketiak.Benjolan pada payudara diawali dengan benjolan berukuran kecil,walaupun benjolan tersebut kecil tetapi akan terus bertumbuh dan menempel pada kulit (terfiksir)ataupun dapat digerakan (mobile).Gejala kedua retraksi putting susu,putting susu pada payudara akan tertarik kedalam, perubahan warna kulit di sekitar area payudara ,putting susu yang awalnya berwarna merah muda atau coklat menjadi kekuningan seperti kulit jeruk atau bahkan keluar cairan(darah atau nanah)dari putting susu.Payudara mulai mengeluarkan bau busuk dan mudah berdarah. Gejala ketiga adanya pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak pada lengan,dan

(5)

penyebaran kanker ke seluruh tubuh.(Astrid at al.2015)

Didapatkan nyeri yang dirasakan oleh pasien kanker payudara di skala 4. Menurut Andarmoyo (2013) pengaplikasian menggunakan skala nyeri numeric, dimana alat ukur nyeri skala 0 : tidak nyeri, skala 1-3 : nyeri ringan yang secara obyektif pasien dapat berkomunikasi dengan baik, skala 4-6 : nyeri sedang yang secara obyektif pasien mendesis, menyeringai, dapat menunjukkan lokasinyeri,dapat mendeskripsikannya, dan dapat mengikuti perintah dengan baik, skala 7-10 : nyeri berat yang secara obyektif pasien terkadang tidak dapat mengikuti perintah tapi masih respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang dan distraksi. Skala nyeri 6 termasuk skala nyeri sedang yang secara obyektif pasien mendesis, menyeringai,dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya, dan dapat mengikuti perintah dengan baik.

Terapi medis yang di berikan pada tanggal 26 febuari 2019 yaitu analgesik (asamefenamat 500mg) pada jam 16.20 dan antibiotik (ciprofolaxcin 500mg).

Diagnosa keperwatan yang ditegakkan berdasarkan data hasil pengkajian yang didapatkan, maka penulis menegakkan diagnosa nyeri kronis berhubungan dengan infiltrasi tumor Pasien mengalami nyeri P: nyeri karena luka pada payudara kiri yang disebabkan oleh sel kanker yang yang sudah merusak jaringan payudara dan menyebabkan luka pada payudara kiri Q:nyeri yang dirasakan seperti

ditusuk-tusuk, R:nyeri pada payudara kiri, S: dengan skala nyeri 4 T: nyeri yang dirasa hilang timbul ,sedangkan Data Obyektif yang didapat adalah terdapat luka pada payudara sebelah kiri, keadaan luka basah dan bau ,pasien tampak menahan rasa sakit, pasien tampak lemah, tekanan darah 120/80MmHg, Nadi 90x/Menit, Respirasi 20x/Menit.

Intervensi keperawatan pada studi kasus ini yang berfokus pada diagnosa pertama nyeri kronis berhubungan dengan infiltrasi tumor (00133) dengan tujuan setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam masalah nyeri akut dapat teratasi dengan kriteria hasil 210201) Nyeri dilaporkan dipertahankan pada cukup berat Skala 2 ditingkatkan ke ringan Skala 4,(160504) Menggunakan tindakan pengurangan nyeri tanpa analgesik dipertahankan pada jarag menunjukan skala 2 ditingkatkan ke sering menunjukan skala 4, (2109)Discomfort

lefel Intervensi yang akan dilakukan

NIC Paint Management (1400)

Lakukan pengkajian nyeri secara

komperhensif termasuk

lokasi,karakteristik,durasi frekuensi ,kualitas dan factor presipitasi.Kontrol lingkungan yang datapat mempengarauhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan ,ajarkan tentang tehnik non farmakologi (Terapi Relakasi lima jari dengan musik klasik) ,kolaborasikan dalam pemberian analgesik untuk mengurangi nyeri,Monitoring tanda-tanda vital (6680) monitor tekanan darah; nadi; suhu; dan status

(6)

nyeri,Pemberian Analgesik (2210) tentukan lokasi ,karakteristik,kualitas dan keparahan nyeri sebelum mengobati pasien,Cek perintah pengobatan meliputi obat,dosis dan frekuensi obat analgesik yang diresepkan,Cek adanya riwayat alergi,Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat , apakah dosis,rute pemberian,atau perubahan interval dibutuhkan.

Hasil evaluasi yang telah dilakukan selama 2 hari. Pada hari pertama sebelum melakukan tindakan relaksasi lima jari dengan musik klasik skala nyeri pasien berada di skala sedang yaitu skala 4 pada pagi hari skala masih termasuk skala sedang tetapi skala nyeri menurun menjadi 3. Pada hari kedua sebelum melakukan tindakan relaksasi lima jari dengan musik klasik skala nyeri sedang berada di skala 4 dan pada sore hari skala nyeri turun menjadi skala ringan yaitu skala 3. dapat dilihat seperti pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Evaluasi Skala Nyeri Sebelum Dan Sesudah Dilakukan Teknik Relaksasi Benson

Hari Wak tu

Skala Nyeri Keter angan Sebel um Sesud ah Ke 1 Pagi Skala 4 Skala 4 Nyeri sedan g Sore Skala 4 Skala 4 Nyeri sedan g Ke 2 Pagi Skala 4 Skala 3 Nyeri ringan Sore Skala 3 Skala 3 Nyeri Ringa n Berdasarkan data tabel diatas dapat disimpulkan adanya penurunan skala nyeri hari pertama (Sebelum dan Sesudah)tindakan terapi relaksasi lima jari dengan musik klasik sampai hari kedua .

