• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat pengguna layanan perpustakaan atau yang biasa disebut dengan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat pengguna layanan perpustakaan atau yang biasa disebut dengan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang Masalah

Banyak masyarakat memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat untuk membaca karena koleksi buku yang tersedia di perpustakaan sangat beragam. Masyarakat pengguna layanan perpustakaan atau yang biasa disebut dengan istilah pemustaka ini dapat membaca koleksi buku di perpustakaan secara cuma-cuma sehingga pemustaka tidak perlu harus membeli atau menyewa buku tersebut untuk dapat membacanya. Apabila pemustaka tidak ingin membaca buku tersebut di lokasi perpustakaan maka pemustaka dapat memanfaatkan layanan peminjaman buku di perpustakaan dengan meminjam buku perpustakaan selama jangka waktu tertentu untuk dapat dibawa pulang dan dibaca di tempat lain. Untuk dapat memanfaatkan layanan peminjaman buku ini, pemustaka harus terlebih dahulu mendaftar sebagai anggota perpustakaan.

Dalam layanan peminjaman buku di perpustakaan sebenarnya telah terjadi perjanjian pinjam pakai buku. Hanya saja, perjanjian pinjam pakai buku ini dalam aktivitas sehari-hari di perpustakaan hanya dikenal dengan sebutan peminjaman buku saja. Sebagaimana perjanjian lain pada umumnya, perjanjian pinjam pakai buku ini menimbulkan hubungan hukum yang melahirkan hak dan kewajiban bagi para pihak yang mengadakan perjanjian. Dalam hal ini, para pihak tersebut adalah pemustaka anggota sebagai pihak

(2)

yang meminjam buku dan tenaga perpustakaan sebagai pihak yang meminjamkan buku. Pemustaka anggota berhak untuk meminjam pakai buku perpustakaan selama jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan oleh tenaga perpustakaan dan berkewajiban untuk mengembalikan buku tersebut dalam keadaan baik kepada tenaga perpustakaan sebelum jangka waktu pinjam pakai buku berakhir. Adapun tenaga perpustakaan berkewajiban untuk meminjamkan buku perpustakaan selama jangka waktu tertentu kepada pemustaka anggota dan berhak untuk menerima kembali buku yang telah dipinjam pakai oleh pemustaka anggota tersebut dalam keadaan baik sebelum jangka waktu pinjam pakai buku berakhir. Namun demikian, dalam pelaksanaannya pemustaka anggota yang meminjam buku perpustakaan dapat melakukan wanprestasi seperti terlambat mengembalikan buku yang dipinjam walaupun hak dan kewajiban pemustaka anggota tersebut sebenarnya telah diatur secara jelas dalam tata tertib perpustakaan.

Salah satu perpustakaan yang sering menghadapi wanprestasi yang dilakukan oleh pemustaka anggota dalam pelaksanaan perjanjian pinjam pakai buku adalah Perpustakaan Kota Yogyakarta. Hal ini dikarenakan banyaknya jumlah pemustaka anggota yang berkunjung ke Perpustakaan Kota Yogyakarta untuk meminjam buku di perpustakaan tersebut. Banyaknya jumlah pemustaka anggota yang meminjam buku di Perpustakaan Kota Yogyakarta ini disebabkan oleh semakin bertambah baiknya kualitas pelayanan di Perpustakaan Kota Yogyakarta seiring dengan perubahan konsep Perpustakaan Kota Yogyakarta menjadi perpustakaan yang dinamis (the

(3)