Hasil studi kasus yang dilakukan di ruang flamboyant 10 RSUD Dr. Moewardi Surakarta diketahui bahwa sesudah dilakukan intervensi keperawatan dengan menggunakan terapi relaksasi lima jari dengan musik klasik 2 hari berturut-turut. Intervensi ini dilakukan mulai hari pertama sebelum dan sesudah dilakukan terapi relaksasi lima jari dengan musik klasik sampai hari kedua maka didapatkan hasil skala nyeri pada pasien mengalami penurunan dari skala 4menjadi skala 3.

KESIMPULAN DAN SARAN

Pengelolaan asuhan keperawatan pada pasien kaker payudara dalam pemenuhan kebutuhan rasa aman nyaman nyeri dengan masalah keperawatan nyeri kronis yang dilakukan tindakan keperawatan Pemberian terapi rilaksasi lima jari menggunakan musik klasik yang dilakukan 2x sehari pagi dan sore efektif untuk memberikan efek relaksasi dan menunrunkan intensitas nyeri, memberikan kenyamanan, menurunkan tingkat kecemasan, dan menyebabkan kantuk(rileks),manfaat

(7)

dari terapi ini adalah adalah untuk menurunkan intensitas nyeri pada pasien kanker dan memberi efek relaksasi.

Saran untuk kedepannya untuk dapat meneliti factor-faktor lain yang mempengaruhi terhadap penilaian skala nyeri pada pasien kanker payudara yang belum diteliti pada karya tulis ilmiah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Andarmoyo, S. 2013. Konsep dan

Proses Keperawatan Nyeri.

Jogjakarta: Ar- Ruzzmedia.

Astrid Savitri, at all. (2015).

Kupas Tuntas Kanker

Payudara, Leher

Rahim,Rahim,

Yogyakarta; Pustaka Bary Press.

Depkes.2011. Profil kesehatan

Indonesia 2011.Depkes

RI.Diakses

darihttp://www.depkes.go.id/do

wnloads/PROFILKESEHATA NINDONESIA2011.pdf.(Diaks es pada tanggal 25 oktober 2018)

Fadilah,P.N.,Astuti,P.,&Santy,W,H.2 016.Pengaruh Teknik

Relaksasi Hand Massage

Terhadap Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara di Yayasan kanker

Indonesia.Surabaya.Jurnal

Ilmiah Kesehatan,9(2).221-226

Hartati,S .2010.Konsep diri dan

Kecemasan Wanita Penderita

Kanker Payudara di

Poli Bedah Onkologi

RSUP H.Adam Malik

Medan.Di akses dari

https://www.respository

.usu.ac.id. Diakses tanggal 25

November 2018

Kementrian Kesehatan RI Pusat DAata & Informasi Kesehatan.(2015).Stop

(8)

Potter & Perry. 2011. Buku ajar

fundamental keperawatan:

konsep proses dan penyakit.

Vol 1. Edisi 4. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC.

Risdaskes.(2013).Riset kesehatan Dasar.Jakarta

Riskesdas.(2018).Hasil utama Riskesdas.Hal 67

Rosalina Dewi.(2018).The Effect of

Five-Finger Relaxation

Tehnique To The Sleep

Quality Of Breast Cancer

Patients. Diakses dari

http;//jkp.Fkep.unpad.a c.id diperoleh tanggal 26 oktober 2018

Rekamedis RSUD

Dr.Moewardi.2018.Prevalensi kanker payudara

Referensi

Dokumen terkait

Maksud dari kegiatan pameran seni rupa dengan tema “MELALUI SENI BERSAMA MELANGKAH MENGGAPAI MIMPI” adalah dengan adanya seni kita akan berpikir secara

Pada tahun 2015 ini, komponen Sistem Informasi Manajemen Akuntabilitasi (SIMA) belum melakukan realisasi kegiatan karena masih dalam proses lelang untuk : (1)

Menurut Hendriyani (2009) dalam Hermantoro (2011), perlakuan pemberian air berdasarkan perhitungan kapasitas lapang yang diberikan merupakan jumlah air yang mampu

Implementasi sistem didasarkan karena adanya kebutuhan dari full-stack developer untuk mempermudah jalannya suatu web dengan database yang sudah ter

kadar feritin dan kadar prohepsidin yang merupakan prekursor bagi hormon hepsidin dikumpulkan dengan cara pengambilan contoh darah dari responden sebanyak 2,5 ml melalui

setelah melakukan observasi dan wawancara menghasilkan data bahwa makna yang terkandung dalam musik iringan a’baruga dibagi menjadi dua yaitu makna ritual yang dilakukan sebelum

Penampilan Reporoduksi dari kambing Peranakan Ettawa sangat berperan penting dalam peningkatan produksi baik dari segi kualitas maupun kuantitas.Dalam upaya meningkatkan

M asing-masing galangan memilih untuk melakukan order ke pada supplier tanpa memperhitungkan adanya kemungkinan penggabungan order guna membentuk jumlah memperhitungkan