dynamic library). Konsep perpustakaan yang dinamis ini menjadikan

Perpustakaan Kota Yogyakarta sebagai sarana publik yang sangat terbuka bagi masyarakat. Adapun ruang lingkup layanan Perpustakaan Kota Yogyakarta tergolong luas meliputi wilayah Kota Yogyakarta dan sekitarnya sehingga pemustaka anggota yang meminjam buku di perpustakaan ini tidak hanya berasal dari wilayah Kota Yogyakarta saja, tetapi juga berasal dari wilayah lainnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Di Perpustakaan Kota Yogyakarta terdapat koleksi buku yang termasuk jarang dan bahkan belum tentu ada di perpustakaan lain ataupun di toko-toko buku sehingga Tenaga Perpustakaan Kota Yogyakarta memberikan perhatian khusus dalam upaya perlindungan koleksi buku perpustakaan, terutama untuk buku perpustakaan yang hanya tersedia dalam jumlah eksemplar yang sedikit. Oleh karena itu, upaya penyelesaian wanprestasi yang dilakukan pemustaka anggota dalam perjanjian pinjam pakai buku di Perpustakaan Kota Yogyakarta ini menjadi menarik untuk diteliti dan dibahas lebih lanjut. Hal ini juga terkait dengan perlindungan terhadap koleksi buku milik Perpustakaan Kota Yogyakarta. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti mengajukan penulisan hukum dengan judul “Upaya Penyelesaian Wanprestasi yang Dilakukan Pemustaka yang Terdaftar sebagai Anggota Perpustakaan dalam Perjanjian Pinjam Pakai Buku di Perpustakaan Kota Yogyakarta”.

(4)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka peneliti membuat perumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa sajakah bentuk-bentuk wanprestasi yang dilakukan pemustaka yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan dalam perjanjian pinjam pakai buku di Perpustakaan Kota Yogyakarta?

2. Bagaimanakah upaya penyelesaian yang dilakukan tenaga perpustakaan terhadap wanprestasi pemustaka anggota dalam perjanjian pinjam pakai buku di Perpustakaan Kota Yogyakarta?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, yaitu:

1. Tujuan Objektif

a. Untuk mengetahui dan mengkaji bentuk-bentuk wanprestasi yang dilakukan pemustaka yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan dalam perjanjian pinjam pakai buku di Perpustakaan Kota Yogyakarta; b. Untuk mengetahui dan mengkaji upaya penyelesaian yang dilakukan

tenaga perpustakaan terhadap wanprestasi pemustaka anggota dalam perjanjian pinjam pakai buku di Perpustakaan Kota Yogyakarta.

2. Tujuan Subjektif

Untuk memperoleh data dan bahan yang diperlukan dalam penyusunan penulisan hukum sebagai salah satu syarat kelengkapan untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.

(5)

D. Keaslian Penelitian

Berdasarkan penelusuran kepustakaan yang dilakukan oleh peneliti baik melalui sistem informasi di Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada maupun Internet telah ditemukan beberapa penelitian yang juga menggunakan perjanjian pinjam pakai buku sebagai objek penelitian sehingga penelitian tersebut berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian tersebut antara lain:

1. Penelitian dalam bentuk skripsi yang dilakukan oleh Ayub Diharja dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada pada tahun 2012 yang berjudul “Pelaksanaan Perjanjian Pinjam Pakai Buku Antara Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Dengan Anggotanya”.1

2. Penelitian dalam bentuk skripsi yang dilakukan oleh Nazla Khairina dari Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala pada tahun 2014 yang berjudul “Pelaksanaan Perjanjian Pinjam Pakai Buku Pada Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh”.2

Meskipun ruang lingkup bahasan dari kedua penelitian di atas hampir sama dengan penelitian ini, namun terdapat perbedaan mendasar pada fokus penelitian dan lokasi penelitiannya. Adapun fokus penelitian Ayub Diharja dan Nazla Khairina terdapat pada pelaksanaan perjanjian pinjam pakai buku perpustakaan, sedangkan fokus penelitian peneliti ini terdapat pada upaya

1

Ayub Diharja, 2012, “Pelaksanaan Perjanjian Pinjam Pakai Buku Antara Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Dengan Anggotanya”, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

2 Nazla Khairina, 2014, “Pelaksanaan Perjanjian Pinjam Pakai Buku Pada Badan Arsip dan

(6)

penyelesaian wanprestasi yang dilakukan pemustaka anggota dalam perjanjian pinjam pakai buku perpustakaan. Jadi, penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini secara lebih spesifik membahas mengenai masalah wanprestasi dan upaya penyelesaiannya dalam perjanjian pinjam pakai buku perpustakaan.

Selain itu, lokasi penelitian Ayub Diharja dan Nazla Khairina berbeda dengan lokasi penelitian peneliti. Lokasi penelitian Ayub Diharja berada di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada dan lokasi penelitian Nazla Khairina berada di Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh. Sementara itu, lokasi penelitian peneliti berada di Perpustakaan Kota Yogyakarta. Adanya perbedaan pada lokasi penelitian ini menyebabkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti berbeda dengan hasil penelitian yang diperoleh Ayub Diharja dan Nazla Khairina.

Adapun hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Ayub Diharja karena Perpustakaan Kota Yogyakarta yang menjadi lokasi penelitian peneliti tergolong jenis perpustakaan umum daerah yang memiliki ruang lingkup pelayanan yang lebih luas daripada Perpustakaan Universitas Gadjah Mada yang menjadi lokasi penelitian Ayub Diharja. Hal ini menyebabkan permasalahan wanprestasi yang terjadi di Perpustakaan Kota Yogyakarta menjadi lebih kompleks sehingga permasalahan wanprestasi yang terjadi dan upaya penyelesaian yang dilakukan pun berbeda dengan Perpustakaan Universitas Gadjah Mada. Adapun hasil penelitian ini juga berbeda dengan hasil penelitian Nazla Khairina karena Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh yang menjadi lokasi penelitian Nazla Khairina merupakan perpustakaan

(7)

umum di tingkat provinsi, sedangkan Perpustakaan Kota Yogyakarta merupakan perpustakaan umum di tingkat kota. Hal ini menyebabkan permasalahan wanprestasi yang terjadi dan upaya penyelesaian yang dilakukan oleh kedua perpustakaan ini berbeda. Perbedaan pada permasalahan wanprestasi yang terjadi dan upaya penyelesaian yang dilakukan oleh kedua perpustakaan ini disebabkan juga karena adanya perbedaan pada latar belakang pemustaka yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan dan faktor sosiologis lingkungannya karena letak geografis kedua perpustakaan itu yang berbeda. Oleh karena itu, peneliti menyatakan bahwa penulisan hukum ini adalah asli dan layak untuk diteliti. Namun demikian, apabila di luar pengetahuan peneliti ternyata ditemukan adanya penelitian lain yang sejenis maka hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi hasil penelitian tersebut.

E. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Akademis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk melengkapi hasil penelitian dari karya ilmiah yang telah ada mengenai perjanjian pinjam pakai buku perpustakaan dan upaya penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian pinjam pakai buku perpustakaan;

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi atau rujukan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian terkait

(8)

upaya penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian pinjam pakai buku perpustakaan.

2. Kegunaan Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi tenaga perpustakaan yang membacanya agar meningkatkan upaya penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian pinjam pakai buku perpustakaan;

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi para pemustaka anggota yang membacanya agar lebih disiplin dalam memenuhi kewajibannya dalam perjanjian pinjam pakai buku perpustakaan sehingga dapat meminimalisasi potensi terjadinya wanprestasi.

Referensi

Dokumen terkait

49 Joko P. 50 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press : Jakarta, 1981, hal. 51 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Kencana Pranada Media Group, Jakarta, 2005,

menguap, setelah itu didinginkan sampai suhu 0 0 C. Tunggu sampai beberapa waktu sampai kesetimbangan antara yang terlarut dan terkristal tercapai. Berat larutan sekarang 103

Pada bab keempat, paparan data dan pembahasan, berupa tentang deskripsi umum lokasi penelitian, data yang ditemukan di lapangan dengan rumusan masalah; apa nilai-nilai

5 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 1969 tentang Putusan Pengadilan Yang Telah Memperoleh Kekuatan Hukum Tetap, Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 1980 tentang

Untuk memberikan masukan dan sumbangan pemikiran dalam rangka penyusunan peraturan perundang-undangan berkaitan dengan sejauh mana interpretasi asas sidang terbuka

dalam transaksi jual-beli secara online dilakukan dengan cara dikirim, menggunakan.. perusahaan jasa pengiriman barang seperti JNE, TIKI, M as-Kargo, atau Pos Indonesia. Hal

Pada Tahun 2018 pemerintah telah merubah prinsip dari yang menggunakan prinsip money follow function, karena manfaatnya tidak jelas, diubah menjadi money follow

Pengaturan departemen-departemen dalam sebuah pabrik dimana fasilitas- fasilitas produksi akan diletakkan dalam masing-masing departemen sesuai dengan pengelompokannya